Anda di halaman 1dari 10

MENDETEKSI LANDASAN

DAN PRINSIP
PENGEMBANGAN
KURIKULUM PAUD
Kelompok 2
OUR TEAM
INDRI MUTIA RACHMANDINI A1F123057
NANDA SYAVIRA A1F123031
SHELLA NOPRIDA YANTI A1F123035
JESSICA SHARON SIAGIAN A1F123038
SARA HERMAULANA A1F123060
PEMBAHASAN
1. landasan Perkembangan Kurikulum PAUD
a. Landasan Filosofis
b. Landasan Psikologi
c. Landasan sosiologi Budaya
d. Landasan Ilmu Pengetahuan (IPKTEK)
2. Jenis Jenis Prinsip Pengembangab Kurikulum
a. Prinsip Berorientasi
b. Prinsip Relevansi
c. Prinsip Efisiensi dan Efektivitas
d. Prinsip fleksibilitas
e. Prinsip berkesinambungan
f. Prinsip keseimbangan
g. Prinsip keterpaduan
h. Prinsip mutu
1) landasan Filosofis
Filsafat memegang peranan penting dlam
pengembangan kurikulum karena filsafat
sebagai dasar menentukan tujuan pendidikan,
fillsafat sebagai proses berpikir.
2) landasan Psikologis
Setiap anak memiliki pribadi yang unik,
khas,yang memiliki bakat, minat, kemampuan
dan keceptan belajar berbeda satu dengan yang
lain maka kurikulum harus memperhatikan
psikologi perkembangan anak dan psikologi
pelajar anak.
3) landasan Sosial budaya
Perkembangan tehnologi berpengaruh terhadap perubahan sosial budaya
masyarakat, hal ini mempengaruhi perubahan pola hidup dan perubahan
kehidupan sosial politik, maka pengembangan kurikulum harus
memperhatikannya, terutama isi kurikulum harus sejalan dengan arus
globalisasi dan tehnologi.
4) Landasan Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Perkembangan ilmu pengetahuan semakin cepat, harus diperhatikan dan
diantisipasi oleh pengembangan kurikulum, terutama isi kurikulum harus
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan tersebut dan diantisipasi
perubahan yang mungkin akan terjadi.
5) Landasan Perkembangan Tehnologi
Perkembangan tehnologi begitu dahyat beberapa dekade terakhir, terutama
didominasi perkembangan di bidang trasportasi, informatika dan tehnologi
media cetak. Hal ini harus diperhatikan dan diantisipasi oleh
perkembangan kurikulum, terutaa isi kurikulum harus sejalan dengan
perkembangan tehnologi.
1. Prinsip relevansi
Relevansi memiliki makna sesuai atau serasi. Jika mengacu pada prinsip
relevansi, setidaknya kurikulum harus memperhatikan aspek internal dan
eksternal. Secara internal, kurikulum memiliki relevansi antara komponen
kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi, dan evaluasi). Sedangkan
secara eksternal komponen itu memiliki relevansi dengan tuntutan sains
dan teknologi (relevansi epistemologis), tuntutan dan potensi siswa
(relevansi
psikologis), serta tuntutan dan kebutuhan pengembangan masyarakat
(relevansi sosiologis).
2. Prinsip fleksibilitas
Pengembangan kurikulum berupaya agar hasilnya fleksibel, fleksibel, dan
fleksibel dalam implementasinya, memungkinkan penyesuaian
berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu
berkembang, serta
kemampuan dan latar belakang siswa, peran kurikulum disini sangat
penting terhadap perkembangan siswa untuk itu prinsip fleksibel ini harus
benar benar diperhatikan sebagai penunjang untuk peningkatan mutu
pendidikan.
3. Prinsip kontinuitas
Yakni adanya kesinambungan dalam kurikulum, baik secara vertikal,
maupun secara horizontal. Pengalaman belajar yang disediakan kurikulum
harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam tingkat kelas,
antar jenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan dan jenis
pekerjaan. Makna kontinuitas disini adalah berhubungan, yaitu adanya
nilai keterkaitan antara kurikulum dari berbagai tingkat pendidikan.
4. Prinsip efisiensi
Peran kurikulum dalam ranah pendidikan adalah sangat penting dan
bahkan vital dalam proses pembelajaran, ia mencakup segala hal dalam
perencanaan pembelajaran agar lebih optimal dan efektif. Dewasa ini,
dunia revolusi industri menawarkan berbagai macam perkembangan
kurikulum yang dilahirkan oleh para ahli dari dunia barat.
5. Prinsip efektivitas
Mengembangkan kurikulum pendidikan perlu mempertimbangkan
prinsip efektivitas, yang dimaksud dengan efektivitas di sini adalah sejauh
mana rencana program pembelajaran dicapai atau diimplementasikan. Dalam
prinsip ini ada dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu: efektivitas mengajar
guru dan efektivitas belajar siswa.
6. Prinsip keseimbangan
Penyusunan kurikulum supaya memperhatikan keseimabangan secara
proposional dan fungsional antara berbagai progam dan sub-progam, antara
semua mata
ajaran, dan antara aspek – aspek perilaku yang ingin dikembangkan.
7. Prinsip keterpaduan
Kurikulum dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prinsip keterpaduan.
Perencanaan terpadu bertitik tolak dari masalah atau topik dan konsistensi
antara
8. Prinsip mutu
Pengembangan kurikulum berorientasi pada pendidikan mutu dan mutu
pendidikan,
artinya pelaksanaan pembelajaran yang bermutu sehingga menghasilkan
pendidikan yang berkualitas.
Kesimpulan
Pengembangan kurikulum dilakukan secara bertahap dan terus
menerus. Agar pengembangan kurikulum yang dilakukan didak
keluar dari arah dan tujuan pendidikan yang ingin dicapai, maka
pengembangan kurikulum harus berp[ijak pada landasan-landasan
utama dalam pengembangan kurikulum, serta pada prinsip-prinsip
dasar dalam pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum
bukanlah proses instan tanpa adanya kajian yang matang
terhadapnya. Setidaknya sumber rujukan dalam mengembangkan
kurikulum harus berdasar pada data empiris dan eksperimen, serta
cerita dan pengetahuan umum yang berkembang di masyarakat.
Selain itu, pijakan dalam menegembangkan kurikulum juga perlu
memperhatikan prinsip-prinsip dasar, seperti; prinsip relevansi,
fleksibilitas, kontinuitas, efisiensi, efektivitas, dan komponen
pendidikan lainnya agar tujuan pengembangan kurikulum dapat
terarah dengan baik.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai