Oleh :
WAHYUNI / 10156121050
AKRAM HAMID / 10156121062
MUH. ALDI / 10156121048
STAIN MAJENE
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1
menulis atau mencatat yang akan memberikan kesempatan kepada peserta didik
menyalurkan pemahaman dari potongan-potongan catatan atau materi ajar melalui
proses pengayaan.4 Namun dalam proses belajar untuk mencapai hasil yang baik tentu
harus disertai dengan kondisi emosional yang baik dalam hal ini adalah motivasi
belajar.
Anjuran terkait motivasi belajar yang harus ditanamkan dalam diri setiap
individu sudah ditegaskan dalam Islam, sehingga menjadi bagian yang terpenting
untuk mencapai pendidikan yang baik dan proses belajar yang menjadi mudah untuk
dipahami. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: “Menuntut ilmu adalah
kewajiban bagi setiap muslim” (H.R. Baihaqi). Pada hadits tersebut, sangatlah jelas
bahwa islam menegaskan kepada umat Rasulullah SAW untuk mempunyai jiwa
semangat belajar yang tinggi. Sebagai seorang muslim yang baik, penting untuk
memiliki semangat belajar yang tinggi dan fokus menggali ilmu pengetahuan yang
berkualitas dan berkuantitas.5
Pada nyatanya, selama ini dari beberapa sekolah yang menjadi penghambat
dalam proses pembelajaran yaitu proses refleksi yang belum terlaksana dengan baik
salah satunya melalui jurnal belajar. Padahal ada banyak keuntungan yang
menjadikan jurnal belajar sebagai sumber belajar karena dengan melakukan aktifitas
belajar yang baik maka akan memperoleh hasil belajar yang baik pula. 6 Adapun
penyebab rendahnya dari peningkatan kualitas pada perguruan tinggi yaitu rendahnya
pula motivasi belajar mahasiswa yang menjadi sumber persoalan yang cukup serius
karena dengan rendahnya motivasi belajar mahasiswa yang menjadi sumber ketidak
pahaman materi pembelajaran dengan baik.7
4
Dwi Purbawati, Rabiatul Adawiyah, “Penerapan Jurnal Belajar Di Masa Pandemi Covid-
19: Analisis Hasil Belajar Pada Mata Kuliah Strategi Pembelajaran (Model PembelajaranBiologi)”.
Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi, Vol. 5, No. 1, 2021. H.50.
5
Harmalis, “ Motivasi Belajar dalam Perspektif Islam”, Idonesian Journal of counseling &
development, Vol. 01, No. 01, 2019, h. 59
6
Ana Fadlia, “Pengaruh Pembuatan Jurnal Belajar Dalam Pendekatan Jelajah Alam Sekitar
(JAS) Terhadap Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Ekosistem”. Skripsi, H.1-2
7
Irmalia Susi Anggraini, “Motivasi Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Berpengaruh : Sebuah
Kajian Pada Interaksi Pembelajaran Mahasiswa.” Jurnal Premiere Educandum, Vol. 1, No. 1. H.101
2
Pada penelitian Lailatul Munawaroh, ddk (2015) yang melibatkan kemampuan
berpikir untuk penalaran siswa dari apa yang mereka lakukan sehingga
mempengaruhi peningkatan siswa sehingga mampu berpikir kritis setelah
menggunakan jurnal belajar.8 Dengan ini dapat disimpulkan penggunaan jurnal
belajar memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa yang menentukan minat
belajarnya.9
Namun dalam penelitian Lamtiurna Ronasari Sinaga, Zulkarnain, dan Rahma
Kurnia Sri Utami (2014) bahwa metode learning journal lebih rendah dibandingkan
dengan membuat mind map. Hal ini disebabkan karena peserta didik lebih
bersemangat dalam mengerjakan mind map dari pada membuat learning journal.
Beberapa penelitian sebelumnya juga telah mengulas mengenai learning
journal. Namun penelitian-penelitian tersebut secara mendalam mengulas
penggunaan learning journal pada pembelajaran sebagai alat atau media untuk
meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap hasil belajar. Temuan-temuan
tersebut sering menekankan keberhasilan learning journal dalam meningkatkan
partisipasi siswa, memperkuat pemahaman konsep, dan memfasilitasi pembelajaran
yang reflektif. Sedangkan Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui
pengaruh penerapan learning journal terhadap motivasi belajar pada pembelajaran
manajemen pendidikan di sekolah tinggi agama islam negeri majene kelas pendidikan
agama islam II semester V. Maka dari itu kami tertarik meneliti penelitian ini dengan
judul “Pengaruh Learning Journal Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik Pada
Pembelajaran Manajemen Pendidikan Islam.
B. Rumusan Masalah
8
Lailatul Munawaroh, Yuni Pantiwati, Ainur Rofieq, Penggunaan Journal Belajar dalam
Pembelajaran Class Wide Peer Tutoring Terhadap Kemampuan Berpikir Kritits Siswa, Jurnal
Pendidikan biologi Indonesia, Vol. 1, No. 3. 2015.
9
Siti Nurhasanah, A. Sobandi, Minat belajar sebagai determinan hasil belajar siswa, Jurnal
Pendidikan manajemen perkantoran, vol.1, No.1, 2016. H.133.
3
Adapun yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah ada
pengaruh penerapan learning journal terhadap motivasi belajar peserta didik pada
pembelajaran manajemen Pendidikan agama islam?
C. Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh dari penerapan learning journal terhadap motivasi
belajar peserta didik.
D. Penelitian Terdahulu
1. Dalam jurnal penelitian Lailatul Munawaroh, Yuni Pantiwati, Ainur Rofieq
(2015) yang berjudul “Penggunaan Journal Belajar dalam Pembelajaran
Class Wide Peer Tutoring Terhadap Kemampuan Berpikir Kritits Siswa”.
Penelitian ini menghasilkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam
belajar. Metode yang digunakan adalah kuantitatif yaitu dengan pemberian
tes. Penelitian ini mengarah kepada guru kelas tentang pelaksanaan
pembelajaran.10
2. Dalam jurnal penelitian Nur Hidayati yang berjudul “Pembelajaran
Discovery disertai penulisan jurnal belajar untuk meningkatkan
kemampuan kerja ilmiah siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Purbalinggo”.
Menggunakan metode kualitatif yang membahas mengenai model
pembelajaran discovery yang menuntut siswa agar lebih kreatif dan aktif
dengan penerapan learning journal sebagai jembatan komunikasi antara
peserta didik dan pendidik secara tidak langsung seperti mencatat dan
menulis. Sehingga hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh
terhadap peningkatan kerja ilmiah peserta didik.11
10
Lailatul Munawaroh, Yuni Pantiwati, Ainur Rofieq, Penggunaan Journal Belajar Dalam
Pembelajaran Class Wide Peer Tutoring Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa, Jurnal
Pendidikan Biologi Indonesia, Vol. 1, No. 3. 2015.
11
Nur Hidayati, Pembelajaran Discovery Disertai Penulisan Jurnal Belajar Untuk
Meningkatkan Kemampuan Kerja Ilmiah Siswa Kelas Viii.1 Smp Negeri 1 Probolinggo, Jurnal
Penelitian Pendidikan Ipa, Vol.1, No. 2, 2016.
4
3. Dalam jurnal penelitian Umar dan Arif Widodo (2021) yang berjudul
“Efektivitas penggunaan learning journal dalam pembelajaran online”.
Penelitian ini membahas mengenai penerapan learning journal dalam
pembelajaran online yang diberikan kepada mahasiswa. Penelitian ini
menggunakan metode eksperimen atau kuantitaif yang mengasilkan tidak
adanya pengaruh penggunaan learning journal dalam pembelajaran
online.12
12
Umar Dan Arif Widodo, Efektivitas Penggunaan Learning Journal Dalam Pembeljaran
Online, Jurnal Pendidikan Glasser, Vol.5 No.2, 2021.
5
BAB II
KERANGKA TEORI
A. Learning Journal
1. Pengertian Learning Journal
Learning journal juga disebut dengan jurnal belajar yaitu catatan yang
tertulis dari pokok-pokok atau inti pembahasan dan digunakan untuk bahan
belajar serta disusun sebagai catatan refleksi dengan menggunakan bahasa
sendiri.13 Menurut Mon menyatakan bahwa learning journal adalah tulisan
yang menampung sejumlah materi dan dicatat dalam satu periode waktu atau
dalam kehidupan kampus mencakup satu semester.14
Learning journal merupakan proses yang memungkinkan pencapaian
tujuan dari proses belajar yaitu dengan menggambarkan pengalaman belajar
dari hasil sebuah proses pembelajaran sehingga peserta didik akan mampu
mengetahui secara sadar dari kegiatan yang dilakukan dan mampu
mengungkapkan gambaran materi yang dapat dituangkan dalam bentuk tulisan.
Sehingga, learning journal sebagai wadah yang dikembangkan bagi para siswa
dalam hal memunculkan ide dan perasaan yang bisa dipetik Ketika belajar.15
Learning journal adalah media belajar yang digunakan dalam proses
pembelajaran sebagai catatan refleksi bagi peserta didik yang berupa ringkasan
materi melalui tulisan, bacaan, pemahaman, serta pengayaan sehingga mampu
meningkatkan pemahaman bagi peserta didik pada materi yang disampaikan
dikelas, jadi learning journal merupakan sumber belajar untuk mengetahui
seberapa dalam pemahaman peserta didik, learning journal dilakukan pada
13
Umar, Arif Widodo, “Efektivitas Penggunaan learning journal dalam pembelajaran online.”
Jurnal Pendidikan Glasser, Vol. 5, No. 2, 2018. H.70
14
Karnadi, Ika Lestari, Evaluasi Jurnal Ilmiah, Jurnal perspektif Ilmu Pendidikan, Vol. 20.
No. 2, 2009. H. 111
15
Dinna Fitria, Nely Andriani dan Muhammad Muslim, “Efektivitas penerapan learning
journal pada pokok bahasan optika geometri siswa kelas X SMA negeri 1 Indralaya Utara.” Jurnal
inovasi dan pembelajaran fisika, Vo. 1, No. 1, H.2
6
setiap pembahasan materi yang disampaikan lalu digambarkan dan dirancang
melalui tulisan sehingga dalam menyusun dan membuat learning journal ini
dibutuhkan dorongan yang kuat dari dalam diri agar proses pengerjaannya lebih
baik.
16
Marheny Lukitasari, Penggunaan Jurnal Belajar Berbasis Lesson Study Untuk Identifikasi
Proses Bepikir dan Pemahaman Konsep Mahasiswa Di Perkuliahan Biologi Sel. Prodi Pendidikan
Biologi, FP MIPA IKIP PGRI Madium. H. 2.
17
Koirul Azan, Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah (panduan praktis untuk dosen, guru dan
mahasiswa). Cet. 1: DOTPLUS Publisher, Riau, 2021. H. 120.
18
Umi Kalsum, Referensi Sebagai Layanan, Referensi Sebagai Tempat: sebuah tinjauan
terhadap layanan referensi di perpustakaan perguruan tinggi, Jurnal Iqra’, Vol. 10, No. 2, 2021. H.
133.
7
3. Tujuan Learning Journal
a) Secara garis besar memberikan gambaran suatu materi pembelajaran
mengenai pemahaman yang diperoleh pada pengalaman belajar.19
b) Menunjang peningkatan pembelajaran melalui proses menulis,
membaca, dan memahami,20
c) Mengembangkan keterampilan menulis dan membiasakan peserta
didik mengekspresikan hasil refleksi dari materi pembelajarannya.21
19
A. Rusdiana, “Efektivitas Menulis Assignment,” Jurnal Learning, 2020. Vol,1, No.1. H. 2
20
Kartono Dan Ali Imron, “Penerapan Teknik Penilaian Learning Journal Pada Model
Pemblejaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Pokok Segiempat,”
Jurnal Penerapan Teknik Penilaian, Vol. 1, No. 1, 2011. H. 60
21
Endah Triana, “Penerapan Jurnal Belajar Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada
Konsep Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan.” Skripsi Tadris IPA Biologi, 2012, H.5
22
Nur Hidayati, Pembelajaran Discovery Disertai Penulisan Jurnal Belajar Untuk
Meningkatkan Kemampuan Kerja Ilmiah Siswa Kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Porbolinggo.” Jurnal
Penelitian Pendidikan IPA, Vol. 1, No. 2, 2016. H.59-60
23
Asni Wati, Herawati Susilo, Sutopo, “Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Berbantuan Jurnal Belajar Terhadap Penguasaan Konsep IPA Siswa.” Jurnal Pendidikan, Vol. 3, No.
1, 2018. H.2
8
Jadi, learning journal merupakan sebuah catatan refleksi yang berisi
kesimpulan dari berbagai macam referensi maupun pemahaman materi serta
pengayaan oleh seorang peserta didik. Untuk meningkatkan kemampuan dalam
memahami materi serta menulis tentunya harus ada faktor pendukung untuk
mendorong tingkah laku dalam mencapai tujuan, Adapun dorongan yang dimaksud
adalah motivasi belajar. Motivasi belajar merupakan hal yang sangat yang harus
dimiliki oleh peserta didik yang mampu mempengaruhi hasil belajar. Motivasi belajar
adalah sikap belajar yang timbul dari berbagai pengaruh pada setiap individu untuk
mencapai tujuan belajar.
B. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang
ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) senang dan reaksi untuk mencapai
tujuan. Dengan demikian munculnya motivasi ditandai dengan adanya rasa suka
atau keingintahuan untuk belajar yang menjadi sumber perubahan energi dalam
diri seseorang yang dapat disadari atau tidak. 24 Wina Sanjaya bahwa kuat
lemahnya atau semangat tidaknya usaha yang dilakukan seseorang untuk
mencapai tujuan akan ditentukan oleh kuat lemahnya motivasi yang dimiliki
orang tersebut.25
Menurut Dimyati dan Mujiono dalam hal belajar siswa didorong karena
kekuatan mentalnya. Kekuatan mental itu dapat berupa perhatian, keinginan,
cita-cita atau kemauan, sehingga kekuatan mental dapat juga digolongkan pada
24
Sunarti Rahman, “Pentingnya Motivasi Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar.” Jurnal
Pascasarjana, Vol. 2, No. 2, H.291-292.
25
Sunarti Rahman, “Pentingnya Motivasi Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar, Pasca
Sarjana Universitas Negeri Gorontalo, 2021. H. 292.
9
kekuatan tinggi bahkan rendah. Pernyataan yang mendasar bahwa bagi pendidik
dan peserta didik bahwa motivasi belajar sangatlah penting.26
Motivasi belajar adalah keadaan pada diri seorang peserta didik dengan
adanya dorongan dalam diri untuk melakukan sesuatu demi mencapai tujuan.
Motivasi belajar merupakan perilaku atau tindakan yang muncul pada diri
seorang peserta didik dengan adanya dorongan yang menimbulkan perubahan
tingkah laku atau rasa percaya diri.27
Motivasi belajar bergantung pada teori yang menjelaskannya, dapat
merupakan suatu konsekuensi dari penguatan, suatu ukuran kebutuhan manusia,
ketidakcocokan, keberhasilan atau kegagalan, atau suatu harapan dari peluang
keberhasilan. Motivasi belajar dapat ditingkatkan dengan penekanan tujuan-
tujuan belajar.28 Sebagaimana firman Allah Swt :
ٰٓيَأُّيَها اَّلِذ يَن َء اَم ُنٓو ا ِإَذ ا ِقيَل َلُك ْم َتَفَّسُحوا ِفى اْلَم ٰج ِلِس َفاْفَس ُحوا َيْفَس ِح ُهَّللا
َلُك ْم ۖ َو ِإَذ ا ِقيَل اْنُشُز وا َفاْنُشُز وا َيْر َفِع ُهَّللا اَّلِذ يَن َء اَم ُنوا ِم ْنُك ْم َو اَّلِذ يَن ُأوُتوا اْلِع ْلَم
َد َر ٰج ٍت ۚ َو ُهَّللا ِبَم ا َتْع َم ُلوَن َخ ِبيٌر
26
Desy Ayu Nurmala, Lulup Endah Tripalupi, Nasman Suharsono, “Pengaruh Motivasi
Belajar dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Akuntansi”. Jurnal: Pendidikan ekonomi
UNDIKSA, Vol. 4, No. 1, 2014 H.3
27
Sunarti Rahman, “Pentingnya Belajar Dalam Rangka Meningkatkan Hasil Belajar.” Jurnal
Pancasarjana, Vol. 1, No. 1, 2021. H.292
28
Anastasia Sri Mendari, Suramaya Suci Kewal, “Motivasi Belajar Pada Mahasiswa.” Jurnal
Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. Xiii, No.2, 2015. H.2
10
Dalam Qur’an surah ini, memberikan pemahaman mengenai motivasi
dalam belajar. Ayat ini dijelaskan bahwa Allah memerintahkan agar umat
manusia untuk menuntut ilmu baik itu tentang dunia maupun akhirat. Allah
akan memberikan kemudahan bagi mereka yang menuntut ilmu dan menaikkan
derajatnya orang-orang yang beriman.29 Jadi dalam penjelasan ini, Allah
memberikan motivasi kepada umatnya untuk menuntut ilmu dengan menaikkan
derajat orang-orang beriman dan yang berilmu
29
Salmiah, Yulia Novita, Novia Rahmawita, “Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Bisnis Di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah
2 Pekanbaru”, Jurnal Pendidikan Dan Keguruan, Vol. 12, No. 2, 2021. H. 107-108
30
Dewi Rakhmawati, Teams Games Tournament (TGT) : Improve Mutivation Of Studying
Social Study Elementary School Student, Jurnal Dwi Cendekia : Jurnal Riset Pedagogil, Vol. 2, No.
2, 2018, H.18
31
Ainul Uyuni Taufiq, Kartina, Hamsiah Djafar, “Pengaruh Model Pembelajaran Awareness
Training Terhadap Motivasi Belajar Fisika.” Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 7 No. 1, 2019. H.12
32
Dedi Dwi Cahyono, Muhammad KHusnu;l Hamda, Eka Danik Prahastiwi, Pemikiran
Abraham Maslow tentang mtoivasi dalam Belajar, Jurnal Pemikiran keislaman dan kemanusian, Vol.
6, No. 1, 2022. H. 47.
11
mengarahkan perilaku seseorang untuk aktif bertindak dalam rangka
mencapai suatu tujuan. Jadi, Di dalam proses belajar siswa yang
termotivasi secara intrinsik dapat dilihat dari kegiatannya yang tekun
dalam mengerjakan tugas-tugas belajar karena merasa butuh dan
ingin mencapai tujuan belajar yang sebenarnya, bukan karena
keinginan mendapatkan pujian, hadiah dari guru.33
Dari pendapat para ahli, motivasi intrisik dikelompokkan
menjadi dua, yaitu:
1) Motivasi Fisiologis, yaitu yang berasal dari sifat alamiah atau
boiologis seseorang, misalnya lapar, haus dan seks.
2) Motivasi Psikologis, dikelompokkan menjadi kategori dasar,
yaitu:
a) Motivasi kasih sayang merupakan motivasi dalam
menciptakan dan menjaga kehangatan, keharmonisan dan
kepuasan batiniah (emosional) dalam berhubungan dengan
orang lain.
b) Motivasi mempertahankan diri merupakan motivasi dalam
33
Slamento, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, (Rineka Cipta, Jakarta)
2013, H.112
12
c) meningkatkan kepribadian berprestasi, mendapatkan
pengakuan orang lain serta memuaskan diri dengan
kemampuannya terhadap orang lain.34
34
Sulandri, Nuzula Ayu, “Motivasi Mahasiswa menjadi pengurus DEMA (studi terhadap
pengurus Dema Ushuluddin STAIN Kediri Periode 2015-2016), Skripsi, 2017. H. 19
35
Harbeng Masni, “Strategi Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa.” Jurnal Dikdaya,
Vol. 5, No. 1, 2015. H.44
36
Harbeng Masni, “Strategi Meningkatkan Motivasi Belajar,” h.41
13
belajar harus selalu dibangkitkan dalam diri peserta didik sehingga
termotivasi dalam belajar. Pada umumnya motivasi disebabkan oleh
faktor dari luar, namun motivasi berasal dari dalam diri peserta didik. Jadi
lingkungan merupakan salah satu faktor yang menumbuhkan diri peserta
didik untuk belajar.37
37
Amna Enda, “Kedudukan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran, Lantanida.” Journal,
Vol. 5, No. 2, 2017. H. 173-175
38
Siti Suprihatin, “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa.” Jurnal
Pendidikan Ekonomi Um Metro, Vol. 3, No. 1, 2015. H. 81.
39
Amna Emda, “Kedudukan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran, Lantanida.” H.177
40
Suharni, “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa,” Jurnal Bimbingan
Dan Konseling, Vol. 6 No. 1, 2021. H. 183.
14
C. Kerangka Berpikir
Keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dipengaruhi
oleh beberapa faktor. Dorongan atau motivasi merupakan salah satu faktor penting
yang mempengaruhi keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan belajar
mereka. Motivasi belajar juga sangat menentukan keefektifan dalam pembelajaran,
dengan adanya motivasi belajar pada peserta didik, mereka akan belajar dengan giat
dan sungguh-sungguh. Learning journal dapat memberikan dorongan atau motivasi
dalam belajar, dengan menulis jurnal dapat mengarahkan pembelajaran yang lebih
baik. Ketika peserta didik menulis pembelajaran dan menemukan kejanggalan dalam
tulisan tersebut, maka peserta didik akan mencari tahu tentang kejanggalan yang
didapat tersebut untuk memahami pembelajaran sehingga motivasi belajar mahasiswa
meningkat.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat digambarkan kerangka berpikir
penelitian tentang pengaruh Learning journal terhadap motivasi, sebagai berikut:
Keterangan:
X : Learning Journal
Y : Motivasi belajar
: Pengaruh
D. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,
dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat
15
pertanyaan.41 Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan
di atas maka, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu:
41
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D, (Cetakan Alfabeta, Bandung)
2016, H.56
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. Pendekatan Penelitian
Adapun pendekatan yang digunakan adalah metode survei. Metode survei
adalah metode kuantitatif, yang digunakan untuk mengumpulkan dan memperoleh
suatu data informasi dimana peneliti akan melaksanakan survei dengan memberikan
42
Karimuddin Abdullah, Misbahul Jannah, dkk, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Cet. 1,
Yayasan penerbit Muhammad zaini, 2022). H. 87.
43
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2015),
H. 147
17
atau membagikan opini berupa pertanyaan atau pernyataan kepada responden. 44 Jadi
peneliti menggunakan metode ini dengan tujuan untuk memecahkan persoalan yang
aktual yaitu pengaruh penerapan learning journal terhadap motivasi belajar pada
pembelajaran manajemen pendidikan Islam.
44
Maidia, “Penelitian Survey.” Jurnal Edukasi, Vol. 1, No. 2, 2021. H.21
45
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D, H.120
18
Tabel 3.1 Jumlah Populasi dari kelas PAI 2 dan PAI 6
2. Sampel
Dari Sugiono sampel adalah bagian dari karakteristik dan jumlah yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan sampel diukur dengan suatu langkah
dalam menentukan besarnya sampel yang akan diambil untuk dijadikan objek
dalam melakukan suatu penelitian.46
Penelitian menggunakan teknik simple random sampling. Simple random
sampling yaitu Teknik yang digunakan dengan cara sampelnya sampel lalu
melakukannya secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi itu.47
Adapun perumusan sampel yang digunakan adalah slovin sample dengan
rumus n=N/1+Ne^2.48 Menghasilkan 57 orang dan menjadi sample dilihat dari
keaktifan peserta didik. Namun dalam proses penelitian pengurangan sampel
dari 57 mahasiswa menjadi 30 mahasiswa dengan pembagian sample yaitu 15
mahasiswa yang berasal dari PAI 2 dan 15 mahasiswa dari PAI 6.
46
Sugiyono, Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D, H.81
47
Sugiyono, Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D,H.129
48
Cahyadi, “Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Baja
Ringan Di Pt Arthanindo Cemerlang”. Jurnal Emabi : Ekonomi Manajemen Bisnis, Vol.1, No.1, 2022.
H.63
19
D. Metode Pengumpulan Data
Adapun pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan pengisian
kuesioner. Kuesioner yang berisi sejumlah pertanyaan maupun pernyataan yang
terstruktur dengan menyediakan jawaban yang telah dirancang sedemikian rupa,
sehingga responden hanya memilih atau menetapkan pendapat maupun persepsi serta
keadaan yang dialaminya.49 Kuesioner digunakan sebagai metode pengumpulan data
primer. Peneliti menggunakan kuesioner tertutup yang berupa pertanyaan dan
jawabannya telah disiapkan dari pihak peneliti sebelumnya tanpa mencari jawaban
yang lain.50
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah bagian dari perangkat lunak dalam pengumpulan
data yang digunakan. Dalam metode penelitian kuesioner ini, adanya instrument
sangat berperan penting sebagai sebagai variable penelitian.51
Pada penelitian ini instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah
serangkaian dari pertanyaan tertulis atau kuesioner yang memiliki berbagai macam
yaitu kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup merupakan
serangkaian pernyataan yang jawabannya telah dipastikan dalam jawaban yang
disiapkan oleh peneliti.52 Peneliti menggunkan kuesioner tertutup untuk mengetahui
berbagai informasi terkait pengaruh penerapan learning journal terhadap motivasi
belajar peserta didik pada pembelajaran manajemen pendidikan Islam dikelas PAI 2
dan PAI 6.
49
Eko Nugroho, Prinsip-Prinsip Menyusun Kuesioner, (Ubi Press) H.19.
50
Sulaiman Saat Dan Sitti Mania, Metodologi Penelitian Panduan Bagi Peneliti Pemula,
(Gowa: Pustaka Al Maida), 2019, H. 91
51
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, H.104-105
52
Winarto Dalam Iwan Fachozi, Matheos Jerison Boru Dan Ndaru Kukuh Masgumelar,
Penelitian Pengembangan Pendidikan Olahraga,….H. 39
20
Tabel 3.3 Definisi Variable
21
2.1 Percaya diri
Keterangan:
1. Mencatat adalah kegiatan menulis infornasi atau data secara jelas dari
berbagai referensi yang didapatkan pada pembelajaran maupun dimedia
belajar. Dengan mencatat akan membantu dalam menyimpan berbagai
informasi sehingga dengan mudah dapat diakses kembali.
2. Membaca adalah proses menginterpretasikan teks yang tertulis untuk
mendapatkan informasi, pengetahuan dan lainnya. Hal ini membantu dalam
meningkatkan keterampilan akademis, menggali wawasan, serta
memperoleh pengetahuan yang relevan.
3. Memahami adalah proses perserta didik dalam mengartikan dan menguasi
informasi atau konsep sehingga dapat membangun pengetahuan yang
dalam terhadap suatu hal.
4. Pengayaan adalah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan tambahan
atau unsur-unsur baru baik itu pengetahuan, pengalaman atau aspek
lainnya. Sehingga dapat memperdalam konsep atau topik suatu wawasan
untuk merangsang pemikiran yang inovatif.
5. Minat belajar adalah kecenderungan atau ketertarikan peserta didik
terhadap kegiatan pembelajaran, hal ini mencakup materi atau proses
pembelajaran dalam menerapkan learning journal.
6. Afektif adalah perasaan peserta didik yang memunculkan emosional
terhadap suatu hal mencakup nilai-nilai yang memperangu perilaku dan
respon peserta didik.
22
Adapun konsep dari pernyataan kuesioner yang kami buat dapat dirangkum
sebagai berikut :
No Pernyataan SS S JR TP
R
1 Saya mencatat pelajaran setiap pertemuan
2 saya mencatat materi yang disampaikan dosen dan teman
dalam kelas
3 Saya merangkum materi tiap pertemuan
4 Saya biasanya mencari referensi sesuai materi Pelajaran
di kelas
5 Saya tidak mampu memahami materi yang disampaikan
dosen
6 Saya suka mencari referensi di buku atau sumber internet
No Pernyataan S SR JR TP
S
7 Saya tidak suka membaca
8 Saya suka menulis berbagai hal yang berkaitan dengan
pembelajaran
9 Mampu menyusun catatan sesuai dengan apa yang
didapatkan pada pembelajaran
10 Tidak mampu mengembangkan kemampuan dalam
berpendapat
23
Skala pengukuran yang digunakan dalam mengetahui hasil dari tiap pernyataan
ada empat alternatif jawaban yang akan diberikan terkait pengaruh learning journal
terhadap motivasi belajar peserta didik antara lain :
SS = Sangat Sering
SR = Sering
JR = Jarang
TP = Tidak Pernah
Kemudian dari setiap jawaban yang ada akan diberikan penentuan nilai :
24
0,05) maka instrument pernyataan dari kuesioner memiliki pengaruh signifikan
terhadap skor total sehingga dapat dikatakan valid.
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas Learning Journal
No rTabel rhitung Keterangan
.
1. 0,361 0,881 Valid
2. 0,361 0,847 Valid
3. 0,361 0,730 Valid
4. 0,361 0,758 Valid
5. 0,361 0,466 Valid
6. 0,361 0,470 Valid
Sumber : SPSS
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa adapun pengaruh
penerapan Learning Journal yang terdiri dari 6 pernyataan dikatakan valid karena
telah memenuhi perhitungan yakni rHitung ≥ rTabel.
