• Pemimpin yang Paternalistik menciptakan suasana bersahabat di tempat kerja sehingga karyawan
menganggap timnya sebagai sebuah keluarga. Keinginan untuk menjadi bagian dari suatu kelompok
merupakan kecenderungan alamiah manusia. Sama seperti keluarga yang mempunyai kepala keluarga;
organisasi memiliki pemimpin, yang menempati posisi berwenang untuk menentukan apa yang terbaik
bagi tim.
• Kepemimpinan paternalistik adalah suatu pendekatan, dimana seorang pemimpin dibekali untuk
mematuhi kepentingan karyawan dan organisasi.
Unsur Kepemimpinan Paternalistik
Gaya kepemimpinan paternalistik. terdiri Autocratic
dari tiga elemen utama : Leadership
§ Kepemimpinan otokratis
§ Kepemimpinan yang baik hati dan
§ Kepemimpinan moral
Paternalistic
Leadership
Benevolent Moral
Leadership Leadership
Kepemimpinan Otokratis
Latar belakang filosofis dan historis kepemimpinan otokratis
mensyaratkan para pemimpin untuk memiliki hak hukum untuk
menjalankan wewenang atas para pengikutnya dan menyiratkan
bahwa setiap pengikut terikat untuk mematuhi atasannya.
Pemimpin dengan gaya kepemimpinan ini melakukan pengawasan
ketat terhadap pekerja dan pemimpinlah yang selalu mengambil
keputusan akhir.
Kepemimpinan yang Baik Hati
Kepemimpinan Good
Jika Anda kurang kasih sayang dan empati, Anda tidak bisa memahami perasaan
bawahan Anda.
Kasih sayang bisa dipelajari. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pusat
Universitas Wisconsin-Madison untuk menyelidiki pikiran yang sehat,
menemukan bahwa meditasi welas asih aktif membantu orang berperilaku lebih
altruistik.
Oleh karena itu, memasukkan meditasi welas asih dalam jadwal harian Anda,
memastikan Anda lebih mampu terhubung dengan perasaan karyawan Anda;
menghasilkan hubungan saling percaya dengan mereka.
Keterampilan Organisasi yang Baik
Pemerintah
Pemerintahan yang menganut gaya paternalistik mungkin menyediakan barang-barang
berkualitas tanpa biaya atau menurunkan biaya dengan subsidi. Mereka mungkin juga
mengenakan pajak yang besar terhadap barang-barang yang mereka anggap berbahaya seperti
alkohol dan tembakau. Pemerintahan yang paternalistik dikaitkan dengan berbagai aturan,
regulasi, dan penegakan hukum yang mengontrol setiap aspek kehidupan seperti undang-
undang yang melarang perjudian.
Pengelolaan
Manajer yang paternalistik berupaya mendorong dan meningkatkan kualitas orang dengan
mendukung mereka mengembangkan keterampilan dan memberikan peluang yang sesuai
dengan minat dan bakat mereka. Dengan cara ini, seorang manajer dapat menumbuhkan
tenaga kerja yang kuat dan loyal.
Kesimpulan
Kepemimpinan paternalistik sangat erat kaitannya dengan patriarki. Ini adalah bentuk lain dari
kepemimpinan otoriter. Model kepemimpinan ini dihormati di negara-negara timur seperti
India dan Tiongkok. Yang menjadi fokus di sini bukanlah struktur pengambilan keputusan,
melainkan komunitas besar dimana pemimpin bertanggung jawab terhadap bawahannya.
Rupanya, jika seorang pemimpin paternalistik menciptakan lingkungan loyalitas melalui
komitmen dan keahliannya, gaya tersebut dapat bermanfaat bagi organisasi. Kepemimpinan
paternalistik adalah kerangka kerja yang kuat untuk meningkatkan produktivitas dan motivasi
karyawan, mendorong efisiensi tanpa mengganggu kesejahteraan karyawan.