Jurnal Zia
Jurnal Zia
Halaman
Nama Penulis/Judul
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. ....., No. ....., Januari/Juli … Hal 1 – .....
Halaman
Nama Penulis/Judul
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. ....., No. ....., Januari/Juli … Hal 1 – .....
Halaman
Nama Penulis/Judul
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. ....., No. ....., Januari/Juli … Hal 1 – .....
analisis berdasarkan fakta dan data. bahasa figuratif. Selain itu penelitian
Tirto.id menyajikan berita dengan yang dilakukan oleh (Pasangio, 2020)
kolom highlight yang terdiri dari yang meneliti penggunaan kata
politik, hukum, sosial dan berpolisemi pada surat kabar harian
budaya,pendidikan, dan opini. Berita Mercusuar. Hasil penelitian tersebut
yang terdapat di Tirto.id disajikan adalah bahwa pada surat kabar Harian
dengan bahasa yang kontekstual, dan Mercusuar terdapat dua bentuk
menarik, terkhusus pada highlight polisemi, yakni bentuk kata polisemi
politik. Berita yang disajikan selain dasar dan bentuk kata polisemi
berita nasional juga ada berita turunan, dan makna yang didapatkan
internasional dari berbagai negara. terdiri dari dua makna, yakni makna
Pada highlight politik banyak denotasi dan makna konotasi.
ditemukan kata yang bermakna ganda Kemudian penelitian lainnya adalah
atau polisemi. Kata berpolisemi pada penelitian yang dilakukan oleh (Riani,
berita membuat makna kata lebih 2019) tentang makna kata hana dan
kontekstual, namun untuk bunga sebagai polisemi kajian
memahaminya pembaca harus linguistik kognitif. Hasil penelitian
mengetahui konteks yang dibicarakan tersebut adalah makna polisemi kata
sehingga bisa mengetaui makna hana dalam bahasa Jepang dan bunga
polisemi tersebut. Hal ini membuat dalam bahasa indonesia secara kognitif
penulis tertarik untuk menjadikan situs memiliki makna dengan gaya bahasa
berita online Tirto.id sebagai objek metafora, metonimi, dan sinekdoke.
penelitian tentang polisemi. Dalam Riset-riset yang dilakukan oleh
penelitian ini penulis membatasi ketiga penelitian sebelumnya memiliki
penelitian pada highlight politik, perbedaan dan persamaan. Persamaan
karena pada kolom tersebut banyak dari ketiga penelitian sebelumnya
ditemukan kata yang mempunyai adalah sama-sama meneliti polisemi.
makna ganda dan kontesktual. Penelitian yang dilakukan Riani (2019)
Pada dasarnya polisemi sebagai adalah penelitian yang paling berbeda
bahasan semantik telah menjadi topik karena dia meneliti polisemi dalam
menarik yang telah diteliti oleh bahasa Jepang dan bahasa Indonesia.
berbagai peneliti sebelumnya. Penelitian yang dilakukan Suaibah
Diantaranya penelitian yang dilakukan (2016) dan Pasangio (2020) sama-
oleh (Suaibah, 2016) yang meneliti sama meneliti polisemi dalam surat
polisemi dalam surat kabar Media kabar. Suaibah (2016) meneliti surat
Indonesia rubrik politik dan kabat Media Indonesia, sedangkan
implikasinya pada pembelajaran Pasangio (2020) meneliti surat kabar
bahasa dan sastra di SMP. Hasil harian Mercusuar.
penelitian tersebut adalah dalam surat Penelitian ini meneliti polisemi
kabar Media Indonesia rubrik politik adjektiva pemeri sifat dalam berita
terdapat polisemi dalam bentuk kelas online Tirto.id highlight politik edisi
kata yakni polisemi verba, polisemi September 2020. Alasan pemilihan
adjektiva, dan polisemi nomina, makna berita online Tirto.id highlight politik
polisemi yang ditemukan adalah edisi September 2020. online Tirto.id
makna leksikal asosiasi metafora dan highlight politik edisi September 2020
idiom, dan faktor penyebab polisemi sebagai bahan penelitian adalah karena
adalah pergeseran penggunaan dan banyak ditemukan kata yang bermakna
Halaman
Nama Penulis/Judul
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. ....., No. ....., Januari/Juli … Hal 1 – .....
ganda atau polisemi pada portal berita analisis data pada penelitian ini
online tersebut. Kebaruan dalam menggunakan cara informal.
penelitian ini adalah bahan penelitian
yang berupa portal berita online, yang HASIL DAN PEMBAHASAN
mana pada dua penelitian sebelumnya
menggunakan surat kabar. Polisemi Bentuk-bentuk Polisemi Adjektiva
yang diteliti adalah polisemi adjektiva Pemeri Sifat
pemeri sifat, hal ini lebih spesifik dari Bentuk polisemi dalam penelitiaan
pada dua penelitian sebelumnya. ini berdasarkan jumlah morfem
Adapun permasalahan dalam penyusun kata berpolisemi. Kata
penelitian ini yaitu bagaimana bentuk bermorfem satu disebut
dan makna polisemi adjektiva pemeri monomorfemis, sedangkan kata
sifat yang terdapat dalam berita online bermorfem lebih dari satu disebut
Tirto.id highlight politik edisi polimorfemis. Ada 2 kata berpolisemi
September 2020? dan apa saja faktor adjektiva pemeri sifat polimorfemis
penyebabnya. Tujuan penelitian dalam berita online Tirto.id highlight
mendeskripsikan bentuk, makna, dan politik edisi September 2020, yakni
faktor penyebab polisemi adjektiva kata ketatnya, dan lemahnya. Kata
pemeri sifat yang terdapat dalam berita ketatnya terdiridari dua morfem, yakni
online Tirto.id highlight politik edisi morfem ketat dan morfem –nya dan
September 2020 kata lemahnya terdiri dari dua morfem,
yakni morfem lemah dan morfem –
METODE nya. Ada 17 kata berpolisemi adjektiva
Penelitian ini menggunakan pemeri sifat monomorfemis dalam
metode kualitatif. Sumber data dalam berita online Tirto.id highlight politik
penelitian ini adalah 33 berita online edisi September 2020, yakni matang,
Tirto.id highlight politik edisi kuat, hangat, transparan, bersih,
September 2020 dan data yang diambil dewasa, ganas, mulus, subur, lesu,
adalah kalimat yang di dalamnya kencang, panas, lapuk, usang, lemah,
terdapat kata atau frasa yang dan galak, semua kata tersebut
berkategori adjektiva pemeri sifat yang memiliki satu morfem.
tergolong polisemi. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Makna Polisemi
kartu data. Teknik yang digunakan
dalam pengunpulan data penelitian Makna Polisemi Adjektiva Pemeri
adalah teknik dokumentasi, simak, dan Sifat Polimorfemis
catat. Dalam penelitian ini, klasifikasi Ada dua kata polisemi adjektiva
kata polisemi adjektif pemeri sifat pemeri sifat polimorfemis pada online
akan dilakukan dengan metode agih Tirto.id highlight politik edisi
atau distribusional. Setelah September 2020, yakni kata ketatnya,
mengklasifikasi kata yang berpolisemi dan lemahnya.
adjektiva peneliti akan melakukan Kata ketatnya terdapat pada
analisis terhadap makna kata yang tanggal 9 September 2020 pada berita
berpolisemi adjektiva. Analisis yang berjudul Sejarah Kim II-sung
tersebut menggunakan metode padan Mendirikan Korea Utara dan Campur
referensial. Teknik penyajian hasil Tangan Soviet, pada kalimat berikut:
Halaman
Nama Penulis/Judul
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. ....., No. ....., Januari/Juli … Hal 1 – .....
Halaman
Nama Penulis/Judul
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. ....., No. ....., Januari/Juli … Hal 1 – .....
berjudul Risma- Wisnu Antar Eri data kalimat di atas bukan makna
Cahyadi-Armuji Mendaftar ke KPU literal atau makna sebenarnya, tetapi
Surabaya, pada kalimat berikut: makna nonliteral atau kiasan. Makna
kata matang pada data kalimat di atas
“Adi mengklaim mereka akan berdasarkan Kamus Besar Bahasa
patuh pada penerapan protokol Indonesia Edisi Kelima dan Tesamoko
kesehatan ketat” Tesaurus Bahasa Indonesia adalah
mulai dewasa (tentang perkembangan
Makna literal kata ketat menurut manusia secara fisik dan psikologis)
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi (Badan Pengembangan dan Pembinaan
Kelima adalah 1) erat melekat Bahasa, 2018), siap(Eko Endarmoko,
(sehingga sukar dicabut atau 2016). Kata matang pada data kalimat
dilepaskan seperti keris pada di atas menjelaskan bahwa ada
sarungnya, sumbat pada pohonnya) 2) kecenderungan calon-calon yang sudah
sendat, sempit (Badan Pengembangan dewasa secara psikis, memiliki
dan Pembinaan Bahasa, 2018). Kata wawasan yang luas dan sudah siap
ketat pada data kalimat tersebut untuk mejadi calon pemimpin
menjelaskan bahwa protokol kesehatan
yang dilakukan harus dipatuhi dan Faktor Penyebab Polisemi
dilaksanan oleh semua pihak atau Faktor penyebab polisemi
orang tanpa terkecuali sehingga tidak adjektiva pemeri sifat yang peneliti
ada celah untuk melanggar protokol temukan pada berita online Tirto.id
kesehatan. highlight politik edisi September 2020
Kata matang terdapat pada tanggal adalah faktor leksikal: 1) kata yang
14 September 2020 pada berita yang mengalami perubahan pemakaian
berjudul Makin Banyak Kotak Kosong dalam ujaran yang mengakibatkan
di Pilkada 2020, Partai Gagal munculnya makna baru 2) kata yang
Kaderisasi?., pada kalimat berikut: digunakan pada lingkungan yang
berbeda. Ada 14 kata polisemi
“Mereka punya problem sangat adjektiva pemeri sifat yang
serius terhadap kelembagaan penyebabnya karena mengalami
partai, tidak percaya diri untuk perubahan pemakaian dalam ujaran
memunculkan kader-kader sendiri yang mengakibatkan munculnya
untuk bertarung, sehingga punya makna baru, yakni kata ketat,
preferensi calon-calon yang sudah ketatnya, kuat, hangat, transparan,
matang untuk bisa dipilih,” kata dewasa, mulus, kencang, panas, lapuk,
Aditya. usang, lemah, lemahnya, dan galak.
Ada 5 kata polisemi adjektiva pemeri
Makna literal kata matang sifat yang penyebabnya karena
menurut Kamus Besar Bahasa digunakan pada lingkungan yang
Indonesia Edisi Kelima adalah sudah berbeda, yakni kata matang, bersih,
tua dan sudah sampai waktunya untuk ganas, subur, dan lesu.
dipetik, dimakan, dan sebagainya
(tentang buah-buahan); masak (Badan
Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa, 2018). Berdasarkan PENUTUP
konteksnya makna kata matang pada
Halaman
Nama Penulis/Judul
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. ....., No. ....., Januari/Juli … Hal 1 – .....
Halaman
Nama Penulis/Judul
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. ....., No. ....., Januari/Juli … Hal 1 – .....
yang telah dibahas. Saran dapat Parera, J.D., Teori Semantik Edisi
mengacu pada tindakan praktis, Kedua, (Jakarta: Erlangga,
pengembangan teori baru, dan/atau 2004).
penelitian lanjutan. Pateda, Mansoer., Semantik Leksikal,
(Jakarta: PT Rineka Cipta,
2001)
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan, dkk., Tata Bahasa Baku Prayudha, Linguistik Kognitif Teori
Bahasa Indonesia, (Jakarta: dan Praktis Analisis,
Balai Pustaka, 1998(edisi (Yogyakarta: Diandra Pustaka
ketiga)). Indonesia, 2015).
Subuki, Makyun, Semantik Pengantar
Badan Pengembangan dan Pembinaan
Memahami Makna Bahasa,
Bahasa, Kamus Besar Bahasa
(Jakarta: TransPustaka, 2011).
Indonesia Edisi Kelima,
Sugono, Dendy, Tesaurus Bahasa
(Jakarta: Balai Pustaka,
Indonesia Pusat Bahasa,
Cetakan ketiga, 2018)
(Jakarta: Pusat Bahasa
Pendidikan Nasional, 2008).
Badara, Aris., Analisis Wacana Teori,
Metode, dan Penerapannya Yodiansyah, Hefri, Context Media and
pada Wacana Media., Journalism Keys Konteks
(Jakarta:Kencana Prenada
Media dan Journalism List,
Media Group 2012).
Endarmoko, Eko Tesamoko Tesaurus (Yogyakarta: Deepublish
Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Publisher, 2019)
(Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, 2016). Ullmann, Stephen., Pengantar
Kushartanti, dkk,. Pesona Bahasa: Semantik, (Yogyakarta:
Langkah Awal Memahami Pustaka Pelajar, 2014).
Linguistik, (Jakarta: PT Keraf, Gorys, Diksi dan Gaya Bahasa,
Gramedia Pustaka Utama, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka
2009). Utama, 2010)
Halaman