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Motivasi belajar
No rTabel rhitung Keterangan
.
1. 0,361 0,831 Valid
2. 0,361 0,747 Valid
3. 0,361 0,824 Valid
4. 0,361 0,738 Valid
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa adapun motivasi belajar
yang terdiri dari 4 pernyataan dikatakan valid karena telah memenuhi perhitungan
yakni rHitung ≥ rTabel.
25
26
2. Reliabilitas
Menurut Sugiono dalam bukunya (2015) Realibilitas berhubungan
dengan masalah kepercayaan. Instrumen yang reliable adalah instrument yang
bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama.54
Reliabilitas adalah konsistensi atau stabilitas skor suatu instrumen
penelitian dengan orang yang sama dan pada waktu yang berbeda. Suatu
instrumen dianggap reliabel jika perangkat tersebut diuji beberapa kali di
tempat yang sama, tetapi hasilnya tetap sama relatif konsisten."55
Tabel 3.5
Hasil Uji Realibilitas Instrumen
54
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Alfabeta: Bandung), 2015, h. 173.
55
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Cet. 14; Jakarta: PT
Rhineka Cipta, 2010). H. 191.
27
G. Analisis Data / Uji Statistik
Untuk memperoleh hasil analisis maka peneliti menggunakan rumus regresi
linear sederhana. Regresi linear sederhana digunakan hanya untuk satu variabel bebas
dan satu variabel terikat. Dalam hal ini, regresi linear digunakan untuk mengetahui
pengaruh learning journal (×) terhadap motivasi belajar (γ).56
Adapun langkah-langkah dalam menghitung persamaan regresi linear sederhana
adalah :
1. Menentukan signifikansinya yaitu signifikansi α = 5%.
2. Menghitung t hitung menggunakan rumus :
3. Sedangkan untuk menentukan t tablenya menggunakan rumus : Derajat
kebebasan (df) = n-k (n=jumlah sampel/pengukuran, k adalah jumlah
variable) variable bebas + variable terikat.
4. Adapun kriteria pengujian nilai t hitung dan t table :
Bila nilai thit ≤ ttab, maka H0 diterima, H1 ditolak
Bila nilai thit ≥ttab, maka H0 ditolak, H1 diterima
Setelah itu, menguji data atau kuesioner yang diberikan kepada responden
dengan menggunakan rumus regresi linear sederhana : Ẏ = a + bX.
Keterangan :
56
I Made Yuliara, Modul Regresi Linear Sederhana, Universitas Udayana, 2016. H.6.
28
Analisis Regresi Linear Sederhana (Pengaruh Penerapan Learning Journal
Terhadap Motivasi Belajar)
Hasil Output:
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
a
1 .751 .563 .548 1.64438
a. Predictors : (Constant), Total_X
29
Test Statistic .111
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Pada tabel diatas untuk mengecek data penelitian dari sampel yang berjumlah
30 mahasiswa dan mendapatkan uji normalitas 0,200. Jika nilai siqnifikan 0,05 lebih
besar dari hasil uji normalitas 0,05 dapat diputuskan bahwa kuesioner yang dibagikan
dikatakan normal.
ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 97.655 1 97.655 36.116 .000b
Residual 75.711 28 2.704
Total 173.367 29
a. Dependent variable : Total_Y
b. Predictors : (Constant), Total_X
Dari hasil output tersebut, dapat disimpulkan bahwa Nilai F hitung adalah
36.116 dengan Tingkat signifikasi 0,000 < 0,05 oleh karena itu, model regresi dapat
digunakan untuk meramalkan variabel Learning journal, atau dengan kata lain,
menunjukkan adanya pengaruh variabel Learning journal (X) terhadap variabel
motivasi belajar (Y).
30
Output Bagian keempat: Coeficient
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .146 1.869 .078 .938
Total_X .640 .106 .751 6.010 .000
a. Dependent variable : Total_Y
Diketahui nilai constant (a) sebesar 0,146 sedangkan nilai Y (b/ koefisien
regresi) sebesar 0,640 sehingga persamaan regresinya dapat ditulis:
Y= a + bX
Y= 0,146 + 0,640X
31
2. Berdasarkan nilai t hitung diketahui sebesar 6,010 > t tabel 2,048 sehingga
dapat disimpulkan bahwa variabel X berpengaruh terhadap variabel Y.
= (0,05/2 ; 30-1-1)
= 2,048
32
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Profil STAIN Majene
STAIN Majene berdiri sejak tanggal 31 Oktober 2016 atau 28 Zul
Qa,dah 1437 H melalui peraturan Menteri agama RI nomor 38 tahun 2016
tentang pendirian STAIN Majene. Adapun peresmiannya dilaksanakan di
Majene pada tanggal 12 November 2016 yang dihasdiri oleh Menteri Agam
RI untuk melantik Ketua STAIN Majene, Prof. Dr. H.M Nafis Dj., MA.
Adapun sejak tahun 2021, Ketua STAIN Majene yang sekarang dijabat oleh
Prof. Dr. Wasilah Sahabuddin, ST., MT.57
STAIN Majene merupakan salah satu perguruan tinggi yang berada di
Kabupaten Majene, provinsi Sulawesi Barat yang terletak pada Jl. Blk Kel.
Totoli Kec. Banggae Kab. Majene Prov. Sulawesi Barat. Dalam pendiriannya
STAIN Majene didirikan untuk mengangkat derajat Tingkat Pendidikan
tersebut. Sejarah geografis majene adalah wilayah yang disepakati para
pejuang pendirian provinsi sulbar sebagai pusat Pendidikan. Sehingga semua
perguruan tinggi berada di kabupaten majene.58
STAIN Majene membuka tiga jurusan yang dapat dirumuskan sebagai
berikut:
a) Jurusan Tarbiyah dan Keguruan, terdiri dari empat program studi
sarjana strata satu; Pendidikan Agama Islam (PAI), Tadris Bahasa
Inggris (TBI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayyah (PGMI) dan
Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI). Serta memiliki satu
program studi sarjana strata dua; Pendidikan agama islam (PAI).
57
Arsyad. Pengaruh Analisis Jabaran, Motivasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Tenaga Kependidikan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene. Tesis STIE Nobel
Indonesia. 2021, h.55.
58
Sejarah, Artikel STAIN Majene.
33
b) Jurusan Syariah dan Ekonomi Bisnis Islam, terdiri dari program studi
sarjana strata satu; Hukum Keluarga Islam (HKI) dan Hukum Ekonomi
Syariah (HES). Serta sarjana strata dua dengan program studi Hukum
Keluarga Islam (HKI).
c) Jurusan Ushuluddin Adab dan Dakwah terdiri dari tiga program studi;
Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), Bahasa Dan Sastra Arab (BSA),
Komunikasi Dan Penyiaran Islam (KPI).
Misi :
34
2. Penerapan Learning Journal Pada Kelas Pendidikan Agama Islam
(PAI) 2 dan 6
Penggunaan metode learning journal pada pembelajaran digunakan oleh
dua kelas dari program studi PAI dengan dosen pengampu mata kuliah
Manajemen Pendidikan Islam yakni Bapak Muh. Yusuf Dj., S.Pd.I., M.Pd.
Oleh karena itu, peneliti mengambil sampel dari dua kelas yaitu PAI 2 dan
PAI 6 angkatan 2021. Pengambilan data dari dua kelas tersebut dengan total
keseluruhan sampel berjumlah 30 mahasiswa (PAI 2 sebanyak 15 mahasiswa
dan PAI 6 sebanyak 15 Mahasiswa). Secara singkat bisa deskripsikan dalam
tabel berikut :
Tabel 4.1
Jumlah Keseluruhan Data Sampel Penerapan Learning Journal
35
Tabel 4.2
Pengisian Kuesioner Penerapan Learning Journal Di Kelas PAI 2
No
Nama X Y Total
.
1 Rezky Ana 21 14 35
2 Nurafiati 21 16 37
4 Wahyu 22 16 38
5 Ferdian 17 10 27
6 Devianti Sulaiman 14 10 24
7 Magfirawati 14 10 24
8 Hijrah Aulia 15 11 26
9 Sri Wahyuni 19 12 31
10 Zulfa Zahro 17 10 27
11 Zulfahmi 16 10 26
12 Taufik 15 9 24
13 Riswandi Rahman 15 9 24
14 Nur Padila 15 11 26
15 Tasrif 17 10 27
36
PAI 2 yang digunakan dalam pengujian data penelitian sehingga
menghasilkan data SPSS diatas.
Tabel 4.3
Pengisian Kuesioner Penerapan Learning Journal Di Kelas PAI 6
No Nama X Y Total
1 Maghfirah Cahya AR 14 10 24
2 Muhammad Rifai 17 14 31
3 Tina 24 16 40
4 Rezki Wulandari 16 9 25
5 Nur rahmi 15 10 25
6 Wahyu hidayat 15 11 26
7 Muhammad takbir 20 10 30
8 Muh. Ikbal Hs 17 13 30
9 Muh. Ahirul siddik 20 14 34
10 Baeduri arief 14 9 23
11 Wiwi Grina 15 10 25
12 Muhammad sultan ali 18 9 27
13 Tazkia nur 18 11 29
14 Mardinah 16 8 24
15 Tiara 20 9 29
37
38
Tabel 4.3
Hasil Angket Penelitan
No Variabel SR SS JR TP
1 Learning journal 44 72 64 0
2 Motivasi Belajar 26 48 43 3
Berdasarkan data dari tabel diatas, diperoleh data hasil angket dari dua
variabel yaitu learning journal dan motivasi belajar, kemudian di hasilkan 10
pernyataan lalu disebarkan ke sejumlah mahasiswa yakni 30 sampel sehingga
menghasilkan data angket atau jawaban pada tabel diatas.
3. Analisis Data
a. Uji Validitas Instrumen
Uji validitas digunakan untuk mengukur dan mendapatkan hasil
dari data yang di ukur sehingga mampu menghasilkan valid atau
tidaknya kuesioner penerapan learning journal terhadap motivasi
belajar. Untuk itu, dapat dideskripsikan melalui data sebagai berikut :
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Learning Journal
No rTabel rhitung Keterangan
.
1. 0,361 0,881 Valid
2. 0,361 0,847 Valid
3. 0,361 0,730 Valid
4. 0,361 0,758 Valid
5. 0,361 0,466 Valid
6. 0,361 0,470 Valid
Sumber : SPSS
39
Hasil data dari tabel diatas dengan nilai r Tabel 0,361 jika lebih
kecil dari rHitung maka dapat simpulkan semua data kuesioner X atau
learning journal yang diberikan kepada resonden dikatakan valid.
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Motivasi belajar
No. rTabel rhitung Keterangan
1. 0,361 0,831 Valid
2. 0,361 0,747 Valid
3. 0,361 0,824 Valid
4. 0,361 0,738 Valid
Sumber : SPSS
40
Tabel 4.6
Hasil Uji Realibilitas Instrumen
Sumber : SPSS
c. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan pengujian data yang digunakan agar
mengetahui kenormalan dari penyebaran data kepada responden yaitu
PAI 2 dan PAI 6. Sehingga dapat dideskripsikan hasilnya melalui SPSS
berikut :
Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 30
41
Positive .085
Negative -.111
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
42
1 .751a .563 .548 1.64438
a. Predictors : (Constant), Total_X
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1Regression 97.655 1 97.655 36.116 .000b
Residual 75.711 28 2.704
Total 173.367 29
a. Dependent variable : Total_Y
b. Predictors : (Constant), Total_X
43
1(Constant) .146 1.869 .078 .938
Total_X .640 .106 .751 6.010 .000
a. Dependent variable : Total_Y
= (0,05/2 ; 30-1-1)
= 2,048
44
B. Pembahasan
Pembahasan tersebut dikerjakan untuk mengetahui hubungan antara variabel
independen yaitu Learning Journal terhadap variabel dependen yaitu motivasi
belajar. Dari hasil analisis data yang diperoleh dan kuesioner terdapat 30 responden
kemudian peneliti mengolah data menggunakan alat analisis berupa SPSS dengan
menggunakan metode analisis regersi linear sederhana yang dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Pengaruh Learning Journal Terhadap Motivasi Belajar
Learning journal merupakan salah satu metode dalam melatih
keterampilan mencatat untuk membantu peserta didik belajar, mencatat
merupakan aspek yang paling penting dalam proses belajar karena jika siswa
memiliki catatan maka siswa tersebut akan terbantu dalam mengulang
pelajaran, mengerjakan latihan ataupun tugas yang diberikan oleh pendidik
kepada peserta didik.
