KELOMPOK : 3
ANGGOTA :
1. DIAN APRILIA PUTRI
2. DIDAH KHUMAERAH
3. JEIHAN DAFFNEY AZZAHRA
4. MUHAMMAD RAIHAN FIRDAUS ASSHOLIH
5. VHANDIKA NIZAR JANUAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan
judul ”Sate madura sebagai makan khas yang menggugah selera” Shalawat serta
salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW,
kepada keluaganya, sahabatnya, tabi’n-tabi’n, dan semoga kepada seluruh
umatnya hingga akhir zaman.
Dalam menyelesaikan makalah ini kami menyadari bahwa tanpa
bimbingan serta arahan dari pembimbing kami tidak dapat menyelesaikan
makalah ini, maka dari itu kami mengucapkan terimakasih sebesar besarnya
kepada :
1. Bapak W Hasyim A N, S.Pd, M.M. selaku guru pembimbing kami.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan segala bentuk kritik dan
saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
METODE PRAKTIKUM.........................................................................................6
METODE PENELITIAN....................................................................................11
ii
KESIMPULAN.....................................................................................................20
5.1. Kesimpulan............................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Asam jenis sitrat juga dapat ditemukan pada beberapa jenis buah,
misalnya jeruk. Asam dan basa bersifat saling menetralkan (Savitri, 2023)
Jadi bila kedua zat ini dicampurkan, maka sifat asal dari masing-masing
zat dapat hilang. Nama asam (acid) berasal dari bahasa Latin ‘acetum’
yang artinya adalah ‘cuka’. Sedangkan basa (alkali) berasal dari bahasa
Arab yang bermakna ‘abu’.
1
Gambar 1.2. Contoh reaksi asam menurut Arrehius
dalam air.
2
Berdasarkan persamaan reaksi tersebut maka ciri
khasnya adalah: "Dalam pelarut air, zat tersebut
mengion menjadi ion hidroksida yang bermuatan negatif
dan ion yang bermuatan positif akan disebut dengan sisa
basa."
3
Teori Lewis lebih luas lagi, mendefinisikan asam
sebagai zat yang dapat menerima sepasang elektron
(dalam bentuk ikatan koordinasi), dan basa sebagai zat
yang dapat menyumbangkan sepasang elektron.
4
Basa lewis dari reaksi di atas adalah ion oksida
sedangkan sulfur trioksida adalah asam Lewis. Reaksi di
atas menggambarkan keterbatasan teori Bronsted-Lowry
yaitu proton tidak diikut sertakan (tidak ada H+).
5
1.2. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah :
1. Membuktikan larutan asam-basa dengan kertas lakmus merah-biru.
2. Membuktikan larutan asam-basa dengan indikator asam-basa
alami.
3. Membandingkan keakuratan pengukuran PH antara menggunakan
indikator universal dan PH meter.
6
BAB II
METODE PRAKTIKUM
2.1. Praktik I
Praktik pertama ini kami menggunakan kertas lakmus sebagai
media untuk membedakan cairan asam atau basa. Kertas lakmus adalah
salah satu indicator asam basa yaitu zat yang warnanya berbeda dalam
larutan asam dan larutan basa (Unknown, 2015).
A. Alat dan bahan
1. Alat
Plat tetes
Pipet tetes
Lakmus merah dan biru
2. Bahan
Asam Sulfat (H₂SO₄)
Asam Asetat (CH₃COOH)
Tembaga (II) Sulfat (CuSO₄)
Soda kue (NaHCO₃)
Natrium Hidroksida (NaOH)
Natrium Klorida (NaCl)
B. Cara Kerja
1. Potong kertas lakmus merah dan biru menjadi 3 bagian
kecil.
2. Masukan cairan yang akan di uji ke dalam lekukan di plat
tetes memakai pipet tetes, dengan rincian 4 lekukan paling
atas adalah asam, 4 lekukan tengah basa, dan 4 lekukan
terakhir garam.
3. Celupkan kertas lakmus yang sudah di potong kecil kecil
ke dalam cairan yang sudah ada di plat tetes.
7
4. Amati perubahan dari kertas lakmus merah dan lakmus
biru yang sudah di celupkan ke dalam cairan, catat dalam
sebuah tabel.