Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“INTERJECTION (KATA SERU)”


Dosen Pengampu : Mrs. Tajirah Umajjah,S.Pd,M.Hum

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8

MUHAMMAD MUFLIH MANSUR (60100123043)


HARRY PANCA RAMADHAN (60100123019)
AISYAH NURDIVANIA (60100123041)
DINDA NAZIFA HARIYANTO (60100123121)

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2023
Kata Pengantar

Dalam kerangka kekayaan bahasa, terdapat unsur yang mampu mengubah dimensi komunikasi
menjadi lebih hidup, ekspresif, dan mendalam. Interjeksi, yang sering disebut sebagai kata seru,
adalah salah satu elemen penting dalam ranah linguistik yang memberikan warna dan intensitas
emosi dalam percakapan sehari-hari.
Makalah ini menggali ke dalam wilayah yang sering dianggap kecil namun memiliki pengaruh besar
dalam dinamika bahasa. Interjeksi bukan hanya sekadar kata-kata yang terucap, melainkan jendela
langsung ke dalam keadaan emosi, kejutan, kegembiraan, kekecewaan, atau reaksi yang melonjak
secara spontan.
Dalam penyusunan makalah ini, kami berusaha untuk menjelajahi esensi dari interjeksi, menyoroti
keberagaman jenis, fungsi, dan peran mereka dalam memperkaya komunikasi manusia. Melalui
analisis mendalam, kami berharap makalah ini dapat memberikan pandangan yang lebih luas
tentang kekuatan kecil namun tak terbantahkan dari kata-kata yang meluapkan emosi—interjeksi.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua sumber daya dan inspirasi yang telah
membantu pembuatan makalah ini menjadi sebuah kenyataan. Semoga makalah ini dapat menjadi
pijakan yang berharga dalam memahami interjeksi dan kontribusinya dalam menyempurnakan
kekayaan bahasa.
Tanpa berlama-lama, mari kita telusuri dan teliti keindahan interjeksi, yang menjadi semacam
jendela ke dalam dunia emosi dan reaksi manusia.
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………………………
…………………………………
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………….…………
…………………………
BAB 1
PENDAHULUAN…………………………………………………………………….………………
………………………
1.1 LATAR
BELAKANG…………………………………………………………………….……………………
………………...
1.2 RUMUSAN
MASALAH…………………………………………………………………………………………
……………
1.3
TUJUAN…………………………………………………………………………………..…………
……………………………
BAB 2
PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………
………………………
2.1 PENGERTIAN INTERJECTION (KATA
SERU)……………………………………………………………………….
2.2 JENIS JENIS INTERJECTION (KATA
SERU)……………………………………………………………………………
3.3 FUNGSI KATA INTERJECTION (KATA
SERU)………………………………………………………………………..
3.4 CARA PENGGUNAAN INTERJECTION (KATA
SERU)…………………………………………………………….
BAB 3
PENUTUP……………………………………………………………………………………………
…………………………
3.1
KESIMPULAN………………………………………………………………………………………
……………………………
3.2
SARAN………………………………………………………………………………………………
………………………………
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………………………………
…………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Latar belakang dari penggunaan interjeksi atau kata seru sangat erat kaitannya dengan
kebutuhan manusia untuk mengekspresikan emosi, reaksi, atau perasaan secara langsung dan
spontan dalam berkomunikasi.

Interjeksi hadir sebagai bagian integral dalam struktur bahasa untuk mengkomunikasikan nuansa
emosi atau respons yang sulit diungkapkan dengan kata-kata formal. Fungsi utamanya adalah untuk
menyampaikan ekspresi emosional yang sifatnya langsung dan spontan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Tentu, dalam merumuskan masalah terkait dengan interjeksi atau kata seru, ada beberapa sudut
pandang yang bisa menjadi fokus utama. Berikut adalah beberapa rumusan masalah yang mungkin
relevan:

Penggunaan dan Fungsi Interjeksi: Bagaimana interjeksi digunakan dalam komunikasi sehari-hari? Apa
fungsi utama dari berbagai jenis interjeksi dalam memperkaya ekspresi emosional?

Perbedaan Interjeksi antar Budaya: Bagaimana perbedaan dalam penggunaan interjeksi terlihat di
berbagai budaya atau kelompok sosial? Apakah ada interjeksi yang khas dari suatu budaya tertentu?

Peran Interjeksi dalam Komunikasi Non-verbal: Sejauh mana interjeksi berperan dalam
menyampaikan nuansa emosional dalam komunikasi non-verbal? Bagaimana interjeksi melengkapi
ekspresi tubuh atau bahasa tubuh?

Evolusi Interjeksi dalam Bahasa: Bagaimana interjeksi berevolusi dari waktu ke waktu? Apakah ada
tren atau perubahan dalam penggunaan interjeksi dalam bahasa seiring dengan perkembangan sosial
dan teknologi?

Ketidakterjemahan Interjeksi Antar Bahasa: Mengapa beberapa interjeksi sulit diterjemahkan secara
tepat antar bahasa? Apa implikasi dari kesulitan ini dalam proses penerjemahan dan komunikasi lintas
budaya?

Peran Interjeksi dalam Sastra atau Media: Bagaimana penggunaan interjeksi mempengaruhi nuansa
atau kesan dalam karya sastra atau media? Apakah interjeksi digunakan untuk menciptakan karakter
yang lebih hidup atau situasi yang lebih dramatis?
1.3 TUJUAN
Interjeksi memiliki beberapa tujuan utama dalam konteks bahasa dan komunikasi. Berikut adalah
beberapa tujuan utama dari penggunaan interjeksi:

● Ekspresi Emosional yang Spontan


● Melengkapi Kekurangan Bahasa
● Menambahkan Warna dan Intensitas
● Menunjukkan Respons atau Reaksi
● Menciptakan Keterlibatan dalam Komunikasi
● Menambahkan Kreativitas dalam Bahasa
● Meningkatkan Ekspresi dalam Sastra atau Seni
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN INTERJECTION (KATA SERU)


Kata seru atau interjeksi adalah bagian dari bahasa yang digunakan untuk mengekspresikan
emosi, perasaan, atau reaksi secara langsung dan spontan. Mereka adalah kata-kata yang digunakan
untuk menyampaikan ekspresi emosional seperti kegembiraan, kejutan, kekecewaan, keterkejutan,
atau kebingungan.

Karakteristik utama dari kata seru adalah kemampuannya untuk mengekspresikan nuansa emosi
tanpa perlu membangun kalimat lengkap. Mereka cenderung pendek, tegas, dan muncul sebagai
respon langsung terhadap situasi atau peristiwa tertentu.

Contoh-contoh kata seru termasuk "Wow!", "Aduh!", "Hebat!", "Astaga!", "Yay!", "Oh tidak!", dan
sebagainya. Penggunaannya dapat sangat bervariasi tergantung pada konteks dan intensitas emosi
yang ingin disampaikan.

Secara keseluruhan, kata seru adalah alat yang kuat dalam bahasa untuk menyampaikan emosi
secara langsung, menambahkan dimensi ekstra pada percakapan, dan memberikan warna pada
komunikasi sehari-hari.

Karakteristik utama dari kata seru adalah kesingkatan dan kemampuannya untuk menyampaikan
makna secara tegas dalam situasi tertentu. Mereka muncul sebagai respons instan terhadap
peristiwa atau situasi yang menimbulkan reaksi emosional pada pembicara.

Penggunaan kata seru bisa sangat bervariasi sesuai dengan konteksnya. Misalnya, "Wow!" sering
digunakan untuk menyatakan kekaguman, sementara "Aduh!" sering kali menggambarkan rasa sakit
atau kekecewaan. Penggunaan kata seru ini tidak terbatas pada bahasa lisan, tetapi juga sering
digunakan dalam tulisan untuk menambahkan dimensi emosional pada teks.

Selain itu, interjeksi juga memiliki peran dalam membantu mengubah nada atau suasana
percakapan. Mereka bisa meningkatkan keterlibatan dan menunjukkan reaksi spontan,
menambahkan warna dan kehidupan pada komunikasi sehari-hari.

Dengan kata lain, kata seru adalah alat yang kuat dalam bahasa untuk mengekspresikan emosi,
reaksi, atau perasaan secara langsung, memberikan dimensi tambahan dalam komunikasi, dan
membuat komunikasi lebih hidup dan ekspresif.
2.2 JENIS JENIS INTERJECTION ( KATA SERU )
Seperti yang kita bahas sebelumnya, kalau Interjection sendiri terdiri dari 4 jenis.
Masing-masingnya memiliki tujuan dan penggunaan yang berbeda. Ini dia pembahasannya:

1. Emotional Interjections
Jenis pertama dari kata seru yakni emotional interjections. Kata seru ini digunakan untuk
mengekspresikan perasaan, khususnya pada situasi seperti menunjukkan rasa takjub, rasa bahagia,
atau kagum.

Contoh:

Wow!
Awesome!
Yay!
Oh yeah!

2. Censorial Interjections
Pada interjections jenis ini, digunakan untuk menekankan ekspresi ketidaksetujuan atau rasa tidak
puas/kecewa. Contoh:

Ouch!
Oh no!
Argh!

3. Exclamatory Interjections
Untuk kata seru ini, exclamatory interjections digunakan khusus untuk mengungkapkan rasa
kehebohan, atau rasa kaget dalam hal positif. Contoh:

Eureka!
Wowza!
Hurrah!

4. Volitional Interjections
Jenis terakhir dari kata seru, yakni volitional interjections, yang berarti digunakan untuk
mengekspresikan rasa pengharapan atau meminta sesuatu. Kata seru ini sering digunakan pada
kalimat yang mengungkapkan keinginan, atau untuk memberikan perintah. Contoh:

Hey!
Hmm
Please!
Contoh Interjection dalam Kalimat Bahasa Inggris

1. Menyatakan emosi atau perasaan


Oh no! I forgot my backpack at school.
Aww! That puppy is so cute.
Yikes! That was a close call.
2. Menunjukkan rasa takjub
Wow! Look at that fireworks show.
Whoa! That rollercoaster is intense.
Gosh! That presentation was fantastic.
3. Menyatakan kekecewaan
Ugh! This traffic is unbearable.
Bleh! That food was disgusting.
Meh! That movie was just okay.
4. Menyatakan rasa bersemangat
Yay! We got tickets to the concert.
Woo hoo! It’s a party!
Hooray! We won the championship.
5. Mengekspresikan rasa sakit
Ouch! I burned my hand.
Ow! That hurts.
Eek! That was a close call.
6. Menunjukkan rasa gembira
Awesome! I love this theme park.
Rad! I got a new skateboard.
Sweet! I got an A on my test.
7. Menunjukkan rasa kekesalan
Darn! I missed my bus.
Shoot! I lost my phone.
Drat! I spilled my drink.
8. Menyindir dengan sarkasme
Oh great, another meeting.
Awesome, just what I wanted, more homework.
Yippee, it’s raining again.
9. Menyatakan ketakjuban dengan rasa tidak percaya
No way! She got accepted into Harvard?
Really? They’re going on a second date?
Unbelievable! He scored the winning goal?
10. Menunjukkan kegembiraan
Yay! We got tickets to the concert.
Awesome! I got a promotion.
Woo hoo! It’s a party
2.3 FUNGSI KATA INTERJECTION (KATA SERU)
Interjeksi memiliki beberapa fungsi dalam bahasa Inggris dan dalam percakapan secara umum:

Mengekspresikan Emosi: Interjeksi digunakan untuk mengekspresikan emosi atau perasaan secara
cepat dan mendadak tanpa mengubah makna dari kalimat secara keseluruhan. Mereka dapat
menunjukkan kekaguman, kebingungan, kebahagiaan, atau reaksi lainnya dalam percakapan.

Menambahkan Nuansa: Interjeksi bisa menambahkan nuansa atau warna pada percakapan.
Mereka dapat membuat percakapan terdengar lebih ramah, akrab, atau intens, tergantung pada
konteksnya.

Memperjelas Respons: Interjeksi sering digunakan sebagai respons atau tanggapan dalam
percakapan untuk menunjukkan pemahaman, setuju, atau menolak.

Mengakhiri atau Memulai Kalimat: Kadang-kadang, interjeksi bisa digunakan untuk memulai atau
mengakhiri kalimat, terutama ketika seseorang ingin mengekspresikan emosi sebelum berbicara
atau menyimpulkan pernyataan mereka.

Mengisi Jeda atau Keheningan: Dalam percakapan, interjeksi dapat digunakan untuk mengisi jeda
atau keheningan, memberikan waktu bagi seseorang untuk berpikir atau merespons.

Fungsi interjeksi sangat bergantung pada konteksnya dalam percakapan. Mereka memainkan peran
penting dalam komunikasi sehari-hari untuk mengekspresikan emosi dan reaksi secara spontan.
2.4 CARA PENGGUNAAN INTERJECTION (KATA SERU)

Setelah memahami mengenai pengertian dan apa saja jenis dari interjection, mari kita bahas
secara lengkap mengenai cara penggunaannya secara tepat:

1. Digunakan untuk tujuan yang tepat

Kata seru, juga dikenal sebagai kata eksklamasi, digunakan untuk mengekspresikan emosi atau
respon yang kuat, dan untuk menambahkan penekanan pada pernyataan.

2. Secara singkat dan tidak berlebihan

Kalimat eksklamasi atau interjections juga penting untuk tetap dijaga panjangnya dan tidak
berlebihan saat digunakan. Hal ini untuk membuat kalimatmu lebih terasa formal dan pesan
dapat diterima dengan baik.

3. Sesuai konteks

Gunakan kata seru yang cocok dengan nada dan konteks tulisan atau ucapan kamu. Misalnya,
kamu sebaiknya menghindari penggunaan interjection dalam situasi yang formal atau resmi.
Contohnya saat akan menulis karya ilmiah atau proposal.

4. Penekanan maksud tertentu

Interjeksi dapat digunakan secara efektif untuk menekankan suatu poin. Walau begitu, perlu
diperhatikan bahwa yang penekanan terpenting ada di dalam pesannya sendiri, bukan hanya
dari kalimat eksklamasi yang kamu gunakan.

5. Menyampaikan emosi

Interjeksi sangat efektif dan dapat digunakan untuk menyampaikan berbagai macam emosi. Hal
ini bisa membuat pembaca merasa empati pada perasaan yang dicurahkan penulis. Tetapi,
penting juga untuk menggunakannya dengan cara yang konsisten dengan nada dan konteks
tulisan kamu.

6. Pertimbangkan situasi

Saat akan menggunakan kata seruan, kamu juga harus memperhatikan situasi atau kondisi dari
orang-orang disekitar. Akan sangat baik bila situasi pendengar dan pembaca ada di momen yang
tepat untuk menerima pesan dengan kalimat seruan. Hindari penggunaan kata seru yang dapat
dianggap tidak pantas atau ofensif dalam suasana formal.

7. Lihat opsi lain

Tidak selamanya interjeksi tepat untuk digunakan. Jika kamu menilai bahwa kata seruan atau
interjeksi tidak tepat untuk digunakan pada situasi tertentu, sebaiknya pertimbangkan untuk
menggunakan metode lain.
BAB 3
PENUTUP

3.1KESIMPULAN
Interjeksi adalah bagian penting dari bahasa yang digunakan untuk mengekspresikan emosi, reaksi,
atau nuansa dalam percakapan sehari-hari. Kesimpulan utama tentang interjeksi adalah:

Ekspresi Emosi:

Interjeksi membantu dalam mengekspresikan emosi seperti kegembiraan, keterkejutan, kesedihan,


atau kekaguman dalam percakapan.

Konteks Penting:

Penggunaan interjeksi sangat bergantung pada konteks percakapan. Mereka memberikan nuansa
tambahan dan mengubah tone atau mood dari percakapan.

Respons Cepat:

Interjeksi juga digunakan sebagai respons cepat untuk menunjukkan pemahaman, setuju, atau
menolak.

Tidak Mempengaruhi Makna Utama:

Meskipun interjeksi memberikan warna pada percakapan, mereka tidak mengubah makna utama
dari kalimat atau percakapan.

Kekuatan dalam Komunikasi:

Interjeksi dapat memperkuat komunikasi dan membantu menjaga aliran percakapan dengan
menambahkan reaksi atau nuansa emosional.

Kesimpulannya, interjeksi adalah alat yang kuat dalam bahasa untuk mengekspresikan emosi dan
reaksi dalam percakapan sehari-hari. Meskipun mereka mungkin terlihat sederhana, peran mereka
dalam komunikasi sangat signifikan.
3.2 SARAN
Pelajari Konteks Penggunaannya:

Memahami situasi atau konteks di mana interjeksi digunakan akan membantu dalam
mengaplikasikannya secara tepat. Interjeksi bisa berbeda dalam situasi formal dan informal.

Perhatikan Intonasi dan Ekspresi Wajah:

Interjeksi sering ditambahi dengan intonasi tertentu atau ekspresi wajah yang sesuai untuk memperkuat
maknanya. Praktekkan cara menyampaikan interjeksi dengan benar.

Gunakan dengan Penuh Kesadaran:

Meskipun interjeksi bisa menambahkan warna pada percakapan, perhatikan agar penggunaannya tidak
terlalu berlebihan atau tidak tepat, terutama dalam situasi formal.

Ketahui Ragam Interjeksi:

Pelajari berbagai jenis interjeksi dan bagaimana mereka berbeda dalam mengekspresikan emosi atau
reaksi tertentu. Ini akan memperluas kosa kata interjeksi yang dapat Anda gunakan.

Latihan dalam Konteks Nyata:

Cobalah untuk menggunakan interjeksi dalam percakapan sehari-hari untuk memperkuat keterampilan
penggunaan kata-kata ini.

Perhatikan Reaksi Lawan Bicara:

Amati bagaimana orang lain merespons interjeksi yang Anda gunakan. Ini dapat membantu Anda
memahami efek yang ditimbulkan oleh interjeksi yang Anda pilih.

Jadilah Fleksibel:

Ingatlah bahwa beberapa interjeksi bisa menjadi lebih umum digunakan di suatu wilayah atau dalam
kelompok usia tertentu. Cobalah beradaptasi dengan preferensi penggunaan di lingkungan Anda.

Interjeksi adalah alat yang bagus untuk mengekspresikan emosi dalam bahasa sehari-hari. Dengan
praktik dan kesadaran akan penggunaannya, kamu dapat menggunakannya dengan lebih efektif dalam
komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA

https://ef.co.id/englishfirst/kids/blog/arti-interjection-dan-cara-menggunakannya/

https://www.english-academy.id/blog/interjections

https://englishplusplus.id/interjection/

https://lister.co.id/blog/interjection-pengertian-daftar-ciri-ciri-dan-contoh-penggunaannya/

Anda mungkin juga menyukai