Dari uji hipotesis yang sudah dilakukan dapat menerapkan uji annova
dengan nilai signifikan sebesar 0,000 lebih besar dari nilai a= 0,05 sehingga
dapat dituliskan bahwa ada pengaruh Learning journal terhadap motivasi
belajar. Hal yang mendorong adanya pengaruh tersebut dikarenakan peserta
didik yang memilki Learning Journal akan memiliki motivasi untuk
mengulang pelajaran di rumah atau di sekolah untuk mendapatkan hasil
belajar yang optimal.
45
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka peneliti menggunakan
angket atau kuesioner untuk memperoleh data dan mengetahui pengaruh Learning
Journal terhadap motivasi belajar sehingga peneliti menggunakan alat analisis data
yang berupa SPSS. Learning Journal merupakan salah satu aspek yang sangat
penting untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu, hasil belajar
ini didukung oleh motivasi belajar yang dari hasil data penelitian jelas dipengaruhi
oleh learning journal. Adapun hasil penelitan dari penelitian ini, peneliti menarik
kesimpulan bahwa penerapan learning journal kepada dua kelas pada program studi
Pendidikan agama islam yaitu PAI 2 dan PAI 6 mampu menghasilkan .pengaruh
terhadap motivasi belajar., secara signifikan bahwa nilai yang didapat dari penelitian
yaitu 0,000 < 0,05 yang menandakan bahwa ada pengaruh Learning Journal terhadap
Motivasi Belajar.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti memberikan saran sebagai
berikut:
1. Learning journal merupakan salah satu usaha peserta didik untuk
mengulang pembelajaran yang telah dicatat dalam sebuah catatan,
namun bila catatan tersebut tidak tersusun dengan baik sehingga peserta
didik tidak memahami catatan tersebut, maka peneliti memberikan saran
kepada peserta didik bahwa keterampilan mencatat harus bisa dikuasai
untuk bisa memahami Learning Journal.
2. Motivasi Belajar memang dapat dipengaruhi oleh Journal belajar
sebagai model pembelajaran untuk menghasilkan pencapaian nilai akhir
dari semester, namun perlunya dukungan yang mampu membangkitkan
46
semangat peserta didik dari luar untuk proses belajarnya yakni orang tua
ataupun dosen sebagai motivator yang sangat berkepentingan didunia
Pendidikan saat ini dan dimasa yang akan datang.
47
DAFTAR PUSTAKA
Ana Fadlia, “Pengaruh Pembuatan Jurnal Belajar Dalam Pendekatan Jelajah Alam
Sekitar (JAS) Terhadap Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Ekosistem”. Skripsi.
Anastasia Sri Mendari, Suramaya Suci Kewal, “Motivasi Belajar Pada Mahasiswa.”
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. Xiii, No.2, 2015.
Dedi Dwi Cahyono, Muhammad KHusnu;l Hamda, Eka Danik Prahastiwi, Pemikiran
Abraham Maslow tentang mtoivasi dalam Belajar, Jurnal Pemikiran
keislaman dan kemanusian, Vol. 6, No. 1, 2022.
Desy Ayu Nurmala, Lulup Endah Tripalupi, Nasman Suharsono, “Pengaruh Motivasi
Belajar dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Akuntansi”. Jurnal:
Pendidikan ekonomi UNDIKSA, Vol. 4, No. 1, 2014.
48
Dinna Fitria, Nely Andriani dan Muhammad Muslim, “Efektivitas penerapan learning
journal pada pokok bahasan optika geometri siswa kelas X SMA negeri 1
Indralaya Utara.” Jurnal inovasi dan pembelajaran fisika, Vo. 1, No. 1.
Endah Triana, “Penerapan Jurnal Belajar Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Pada Konsep Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan.” Skripsi Tadris IPA
Biologi, 2012.
Karnadi, Ika Lestari, Evaluasi Jurnal Ilmiah, Jurnal perspektif Ilmu Pendidikan, Vol.
20. No. 2, 2009.
Kartono Dan Ali Imron, “Penerapan Teknik Penilaian Learning Journal Pada Model
Pemblejaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Materi Pokok Segiempat,” Jurnal Penerapan Teknik Penilaian, Vol. 1, No.
1, 2011.
Koirul Azan, Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah (panduan praktis untuk dosen,
guru dan mahasiswa). Cet. 1: DOTPLUS Publisher, Riau, 2021.
49
Maidia, “Penelitian Survey.” Jurnal Edukasi, Vol. 1, No. 2, 2021.
Siti Nurhasanah, A. Sobandi, Minat belajar sebagai determinan hasil belajar siswa,
Jurnal Pendidikan manajemen perkantoran, vol.1, No.1, 2016.
Siti Suprihatin, “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa.” Jurnal
Pendidikan Ekonomi Um Metro, Vol. 3, No. 1, 2015.
50
Sunarti Rahman, “Pentingnya Belajar Dalam Rangka Meningkatkan Hasil Belajar.”
Jurnal Pancasarjana, Vol. 1, No. 1, 2021.
51