Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ISLAM DAN BUDAYA BORNEO

TEKNOLOGI TRADISIONAL
Dosen Pengampu : Dr. Erwin, S. Ag., M.A

DISUSUN OLEH:

Aulia Tridisa Ramadhanti (12202003)


Jea Desvianti (12202007)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2023 M/1445 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan


rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul Teknologi Tradisional ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi kuliah tugas
Bapak Erwin, S. Ag., M.A. pada mata kuliah Islam dan Budaya Borneo. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Islam dan Budaya
Borneo yang lebih khusus mengenai Teknologi Tradisional bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kepada Bapak Erwin, S. Ag., M.A. selaku dosen
mata kuliah Islam dan Budaya Borneo yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Penulis menyadari, bahwa makalah yang ditulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Pontianak, 25 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 3
A. Pengertian Teknologi..................................................................................................3
B. Teknologi Transportasi Darat dan Laut...................................................................... 4
C. Teknologi Pengolahan Pangan....................................................................................6
D. Teknologi Bangunan...................................................................................................7
E. Relevansi Teknologi dengan Keilmuan Prodi............................................................ 7
BAB III...............................................................................................................................8
A. Simpulan.................................................................................................................... 8
B. Saran.......................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknologi Tradisional merupakan objek pemajuan kebudayaan yang berupa
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang barang atau cara yang diperlukan
bagi kelangsungan atau kenyaman hidup manusia dalam bentuk produk,
kemahiran,dan ketrampilan masyarakat sebagai hasil pengalaman nyata dalam
berinteraksi dengan lingkungan, dikembangkan secara terus menerus dan
diwariskan pada generasi berikutnya.

Adapun teknologi tradisional ialah segala hal yang berhubungan dengan


sistem peralatan dalam sifat dan bentuk tradisional. Teknologi juga berarti kerangka
pengetahuan yang berkenaan dengan proses pembuatan dan penggalian (sumber
daya). Teknologi (Yunani Kuno) berasal dari akar kata techne yang berarti seni (art),
kerajinan (craft). Pada permulaannya seni (art) berarti sesuatu yang dibuat oleh
manusia untuk dilawankan dengan benda alam, namun kemudian menunjuk pada
keterampilan (skill) dalam membuat barang itu.

B. Rumusan Masalah
Dari pembahasan latar belakang, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apa Pengertian Teknologi?

2. Jelaskan tentang Teknologi Transportasi Darat dan Laut!

3. Jelaskan tentang Teknologi Pengolahan Pangan!


4. Jelaskan tentang Teknologi Bangunan!

5. Apa Relevansi Teknologi dengan Keilmuan Prodi?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian teknologi

2. Untuk mengetahui teknologi transportasi darat dan laut


3. untuk mengetahui teknologi pengolahan pangan

4. untuk mengetahui teknologi bangunan

5. untuk mengetahui relevansi reknologi dengan keilmuan prodi


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi
Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu
bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut
Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan
perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi,
yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains
mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai
ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya
satu terhadap lainnya.

Menurut Sardar (1987, 161) adalah sarana pemecahan masalah mendasar dari setiap
peradaban. Tanpa sains, lanjut Sardar (1987, 161) suatu peradaban tidak dapat
mempertahankan struktur-struktur politik dan sosialnya atau memenuhi kebutuhan-
kebutuhan dasar rakyat dan budayanya. Sebagai perwujudan eksternal suatu
epistemologi, sains membentuk lingkungan fisik, intelektual dan budaya serta
memajukan cara produksi ekonomis yang dipilih oleh suatu peradaban

menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) menyangkut hal pengetahuan objektif


(tentang ruang, materi, energi) yang diterapkan di bidang perancangan (termasuk
mengenai peralatan teknisnya). Dengan kata lain, teknologi mencakup teknik dan
peralatan untuk menyelenggarakan rancangan yang didasarkan atas hasil sains

