Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PWTN

BAB I

DANIEL REINHARD KAMURI WALANGARE


1. Bagaimanakah hubungan antara Watak atau karakter dengan tata
nilai, talenta dan temperamen ?
❖ Watak atau karakter, tata nilai, talenta, dan temperamen saling
terkait dan berkontribusi dalam membentuk kepribadian
seseorang.
1. Watak atau karakter: Watak atau karakter mencakup sifat-sifat
batin yang mendasari perilaku, perasaan, dan pikiran seseorang.
Hal ini tampak pada kelakuan dan perbuatan yang khas dan tetap.
Watak atau karakter dapat mencerminkan nilai-nilai, moralitas,
integritas, dan prinsip hidup individu.
2. Tata nilai: Tata nilai adalah aturan atau prinsip yang mengatur
tingkah laku individu dalam masyarakat. Tata nilai mencakup
standar perilaku yang dianggap baik atau buruk, benar atau salah.
Dalam konteks teologi Alkitab, tata nilai dapat merujuk pada nilai-
nilai yang sesuai dengan ajaran agama dan kehendak Allah.
3. Talenta: Talenta merujuk pada bakat alami atau pembawaan
seseorang sejak lahir. Talenta merupakan anugerah atau pemberian
dari Tuhan yang digunakan sebagai alat untuk menjalankan tugas
atau pekerjaan dalam kehidupan. Penggunaan talenta dengan baik
dan sesuai dengan tujuan yang baik dapat membangun kerajaan
Allah dan melayani sesama manusia.
4. Temperamen: Temperamen adalah gaya perilaku dan respons
khas seseorang. Ada berbagai variasi temperamen, seperti aktif,
tenang, periang, atau pemurung. Temperamen dapat
mempengaruhi cara seseorang bertindak, merasakan, dan berpikir
dalam berbagai situasi.
Keempat hal ini saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam
membentuk kepribadian seseorang. Watak atau karakter menjadi
dasar yang mendasari tata nilai yang dipilih dan dipegang oleh
individu. Talenta yang dimiliki individu dapat digunakan dengan
bijaksana sesuai dengan tata nilai yang dianut, dan temperamen
individu dapat mempengaruhi cara individu merespon dan
menghadapi situasi berdasarkan nilai-nilai yang dipegang. Oleh
karena itu, pemahaman dan pengembangan yang seimbang dalam
watak atau karakter, tata nilai, talenta, dan temperamen penting
untuk membentuk kepribadian yang kokoh dan bertanggung
jawab. pemurung).
2. Bagaimanakah dinamika PWTN bila ditinjau dari Alkitab?

❖ PWTN Kristen memiliki dinamika yang dimulai dari mengenal,


menerima panggilan Allah, dan kelahiran Kembali. Merespon
panggilan Allah beriman, Pertobatan, Lahir baru merupakan satu
paket yang tak terpisahkan. Yang akan berlanjut pada
pertumbuhan dalam kesucian dengan pimpinan Roh Kudus untuk
mencapai ukuran karakter Kristus )
3. Apakah unsur-unsur yang terdapat dalam kepribadian?

❖ Kepribadian mencakup kebiasaan, sikap, sifat, yang dimiliki


seseorang yang berkembang ketika seseorang berhubungan
dengan orang lain. Kepribadian sangat erat kaitannya dengan nilai
dan norma, dan perilaku.
4. Apakah istilah temperamen yang disebutkan oleh Tim LaHaye?.

❖ Istilah temperamen yang disebutkan oleh Tim LaHaye mengacu


pada konsep kecenderungan bawaan atau sifat-sifat karakter yang
unik dalam diri seseorang. Tim LaHaye adalah seorang penulis dan
pembicara yang terkenal dengan karyanya dalam bidang
kehidupan spiritual dan perkembangan pribadi, terutama dalam
konteks agama Kristen. Dalam konteks penggunaan istilah
temperamen oleh Tim LaHaye, temperamen mengacu pada jenis
kepribadian atau sifat-sifat bawaan yang mempengaruhi perilaku,
emosi, dan respons seseorang terhadap lingkungan dan situasi
tertentu. LaHaye mengidentifikasi empat jenis temperamen utama,
yaitu: sanguinin, koleris, Melan kolik dan flegmatik
5. Bagaimanakah sejarah teori tentang temperamen ini sejak dimunculkan
dalam sejarah oleh hipokrates ?

❖ Hipokrates mengemukakan bahwa pada dasarnya manusia terbagi


atas empat golongan temperamen : Sanguin, Koleris, Melankolis,
dan Flegmatis. Temperamen yang dimiliki oleh seseorang,
menurut Hipokrates bergantung pada "cairan" yang ada di dalam
tubuhnya: darah, empedu hitam, empedu kuning, dan flegma.
Dalam perkembangannya, pemikiran Hipokrates pertama kali
dimunculkan di Eropa oleh seorang filsuf tenar bernama Immanuel
Kant pada tahun 1798. Setelah Immanuel Kant, teori empat
kepribadian digemakan oleh Dr. W. Wundt, yang mengadakan
penelitian saksama tentang hal ini pada tahun 1879. Teori yang
sama diadopsi oleh seorang teolog besar Inggris, yaitu Alexander
Whyte, untuk menganalisa tokoh-tokoh yang ada di dalam Alkitab.
Pemikiran Hipokrates ini kembali dimunculkan pada abad ke-20
oleh tokoh-tokoh seperti Tim Lahaye dan Florence Littauer, dan
mengalami "booming", yang mungkin sama sekali tidak pernah
terpikirkan oleh Hipokrates.

6. Sebutkan perbedan ciri kepribadian yang sehat dan tidak sehat

❖ Ciri-ciri kepribadian sehat antara lain mampu menilai diri secara


realistis, mampu menilai prestasinya secara realistis, mampu
berpikir, memutuskan dan bertindak, mampu menilai, menghadapi
kehidupan secara realistis, memiliki pandangan hidup yang jelas,
respek, empati, fleksibel, mawas diri, bahagia atas situasi
kehidupan, penerimaan terhadap prestasi dan kasih sayang,
berelasi sosial yang normal, mampu mengontrol emosi dan sportif
menghadapi depresi, berorientasi pada tujuan hidup dan terus
mengembangkan diri, menerima tanggung jawab dan mampu
melaksanakannya dalam segala situasi
❖ Ciri-ciri kepribadian tidak sehat antara lain mudah marah
(tersinggung), hiperaktif, sulit tidur, memusuhi semua otoritas,
pesimis dalam menghadapi kehidupan, sering tertekan (stress atau
depresi), menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan, bersikap
kejam atau senang mengganggu orang lain yang usianya jauh lebih
muda atau dengan binatang , tidak mampu bertobat walau sudah
pernah dihukum, suka mengkritik negatif dan mencemooh, kurang
bersemangat menjalani hidup, kurang sadar untuk mentaati
kebenaran, sering pusing bukan karena faktor organis
7. Apakah ciri-ciri khusus yang membedakan kepribadian type introvert,
extrovert dan ambivert?

❖ Manusia dengan sifat atau jenis kepribadian introvert adalah


cenderung menutup diri dari kehidupan luar yang lebih senang
berada di kesunyian atau kondisi tenang, dari pada tempat yang
banyak orang.
❖ Manusia dengan sifat atau jenis kepribadian extrovert adalah
kepribadian yang cenderung membuka diri dengan kehidupan luar
yang lebih beraktivitas dan lebih sedikit berpikir serta orang yang
senang berada di keramaian atau kondisi yang terdapat banyak
orang, dari pada di tempat yang sunyi.
❖ Mempunyai kepribadian ambievert yang dapat dibilang baik
karena manusia tersebut bersifat fleksibel untuk beraktivitas
sebagai introvert mapun extrovert serta berinteraksi dengan
introvert dan extrovert dengan baik. Ambivert kadang terlihat
moody (suka murung), karena sifat yang sering berubah-ubah.

Anda mungkin juga menyukai