Anda di halaman 1dari 15

PERENCANAAN BISNIS SAMBAL PECEL INSTANT

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

Disusun Oleh :
1. Endah Susilowati / 41122083
2. Natasha Vinley / 41122077
3. Immanuel Ian / 41122072
4. Riski Andreas / 41122070

Dosen Pengampu:
Vivi Ristanti.,S.KM.,M.M

SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN


(STIM) BUDI BAKTI

1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG BISNIS..........................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA (SDM).................................................5

2.1.1 STRUKTUR ORGANISASI.....................................................................

2.1.2 DESKRIPSI PEKERJAAN.......................................................................

2.1.3 KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA...........................................

2.1.4 RECRUITMENT & TRAINING............................................................

2.2 ASPEK PRODUKSI..........................................................................................6

2.2.1 BAHAN BAKU........................................................................................

2.2.2 PROSES PRODUKSI................................................................................

2.2.3 PACKAGING.....................................................................................

2.3 ASPEK PEMASARAN.....................................................................................7

2.3.1 SEGMENTASI PASAR..............................................................................

2.3.2 TARGET PASAR..............................................................................

2.3.3 POSITIONING..............................................................................

2.3.4 MEDIA PEMASARAN.............................................................................

2.4 ASPEK KEUANGAN.......................................................................................7

2.4.1 LAPORAN KEUANGAN.........................................................................

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN...........................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG BISNIS


Sambal sering dianggap sebagai bahan makanan pendamping yang mampu
melengkapi cita rasa makanan utama di Indonesia. Salah satu jenis sambal yang
cukup populer di Indonesia yaitu sambal pecel atau bumbu pecel. Sambal pecel
merupakan sambal yang terbuat dari campuran cabai, gula merah, bawang putih,
garam, asam jawa, daun jeruk dan kacang tanah sebagai bahan utamanya
(Agustina dan Yuwono, 2015). Di indonesia sendiri juga terdapat berbagai macam
makanan tradisional salah satunya adalah sambel pecel yang termasuk dalam
salah satu bentuk makanan tradisional. Makanan tradisional atau kuliner lokal
adalah jenis makanan yang berkaitan erat dengan suatu daerah dan diwariskan dari
generasi ke generasi sebagai bagian dari tradisi (Purwaning Tyas, 2017). Sekarang
ini sambal pecel dipasarkan dalam bentuk padatan, hal itu dilakukan agar sambel
pecel dapat bertahan lebih lama jika dibandingkan dengan bentuk jadi atau cair.
Mis Pecel merupakan sebuah home industry yang bergerak dalam bidang pangan
dengan produk “Sambel Pecel Pak Kumis”.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)


2.1.1 STRUKTUR ORGANISASI

Owner
Endah Susilowati

Production Marketing Finance


Risky Andreas Immanuel Ian Natasha Vinley

Staff Staff Staff

2.1.2 DESKRIPSI PEKERJAAN


1. Owner (Pemilik Usaha)
Bertanggung jawab atas penyediaan modal, pengambilan keputusan strategis,
manajemen tim, perencanaan keuangan, dan pertumbuhan bisnis. Selain itu,
pemilik usaha juga perlu memonitor industri, mengelola resiko, dan menjaga
hubungan baik dengan karyawan, pelanggan serta mitra bisnis.
2. Production (Produksi)
Bertanggung jawab atas manajemen proses produksi, pengawasan kualitas,
pemeliharaan peralatan produksi, dan pemenuhan target produksi.
3. Marketing (Pemasaran)
Bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi pemasaran, merancang
kampanye iklan, melakukan riset pasar, mencari mitra bisnis, dan membangun
hubungan dengan pelanggan. Mereka juga fokus pada promosi produk atau
layanan untuk mencapai tujuan bisnis.
4. Finance (Keuangan)
Bertanggung jawab untuk mengelola aspek keuangan, termasuk perencanaan
anggaran, analisis keuangan, pelaporan keuangan, pengelolaan ates dan resiko
keuangan. Memastikan kesehatan keuangan serta memberikan informasi yang
dibutuhkan untuk pengambilan keputusan strategis.

2.1.3 KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA


Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bisnis mencakup ketrampilan,
pengetahuan, dan potensi karyawanuntuk mencapai tujuan perusahaan. Hal ini
melibatkan perekrutan yang efektif, pengembangan karyawan, manajemen
kinerja, dan memastikan bahwa tim memiliki kapasitas yang sesuai dengan
tuntutan pekerjaan. SDM yang baik dapat meningkatkan produktivitas,inovasi,dan
keberlanjutan bisnis.

2.1.4 RECRUITMENT & TRAINING


Recruitment melibatkan proses pemilihan karyawan yanng sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Training mencakup pengembangan ketrampilan dan
pengetahuan karyawanyang baru di rekrut atau yang sudah ada di perusahaan.
Kedua aspek ini penting untuk memastikan organisasi memiliki tim yang
kompeten dan siap menghadapi tuntutan pekerjaanserta perkembangan industri.
1. Bagian Produksi
Recruitment :
- Analisis kebutuhan SDM
- Penyebaran informasi lowongan pekerjaan
- Deskripsi pekerjaan

5
- Umur produktif serta mempunysi fisik yang kuat
- Mampu memenuhi target produksi
Training:
- Pengenalan cara kerja / proses kerja
- Pelatihan penggunaan peralatan produksi dan kualitas produk

2. Bagian Pemasaran
Recruitment :
- Analisis kebutuhan SDM
- Penyebaran informasi lowongan pekerjaan
- Deskripsi pekerjaan
- Tes pengetahuan pemasaran
- Mampu memenuhi target penjualan
Training:
- Pelatihan produk dan layanan (cara memasarkan produk)
- Pelatihan strategi pemasaran
- Pelatihan komunikasi (jelas dan persuasif)

3. Bagian Keuangan
Recruitment :
- Analisis kebutuhan SDM
- Penyebaran informasi lowongan pekerjaan
- Deskripsi pekerjaan
- Tes pengetahuan keuangan dan ketrampilan analitis
Training:
- Pelatihan sistem keuangan (pencatatan dan pelaporan)
- Pelatihan manajemen resiko keuangan
2.2 ASPEK PRODUKSI
2.2.1 BAHAN BAKU
Bahan baku adalah bahan mentah atau bahan dasar yang digunakan dalam proses
produksi untuk menghasilkan barang atau jasa. Dibawah ini adalah bahan baku
yang dibutuhkan dalam proses produksi sambal pecel pak kumis:
1. Garam
2. Bawang Putih
3. Daun Jeruk
4. Kencur
5. Asam Jawa
6. Gula Merah
7. Kacang Tanah

2.2.2 PROSES PRODUKSI


Proses produksi adalah serangkaian langkah atau kegiatan yang dilakukan untuk
mengubah bahan baku menjadi barang atau jasa yang siap digunakan atau dijual.
Berikut adalah proses produksi Sambal Pecel pak kumis:
1. Goreng kacang tanah -> haluskan

2. Tumbuk halus (Garam,Bawang Putih,Kencur,dan Daun Jeruk)

3. Masukkan Cabai Merah yang sudah dikukus -> tumbuk halus

7
4. Masukkan Gula Merah -> tumbuk sampai halus dan tekstur mencair

5. Masukkan Kacang tanah goreng yang sudah dihaluskan (blender, tumbuk dan
aduk sampai merata dengan bumbu

2.2.3 PACKAGING
Packaging atau pengemasan merupakan aspek penting dalam proses produksi dan
distribusi produk. Fungsi pengemasan tidak hanya terbatas pada aspek estetika,
tetapi juga berperan dalam melindungi produk, memudahkan penyimpanan,
transportasi, dan memberikan informasi kepada konsumen.
Produk Sambel Pecel Pak Kumis ini dikemas menggunakan plastic cup dengan
ukuran 100 gram dan 250 gram

100 gram 250 gram


2.3 ASPEK PEMASARAN

2.3.1 SEGMENTASI PASAR

Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar menjadi kelompok-kelompok


pembeli yang memiliki karakteristik atau kebutuhan serupa. Tujuan dari
segmentasi pasar adalah untuk lebih memahami dan memenuhi kebutuhan serta
preferensi konsumen dengan lebih tepat. Dengan memahami perbedaan di antara
kelompok konsumen, perusahaan dapat merancang strategi pemasaran yang lebih
efektif. Berikut adalah beberapa metode umum yang digunakan dalam segmentasi
pasar Sambel Pecel Pak Kumis:

1. Demografis:
 Usia: Dewasa – lansia (Ibu Rumah Tangga)
 Jenis Kelamin: Perempuan
 Pendapatan: Tingkat pendapatan tinggi, menengah, atau rendah

2. Geografis:
 Lokasi: Perkotaan

3. Psikografis:
 Gaya Hidup: Orang yang menyukai makanan alami tradisional simple
 Kelas Sosial: Menengah kebawah

9
2.3.2 TARGET PASAR

Target pasar adalah kelompok konsumen yang menjadi fokus utama dari upaya
pemasaran suatu produk atau jasa. Dalam menentukan target pasar, perusahaan
mengidentifikasi segmen-segmen pasar yang paling relevan dan memiliki potensi
tinggi untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Sambel Pecel Pak Kumis
menemukan target pasar di wilayah Narogong (Pasar tanah merah) karena
beberapa faktor:

1. Tingkat loyalitas konsumen tinggi, karena berada dekat


permukiman penduduk perumahan yang mayoritas konsumen
sesuai dengan segmentasi pasar yang utama yaitu Ibu Rumah
Tangga
2. Kerjasama loyalitas dengan mitra bisnis (para pedagang) sangat
baik
3. Potensi keuntungan meningkat karena penjualan yang tinggi di
wilayah tersebut

2.3.3 POSITIONING

Positioning (penempatan) adalah upaya untuk menciptakan citra atau posisi yang
unik dan diinginkan bagi suatu produk atau merek di benak konsumen, terutama
jika dibandingkan dengan produk atau merek pesaingnya. Positioning melibatkan
sejumlah keputusan strategis untuk menentukan cara terbaik untuk memposisikan
produk di pasar.

1. Kualitas dan keunggulan produk


Kualitas dan keunggulan produk Sambel Pecel Pak Kumis sudah
pasti berkualitas karna proses produksi dilakukan secara tradisional
tanpa mesin, dan mengedepankan bahan baku yang berkualitas
baik dan tentunya alami tanpa bahan kimia pengawet dan
sejenisnya.
2. Lokasi atau keberadaan geografis
Cenderung memilih lokasi perkotaan karena gaya hidup
penduduknya lebih banyak dan mayoritas suka dalam mengolah
makanan yang mudah dan cepat saji. Target dengan penjualan
produk terbanyak ada di pasar tradisional dengan menempatkan
produk dan bermitra bisnis pada para pedagang kebutuhan pokok
sehari-hari.
3. Branding
Membangun citra merk yang kuat dan positif di benak konsumen.
Dibawah ini contoh label merk Sambel Pecel Pak Kumis.

Merk

Komposisi Kontak
Bahan Produsen
Pembuatan
“Home Made Tanpa
Pengawet”

11
2.3.4 MEDIA PEMASARAN

1. Pasar Tradisional

2. Media Sosial -> E-Commerce

Menggunakan media Shopee untuk pemasaran dengan nama akun endah1310


untuk pemesanan via online.
2.3 ASPEK KEUANGAN

1. BIAYA PRODUKSI

Kebutuhan/ Total Biaya Produk Jadi (pack) Actual (pack)


No Bahan Baku Harga/kg
Produksi Produksi 100 gr 250 gr 100 gr 250 gr
1 Kacang Tanah Rp 27,000 2.50 kg Rp 67,500
2 Gula Merah Rp 20,000 2.00 kg Rp 40,000
3 Kencur Rp 25,000 0.13 kg Rp 3,125
4 Bawang Putih Rp 38,000 0.13 kg Rp 4,750 36 14 30 20
5 Cabai Merah Rp 90,000 0.50 kg Rp 45,000
6 Asam Jawa Rp 5,000 0.01 kg Rp 31
7 Garam Rp 4,000 0.03 kg Rp 125
3.60 kg Rp 160,531

Biaya produksi dalam pembuatan Sambel Pecel dalam sekali tumbuk/produksi


sebanyak 3.06 Kg adalah Rp. 160.531,00-

2. BIAYA KEMASAN

No Kemasan Harga/Roll Qty/Roll Harga/pcs


1 Plastic cup 100 gr Rp 8,000 50 pcs Rp 160
2 Plastic cup 250 gr Rp 15,000 25 pcs Rp 600

Pembelian untuk kemasan jenis plastic cup dengan 2 model ukuran

3. PENENTUAN HARGA/PACK

Harga Total Biaya Qty Total


No Kemasan Harga/pack Harga Jual Laba
Kemasan /Produksi pack/Prod Modal/pack
1 100 gr Rp 160.00 Rp 160,531 30 Rp 5,351.04 Rp 5,511 Rp 6,000 Rp 489
2 250 gr Rp 600.00 Rp 160,531 20 Rp 8,026.56 Rp 8,627 Rp 15,000 Rp 6,373

Harga produk jadi “Sambel Pecel” per pack siap jual ke pasaran dan Harga modal
yang dikeluarkan dalam pembuatan per pack nya

13
4. PENJUALAN & LABA DALAM 1 BULAN

Jumlah Penjualan (pack) Harga modal/pack Harga jual/pack


No Pasar
Reseller 250 gr 100 gr 250 gr 100 gr 250 gr 100 gr
1 Bantar Gebang 3 120 60 8,627 5,511 13,000 6,000
2 Rawalumbu 1 60 30 8,627 5,511 13,000 6,000
3 Narogong 3 180 90 8,627 5,511 13,000 6,000
4 Jatimulya 1 30 30 8,627 5,511 13,000 6,000
5 MGT 2 60 30 8,627 5,511 13,000 6,000
6 PTI 1 60 30 8,627 5,511 13,000 6,000
7 Margahayu 1 30 30 8,627 5,511 13,000 6,000
8 Jambrud 1 30 30 8,627 5,511 13,000 6,000
9 Bojong Kulur 2 60 30 8,627 5,511 13,000 6,000
10 Jatisari 1 30 30 8,627 5,511 13,000 6,000
11 Pasar Limus 1 30 30 8,627 5,511 13,000 6,000
12 Kranggan 1 30 30 8,627 5,511 13,000 6,000
18 720 450

Total Modal Total Penjualan Total Laba


250 gr 100 gr 250 gr 100 gr 250 gr 100 gr
1,035,188 330,663 1,560,000 360,000 524,813 29,338
517,594 165,331 780,000 180,000 262,406 14,669
1,552,781 495,994 2,340,000 540,000 787,219 44,006
258,797 165,331 390,000 180,000 131,203 14,669
517,594 165,331 780,000 180,000 262,406 14,669
517,594 165,331 780,000 180,000 262,406 14,669
258,797 165,331 390,000 180,000 131,203 14,669
258,797 165,331 390,000 180,000 131,203 14,669
517,594 165,331 780,000 180,000 262,406 14,669
258,797 165,331 390,000 180,000 131,203 14,669
258,797 165,331 390,000 180,000 131,203 14,669
258,797 165,331 390,000 180,000 131,203 14,669
Rp 6,211,125 Rp 2,479,969 Rp 9,360,000 Rp 2,700,000 Rp 3,148,875 Rp 220,031

Jumlah lokasi pasar yang didistribusikan “Sambel Pecel” sebanyak 12 pasar


dengan 18 pedagang berkontribusi menjual produk “Sambel Pecel” ini. Mayoritas
minat konsumen adalah membeli produk yang berukuran 250 gr, sehingga
keuntungan lebih banyak diperoleh Rp. 3.148.875,00- / bulan. Sedangkan produk
dengan ukuran 100 gr hanya memperoleh keuntungan sebesar Rp. 220.031,00- /
bulan.
BAB III

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Tujuan dibuatnya bisnis “Sambel Pecel Pak Kumis” ini adalah

1. Menghasilkan pendapatan
2. Mempertahankan tradisi kuliner lokal dan resep tradisional
3. Memberikan pilihan kuliner yang berbeda
4. Mendorong ekonomi lokal (UMKM)
5. Memenuhi kebutuhan pasar
6. Pemberdayaan petani dan industri local

Dengan adanya perencanaan bisnis yang baik dapat membantu sebuah bisnis itu
untuk terus berkembang, dengan perencanaan yang baik dalam aspek-aspek
produksi,pemasaran,dan keuangan maka bukan suatu hal yang sulit untuk
menghadapi resiko-resiko yang dapat mengancam bisnis suatu saat.

15

Anda mungkin juga menyukai