Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL WAWANCARA

OPINI { TENTANG BISNIS }


DOSEN PENGAMPU : LALU PURNIAWAN EFENDI M,PD

DISUSUN OLEH :
1. TIZA UMAYYA : { 2302060136 }
2. LIVIA CITRA : { 2302060070 }
3. BAIQ ELY BADRIATI : { 2302060216 }
4. BAIQ HIDAYATUL HASA: { 2302060215 }

FAKULTAS PENDIDIKAN
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN AJARAN 2023/2024
RUMUSAN MASALAH:
1. Bagaimana memulai bisnis?
2. Mengapa memilih usaha sembako ini?
3. Bagaimana mengelola usaha sembako?
4. Apa saja kerugian dalam berbisnis?
5. Apa saja kendala atau resiko usaha sembako?
6. Siapa owner bisnis sembako?
7. Pendapatan perbulan narasumber?
8. Apa bisnis plan yang dikembangkan?

Tema : Bisnis sembako dan bahan – bahan pokok


Tanggal pelaksanaan : Kamis,16 november 2023
Tempat pelaksanaan : Mangkung daye
Tujuan umum : Untuk memngetahui pendapet { opini } dalam berbisnis
Tujuan khusus : Untuk mengetahui pendapat { opini } dampak dalam berbisnis
Narasumber :HAIRANI

HASIL WAWANCARA
1. BAGAIMANA MEMULAI BISNIS
• Pertama-tama narasumber menyiapkan tempat yang setrategis
• Merencanakan jenis uasaha yang akan dikembangkan sesuai dengan peluang yang ada di
tempat itu
• Mengumpulkan modal apabila sudah cukup modal
• Menyiapkan barang barang yang ingin dijual
• Kemudian siap untuk melakukan oprasi penjualan.

2. MENGAPA MEMILIH USAHA SEMBAKO?


1. Untuk memenuhi biaya hidup
2. Mencari peluang untuk mendafatkan keuntungan yang sebesar besarnya
3. Mengembangkan SDM untuk bisa membuka lapangan kerja
4. Paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat dan akan selalu dibutuhkan tidak pandang
kalangan atas maupun bawah
5. Lebih mudah pengelolaan dan proses penjualannya

3. BAGAIMANA MENGELOLA BISNIS


1. Menyediakan barang yang dibutuhkan Masyarakat
2. Menata barang dengan rapi untuk menarik pembeli
3. Menyiapkan harga yang terjangkau
4. Membuat suasana nyaman
5. Menentukan cara marketing yang pas, hal ini dapat disesuaikan dengan konsumen,misalnya
melalui poster atau brosur
6. Berani mengambil resiko kedepannya.

4. KERUGIAN DALAM BERBISNIS


Kurangnya pembeli , Ada bahan atau barang yang EXP dan juga banyak hal-hal yang tak terduga ,
contohnya harga yang menaik secara significant, maka dari itu penjual harus memikiirkan langkah
selanjutnya yang harus dilakukan.

5. APA SAJA KENDALA ATAU RESIKO BISNIS


Beberapa kendala atau risiko dari bisnis ini adalah:
1. Tidak ada pembeli(kadang-kadang sepi)
Seperti yang kita ketahui bahwa berbisnis apapun itu pasti ada kendalanya, seperti sering terjadi
dalam berbisnis adalah tidak adanya pembeli, hal ini tentu tidak bisa diperkirakan karena pembeli
tidak selamanya ada setiap saat. Akan tetat, hal yang kita lakukan hanya bisa terus konsisten
dalam berjualan.
2. Adanya barang yang EXP atau kadaluwarsa(rusak)
Tentu barang yang kadaluwarsa tidak bisa diperkirakan juga. Akan tetapi, hal ini bisa kita
minimalisir dengan cara menyetok barang tidak berlebihan dan selalu mengecek barang untuk
memastikan kadaluwarsa.
3. Harus memiliki tanggung jawab
Sebagai pedagang tentu harus memiliki tanggung jawab yang tinggi karena untuk memulai usaha
harus memiliki rasa konsistensi yang tinggi. Hal ini yang akan bisa memudahkan pedagang
untuk mendapatkan untung.
4. Harus bisa mengorbankan waktu
Dalam hal ini, menjadi pedagang harus bersedia mengorbankan waktu yang lebih karna dalam
melakukan usaha dibutuhkan rasa konsistensi dan mengorbankan waktu juga.

7. OWNER BISNIS
Owner dari bisnis ini adalah DIRI SENDIRI (Biasanya dikelola oleh diri sendiri ).

8. PENDAPATAN PERBULAN
Narasumber memulai bisnis sembako ini dengan modal awal sekitar 2-3 jutaan, kana pada saat itu
narasumber hanya menyetok sedikit barang saja,
Dan berdasarkan wawancara dengan narasumber, pendapatan per bulan itu sekitar 1-3 jutaan keatas.
Hal ini tergantung usaha yang dikembangkan.

9. BISNIS PLAN YANG DIKEMBANGKAN


Berdasarkan wawancara dengan narasumber, beberapa plan bisnis yang ingin dikembangkan
seperti menjual perabotan rumah tangga, menjual peralatan sekolah dan berbagai bumbu masakan
rumah. Hal ini dilakukan karena melihat tingginya minat masyarakat akan hal tersebut.

• Menjual perabotan rumah tangga


Beberapa contoh perabotan rumah tangga, seperti: Kompor, Magic com, Sapu, Wajan,
dan sebagainya.
• Menjual peralatan sekolah
Beberapa contoh peralatan sekolah, seperti: Buku, Pulpen, Spidol, Pensil, Buku gambar,
buku bacaan, dan masih banyak lagi.
• Menjual bumbu masakan rumah
Beberapa contoh bumbu masakan rumah, seperti: Cabai, Jahe, Lengkuas, Garam, Gula,
Sayur-mayur, dan sebagainya.

KESIMPULAN
Sebagai wirausaha pasti pernah mengalami hambatan di antaranya ketika terjadi penurunan tingkat
konsumsi pada pelanggan tetapi ia juga menetapkan setrategi bisnis yaitu dengnan cara menfokuskan
pada tingket harga jual produk yang murah namun teteap menguntungkan.
Dari kegiatan tersebut kita dafat mengambil manfaat di antarannya adalah kita dapat mengetahui lebih
dlam tentang bisnins, mngenal strategi bisnis yang baik dan bagaimana melihat peluang usaha di
sekitar kita.

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai