Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu contoh
usaha yang mungkin sekarang ini banyak kita temukan. Mereka menjalankan
usahanya dengan modal yang seminimal mungkin dan dapat hasil yang
lumayan. Mereka juga menganggap bahwa usaha yang dibangun dari hal
terkecil maka akan membuahkan hasil yang lebih baik lagi.

Salah satu contoh usaha mikro kecil dan menengah adalah usaha "BURGER
BUNDERAN CICERI ”. Usaha tersebut didirikan oleh Bapak Wahyudi
Diantono, untuk menguraikannya lebih lanjut tentang usaha “Burger
Bunderan Ciceri”, laporan ini mencoba untuk membahas tentang profil
usaha, sejarah usaha, bidang usaha, keuntungan yang dihasilkan dari
penjualaannya,pasar dan pemasarannya. Adapun judul laporan tugas mata
kuliah Koperasi dan UMKM yang diambil untuk membahasnya adalah
Laporan Observasi UMKM "Burger Bunderan Ciceril”.

Burger merupakan makanan siap saji dari Amerika Serikat yang cukup
dikenal di Indonesia. Burger banyak digemari oleh masyarakat Indonesia
karena tampilannya yang unik dan rasanya enak. Burger adalah sejenis
makanan berupa roti berbentuk bundar yang diiris dua dan di bagian
tengahnya terdiri atas berbagai macam bahan seperti patty, sayuran segar,
keju, serta aneka macam saus. Dalam peraturan Negara Eropa, burger
merupakan suatu produk yang mengandung paking sedikit 80% daging dan
20-30% kandungan lemak Burger termasuk produk makanan siap saji
dengan nilai kandungan gizi yang cukup tinggi, yaitu karbohidrat yang
berasal dari roti, protein dari daging ayam, serta kandungan serat dan
vitamin yang berasal dari sayuran segar. Pada proses produksi digunakan

1
bahan baku utama berupa daging ayam. Daging ayam merupakan sumber
protein hewani yang baik dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena
mengandung asam amino essensial yang lengkap dan mudah didapat
dengan harga terjangkau.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana profil dan sejarah usaha pada Burger BunderanCiceri?
2. Bagaimana proses produksi Burger pada usaha Burger BunderanCiceri?
3.Bagaimana pemasaran pada BurgerBunderanCiceri?
4. Berapakah omset yang dihasilkan pada Burger Bunderan Ciceri?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui profil dan sejarah usaha pada Burger BunderanCiceri.
2. Untuk mengetahui proses produksi Burger pada usaha Burger Bunderan
Ciceri
3. Untuk mengetahui pemasaran pada BurgerBunderanCiceri
4. Untuk mengetahui omset yang dihasilkan pada Burger Bunderan Ciceri

BAB 2

Hasil Observasi

2.1 Profil usaha

Jenis usaha : makanan

2
Nama usaha : Burger Ciceri

Nama pemilik : Wahyudi Diantono

Alamat usaha : Jalan Hs. Khozin, Sumurpecung, Kecamatan Serang, Kota Serang,
Banten

2.2 Sejarah Burger Ciceri

Urusan burger, kedai satu ini tidak boleh diabaikan. Berada di Jalan Hs.
Khozin, Sumurpecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten Burger Ciceri
ini masih bertahan sampai sekarang. Sebelum kedai dan kafe menjamur di
Kota Serang, Burger Ciceri tempat paling recommended untuk hangout
dengan harga terjangkau. Tempat nongkrong yang juga sering disebut
sebagai burger bunderan ini masih menjadi salah satu tempat favorit bagi
anak sekolahan untuk menghabiskan waktunya. Lokasinya yang berdekatan
dengan kompleks sekolah favorit di Kota Serang, menjadikan Burger Ciceri
populer.

Sebenarnya tidak ada nama resmi yang dipakai pemiliknya, hanya terpasang
neonbox bergambarkan dan bertuliskan burger. Namun karena letaknya tak
jauh dari Bunderan Ciceri, jadilah dikenal dengan nama Burger Bunderan
Ciceri. Usaha Burger tersebut berdiri sejak tahun 2006-2007, yang artinya
sudah beroperasi sekitar 16-17 tahun. Pada awalnya pemilik usaha tersebut
tadinya ingin membuka usaha Pecel Lele, namun pada saat itu, usaha pecel
lele sudah banyak sekali. Dan pemilik akhirnya memilih membuka usaha
burger ini, karena pada saat itu masih belum terlalu banyak orang yang
membuka usaha burger.

Jangan meremehkan tempat kedai yang sudah ada sejak 2016 ini. Meski
menempati area garasi dan halaman rumah sang pemilik dan tidak begitu
luas, namun sering ramai dikunjungi dan membuat antri. Bahkan kendaraan

3
yang diparkir di bahu jalan, kerap membuat kemacetan di gang alternatif
Bunderan ke Bhayangkara.

Meja kursi yang menempati semua area halaman dan daftar menunya
Tempat burger ini pun sangat sederhana. Menu utama di sini sesuai
namanya tentu saja aneka burger. Antara lain burger sapi, ayam, sapi keju,
ayam keju juga burdog ayam atau sapi. Hamburger atau seringkali disebut
burger yang identik dengan isiannya yang menarik, merupakan makanan
banyak disukai berbagai kalangan masyarakat.

Selain burger ada menu lain kok, misal spageti, hotdog, dan kentang sosis
alias kensos. Untuk minuman, ada milkshake yang bisa dipesan di sini.
Tersedia pula aneka jus seperti jus alpukat, mangga, stroberi, jeruk, sirsak,
dan masih banyak lagi. Pada awal berdiri, hanya menu burger yang tersedia.
Memenuhi permintaan pelanggan dan memberikan pilihan lain, maka
disediakan menu lain.

2.3 Bahan Baku Burger

 Roti

 Daging sapi dan daging ayam

 Sayur Mayur

 Keju

 Telur

 Mayones

 Saos

4
2.4 Proses Produksi

Daging sapi dan ayam diolah terlebih dahulu dengan cara dicincang halus
lalu ditambahkan bumbu-bumbu, kemudia dicetak bulat, dan digoreng.
Untuk bahan-bahan baku lainnya sudah berbentuk bahan jadi yang dibeli
langsung dari pabrik dan pasar Setelah bahan-bahan siap. Tinggal dibuat
sesuai pesanan pembeli.
Pembuatannya:
1. Roti dibelah menjadi dua bagian, setelahnya isinya disesuaikan dengan
yang dipesan yang terdapat dimenu.
Misal: Burger ayam keju

2.5 Pemasaran

Sistem pemasaran yang dilakukan dengan menunggu konsumen datang


kelokasi kedai,bisa dimakan ditempat atau dibungkus dan mempromosikan
makanan melalui media sosial seperti instagram, whatsapp, facebook dan
sejenisnya. Serta menggunakan strategi pemasaran Word Of Mouth (dari
mulutke mulut). Word of Mount adalah istilah yang umum dan sering
dipergunakan oleh pelaku bisnis/pengusaha yaitu berbagi pengalaman dari
konsumen ke konsumen yang lain.

2.6 Omset Usaha

1. Biaya sekali produksi


Biaya yang dikeluarkan tidak tetap. Karena mengikuti harga bahan baku yang
ada dipasar.

Uraian:
Daging sapi : Rp. 130.000/kg × 25kg = Rp. 3.250.000
Daging ayam : Rp. 35.000/kg × 25kg = Rp. 875.000
Roti : Rp. 300.000
Bahan lain-lain: Rp. 200.000

5
Jadi totalnya = Rp. 4.625.000
Keuntungan :
Keuntungan tergantung pada hasil penjualan, tidak tetap. Kira-kira kurang
lebih Rp. 6.000.000. Jadi dapat disimpulkan keuntungan yang didapat yaitu
(6.000.000-4.625.000)×30 = 41.250.000/perbulan

2.7 Permasalahan yang dihadapi selama UMKM

Karena usaha ini sudah berdiri kurang lebih 16-17 tahun. Ada beberapa
permasalahan yang pernah dihadapi, beberapa masalah tersebut yaitu:
1. Covid-19 (Corona Virus)
2. Kenaikan harga bahan baku dipasar

Solusi Permasalahan :
1. Untuk mempertahankan usahanya dalam menghadapi pandemic Covid-
19. Yakni bisa dengan cara :(1) Memanfaatkan E-commerce untuk
mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas agar sistem pemasarannya juga
menjadi lebih optimal. (2) menggunakan teknologi agar pemasarannya
menjadi lebih efektif, karena pada saat ini teknologi sangat diperlukan dan
juga mengikuti pangsa pasar sekarang (3) Perbaikan kualitas produk dan
pelayanan konsumen agar konsumen menjadi puas dan loyal terhadap
produk yang diberikan. (4) Diperlukan CRM (Customer Relationship
Marketing) atau disebut hubungan pemasaran dengan pelanggan agar
konsumen puas dan mereka secara terus menerus akan melakukan transaksi
pembelian sehingga tercipta loyalitas konsumen.

2. Mengurangi spesifikasi produk

Caranya adalah menyiasati kenaikan harga bahan baku dengan mengurangi


spesifikasi produk. Kami memberi solusi untuk isian daging burger yang di
perkecil. Solusi diberikan untuk kalangan masyarakat Yang lebih
mementingkan harga naik atau tidak dari pada kepuasan makanan. Cara ini
sering di terapkan oleh para pedagang untuk menekan biaya pengeluaran.

3. Mencari bahan baku substitusi

6
Cara menyiasati kenaikan harga bahan baku selanjutnya, dengan mencari
sumber-sumber bahan baku pengganti. Dalam menggunakan bahan baku
pengganti tersebut, pelaku UMKM tidak menggunakanya 100 persen. Tapi,
hanya sebagai bahan pelengkap saja, agar tidak terlalu mengurangi kualitas
produk yang dipasarkan. Pelaku UMKM sudah ada menu daging sapi dan
ayam untuk isian burger. Namun, harga daging selalu naik setiap tahun
bukan. Jadi kami memberikan solusi berubah isian burger tempe, kentang,
jagung, bahkan jamur tiram yang rendah lemak dan kalori solusi ini juga
kami beri untuk inovasi usahanya.

4. Menaikkan harga makanan


Kalo tidak ingin mengurangi isian bahan burger, pemilik bisa menaikkan
harga makanannya. Misal yang tadinya 20.000 menjadi 23.000. Bagi para
pelanggan yang ingin tetap bisa menikmati burger seperti porsi biasanya
dengan membayar sedikit lebih mahal.

7
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Burger merupakan makanan siap saji dari Amerika Serikat yang cukup dikenal di
Indonesia. Burger banyak digemari oleh masyarakat Indonesia karena
tampilannya yang unik dan rasanya enak. Berada di Jalan Hs. Khozin,
Sumurpecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten Burger Ciceri ini masih
bertahan sampai sekarang. Sebelum kedai dan kafe menjamur di Kota Serang,
Burger Ciceri tempat paling recommended untuk hangout dengan harga
terjangkau. Tempat nongkrong yang juga sering disebut sebagai burger bunderan
ini masih menjadi salah satu tempat favorit bagi anak sekolahan untuk
menghabiskan waktunya. kedai satu ini tidak boleh diabaikan.

3.2 Dokumentasi

8
DAFTAR PUSTAKA

Hilal Ahmad, 2021, burger ciceri bertahan karena rasanya hadir sejak dulu kala :
Bisnis Banten.

9
Mengutip dari laman https://bisnisbanten.com/burger-ciceri-bertahan-karena-
rasanya-hadir-sejak-dulu-kala/ (diakses pada tanggal 15 Desember 2022 pukul
21.13)

10

Anda mungkin juga menyukai