Keunggulan IoT (Internet of Things) dalam bidang pendidikan mencakup sejumlah aspek yang dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran, pengelolaan sekolah. Penerapan IoT dalam pendidikan secara
keseluruhan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang inovatif, responsif, dan terkoneksi,
membantu meningkatkan pengalaman pendidikan bagi semua pihak yang terlibat.
Dampak Positif
IoT memungkinkan pengembangan lingkungan pembelajaran yang responsif dan interaktif, melibatkan siswa dalam
pembelajaran yang lebih praktis dan menarik.
Personalisasi Pembelajaran:
Melalui penggunaan data yang diperoleh dari sensor-sensor IoT, pendidik dapat menyesuaikan pendekatan pembelajaran
untuk memenuhi kebutuhan individual siswa, meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Sensor-sensor IoT dapat membantu memonitor kesejahteraan fisik dan mental siswa, memberikan pendekatan holistik
dalam pendidikan dan memungkinkan respons yang lebih cepat terhadap masalah kesejahteraan.
IoT memfasilitasi akses mudah terhadap informasi dan materi pembelajaran melalui perangkat pintar, memungkinkan siswa
dan pendidik mengakses sumber daya pendidikan dari berbagai lokasi.
Dengan memanfaatkan IoT untuk mengumpulkan dan menganalisis data pembelajaran, proses pembelajaran dapat
dioptimalkan, membantu pendidik membuat keputusan berbasis data untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas
pembelajaran.
Meskipun IoT (Internet of Things) membawa banyak keuntungan dalam bidang pendidikan,
ada juga beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan. Beberapa dari dampak tersebut
melibatkan tantangan keamanan, privasi, dan implikasi etika.
Dampak Negatif
Risiko keamanan siber dan potensi pelanggaran privasi dapat memiliki dampak serius terhadap informasi pribadi siswa dan
staf sekolah. Keamanan data menjadi isu utama karena sensor-sensor IoT mengumpulkan dan menyimpan informasi yang
bersifat sensitif.
Ketidakmampuan guru untuk memahami dan mengelola teknologi IoT dapat menjadi hambatan serius. Diperlukan
pelatihan tambahan untuk memastikan bahwa pendidik dapat memanfaatkan potensi penuh dari teknologi ini dalam
proses pembelajaran.
Ketergantungan yang berlebihan pada teknologi IoT dapat menciptakan ketidakmampuan saat ada kegagalan sistem atau
pemadaman listrik. Selain itu, gangguan lingkungan kelas oleh perangkat IoT dapat mengganggu proses pembelajaran dan
konsentrasi siswa.
Implementasi dan pemeliharaan infrastruktur IoT memerlukan investasi finansial yang signifikan. Sekolah atau daerah
dengan anggaran terbatas mungkin kesulitan menanggung biaya ini secara berkelanjutan.
Ketidaksetaraan akses terhadap teknologi IoT dapat menciptakan kesenjangan pendidikan di antara siswa. Selain itu,
kesulitan mengintegrasikan teknologi IoT dengan sistem yang sudah ada dapat menghambat adopsi di beberapa sekolah
atau wilayah.
Sumber: google