Anda di halaman 1dari 3

Ancaman Roti Burger

1. Resiko di Bidang Produksi


Produksi di usaha kuliner cepat saji memang lumayan tinggi. Karena masalah
bahan baku yang di pakai atau di gunakan biasanya mudah basi dan rusak.
Misalnya daging dan sayuran untuk bahan hamburger anda. Jika sayuran
tersebut telah busuk atau daging juga telah busuk maka tentunya tidak lagi
bisa di pakai dan ini akan menyebabkan kerugian. Beberapa hal yang
bersangkuttan dengan resiko di bidang produksi adalah : SDA, distribusi, bahan
baku, lokasi dari proses tempat produksi dan peralatan yang di gunakan.

2. Resiko Pasar atau Resiko Harga


Salah satu resiko lain yang biasanya menghampiri para pebisnis burger adalah
persaingan masalah harga dan juga adanya persaingan pasar. Karena ketatnya
persaingan maka cara memulai bisnis makanan ringan burger ini memiliki
bebrapa resiko karena tingginya di persaingan harga. Tentunya para pebisnis
harus lebih jeli dalam menanggapi resiko usaha burger kali ini.

3. Resiko Kredit atau Keuangan


Cara pembiayaan dai sebuah usaha burger adalah dengan menggunakan modal
awal yang merupakan keuangan pribadi terlebih dahulu. Ini akan menjadi
sebuah kendala, dimana seseorang yang telah megeluarkan banyak biaya awal
namun belum mendapatkan kembali keuntungan maka akan mengalami
kerugian di bidang keuangan. Tentunya akan banyak kerugian jika beberapa
waktu tapi belum dapat keuntungan mapun balik modal.

4. Resiko Outlet
Biasanya beberapa outlet hanya memilii daya tampung atau kapasitas
tertentu. Karena inilah tekadang tidak bisa menampung jumlah tertentu yang
bisa membuat perkembangan yang signifikan pada outlet kita.

5. Resiko Lembaga
Kelemagaan atau sebuah komunitas merupakan salah satu sumber penting
dalam manajemen usaha berger anda. Namun tidak semua pebisnis sangat
mengerti dan peduli akan faktor kelembagaan tersebut, hingga menyebabkan
usaha mereka tidak berkembang. Karena adanya faktor kelembagaan yang
tidak teratur dan selalu dianggap sepele oleh seorang pelaku usaha.
Itulah beberapa macam jenis resiko yang mungkin terjadi pada sebuah usaha
burger. Namun, jika anda mengalami beberapa hal tersebut ata sedang
mengantisipasi agar tidak mendapatkan beberapa resiko usaha burger tersebut
maka berikut beberapa hal yang harus di pertimbangkan dalam memulai usaha
burger :

1. Bahan Baku Usaha


Karena usaha burger ini merupakan salah satu ide bisnis makanan online atau
offline yang mendapatkan prospek usaha yang baik, maka banyak yang akan
menyukai untuk memulainya. Namun karena usaha burger ini memerlukan
bahan baku berupa bahan makanan yang mudah rusak maka anda harus lebih
memperhatikan stok ketersediaanya dan kesegarannya. Beberapa bahan yang
perlu di perhatikan adalah kualitas roti. Dimana roti harus baik dan bebas dari
jamur, karena roti tentunya akan lebih rentan terkena jamur. Beberapa jenis
sayuran seperti mentimun, tomat maupun daun selada.

Semua bahan-bahan tersebut harus di perhatikan kesegarannya. Karena sayur-


sayuran tersebut akan mudah layu dan busuk. Ketimbang anda membeli terlalu
banyak stok hingga mudah membuatnya busuk, lebih baik anda menyediakan
stok terbatas yang akan terpakai dan meminimalisir kebusukan atau barang
makanan yang akan terbuang sia-sia. Selain sayuran dan roti, anda juga harus
memperhatikan kualitas telor maupun daging yang akan menjadi “isi” dari
hamburger anda.

2. Tempat Lokasi Dari Usaha Burger


Biasanya pengusaha buger akan lebih memprioritaskan usaha mereka di depan
tempat yang ramai atau di dekat pusat keramaian. Biasanya anda akan lebih
berpotensi jika membuka outlet di depan perkantoran, sekolah maupun pusat
perbelanjaan. Karena target utama burger adalah para anak dan remaja. Dan
keramaian adalah pusat dimana anda lebih mudah mendapatkan target
penjualan tersebut. 

3. Peralatan Usaha Burger


Perlengkapan atau alat-alat usaha burger yang harus ada du dalam setiap
usaha adalah etalase dan gerobak. Gunakan desain yang bagus dan mencolok
agar lebih mudah menarik banyak perhatian, keunikan ini akan menjadi ciri
khas dai usaha burger anda tersebut. Beberapa peralatan masak seperti :
tabung gas dan kompor serta spatula dan wajan ajan menjadi perlengkapan
yang di pakai untuk mempermudah usaha burger ini.
4. Peranan Karyawan
Karyawan yang nantinya anda perkerjakan harus seseorang yang ulet, rajin dan
bisa bertanggung jawab. Karena nantinya anda akan mempercayakan masa
depan usaha burger tersebut kepadanya. Carilah karyawan yang lebih ramah
dan bisa menyenangkan hati para pembeli.

5. Marketing Usaha Burger


Strategi marketing juga diperlukan dalam pengembangan usaha hamburger
anda. Jangan hanya menyewa jasa marketing, anda juga bisa
mengembangkannya sendiri dengan beriklan di website gratis dan media
sosial. Bahkan dari mulut ke mulut juga efektif. Dan buatlah spanduk menarik
agar banyak yang mengenal usaha anda.

6. Pertimbangkan persaingan Harga Jual


Selalu ada persaingan di segi kualitas maupun harga. Apalagi ketika anda
membuka usaha kuline makanan cepat saji seperti usaha kuliner burger ini.
Tentunya anda harus mengerti betul tentang pemahaman harga dan
persaingan. Anda harus lebh jeli dalam meberikan tahapan harga jual yang bisa
bersaing dan bisa memikat minat para pembeli nantinya.

7. Pertimbangkan Fitur Ekstra


Tarik minat pembeli dengan beragam fitur ekstra yang anda tawarkan. Ini bisa
memperkecil resiko usaha burger. Misalnya ada diskon jika pembeli membeli
dalam julah banyak atau diskon akhir tahun atau di bulan-bulan tertentu. Ini
akan menarik minat para calon pembeli, karena banyak orang yang akan
menyukai adanya berbagai fitur istimewa yang akan anda tawarkan.

Demikianlah penjelasan singkat masalah usaha burger yang bisa anda pelajari.
Temukan beberapa antisipasi jika terjadi berbagai kendala seperti resiko yang
biasanya terjadi ketika anda membuka usaha burger anda, Jangan mudah
menyerah dengan keadaan. Karena selalu ada jalan di setiap masalah atau
resiko. Hanya saja anda jangan menyerah dan hanya berpaku tangan dengan
kejadian apapun yang sedang menimpa. Karena keuetan sangat dibutuhkan
dalam sebuah usaha.

Anda mungkin juga menyukai