TINNJAUAN PUSTAKA
A. Jalan
1. Pengertian jalan
Jalan raya merupakan jalan yang besar, lebar dan biasanya di lapisi aspal,
permukaan bumi yang denggan sengaja di buat oleh manusia dengan berbagai
menyalurkan lalu lintas orang, hewan dan kendaraan yang mengangkut barang-
barang dari tempat satu ke tempat lain dengan cepat dan mudah.
utama transportasi.
mengangkut.
b. Prsarana transportasi seperti jalan raya, jalan rel, bandara udara, pelabuhan
menjamin.
7
2. Fungsi jalan
Fungsi utama dari jalan adalah memberikan pelayanan pada suatu sistem
transportasi dan hal yang menentukan efektifitas jalan adalah karakteristik dan
Arus lalu lintas jalan Yos Sudarso termasuk jalan kota karena merupakan
penghubung antara pusat pelayanann dalam kota dan antar permukiman dalam
kota.
5) Tidak boleh terganggu oleh kegiatan lokal, lalu lintas lokal dan lalu lintas
ulang alik
8
a. Jalan Nasional
Terdiri dari:
2) Jalan kolektor primer yang menghubung kan antar ibu kota provinsi
3) Jalan tol
umum dan perumahan rakyat, yaitu direktorat jendral bina marga yang
masing-masing
b. Jalan provinsi
Jalan yang menghubungkan ibu kota provinsi dengan ibu kota kabupaten.
Terdiri dari:
atau kota
c. Jalan kabupaten
1) Jalan kolektor primer yang tidak termasuk jalan nasional dan jalan
provinsi
ibu kota kecamatan, ibukota kecamatan dengan desa, dan antar desa
3) Jalan sekunder yang tidak termasuk jalan provinsi dan jalan sekunder
dalam kota
d. Jalan kota
e. Jalan desa
Jalan lingkungan primer dan jalan lokal primer yang tidak termasuk jalan
a. Geometrik
10
1) Tipe jalan
Misalnya jalan terbagi dan tak terbagi jalan satu arah berbagai tipe
tertentu
3) Kereb
Kereb sebagai batas antara jalur lalu lintas dan trotoar yang
kecepatan.
4) Bahu
5) Median
6) Alinyemen jalan
11
b. Klasifikasi kendaraan
satuan yang bisa di pakai dalam perencanaan lalu lintas yang disebut
Adapun faktor satuan mobil penumpang (SMP) dapat di lihat pada tabel 1.
Semua nilai arus lalulintas (per arah dan total) diubah menjadi satuan
tergantung pada tipe jalan dan arus lalu lintas total yang dinyatakan dalam
menurut tipe jalan yang merupakan sumber dari manual kapasitas jalan
Tabel 2. Nilai emp untuk jalan perkotaan terbagi dan satu arah.
Emp
MC
Arus lalu lintas total Lebar Jalur
Tipe Jalan
(kendaraan/jam) HV Lalu Lintas
(Meter)
≤6 >6
Dua lajur tak terbagi 0-1800 1,3 0,50 0,40
( 2/2 UD ) > 1800 1,2 0,35 0,25
Empat lajur tak terbagi 0-3700 1,3 0,40
( 4/2 UD ) >3700 1,2 0,25
Sumber: Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997)
perhitungan secara tidak langsung, melalui ukuran kota. Kota yang lebih
pada arus tertentu,jika dibandingkan dengan kota yang lebih besar (MKJI
4. Kapasitas Jalan
13
Kapasitas jalan adalah arus maksimum jalan pada kendaraan yang akan
melintas pada suatu jalan raya, baik itu untuk satu arah maupun dua arah pada
jalan raya satu jalur maupun banyak jalur pada satuan waktu tertentu, dibawah
Kapasitas terjadi pada saat kendaraan yang semakin banyak melewati ruas
jalan maka kecepatan kendaraan yang akan semakin menurun sehingga arus
Menurut (Oglesby dan Hick, 1993), definisi kapasitas ruas jalan dam suatu
kemungkinan yang cukup unntuk melewati ruas jalan tersebut, baik satu
maupun dua arah dalam periode waktu tertentu dibawah kondisi jalan dan lalu
Sifat fisik jalan brupa lebar dan kondisi permukaan pada jalan.
Komposisi lalu lintas tipe kendaraan yang melewati jalan tersebut dan
kemampuan kendaraan.
c. Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan dilihat dari cuaca berupa cerah mendung atau hujan
maksimum yang dapat melewati suatu penampang jalan pada lajur jalan
keadaan jalan dan lalu lintas mendekai ideal yang dapat di capai.
jalan dan lalu lintas yang berlaku sedemikian rupa sehingga kepadatan
yang ditetapkan.
keadaan jalan dan lalu lintas yang sedang berlaku pada jalan tersebut
5. Jalan Perkotaan
Jalan raya adalah jalur-jalur tanah di atas prmukaan bumi yang dibuat oleh
mengangkut barang dari suatu tempat ke tempat lainya dengan mudah dan
cepat (Clarkson H.Oglesby, 1999). Jalan raya meliputi badan jalan, bahu jalan,
15
dan saluran drainase dikanan kirinya serta fasilitas transportasi yang ada seperti
konflik dan berpengaruh terhadap pergerakan arus lalu lintas serta menurunkan
Dalam manual kapasitas jalan indonesia 1997, adapun tipe hambatan samping
terbagi menjadi:
d) Arus kendaraan lambat, yaitu arus total (kend/jam) sepeda, becak, delman
Arus lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang melintasi suatu titik
Perbedaan dari kedua arus ini yakni arus tidak terganggu merupakan arus
merupakan arus yang ditentukan oleh alat contoh lampu lalu lintas.
survei agar bisa memudahkan dalam menganalisis volume arus lalu lintas.
kendaraan yang melakukan interaksi antara yang satu dengan yang lainnya
Arus lalu lintas pada suatu ruas jalan akan mengalami perbedaan
a. Volume (q)
titik tertentu dari suatu ruas jalan selama rentang waktu tertentu, biasa
Jumlah pergerakan yang dapat dihitung dalam arus lalu lintas ini meliputi
motor, mobil sedang seperti mobil pribadi, mobil penumpang, open cup dan
berupa mobil besar seperti dump truck, tronton, dan jenis kendaraan
lainnya.
Data yang diperlukan untuk mendapatkan volume arus lalu lintas yakni,
2) Volume berdasarkan waktu, yang mana dalam survei ini diambil selama
per satu jam. Perbandingan volume satu jam penuh dengan puncak dari
flow rate pada jam tersebut, flow rate adalah volume yang diperoleh
dari pengamatan yang lebih kecil dari satu jam, akan tetapi kemudian
3) Volume berdasarkan arus yakni dua arah dan arus lurus, berikut ini
lalu lintas :
n
q= (1)
t
Dimana :
n = Jumlah kendaraan
t = Waktu (Jam)
Pertumbuhan volume lalu lintas merupakan gabungan dari ketiga macam tipe
misal mall, dan sebagainya. Dengan adanya prasarana baru, maka muncul
Dalam pembahasannya volume arus lalu lintas terdiri dari beberapa jenis
yaitu :
19
umumnya tidak diibedakan oleh arah atau lajur, tetapi total untuk
jalan selama 24 jam dan diperoleh dari data selama satu tahun
penuh.
(2)
(LHR) :
20
(3)
Volume jam-an adalah volume lalu lintas yang terjadi setiap jam
terjadi pada pagi dan sore hari akibat kesibukan orang pergi dan
pulang kerja, dan pada volume lalu lintas padat terjadi volume jam
puncak (peak hour) yang digunakan sebagai dasar dan manajemen lalu
lintas.
satu jam (saat arus lalu lintas berada dalam volume maksimal, berikut
volume jam-an yaitu volume yang diperoleh dari waktu yang lebih
b. Kecepatan(Us)
bahwa pergerakan kecepatan arus lalu lintas pada kendaraan berbeda beda
21
maka dalam arus lalu lintas ini tidak dikenal dengan karakteristik
d /t I
TMS=∑ (5)
n
d n.d
SMS= = (6)
∑tI n E t I
Dimana :
d = Jarak (km)
n = Jumlah kendaran
distribusi kecepatan yang memasuki suatu arus lalu lintas pada suatu
lokasi pada kondisi dan waktu studi, berikut ini adalah persamaan (7)
d
U= (7)
t
Dimana :
U = Kecepatan (km/jam)
c. Kepadatan (k).
q
K= (8)
u
Dimana :
tetapi disini saya peneliti hanya mengambil satu metode saja yakni metode
greenshields.
a. Metode Greenshields
jalan-jalan di luar kota Ohio, dimana kondisi lalu lintas memenuhi syarat
karena tanpa gangguan dan bergerak secara bebas (steady state condition).
q = Us . K (9)
Dimana :
K = Kepadatan (kend/km)
mencari nilai B :
A=¿ ¿ (10)
B=¿ ¿ (12)
(13) berikut :
Uf
Us=Uf −( ). K (13)
Kj
Dimana :
K = Kepadatan (kend/km)
q = K j . Us – ( UfKj ). Us 2
(14)
25
metode greenshields :
q =U f . K – ( UFKj ) . K 2
(15)
saat arus maksimal (Km) yang terdapat pada persamaan (16) sebagai
berikut :
Kj
K=Km= (16)
Uf
Uf
Us=Um= (17)
2
(18) sebagai:
Uf . Kj
qm=C=Um . Km= (18)
4
Dimana :
dinyatakan kend/jam
26
pegerakannya dan kemudian oleh pengemudi mengikuti aturan lalu lintas jalan
5. Klasifikasi Pergerakan
yaitu:
2) Pergerakan ke kantor
3) Pergerakan ke pasar
b. Berdasarkan waktu
27
pergerakan pada jam sibuk dan jam tidak sibuk,pola pergerakan waktu ini
pendapatan rendah.
6. Hambatan Samping
bisa menimbulkan konflik dan berpengaruh pada pergerakan arus lalu lintas
3) Jumlah kendaraan bermotor yang masuk dan keluar dari lahan samping
rendah sampai yang tinggi. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 4
yang memiliki faktor bobot 0.5, dan untuk parkir atau kendaraan berhenti
(PSV) yang memiliki faktor bobot 1, dan untuk kendaraan masuk keluar
(EEV) dengan faktor bobot 0.7, sedangkan untuk kendaraan lambat (SMV)
dengan faktor bobot 0,4. Untuk mendapatkan frekuensi bobot dari hambatan
nilai kapasitas yang ada maka selanjutnya untuk mengetahui tingkat pelayanan
perbandingannya terdapat pada arus dan fasilitas. Berikut tabel pelayanan jalan
yang bersumber dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997) dapat
C. Penelitian Terdahulu
Kemacetan Lalu lintas pada Pasar Tumpah Jl. Zainal Zakse Kota Malang.
mengetahui volume lalu lintas, penggunaan ruang jalan, kapasitas ruas jalan,
kinerja ruas jalan Zainal Zakse. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui
observasi. Lokasi penelitian hanya dibatasi ruas jalan Zainal Zakse (±600 m),
objek penelitian hanya pada aspek kelancaran lalu lintas, waktu survey yang
2. Safruddin. (2021) dengan judul analisis arus lalu lintas pada ruas jalan nasional
kota baubau adapun tujuan penelitian mengetahui volume lalu linas jalan anoa
dengan metode yang digunakan untuk menganalisis kinerja ruas jalan adalah
Greenshields kapasitas puncak yang terjadi pada hari sabtu pos 1 dengan jarak
terjadi pada hari selasa pos 3 sebesar 438.5686 smp/jam. Adapaun tingkat
dalam kondisi E.
3. Riswan wali, (2022) dengan judul Analisis Kepadatan Arus Lalu lintas pada
Ruas jalan kota (Studi Kasus Jalan Wolter Mongonsidi STA ± 0+000 – STA
0+700 Kota Baubau adapun tujuan penelitian untuk mengetahui volume arus
lalu lintas, kecepatan arus lalu lintas, kepadatan arus lalu lintas, kapasitas,
tingkat pelayanan jalan dan hambatan samping pada Jalan Wolter Mongonsidi.
metode Greenshield.