Anda di halaman 1dari 3

STUDI KASUS PRAKTEK KEPEMIMPINAN

Disusun Oleh :
Nama : Anisa Putri Adji
STB : 4210

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KEMASYARAKATAN B


POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM REPUBLIK INDONESIA
DEPOK
FEBRUARI 2024
RIDWAN KAMIL

(Mantan Gubernur Jawa Barat tahun 2018 - 2023)

1. Masalah yang dihadapi Ridwan Kamil pada Masa Covid-19


a. Penanganan Kesehatan
 Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh Ridwan Kamil adalah
penanganan kesehatan masyarakat selama pandemi COVID-19. Ini
mencakup pengadaan alat kesehatan, peningkatan kapasitas rumah sakit,
pelacakan kontak, serta distribusi vaksin COVID-19.
 Tujuan : agar kesehatan masyarakat selama pandemi Covid-19 terjamin
b. Kepatuhan Masyarakat
 Salah satu masalah yang dihadapi adalah memastikan bahwa masyarakat
Jawa Barat patuh terhadap protokol kesehatan yang ditetapkan oleh
pemerintah. Hal ini termasuk penggunaan masker, menjaga jarak fisik, dan
menghindari kerumunan, yang menjadi tantangan tersendiri dalam
mengendalikan penyebaran virus.
 Tujuan : mengurangi penularan ke masyarakat agar tidak tertular Covid-19
2. Teknik/strategi Ridwan Kamil untuk menyelesaikannya
a. Exchange Tactics
(sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5627534/ridwan-kamil-sebut-
pasien-isoman-akan-dapat-obat-vitamin-gratis)
 Ridwan kamil memberi kesejahteraan bagi rakyatnya yang terkena covid-19 dan
isolasi mandiri di rumah dengan memberi obat, vitamin, dan makan gratis agar
rakyatnya tidak keluar rumah karena bisa menyebabkan rakyat lainnya tertular.
b. Pressure Tactics (sumber :
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200727144801-20-529392/ridwan-kamil-
umumkan-sanksi-denda-tak-pakai-masker-hari-ini)
 Ridwan kamil menerapkan sanksi Rp 100.000 sampai Rp 150.000 pada
masyarakat yang tidak memakai masker di tengah Pandemi Covid-19.
c. Legitimate Reques (sumber :
https://regional.kompas.com/read/2021/07/22/13435781/dinilai-efektif-kebijakan-
ridwan-kamil-atasi-covid-19-disorot-media?page=all)
 Ridwan Kamil ingin Indonesia tidak mengalami defisit oksigen, ridwan kamil
harus mengaktifkan jaringan dengan negara lain seperti yang dilakukan negara
Australia. Hasilnya bantuan pun berdatangan dari negara China, Singapur dan
beberapa pengusaha swasta. Negara lain menyetujui untuk mengirim bantuan
oksigen ke Indonesia Karena Ridwan Kamil memiliki Wewenang sebagai
Gubernur Jawa Barat.
3. Gaya kepemimpinan yang dilakukan Ridwan Kamil
Ridwan Kamil, selama masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat
dalam menghadapi tantangan COVID-19, menerapkan gaya kepemimpinan
demokratis yang mencerminkan partisipasi aktif dari berbagai pihak. Dalam
menangani pandemi ini, Ridwan Kamil secara konsisten melakukan konsultasi
dengan ahli kesehatan, kepala daerah, dan tokoh masyarakat untuk memperoleh
masukan yang beragam sebelum mengambil keputusan. Pendekatannya yang
terbuka dan transparan terhadap informasi memungkinkan masyarakat untuk
memahami alasan di balik kebijakan yang diambil. Kolaborasi yang kuat dengan
pemerintah pusat, lembaga kesehatan, dan sektor swasta juga menjadi ciri gaya
kepemimpinan demokratisnya, yang bertujuan untuk mengatasi tantangan
bersama-sama. Ridwan Kamil juga memperkuat partisipasi masyarakat dengan
mengajak mereka untuk mematuhi protokol kesehatan dan saling mendukung satu
sama lain. Responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat merupakan
prioritasnya, dengan mendengarkan keluhan dan masukan serta mencari solusi
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Jawa Barat. Melalui pendekatan ini,
Ridwan Kamil berupaya untuk menjaga keadilan, kebersamaan, dan
kesejahteraan masyarakat Jawa Barat dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Anda mungkin juga menyukai