Topik 5
Topik 5
Pengrajin Sukses
CASE 1:
Omset Usaha Parcel Turun Dibandingkan Saat Pandemi Lebaran Tahun Lalu
KBRN, Bengkulu: Pengusaha parsel tahun ini mengalami penurunan omset dibandingkan
tahun sebelumnya.
Menurut Fatimah, salah satu pengusaha parsel sekaligus pemilik gerai minimarket tertua di
Bengkulu, tahun ini hanya menjual 200 paket parsel. Jumlah ini menurun dibanding saat
pandemi yang mencapai 400 paket parsel.
Penurunan ini diduga karena pasca pandemi, masyarakat dapat bertemu langsung saat
lebaran, sementara tahun lalu adanya pembatasan kegiatan masyarakat membuat mereka
sulit bertemu secara tatap muka sehingga parsel digunakan untuk tetap menjalin
silaturahmi.
CASE 1:
Omset Usaha Parcel Turun Dibandingkan Saat Pandemi Lebaran Tahun Lalu
Ia menyebut tahun ini pesanan parcel didominasi oleh pesanan Instasi swasta ataupun
pribadi seseorang kepada orang lain.
"Tahun ini agak berkurang sih, tapi masih cukup lumayan. Parcel ini ada yang diminta untuk
diantarkan sebelum lebaran ada juga yang diantar sendiri oleh pemesan" Ungkap Fatimah.
Adapun harga parcel cukup beragam mulai dari 150 ribu rupiah hingga jutaan rupiah
tergantung pesanan dan isian parcel. Pihaknya juga menyediakan parcel yang telah jadi
tanpa harus menunggu proses pengemasan. Sementara isian parcel disebut Fatimah
dijamin merupakan makanan yang dalam kondisi baik dan cukup dikenal masyarakat serta
bermerek.
Sedangkan wadah atau tempat menyusun isian parcel terbuat dari rak rotan, rak dinding
minimalis yang dapat dijadikan rak barang di sudut ruangan, hingga rak berbahan aluminium
berlapis anti karat yang banyak dijual di toko pecah belah.
CASE 2:
Omset Faezya Hampers Tahun Ini Turun Lebih Dari Setengah
Momen Lebaran menjadi hal yang sangat dinantikan oleh para penjual hampers, salah
satunya Yuli Santika asal Jambi yang merupakan owner dari Faezya Hampers.
"Faeyza Hampers berdiri pada tahun 2021, melihat tren juga ketika itu dan selebgram yang
unboxing hampers lebaran sangat seru, melihat juga di Jambi belum banyak akhirnya
memutuskan berbisnis hampers," jelasnya.
Namun meskipun begitu, omset tahun ini menurun ketimbang tahun lalu, dimana mulai
banyak yang berjualan hampers.
"Saat ini sudah cukup banyak yang berjualan hampers itu menjadi tantangan tersendiri bagi
saya, untuk lebih kreatif lagi dengan harga yang lebih murah, dan memang untuk omset
menurun," tambahnya.
CASE 2:
Omset Faezya Hampers Tahun Ini Turun Lebih Dari Setengah
Yuli menjelaskan, untuk mempromosikan bisnis hampers miliknya melalui sosial media
instagram dengan nama akun @faeyzahampers.
Tidak hanya itu saja, ia juga meminta bantuan teman-temannya mempromosikan agar
mendapat pasar yang lebih luas.
"Awalnya promosiin cuma minta tolong teman-teman tapi seterusnya sudah mulai endorse
selebgram Jambi," katanya.
Ia juga mengungkapkan harapannya, "semoga kedepan adanya perubahan dari online
menjadi offline store, atau strategi produksi untuk mempertahankan tampilan luxury dengan
harga yang terjangkau. Sehingga bisa meningkatkan minat masyarakat dalam berbagi dan
cara yg berbeda," tutupnya.
STUDI KASUS
Dari contoh kasus,
dapat diketahui bahwa terdapat beberapa risiko dalam berbisnis parsel dan hampers.
Jadi, apa saja risiko bisnis parsel dan hampers dan apa yang mungkin menjadi faktor
terjadinya risiko bisnis tersebut?
1. Penjelasan Definisi
2. Jenis Risiko Bisnis
3. Faktor-Faktor Risiko Bisnis
● Risiko Permodalan
Penjualan yang tak kunjung meningkat akan sulit mengembalikan modal awal.
● Risiko Keuangan
Berhubungan dengan turunnya penjualan sehingga mempengaruhi pendapatan
perusahaan.
● Risiko Perusahaan
Kualitas produk yang tidak terjaga bisa membuat konsumen beralih dan berpengaruh pada
perusahaan karena harga saham menjadi anjlok.
● Risiko Operasional
Terjadi karena permasalahan SDM, tidak ada inovasi pada kualitas produk, salah
mengambil keputusan, dll.
● Risiko Teknik
Ketika teknik produksi barang tidak berfungsi dengan baik, membuat kualitas barang
menurun.
● Risiko Pasar
Muncul akibat perubahan zaman, baik itu gaya hidup, pelanggan, dan adanya produk baru
yang lebih unggul.
● Risiko Bisa Dikendalikan
Ketika produk belum mendapat keuntungan, tetapi bisa dikendalikan dengan perubahan
strategi pemasaran.
● Risiko Tidak Bisa Dikendalikan
Terjadi di luar batas manusia untuk diprediksi, seperti bencana alam, kebakaran, dll.
Cara Mengatasinya
Selalu lakukan inovasi dan penyesuaian dengan tren pasar sehingga produk dapat selalu
diterima konsumen. Lengkapi juga dengan perencanaan keuangan dan strategi pemasaran
yang efektif.
Cara Mengatasinya
Buat business plan dan strategi pemasaran yang menonjolkan perbedaan produkmu dengan
produk yang sudah ada di pasaran.
Cara Mengatasinya
Cari supplier yang cocok, yaitu harganya murah tetapi kualitasnya bagus. Tekan budget
dengan cara latihan membungkus parsel dan hampers sendiri sehingga keuntungan bisa
maksimal.
Cara Mengatasinya
Lakukan strategi pemasaran yang disesuaikan dengan momentum pembelian parsel.
Contoh, ketika Lebaran maka sediakan parsel berisi kue kering khas Lebaran, dan saat
Natal sediakan parsel yang dihiasi ornamen khas Natal.
Hal-Hal yang Harus Dihindari Saat Berbisnis Parsel dan Hampers
1. Sesi Pemotretran Produk Terburu-buru
Hasilnya, foto-foto yang ditampilkan tidak akan sesuai ekspektasi sehingga tidak menarik
minat pembeli.
2. Tidak Memperhatikan Packaging Hampers
Packaging yang tidak sesuai berisiko membuat isi parsel dan hampers rusak, sehingga
menurunkan kepuasan konsumen.
Dengan manajemen risiko, perusahaan bisa membuat stakeholder seperti investor, pekerja,
supplier, asuransi, dll, merasa aman dan percaya pada keberlangsungan perusahaan.
01
Manfaat Manajemen Risiko
Meminimalkan Kemungkinan Bangkrut
02
Menjamin Pencapaian Tujuan
Perusahaan dengan manajemen risiko akan lebih mudah mencapai tujuan karena risiko
sudah dimitigasi dan dipikirkan cara mengatasinya.
03
Meningkatkan Keuntungan Perusahaan
Manajemen risiko yang baik bisa meminimalisasi kerugian sehingga keuntungan yang
masuk bisa bertambah.
Perusahaan yang memiliki manajemen risiko yang baik akan lebih siap menghadapi
kemungkinan kerugian dibanding yang tidak.
04
Memberikan Keamanan Pekerjaan
Memahami manajemen risiko yang baik bisa memastikan keberlangsungan perusahaan,
yang juga memastikan keamanan para pekerjanya dari PHK akibat perusahaan bangkrut.
05
Mempertahankan Reputasi Bisnis
Karena risiko bisa dimitigasi, maka performa perusahaan akan terlihat selalu baik dan
menjanjikan di mata stakeholder dan konsumen.
Setiap divisi perusahaan memiliki potensi risiko yang berbeda-beda, maka manajemen risiko
yang disiapkan perlu beragam.
● Mengukur Risiko
Dilakukan untuk mengetahui tingkat risiko dan menetapkan manajemen risiko apa yang
harus diterapkan.
● Pengendalian Risiko
Pengendalian risiko adalah strategi yang ditetapkan perusahaan setelah mengidentifikasi
dan mengukur risiko.
DISKUSI
Sikap, Mindset & Skill Apa yang Harus Dimiliki Seorang Pengrajin Sukses dan Apa
Alasannya
CASE:
Wow! Bisnis Parsel, Wanita Muda Solo Ini Raup Rp62 Juta dalam 3 Pekan
Solo: Bisnis pembuatan dan penjualan parsel Lebaran menjanjikan keuntungan yang bisa
dibilang menggiurkan. Keuntungan yang didapatkan dari merangkai bingkisan itu mencapai
puluhan juta rupiah.
Seperti yang dialami Sherlly Putri, 25, wanita pengusaha muda asal Solo yang mengaku
mendapat keuntungan hingga Rp62 juta hanya dalam tiga pekan Ramadan dari bisnis
membuat dan menjual parsel. Sherlly melanjutkan usaha parsel yang dibangun ibunya sejak
2020.
CASE:
Wow! Bisnis Parsel, Wanita Muda Solo Ini Raup Rp62 Juta dalam 3 Pekan
Mayoritas pembeli parsel Sherlly adalah yayasan dan beberapa perorangan. Dari yayasan
mereka membeli dalam partai besar. Dalam satu hari Sherlly menerima pesanan dari sekitar
20 yayasan. “Dalam sehari bisa 10-20 (yayasan) yang order, satu orangnya bisa order
hingga puluhan pieces parsel,”
kata pemilik akun Instagram @parselmami itu.
Harga dan jenis parsel produksi rumahan itu beragam, mulai dari Rp180.000 hingga Rp1
juta dengan ukuran kecil, sedang, dan besar. “Harganya berbeda-beda, tergantung isi dan
ukuran, bahkan pelanggan bisa custom isinya sesuai dengan keinginan,” tuturnya.
Bukan hanya untuk momen Lebaran, bisnis parsel pengusaha muda Solo itu juga menerima
order saat Natal, Imlek, bahkan ulang tahun. Bentuk parsel bukan hanya keranjang, tersedia
juga dalam bentuk kotak, dan goodie bag.
STUDI KASUS
Dari contoh kasus tersebut,
Sebutkan apa saja sikap, mindset, dan skill apa saja yang harus dimiliki seorang pengusaha
sukses? Jelaskan beserta alasannya!
Sikap, Mindset & Skill Apa yang Harus Dimiliki Seorang Pengrajin Sukses dan Apa
Alasannya
CASE:
Wow! Bisnis Parsel, Wanita Muda Solo Ini Raup Rp62 Juta dalam 3 Pekan
Solo: Bisnis pembuatan dan penjualan parsel Lebaran menjanjikan keuntungan yang bisa
dibilang menggiurkan. Keuntungan yang didapatkan dari merangkai bingkisan itu mencapai
puluhan juta rupiah.
Seperti yang dialami Sherlly Putri, 25, wanita pengusaha muda asal Solo yang mengaku
mendapat keuntungan hingga Rp62 juta hanya dalam tiga pekan Ramadan dari bisnis
membuat dan menjual parsel. Sherlly melanjutkan usaha parsel yang dibangun ibunya sejak
2020.
CASE:
Wow! Bisnis Parsel, Wanita Muda Solo Ini Raup Rp62 Juta dalam 3 Pekan
Mayoritas pembeli parsel Sherlly adalah yayasan dan beberapa perorangan. Dari yayasan
mereka membeli dalam partai besar. Dalam satu hari Sherlly menerima pesanan dari sekitar
20 yayasan.
“Dalam sehari bisa 10-20 (yayasan) yang order, satu orangnya bisa order hingga puluhan
pieces parsel,”
kata pemilik akun Instagram @parselmami itu.
Harga dan jenis parsel produksi rumahan itu beragam, mulai dari Rp180.000 hingga Rp1
juta dengan ukuran kecil, sedang, dan besar. “Harganya berbeda-beda, tergantung isi dan
ukuran, bahkan pelanggan bisa custom isinya sesuai dengan keinginan,” tuturnya.
Bukan hanya untuk momen Lebaran, bisnis parsel pengusaha muda Solo itu juga menerima
order saat Natal, Imlek, bahkan ulang tahun. Bentuk parsel bukan hanya keranjang, tersedia
juga dalam bentuk kotak, dan goodie bag.
STUDI KASUS
Dari contoh kasus tersebut,
Sebutkan apa saja sikap, mindset, dan skill apa saja yang harus dimiliki seorang pengusaha
sukses? Jelaskan beserta alasannya!
Tiga komponen ini wajib dimiliki seorang pengrajin untuk keberhasilan bisnis dan
meningkatkan daya saing di pasar.
Mengendalikan Ego
Keberhasilan usaha tidak lepas dari peran berbagai pihak yang terlibat. Maka,
mengendalikan ego sangat berpengaruh pada kerjasama yang kompak dan efektif.
Mampu Beradaptasi
Seorang pengrajin wajib bisa beradaptasi agar tetap sukses ketika dihadapkan oleh setiap
perubahan yang terjadi.
Terus Berinovasi
Tren adalah hal yang tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, selalu lakukan inovasi agar tidak
ketinggalan jaman dan bisa selalu bersaing pasar.
Bertanggung jawab
Sebagai seorang pengrajin, maka harus bertanggung jawab terhadap segala aspek terkait
usaha, kesejahteraan usaha, dan timnya.
Terus Belajar
Belajar untuk menambah ilmu dan skill merupakan investasi pada diri sendiri. Maka, mindset
satu ini wajib dimiliki seorang pengrajin.
Soft Skill
● Berpikir Kreatif
● Manajemen waktu
● Komunikasi
● Berpikir strategis
● Networking
● Pengambilan keputusan
● Memperhatikan detail
● Kemampuan mengambil risiko