Nim : 223010301019 Dosen Pengampu : Pratiwi Subianto, SE.,ME.
Keterkaitan Teori Lokasi Dan Aglomerasi Ketimpangan
Didalam teori lokasi ini mempunyai kaitan kepada aglomerasi ketimpangan,Sektor
pertanian di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam peningkatan perekonomian. sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang harus terus ditingkatkan untuk menyokong pembangunan ekonomi daerah. Selain itu, saat ini pembangunan ekonomi bergeserdari pertanian ke sektor industri. Industry yang menglah hasil-hasil pertanian menjadi produk olahan disebut agroindustri. Agroindustri merupakan industri yang memproses hasil pertanian sebagai bahan baku. Agroindustri bertujuan sebagai sarana peningkatan nilai tambah, meningkatkan lapangan pekerjaan, memperluas pasar bagi produk pertanian, dan menunjang usaha peningkatan pendapatan serta kesejahteraan petani. Namun Hal tersebut berkaitan dengan teori lokasi industri yang dikemukakan oleh Alfred Weber. Weber mengungkapkan bahwa faktor penentu lokasi industri digolongkan menjadi dua faktor yaitu faktor regional dan faktor aglomerasi/deglomerasi. Yang pertama faktor regional, terdapat dua faktor umum regional yang mempengaruhi biaya produksi, yaitu biaya transportasi dan biaya tenaga kerja. Yang kedua adalah faktor aglomerasi/deglomerasi, faktor aglomerasi merupakan adanya faktor-faktor seperti tersedianya fasilitas pendidikan berupa sekolah yang dapat melatih tenaga kerja, adanya fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, dan fasilitas-falitas pendukung lainnya yang membuat terjadi pemusatan industri pada lokasi tertentu. Sedangkan deglomerasi merupakan faktor yang menyebabkan suatu industri atau pabrik meninggalkan lokasi tertentu yang disebabkan oleh tenaga kerja yang kurang baik atau kurang terampil, tingginya biaya operasional, dan lain sebagainya.Berdasarkan penjelasan teori tersebut, agroindustri tebu digolongkan ke dalam industri weight losing, artinya produk yang dihasilkan dari suatu industri berupa gula lebih ringan daripada berat bahan bakunya yang berupa tebu. Pada industri weight losing ini sumber bahan baku harus dekat dengan lokasi pabrik. Hal tersebut dikarenakan biaya transportasi bahan baku akan lebih mahal dibandingkan dengan biaya transportasi hasil produksi menuju pasar. Dan keterkaitannya Teori Lokasi ini kepada Ketimpangan aglomerasi adalah satu wilayah yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sehingga satu wilayah bisa disatukan dengan wilayah lain meski secara administrasi terpisah, Ada konsep aglomerasi, masyarakat cenderung mengelompokkan penduduk menjadi tiga kawasan yakni elit, menengah, dan bawah. Ketiganya digolongkan sesuai dengan tingkat ekonomi dan jenis pekerjaan mereka.Kawasan elit biasa diisi oleh pebisnis kaya dan konglomerat, kawasan menengah diisi oleh pedagang dan pekerja kantoran, sedangkan kawasan rendah diisi oleh kaum marjinal seperti pengamen dan pemulung. Dalam praktiknya, konsep aglomerasi selalu berkaitan dengan kawasan permukiman, industri, dan pusat perdagangan. Masyarakat umumnya memiliki kecenderungan untuk hidup berkelompok pada tempat tertentu yang mereka anggap paling menguntungkan.Urbanisasi menjadi penyebab terjadinya aglomerasi di beberapa wilayah perkotaan. Namun, faktor utama yang mendorong terjadinya urbanisasi itu adalah adanya industrialisasi. Contoh konsep aglomerasi yang ada di Indonesia yaitu keberadaan Kota Tangerang sebagai kawasan Indiustri yang diisi dengan ribuan pabrik. Di kawasan ini, masyarakat berprofesi sebagai buruh pabrik untuk mencapai kesejahteraan. Dan dapat Kita ambil contoh kota generatif itu adalah kota yang menghasilkan industri pertanian adalah Salinas, California. Salinas dikenal sebagai "Salad Bowl of the World" karena produksi besar-besaran sayuran, terutama selada. Kota ini memiliki iklim yang ideal dan tanah subur yang mendukung pertumbuhan tanaman dengan baik. Industri pertanian di Salinas memberikan lapangan pekerjaan bagi banyak penduduk setempat dan menjadi kontributor utama dalam perekonomian regional. Selain itu, Salinas juga menjadi pusat inovasi dalam pertanian dengan adanya penelitian dan pengembangan teknologi pertanian yang terus berkembang di kota ini.
Tentang diskusi kelompok: mungkin terkait masalah ketidakmerataan agromelasi
serta cara bagaimana menyelesaikan masalah itu, dengan penunjang ekonomi terkait agromelasi Ketidakmerataan dalam agromelasi bisa disebabkan oleh faktor seperti aksesibilitas pasar, infrastruktur, dan perbedaan dalam praktik pertanian. Dan mungkin untuk menyelesaikan masalah ini, pemerintah dan pemangku kepentingan dapat memperkuat infrastruktur, memberikan pelatihan dan dukungan teknis kepada petani, serta mendorong kerja sama antarpetani untuk memperkuat pemasaran dan distribusi produk agromelasi. Dukungan kebijakan dan investasi ekonomi terkait juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para petani. Kemungkinan dengan saran atau ide: Keterkaitan lokasi dan aglomerasi tersebut adalah artikel tentang memberikan pemahaman yang cukup baik tentang konsep pertanian yang maju dan penerapannya dalam konteks larangan mudik dan penyebaran COVID-19. Sebagai tambahan, kamu bisa menyertakan beberapa ide terkait aglomerasi: Analisis Dampak: Tinjau dampak dari penerapan aglomerasi terhadap pengendalian penyebaran virus corona. Misalnya, apakah kebijakan ini efektif dalam menekan angka kasus ataukah masih ada tantangan yang perlu diatasi? Perbandingan Kasus: Bandingkan penerapan aglomerasi di Indonesia dengan negara lain yang juga menghadapi situasi serupa. Apakah ada perbedaan dalam pendekatan atau hasilnya? Aspek Sosial-Ekonomi: Bahas implikasi aglomerasi terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di wilayah yang terkena dampak. Apakah ada perubahan dalam pola mobilitas atau kesejahteraan ekonomi? Tantangan Implementasi: Jelaskan tantangan yang dihadapi dalam implementasi aglomerasi, seperti koordinasi antarwilayah, pemahaman masyarakat, atau infrastruktur transportasi yang memadai. Solusi dan Rekomendasi: Berikan saran untuk meningkatkan efektivitas penerapan aglomerasi, baik dari segi kebijakan, pendekatan komunikasi, maupun upaya konkret dalam pengaturan transportasi. Dengan memperluas cakupan artikel dan menyertakan ide-ide ini, pembaca akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep aglomerasi dan relevansinya dalam menghadapi pandemi COVID-19. Daftar Pustaka Rujukan https://kumparan.com/kumparannews/kemenhub-aglomerasi-ditentukan-berdasarkan- kesatuan-sistem-transportasi-1tIU8ks4akG https://kumparan.com/berita-hari-ini/mengenal-konsep-aglomerasi-dan-contoh- penerapannya-di-indonesia-1x39JNKgdPB
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro