SOP Pelayanan Terapi Hiperbarik
SOP Pelayanan Terapi Hiperbarik
Dokumen:
SPO/RSXX/XXX/
ALUR PELAYANAN MEDIS HBOT XXX /20XX
Revisi: 00
Tgl Terbit: DD-MM-YY
Halaman:
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 1 dari 6
Logo RS
No Dokumen:
SPO/RSXX/XXX/XXX/20XX
PENGERTIAN
Hyperbaric oxygen Theraphy (HbOT) merupakan suatu bentuk terapi dengan cara
memberikan 100% oksigen kepada pasien dalam suatu hyperbaric chamber/ruangan
hiperbarik yaitu suatu ruangan yang memiliki tekanan lebih dari udara atmosfer normal (1
atm atau 760 mmHg).
TUJUAN
Tersusunnya standar pelayanan medik hiperbarik dalam rangka terselenggaranya
pelayanan hyperbaric Oxygen Therapy yang bermutu, aman dan terjangkau.
KEBIJAKAN
Peraturan Direktur Rumah Sakit …. Nomor …. tentang Pedoman Pelayanan Unit
Hiperbarik.
PROSEDUR
1. Pasien melakukan registrasi di bagian pendaftaran Pasien rawat jalan
2. Perawat Hiperbarik melakukan skrining dan pemeriksaan tanda Vital
3. Dokter melakukan pengkajian kepada pasien, mencakup :
a. Anamnesis pasien
b. Dokter melakukan pemeriksaan fisik, berupa keadaan umum, tanda vital, status
generalis, status neurologi dan status lokalis
c. Dokter melakukan pemeriksaan lain terkait indikasi untuk mengetahui ada/tidaknya
kontraindikasi terapi dengan Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT), yaitu dengan
pemeriksaan sesuai dengan kondisi pasien :
1) EKG
2) Rontgn Thorax
3) Laboratorium (sesuai dengan kondisi pasien)
4) Pemeriksaan lainnya disesuaikan dengan kasus yang bersangkutan
d. Pasien dengan penurunan kesadaran dengan indikasi HBOT segera perlu tindakan
miringotomi (menggunakan kateter IV sesuai kebutuhan).
e. Dokter merujuk dan mengkonsultasikan ke fasilitas pelayanan hiperbarik yang lebih
mampu jika diperlukan
4. Dokter memberikan penjelasan terkait rencana tindakan, mancakup indikasi, tujuan
tindakan, manfaat, risiko dan efek samping Hyperbaric oxygen Therapy (HbOT). Bila
pasien setuju maka pasien/pendamping mengisi Form informed consent
5. Dokter menentukan tabel terapi pasien sesuai penyakit atau kondisi pasien.
Indikasi:
a. Sebagai pengobatan utama, yaitu untuk penyakit-penyakit akibat penyelaman dan
kegiatan kelautan :
1) Penyakit dekompresi (Decompression sickness / DCS)
2) Emboli udara (Arterial Gas Embolism / AGE)
3) Luka Bakar
4) Crush Injury
LOGO RS No. Dokumen:
SPO/RSXX/XXX/
ALUR PELAYANAN MEDIS HBOT XXX /20XX
Revisi: 00
Tgl Terbit: DD-MM-YY
Halaman:
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 3 dari 6
UNIT TERKAIT
1. Rawat Jalan/ Poliklinik
2. Rawat Inap
3. UGD
4. Pendaftaran
DOKUMEN TERKAIT
1. Pengkajian pasien rawat jalan
2. Form skrinning HBOT
3. Informed Consent HBOT
4. Table terapi HBOT
5. Tabel observasi HBOT
LOGO RS No. Dokumen:
SPO/RSXX/XXX/
ALUR PELAYANAN MEDIS HBOT XXX /20XX
Revisi: 00
Tgl Terbit: DD-MM-YY
Halaman:
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 5 dari 6
Riwayat Dokumen
1 Tahun 3 Tahun
Siklus Review Tanggal Review
DD-MM-YYYY
Revisi No Dokumen Ringkasan Perubahan Diusulkan Oleh
00 No Dokumen: - Dokter
SPO/RSXX/XXX/XXX Penanggung
/20XX Jawab Hiperbarik