Anda di halaman 1dari 6

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Karakteristik Sampel

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Cemara 2 Surakarta pada akhir

bulan Mei hingga pertengahan Juni 2013. Sebelum dilakukan pengambilan

data, terlebih dahulu siswa SD Negeri Cemara 2 diskrining dahulu. Jumlah

total dari SD Negeri Cemara 2 adalah 576 siswa. Pengambilan subyek

penelitian dilakukan dengan cara fixed disease sampling dan didapatkan

jumlah sampel 200 siswa. Siswa tersebut hanya diambil dari kelas 3-5, hal ini

dikarenakan kelas 6 sudah tidak masuk ke sekolah lagi, sehingga tidak dapat

dilakukan skrining dan juga tidak bisa dipakai sebagai subyek penelitian.

Pengambilan sampel non miopia dilakukan dengan menggunakan simple

random sampling.

Tabel 4.1 Karakteristik Sampel Penelitian


Karakteristik Sampel
Frekuensi Persentase
Visus Anak
Normal 100 50%
Miopia 100 50%
Visus Orang Tua (Faktor Genetik)
Kedua normal 122 61%
Salah satu miopia 49 24,5%
Kedua miopia 19 9,5%
Jarak Baca Buku
>= 30 cm 141 70,5%
< 30 cm 59 29,5%
Cara Baca Buku
Duduk 140 70%
Berbaring 60 30%
Jarak Melihat Televisi
>= 3 m
commit to user98 49%
<3m 102 51%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Jarak Melihat Komputer/Laptop


1m 154 77%
>1m 46 23%
Sumber : Data Primer Penelitian bulan Mei- Juni 2013

Berdasarkan tabel 4.1, diketahui bahwa jumlah antara siswa yang tidak

miopia dan siswa miopia sama, yaitu 100 siswa (50%). Riwayat genetik dari

orang tua siswa didapatkan 122 orang tua siswa (61%) keduanya tidak

menderita miopia, 49 orang tua siswa (24,5%) yang salah satunya menderita

miopia, dan 19 orang tua siswa (9,5%) yang keduanya menderita miopia.

Kebiasaan dan cara membaca buku dari siswa di SD Negeri Cemara 2

kebanyakan sudah baik. Sebanyak 141 siswa (70,5%) membaca buku dengan

jarak lebih dari atau sama dengan 30 cm dan 59 siswa (29,5%) membaca

buku dengan jarak kurang dari 30 cm. Siswa yang membaca buku sambil

duduk ada 140 siswa (70%), sedangkan siswa yang membaca buku sambil

berbaring ada 60 siswa (30%).

Jarak melihat televisi kurang dari atau sama dengan 3 meter ada 98 siswa

(49%) sedangkan siswa yang melihat televisi lebih dari 3 meter ada 102 siswa

(51%). Siswa yang melihat laptop atau komputer sejauh 1 meter ada 154

siswa (77%) dan 46 siswa (23%) melihat laptop atau komputer lebih dari 1

meter.

B. Analisis Data

Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Statistical Package for

Social Science (SPSS) 17.0 for Windows. Analisis data yang dilakukan terdiri
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

dari dua tahap, yakni analisis bivariat menggunakan tabulasi silang dan

analisis multivariat regresi logistik ganda.

Tabel 4.2 Hasil Analisis Univariat Variabel Status Miopia Orang Tua dan
Status Miopia Anak

Status Status miopia anak Total


Miopia Non miopia Miopia OR p
Orang tua n % n % n %
Non miopia 69 56,6 53 43,4 122 100
1,44
Salah satu miopia 28 47,5 31 52,5 59 100 0,004
6,94
Kedua miopia 3 15,8 16 84,2 19 100
Sumber : Data Primer Penelitian bulan Mei- Juni 2013

Hasil cross tabulation seperti tercantum pada tabel 4.2 menunjukkan

bahwa orang tua anak banyak yang tidak menderita miopia. Hal ini terlihat

jelas baik di kolom anak yang miopia maupun yang tidak.

Karena ini merupakan Chi-Square dengan menggunakan tabel 3x2 maka

penghitungan Odds Ratio (OR) dilakukan secara manual, berikut ini adalah

langkah untuk menghitung OR.

R 
OR1 (salah satu orang tua miopia) =
: 

= 1,44

16 x 69
OR2 (kedua orang tua miopia) = 3 53

= 6,94

Dari hasil penghitungan Odds Ratio salah satu orang tua miopia

didapatkan hasil bahwa anak yang tidak memiliki salah satu orang tua miopia,
commit to user
mempunyai risiko 1,44 kali lebih kecil menderita miopia daripada anak yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

memiliki salah satu orang tua miopia. Odds Ratio untuk kedua orang tua

menderita miopia menunjukkan bahwa anak dengan orang tua miopia

mempunyai risiko 6,94 kali lebih besar daripada anak yang kedua orang tuanya

menderita miopia. Nilai p yang didapatkan bermakna secara statistik yaitu

p < 0,05 sebesar 0,004.

Tabel 4.3 Hasil Analisis Univariat Variabel Cara Baca Buku dan Status
Miopia Anak

Cara Status Miopia Anak Total


Baca Non Miopia Miopia OR p
Buku n % n % n %
Duduk 75 53,6 65 46,4 140 100
1,16 0,12
Berbaring 25 41,7 35 58,3 60 100
Sumber : Data Primer Penelitian bulan Mei- Juni 2013

Pada tabel 4.3 dilakukan analisis univariat antara variabel cara membaca

buku dengan status miopia anak. Perbedaan antara status miopia anak dengan

cara membaca buku tidak terlalu jauh. Dilihat dari kelompok anak yang

miopia, didapatkan jumlah yang lebih banyak membaca dengan cara yang

salah atau berbaring sebanyak 58,3%.

Apabila dilihat dari nilai Odds Ratio (OR) sebesar 1,16 menandakan

bahwa anak yang membaca sambil berbaring mempunyai risiko 1.16 kali

lebih tinggi menderita miopia dibandingkan dengan anak yang membaca

sambil duduk. Nilai p yang didapatkan p > 0.05, yaitu sebesar 0.12.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 4.4 Hasil Analisis Bivariat Variabel Jarak Baca Buku dan Status
Miopia Anak

Jarak Status Miopia Anak Total


Baca Non Miopia Miopia OR p
Buku n % n % n %
>= 30 cm 70 49,6 71 50,4 141 100
0,95 0,877
< 30 cm 30 50,6 29 49,2 59 100
Sumber : Data Primer Penelitian bulan Mei- Juni 2013

Berdasarkan tabel 4.4, didapatkan perbandingan yang tidak terlalu jauh

berbeda antara anak yang membaca buku kurang atau sama dengan 30 cm

dan lebih dari 30 cm dengan kejadian miopia pada anak.

Odds Ratio yang didapatkan dari tabel 4.4 ini sebesar 0.95. Hal ini dapat

diartikan bahwa anak yang membaca buku dengan jarak kurang dari 30 cm

mempunyai risiko 0.95 kali lebih besar untuk menjadi miopia daripada yang

membaca kurang lebih atau sama dengan 30 cm. Namun, hal ini tidak

bermakna secara statistik karena memiliki nilai p > 0.05, sebesar 0,877.

Tabel 4.5 Hasil Analisis Univariat Variabel Jarak Menonton Televisi dan
Status Miopia Anak

Jarak Status Miopia Anak Total


Menonton Non Miopia Miopia OR p
Televisi n % n % n %
>= 3 m 48 49 50 51 98 100
0,92 0,78
<3m 52 51 50 49 102 100
commit to user
Sumber : Data Primer Penelitian bulan Mei- Juni 2013
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Pada tabel 4.5 didapatkan Odds Ratio sebesar 0.92 yang menandakan

bahwa anak yang menonton televisi lebih atau sama dengan 3 meter memiliki

risiko mengalami miopia 0.92 kali lebih kecil daripada yang menonton

televisi kurang dari 3 meter. Perbedaan antara status miopia anak dengan

jarak menonton televisi juga tidak terlalu banyak berbeda. Nilai p yang

didapatkan p > 0,05 yaitu 0,78.

Tabel 4.6 Hasil Analisis Univariat Variabel Jarak Melihat Komputer/Laptop


dan Status Miopia Anak

Jarak Status Miopia Anak Total


Melihat Non Miopia Miopia OR p
Komputer/laptop n % n % n %
<= 1 m 80 51,9 74 48,1 154 100 0,3
1,41
>1m 20 43,5 26 56,5 46 100 1
Sumber : Data Primer Penelitian bulan Mei- Juni 2013

Tabel 4.6 memberikan gambaran bahwa status miopia anak dengan jarak

melihat komputer atau laptop tidak bermakna secara statistik karena nilai

p > 0.05 yaitu sebesar 0.31. Dari Odds Ratio (OR) didapatkan 1,41 yang

berarti anak yang melihat komputer atau laptop dengan jarak kurang dari 1

meter mempunyai risiko 1,41 kali lebih besar menderita miopia daripada anak

yang melihat komputer atau laptop lebih dari atau sama dengan 1 meter.

Karena hasil yang didapatkan dari variabel-variabel perancu tidak

bermakna secara statistik, maka tidak dilakukan regresi logistik ganda untuk

penelitian kali ini.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai