Anda di halaman 1dari 52

PENGARUH PENERAPAN LEARNING JOURNAL TERHADAP MOTIVASI

BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN MANAJEMEN


PENDIDIKAN ISLAM

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Meteodologi Penelitian Pendidikan

Program Studi Pendidikan Agama Islam

Oleh :

WAHYUNI / 10156121050
AKRAM HAMID / 10156121062
MUH. ALDI / 10156121048

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

JURUSAN TRABIYAH DAN KEGURUAN

STAIN MAJENE

2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses pembelajaran adalah serangkaian dari proses antara hubungan interaksi


dengan peserta didik dan pendidik pada lingkungan yang menjadi sumber belajar.
Pemberian bantuan yang diberikan oleh pendidik tidak hanya pengetahuan, tetapi
juga pembentukan sikap yang menjadi proses penyaluran ilmu pada pembelajaran
dalam membantu proses peserta didik untuk mampu melaksanakan kewajiban
belajarnya dengan baik. Menurut S. Nasution MA terkait belajar mendefenisikan
sebagai perubahan dari berbagai pengalaman, kelakuan dan latihan. Sehingga
perubahan yang terjadi pada peserta didik tidak hanya berlaku pada sejumlah
pengetahuan dan pengalaman, tapi mengarah kepada sikap.1
Pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan
secara menyeluruh dan ini ditegaskan dalam sistem pendidikan nasional yaitu UU
No.20 Tahun 2003 terkait pembelajaran yang diartikan sebagai proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 2
Sehingga bisa diartikan bahwa dalam kehidupan pendidikan akan membawa
pengaruh terhadap perubahan sikap pada pemberian pemahaman atau penerimaan
pengalaman yang diperoleh peserta didik.
Pemberian pemahaman dalam proses belajar lebih ditekankan kepada peserta
didik sehingga mampu menghasilkan dan mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Dengan menggunakan teknik belajar yang baik maka untuk mencapai interaksi
belajar mengajar diperlukan keterpaduan kegiatan mengajar dan kegiatan belajar. 3
Sehingga aspek peningkatan kemampuan proses belajar dapat dilakukan melalui
1
AhdarDjamaluddin dan Wardana, “Belajar dan Pembelajaran 4 Pilar
PeningkatanKompetensiPedagogis”. CV Kaaffah Learning Center, Sulawesi Selatan. 2019, h.8-13.
2
Rupublik Indonesia, “UU RI No. 20, Tentang, pasal 1 ayat 2
3
Zaifullah, HairuddinCikka, dkk, “Strategi guru dalam meningkatakan interaksi dan minat
belajar terhadap keberhasilan peserta didik dalam menghadapi pembelajaran tatap muka dimasa
pandemic covid 19”.Jurnal Pendidikan dan pembelajaran Vol.4, No.2. 2021, h.11

1
menulis atau mencatat yang akan memberikan kesempatan kepada peserta didik
menyalurkan pemahaman dari potongan-potongan catatan atau materi ajar melalui
proses pengayaan.4 Namun dalam proses belajar untuk mencapai hasil yang baik tentu
harus disertai dengan kondisi emosional yang baik dalam hal ini adalah motivasi
belajar.
Anjuran terkait motivasi belajar yang harus ditanamkan dalam diri setiap
individu sudah ditegaskan dalam Islam, sehingga menjadi bagian yang terpenting
untuk mencapai pendidikan yang baik dan proses belajar yang menjadi mudah untuk
dipahami. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: “Menuntut ilmu adalah
kewajiban bagi setiap muslim” (H.R. Baihaqi). Pada hadits tersebut, sangatlah jelas
bahwa islam menegaskan kepada umat Rasulullah SAW untuk mempunyai jiwa
semangat belajar yang tinggi. Sebagai seorang muslim yang baik, penting untuk
memiliki semangat belajar yang tinggi dan fokus menggali ilmu pengetahuan yang
berkualitas dan berkuantitas.5
Pada nyatanya, selama ini dari beberapa sekolah yang menjadi penghambat
dalam proses pembelajaran yaitu proses refleksi yang belum terlaksana dengan baik
salah satunya melalui jurnal belajar. Padahal ada banyak keuntungan yang
menjadikan jurnal belajar sebagai sumber belajar karena dengan melakukan aktifitas
belajar yang baik maka akan memperoleh hasil belajar yang baik pula. 6 Adapun
penyebab rendahnya dari peningkatan kualitas pada perguruan tinggi yaitu rendahnya
pula motivasi belajar mahasiswa yang menjadi sumber persoalan yang cukup serius
karena dengan rendahnya motivasi belajar mahasiswa yang menjadi sumber ketidak
pahaman materi pembelajaran dengan baik.7

4
Dwi Purbawati, Rabiatul Adawiyah, “Penerapan Jurnal Belajar Di Masa Pandemi Covid-
19: Analisis Hasil Belajar Pada Mata Kuliah Strategi Pembelajaran (Model PembelajaranBiologi)”.
Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi, Vol. 5, No. 1, 2021. H.50.
5
Harmalis, “ Motivasi Belajar dalam Perspektif Islam”, Idonesian Journal of counseling &
development, Vol. 01, No. 01, 2019, h. 59
6
Ana Fadlia, “Pengaruh Pembuatan Jurnal Belajar Dalam Pendekatan Jelajah Alam Sekitar
(JAS) Terhadap Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Ekosistem”. Skripsi, H.1-2
7
Irmalia Susi Anggraini, “Motivasi Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Berpengaruh : Sebuah
Kajian Pada Interaksi Pembelajaran Mahasiswa.” Jurnal Premiere Educandum, Vol. 1, No. 1. H.101

2
Pada penelitian Lailatul Munawaroh, ddk (2015) yang melibatkan kemampuan
berpikir untuk penalaran siswa dari apa yang mereka lakukan sehingga
mempengaruhi peningkatan siswa sehingga mampu berpikir kritis setelah
menggunakan jurnal belajar.8 Dengan ini dapat disimpulkan penggunaan jurnal
belajar memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa yang menentukan minat
belajarnya.9
Namun dalam penelitian Lamtiurna Ronasari Sinaga, Zulkarnain, dan Rahma
Kurnia Sri Utami (2014) bahwa metode learning journal lebih rendah dibandingkan
dengan membuat mind map. Hal ini disebabkan karena peserta didik lebih
bersemangat dalam mengerjakan mind map dari pada membuat learning journal.
Beberapa penelitian sebelumnya juga telah mengulas mengenai learning
journal. Namun penelitian-penelitian tersebut secara mendalam mengulas
penggunaan learning journal pada pembelajaran sebagai alat atau media untuk
meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap hasil belajar. Temuan-temuan
tersebut sering menekankan keberhasilan learning journal dalam meningkatkan
partisipasi siswa, memperkuat pemahaman konsep, dan memfasilitasi pembelajaran
yang reflektif. Sedangkan Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui
pengaruh penerapan learning journal terhadap motivasi belajar pada pembelajaran
manajemen pendidikan di sekolah tinggi agama islam negeri majene kelas pendidikan
agama islam II semester V. Maka dari itu kami tertarik meneliti penelitian ini dengan
judul “Pengaruh Learning Journal Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik Pada
Pembelajaran Manajemen Pendidikan Islam.

B. Rumusan Masalah

8
Lailatul Munawaroh, Yuni Pantiwati, Ainur Rofieq, Penggunaan Journal Belajar dalam
Pembelajaran Class Wide Peer Tutoring Terhadap Kemampuan Berpikir Kritits Siswa, Jurnal
Pendidikan biologi Indonesia, Vol. 1, No. 3. 2015.
9
Siti Nurhasanah, A. Sobandi, Minat belajar sebagai determinan hasil belajar siswa, Jurnal
Pendidikan manajemen perkantoran, vol.1, No.1, 2016. H.133.

3
Adapun yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah ada
pengaruh penerapan learning journal terhadap motivasi belajar peserta didik pada
pembelajaran manajemen Pendidikan agama islam?

C. Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh dari penerapan learning journal terhadap motivasi
belajar peserta didik.

D. Penelitian Terdahulu
1. Dalam jurnal penelitian Lailatul Munawaroh, Yuni Pantiwati, Ainur Rofieq
(2015) yang berjudul “Penggunaan Journal Belajar dalam Pembelajaran
Class Wide Peer Tutoring Terhadap Kemampuan Berpikir Kritits Siswa”.
Penelitian ini menghasilkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam
belajar. Metode yang digunakan adalah kuantitatif yaitu dengan pemberian
tes. Penelitian ini mengarah kepada guru kelas tentang pelaksanaan
pembelajaran.10
2. Dalam jurnal penelitian Nur Hidayati yang berjudul “Pembelajaran
Discovery disertai penulisan jurnal belajar untuk meningkatkan
kemampuan kerja ilmiah siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Purbalinggo”.
Menggunakan metode kualitatif yang membahas mengenai model
pembelajaran discovery yang menuntut siswa agar lebih kreatif dan aktif
dengan penerapan learning journal sebagai jembatan komunikasi antara
peserta didik dan pendidik secara tidak langsung seperti mencatat dan
menulis. Sehingga hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh
terhadap peningkatan kerja ilmiah peserta didik.11
10
Lailatul Munawaroh, Yuni Pantiwati, Ainur Rofieq, Penggunaan Journal Belajar Dalam
Pembelajaran Class Wide Peer Tutoring Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa, Jurnal
Pendidikan Biologi Indonesia, Vol. 1, No. 3. 2015.
11
Nur Hidayati, Pembelajaran Discovery Disertai Penulisan Jurnal Belajar Untuk
Meningkatkan Kemampuan Kerja Ilmiah Siswa Kelas Viii.1 Smp Negeri 1 Probolinggo, Jurnal
Penelitian Pendidikan Ipa, Vol.1, No. 2, 2016.

4
3. Dalam jurnal penelitian Umar dan Arif Widodo (2021) yang berjudul
“Efektivitas penggunaan learning journal dalam pembelajaran online”.
Penelitian ini membahas mengenai penerapan learning journal dalam
pembelajaran online yang diberikan kepada mahasiswa. Penelitian ini
menggunakan metode eksperimen atau kuantitaif yang mengasilkan tidak
adanya pengaruh penggunaan learning journal dalam pembelajaran
online.12

12
Umar Dan Arif Widodo, Efektivitas Penggunaan Learning Journal Dalam Pembeljaran
Online, Jurnal Pendidikan Glasser, Vol.5 No.2, 2021.

5
BAB II
KERANGKA TEORI

A. Learning Journal
1. Pengertian Learning Journal
Learning journal juga disebut dengan jurnal belajar yaitu catatan yang
tertulis dari pokok-pokok atau inti pembahasan dan digunakan untuk bahan
belajar serta disusun sebagai catatan refleksi dengan menggunakan bahasa
sendiri.13 Menurut Mon menyatakan bahwa learning journal adalah tulisan
yang menampung sejumlah materi dan dicatat dalam satu periode waktu atau
dalam kehidupan kampus mencakup satu semester.14
Learning journal merupakan proses yang memungkinkan pencapaian
tujuan dari proses belajar yaitu dengan menggambarkan pengalaman belajar
dari hasil sebuah proses pembelajaran sehingga peserta didik akan mampu
mengetahui secara sadar dari kegiatan yang dilakukan dan mampu
mengungkapkan gambaran materi yang dapat dituangkan dalam bentuk tulisan.
Sehingga, learning journal sebagai wadah yang dikembangkan bagi para siswa
dalam hal memunculkan ide dan perasaan yang bisa dipetik Ketika belajar.15
Learning journal adalah media belajar yang digunakan dalam proses
pembelajaran sebagai catatan refleksi bagi peserta didik yang berupa ringkasan
materi melalui tulisan, bacaan, pemahaman, serta pengayaan sehingga mampu
meningkatkan pemahaman bagi peserta didik pada materi yang disampaikan
dikelas, jadi learning journal merupakan sumber belajar untuk mengetahui
seberapa dalam pemahaman peserta didik, learning journal dilakukan pada

13
Umar, Arif Widodo, “Efektivitas Penggunaan learning journal dalam pembelajaran online.”
Jurnal Pendidikan Glasser, Vol. 5, No. 2, 2018. H.70
14
Karnadi, Ika Lestari, Evaluasi Jurnal Ilmiah, Jurnal perspektif Ilmu Pendidikan, Vol. 20.
No. 2, 2009. H. 111
15
Dinna Fitria, Nely Andriani dan Muhammad Muslim, “Efektivitas penerapan learning
journal pada pokok bahasan optika geometri siswa kelas X SMA negeri 1 Indralaya Utara.” Jurnal
inovasi dan pembelajaran fisika, Vo. 1, No. 1, H.2

6
setiap pembahasan materi yang disampaikan lalu digambarkan dan dirancang
melalui tulisan sehingga dalam menyusun dan membuat learning journal ini
dibutuhkan dorongan yang kuat dari dalam diri agar proses pengerjaannya lebih
baik.

2. Unsur-Unsur Learning Journal


Pembuatan jurnal belajar agar lebih tersusun dengan baik maka harus
diperhatikan susunan dari pembuatan jurnal belajar. Adapun komponen yang
dapat dijadikan sebagai dasar untuk Menyusun learning journal yaitu, judul,
pembahasan dan sumber referensi.16 Pada judul ini berisi fakta menarik yang
dijadikan sebagai sub tema disetiap materi pembelajaran. 17 Pembahasan
merupakan isi materi yang dijelaskan secara runtut dari fakta menarik yang
didapatkan dari sumber-sumber yang ada. Sedangkan, referensi menurut kamus
besar Bahasa Indonesia adalah sumber, acuan, rujukan atau petunjuk. Sumber
referensi yang digunakan itulah untuk memperoleh pembahasan.18
Sehingga, penerapan learning journal harus dilakukan dengan baik
dengan tetap memperhatikan pembahasan atau materi pada setiap pembelajaran.
Penyusunan learning journal yang dijadikan sebagai pembahasan harus tetap
sesuai dengan materi pembelajaran. Untuk itu diperlukan kefokusan dan
ketelitian dalam pencatatan materi.

16
Marheny Lukitasari, Penggunaan Jurnal Belajar Berbasis Lesson Study Untuk Identifikasi
Proses Bepikir dan Pemahaman Konsep Mahasiswa Di Perkuliahan Biologi Sel. Prodi Pendidikan
Biologi, FP MIPA IKIP PGRI Madium. H. 2.
17
Koirul Azan, Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah (panduan praktis untuk dosen, guru dan
mahasiswa). Cet. 1: DOTPLUS Publisher, Riau, 2021. H. 120.
18
Umi Kalsum, Referensi Sebagai Layanan, Referensi Sebagai Tempat: sebuah tinjauan
terhadap layanan referensi di perpustakaan perguruan tinggi, Jurnal Iqra’, Vol. 10, No. 2, 2021. H.
133.

7
3. Tujuan Learning Journal
a) Secara garis besar memberikan gambaran suatu materi pembelajaran
mengenai pemahaman yang diperoleh pada pengalaman belajar.19
b) Menunjang peningkatan pembelajaran melalui proses menulis,
membaca, dan memahami,20
c) Mengembangkan keterampilan menulis dan membiasakan peserta
didik mengekspresikan hasil refleksi dari materi pembelajarannya.21

4. Manfaat Learning Journal


Dalam upaya mengetahui perkembangan peserta didik dari hasil
belajarnya dengan beragam konsep sehingga dapat menjadi pendukung dalam
mengatasi kesulitan belajar. Oleh karena itu, peserta didik akan lebih
memahami atas kekurangan serta pencapaian yang perlu ditangani dan terus
diperhatikan dalam hal penguasaan materi pembelajaran. Peserta didik akan
lebih kreatif dalam hal menulis dengan argument-argumen yang dituangkan
dalam tulisan dari beberapa sumber referensi sebagai rangkaian kemampuan
mengeksplorasi diri peserta didik22
Sebagai proses evaluasi dalam pembelajaran, learning journal dapat
membantu pendidik dalam menilai memberikan penilaian. Selain itu, berpotensi
dalam meningkatkan minat tekait materi pembelajaran sehingga mampu
mendorong kecakapan nilai serta pemahaman baik.23

19
A. Rusdiana, “Efektivitas Menulis Assignment,” Jurnal Learning, 2020. Vol,1, No.1. H. 2
20
Kartono Dan Ali Imron, “Penerapan Teknik Penilaian Learning Journal Pada Model
Pemblejaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Pokok Segiempat,”
Jurnal Penerapan Teknik Penilaian, Vol. 1, No. 1, 2011. H. 60
21
Endah Triana, “Penerapan Jurnal Belajar Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada
Konsep Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan.” Skripsi Tadris IPA Biologi, 2012, H.5
22
Nur Hidayati, Pembelajaran Discovery Disertai Penulisan Jurnal Belajar Untuk
Meningkatkan Kemampuan Kerja Ilmiah Siswa Kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Porbolinggo.” Jurnal
Penelitian Pendidikan IPA, Vol. 1, No. 2, 2016. H.59-60
23
Asni Wati, Herawati Susilo, Sutopo, “Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Berbantuan Jurnal Belajar Terhadap Penguasaan Konsep IPA Siswa.” Jurnal Pendidikan, Vol. 3, No.
1, 2018. H.2

8
Jadi, learning journal merupakan sebuah catatan refleksi yang berisi
kesimpulan dari berbagai macam referensi maupun pemahaman materi serta
pengayaan oleh seorang peserta didik. Untuk meningkatkan kemampuan dalam
memahami materi serta menulis tentunya harus ada faktor pendukung untuk
mendorong tingkah laku dalam mencapai tujuan, Adapun dorongan yang dimaksud
adalah motivasi belajar. Motivasi belajar merupakan hal yang sangat yang harus
dimiliki oleh peserta didik yang mampu mempengaruhi hasil belajar. Motivasi belajar
adalah sikap belajar yang timbul dari berbagai pengaruh pada setiap individu untuk
mencapai tujuan belajar.

B. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang
ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) senang dan reaksi untuk mencapai
tujuan. Dengan demikian munculnya motivasi ditandai dengan adanya rasa suka
atau keingintahuan untuk belajar yang menjadi sumber perubahan energi dalam
diri seseorang yang dapat disadari atau tidak. 24 Wina Sanjaya bahwa kuat
lemahnya atau semangat tidaknya usaha yang dilakukan seseorang untuk
mencapai tujuan akan ditentukan oleh kuat lemahnya motivasi yang dimiliki
orang tersebut.25
Menurut Dimyati dan Mujiono dalam hal belajar siswa didorong karena
kekuatan mentalnya. Kekuatan mental itu dapat berupa perhatian, keinginan,
cita-cita atau kemauan, sehingga kekuatan mental dapat juga digolongkan pada

24
Sunarti Rahman, “Pentingnya Motivasi Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar.” Jurnal
Pascasarjana, Vol. 2, No. 2, H.291-292.
25
Sunarti Rahman, “Pentingnya Motivasi Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar, Pasca
Sarjana Universitas Negeri Gorontalo, 2021. H. 292.

9
kekuatan tinggi bahkan rendah. Pernyataan yang mendasar bahwa bagi pendidik
dan peserta didik bahwa motivasi belajar sangatlah penting.26
Motivasi belajar adalah keadaan pada diri seorang peserta didik dengan
adanya dorongan dalam diri untuk melakukan sesuatu demi mencapai tujuan.
Motivasi belajar merupakan perilaku atau tindakan yang muncul pada diri
seorang peserta didik dengan adanya dorongan yang menimbulkan perubahan
tingkah laku atau rasa percaya diri.27
Motivasi belajar bergantung pada teori yang menjelaskannya, dapat
merupakan suatu konsekuensi dari penguatan, suatu ukuran kebutuhan manusia,
ketidakcocokan, keberhasilan atau kegagalan, atau suatu harapan dari peluang
keberhasilan. Motivasi belajar dapat ditingkatkan dengan penekanan tujuan-
tujuan belajar.28 Sebagaimana firman Allah Swt :

‫ٰٓيَأُّيَها اَّلِذ يَن َء اَم ُنٓو ا ِإَذ ا ِقيَل َلُك ْم َتَفَّسُحوا ِفى اْلَم ٰج ِلِس َفاْفَس ُحوا َيْفَس ِح ُهَّللا‬
‫َلُك ْم ۖ  َو ِإَذ ا ِقيَل اْنُشُز وا َفاْنُشُز وا َيْر َفِع ُهَّللا اَّلِذ يَن َء اَم ُنوا ِم ْنُك ْم َو اَّلِذ يَن ُأوُتوا اْلِع ْلَم‬
‫َد َر ٰج ٍت ۚ  َو ُهَّللا ِبَم ا َتْع َم ُلوَن َخ ِبيٌر‬

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, Berilah


kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, Berdirilah kamu, maka
berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman
di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah
Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mujadilah 58:
Ayat 11).

26
Desy Ayu Nurmala, Lulup Endah Tripalupi, Nasman Suharsono, “Pengaruh Motivasi
Belajar dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Akuntansi”. Jurnal: Pendidikan ekonomi
UNDIKSA, Vol. 4, No. 1, 2014 H.3
27
Sunarti Rahman, “Pentingnya Belajar Dalam Rangka Meningkatkan Hasil Belajar.” Jurnal
Pancasarjana, Vol. 1, No. 1, 2021. H.292
28
Anastasia Sri Mendari, Suramaya Suci Kewal, “Motivasi Belajar Pada Mahasiswa.” Jurnal
Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. Xiii, No.2, 2015. H.2

10
Dalam Qur’an surah ini, memberikan pemahaman mengenai motivasi
dalam belajar. Ayat ini dijelaskan bahwa Allah memerintahkan agar umat
manusia untuk menuntut ilmu baik itu tentang dunia maupun akhirat. Allah
akan memberikan kemudahan bagi mereka yang menuntut ilmu dan menaikkan
derajatnya orang-orang yang beriman.29 Jadi dalam penjelasan ini, Allah
memberikan motivasi kepada umatnya untuk menuntut ilmu dengan menaikkan
derajat orang-orang beriman dan yang berilmu

2. Jenis-Jenis Motivasi belajar


Menurut Hamzah B. Uno hakikat motivasi belajar adalah dorongan
internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan
perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur
yang mendukung.30 Untuk mencapai prestasi belajar mahasiswa sebagai yang
diharapkan maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi
motivasi belajar.31
Dalam teori psikologi Pendidikan Maslow mengatakan bahwa motivasi
merupakan kebutuhan dalam pembelajaran dari seorang siswa yang memiliki
sikap untuk membutuhkan setiap ilmu dari seorang guru. 32 Menurut Slameto
beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi belajar adalah :
a. Faktor internal atau intrinsik yang meliputi minat, kecerdasan, bakat,
sikap. Motivasi adalah suatu kondisi atau status internal (kadang-
kadang diartikan sebagai kebutuhan, keinginan, atau hasrat) yang

29
Salmiah, Yulia Novita, Novia Rahmawita, “Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Bisnis Di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah
2 Pekanbaru”, Jurnal Pendidikan Dan Keguruan, Vol. 12, No. 2, 2021. H. 107-108
30
Dewi Rakhmawati, Teams Games Tournament (TGT) : Improve Mutivation Of Studying
Social Study Elementary School Student, Jurnal Dwi Cendekia : Jurnal Riset Pedagogil, Vol. 2, No.
2, 2018, H.18
31
Ainul Uyuni Taufiq, Kartina, Hamsiah Djafar, “Pengaruh Model Pembelajaran Awareness
Training Terhadap Motivasi Belajar Fisika.” Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 7 No. 1, 2019. H.12
32
Dedi Dwi Cahyono, Muhammad KHusnu;l Hamda, Eka Danik Prahastiwi, Pemikiran
Abraham Maslow tentang mtoivasi dalam Belajar, Jurnal Pemikiran keislaman dan kemanusian, Vol.
6, No. 1, 2022. H. 47.

11
mengarahkan perilaku seseorang untuk aktif bertindak dalam rangka
mencapai suatu tujuan. Jadi, Di dalam proses belajar siswa yang
termotivasi secara intrinsik dapat dilihat dari kegiatannya yang tekun
dalam mengerjakan tugas-tugas belajar karena merasa butuh dan
ingin mencapai tujuan belajar yang sebenarnya, bukan karena
keinginan mendapatkan pujian, hadiah dari guru.33
Dari pendapat para ahli, motivasi intrisik dikelompokkan
menjadi dua, yaitu:
1) Motivasi Fisiologis, yaitu yang berasal dari sifat alamiah atau
boiologis seseorang, misalnya lapar, haus dan seks.
2) Motivasi Psikologis, dikelompokkan menjadi kategori dasar,
yaitu:
a) Motivasi kasih sayang merupakan motivasi dalam
menciptakan dan menjaga kehangatan, keharmonisan dan
kepuasan batiniah (emosional) dalam berhubungan dengan
orang lain.
b) Motivasi mempertahankan diri merupakan motivasi dalam

33
Slamento, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, (Rineka Cipta, Jakarta)
2013, H.112

12
c) meningkatkan kepribadian berprestasi, mendapatkan
pengakuan orang lain serta memuaskan diri dengan
kemampuannya terhadap orang lain.34

b. Faktor eksternal atau ekstrinsik meliputi lingkungan sosial sekolah,


lingkungan sosial masyarakat, lingkungan keluarga.35 Motivasi
ekstrinsik diperlukan agar mahasiswa mau belajar. Di dalam kelas
banyak sekali mahasiswa yang dorongan belajarnya memerlukan
motivasi ekstrinsik. Mereka memerlukan perhatian dan pengarahan
yang khusus dari dosen. Namun untuk hal ini tentunya motivasi
ekstrinsik tidak lagi menjadi prioritas mahasiswa. Mereka harus
membangkitkan semangat belajar dari dalam dirinya sendiri untuk
mencapai kesuksesan di perguruan tinggi. Motivasi Ekstrinsik
merupakan jenis motivasi yang timbul sebagai akibat pengaruh dari
luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan
dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian individu tersebut
mau melakukan sesuatu.36

Dalam mencapai tujuan pembelajaran dan Pendidikan point utama


yang sangat penting yang menjadi tugas pendidik adalah menumbuhkan
motivasi belajar peserta didik. Maka pembelajaran akan secara efektif
berlangsung dengan baik apabila motivasi dalam belajar diterapkan. Oleh
karena itu pendidik harusnya berusaha agar peserta didik selalu
termotivasi dalam belajar karena motivasi belajar adalah salah satu kunci
keberhasilan untuk mencpai tujuan pembelajaran. makanya motivasi

34
Sulandri, Nuzula Ayu, “Motivasi Mahasiswa menjadi pengurus DEMA (studi terhadap
pengurus Dema Ushuluddin STAIN Kediri Periode 2015-2016), Skripsi, 2017. H. 19
35
Harbeng Masni, “Strategi Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa.” Jurnal Dikdaya,
Vol. 5, No. 1, 2015. H.44
36
Harbeng Masni, “Strategi Meningkatkan Motivasi Belajar,” h.41

13
belajar harus selalu dibangkitkan dalam diri peserta didik sehingga
termotivasi dalam belajar. Pada umumnya motivasi disebabkan oleh
faktor dari luar, namun motivasi berasal dari dalam diri peserta didik. Jadi
lingkungan merupakan salah satu faktor yang menumbuhkan diri peserta
didik untuk belajar.37

3. Fungsi Motivasi Belajar


Motivasi mempunyai fungsi yang penting dalam belajar, karena motivasi
akan menentukan intensitas usaha belajar yang dilakukan siswa. Sardiman
mengemukakan ada tiga fungsi motivasi, yaitu mendorong manusia untuk
berbuat, menuntun arah perbuatan, dan mnyeleksi perbuatan.38
Jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi, Motivasi
dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap Kegiatan yang dilakukan.
Peserta didik yang memiliki motivasi Belajar yang tinggi terhadap
pembelajaran maka mereka akan tergerak atau tergugah untuk memiliki
keinginan melakukan sesuatu yang dapat memperoleh hasil atau tujuan
tertentu.39 Menjadi arah tujuan yang hendak dicapai, dengan demikian motivasi
dapat memberi arah, dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan
rumusan tujuannya. Serta menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus
dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-
perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.40

37
Amna Enda, “Kedudukan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran, Lantanida.” Journal,
Vol. 5, No. 2, 2017. H. 173-175
38
Siti Suprihatin, “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa.” Jurnal
Pendidikan Ekonomi Um Metro, Vol. 3, No. 1, 2015. H. 81.
39
Amna Emda, “Kedudukan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran, Lantanida.” H.177
40
Suharni, “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa,” Jurnal Bimbingan
Dan Konseling, Vol. 6 No. 1, 2021. H. 183.

14
C. Kerangka Berpikir
Keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dipengaruhi
oleh beberapa faktor. Dorongan atau motivasi merupakan salah satu faktor penting
yang mempengaruhi keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan belajar
mereka. Motivasi belajar juga sangat menentukan keefektifan dalam pembelajaran,
dengan adanya motivasi belajar pada peserta didik, mereka akan belajar dengan giat
dan sungguh-sungguh. Learning journal dapat memberikan dorongan atau motivasi
dalam belajar, dengan menulis jurnal dapat mengarahkan pembelajaran yang lebih
baik. Ketika peserta didik menulis pembelajaran dan menemukan kejanggalan dalam
tulisan tersebut, maka peserta didik akan mencari tahu tentang kejanggalan yang
didapat tersebut untuk memahami pembelajaran sehingga motivasi belajar mahasiswa
meningkat.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat digambarkan kerangka berpikir
penelitian tentang pengaruh Learning journal terhadap motivasi, sebagai berikut:

Learnig Journal Motivasi Belajar


(X) (Y)

Keterangan:

X : Learning Journal

Y : Motivasi belajar

: Pengaruh

D. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,
dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat

15
pertanyaan.41 Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan
di atas maka, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu:

Ha : Terdapat pengaruh penerapan learning journal terhadap motivasi belajar peserta


didik pada pembelajaran manajemen pendidikan islam.

H0 : Tidak Terdapat pengaruh penerapan learning journal terhadap motivasi belajar


peserta didik pada pembelajaran manajemen pendidikan islam.

41
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D, (Cetakan Alfabeta, Bandung)
2016, H.56

16
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme yang
memandang realitas atau gejala, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, pengumpulan data dan menggunaksn instrument penelitian, dan analisis
data.42 Penelitian ini bersifat deskriptif. “Penelitian deskriptif merupakan metode
penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai
dengan apa adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum.”43 Jadi dalam penelitian ini, bertujuan untuk mendeskripsikan dan
menggambarkan suatu kejadian secara sistematis dan akurat.
Lokasi penelitian ini dilakuikan di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Majene. Jl. Balai Lapangan Kerja Totoli, Kec. Banggae, Kab. Majene,
Sulawesi Barat. STAIN Majene ini merupakan salah satu instansi pendidikan serta
satu-satunya Sekolah Tinggi Agama Yang Negeri di Sulawesi Barat yang memiliki
jurusan Tarbiyah dan Keguruan dengan salah satu program studi yaitu Pendidikan
Agama Islam sebagai wadah untuk mempersiapkam calon pendidik dimasa depan.
Adapun objek penelitian yaitu kelas PAI 2 dan PAI 6 yang merupakan kelas dalam
menerapkan learning journal dari mata kuliah manajemen Pendidikan Islam.

B. Pendekatan Penelitian
Adapun pendekatan yang digunakan adalah metode survei. Metode survei
adalah metode kuantitatif, yang digunakan untuk mengumpulkan dan memperoleh
suatu data informasi dimana peneliti akan melaksanakan survei dengan memberikan
42
Karimuddin Abdullah, Misbahul Jannah, dkk, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Cet. 1,
Yayasan penerbit Muhammad zaini, 2022). H. 87.
43
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2015),
H. 147

17
atau membagikan opini berupa pertanyaan atau pernyataan kepada responden. 44 Jadi
peneliti menggunakan metode ini dengan tujuan untuk memecahkan persoalan yang
aktual yaitu pengaruh penerapan learning journal terhadap motivasi belajar pada
pembelajaran manajemen pendidikan Islam.

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah bagian yang membentuk suatu gagasan atau simpulan dari
suatu kejadian yang terdiri dari subjek atau objek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang kemudian ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari
dan menarik kesimpulan.45
Populasi dalam penelitian ini yaitu ada dua (II) kelas dari Program Studi
Pendidikan Agama Islam (PAI) Angkatan 2021 pada Jurusan Tarbiyah dan
Keguruan yang ada di STAIN Majene. Pelaksanaan pembelajaran manajemen
Pendidikan Islam hanya ada pada mata kuliah program studi Pendidikan Agama
Islam semester lima (V) yang merupakan mahasiswa angkatan 2021. Dan
penerapan learning journal ini hanya dilakukan pada dua kelas yaitu PAI 2 dan
PAI 6 oleh dosen pengampu Muh. Yusuf Dj. S.Pd.I., M.Pd. Pembelajaran
manajemen pendidikan Islam adalah pengolahan dari suatu proses belajar
mengajar mengenai lembaga pendidikan Islam baik yang meliputi sumber
belajar dan hal-hal lain yang terkait untuk mencapai tujuan Pendidikan Islam
secara efektif dan efisien.
Berikut ini adalah jumlah keseluruhan dari populasi yang ada pada kelas
PAI 1 dan PAI 2 sebagai berikut :

44
Maidia, “Penelitian Survey.” Jurnal Edukasi, Vol. 1, No. 2, 2021. H.21
45
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D, H.120

18
Tabel 3.1 Jumlah Populasi dari kelas PAI 2 dan PAI 6

No. Kelas Jumlah


1 PAI 2 35 Orang
2 PAI 6 32 orang
Total Populasi 67 Orang

2. Sampel
Dari Sugiono sampel adalah bagian dari karakteristik dan jumlah yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan sampel diukur dengan suatu langkah
dalam menentukan besarnya sampel yang akan diambil untuk dijadikan objek
dalam melakukan suatu penelitian.46
Penelitian menggunakan teknik simple random sampling. Simple random
sampling yaitu Teknik yang digunakan dengan cara sampelnya sampel lalu
melakukannya secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi itu.47
Adapun perumusan sampel yang digunakan adalah slovin sample dengan
rumus n=N/1+Ne^2.48 Menghasilkan 57 orang dan menjadi sample dilihat dari
keaktifan peserta didik. Namun dalam proses penelitian pengurangan sampel
dari 57 mahasiswa menjadi 30 mahasiswa dengan pembagian sample yaitu 15
mahasiswa yang berasal dari PAI 2 dan 15 mahasiswa dari PAI 6.

46
Sugiyono, Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D, H.81
47
Sugiyono, Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D,H.129
48
Cahyadi, “Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Baja
Ringan Di Pt Arthanindo Cemerlang”. Jurnal Emabi : Ekonomi Manajemen Bisnis, Vol.1, No.1, 2022.
H.63

19
D. Metode Pengumpulan Data
Adapun pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan pengisian
kuesioner. Kuesioner yang berisi sejumlah pertanyaan maupun pernyataan yang
terstruktur dengan menyediakan jawaban yang telah dirancang sedemikian rupa,
sehingga responden hanya memilih atau menetapkan pendapat maupun persepsi serta
keadaan yang dialaminya.49 Kuesioner digunakan sebagai metode pengumpulan data
primer. Peneliti menggunakan kuesioner tertutup yang berupa pertanyaan dan
jawabannya telah disiapkan dari pihak peneliti sebelumnya tanpa mencari jawaban
yang lain.50

E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah bagian dari perangkat lunak dalam pengumpulan
data yang digunakan. Dalam metode penelitian kuesioner ini, adanya instrument
sangat berperan penting sebagai sebagai variable penelitian.51
Pada penelitian ini instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah
serangkaian dari pertanyaan tertulis atau kuesioner yang memiliki berbagai macam
yaitu kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup merupakan
serangkaian pernyataan yang jawabannya telah dipastikan dalam jawaban yang
disiapkan oleh peneliti.52 Peneliti menggunkan kuesioner tertutup untuk mengetahui
berbagai informasi terkait pengaruh penerapan learning journal terhadap motivasi
belajar peserta didik pada pembelajaran manajemen pendidikan Islam dikelas PAI 2
dan PAI 6.

49
Eko Nugroho, Prinsip-Prinsip Menyusun Kuesioner, (Ubi Press) H.19.
50
Sulaiman Saat Dan Sitti Mania, Metodologi Penelitian Panduan Bagi Peneliti Pemula,
(Gowa: Pustaka Al Maida), 2019, H. 91
51
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, H.104-105
52
Winarto Dalam Iwan Fachozi, Matheos Jerison Boru Dan Ndaru Kukuh Masgumelar,
Penelitian Pengembangan Pendidikan Olahraga,….H. 39

20
Tabel 3.3 Definisi Variable

No Variable Definisi variable


1 X: Learning journal Learning journal merupakan media
belajar peserta didik yang mencakup
rangkuman materi melalui tulisan,
bacaan, pemahaman dan pengayaan yang
diterapkan dalam proses belajar.
2 Y: Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah keadaan pada diri
seorang peserta didik dengan adanya
dorongan dalam diri untuk melakukan
sesuatu demi mencapai tujuan. Motivasi
dapat dilihat dari minat dan afektif.

Tabel 3.4 Operasinalisasi Konsep

No Variabel Dimensi Indikator Nomor Jumlah


Soal Soal
1 X: 1. Mencatat 1.1 Mencatat materi 3
Learning Pelajaran 1,2,3
journal 1.2 Membuat kesimpulan
2. Membaca 2.1 Membaca referensi 4 1
3. Memahami 3.1 Memahami materi 5 1
4. Pengayaan 4.1 Memperkaya bacaan 6 1
2 Y: 1. Minat 1.1 Perasaan senang 2
Motivasi belajar 1.2 Rasa suka terhadap 7,8
belajar belajar
2. Afektif 1.3 Rajin menyusun 2
9,10
Catatan

21
2.1 Percaya diri
Keterangan:

1. Mencatat adalah kegiatan menulis infornasi atau data secara jelas dari
berbagai referensi yang didapatkan pada pembelajaran maupun dimedia
belajar. Dengan mencatat akan membantu dalam menyimpan berbagai
informasi sehingga dengan mudah dapat diakses kembali.
2. Membaca adalah proses menginterpretasikan teks yang tertulis untuk
mendapatkan informasi, pengetahuan dan lainnya. Hal ini membantu dalam
meningkatkan keterampilan akademis, menggali wawasan, serta
memperoleh pengetahuan yang relevan.
3. Memahami adalah proses perserta didik dalam mengartikan dan menguasi
informasi atau konsep sehingga dapat membangun pengetahuan yang
dalam terhadap suatu hal.
4. Pengayaan adalah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan tambahan
atau unsur-unsur baru baik itu pengetahuan, pengalaman atau aspek
lainnya. Sehingga dapat memperdalam konsep atau topik suatu wawasan
untuk merangsang pemikiran yang inovatif.
5. Minat belajar adalah kecenderungan atau ketertarikan peserta didik
terhadap kegiatan pembelajaran, hal ini mencakup materi atau proses
pembelajaran dalam menerapkan learning journal.
6. Afektif adalah perasaan peserta didik yang memunculkan emosional
terhadap suatu hal mencakup nilai-nilai yang memperangu perilaku dan
respon peserta didik.

22
Adapun konsep dari pernyataan kuesioner yang kami buat dapat dirangkum
sebagai berikut :

Tabel 3.5 Pernyataan Pengaruh Learning Journal

No Pernyataan SS S JR TP
R
1 Saya mencatat pelajaran setiap pertemuan
2 saya mencatat materi yang disampaikan dosen dan teman
dalam kelas
3 Saya merangkum materi tiap pertemuan
4 Saya biasanya mencari referensi sesuai materi Pelajaran
di kelas
5 Saya tidak mampu memahami materi yang disampaikan
dosen
6 Saya suka mencari referensi di buku atau sumber internet

Tabel 3.6 Pernyataan Pengaruh Motivasi Belajar

No Pernyataan S SR JR TP
S
7 Saya tidak suka membaca
8 Saya suka menulis berbagai hal yang berkaitan dengan
pembelajaran
9 Mampu menyusun catatan sesuai dengan apa yang
didapatkan pada pembelajaran
10 Tidak mampu mengembangkan kemampuan dalam
berpendapat

23
Skala pengukuran yang digunakan dalam mengetahui hasil dari tiap pernyataan
ada empat alternatif jawaban yang akan diberikan terkait pengaruh learning journal
terhadap motivasi belajar peserta didik antara lain :
SS = Sangat Sering
SR = Sering
JR = Jarang
TP = Tidak Pernah
Kemudian dari setiap jawaban yang ada akan diberikan penentuan nilai :

Table 3.2 Nilai Jawaban Pertanyaan Kuesioner

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif


Jawaban Nilai Jawaban Nilai
Sangat Sering 4 Sangat Sering 1
Sering 3 Sering 2
Jarang 2 Jarang 3
Tidak Pernah 1 Tidak Pernah 4

F. Uji Validitas dan Reliabilitas


1. Uji Validitas
Menurut Gregory (2000) validitas menunjukkan kamampuan dalam suatu
tes atau instrument seberapa jauh pertanyaan, tugas atau butir yang mewakili
secara keseluruhan perilaku sampel yang menjadi tujuan pembelajaran. 53 Jadi,
uji validitas disini untuk mengetahui kesesuaian kuesioner dengan pernyataan
peserta didik dalam hal ini adalah PAI 2 dan PAI 6. Dalam uji validitas dapat
dikatakan baik jika hasil ukurnya tepat dan akurat sesuai tujuan peneliti.
Sebaliknya, jika suatu tes yang diadakan menghasilkan data yang tidak relevan
maka dikatakan bahwa validitasnya rendah. Jika r hitung ≥ r table (Dengan Sig.
53
Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan, (PT Kharisma Putra Utama, Jakarta), 2016,
h.148

24
0,05) maka instrument pernyataan dari kuesioner memiliki pengaruh signifikan
terhadap skor total sehingga dapat dikatakan valid.

Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas Learning Journal
No rTabel rhitung Keterangan
.
1. 0,361 0,881 Valid
2. 0,361 0,847 Valid
3. 0,361 0,730 Valid
4. 0,361 0,758 Valid
5. 0,361 0,466 Valid
6. 0,361 0,470 Valid
Sumber : SPSS
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa adapun pengaruh
penerapan Learning Journal yang terdiri dari 6 pernyataan dikatakan valid karena
telah memenuhi perhitungan yakni rHitung ≥ rTabel.
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Motivasi belajar
No rTabel rhitung Keterangan
.
1. 0,361 0,831 Valid
2. 0,361 0,747 Valid
3. 0,361 0,824 Valid
4. 0,361 0,738 Valid
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa adapun motivasi belajar
yang terdiri dari 4 pernyataan dikatakan valid karena telah memenuhi perhitungan
yakni rHitung ≥ rTabel.

25
26
2. Reliabilitas
Menurut Sugiono dalam bukunya (2015) Realibilitas berhubungan
dengan masalah kepercayaan. Instrumen yang reliable adalah instrument yang
bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama.54
Reliabilitas adalah konsistensi atau stabilitas skor suatu instrumen
penelitian dengan orang yang sama dan pada waktu yang berbeda. Suatu
instrumen dianggap reliabel jika perangkat tersebut diuji beberapa kali di
tempat yang sama, tetapi hasilnya tetap sama relatif konsisten."55

Tabel 3.5
Hasil Uji Realibilitas Instrumen

Cronbach’s Alpha N of item

Learning Journal 0,836 6

Motivasi Belajar 0,778 4

Koefisien Cronbach’s Alpha learning journal 0,836 sementara koefisien


dalam tabel pada taraf signifikan 0,5% adalah 0,361. Dengan dengan demikian
koefisien dalam Cronbach’s Alpha lebih besar dari koefisien tabel maka instrumen
dinyatakan reliable. Koefisien Cronbach’s Alpha motivasi belajar 0,778. Sementara
koefisien dalam table pada taraf signifikan 0,5% adalah 0,361. Dengan demikian
koefisien Cronbach’s Alpha lebih besar dari koefisien table maka instrumen
dinyatakan reliable.

54
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Alfabeta: Bandung), 2015, h. 173.
55
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Cet. 14; Jakarta: PT
Rhineka Cipta, 2010). H. 191.

27
G. Analisis Data / Uji Statistik
Untuk memperoleh hasil analisis maka peneliti menggunakan rumus regresi
linear sederhana. Regresi linear sederhana digunakan hanya untuk satu variabel bebas
dan satu variabel terikat. Dalam hal ini, regresi linear digunakan untuk mengetahui
pengaruh learning journal (×) terhadap motivasi belajar (γ).56
Adapun langkah-langkah dalam menghitung persamaan regresi linear sederhana
adalah :
1. Menentukan signifikansinya yaitu signifikansi α = 5%.
2. Menghitung t hitung menggunakan rumus :
3. Sedangkan untuk menentukan t tablenya menggunakan rumus : Derajat
kebebasan (df) = n-k (n=jumlah sampel/pengukuran, k adalah jumlah
variable) variable bebas + variable terikat.
4. Adapun kriteria pengujian nilai t hitung dan t table :
Bila nilai thit ≤ ttab, maka H0 diterima, H1 ditolak
Bila nilai thit ≥ttab, maka H0 ditolak, H1 diterima

Setelah itu, menguji data atau kuesioner yang diberikan kepada responden
dengan menggunakan rumus regresi linear sederhana : Ẏ = a + bX.

Keterangan :

Ẏ = Garis regresi/ variable response,


a = konstanta
b = konstanta regresi
X = variabel bebas
n = Jumlah data

56
I Made Yuliara, Modul Regresi Linear Sederhana, Universitas Udayana, 2016. H.6.

28
Analisis Regresi Linear Sederhana (Pengaruh Penerapan Learning Journal
Terhadap Motivasi Belajar)
Hasil Output:

Output bagian pertama


Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
b
1 Total_X . Enter
a. Dependent variable : Total_Y
b. All requested variables entered.

Output bagian kedua: Model Sumarry

Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
a
1 .751 .563 .548 1.64438
a. Predictors : (Constant), Total_X

Tabel diatas memberikan penjelasan besarnya nilai korelasi/ hubungan (R)


yaitu sebesar 0,751. Kofesien determinasi (R Square) yang diperoleh dari output
tersebut adalah sebesar 0,563 yang memiliki makna bahwa pengaruh learning journal
(variable bebas) terhadap motivasi belajar (variable terikat) adalah 0,563.

Output Bagian Ketiga : Uji Normalitas


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 30
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 1.61577539
Most Extreme Differences Absolute .111
Positive .085
Negative -.111

29
Test Statistic .111
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Pada tabel diatas untuk mengecek data penelitian dari sampel yang berjumlah
30 mahasiswa dan mendapatkan uji normalitas 0,200. Jika nilai siqnifikan 0,05 lebih
besar dari hasil uji normalitas 0,05 dapat diputuskan bahwa kuesioner yang dibagikan
dikatakan normal.

Output Bagian Keempat : Annova

ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 97.655 1 97.655 36.116 .000b
Residual 75.711 28 2.704
Total 173.367 29
a. Dependent variable : Total_Y
b. Predictors : (Constant), Total_X

Dari hasil output tersebut, dapat disimpulkan bahwa Nilai F hitung adalah
36.116 dengan Tingkat signifikasi 0,000 < 0,05 oleh karena itu, model regresi dapat
digunakan untuk meramalkan variabel Learning journal, atau dengan kata lain,
menunjukkan adanya pengaruh variabel Learning journal (X) terhadap variabel
motivasi belajar (Y).

30
Output Bagian keempat: Coeficient

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .146 1.869 .078 .938
Total_X .640 .106 .751 6.010 .000
a. Dependent variable : Total_Y

Diketahui nilai constant (a) sebesar 0,146 sedangkan nilai Y (b/ koefisien
regresi) sebesar 0,640 sehingga persamaan regresinya dapat ditulis:

Y= a + bX

Y= 0,146 + 0,640X

Persamaan tersebut dapat diterjemahkan:

1. Konstanta sebesar 0,146 mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel X


sebesar 0,146.
2. Koefisen regresi X sebesar 0,640 menyatakan bahwa setiap penambahan 1%
nilai Y (motivasi belajar) bertambah sebesar 0,640. Koefisien regresi tersebut
bernilai positif sehingga dapat disimpulkan bahwa arah pengaruh variabel X
terhadap Y adalah positif.

Pengambilan keputusan dalam uji regresi linear sederhana:

1. Berdasarkan nilai signifikansi dari table coefficients diperoleh nilai signifikasi


sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel learning
journal (X) berpengaruh terhadap variabel motivasi belajar (Y).

31
2. Berdasarkan nilai t hitung diketahui sebesar 6,010 > t tabel 2,048 sehingga
dapat disimpulkan bahwa variabel X berpengaruh terhadap variabel Y.

Catatan mengetahui ttabel:

t tabel = (a/2 ; n-k-1)

= (0,05/2 ; 30-1-1)

= (0,025 ; 28)_ (lihat pada tabel distribusi nilai t tabel)

= 2,048

32
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
1. Profil STAIN Majene
STAIN Majene berdiri sejak tanggal 31 Oktober 2016 atau 28 Zul
Qa,dah 1437 H melalui peraturan Menteri agama RI nomor 38 tahun 2016
tentang pendirian STAIN Majene. Adapun peresmiannya dilaksanakan di
Majene pada tanggal 12 November 2016 yang dihasdiri oleh Menteri Agam
RI untuk melantik Ketua STAIN Majene, Prof. Dr. H.M Nafis Dj., MA.
Adapun sejak tahun 2021, Ketua STAIN Majene yang sekarang dijabat oleh
Prof. Dr. Wasilah Sahabuddin, ST., MT.57
STAIN Majene merupakan salah satu perguruan tinggi yang berada di
Kabupaten Majene, provinsi Sulawesi Barat yang terletak pada Jl. Blk Kel.
Totoli Kec. Banggae Kab. Majene Prov. Sulawesi Barat. Dalam pendiriannya
STAIN Majene didirikan untuk mengangkat derajat Tingkat Pendidikan
tersebut. Sejarah geografis majene adalah wilayah yang disepakati para
pejuang pendirian provinsi sulbar sebagai pusat Pendidikan. Sehingga semua
perguruan tinggi berada di kabupaten majene.58
STAIN Majene membuka tiga jurusan yang dapat dirumuskan sebagai
berikut:
a) Jurusan Tarbiyah dan Keguruan, terdiri dari empat program studi
sarjana strata satu; Pendidikan Agama Islam (PAI), Tadris Bahasa
Inggris (TBI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayyah (PGMI) dan
Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI). Serta memiliki satu
program studi sarjana strata dua; Pendidikan agama islam (PAI).

57
Arsyad. Pengaruh Analisis Jabaran, Motivasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Tenaga Kependidikan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene. Tesis STIE Nobel
Indonesia. 2021, h.55.
58
Sejarah, Artikel STAIN Majene.

33
b) Jurusan Syariah dan Ekonomi Bisnis Islam, terdiri dari program studi
sarjana strata satu; Hukum Keluarga Islam (HKI) dan Hukum Ekonomi
Syariah (HES). Serta sarjana strata dua dengan program studi Hukum
Keluarga Islam (HKI).
c) Jurusan Ushuluddin Adab dan Dakwah terdiri dari tiga program studi;
Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), Bahasa Dan Sastra Arab (BSA),
Komunikasi Dan Penyiaran Islam (KPI).

Adapun visi dan misi STAIN Majene dalam pendirian dan


pengembangannya dapat dinyatakan sebagai berikut :

Visi : Sebagai pusat kajian dan pengembangan ilmu-ilmu keislaman dan


kebudayaan yang unggul dan malaqbiq di Kawasan Timur Indonesia tahun
2040.

Misi :

a) Membuka akses pelayanan Pendidikan Islam yang merata


b) Menyelenggarakan kajian Islam
c) Menyelenggarakan dan mengembangkan kajian Bahasa asing yang
berbasis IT
d) Melestarikan kearifan local (Lokal wisdom) yang malaqbiq melalui
kegiatan penelitian
e) Melaksanakan pengabdian Masyarakat melalui program kemitraan
(partnership) dengan berbagai stakeholders.

34
2. Penerapan Learning Journal Pada Kelas Pendidikan Agama Islam
(PAI) 2 dan 6
Penggunaan metode learning journal pada pembelajaran digunakan oleh
dua kelas dari program studi PAI dengan dosen pengampu mata kuliah
Manajemen Pendidikan Islam yakni Bapak Muh. Yusuf Dj., S.Pd.I., M.Pd.
Oleh karena itu, peneliti mengambil sampel dari dua kelas yaitu PAI 2 dan
PAI 6 angkatan 2021. Pengambilan data dari dua kelas tersebut dengan total
keseluruhan sampel berjumlah 30 mahasiswa (PAI 2 sebanyak 15 mahasiswa
dan PAI 6 sebanyak 15 Mahasiswa). Secara singkat bisa deskripsikan dalam
tabel berikut :
Tabel 4.1
Jumlah Keseluruhan Data Sampel Penerapan Learning Journal

No. Kelas Jumlah


1 PAI 2 15 Mahasiswa
2 PAI 6 15 Mahasiswa
Total Keseluruhan 30 Mahasiswa

Penerapan learning journal digunakan di awal semester yaitu pada


semester lima (5) sesuai dengan kesepakatan dari dosen pengampu mata
kuliah Manajemen Pendidikan Islam dengan ini Bapak Yusuf Dj. S.Pd.I.,
M.Pd,. di masing-masing kelas yang juga menjadi penilain akhir di mata
kuliah tersebut. Sehingga untuk menyelesaikan studi akhir dari semester lima
harus menyelesaikan Learning journalnya terlebih dahulu. Adapun rincian
data yang mengisi kuesioner sebagai berikut :

35
Tabel 4.2
Pengisian Kuesioner Penerapan Learning Journal Di Kelas PAI 2

No
Nama X Y Total
.
1 Rezky Ana 21 14 35

2 Nurafiati 21 16 37

3 Nur Aulia Putri 23 16 39

4 Wahyu 22 16 38

5 Ferdian 17 10 27

6 Devianti Sulaiman 14 10 24

7 Magfirawati 14 10 24

8 Hijrah Aulia 15 11 26

9 Sri Wahyuni 19 12 31

10 Zulfa Zahro 17 10 27

11 Zulfahmi 16 10 26

12 Taufik 15 9 24

13 Riswandi Rahman 15 9 24

14 Nur Padila 15 11 26

15 Tasrif 17 10 27

Berdasarkan tabel diatas dapat diperoleh total data dari pengisian


penerapan learning journal terhadap motivasi belajar oleh PAI 2 angkatan
2021. Variabel X yaitu learning journal sedangkan variabel Y yaitu motivasi
belajar dengan perhitungan data sampel diambil sebanyak 15 mahasiswa dari

36
PAI 2 yang digunakan dalam pengujian data penelitian sehingga
menghasilkan data SPSS diatas.

Tabel 4.3
Pengisian Kuesioner Penerapan Learning Journal Di Kelas PAI 6

No Nama X Y Total
1 Maghfirah Cahya AR 14 10 24
2 Muhammad Rifai 17 14 31
3 Tina 24 16 40
4 Rezki Wulandari 16 9 25
5 Nur rahmi 15 10 25
6 Wahyu hidayat 15 11 26
7 Muhammad takbir 20 10 30
8 Muh. Ikbal Hs 17 13 30
9 Muh. Ahirul siddik 20 14 34
10 Baeduri arief 14 9 23
11 Wiwi Grina 15 10 25
12 Muhammad sultan ali 18 9 27
13 Tazkia nur 18 11 29
14 Mardinah 16 8 24
15 Tiara 20 9 29

Hasil dari pengisian kuesioner memberikan penjelasan mengenai


pengaruh penerapan leraning journal terhadap motivasi belajar yang sesuai
dengan perhitungan sehingga dapat diproses dan menghasilkan data yang
konkrit untuk dianalisis. Dari data penelitian kelas PAI 6 angkatan 2021 ini
mengambil data sampel sebanyak 15 Mahasiswa untuk kemudian diadakan
pengujian dan menghasilkan angket seperti data dibawah ini :

37
38
Tabel 4.3
Hasil Angket Penelitan

No Variabel SR SS JR TP
1 Learning journal 44 72 64 0
2 Motivasi Belajar 26 48 43 3

Berdasarkan data dari tabel diatas, diperoleh data hasil angket dari dua
variabel yaitu learning journal dan motivasi belajar, kemudian di hasilkan 10
pernyataan lalu disebarkan ke sejumlah mahasiswa yakni 30 sampel sehingga
menghasilkan data angket atau jawaban pada tabel diatas.

3. Analisis Data
a. Uji Validitas Instrumen
Uji validitas digunakan untuk mengukur dan mendapatkan hasil
dari data yang di ukur sehingga mampu menghasilkan valid atau
tidaknya kuesioner penerapan learning journal terhadap motivasi
belajar. Untuk itu, dapat dideskripsikan melalui data sebagai berikut :

Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Learning Journal
No rTabel rhitung Keterangan
.
1. 0,361 0,881 Valid
2. 0,361 0,847 Valid
3. 0,361 0,730 Valid
4. 0,361 0,758 Valid
5. 0,361 0,466 Valid
6. 0,361 0,470 Valid
Sumber : SPSS

39
Hasil data dari tabel diatas dengan nilai r Tabel 0,361 jika lebih
kecil dari rHitung maka dapat simpulkan semua data kuesioner X atau
learning journal yang diberikan kepada resonden dikatakan valid.

Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Motivasi belajar
No. rTabel rhitung Keterangan
1. 0,361 0,831 Valid
2. 0,361 0,747 Valid
3. 0,361 0,824 Valid
4. 0,361 0,738 Valid
Sumber : SPSS

Hasil yang didapatkan dari tabel diatas, untuk mencari kevalidan


dari data penelitian Y atau Motivasi belajar. Jika rTabel 0,361 lebih kecil
dari rHitung maka dapat simpulkan semua data kuesioner Y atau motivasi
belajar ini dikatakan semuanya valid.

b. Uji Realibilitas Instrumen


Uji Realibilitas ini merupakan alat yang digunakan dalam
mengukur ketetapan atau kemantapan dalam menggunakan variabel
terkait penerapan learning journal terhadap motivasi belajar. Sehingga
dapat diperoleh hasil Reliabilitas berikut ini :

40
Tabel 4.6
Hasil Uji Realibilitas Instrumen

Cronbach’s Alpha N of item

Learning journal 0,836 6

Motivasi belajar 0,778 4

Sumber : SPSS

Tabel diatas merupakan hasil uji realibilitas terhadap dua


variabel yaitu learning journal dan motivasi belajar. Sehingga
menghasilkan uji realibilitas yang sesuai atau stabil. Jika rTabel 0,361
lebih kecil dari rHitung maka dapat dikatakan realibilitas. Untuk data yang
hasilkan dari data diatas, bahwa learning journal 0,836 dikatakan
realibilitas dan begitupun dengan motivasi belajar juga dikatakan
realibilitas.

c. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan pengujian data yang digunakan agar
mengetahui kenormalan dari penyebaran data kepada responden yaitu
PAI 2 dan PAI 6. Sehingga dapat dideskripsikan hasilnya melalui SPSS
berikut :

Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual

N 30

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.61577539

Most Extreme Differences Absolute .111

41
Positive .085

Negative -.111

Test Statistic .111

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Tabel diatas memberikan penjelasan bahwa 10 pernyataan


kuesioner yang disebarkan dalam penelitian ini menghasilkan data yang
normal. Sebab, nilai signifikan 0.05 lebih kecil dari hasil uji normalitas
diatas yaitu 0.200 sehingga data kuesioner dikatakan normal.

d. Analisis Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk membuktikan


Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Total_Xb . Enter
a. Dependent variable : Total_Motivasi belajar
b. All requested variables entered.

Output bagian kedua: Model Sumarry

Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate

42
1 .751a .563 .548 1.64438
a. Predictors : (Constant), Total_X

Dari hasil yang diperoleh tabel diatas mampu memberikan


penjelasan dari rangkaian yang besarnya tentang jumlah nilai korelasi
atau hubungan (R) yaitu sebesar 0,751. Adapun nilai dari kofesien
determinasi (R Square) juga diperoleh dari output tersebut adalah
sebesar 0,563 yang dari hasil SPSS diatas memiliki makna bahwa
pengaruh learning journal (variable bebas) terhadap motivasi belajar
(variable terikat) adalah 0,563.

Output Bagian Ketiga: Annova

ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1Regression 97.655 1 97.655 36.116 .000b
Residual 75.711 28 2.704
Total 173.367 29
a. Dependent variable : Total_Y
b. Predictors : (Constant), Total_X

Dari hasil output tersebut, dapat disimpulkan bahwa Nilai F hitung


adalah 36.116 dengan Tingkat signifikasi 0,000 < 0,05 oleh karena itu,
model regresi dapat digunakan untuk meramalkan variabel Learning journal,
atau dengan kata lain, menunjukkan adanya pengaruh variabel Learning
journal (X) terhadap variabel motivasi belajar (Y).
Output bagian Keempat: coefficient
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.

43
1(Constant) .146 1.869 .078 .938
Total_X .640 .106 .751 6.010 .000
a. Dependent variable : Total_Y

Konsistensi varaibel X dapat dilihat dari tabel diatas dengan nilai


konstranta sebesar 0,146 dan bisa dikatakan bahwa variabel X ini
mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel X sebesar 0,146. Untuk
Koefisen regresi X dengan nilai 0,640 yang memberikan penjelasan mengenai
setiap penambahan 1% dari nilai Y (motivasi belajar) bertambah sebesar
0,640. Sehingga, koefisien regresi dari hasil data penilitian ini bernilai positif
karena itu dapat disimpulkan bahwa arah pengaruh variabel X terhadap Y
adalah positif.

Pengambilan keputusan dalam uji regresi linear sederhana:

1. Berdasarkan nilai signifikansi dari table coefficients diperoleh nilai


signifikasi sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel learning journal (X) berpengaruh terhadap variabel motivasi
belajar (Y).
2. Berdasarkan nilai t hitung diketahui sebesar 6,010 > t tabel 2,048
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X berpengaruh terhadap
variabel Y.

Catatan mengetahui t tabel:

t tabel = (a/2 ; n-k-1)

= (0,05/2 ; 30-1-1)

= (0,025 ; 28)_ (lihat pada tabel distribusi nilai t tabel)

= 2,048

44
B. Pembahasan
Pembahasan tersebut dikerjakan untuk mengetahui hubungan antara variabel
independen yaitu Learning Journal terhadap variabel dependen yaitu motivasi
belajar. Dari hasil analisis data yang diperoleh dan kuesioner terdapat 30 responden
kemudian peneliti mengolah data menggunakan alat analisis berupa SPSS dengan
menggunakan metode analisis regersi linear sederhana yang dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Pengaruh Learning Journal Terhadap Motivasi Belajar
Learning journal merupakan salah satu metode dalam melatih
keterampilan mencatat untuk membantu peserta didik belajar, mencatat
merupakan aspek yang paling penting dalam proses belajar karena jika siswa
memiliki catatan maka siswa tersebut akan terbantu dalam mengulang
pelajaran, mengerjakan latihan ataupun tugas yang diberikan oleh pendidik
kepada peserta didik.
Dari uji hipotesis yang sudah dilakukan dapat menerapkan uji annova
dengan nilai signifikan sebesar 0,000 lebih besar dari nilai a= 0,05 sehingga
dapat dituliskan bahwa ada pengaruh Learning journal terhadap motivasi
belajar. Hal yang mendorong adanya pengaruh tersebut dikarenakan peserta
didik yang memilki Learning Journal akan memiliki motivasi untuk
mengulang pelajaran di rumah atau di sekolah untuk mendapatkan hasil
belajar yang optimal.

45
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka peneliti menggunakan
angket atau kuesioner untuk memperoleh data dan mengetahui pengaruh Learning
Journal terhadap motivasi belajar sehingga peneliti menggunakan alat analisis data
yang berupa SPSS. Learning Journal merupakan salah satu aspek yang sangat
penting untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu, hasil belajar
ini didukung oleh motivasi belajar yang dari hasil data penelitian jelas dipengaruhi
oleh learning journal. Adapun hasil penelitan dari penelitian ini, peneliti menarik
kesimpulan bahwa penerapan learning journal kepada dua kelas pada program studi
Pendidikan agama islam yaitu PAI 2 dan PAI 6 mampu menghasilkan .pengaruh
terhadap motivasi belajar., secara signifikan bahwa nilai yang didapat dari penelitian
yaitu 0,000 < 0,05 yang menandakan bahwa ada pengaruh Learning Journal terhadap
Motivasi Belajar.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti memberikan saran sebagai
berikut:
1. Learning journal merupakan salah satu usaha peserta didik untuk
mengulang pembelajaran yang telah dicatat dalam sebuah catatan,
namun bila catatan tersebut tidak tersusun dengan baik sehingga peserta
didik tidak memahami catatan tersebut, maka peneliti memberikan saran
kepada peserta didik bahwa keterampilan mencatat harus bisa dikuasai
untuk bisa memahami Learning Journal.
2. Motivasi Belajar memang dapat dipengaruhi oleh Journal belajar
sebagai model pembelajaran untuk menghasilkan pencapaian nilai akhir
dari semester, namun perlunya dukungan yang mampu membangkitkan

46
semangat peserta didik dari luar untuk proses belajarnya yakni orang tua
ataupun dosen sebagai motivator yang sangat berkepentingan didunia
Pendidikan saat ini dan dimasa yang akan datang.

47
DAFTAR PUSTAKA

A. Rusdiana, “Efektivitas Menulis Assignment,” Jurnal Learning, 2020. Vol,1, No.1.

Ahdar Djamaluddin dan Wardana, “Belajar dan Pembelajaran 4 Pilar


PeningkatanKompetensiPedagogis”. CV Kaaffah Learning Center, Sulawesi
Selatan. 2019.

Ainul Uyuni Taufiq, Kartina, Hamsiah Djafar, “Pengaruh Model Pembelajaran


Awareness Training Terhadap Motivasi Belajar Fisika.” Jurnal Pendidikan
Fisika Vol. 7 No. 1, 2019.

Amna Emda, “Kedudukan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran, Lantanida.”

Ana Fadlia, “Pengaruh Pembuatan Jurnal Belajar Dalam Pendekatan Jelajah Alam
Sekitar (JAS) Terhadap Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Ekosistem”. Skripsi.

Anastasia Sri Mendari, Suramaya Suci Kewal, “Motivasi Belajar Pada Mahasiswa.”
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. Xiii, No.2, 2015.

Asni Wati, Herawati Susilo, Sutopo, “Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing


Berbantuan Jurnal Belajar Terhadap Penguasaan Konsep IPA Siswa.” Jurnal
Pendidikan, Vol. 3, No. 1, 2018.

Cahyadi, “Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian


Baja Ringan Di Pt Arthanindo Cemerlang”. Jurnal Emabi : Ekonomi
Manajemen Bisnis, Vol.1, No.1, 2022.

Dedi Dwi Cahyono, Muhammad KHusnu;l Hamda, Eka Danik Prahastiwi, Pemikiran
Abraham Maslow tentang mtoivasi dalam Belajar, Jurnal Pemikiran
keislaman dan kemanusian, Vol. 6, No. 1, 2022.

Desy Ayu Nurmala, Lulup Endah Tripalupi, Nasman Suharsono, “Pengaruh Motivasi
Belajar dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Akuntansi”. Jurnal:
Pendidikan ekonomi UNDIKSA, Vol. 4, No. 1, 2014.

Dewi Rakhmawati, Teams Games Tournament (TGT) : Improve Mutivation Of


Studying Social Study Elementary School Student, Jurnal Dwi Cendekia :
Jurnal Riset Pedagogil, Vol. 2, No. 2, 2018.

48
Dinna Fitria, Nely Andriani dan Muhammad Muslim, “Efektivitas penerapan learning
journal pada pokok bahasan optika geometri siswa kelas X SMA negeri 1
Indralaya Utara.” Jurnal inovasi dan pembelajaran fisika, Vo. 1, No. 1.

Dwi Purbawati, Rabiatul Adawiyah, “Penerapan Jurnal Belajar Di Masa Pandemi


Covid-19: Analisis Hasil Belajar Pada Mata Kuliah Strategi Pembelajaran
(Model PembelajaranBiologi)”. Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi, Vol.
5, No. 1, 2021.

Endah Triana, “Penerapan Jurnal Belajar Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Pada Konsep Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan.” Skripsi Tadris IPA
Biologi, 2012.

Harbeng Masni, “Strategi Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa.” Jurnal


Dikdaya, Vol. 5, No. 1, 2015.

Harmalis, “ Motivasi Belajar dalam Perspektif Islam”, Idonesian Journal of


counseling & development, Vol. 01, No. 01, 2019, h. 59

I Made Yuliara, Modul Regresi Linear Sederhana, Universitas Udayana, 2016.

Irmalia Susi Anggraini, “Motivasi Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Berpengaruh :


Sebuah Kajian Pada Interaksi Pembelajaran Mahasiswa.” Jurnal Premiere
Educandum, Vol. 1, No. 1.

Karimuddin Abdullah, Misbahul Jannah, dkk, Metodologi Penelitian Kuantitatif,


(Cet. 1, Yayasan penerbit Muhammad zaini, 2022).

Karnadi, Ika Lestari, Evaluasi Jurnal Ilmiah, Jurnal perspektif Ilmu Pendidikan, Vol.
20. No. 2, 2009.

Kartono Dan Ali Imron, “Penerapan Teknik Penilaian Learning Journal Pada Model
Pemblejaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Materi Pokok Segiempat,” Jurnal Penerapan Teknik Penilaian, Vol. 1, No.
1, 2011.

Koirul Azan, Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah (panduan praktis untuk dosen,
guru dan mahasiswa). Cet. 1: DOTPLUS Publisher, Riau, 2021.

Lailatul Munawaroh, Yuni Pantiwati, Ainur Rofieq, Penggunaan Journal Belajar


dalam Pembelajaran Class Wide Peer Tutoring Terhadap Kemampuan
Berpikir Kritits Siswa, Jurnal Pendidikan biologi Indonesia, Vol. 1, No. 3.
2015.

49
Maidia, “Penelitian Survey.” Jurnal Edukasi, Vol. 1, No. 2, 2021.

Marheny Lukitasari, Penggunaan Jurnal Belajar Berbasis Lesson Study Untuk


Identifikasi Proses Bepikir dan Pemahaman Konsep Mahasiswa Di
Perkuliahan Biologi Sel. Prodi Pendidikan Biologi, FP MIPA IKIP PGRI
Madium. H. 2.

Nur Hidayati, Pembelajaran Discovery Disertai Penulisan Jurnal Belajar Untuk


Meningkatkan Kemampuan Kerja Ilmiah Siswa Kelas Viii.1 Smp Negeri 1
Probolinggo, Jurnal Penelitian Pendidikan Ipa, Vol.1, No. 2, 2016.

Rupublik Indonesia, “UU RI No. 20, Tentang, pasal 1 ayat 2

Salmiah, Yulia Novita, Novia Rahmawita, “Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap


Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Bisnis Di Sekolah
Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Pekanbaru”, Jurnal Pendidikan Dan
Keguruan, Vol. 12, No. 2, 2021.

Siti Nurhasanah, A. Sobandi, Minat belajar sebagai determinan hasil belajar siswa,
Jurnal Pendidikan manajemen perkantoran, vol.1, No.1, 2016.

Siti Suprihatin, “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa.” Jurnal
Pendidikan Ekonomi Um Metro, Vol. 3, No. 1, 2015.

Slamento, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, (Rineka Cipta,


Jakarta) 2013.

Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan, (PT Kharisma Putra Utama, Jakarta),


2016.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (Bandung: Alfabeta,


2015).

Suharni, “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa,” Jurnal


Bimbingan Dan Konseling, Vol. 6 No. 1, 2021.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Cet. 14;


Jakarta: PT Rhineka Cipta, 2010).

Sulandri, Nuzula Ayu, “Motivasi Mahasiswa menjadi pengurus DEMA (studi


terhadap pengurus Dema Ushuluddin STAIN Kediri Periode 2015-2016),
Skripsi, 2017.

50
Sunarti Rahman, “Pentingnya Belajar Dalam Rangka Meningkatkan Hasil Belajar.”
Jurnal Pancasarjana, Vol. 1, No. 1, 2021.

Umar Dan Arif Widodo, Efektivitas Penggunaan Learning Journal Dalam


Pembeljaran Online, Jurnal Pendidikan Glasser, Vol.5 No.2, 2021.

Zaifullah, HairuddinCikka, dkk, “Strategi guru dalam meningkatakan interaksi dan


minat belajar terhadap keberhasilan peserta didik dalam menghadapi
pembelajaran tatap muka dimasa pandemic covid 19”.Jurnal Pendidikan dan
pembelajaran Vol.4, No.2. 2021.

51

Anda mungkin juga menyukai