ANTARA
RUMAH SAKIT UMUM SA'ADAH (RSU SA'ADAH)
DENGAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ABDUL AZIZ KOTA SINGKAWANG
TENTANG
PELAYANAN RUJUKAN KESEHATAN
NOMOR PIHAK : 20.PKS/001/RSU-SDH/VI/2023
KESATU NOMOR : 000.472/ 902 /PMPM-A/2023
PIHAK KEDUA
Pada hari ini Kamis tanggal Satu bulan Juni tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga
(01-
06-2023), Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Perjanjian Kerja Sama ini disebut PARA PIHAK dan secara sendiri-sendiri
disebut
PIHAK.
yr"Tl%°
PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Bahwa PIHAK KESATU adalah Rumah Sakit Umum Sa'adah Kota Singkawang
yang selanjutnya disebut RSU Sa'adah Kota Singkawang, merupakan institusi
milik Swasta (Yayasan Nur Bunda Saadah) yang melaku kan kegiatan dalam
bidang jasa pelayanan kesehatan.
b. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Rumah Sakit Umum Daerah dr Abdul Aziz Kota
Singkawang yang selanjutnya disebut RSUD dr Abdul Aziz, merupakan
institusi milik Pemerintah Daerah Kota Singkawang yang melakukan
kegiatan dalam bidang jasa pelayanan kesehatan tingkat rujukan.
c. PARA PIHAK merupakan institusi yang berbeda dan masing-masing
PIHAK
saling mengakui dan menjaga batasan kewenangan serta
tanggungjawab sesuai dengan peraturan yang berlaku di lingkungan
kesehatan maupun institusi masing-masing PIHAK.
PASAL 1
DEFINISI
PASAL 6
RUJUKAN PARSIAL
(1) PIHAK KESATU dapat melakuk an rujukan parsial kepada PIHAK KEDUA, yaitu
merujuk pasien yang masih dalam perawatan PIHAK KESATU namun
memerlukan beberapa pemeriksaan tambahan atau penunjang untuk
melengkapi pengobatan pasien, setelah diperiksa dan diobati oleh PIHAK
KEDUA pasien tersebut kembali dirawat oleh PIHAK KESATU.
(2) Untuk dapat memperoleh pelayanan rujukan parsial harus dipenuhi Surat
Pengantar lengkap dan rujukan parsial yang ditujukan kepada dokter yang
bersangkutan
(3) Bagi pasien pemeriksaan CT Scan dengan Kontras dilakukan persiapan sesuai
dengan SPO dan pendaftaran dilakukan 1 (satu) hari sebelum pemeriksaan.
(4) Rujukan parsial dari PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA sebagaimana
dimaksud ayat (1), boleh diberlakuk an terhadap pasien BPJS atau non BPJS.
(5) Biaya Rujukan Parsial sebagaimana dimaksud pada ayat (4), dibayar tunai
dan dibebankan kepada pasien dan/atau penanggung jawab pasien yang
bersangkutan.
(6} PIHAK KEDUA menerbitkan hasil pemeriksaan pasien yang dirujuk parsial
setiap kali melakukan rujukan dan hasilnya diberikan kepada petugas dari
PIHAK KESATU yang mendampingi pasien.
PASAL 7
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KESATU
PASAL 8
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK
KEDUA
PASAL 9
KERAHA SIAAN MEDIS
PASAL 10
PEMBIAYAAN
(1) Tarif pelayanan rujukan kesehatan dalam Perjanjian ini, adalah tarif
yang berlaku di PIHAK KEDUA.
(2) Pembiayaan rujukan bagi pasien peserta BPJS Kesehatan atau
jaminan kesehatan lainnya, dilakukan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku pada BPJS Kesehatan atau jaminan kesehatan lainnya.
(3) Pembiayaan rujukan bagi pasien yang bukan peserta BPJS Kesehatan
atau
jaminan kesehatan lainnya, menjadi tanggung jawab pasien dan/ atau
penanggung jawab pasien.
