Abstract
Bagan 1
Implementasi Kebijakan Versi Van Metter dan Van Horn
Sumber : (Metter & Horn, dalam Leo, 2008:144),
Bagan 2
Skema Kebijakan Komunikasi
besarnya peran dan wewenang juga bisa kinerja yang optimal. Contohnya di
sedikit mengusik badan publik karena Provinsi DI Yogyakarta. PPID baru
harus segera menyiapkan dirinya. Jadi dibentuk Gubernur berdasarkan
semakin lambat KI Provinsi terbentuk Keputusan Gubernur DIY No. 338/KEP/
tentu semakin baik pula bagi badan 2010 tentang Pejabat Pengelola Informasi
publik. Dan Dokumentasi Daerah Gubernur
Tataran UU juga menyimpan Istimewa Yogyakarta. Keputusan ini
persoalan, misalnya, pada proses menghasilkan PPID dijabat oleh Kepala
pengangkatan atau rekruitmen Dishubkominfo DIY dibantu oleh PPID
calon anggota KI Provinsi. Pasal 25 Pembantu di setiap badan publik di
menyebutkan bahwa anggota KI Provinsi tingkat provinsi. Tapi belakangan pun
dan/ KI Kabupaten/Kota berjumlah formasi ini masih berpotensi berubah
5 orang yang mencerminkan unsur karena adanya ketidaksesuaian dengan
pemerintah dan unsur masyarakat. Proses Surat dari Kemendagri. Sejak dibentuk
perekrutan untuk unsur masyarakat berdasarkan Keputusan Gubernur ini,
bisa dikatakan lebih rinci tahapannya PPID belum bisa menjalankan fungsinya
tetapi untuk unsur pemerintah tidak secara optimal. Lagi-lagi alasan terbesar
jelas bagaimana prosesnya. Apakah yaitu KI Provinsi yang belum dilantik
ditentukan oleh pemerintah daerah atau hingga saat ini. Padahal KI Provinsi lah
tetap melewati tahapan layaknya unsur yang juga harus bertugas melakukan
masyarakat. Pada bagian penjelasan juga sosialisasi ke badan-badan publik.
tidak disebutkan secara jelas. Seharusnya PPID diatur dalam UU No. 14 tahun
ada aturan setingkat PP (Peraturan 2008 tentang KIP sebagai dasar hukum
Pemerintah) yang mengatur hal ini tertinggi. PPID kembali diperjelas dalam
karena defenisi “unsur pemerintah” PP No. 61 tahun 2010 tentang Pelaksanaan
juga memiliki tafsiran yang bermacam- Undang-Undang Nomor 14 tahun
macam. Ada yang berpendapat harus PNS 2008 tentang Keterbukaan Informasi
aktif namun ada juga yang berpendapat Publik yang juga membahas PPID di
tidak harus PNS aktif melainkan orang- pasal 12, 13, 14,15. UU maupun PP ini
orang yang tahu seluk beluk birokrasi menyebutkan bahwa PPID ditunjuk oleh
meskipun bukan PNS aktif. pimpinan badan publik negara yang
UU ini mengamanatkan di setiap bersangkutan. PPID dalam menjalankan
badan publik harus memiliki PPID (Pejabat tugasnya dibantu oleh pejabat fungsional
Pengelola Informasi dan Dokumentasi). di badan publik yang bersangkutan.
PPID ini bertugas dan bertanggung Ketidaksesuaian antar aturan hukum
jawab di bidang penyimpanan, muncul ketika keluar Peraturan Menteri
pendokumentasian, penyediaan, dan/ Dalam Negeri Nomor 35 tahun 2010
atau pelayanan informasi di badan tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan
publik. Artinya PPID merupakan ujung Informasi Dan Dokumentasi Di
tombak di setiap badan publik untuk Lingkungan Kementerian Dalam Negeri
melayani permohonan informasi dari dan Pemerintah Daerah tertanggal 14 mei
pemohon informasi publik. Tapi PPID di 2010.
badan publik hingga 3 tahun setelah UU Dalam Permendagri ini disebutkan
ini disahkan atau 1 tahun setelah UU ini bahwa PPID di lingkungan Kementrian
resmi diberlakukan belum menunjukkan Dalam Negeri dibantu oleh PPID
kasus rekening gendut POLRI yang negara yang dikemplang oleh wajib
akhirnya diputuskan harus dibuka pajak. Atau misalnya informasi berapa
berdasarkan keputusan Komisi Informasi hasil kekayaan minyak kita. Apakah
Pusat. Artinya, informasi yang dianggap benar kita terbebani dengan subsidi BBM?
berbahaya atau membahayakan badan Berapa barel sebenarnya hasil minyak
publik, pimpinan atau orang-orang bumi kita? Jika dikalikan dengan harga
di dalamnya menjadi sangat rentan minyak mentah dunia dikurangi dengan
untuk ditutup. Pasal 17 memang sudah biaya impor minyak untuk menutupi
menyebutan informasi apa saja yang kekurangan konsumsi minyak dalam
dikecualikan untuk dibuka. Informasi negeri, berapa sebenarnya sumbangan
tersebut meliputi informasi yang jika minyak bumi untuk APBN kita?
dibuka dapat menghambat proses Mungkin kita bisa mengetahui jawaban
penegakan hukum, dapat mengganggu apakah kita perlu menaikkan harga BBM
kepentingan perlindungan hak atas atau bahkan kita bisa tahu dimana celah
kekayaan intelektual dan perlindungan permainan mafia terkait pertambangan.
dari persaingan usaha tidak sehat, Namun pemerintah lebih memilih untuk
informasi yang membahayakan menutup informasi ini.
pertahanan dan keamanan negara, Ketiga, budaya kerja khususnya
mengungkapkan kekayaan alam budaya birokrasi pemerintah tak bisa
indonesia, merugikan ketahanan disepelekan begitu saja. Harus diakui
ekonomi negara, informasi yang dapat budaya kerja terutama etos kerja dan
merugikan kepentingan hubungan transparansi birokrasi pemerintah masih
luar negeri, informasi yang dapat rendah. Masalah transparansi sudah
mengungkapkan isi akta otentik yang disinggung sedikit di atas. Pemerintah
bersifat pribadi dan kemauan terkahir lebih memilih menutup informasi yang
ataupun wasiat seseorang, dan informasi sebenarnya masih perlu dan penting
yang dapat mengungkapkan rahasia untuk diketahui. Misalnya, informasi
pribadi seseorang. Pasal ini masih sangat mengenai kekayaan alam Indonesia.
lentur untuk dipraktekkan. Penentuan Transparansi merupakan salah satu
sebuah informasi termasuk dalam tujuan dari keterbukaan informasi publik
kategori dikecualikan bisa saja bukan atau kebebasan informasi. Kebebasan
karena pertimbangan bahaya sebuah informasi juga berkait dengan ciri
negara atau kerugian ekonomi, atau lain negara demokrasi yang memerlukan
hal tetapi karena ada sebuah kejahatan ketersediaan informasi yang sempurna/
yang harus ditutupi. Sekedar contoh, bulat karena ruang rahasia negara,
informasi mengenai kekayaan alam rahasia korporat, dan rahasia pribadi
indonesia. Informasi ini tentu masih bisa perlu menyempit, dan ruang informasi
diperdebatkan apakah perlu dibuka atau publik melebar.(Amirudin, 2009).
tidak. Jika saja kita dapat mengetahui
Syarat ini tentu berbeda dengan
berapa kekayaan tambang di Indonesia
ciri negara otoritarianisme dimana
mungkin kita bisa menghitung berapa
diperlukan perlindungan terhadap
sebenarnya pendapatan yang harusnya
negara, korporat, dan pribadi yang sama
diterima negara, berapa pajak yang harus
sama kuat sehingga diperlukan informasi
dibayarkan oleh perusahaan tambang
rahasia sebanyak-banyaknya. Pergulatan
tersebut, apakah sudah sesuai dengan
antara kebebasan informasi di Indonesia
kenyataan atau masih banyak pajak
informasi merupakan salah satu HAM karena ada sebuah kejahatan yang harus
dimana setiap orang berhak dan bebas ditutupi. Di sisi implementasi, persoalan
untuk mendapatkan informasi. Kedua, juga tak kalah kompleks. Keselarasan
Kebebasan Informasi merupakan salah dengan aturan penjelas di bawahnya juga
satu ciri demokrasi dimana rahasia negara, menyimpan persoalan yang meskipun
korporat, dan pribadi perlu menyempit, kecil pergeserannya namun bisa
dan ruang informasi publik seharusnya berdampak besar pada pelaksanaannya.
mendapatkan porsi yang lebih besar. Implementasi dengan terbentuknya
Ketiga, Kebebasan Informasi Publik akan organ-organ penting khususnya KI
menghadirkan tranparansi yang pada Provinsi juga menjadi perhatian serius
akhirnya semakin mendorong partisipasi karena hampir sebagian besar provinsi
masyarakat dalam pembangunan. di Indonesia belum memiliki KI
Logikanya, semakin banyak masayarakat Provinsi masing-masing. Sederhananya,
tahu tentang informasi tentang hal- keseriusan pemerintah dalam hal ini
hal yang berkaitan dengan hajat hidup badan publik patut dipertegas kembali
mereka entah itu kebijakan maupun apakah mereka benar-benar serius untuk
anggaran maka semakin mereka ingin memulai sikap dan budaya transparan
berpartisipasi minimal sebagai pengawas atau masih sekedar saja.
kinerja aparat-aparat negara yang Terakhir, kebijakan komunikasi
mengurus mereka. Terakhir, semakin sebagai sebuah perspektif ilmu
gencarnya informasi dan semakin komunikasi mencoba untuk menawarkan
banyaknya perputaran informasi maka pengetahuan yang pada akhirnya
masyarakat bergerak menuju ke arah bisa menghadirkan kesadaran bagi
bentuk masyarakat informasi. masyarakat untuk lebih cerdas menyikapi
Pemerintah bersama DPR memang sebuah kebijakan. Tentu saja karena
akhirnya menyepakati disahkannya UU sebuah kebijakan di bidang apa saja
No. 14 tahun 2008 tentang KIP ini. Tetapi termasuk kebijakan komunikasi bisa saja
sebagai sebuah produk, UU ini juga tak dianggap sebagai sebuah pesan (message/
lepas dari kritik baik dari sisi isi UU nya says what) dari pemerintah (who) kepada
maupun pelaksanaannya setidaknya masyarakat (to whom) yang disampaikan
hingga saat ini. Dari sisi isi teks, UU melalui sosialisasi dengan cara apa saja
ini masih menyimpan persoalan yang (in which channel) dengan efek yang
sangat berpotensi untuk menghadirkan mengikat (with what effect).
konflik ke depannya. Pasal karet yang
menjadi ciri hampir di seluruh UU
Indonesia menjadi persoalan yang DAFTAR PUSTAKA
serius di UU. Pasal 17 tentang informasi
Abrar, Ana Nadya, 2008, Kebijakan
yang dikecualikan menjadi isu yang Komunikasi : Konsep, Hakekat dan
kritis karena bisa menjadi ”andalan” Praktek. Yogyakarta: Penerbit Gaya
bagi badan publik untuk menolak Media.
pemohonan dari pemohon badan publik. Anderson, James E, 1984, Public Policy
Kekhawatirannya adalah alasan untuk Making. Holt,Rinehart and Winston.
menolak sebuah permohonan informasi New York
bukan karena murni informasi tersebut Agustino, Leo, 2008, Dasar-Dasar
benar-benar dikecualikan melainkan Kebijakan Publik. Bandung: CV