Anda di halaman 1dari 12

DAMPAK POSITIF PENJAJAHAN

Di ZAMAN KOLONIAL BELANDA

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dampak


Positif penjajahan di zaman belanda

Disusun oleh kelompok 1

-Farel Moch Gibran (22311005)

-Kresa Pirdaus Usman( )

-Anando( )

- Difa Surya Putra (223111004 )

JURUSAN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS INFORMATIKA DAN BISNIS INDONESIA
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan rasa syukur dan hormat, kami mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Makalah ini disusun sebagai bagian dari tugas kelompok mata kuliah
Kewarganegaraan, dengan tujuan untuk mendalami dan mendiskusikan Sempurnakah Ideologi
Pancasila bagi Indonesia.
Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan, namun demikian kami
menyadari masih banyaknya kekurangan dan kesalahan dalam penyususunan makalah ini, baik
dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada kami
membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik
demi memperbaiki makalah ini. Besar harapan kami, makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca sekalian.

Bandung, Desember 2023

Tim Penulis
Daftar Isi

DAMPAK POSITIF PENJAJAHAN 1


Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB I
PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Gagasan Utama 5
1.3 Rumusan Masalah 5
1.4 Tujuan 6
BAB II PEMBAHASAN 6
2.1 Belanda Menggunakan Kebijakan Tanam Paksa Atau Kerja Paksa 6
2.2 Pengaruh Positif Kebijakan Pemerintah Kolonial Belanda Dalam Bidang Pendidikan 7
2.3 Dampak Positif Penjajahan Belanda Yang Masih Dipergunakan Hingga Sampai Kini 8
BAB III PENUTUP 11
3.1 Kesimpulan 11
3.2 Saran 12
DAFTAR PUSTAKA 12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Meskipun belanda waktu itu hanya sekedar mencari kekayaan alam dan memonopoli
perdagangan, oleh sebab itu belanda mengekspedisi ke Indonesia atau jaman dahulu indonesia di
sebut dengan Nusantara melalui selat Malaka pada tahun 1596 dengan di pimpin oleh Cornelis
de Houtman dengan bertujuan mencari rempah – rempah yang ada di Indonesia akan tetapi
cornelis de houtman di usir oleh penduduk banten di karenakan memiliki sifat yang sombong dan
bersikap kasar.

Maka dari itu belanda mengirimkan Kembali ekspedisi nya yang di pimpin oleh Jacob Van
Heck pada tahun 1598 dengan tujuan yang sama untuk membeli rempah – rempah akan tetapi
saat belanda membangun company VOC pada tahun 1602 maka dari itu belanda mengubah
maksud dan tujuan nya untuk menguasai dan meomonopoli perdagangan yang ada di Nusantara.

VOC adalah sebuah company yang di miliki oleh Kerajaan belanda yang singkatan dari
Vereenidge Oostindische Compagnie dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang
maksimal dan semua pedagang dinaungi oleh satu perusahaan dagang.

Seperti yang kita ketahui belanda menjajah Indonesia itu lebih dari 350 tahun tentu bukan
dampak negatif saja yang kita dapatkan akan tetapi Indonesia juga mendapatkan dampak positif
juga contohnya kita mendapatkan ilmu dari segi pemerintahan,insfrastruktur,teknologi dan
Pendidikan.

Bukan hanya dampak negatif yang kita dapatkan akan tetapi dengan adanya penjajahan ini
menjadikan negara Indonesia untuk Bersatu yang awalanya berbentuk dari beberapa Kerajaan
menjadi negara kesatuan republik Indonesia.
1.2 Gagasan Utama
Kenapa teknologi sekarang kita masih digunakan atau dikembangkan dari zaman colonial
Belanda dan infrastruktur masih digunakan hingga saat ini, apakah infrastruktur di zaman dulu
yang sudah melebihi zamanya, atau kita yang tidak memiliki kemajuan dalam pengembangan
infrastruktur

1.3 Rumusan Masalah


- Kenapa belanda menggunakan kebijakan tanam paksa atau kerja paksa?

- Apa saja pengaruh positif kebijakan pemerintah kolonial Belanda dalam bidang pendidikan?

- apa saja yang kita ambil dari dampak positif penjajahan belanda yang masih dipergunakan
hingga sampai kini?

1.4 Tujuan
Tujuan kami untuk membangun motivasi kepada generasi muda agar lebih semangat dalam
membangun sebuah negeri dan menunjukan dampak positif dari penjajahan kolonial belanda
selain dampak negatifnya saja yang kita dapatkan.
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Belanda Menggunakan Kebijakan Tanam Paksa Atau Kerja Paksa


Cultuurstesel atau Sistem Tanam Paksa merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh
pemerintah kolonial Hindia Belanda melalui Gubernur Jenderal Johannes van Den Bosch (1830-
1833). Pemberlakuan tanam paksa menjadi salah satu periode kelam dalam sejarah Indonesia dan
menuai kritik keras dari sejumlah kalangan..Tujuan utama adanya kebijakan tanam paksa atau
kerja paksa dibawah gubernur van den bosch yaitu menyelamatkan Belanda dari krisis ekonomi.
Kebijakan Cultuurstelsel ini akhirnya dihentikan setelah menuai protes keras dari berbagai
kalangan yang melihat bahwa telah terjadi banyak penyelewengan dari pelaksanaan dari sistem
tanam paksa.

Pada abad ke-17 hingga ke-20, Indonesia merupakan salah satu wilayah yang mengalami
penjajahan oleh berbagai kekuatan kolonial Eropa, termasuk Belanda. Salah satu aspek paling
kontroversial dari era penjajahan Belanda di Indonesia adalah praktik “kerja paksa” atau “rodi”
yang diterapkan oleh pemerintahan kolonial. Kerja paksa pada zaman penjajahan Belanda
adalah sistem yang memaksa penduduk pribumi Indonesia untuk bekerja di bawah kondisi yang
sangat berat. Sistem ini melibatkan pemungutan hasil tanaman, seperti kopi, tebu, dan nilam, dari
petani pribumi dengan harga yang sangat rendah atau bahkan tanpa bayaran. Petani-petani ini
terpaksa bekerja di ladang-ladang yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan Belanda atau
pemerintah kolonial. Mereka sering kali harus meninggalkan pekerjaan mereka sendiri, termasuk
pertanian subsisten, dan tidak memiliki kontrol atas hasil yang mereka hasilkan.

Setelah berabad-abad berkuasa, Belanda akhirnya meninggalkan Indonesia setelah


pengakuan kemerdekaan pada tahun 1949. Dengan berakhirnya penjajahan Belanda, praktik
kerja paksa juga berakhir. Namun, warisan dari periode ini masih terasa dalam berbagai aspek
kehidupan Indonesia hingga hari ini.
2.2 Pengaruh Positif Kebijakan Pemerintah Kolonial Belanda Dalam Bidang Pendidikan

Selama ratusan tahun, bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa Eropa. Hal itu membawa
dampak disegala bidang atau sektor. Salah satunya dampak kolonialisme di bidang pendidikan.
Dulu sebelum merdeka dan Indonesia masih di bawah penjajahan Belanda, Bangsa tersebut
ternyata justru melahirkan pendidikan di Indonesia. Jadi, munculnya pendidikan di Indonesia
tidak lepas dari dampak adanya kolonialisme di Indonesia. Bahkan pendidikan di Indonesia
menjadi terus berkembang.

Tidak semua masyarakat mendapatkan pendidikan, masyarakat yang mempunyai


jabatanlah yang dapat merasakan pendidikan, seperti keturunan raja, keturunan bangsawan,
pengusaha kaya, dan yang lainnya.

Beberapa contoh sekolah yang didirikan pada masa awal pemerintah kolonial Belanda, antara
lain:

⮚ Sekolah angka 1 (Ongko 1) Eerste Klase

⮚ Sekolah du (Ongko 2) Twede Klase

⮚ Hallandsch Inlandsche School (HIS)

Dampak penjajahan bangsa Barat di bidang pendidikan, antara lain:

⮚ Munculnya golongan-golongan terpelajar di Indonesia.

⮚ Bangsa Indonesia bisa membaca dan menulis sehingga dapat menjadi tenaga–tenaga

kerja di perusahaan Belanda.

⮚ Bangsa Indonesia menjadi tahu perkembangan yang terjadi di dunia luar.


2.3 Dampak Positif Penjajahan Belanda Yang Masih Dipergunakan Hingga Sampai Kini

Penjajahan bangsa Belanda yang berlangsung selama tiga abad tentu telah memberikan
dampak besar bagi Indonesia, tidak hanya negatif, melainkan juga dampak positif.

● Bidang Sosial

Dalam bidang sosial, dampak penjajahan bangsa Eropa adalah runtuhnya kekuasaan feodal di
Nusantara. Turun kelasnya kedudukan para raja membuat kehidupan masyarakat Indonesia juga
berubah. Rakyat tidak lagi harus khawatir, cemas, tidak percaya diri, dan terbelakang, karena
tidak mendapat pengakuan dan perlakukan baik yang disebabkan oleh adanya pembagian kelas

● Bidang Budaya

Dampak dalam bidang budaya dapat dilihat dari berubahnya cara pergaulan, gaya hidup,
bahasa, dan cara berpakaian sebagian besar rakyat Indonesia. Selain itu, dapat terlihat juga dari
berkembangan ajaran Kristen di Indonesia. Rakyat pun mengetahui perkembangan kesenian
yang ada di Eropa, seperti musik dan dansa. Pengaruh budaya Eropa di Indonesia juga tercermin
dalam banyaknya bangunan bergaya kolonial yang tersebar di Nusantara. Munculnya
kebudayaan Indische (Indis) juga merupakan hasil akulturasi budaya Indonesia dan Eropa

● Bidang Politik

Dampak penjajahan bangsa Eropa bagi bangsa Indonesia dalam bidang politik dapat dilihat dari
kuatnya pengaruh pemerintah Belanda dalam penyelenggaraan pemerintahan kerajaan-kerajaan
yang ada di Nusantara. Selain itu, adanya perubahan kelas sosial masyarakat di Indonesia juga
menjadi salah satu dampak politik dari datangnya Belanda. Misalnya, rakyat Indonesia yang
berasal dari kalangan tuan tanah dan para pedagang yang sebelumnya menduduki kelas
menengah, turun menjadi kelas terbawah.

● Bidang Ekonomi & Teknologi

Selain dampak buruk, dampak positif yang dirasakan rakyat dalam bidang ekonomi
akibat penjajahan kolonial adalah dikenalkannya mata uang oleh Raffles ketika menjalankan
kebijakan Sewa Tanah. Kemudian, rakyat Indonesia juga dikenalkan dengan uang kertas dan
logam, yang kemudian mendorong munculnya bank modern di Hindia Belanda, seperti De
Javasche Bank (DJB) yang berdiri di Batavia pada 1828. Selain itu, dampak positif yang
dirasakan rakyat dalam bidang ekonomi akibat penjajahan kolonial adalah dibangunnya Jalan
Raya Pos Anyer-Panarukan. Bersama dengan dibangunnya jaringan kereta api, transportasi untuk
mengantar hasil perkebunan dan masyarakat menjadi lebih mudah.

Selain itu, berikut ini dampak positif penjajahan di bidang ekonomi.

⮚ Masyarakat Indonesia mengetahui sistem ekonomi liberalis dan kapitalis

⮚ Diperkenalkannya sistem perbankan di Indonesia

⮚ Munculnya alat transportasi modern seperti kereta api dan kapal uap

Penjajahan Belanda di Indonesia meninggalkan jejak teknologi yang masih bermanfaat hingga
saat ini. Beberapa dampak positifnya di bidang teknologi antara lain:

⮚ Sistem Irigasi dan Pengelolaan Air: Belanda memperkenalkan sistem irigasi yang maju

untuk pertanian. Banyak saluran irigasi,


⮚ Arsitektur dan Rekayasa Bangunan: Warisan arsitektur kolonial Belanda masih dapat

dilihat dalam beberapa bangunan penting, seperti gedung-gedung bersejarah, kantor pos,
gereja-gereja, dan rumah-rumah tua di beberapa kota di Indonesia. Teknik konstruksi dan
perencanaan bangunan,

⮚ Sistem Transportasi: Beberapa infrastruktur transportasi seperti pelabuhan-pelabuhan dan

jaringan rel kereta api yang dibangun oleh Belanda masih digunakan hingga kini.
Meskipun telah mengalami perbaikan dan perluasan, fondasi yang mereka berikan masih
menjadi dasar bagi infrastruktur transportasi modern di Indonesia.

⮚ Sistem Kesehatan: Warisan pengetahuan medis dan sistem perawatan kesehatan yang

diperkenalkan oleh Belanda masih memberikan sumbangan penting dalam


pengembangan sistem kesehatan di Indonesia. Beberapa rumah sakit dan metode medis
masih menggunakan dasar dari pengaruh Belanda.

⮚ Pengelolaan Pertanian Modern: Metode dan teknologi pertanian modern seperti

penggunaan pupuk kimia, pengelolaan ladang, dan praktik pertanian yang lebih efisien
sebagian berasal dari pengaruh Belanda yang telah berkembang dan disesuaikan dengan
kebutuhan pertanian di Indonesia.

Sementara dampak positif ini tetap diperhitungkan, penting untuk diingat bahwa penerapan
teknologi tersebut kadang-kadang juga memiliki tantangan, seperti perlu disesuaikan dengan
lingkungan dan kondisi lokal serta adopsi yang tepat untuk memastikan manfaatnya bagi
masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Terdapat manfaat yang dapat diambil dalam peristiwa penjajahan Belanda terhadap
Indonesia di berbagai bidang. Di bidang pendidikan didirikan sekolah yang menghasilkan
golongan terpelajar, di bidang sosial hilangnya sistem kerajaan yang menghilangkan kekuasaan
raja, sistem irigasi dalam pertanian, Belanda membangun bangunan dengan ilmu arsitektur dan
sipilnya yang dimanfaatkan sampai sekarang, berubahnya kelas sosial di masyarakat,
diperkenalkan sistem keuangan dan masih banyak lagi. Seakan masyarakat Indonesia dipaksa
untuk meningkatkan kualitas hidup dengan standar modern di eropa yang lebih maju.

3.2 Saran
Sebagai pemuda bangsa kita harus mempunyai pendidikan agar bangsa lain tidak dapat
dibodoh-bodohi bangsa lain maka penting nya pendidikan bagi kehidupan dan terlebih lagi
kemajuan bangsa kita ditentukan oleh diri masyarakatnya. Jangan bermalas-malasan dimana kita
harus melihat ke zaman dulu dimana orang yang ingin mempunyai pendidikan sangat susah untuk
mendapatkan nya berbeda dengan sekarang dimana kita dibebaskan untuk mendapatkan ilmu jadi
sebagai anak muda bangsa ini jangan menyia-nyiakan akan hal seperti itu kejar lah ilmu sampai
kita menjadi kualitas sdm yang tinggi. Cuman minus nya bangsa kita yang berpendidikan
beberapa menyiksa rakyat-rakyat bawah. Mulai dari korupsi, hukum yang tumpul ke atas tajam ke
bawah dan mementingkan selalu mementingkan sikap ke pribadi dan tidak memedulikan yang
lain.

DAFTAR PUSTAKA

Cabaton, A. 2019. Sejarah super lengkap Hindia Belanda. Solo : Aryhaeko Sinergi Persada

Boediono. 2016. Ekonomi Indonesia : Dalam Lintasan Sejarah. Jakarta: Erlangga

Pustaka Baru. 2015. Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia. Jakarta: Pustaka Baru Press

Anda mungkin juga menyukai