Anda di halaman 1dari 33

RANGKUMAN MATA KULIAH

BIOLOGI REPRODUKSI
Nama : Syifa Talia Salsabila
NIM ; 2115301020
Kelas : Reguler 1 Tingkat 1
Sarjana Terapan Kebidanan

1.STRUKTUR SEL DAN FUNGSI SEL


Sel manusia tersusun dari :
1.Membran sel
2.Sitoplasma
3.Nukleus
Yang tersebar di seluruh sel adalah :
1.Retikukulum sel
2.Mitokondria
3.Lisosom
4.Aparatus golgi

1.1 MEMBRAN SEL ATAU MEMBRAN PLASMA

Membran sel adalah suatu struktur lapisan elastis yang sangat tipis yang
melapisi seluruh bagian sel.

Struktur dan karakteristik membrane sel :

1.Membran sel merupakan membrane trilaminer yang disusun oleh lipid dan
protein.

2.Membran sel tebalnya sekitar 7,5- 10 nm.


3.Sebagian besar membrane sel terdiri dari lemak (45%) dan protein (55%).

Fungsi membran sel :

1.Memisahkan sel dari lingkungan luar.

2.Sebagai pembatas selektif antara lingkungan internal sel dengan lingkungan


eksternal sel.

3.Bertindak sebagai pengotrol (barrier) atau mengatur keluar masuknya


molekul/ ion-ion dari sel.

4.Sebagai alat komunikasi antara sel dengan sel dan dengan lingkungan luar.

5.Mengatur peredaran zat dari dan ke dalam sel.

Mekanisme kerja membrane sel :

1.Sebagai pembatas sel

2.Sebagai pengotrol

1. SITOPLASMA

Sitoplasma berasal dari kata cyto, yang berarti sel dan plassein, yang
berarti bentuk.Sitoplasma adalah cairan yang mengisi ruang antara membrane
sel dan inti sel.

Fungsi sitoplasma :

1.Sebagai tempat kegiatan metabolisme sel.

2.Terdapat kateogi umum fungsi-fungsi yang berhubungan dengan sitosol.

Struktur sitoplasma :

1.Dilihat dari segi fisiknya, sitoplasma dapat digambarkan sebagai sesuatu yang
tebal,semitransparant,dan terdiri dari cairan suspensil.

2.Dilihat dari segi kimiawinya,sitoplasma terdiri dari :

a) 75-90% terdiri dari air.

b) 10-25% terdiri dari komponen zat padat.


Sitoplasma terbagi menjadi dua bagian,yaitu :

1.RETIKULUM ENDOPLASMA

Retikulum endoplasma adalah saluran kecil didalam sitoplasma yang


dibatasi oleh sistem membran, bisa halus atau kasar, sesuai dengan banyaknya
ribosom yang menyusunnya.

2.RIBOSOM

Ribosom adalah suatu struktur non membran berupa granula granula tipis
yang menempel pada retikulum endoplasma atau mengambang bebas di
sitoplasma

3.APARATUS GOLGI

Aparatus golgi disebut juga sebagai Kompleks golgi atau badan golgi.
Kompleks golgi atau aparatus golgi merupakan saluran-saluran yang terletak di
dekat nukleus dan terlibat dalam proses sekresi.

4.MITOKONDRIA

Mitokondria merupakan organel sel yang berbentuk filamen atau granula.

5. LISOSOM

Lisosom merupakan organel yang berukuran 0,25 sampai 0,5 u.

1.3 NUKLEUS ATAU INTI SEL


Nukleus adalah organel sel yang utama di mana didalamnya terdapat
kromatin benang panjang DNA.
Fungsi nukleus
1.Fungsi utama nukleus adalah sebagai pengirim dan beri tanda dari informasi
genetik
2.Untuk mengatur proses reproduksi

3.Sebagai Pusat pengatur dalam sel yang mengatur reaksi-reaksi kimia yang
terjadi di dalam sel dengan cara menentukan bahan-bahan yang akan disintesis
di dalam sel.
2,ORGAN REPRODUKSI
2.1 ORGAN REPRODUKSI PRIA
Tanda kematangan reproduksi pada laki-laki adalah dialaminya “mimpi
basah”.
2.1.1 ORGAN REPRODUKSI LUAR PRIA
Organ reproduksi pria bagian luar terdiri dari mons pubis, penis dan
skrotum.
1.Mons pubis
Merupakan daerah di atas simfisis pubis pria yang ditumbuhi rambut
2.Penis
Penis merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin pria
dan wanita untuk memindahkan semen ke dalam organ reproduksi wanita
3.Skrotum
a.Disebut juga kantung buah zakar
b.Skrotum merupakan kantung berkulit tipis yang mengelilingi dan
melindungi testis serta mengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa

2.1.2 ORGAN REPRODUKSI DALAM


1.Testis
a.Disebut juga sebagai buah pelir atau buah zakar
b.Testis merupakan organ primer pria
c.Testis merupakan organ yang menghasilkan sspermatozo (cikal bakal
sperma) dan hormon testosteron.
2.Duktus (saluran) testis
Duktus atau saluran merupakan saluran yang dilewati oleh sperma
yang berasal dari testis atau yang dihasilkan oleh testis. Hal ini
dikarenakan untuk keluar dari tubuh, sperma harus melalui tubulus
seminiferus ,vas deferens, epididimis, vas deferens, duktus ejakulatorius
dan uretra.
3.Tubulus seminiferus
Tubulus seminiferus yaitu saluran yang berkelok-kelok pada testis
dan merupakan tempat dimana sel-sel kelamin pria diproduksi
4. Duktulus vas deferens
Duktus eferens berjumlah 12-22 yang terletak pada kutub atas
mediastinum testis dengan panjang masing-masing 15-20 cm
5.Epididimis
a.Epididimis merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar dari
testis atau duktus eferens
b. Epididimis merupakan pipa halus yang berkelok-kelok dengan panjang
sekitar 6 meter
6.Vas deferens
Vas deferens merupakan organ kelanjutan epididimis yang
menyalurkan sperma matur ke vesika seminalis untuk ditampung
sementara sebelum terjadi hubungan seksual.
7.Vesika seminalis
Vesika seminalis merupakan tempat untuk menampung sperma yang
berasal dari vas deferens.
8.Duktus ejakulatorius
a.Duktus ejakulatorius adalah saluran ejakulasi yang terdiri dari 2 buah
b.Duktus ejakulatorius merupakan saluran pendek dan menghubungkan
vesikula seminalis dan uretra
9.Uretra
a.Uretra merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi dan
terdapat di penis
b.Fungsi uretra yaitu ;
1.Sebagai bagian dari sistem urinaria yang mengalirkan urine dari kandung
kemih
2.Sebagai bagian dari sistem reproduksi yang mengalirkan semen.
10.Kelenjar pada organ reproduksi pria
a.Vesika seminalis
1) Vesika seminalis merupakan tempat untuk menampung sperma
sehingga disebut dengan kantung semen sepasang.
2)Vesika seminalis berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam
saluran reproduksi wanita.
b.Kelenjar prostat
1)Kelenjar prostat merupakan kelenjar yang terbesar dan menghasilkan
getah putih yang bersifat asam
2)Kelenjar prostat merupakan bangunan pada padat mengelilingi pangkal
uretra, sebagian besar bersifat jaringan kelenjar dan sisanya sebagian
jaringan fibromuskular.
c.Kelenjar cowper's/cowpery/bulbouretra dan kelenjar uretra
11. Produk sistem reproduksi pria
a.Sperma
1)Sperma disebut juga spermatozoa
2)Sperma merupakan hasil produksi dari kelamin pria yang dikeluarkan
bersama-sama dengan cairan mani atau semen
3.Ukuran sperma sangat kecil dimana hanya akan nampak bila dilihat
dengan mikroskop yaitu sekitar 4-5 mikron dengan lebarnya 2,5-3,5
mikron.
b.Semen
1)Semen disebut juga cairan seminalis atau cairan mani
2)Semen merupakan sekresi yang dikumpulkan dari testis,epididimis,
vesika seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar bulbouretra
c.Hormon androgen
Androgen adalah hormon seks yang biasanya diproduksi hanya oleh
testis pria namun diproduksi dalam jumlah kecil oleh rahim wanita dan
kelenjar adrenalin yang terdapat pada pria dan wanita.
2.2 ORGAN REPRODUKSI WANITA
Kematangan reproduksi pada perempuan ditandai oleh datangnya haid
pertamaatau menarche.
2.2.1 ORGAN REPRODUKSI EKSTERNA WANITA
Organ reproduksi eksterna wanita teridir dari (dari arah anterior ke
posterior) : mons pubis,labio mayora dan minora ,prepusium klitoris,
vestibulum, fourchette, perenium.
1.Mons Pubis
Disebut juga sebagai tundun atau gunung Venus , merupakan bagian
yang menonjol di bagian depan simfisis terdiri dari jaringan lemak dan
sedikit jaringan ikat , yang setelah dewasa tertutup oleh rambut.
2.Labia Mayora
Disebut juga sebagai labium mayus atau Bibir besar. Labia Mayor
merupakan organ reproduksi luar yang terletak dibawah tahu kelanjutan
dari Mons pubis dan berbentuk bibir dan lonjong.
3. Labia Minora
Disebut juga sebagai labium minus atau bibir kecil . Labia minora
merupakan lipatan jaringan tipis di balik labia Mayora, yang berupa
sepasang bibir tipis (bagian kanan dan kiri).
4. Klitoris
Disebut juga dengan kelentit. Klitoris merupakan organ pendek
berbentuk silinder dan erektil yang terletak tepat di bawah arkus pubis.
5. Prepusium Klitoris
Prepusium klitoris merupakan penutup klitoris , berupa lipatan kulit,
yang berbentuk seperti kkai.
6. Vestibulum
Vestibulum disebut juga sebagai serambi atau beranda ruangan
(tempat masuk ke saluran). Vestibulum adalah celah antara kedua labia
minora.
7. Fourchete
Fourchete adalah lipatan jaringan transversal yang pipih dan tipis ,
terletak pada pertemuan Ujung bawah labia Mayora dan minora di garis
tengah dibawah orifisium vagina
8. Peremium
Perineum adalah daerah muskular yang ditutupi kulit antara introitus
vagina dan anus. Verenium adalah area permukaan antara anus dan vagina.

2.2.2 ORGAN REPRODUKSI INTERNA WANITA


1.Vagina (Liang senggama /jalan lahir )
2.Uterus
Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot, berbentuk
seperti buah pir dengan bagian bawah yang mengecil dan berfungsi
sebagai tempat pertumbuhan embrio.
3. Tuba Fallopi
Disebut juga sebagai Tuba uterin atau oviduk atau saluran telur.Tuba
Fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang
bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus
dengan bantuan silia pada dindingnya.
4. Ovarium disebut juga sebagai indung telur .
5. Dasar pelviks
3. HUKUM MENDEL
Pola pewarisan sifat sebelum Mendel
Hipotesis “Blending”
Materi yang diwariskan merupakan hasil penggabungan dan pencampuran
dari tetua jantan dan tetua betina, seperti bercampurnya warna “biru” dan
“kuning” menjadi “hijau”. Tetapi hipotesis ini pun terbantahkan karena
munculnya ciri sifat asal tetua pada generasi kedua (missal pada kasus
Dominan tak-penuh).

Gregor Mendel menemukan prinsip dasar pewarisan sifat melalui


percobaan ilmiah yang dirancang secara cermat dengan persilangan
pada Kacang Kapri (Pisum sativum)
Keuntungan Pisum sativum:
 Terdapat beberapa varietas dengan beberapa sifat mempunyai ciri
berbeda yang jelas, missal warna bunga ada yang ungu dan putih;
 Bunga sempurna, mempunyai gamet jantan dan gamet betina; serta
progeni banyak
 Persilangan dapat dikendalikan dan persilangan buatan dapat dilakukan

Hukum Mendel I: “Segregasi”


Pada waktu pembentukan gamet, gen-gen dari sepasang gen suatu sifat
bersegregasi (berpisah bebas)
Dominan-Resesif:
• Warna Ungu bersifat dominan
terhadap Putih
• Warna Putih bersifat resesif
terhadap Ungu
Teori Pewarisan Terpisah (Partikulat/Discrete)
Setiap sifat dikendalikan oleh sepasang faktor (gen atau alel) yang
berasal dari kedua tetuanya. Warna putih yang tidak tampak pada
fenotipe F1 bukan berarti bercampur, tetapi akan tetap mempertahankan.

Hukum Mendel II: “Berpadu Bebas”(Independent Assortment)


Pada waktu pembentukan gamet F1, masing-masing gen dari sifat
pertama (Y atau y) Berpadu Bebas dengan masing-masing gen dari
sifat kedua (R atau r) sehingga frekuensi gamet RY, ry, Ry dan rY
masing-masing adalah 0.25

4. HEREDITAS MAMIRE (GENETIKA)


Genetika : Ilmu Keturunan (berasal dari kata latin “Genos” > Suku
Bangsa atau Asal Usul).
Sejarah Perkembangan :
 Sudah ada sebelum abad XIX (Pre Mendel)  Bangsa Babilonia 6000
tahun lalu telah telah menyusun silsilah kuda untuk memperbaiki
keturunannya
 Gregor Mendel (1822-1884) genetika berkembang menjadi suatu
cabang
ilmu dalam biologi  “Hukum Mendel”  Dikenal “Bapak Genetika”
 Mendel berhasil mengamati suatu macam sifat keturunan (Karakter)
dari
generasi ke generasi kacang ercis, dan berhasil membuat perhitungan
matematika tentang sifat genetis karakter tersebut.
 Namun Karya Mendel yang dipublikasikan pada tahun 1868 di
negaranya
(Austria) tidak mendapat tanggapan di negaranya.
 Tahun 1900 karya mendel dibaca kembali dan menjadi bahan referensi
para ahli.
 W.Bateson (1861-1926) membuat percobaan pada ayam untuk
membuktikan apakah penemuan Mendel berlaku pada hewan ?
 J.Belling (1930) berjasa mengembangkan sitogenetika  mengamti
tingkah
laku kromosom dengan mikroskop.

Dasar-dasar genetika :
DNA (Deoksiribosa Nucleid Acid)
RNA
SINTESIS PROTEIN

5. PENENTUAN JENIS KELAMIN


Hereditas pada manusia mempelajari mengenai macam penurunan
sifat/kelainan pada manusia. Penurunan sifat pada manusia dibedakan
menjadi dua, yaitu sifat yang terpaut kromosom tubuh (autosomal), dan
sifat yang terpaut kromosom sex (gonosomal).
Sifat yang autosomal manifestasinya dapat muncul baik pada anak
laki-laki maupun perempuan. Sedangkan sifat yang gonosomal
manifestasinya dipengaruhi oleh jenis kelamin, bisa hanya muncul pada
anak laki-laki saja atau perempuan saja.
Penentuan jenis kelamin pada manusia ditentukan oleh pasangan
kromosom yang berjumlah 46 buah atau 23 pasang kromosom. Antara
kromosom pria dan wanita berbeda satu sama lain.

Dari ke-23 pasangan kromosom tersebut, hanya pasangan kromosom


ke-23 yang dapat menentukan jenis kelamin pada manusia. Sehingga ke-
22 pasangan kromosom disebut dengan kromosom autosom/kromosom
tubuh dan 1 pasang kromosom disebut dengan kromosom sex/kromosom
kelamin.
Pasangan kromosom yang ke-23 tadi adalah kromosom “X“ untuk jenis
kelamin perempuan dan kromosom “Y“ untuk jenis kelamin laki-laki.
Kromosom “Y“ memiliki ukuran yang lebih kecil bila dibandingkan
dengan kromosom “X“. Sehingga dapat dilihat simbol jenis kelamin pada
manusia adalah sebagai berikut :

1. XX untuk jenis kelamin perempuan


2. XY untuk jenis kelamin laki-laki

Pada pembentukan jenis kelamin dapat ditentukan saat terjadinya


pertemuan sel sperma dengan sel ovum. Jika yang membuahi sel ovum
adalah sel sperma yang membawa kromosom X maka akan terbentuk
individu dengan jenis kelamin perempuan (XX). Tetapi jika yang
membuahi sel ovum adalah sel sperma yang membawa kromosom Y maka
akan terbentuk individu dengan jenis kelamin lakilaki (XY).

6. PROSES KEHAMILAN
6.1 FERTILISASI
a. Fertilisasi
Fertilisasi atau pembuahan atau konsepsi adlah proses pertemuan
antara ovum dan sperma yang terjadi dalam ampulla (1/3 bagian luar tuba
faloppi) setelah proses ovulasi. Jika ovulasi tidak terjadi atau belum terjadi
sebelum koitus, kehamilan(fertilisasi) tidak akan terjadi.
 Fertilisasi/pembuahan umunya terjadi beberapa jam dan tidak lebih
darri 1 hari setelah terjadinya ovulasi.
 Dengan kata lain, pembuahan sel telur/konsepsi/fertilisasi terjadi
apabila spermatozoa(sel mani) bertemu dengan ovum (sel telur).
 Pada waktu pertemuan , spermatozoa (sel mani) dengan kepalanya
menembus ovum (sel telur) untuk kemudian intinya bersatu dengan
inti sel telur.
b. Sperma, terdiri dari kepala, leher, dan ekor.
c. Ovum
Hasil meiosis dari gamet sel telur adalah ovum. Proses ini terjadi di
ovarium, tepatnya di dalam folikel.
6.2 NIDASI
 Nidasi atau implantasi adalah pelekatan blastocyst tepatnya bagian
tropoblasts pada endometrium, yang pada akhir ke 7-8 setelah
fertilisasi.
 Blastosis biasanya tertanam di dekat puncak Rahim/uterus, pada
bagian depan maupun dinding belakang.
 Dinding blastosis memiliki ketebalan 1 lapis sel, kecuali pada daerah
tertentu terdiri dari 3-4 sel.
 Sel-sel di bagian dalam pada dinding blastosis yang tebal akan
berkembang menjadi embrio, sedangkan sel-sel di bagian luar
tertanam pada dinding Rahim dan membentyk plasenta (ari-ari).

7. TUMBUH KEMBANG FETUS


a.Proses pertumbuhan embryogenesis
Embriogenesis adalah proses pertumbuhan dan perkembangan
embrio.
Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan
menjadi 2 tahap,yaitu :
 Fase Embrionik
Fase embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk
hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi
sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina.
Tahapan fase embrionik, yaitu :
1) Morula :
a) Morula adalah suatu bentukan sel seperti bola (bulat) akibat
pembelahan sel terus-menerus.
b). Keberadaan antara satu dengan sel yang ini adalah rrapa.
c). Morulasi yaitu proses terbentuknya morula.
2) Blastula
a) Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus
mengalami pembelahan.
b). Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel
dengan mengadakan pelekukan yang tidak bberatura.
c). Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan
blastosel.
d). Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula.
3) Gastrula
a) Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang perlakukan
tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding
tubuh embrio serta rongga tubuh.
b) Gastrulasi yaitu proses pembentukan gastrula.
 Fase Fertilisasi
Adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan
menghasilkan zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage)
Perkembangan embrio dan fetus :
Minggu ke 1 : • Mencapai rongga rahim ( melakukan pembelahan)
Minggu ke 2 : • Ginjal mulai dibentuk
• Throid mulai dibentuk
•Mualai ada sirkulasi darah
•Ada cekungan yg membentuk tabung saraf / neuro
tube
Minggu ke 4 : •Tabung jantung mulai berdenyut
•Calon mata dan telinga mulai terbentuk
•Rongga mulut dan lambung dibentuk
•Tabung saraf anterior > jd otak, posterior > jd
medulla spinalis.
Minggu ke 6 : •Atrium ventrikel terbrntuk
•Denyut mulai bs di deteksi
•Lambung selesai dibentuk
•Kelenjar seksual mulai berdeferensiasi
•Terbentuk rongga tubuh
•Penyelesaian rongga mulut, hidung bersamaan dgn
bibir
•Otak mulai ada deferensiasi tugas
Minggu ke 8 : •Perkembangan kepala, lengan tangan sudah lebih
sempurna
•Jari2 mulai tumbuh / tampak tp blm sempurna
•Jantung & aliran darah komplit
•Seluruh bagian dari telinga sudah terbentuk

Minggu ke 10 : •Pembentukan saraf berlanjut


•Otak sudah terbagi2 menjadi lobus2 frontalis,
parientalis,
oksipetalis
•Vesika urinaria mulai dibentuk
Minggu ke 12 : •Rangka tubuh mulai lengkap
•Langit2 mulut lengkp
•Ada pengeluaran empedu
•Bentuk paru2 sudah muncul
•Menghasilkan tyroid
•Insulin mulai dibentuk pankreas
Minggu ke 16 : •Tunas gigi mulai terbentuk
•Jenis organ seksual / kelamin sudah jelas
•Suara jantung sudah lebih jelas
Minggu ke 20 : •Gigi mengeras didalam gusi
•At besi mulai disimpan didalam darah
•Bayi muali bernafas (gerakan, bernfas)
•Sistem saraf mulai sempurna karna meilin
•Bayi mulai mendengar
Minggu ke 24 : •Otak sudah matang
•Alveoli muncul dan memprodiksi surfaktan
Minggu ke 28 : •Sistem saraf mulai mengendalikan sistem tubuh
•Testis mulai turun masuk kedalam inguinal masuk
ke skrotum
Minggu ke 36 : •Testis sudah mencapai skrotum
Minggu ke 38 – 40 : •Lanugo
•Labia mayor sempurna
•Kuku panjang
b.Air Ketuban

 cairan yg melindungi dan menopang saat janin tumbuh di dalam


rahim.
 Cairan ketuban diproduksi setelah kantung ketuban terbentuk atau
sekitar 12 hari setelah pembuahan.
 Air ketuban sangat vital bergunabagi janin, yaitu :untuk melindungi
janin dari benturan, membantu perkembangan tungkai, otot, paru-
paru, dan system pencernaan janin.
 Fungsi air ketuban berupa :
 Memberi ruang gerak untuk janin
 Mendukung perkembangan otot dan tulang
 Menjaga suhu ideal
 Mendeteksi kelainan genetik
 Melindungi dari benturan
 Membantu perkembangan paru-paru
 Membantu perkembangan sistem pencernaan
 Melindungi dari infeksi
8. PERTUMBUHAN PLASENTA
a. Bentuk dan ukuran
 Bentuk bundar / oval
 Diameter 15-25 cm, tebal 3-5 cm.
 Berat rata-rata 500-600 g
b. Struktur dan bagian plasenta
Plasenta berbentuk bundaran  kumpulan jaringan
dgn lebih dr 200 pembuluh darah
 Letak plasenta dalam rahim normalnya pd bag korpus
uterus.
 Plasenta dikelilingi oleh lapisan amnion dan berisi
pembuluh darah lanjutan dari tali pusat
 Plasenta terdiri dari 3 bagian utama yaitu:
 Bagian janin
 Bagian ibu
 Tali pusar
 Bagian Janin, terdiri dari korion
 frondosum dan vili
 Korion frondosum merupakan membrane yang melindungi janin
yang terdiri dari tropoblas
 Sedangkan vili dari plasenta yang matang, terdiri dari:
a.Vili koriali
b.Ruang-ruang interviler
c.Amnion yang melapisi dinding permukaan plasenta, pada bagian
bawah lapisan amnion ini terdapat cabang2 pembuluh darah tali
pusat.
c. Letak plasenta
 Letak plasenta yang normal pada ibu hamil berada di depan, belakang
atau sisi samping dari uterus.
 Letak plasenta yang tidak normal jika terletak dibagian bawah rahim
atau menutupi jalan lahir 
Plasenta Previa.
d. Fungsi plasenta
Fungsi utama plasenta  memberikan nutrisi & pertukaran
produk2 metabolisme antara janin & ibu, diantaranya :
 Nutrisi : memberikan bahan makanan pada janin
 Ekskresi : mengalirkan keluar sisa metabolisme janin
 Respirasi : memberikan O2 dan mengeluarkan CO2 janin
 Endokrin : menghasilkan hormon-hormon : hCG, HPL, estrogen,
progesteron, dan sebagainya
 Imunologi : menyalurkan berbagai komponen antibodi ke janin
 Farmakologi : menyalurkan obat2an yg mungkin diperlukan
janin, yg diberikan melalui ibu.
 Proteksi : barrier terhadap infeksi bakteri & virus, zat-zat toksik.

9. MENJELASKAN HORMON YANG BERHUBUNGAN DENGAN


GAMETOGENESIS DAN FUNGSI REPRODUKSI
a. Hormon
 Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin
yang dialirkan ke dalam peredaran darah dan mempengaruhi organ
tertentu.
 Hormon : bahasa Yunani berarti ‘merangsang’,yaitu : dapat
menghambat proses-proses tertentu seraya merangsang proses-
proses lainnya.
 Hormon yg berhubungan pada gametogenesis & fungsi reproduksi :
1. Hormon pada hipofisis
Terdapat 2 lobus anterior & posterior, lobus anterior mensekresi
hormon gonadotropin yaitu:
 FSH ( Folikel stimulating hormone)
 LH (Luitezing hormone)

2. Hormon pada ovarium


Terdiri dari Estrogen & Progesteron.
 Estrogen meningkatkan proliferasi & pertumbuhan sel2
spesifik pd tubuh & tanggung jawab pd perkembangan sifat
seksual sekunder wanita.
 Progesteron hampir seluruhnya berkaitan dengan persiapan
akhir uterus untuk kehamilan & kelenjar mammae untuk
laktasi.
3. Hormon pada plasenta
 Gonadotropin korion
 Estrogen
 Progesteron
 Somatotropin

4. Kontrol hormon terhadap siklus reproduksi
 Siklus ovarium
 Siklus uterus
 Siklus vagina
a. Siklus mammae
b. Siklus mentruasi

10. MACAM-MACAM HORMON


Hormon adalah bahan kimia yang dibuat oleh sel-sel khusus yang
biasanya di dalam kelenjar endokrin & dilepaskan ke dlm aliran darah
untuk mengirim pesan ke bagian tubuh lain.
1. Hormon Andrenalin
Berfungsi untuk meningkatkan kerja jantung dan menyempitkan
pembuluh darah, sehingga tekanan darah akan meningkat.
2. Hormon Adrenocorticotropic hormone (ACTH)
Berfungsi untuk memicu kelenjar adrenal dalam
melepaskan hormon yang disebut kortisol.
3. Hormon Aldosteron
Berfungsi mengatur fungsi ginjal dalam mengendalikan tekanan
darah.
4. Hormon Angiotensin
Berfungsi Memainkan peran penting dlm kes tubuh secara
keseluruhan & pengaturan TD
5. Hormon Anti mullerian hormone (AMH)
Fungsi utama dalam pembentukan folikel.
6. Hormon Melatonin
Fungsi dari hormon ini adalah sebagai antioksidan dalam tubuh dan
mampu mengontrol tidur.
7. Hormon Tiroid
Berfungsi untuk meningkatkan metabolisme basal, serta
mempengaruhi sintesis protein.
8. Hormon serotonin
Berfungsi untuk meningkatkan metabolisme basal, serta
mempengaruhi sintesis protein.
9. Hormon peptide
Berfungsi mendorong pelepasan enzim di dalam pencernaan di
pancreas dan empedu di kantong empedu, berperan aktif dalam
menekan kelaparan untuk toleransi obat yang bertanggung jawab
untuk dalam sistem pencernaan dan kenyang yang tepat.
10. Hormon Gastrin
Berfungsi Membantu dlm penyerapan vitamin & membunuh bakteri
secara alami pd makanan / melindungi usus dari infeksi.

11. FISIOLOGI KEHAMILAN PERSALINAN DAN NIFAS


A. FISIOLOGI KEHAMILAN
a. Alat ekterna dan interna
1. UTERUS
 Uterus akan membesar pd bulan2 pertama
 Pembesaran uterus > karena adanya peningkatan vaskularisasi &
dilatasi pembuluh darah, hiperplasia & hipertropi, perkembangan
desidua.
 Uterus pd wanita tdk hamil  telur ayam
 Pada kehamilan 8 mgg > telur bebek
 Pada kehamilan 12 mgg > telur angsa
 Pada kehamilan 16 mgg > kepala bayi
 Hipertropi istmus pada triwulan pertama membuat istmus menjadi
tambah panjang & lunak > tanda hegar.
2. OVARIUM
 Pd permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum
gravididatum. Berdiameter sekitar 3 cm, akan mengecil setelah
plasenta terbentuk.
3. VAGINA & VULVA
 Pengaruh hormon estrogen,sampai mggu ke 8 vagina & vulva
mengalami hipervaskularisasi mengakibatkan vagina & vulva
tampak agak merah kebiru2an (lividae) > tanda Chadwick.
4.SERVIKS UTERI
 Akibat kadar estrogen meningkat & adanya hipervaskularisasi +
meningkatnya suplai darah maka konsistensi serviks mjd lunak >
tanda goodell.
b. Payudara

 Mammae akan membesar & tegang akibat hormone


somatomamtropin, estrogen & progestern, akan tetapi belum
mengeluarkan ASI.
 Papila mammae akan membesar, lebih tegang & hitam karena
hiperpigmentasi.

B. FISIOLOGI PERSALINAN
Fisiologi persalinan proses pengeluaran janin yg terjadi pd
kehamilan cukup bulan (37 – 42 mgg),lahir spontan dgn presentasi
belakang kepala yang berlangsung dlm 18 jam, tanpa komplikasi baik pada
ibu maupun janin .
Sebab-sebab terjadinya persalinan :
1. Teori Penurunan Progesteron
2. Teori Oksitosin
3. Teori Keregangan Otot Rahim
4. Teori Janin
5. Teori Prostaglandin
Gerakan utama pd mekanisme persalinan berupa :
1. Engagement
2. Descent (turunnya kepala)
3. Flexion
4. Internal Rotation
5. Extension
6. External Rotation
7. Ekspulsi
Persalinan normal :
Berlangsungnya persalinan normal dibagi menjadi 4
kala, terdiri dari :
1. Kala I (Pembukaan)
2. Kala II ( Pengeluaran Janin)
3. Kala III ( Pengeluaran Plasenta)
4. Kala IV ( Pengawasan 2 jam post partum)

C. FISIOLOGI NIFAS
Masa Nifas (pueperium) > masa setelah keluarnya plasenta sampai
alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil & secara normal masa
nifas berlangsung selama 6 minggu / 40 hari.
Tahapan masa nifas :
 Puerperium Dini > kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri
& berjalan-jalan.
 Puerperium Intermedial > kepulihan menyeluruh alat-alat genital
yang lamanya 6 – 8 minggu.
 Remote Puerperium (Late Pueperium) > waktu yang diperlukan
untuk pulih & sehat sempurna terutama bila selama hamil / waktu
persalinan mempunyai komplikasi.
Perubahan fisiologi nifas :
1. Involusi uterus
2. Lochea
3. Payudara
4. Serviks
5. Vulva vagina
6. Sistem pencernaan
7. Sistem perkemihan
8. Sistem muskuloskeletal
9. Sistem endokrin
10.Perubahan tanda vital
11.Sistem kardiovaskuler
12. STRUKTUR PAYUDARA & FISIOLOGI LAKTASI
A. STRUKTUR PAYUDARA
a. Anatomi payudara
 Kelenjar yg terletak dibawah kulit di atas otot dada.
 Fungsi payudara memproduksi susu untuk nutrisi bayi.
b. Struktur makroskopis
 Korpus Mammae,
 Aerola
 Papilla / putting
c. Struktur mikroskopis
 Alveoli
 Tubulus lactiferous
 Ductus lactiferous
 Ampulla
d. Tahap perkembangan payudara
Tahap 1 : Tidak ada pertumbuhan payudara yg spesifik, putting belum
menonjol (Pada masa pre pubertas),
Tahap 2 : Munculnya tunas, putting & aerola yg melebar (saat memasuki
pubertas).
Tahap 3 : Payudara semakin membesar, terkadang terasa nyeri (saat
mengalami menarche).
Tahap 4 : Payudara semakin membesar & kulit pun mulai menggunduk di
payudara sehingga harus ditopang dengan bra
Tahap 5 : Payudara membulat dgn putting terangkat. Bentuk payudara ini
akan bertambah hingga anak dewasa.

B. FISIOLOGI LAKTASI
 ASI merupakan hasil produksi dari kelenjar payudara >
Laktogenesis (Pembuatan ASI)
 Proses laktogenesis melibatkan serangkaian hormon dalam
perjalanannya. Secara sederhana 2 hormon yg berperan penting
hormon prolaktin & hormon oksitosin.
Produksi ASI :
1.Kontrol laktogenesis I > terjadi saat kehamilan sekitar
16 minggu ditandainya dgn keluarnya kolostrum (ASI
awal).
2. Kontrol laktogenesis II > Terjadi saat plasenta telah
lahir. Perubahan hormon terjadi secara tiba2 hormon estrogen
& progesteron menurun, kadar prolaktin meningkat.
Dengan dilakukan IMD kadar oksitosin jg meningkat.
3. Laktogenesis III > dimulai 30 – 40 jam setelah
melahirkan ditandai dengan peningkatan produksi ASI
Kandungan ASI :
Lemak  sumber energi utama & mhsilkan kira2 stngh dr total seluruh
kalori ASI
 Protein > whey protein : mudah dicerna berisi protein anti infeksi
 Prebiotik > mencegah bakteri2 patogen agr tdk menimbulkn infeksi
 Karbohidrat > laktosa karbohidrat utama dlm ASI (98%), penting
untuk pertumbuhan otak
 Zat besi > Bayi sblm usia 6 bln tdk membutuhkn zat besi tambahan
 Vitamin yg larut dlm lemak > Vit A & E, Namun tdk untuk Vit D &
K
 Elektrolit & mineral
 Imunoglobin > IgA : sal penc , sel darah putih sbg pendeteksi
infeksi.
Manfaat ASI :
1. Menurunkan resiko penyakit infeksi
2. Meningkatkan kekebalan tubuh anak
3. Meningkatkan perkembangan kognitif & kecerdasaan emosional
anak
4. Menurunkan resiko kanker payudara
5. Kembalinya berat badan lebih cepat
6. Berkurangnya perdarahan PP & mempercepaat proses involusi
uterus
7. Menunda ovulasi sehingga dapat digunakan sebagai KB alamiah
sampai dengan ibu mendapatkan menstruasi pasca partum

13. PERKEMBANGAN DAN PERSIAPAN KEHIDUPAN


NEONATUS DARI INTRA KE EKSTRA UTERUS
A. Sistem pernapasan
 Pada masa kehamilan TM 2 atau 3 janin sudah mengembangkan
otot2 yg diperlukan untuk bernafas, alveoli juga berkembang &
sudah mampu menghasilkan surfaktan, fosfolipid yg mengurangi
tegangan permukaan pd tempat pertemuan antar udara-alveoli.
B. Sistem sirkulasi
 Penyesuaian sirkulasi segera setelah BBL selain mulainya
pernapasan ketika lahir yaitu aliran darah yg adekuat melalui paru2.
Selama hamil paru tdk berfungsi utama shgg jantung fetus tdk perlu
memompa darah darah dlm jmlh besar melalui plasenta
 Pd saat lahir, trjdi pelepasan dr plasenta scra mendadak shgg tekanan
atrium kanan mjd rendah,tahanan pembuluh darah sistemik naik &
pd saat yg sama paru mengembang.
 Setelah lahir, darah BBL hrs melewati paru untuk mengambil
oksigen& mengadakan sirkulasi melalui tubuh guna menghantarkan
oksigen ke jaringan.
C. Kelenjar endokrin dalam system endokrin neonates
 Hipofisis anterior
 Neurohipofisis
 Hipofisis intermedia janin
 Tiroid
 Kelenjar paratiroid
 Kelenjar adrenal
 Gonad
D. Perkembangan saraf janin intrauterus
TM 1 ( 0 – 12 mgg)
 Mgg ke 8, serabut saraf tersebar keseluruh tubuh
 Mgg ke 10, rangsangan lokal memicu berkedip ,nuka mulut,
penutuoan jari tgn yg tdk sempurna, fleksi jari kaki Mggu ke 11, 12
membuat gerakan nafas, menggerakan seluruh anggota gerak &
rubah posisi
 Janin dpt menghisap ibu jari, bderenang, salto
 Janin berespons trhdp kebisingan, sinar kuar, stimualsi yg
menggangu kulit, penurunan suhu, kec denyut jantung & dgn
bergerak.
TM 2 (12 – 28 mgg)
 Gerakan janin dpt dirasakan UK 14 mgg
 Mggu ke 16, sistem saraf mulai berfungsi
 Janin makin aktif bergerak
TM 3 (28-36 mgg)
 Perkembangan pesat sistem saraf pusat pd awal bulan ke 7 terutama
otak (mengelola proses penyampaian informasi kpd organ
pendengaran)& organ penglihatan.
 Bola mata telah dpt digunakan untuk melihat
 Memasuki 9 bulan, proses penyempurnaan yang terjadi secara pesat

14. KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI


Pendahuluan :
Mikrobiologi adalah kajian tentang mahluk hidup (organisme)
berukuran terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang.
Mikroorganisme meliputi protozoa, algae (ganggang), fungi (jamur),
lichenes, bakteri, dan virus.
Sejarah :
Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi
bidang yang sangat penting dalam biologi setelah Louis Pasteur dapat
menjelaskan proses fermentasi anggur (wine) dan
membuat vaksin rabies[ Perkembangan biologi yang pesat pada abad ke-
19 terutama dialami pada bidang ini dan memberikan landasan bagi
terbukanya bidang penting lain.
Bentuk dan struktur bakteri
1. Bentuk bulat ( coccus ) dibedakan menjadi : Mikrococcus,
Diplococcus, Streptococcus, Tetracoccus/Gaffkya, Sarcina,
Stafilococcus.
2. Bentuk batang ( basil )
3. Bentuk lengkung

15. MIKROBIOLOGI DASAR


TAKSONOMI BAKTERI
Berdasarkan Linneus :
• Kingdom
• Class : dengan akhiran -etes/-aceae
• Ordo : dengan akhiran –ales
• Family : dengan akhiran –aceae
• Tribus : dengan akhiran eiae
• Genus
• Species
• Contoh :
• Ordo : Actinomycetales
• Familia : Mycobacteriaceae
• Genus : Mycobacterium
• Species : Mycobacterium tuberculosis
• Genus terdiri atas sekelompok species,
Tribe terdiri atas beberapa genus, Famili terdiri
dari beberapa tribe, dan seterusnya.

16. KONSEP DASAR STERILISASI DAN DISINFEKTAN


Pengertian
Sterilisasi adalah :
proses destruksi mikroba, termasuk endosporanya.
Desinfeksi adalah :
proses destruksi mikroba terhadap bentuk vegetatif.
Desinfeksi lebih banyak menggunakan bahan
kimia ( disebut suatu desinfektan) dan
dilakukan terhadap permukaan suatu benda
mati.
Antisepsis adalah :
Proses desinfeksi yang dilakukan terhadap permukaan jaringan hidup.
Bahan kimia yang digunakan disebut antiseptika.

Metode untuk Pengendalian mikroba


1) METODE FISIKA
 Thermal death point (TDP)
 Thermal death time (TDT)
 Sinar matahari
2) METODE KIMIAWI

JENIS ANTISEPTIK
 Alkohol
 Deterjen/surfaktan
 Peroksigen
ALAT STERILISASI
 Filter Berkefeld. ...
 Autoclave. ...
 Dry Heat Sterilizer. ...
 Lampu UV Sterilisai. ...
 Alkohol

17. KONSEP DASAR IMUNOLOGI

Macam-macam kekebalan :
A. Kekebalan aktif
Yaitu: kkebalan yg diperoleh tubuh orang tersebut
aktif membuat zat anti.
Kekebalan aktif dibagi 2 :
1.Kekebalan aktif alami ( Natural acqurated active
immunity )
2. Kekebalan aktif disengaja( Artificialy acqured active imuniti )
B. Kekebalan Pasif : terbagi 2
1. Kekebalan pasif yg diturunkan(Naturaly acqured pasive imunity )
2. Kekebala pasif disengaja( Artificially acqurate passive imunity )

Vaksinasi
Sampai saat ini telah banyak ditemukan vaksin untuk mencegah penyakit :
difteri,campak,meningitis,mumps,poliomyelitis,hepatitis,pertusis,pest,rube
lla,varicella ( cacarair),tetanus,tuberculosis,tyhpus,yellow fever,
influenza, pneumoniae,brucellosis.
Cara pemberian vaksin melalui mulut (peroral) atau suntikan ( parenteral ).
Penyakit infeksi yg dapat dicegah dengan vaksinasi
1.Penyakit bakteri akut :
pertusis,cholera,pest,antrax
2.Penyakit bakteri kronos : tuberkulosis
3.Penyakit karena virus :
Variola,varicella,mumps.morbili,hepatitis,poliomy
elitis.
4. Penyakit karena ricketsia : epidemic typhus.
5. Penyakit karena toksin bakteri : difteri,tetanus.

IMUNISASI
Tujuan Imunisasi :
Untuk memberikan daya tahan tubuh yg sebesar-besarnya kepada resipien
agar tidak menjadi sakit atau hanya mengalami gejala klinik yg ringan
tanpa membahayakan resipien.

18. VIROLOGI
Virologi dasar
Pendahuluan :
• 400 S.M. Aristoteles menemukan penyakit Rabies
• 1892 Dimitri Iwanowski menemukan virus dari daun tembakau yg
menderita Mosaic desease.
• 1900 Walter Reed menemukan virus demam kuning
• 1906 Paschen menemukan partikel virus Vaccinia.
• Virus mempunyai ukuran antara 10 – 400 milimikron

Morfologi :
• Bentuk bermacam macam seperti : batang,oval,seperti benang
• Bersifat obgligate parasit ( hanya dapat tumbuh dan berkembang
biak/replikasi) didalam sel yg masih hidup ( sel host)
• Diluar sel host virus berupa partikel disebut virion. Didalamnya terdapat
DNA
• ( deoxyrobonucleic acid) atau Ribonucleic acid ( RNA ).
• Virion tidak melakukan metabolisme ataupun reproduksi,hanya dapat
menyebabkan infeksi sel host yang cocok.
Contoh Virus :
 Virus RNA
1. Poliomyelitis hepatitis A
2. Encephalitis yellow fever
3. AIDS
4. Mumps,morbili
5. Demam berdarah (vaccinia)
6. 6.Common cold
7. 7.Encephalitis
8. 8.Influenza
9. 9.Rabies
 Virus DNA :
1. Virus kanker
2. Virus Hepatitis B
3. Varisella,Herpes genetelia
4. Small pox (Variolla) Cowpox

19, INFEKSI NOSOKIMIAL


Infeksi adalah proses dimana mikroorganisme masuk kedalam tubuh
( Host) dan berkembang biak didalamnya.
Tempat pertama kali mikroorganisme masuk,melalui :
 Dinding sal.pernafasan/respirasi
 Sal.pencernaan
 Luka-luka pada kulit
Cara penularan penyakit infeksi :
1.Melalui kontak jasmaniah ( personal contac )
 kontak langsung : contoh penyakit kelamin,penyakit kulit
 kontak tak langsung (indereck contac )
2.melalui makanan dan minuman ( food borne infections )
3.melalui serangga ( arthropod borne infections )
4.Melalui udara ( air borne infections )

INFEKSI NOSOKOMIAL
Defenisi :
Infeksi nosokomial adalah infeksi yg diperoleh selama pasien mendapat
perawatan di rumah sakit.
Penyakit infeksi ini tidak diderita pada waktu masuk rumah sakit dan
pasien tidak berada dalam masa inkubasi suatu penyakit infeksi.

Anda mungkin juga menyukai