Teknologi tidak dapat hanya dipahami sebagai benda-benda konkret saja, seperti
mesin, alat, perkakas dan lain sebagainya. Seperti terlihat dari awal katanya,
teknologi adalah sebuah ilmu, yaitu ilmu untuk membuat suatu alat, perkakas,
mesin atau bentuk-bentuk konkret lainnya (sebagai penerapan kaidah dan prinsip-
prinsip ilmu pengetahuan) untuk memudahkan aktivitas atau pekerjaan manusia.
Dengan demikian, teknologi itu, mempunyai empat komponen utama, yaitu:

a. Pengetahuan, yaitu seperangkat gagasan bagaimana mengerjakan sesuatu

b. Tujuan, untuk apa “sesuatu” tersebut digunakan

c. Aktivitasnya harus terpola dan terorganisasi

d. Lingkungan pendukung agar aktivitas itu dapat berjalan efektif

Pada bentuknya yang paling sederhana, khususnya pada masyarakat berburu dan
meramu dan masyarakat tradisional, pembentukan teknologi lebih didorong oleh
tuntutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Manusia butuh makanan mereka
membuat dan mengembangkan tombak dan panah sebagai alat berburu

Pada masa sekarang, prinsip teknologi sebagai alat (kepanjangan tangan) manusia
masih terus berlanjut. Prinsip ini dapat dijumpai pada tang, obeng dan sepeda,
meskipun nuansanya lebih canggih dari pada masa sebelumnya. Secara prinsip,
bentuk maupun kegunaan, teknologi modern berkembang sangat pesat. Hal itu
dikarenakan teknologi tersebut merupakan penerapan praktis prinsip-prinsip ilmu
pengetahuan modern. Sebagai contoh, bola lampu pijar dan telepon adalah
penerapan praktis teori listrik Faraday dalam kehidupan sehari-hari

Dari segi penggunaannya, teknologi ada yang bersifat individual dan adapula
teknologi yang bersifat kolektif

- Tipe teknologi individual dapat kita jumpai pada obeng, tang dan sepeda. Prinsip
mana tipe teknologi ini adalah sebagai alat atau kepanjangan tangan manusia.
Tangan kita, jelas sulit untuk mencabut paku atau menancapkan mur. Karena itu
dibuatlah obeng dan tang untuk memudahkan pekerjaan. Demikian pula sepeda
adalah alat untuk mempercepat perjalanan kita

- Teknologi yang bersifat kolektif adalah teknologi yang dalam penggunaannya


harus dilakukan secara bersama-sama. Televisi, baru bisa kita nikmati setelah
dikelola secara kolektif. Ada acara yang disajikan. Harus ada stasiun televisi yang
menyiarkan acara tersebut Penyusunan acara dan penyiaran acara televisi tersebut
oleh stasiun televisi sudah tentu melibatkan banyak orang. Teknologi yang bersifat
kolektif ini juga dapat dijumpai pada pabrik-pabrik yang menghasilkan satu barang.
Dalam proses pembuatan mobil misalnya, secanggih apa pun sebuah teknologi
yang dipergunakan harus melibatkan banyak orang. Ada sebagian orang yang
memasang bagian tertentu dan sebagian lainnya mengecat; sementara yang lain
melakukan finishing. Dengan kata lain, dalam proses teknologi yang bersifat
kolektif tersebut terkaiterat dengan soal manajemen atau suatu sistem produksi

B. Teknologi Transportasi Darat dan Laut


Transportasi darat merupakan semua bentuk transportasi atau kendaraan yang
digunakan di jalan untuk mengangkut barang dan juga penumpang. Jenis
transportasi yang satu ini tergolong yang paling dominan dibandingkan dengan
transportasi laut serta udara, khususnya di Borneo. Transportasi laut adalah alat
transportasi yang lazim beroperasi di lautan. Transportasi laut sendiri punya
beragam fungsi. Tergantung dari jenis transportasi laut itu sendiri. Berikut
beberapa alat transportasi darat dan laut khas Borneo:

1. Oplet atau sejenis angkutan kota yang dapat Anda tumpangi untuk berkeliling
Kota Pontianak. Hampir di segala penjuru kota tersedia oplet dengan biaya
berkisar antara 3 ribu hingga 7 ribu rupiah, tergantung jarak tempuh. Anda
jangan bingung bila melihat pintu oplet berada di belakang mobil, karena inilah
ciri khasnya.
2. Bus Kota juga cocok dinaiki untuk berkeliling Kota Pontianak. Namun, bus
kota tidak terlalu banyak berkeliaran di jalanan dan hanya melewati jalur-jalur
tertentu saja. Sehingga Anda harus siap untuk menunggu beberapa waktu di
halte bus.
3. Kapal Bandong yang merupakan alat transportasi air tradisional di Sungai
Kapuas tersebut sudah dipergunakan oleh masyarakat setempat untuk
mengangkut komoditas pertanian, hasil sungai, sembako dan barang-barang
kebutuhan rumah tangga lainnya ke daerah hulu Kalimantan Barat.
4. Perahu lepeh untuk penyembrangan dari Jalan Saunan ke Muliakerta Keraton
Tanjung Pura Ketapang Kalimantan Barat. perahu lepeh inilah yang digunakan
untuk penyeberangan ke Muliakerta.
5. Jukung (kano) kecil biasanya hanya dipergunakan untuk mencari ikan,
mengaili, menombak, atau memasang “bubu” (penangkap ikan dari bambu).
Perahu jukung panjang dapat memuat sampai 10-14 orang. Bahkan perahu
panjang yang dipergunakan untuk lomba mencapai 20 orang. Namun perahu
panjang untuk transportasi di sini sudah mempergunakan sarana modern yaitu
dilengkapi dengan mesin tempel, Perahu jenis jukung panjang dapat memuat
barang sampai 6-8 kwintal hanya saja tidak banyak yang mempunyai perahu
yang modern tersebut.
6. Pelampong merupakan sebuah kapal feri dan biasa digunakan warga Pontianak
untuk menyebrangi sungai Kapuas. Transportasi ini menjadi jalur alternatif
darat untuk ke arah timur dan utara kota Pontianak, yaitu menuju Tugu
Khatulistiwa dan ke arah Kota Singkawang.
7. Motor Klotok adalah transportasi yang sangat unik. Transportasi satu ini
mempunyai bunyi khas berupa letupan suara knalpot motor klotok yang sahut
menyahut. Motor klotok dapat menjadi salah satu alat tansportasi Anda untuk
menjelajah dan melihat pesona alam Pontianak.
C. Teknologi Pengolahan Pangan
Teknologi pangan adalah salah satu disiplin ilmu yang menerapkan sebuah
ilmu pengetahuan terkait bahan pangan khususnya sesudah panen atau pasca panen
dengan cara menggunakan teknologi yang tepat. Sehingga manfaat yang akan
diperoleh bisa meningkatkan nilai tambah pada bahan makanan tersebut. Berikut
adalah Teknologi Pengolahan Pangan Bornei:

1. Tungku Datu Suku Bangsa Melayu Tungku ini dinamakan tungku batu
karena bahannya terbuat dari batu. Besarnya tungku tergantung pada
besamya wadah yang akan ditempatkan pada tungku tersebut. Jika
tungku tersebut untuk keperluan sehari-hari maka dipilih batu kecil
sesuai dengan besamya wadah misalnya untuk menempatkan periuk,
cerek, kuali dan sebagainya. Tapi bila untuk keperluan pesta perkawinan
dan selamatan, maka dipilihnya batu yang besar karena wadah yang
akan ditempatkan pada tungku itupun adalah wadah yang besar,
misalnya kawah yang merupakan kuali jenis besar yang dapat
menampung 15 sampai 20 kilo gram beras.
2. Apiet adalah alat untuk penyaring tuak. Tuak adalah minuman keras
rakyat yang terbuat dari tapai yang sudah lama dibiarkan. Tapai adalah
jenis makanan yang terbuat dari beras ketan dengan campuran ragi.
Apiet ini dapat ditemui pada hampir semua suku Dayak di Kalimantna
Barat, tapi apiet yang dikemukakan dalam tulisan ini berasal dari
Kabupaten Sanggau.
3. Gantang adalah nama sebutan lokal masyarakat setempat untuk
menyebutkan wadah atau tempat untuk menakar beras. Berbentuk oval
dengan ukuran panjang 19 cm Iebar 24 cm serta cekungan (lobang)
bagian dalam 17 cm, gantang terbuat dari jenis kayu belian dan kuningan.
Tetapi pada umurnnya gantang dibuat oleh masyarakat setempat dengan
bahan kayu belian. Kegunaan gantang ini seperti disebutkan diatas
adalah sebagai wadah untuk menakar beras. Adapun volume atau isi satu
gantang kurang lebih 4 1/2 kg beras. Sehubungan dengan hal ini tertulis
didalam catatan sejarah bahwa gantang sudah dikenal masyarakat suku
bangsa Melayu Ketapang sejak zaman kerajaan Tanjungpura yakni
sekitar pertengahan abad 18. Pada masa ini gantang buatan rakyat belum
dapat dipergunakan sebelum mendapat izin sah dari kerajaan. Semua ini
dikarenakan pihak kerajaan tidak menginginkan terjadinya kesalahan
didalam penakaran volume beras yang bisa berakibat pada tindakan-
tindakan yang negatif. Untuk gantang yang sudah mendapat izin
pemakaian dari kerajaan akan diberi tulisan yakni Gantang Pangeran
Jaya Anom.
4. Sedou adalah alat untuk mengaduk nasi yang dimasak dengan kuali
besar yang biasanya dipergunakan pada waktu persiapan untuk
mengadakan pesta seperti selamatan, perkawinan, sunatan dan lain-lain.
5. Sendok tempurung adalah nama sebutan untuk alat memasak yang
dipergunakan untuk menyendok manisan buah.

D. Teknologi Bangunan
Ungkapan teknologi bangunan mengacu pada metode dan proses teknis yang
digunakan dalam konstruksi bangunan. Para arsitek semakin beralih dari
menciptakan variasi berbeda dari bangunan standar dan beralih ke membangun
prototipe asli secara konsisten. Dengan tren yang meningkat ini, muncul
persyaratan kinerja bangunan yang jauh lebih menuntut dan jumlah produk unik
serta pemasok spesialis yang lebih banyak. Berikut bahan-bahan yang digunakan
masyarakat Borneo untuk membuat bangunan:

1. Bahan Kayu (batang kayu, daun, kulit, akar)


2. Bahan Batu
3. Bahan Besi

E. Relevansi Teknologi dengan Keilmuan Prodi


Teknologi dalam dunia pendidikan adalah suatu sistem yang dimanfaatkan
untuk menunjang pembelajaran sehingga tercapai hasil yang diingingkan.
Implementasi teknologi dalam pendidikan di Indonesia adalah teknologi dapat

dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, alat administratif, dan sumber belajar.

Dalam dunia pendidikan, peran teknologi informasi sangat penting


untuk meningkatkan efektivitas proses belajar-mengajar. Teknologi dapat digunakan
untuk memfasilitasi proses pembelajaran, seperti dengan menggunakan e-learning,
video conference, atau aplikasi pembelajaran yang interaktif.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Teknologi tradisional merupakan objek pemajuan kebudayaan yang berupa
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang barang atau cara yang diperlukan bagi
kelangsungan atau kenyaman hidup manusia dalam bentuk produk, kemahiran,dan
ketrampilan masyarakat sebagai hasil pengalaman nyata dalam berinteraksi dengan
lingkungan, dikembangkan secara terus menerus dan diwariskan pada generasi berikutnya.
Adapun teknologi tradisional ialah segala hal yang berhubungan dengan sistem peralatan
dalam sifat dan bentuk tradisional. Teknologi juga berarti kerangka pengetahuan yang
berkenaan dengan proses pembuatan dan penggalian (sumber daya).

B. Saran
Penulis tentunya menyadari jika makalah ini masih terdapat banyak kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

https://nasional.kompas.com/read/2011/08/30/18553092/menikmati-beragam-transportasi-
di-pontianak?page=all
https://repositori.kemdikbud.go.id/12664/1/DAPUR%20DAN%20ALAT-
ALAT%20MEMASAK%20TRADISIONAL%20DAERAH%20KALIMANTAN%
20BARAT.pdf
https://kebudayaan-dayak.com/budaya/0-296/peralatan-dalam-membuat-atau-
membangun.html
https://dianitanur91.blogspot.com/2017/03/makalah-teknoligi-modern-dan-tradisional.html

Anda mungkin juga menyukai