PENUGASAN PENGEMBANGAN KARAKTER

REVIEW JURNAL DENGAN TOPIK PERILAKU PATRIOTIK

Dosen Pengampu: Ibu Bekti Putri H, SST., MTr.Keb

Disusun Oleh:

1. Ulfatun Khasanah (P1337420423002) 10. Chelsea Novisyah R (P1337420423113)

2. Avenda Ayu Rofita (P1337420423020) 11. Anggi Widyastuti (P1337420423114)

3. Anggizicha Anjani M (P1337420423026) 12. Atma Estiningtyas (P1337420423119)

4. Zumrotun Na’imah (P1337420423060) 13. M. Rizky Fernanda (P1337420423139)

5. Dina Lorenza (P1337420423062) 14. Eni Safira (P1337420423064)

6. Felly Dwi Anggi P (P1337420423152) 15. Lintang Muhammad P (P1337420423077)

7. Shifa Nurul Ilmi (P1337420423154) 16. Tiara Shinta R. (P1337420423081)

8. Anggita Septiana P (P1337420423158) 17. Cindy Gustin E (P1337420423111)

9. Nayla Malva Fidella (P1337420423162) 18. Nur Indah Apriliana (P1337420423148)

KEMENKES POLTEKKES SEMARANG

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BLORA

PROGRAM DIPLOMA TIGA

2023/ 2024
Judul KESADARAN PATRIOTIK DI KALANGAN MAHASISWA
Jurnal Jurnal Pendidikan Indonesia
Link jurnal doi:10.36418/japendi.v2i4.141
Volume dan Halaman Vol. 2 No. 4: 757-763
Tahun 2021
Penulis Syakira Hanifa, dan Dinie Anggraenie Dewi

Latar Belakang Perilaku patriotik dapat diwujudkan dengan cinta tanah air dan bangsa,
di mana hal tersebut harus tertanam pada generasi muda tak terkecuali
mahasiswa. Namun, pada saat ini jiwa-jiwa patriotime kian memudar di
kalangan generasi muda.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai
bagaimana kesadaran patriotik di kalangan mahasiswa saat ini
dan memberikan contoh upaya-upaya yang bisa dilakukan bersama
untuk membentuk warga negara yang cinta pada tanah airnya.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, menggunakan
kuesioner dan metode tinjauan literatur untuk mengumpulkan data
tentang tingkat kesadaran patriotik pada kalangan mahasiswa di
Indonesia.
Hasil dan Pembahasan  Sebagian besar mahasiswa tidak memiliki rasa nasionalisme yang
kuat; mereka lebih menyukai budaya asing daripada budaya
Indonesia.
 Banyak siswa tidak tertarik mengunjungi museum, yang
menunjukkan bahwa mereka tidak menyadari pentingnya nilai-nilai
sejarah dan identitas nasional.
 Mahasiswa saat ini sangat menghargai budaya Indonesia, terutama
makanan sebagai komponen identitas Indonesia.
 Mahasiswa lebih suka menyumbang secara online daripada
berpartisipasi dalam pengabdian masyarakat, yang dianggap sebagai
manifestasi rasa nasionalisme.
 Mahasiswa lebih suka barang lokal daripada barang asing, yang
dianggap sebagai tanda rasa nasionalisme yang baik dan dapat
 membantu ekonomi negara.

Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis maka dapat disimpulkan

bahwa tidak sedikit mahasiswa yang kurang berperilaku patriotik. Hal
tersebut ditunjukkan dengan lebih dominannya mahasiswa yang
menyukai budaya asing, kurang tertarik mengunjungi museum, dan
cenderung menyumbang secara online daripada berpartisipasi dalam
pengabdian masyarakat. Maka dari itu, diperlukan upaya-upaya untuk
meningkatkan jiwa patriotisme di kalangan generasi muda yakni dengan
menumbuhkan pemahaman pentingnya perilaku patriotik dan cara
mengimplementasikan pada kehidupan sehari-hari sebagai warga negara
yang baik.
Kekuatan Penelitian  Menggunakan kuesioner dan teknik tinjauan literatur, penelitian ini
mengumpulkan data dari sumber yang relevan dan dari sampel
mahasiswa.
 Dalam penelitian ini, sejumlah indikator kesadaran patriotisme
dipelajari. Ini termasuk minat siswa terhadap budaya Indonesia,
mengonsumsi makanan lokal, berpartisipasi dalam aktivitas sosial,
dan mengunjungi museum.
 Penelitian ini membantu memperkuat identitas nasional dan
persatuan bangsa karena dianggap penting untuk meningkatkan
kesadaran patriotik mahasiswa.

Kelemahan Penelitian Tidak adanya representasi sampel yang luas dan kurangnya diversitas
responden adalah kelemahan penelitian ini. Karena penelitian ini hanya
melihat beberapa mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia
Kampus Daerah Cibiru, hasilnya mungkin tidak secara akurat
menggambarkan kesadaran patriotik di kalangan mahasiswa secara
keseluruhan. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif,
penelitian yang lebih luas harus dilakukan dengan sampel yang lebih
besar.