Anda di halaman 1dari 13

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: CONTROL SEAT

ELECTRIC MIRROR DAN ELECTRIC TILT


STEERING

A. Tujuan
Setelah mengikuti menyelesaikan materi Control Seat, Electric Mirror dan Electric
Tilt Steering ini, peserta diharapkan dapat;
1. Menelaah Komponen dan Wiring Diagram pada Sistem Control Seat,
Electric Mirror dan Electric Tilt Steering
2. Menafsirkan Fungsi dan Cara Kerja pada Sistem Control Seat, Electric
Mirror dan Electric Tilt Steering
3. Memvalidasi prosedur pemeliharaan pada Sistem Control Seat, Electric
Mirror dan Electric Tilt Steering
4. Memperbaiki kerusakan yang terjadi pada Sistem Control Seat, Electric
Mirror dan Electric Tilt Steering

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Memahami komponen Sistem Control Seat, Electric Mirror dan Electric Tilt
Steering
2. Mengetahui fungsi dan cara kerja pada Control Seat, Electric Mirror dan
Electric Tilt Steering
3. Memahami dan mempraktikkan prosedur pemeliharaan Sistem Control
Seat, Electric Mirror dan Electric Tilt Steering
4. Memahami dan mempraktikkan cara memperbaiki Sistem Control Seat,
Electric Mirror dan Electric Tilt Steering

C. Uraian Materi
1. Control Seat
1.1. Pengertian
Tempat duduk kendaraan pada umumnya dilengkapi penyetelan posisi sandaran
badan, ada yang hanya 2 posisi, tegak dan tidur. Ada juga yang dilengkapi
dengan penyetelan tempat dudukan. Akan tetapi penyetelan masih banyak yang

87
dilakukan secara menual dengan membuka pengunci dan menggerakan tempat
duduk secara manual. Perkembangan teknologi memungkinkan pengaturan
setelan posisi kursi dengan motor listrik (secara elektrik).

Gambar 3.1. 1 Kursi dengan setelan manual

Gambar 3.1. 2 Kursi dengan setelan elektrik

Penyetelan tempat duduk penumpang secara elektrik (Electric Power Seat)


merupakan sesuatu barang yang belum secara keseluruhan digunakan pada
kendaraan, karena masalah harga maka pemakainya hanya mobil-mobil
menengah keatas (mobil mewah).

88
1.2. Komponen Electric Control Seat
Electric Control Seat System dibangun dari beberapa komponen utama yang
membentuk satu kesatuan sistem, komponen tersebut adalah:
1) Electric Seat Switch
Adalah unit saklar listrik yang berfungsi sebagai saklar layanan dan saklar
kendali untuk penyetelan kursi, baik posisi tinggi rendah, maju mundur
maupun posisi sandaran kursi. Sakalr ini bertugas untuk memberikan
informasi ke ECU
2) ECU
Adalah unit kontrol elektronika yang berfungsi sebagai pusat kendali sistem
penyetelan kursi. ECU mendapatkan sinyal informasi dari Electric Seat
Switch, dan memberikan perintah ke motor kendali Electric Seat.
3) Motor
Merupakan motor listrik yang berfungsi untuk menggerakan mekanisme
kursi, sehingga memungkinkan kursi diatur secara elektrik
4) Mekanisme kursi
Adalah sebuah mekanisme kursi pengemudi utamanya maupun kursi
penumpang yang memungkinkan kursi tersebut dapat diatur sesuai dengan
keinginan yang duduk diatasnya.

1.3. Fungsi
Fungsi utama dari Electric Control Seat System ini adalah untuk kenyamanan
pengendara, postur tubuh, kondisi medan pengendara memerlukan posisi tempat
duduk yang berbeda. Metode penyetelannya diawali dengan cara manual sampai
ke kontrol elektronik yang rumit. Bahkan ada pengontrolan tempat duduk yang
memakai 7 motor untuk fungsi-fungsi:
a. Posisi naik turun, maju mundur.
b. Posisi membujur
c. Posisi kemiringan tempat duduk
d. Pengaturan sandaran badan
e. Pengaturan sandaran kepala
f. Kemiringan bahu
g. Pangaturan sandaran kaki

89
Disamping 7 fungsi tersebut diatas, pada sistem electrik seat juga ada yang
dilengkapi dengan pengaturan temperatur pada bantalan tempat duduk dan pada
sandaran tempat duduk, hal ini juga untuk menambah kenyamanan pengendara.
Demikian juga posisi lekuk sandaran tempat duduk ada yang dilengkapi dengan
mekanisme untuk menyesuaikan kontur dari punggung pengendara, biasanya
menggunakan kantung udara yang dapat ditiup oleh kompressor mini.
1) Manual Mode
Pada Mode Manual, posisi kursi dapat diatur dengan menekan tombol yang
tersedia di papan panel kontrol, hal ini untuk menyesuaikan pada postur
pengemudi yang ada atau memang diposisikan diluar kebiasaan
pemakaian (contoh didatarkan penuh untuk tidur)

Mode manual ini tetap ada karena mode memory biasanya hanya
menyediakan jumlah memory yang terbatas, pada kebanyakan sistem
menyediakan hanya 3 memory saja.

Gambar 3.1. 3 Kursi dengan tombol setelan electric

2) Memory Mode
Pada dasarnya fungsi memory seat ini untuk menyimpan pengaturan kursi
kontrol elektrik. Fitur ini sangat berguna jika kendaraan yang digunakan
sering berganti-ganti pengemudi.

90
Pengemudi dapat memperoleh posisi mengemudi yang ideal tanpa harus
menyesuaikan ulang, hanya dengan menekan tombol memori yang telah
disimpan sebelumnya. Bahkan seiring dengan perkembangan teknologi,
fitur ini juga dapat menyimpan posisi kaca spion luar maupun dalam, juga
posisi roda kemudi yang diatur secara elektrik dalam memori yang sama.

Cara menggunakannya cukup mudah. Hanya dengan menyimpan posisi


kursi, kemudi dan spion yang ideal bagi Anda pada salah satu dari tiga
memori yang tersedia. Tekan tombol “SET” atau “M” dan tahan, bersamaan
dengan tombol angka 1, 2 atau 3 jika tersedia.

Electric Control Seat System ini biasanya terintegrasi dengan electric mirror
dan electric tilt steering, sehingga pada saat diaktifkan salah satu tombol
memori maka semua sistem secara otomatis akan menyesuaikan posisinya
sesuai dengan memory yang dipilih.

Gambar 3.1. 4 Mekanisme Electric Seat

Seting Motor
ECU
posisi listrik

Gambar 3.1. 5 Blok diagram kontrol electric seat

91
2. ELECTRIC MIRROR
2.1. Pengertian
Suatu sistem yang mengatur posisi kaca spion baik horizontal atau vertical
secara elektrik, hal ini memungkinkan pengemudi untuk mengatur posisi spion
hanya dengan menggerakan atau menekan tombol yang ada pada ruang
kemudi, tanpa harus mengeluarkan anggota badan keluar dari kendaraan,
sehingga kenyamanan dapat dirasakan lebih.

2.2. Cara Kerja dan Komponen Sistem

Gambar 3.2. 1 Bagian bagian kaca spion

Tombol pilih kiri kanan


L = Kaca spion sebelah kiri
R = Kaca spion sebelah kanan

Gerakan tombol ini ke arah kiri (L) atau kanan (R) untuk memilih kaca
spion yang akan distel.

92
Komponen :
1) Rumah kaca
2) Motor A untuk gerakan kiri kanan (horizontal)
3) Motor B untuk gerakan atas bawah (vertical)
4) Dudukan/tatakan kaca untuk posisig erak kiri kanan
5) Dudukan/tatakan kaca untuk posisi gerak atas bawah.

Sumbugerak

Gambar 3.2. 2 Arah gerakan kaca spion

X = Sumbu gerak ke arah kiri dan kanan


Y = Sumbu gerak ke arah bawah dan atas

2.3. Rangkaian Electric Mirror


Rangkaian listrik pada Electric Mirror System terdiri dari beberapa komponen
listrik yang dihubungkan satu dengan yang lainya seperti gambar berikut

Gambar 3.2. 3 Diagram kelistrikan elektrik mirror

93
Bagian-bagiannya :
1. Battery
2. Kunci kontak
3. Saklar pengatur kaca (remote control mirror switch)
4. Saklar pemilih kiri / kanan
5. Motor penggerak spion kiri
6. Motor penggerak spion kanan

Gambar 3.2. 4 Diagram kerja switch

Gambar 3.2. 5 Posisi kerja mirror sebelah kanan kearah naik turun

94
Naik : MV berhubungan dengan kontak naik C berubungan dengan E
Arus dari baterai - ACC - Fuse - 1 - Mv - VR - Motor - 3 - C - E - 2
- massa
* Motor berputar kaca bergerak ke arah naik

Turun : MV berhubungan dengan kontak point turun


C berhubungan dengan B
Arus dari baterai - ACC - Fuse - 1 - B - C - 3 - Motor - VR - Mv -
Kontakturun - 2 - E - Massa
* Motor berputar dan kaca bergerak arah turun

Kaca spion kanan : MH berhubungan dengan HR


MV berhubungan dengan VR

Gambar 3.2. 6 Posisi kerja mirror sebelah kanan kearah kiri dan kanan

Kiri : MH menempel dengan kontak kiri


C berhubungan dengan E
Arus dari baterai mengalir ke ACC - fuse - 1 - kontakkiri - MH -
HR - Motor - 3 - C - E - 2 - massa
* Motor berputar, kaca bergerak ke kiri

Kanan : MH menempel dengan kontak kanan

95
C berhubungan dengan E
Arus dari baterai mengalir ke ACC - fuse - 1 - B - C - 3 - motor -
HR - MH – Kontak kanan - 2 - massa
* Motor berputar, kacabergerakkearahkanan

Kaca spion kiri : MH berhubungan dengan HL


MV berhubungan dengan VL

Gambar 3.2. 7 Posisi mirror sebelah kiri naik turun

Naik : MV berhubungan dengan kontak naik


C berhubungan dengan E
Arus mengalir dari baterai ke ACC - Fuse - 1 – kontak naik - MV -
VL - Motor - 3 - C - E - 2 - Massa
* Motor berputar, kaca bergerak naik

Turun : MV berhubungan dengan kontak turun


C berhubungan dengan B
Arus mengalir dari baterai ke ACC - Fuse - 1 - B - C - 3 - Motor -
VL - MV – Kontak turun - E - 2 - massa
* Motor berputar, kaca bergerak turun

Posisi kerja mirror sebelah kiri kearah kanan-kiri

96
Kanan : MH berhubungan dengan kontak kanan
C berhubungan dengan B
Aliran arus mengalir dari bateraike ACC - Fuse - 1 - B - C - 3 -
HL - MH – kontak kanan - 2 - massa
* Motor berputar, kaca bergerak ke kanan

Kiri : MH berhubungan dengan kontak kiri


C berhubungan dengan E
Aliran arus mengalir dari baterai ke ACC - Fuse - 1 - kontakkiri -
MH - HL - Motor - 3 - C - E - 2 - massa
* Motor berputar, kaca bergerak ke kiri

Dengan adanya sistem kaca spion yang diatur secara elektronik


memungkinkan pengendara dapat melakukan penyetelan kaca spion
tanpa bantuan orang lain dan tidak perlu meninggalkan posisinya.
Disamping itu dengan adanya sistem spion electrik memungkinkan untuk
dapat diintegrasikan pada sistem yang bekerja secara otomatis.

3. ELECTRIC TILT STEERING


3.1. Pengertian
Tilt steering adalah sebuah sistem mekanisme kolom batang kemudi yang dapat
diatur baik ketinggian roda kemudi maupun sudut dari roda kemudi, hal ini
dimaksudkan agar posisi roda kemudi sesuai dengan postur tubuh dari
pengendara sehingga lebih enak dan nyaman dalam berkendara.

Pada sistem yang lama untuk merubah posisi roda kemudi baik tinggi rendahnya
maupun sudut kemiringan dari roda kemudi dilakukan secara manual dengan
jalan mengendorkan penguncinya kemudian menggerakan roda kemudi pada
posisi yang diinginkan, setelah itu mengencangkan kembali penguncinya.

Perkembangan teknologi sekarang ini memungkinkan sekali mengalihkan sistem


manual pada tilt steering diganti dengan sistem electrik. Hal ini dikenal denga
istilah “Electric Tilt Steering” dimana untuk melakukan penyetelan posisi roda
kemudi dilakukan dengan bantuan motor listrik, baik untuk pengaturan posisi
ketinggian roda kemudi maupun sudut kemiringan roda kemudi, dalam hal ini

97
pengendara cukup menekan tombol untuk mengaktifkan electric tilt steering
sesuai yang diinginkan. Dengan adanya sistem tersebut sangat memungkinkan
di integrasikan terhadap sistem automatis yang lain.

Gambar 3.3 1 Mekanisme electric Tilt steering

3.2. Prinsip Kerja


Prinsip kerja dari electric Tilt Steering adalah sama dengan Manual Tilt Steering
yaitu: Posisi ketinggian roda kemudi didapatkan dengan menggunakan kolom
kemudi teleskopik dan batang kemudi teleskopik, artinya baik kolom maupun
batang kemudinya dapat diperpendek atau diperpanjang. Hanya saja untuk
memperpendek dan memperpanjang batang kemudi dan kolom kemudi pada
Electric Tilt Steering memanfaatkan motor listrik.

Demikian pula untuk mengatur sudut kemiringan roda kemudi pada batang
kemudi maupun pada kolom kemudi ada sambungan atau joint yang
memungkinkan untuk dibengkokan sehingga sudut kemiringan roda kemudi
dapat di sesuaikan.

98
Gambar 3.3 2 Roda kemudi dengan Tilt Steering

3.3. Konstruksi
Sistem mekanik Tilt steering terdiri dari Motor Tilt Steering, Poros gigi cacing,
Roda gigi cacing dan seluncur. Mekanisme sistem teleskopik terdiri dari motor
teleskopik, tabung seluncur dan baut teleskopik Saklar pengendali Electric Tilt
Steering banyak terpasang pada penutup kolom kemudi.

Selama posisi saklar auto dalam keadaan ON, jika kunci kontak dilepas maka
posisi roda kemudi akan otomatis berada pada posisi paling tinggi sehingga
memungkinkan pengendara keluar masuk ke kokpit lebih muda. Jika kunci
kontak dipasang pada tempatnya maka posisi roda kemudi akan secara otomatis
menyesuaikan dengan posisi sebelumnya, hal tersebut terjadi karena ECU
membaca sensor dan memory yang ada.

Gambar 3.3 3 Kolom kemudi dengan sistem Tilt dan Teleskopik

99

Anda mungkin juga menyukai