2221 MGMT6451039 Lmfa TK3-W8-S12-R0 Team8
2221 MGMT6451039 Lmfa TK3-W8-S12-R0 Team8
Week 8/ Sesi 12
Kelompok 8 Ekonomi Bisnis
2201918841 – Abigael Tiffany
2602310594 – Agi Indrawan Nugraha
2602296324 – Elvira Rahmawati
2602297301 – M. Arkan Hafidz
Jawaban:
▪ Dapat dibagi/dipecah, uang seharusnya mudah untuk dibagi atau dipecah menjadi unit
▪ Sepadan, uang sebaiknya setara dan dapat ditukar satu sama lain dengan kuantitas yang
sama.
▪ Langka, suplai uang harus terbatas atau sulit untuk didapat, karena jika tidak maka suplai
▪ Diterima secara luas, uang harus dapat diterima di berbagai daerah atau harus memiliki
sejarah sehingga uang tersebut dapat menyimpan nilai dalam periode yang lama.
▪ Tidak dapat disensor, sebaiknya sulit bagi pemerintah atau perusahaan untuk
uang ? Mengapa ya atau mengapa tidak ? Berikan pendapat dengan menggunakan definisi
Jawaban:
Uang adalah sesuatu yang secara umum diterima sebagai media perantara pertukaran barang
atau jasa. Uang modern berbentuk logam atau kertas bercetak yang dikeluarkan pemerintah.
Uang memiliki karakteristik yang mudah dibawa, mudah dibagi, berdaya tahan lama, dan
stabil. Uang juga berfungsi sebagai alat tukar, alat penyimpanan nilai, dan sebagai satuan
a. Uang M1 (narrow money) yaitu uang yang bisa secara langsung digunakan untuk
transaksi (dibelanjakan). M1 dapat berupa ung tunai (kertas dan logam), cek dan juga
rekening giro.
b. M2 (Broad Money) : M1 + Uang yang dapat ditukarkan , uang yang dapat ditukarkan
adalah uang yang tidak terlalu liquid seperti investasi jangka pendek yang mudah
dicairkan antara lain deposito berjangka reksa dana pasar uang, dan rekening tabungan.
Jadi menurut saya kartu kredit sebaiknya tidak dimasukkan dalam komponen penawaran
uang walaupun memang dijuluki sebagai uang plastik, karena kartu kredit tidak termasuk ke
dalam komponen M1 maupun M2 saat mengukur penawaran uang suatu negara. Hal ini
karena belanja melalui kartu kredit sebenarnya menciptakan utang, tetapi tidak
memindahkan dana hingga akhirnya utang tersebut harus dilunasi oleh uang tunai atau cek.
3. Apa yang ditawarkan oleh reksa dana dan ETF dan bagaimana mekanisme kerja keduanya ?
(Score 20)
Jawaban:
diperjualbelikan layaknya seperti saham di bursa yang dapat dicermati pergerakannya. ETF
ditujukan untuk memperoleh hasil investasi selayaknya bahkan outperform market return.
Oleh karena itu, yang menjadi acuan dari produk ini adalah market indeks. Terkait manfaat,
risiko, dan kewajiban relatif sama dengan produk atau jenis Reksa Dana lainnya.
Bahwasannya mekanisme kerja antar reksa dana dan ETF adalah hal yang sama, reksa dana
terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah Exchange Traded Fund (ETF). ETF
adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang unit penyertaannya
diperdagangkan di Bursa Efek. Meskipun ETF pada dasarnya adalah reksa dana, produk ini
penggabungan antara unsur reksa dana dalam hal pengelolaan dana dengan mekanisme
Transaksi ETF dilakukan di pasar perdana dan pasar sekunder. Pasar Perdana adalah pasar
dimana efek-efek diperdagangkan untuk pertama kalinya, sebelum dicatatkan di Bursa Efek.
Di sini, saham ETF untuk pertama kalinya ditawarkan kepada investor oleh pihak Penjamin
Emisi melalui Perantara Pedagang Efek (Broker-Dealer) yang bertindak sebagai Agen
Penjual Saham. Sedangkan pasar sekunder adalah pasar dimana efek-efek yang telah
dicatatkan di bursa efek diperjual belikan. Pasar Sekunder memberikan kesempatan kepada
para investor untuk membeli atau menjual efek-efek yang tercatat di Bursa, setelah
terlaksananya penawaran perdana. Di pasar ini, efek-efek diperdagangkan dari satu investor
4. Apa yang dimaksud dengan obligasi perusahaan ? mengapa suatu perusahaan menggunakan
Obligasi merupakan salah satu bentuk cara perusahaan mendapatkan pembiayaan, yang
dilakukan melalui penerbitan surat utang dengan kupon bunga dan jangka waktu tertentu,
dengan ada atau tidaknya hak opsi serta jaminan, yang dijanjikan perusahaan untuk
membayar bunga dalam periode tertentu, dan pada saat jatuh tempo akan dibayarkan
kembali seluruh utang tersebut kepada pihak yang melakukan pembelian obligasi
perusahaan.
Jika dibandingkan dengan pembiayaan melalui penerbitan saham, ada beberapa alasan
1. Kontrol pemegang saham tidak terpengaruh karena pemegang obligasi tidak memiliki
hak suara.
3. Laba per Saham mungkin lebih tinggi karena tidak ada tambahan saham yang
diterbitkan.