PASAL 11
JANGKA WAKTU
PERJANJIAN
PASAL 12
PAK.TA INTEGRITAS
PARA PIHAK sepakat untuk tidak memberikan sesuatu dalam bentuk apapun
kepada karyawan/keluarga karyawan/pihak lain yang terkait/dikaitkan secara
langsung maupun tidak langsung dengan Perjanjian ini dan tidak akan melakukan
tindakan lainnya yang dapat dikategorikan sebagai bentuk tindakan pidana,
korupsi, kolusi dan nepotisme sebagaimana perundang undangan yang berlaku di
wilayah Negara Kesatuan Republk Indonesia.
PASAL 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
PASAL 14
KEADAAN MEMAKSA (FORCE
MAJEURE)
PASAL 15
PENGAKHIRAN KERJA SAMA
(1) PARA PIHAK bertanggu ng jawab seeara perdata dan administratif terhadap
gugatan akibat dari segala kelalaian dan kesalahan yang menimbulkan
kerugian material dan inmaterial terhadap pasien dan/ atau pemeriksaan
penunjang medik yang dirujuk.
(2) Adanya biaya yang timbul akibat gugatan perdata, PARA PIHAK
bertanggu ngjawab sendiri-sendiri atas seluruh gugatan termasuk biaya
pengaeara/kuasa hukum menghadapi gugatan tersebut.
PASAL 17
PEMBERITAHUAN
Atau kepada alamat lain yang diberitahukan oleh PIHAK satu kepada
PIHAK
yang lain seeara tertulis.
(2) Pemberitahuan yang diserahkan seeara langsung dianggap telah diterima
pada hari penyerahan dengan bukti tanda tangan penerimaan pada buku
ekspedisi atau buku tanda terima pengiriman, sedangkan pengiriman
melalui telex atau faksimili dianggap telah diterima pada saat telah
diterima kode jawabannya ( answerback) pada pengiriman telex dan
konfirmasi faksimili pada pengiriman faksimili.
PARAF PI
.
KE DUA PARAF PIHAK KESATU
+
H
d
(3) Dalam hal terkait kepentingan yang mendesak (pelayanan terganggu),
maka pemberitahuan dapat dilakukan via telepon dan dalam waktu 1 x 24
(satu kali dua puluh empat) jam dan untuk selanjutnya pemberitahuan
tersebut akan dilengkapi dengan surat tertulis.
PASAL 18
ADDENDUM/
AMANDEMEN
PASAL 19
LAIN-LAIN
(1) Perjanjian ini tidak dapat dialihkan kepada Pihak lainnya tanpa
persetujuan
PARAPIHAK
.
(2) PIHAK KESATU tidak bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
dan/atau pelayanan kesehatan dari PIHAK KEDUA yang dilakukan secara
tidak sah dan melanggar hukum atau melanggar syarat dan ketentuan
dalam Perjanjian ini terhadap kerugian maupun tuntutan yang
diajukan oleh pasien/penanggung jawab pasien kepada PIHAK KEDUA,
yang disebabkan karena kesalahan dan/ atau pelanggaran yang dilakukan
oleh PIHAK KEDUA dalam menjalankan tanggung jawab profesinya seperti,
termasuk tetapi tidak terbatas pada kesalahan dalam melakukan
pemeriksaan dan kesalahan dalam memberikan indikasi medis serta
tindakan medis.
(3) PARA PIHAK sepakat dan setuju apabila ada peraturan perundang-
undangan yang bertentangan dengan Perjanjian ini, maka Perjanjian ini
akan ditinjau kembali dan disesuaikan dengan peraturan perundang-
undangan dimaksud.
(4) Jika ada salah satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian ini ternyata
tidak
sah dan/atau tidak dapat dilaksanakan berdasarkan peraturan
perundang• undangan yang berlaku maka keabsahan, dapat berlakunya dan
dapat dilaksanakannya ketentuan lainnya dalam Perjanjian ini
tidak akan terpengaruh olehnya.
(5) Interpretasi dan pelaksanaan dari syarat dan ketentuan dalam Perjanjian
ini
adalah menurut Hukum Republik
Indonesia.
PASAL 20
PENUTUP
Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut
di atas dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup, masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama.