Anda di halaman 1dari 9

Universitas Indonesia

MAKALAH

Diajukan untuk pemenuhan nilai Ujian Akhir Semester mata kuliah Manusia dan Masyarakat
Indonesia

Dampak Globalisasi di Indonesia Melalui Kacamata Teori-Teori Sosial

Disusun Oleh:
Zedekia Khen Elgibor – 2006531876

Departemen Antropologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Indonesia
Depok
2021

1
Daftar Isi
Sampul Makalah ` 1
Daftar Isi 2
BAB 1: Latar Belakang 3
BAB 1: Tujuan Penulisan 3
BAB 1: Rumusan Masalah 4
BAB 2 4
BAB 2: Konseptualisai Teori Giddens Terhadap Proses Globalisasi di Indonesia 4
BAB 2: Konseptualisai Teori Urry Terhadap Proses Globalisasi di Indonesia 5
BAB 2: Konseptualisai Teori Tsing Terhadap Proses Globalisasi di Indonesia 6
BAB 2: Mendeteksi Dampak Globalisasi Melalui Kacamata Teori-Teori Sosial 7
BAB 3 7
Daftar Pustaka 9

2
BAB 1
1.1. Latar Belakang
Globalisasi mengacu kepada proses masuknya (negara, atau antar negara) ke ruang
lingkup yang lebih luas, yaitu seluruh dunia. Masyarakat telah menyadari dan merasakan
manfaat-manfaat positif dari globalisasi, diantaranya teknologi komunikasi dan teknologi
informasi yang lebih canggih. Namun, globalisasi memberikan dampak yang jauh lebih luas
dari itu.1
Tidak dapat dipungkiri, globalisasi telah terjadi di Indonesia sejak pembangunan di
Indonesia mulai berkembang. Tenaga ahli dan konsultan yang merupakan bangsa Indonesia
yang sekolah di luar negeri atau tenaga asing, membawa kebiasaan mereka dan secara
perlahan menyebarkan budaya kebarat-baratan yang mereka terima ke masyarakat Indonesia
yang lain.2
Perkembangan pesat yang terjadi pada teknologi komunikasi, transportasi, dan media
informasi telah mengubah berbagai aspek kehidupan manusia. Tidak terkecuali seluruh dunia,
Indonesia pun mulai beradaptasi dan perlahan-lahan terkena dampak globalisasi. Globalisasi
yang mengaburkan batasan jarak dalam persebaran informasi. Hal ini juga mendukung
pertukaran budaya antar negara. Pertukaran budaya yang terjadi membuat masyarakat
Indonesia bisa menyerap hal-hal bermanfaat yang telah dikembangkan oleh negara lain.
Teknologi-teknologi dan sumber daya manusia yang kompeten bisa kita tarik dari luar demi
kepentingan bangsa. Tidak hanya teknologi dan sumber daya manusia, masyarakat Indonesia
pun bisa mengetahui trend atau budaya-budaya yang berkembang di luar. Tidak sedikit
masyarakat Indonesia yang mengadopsi budaya dan kebiasaan tersebut. Hal-hal seperti
makanan, restoran, dan produk luar pun sering di konsumsi masyarakat Indonesia, bahkan
menjadi keseharian mereka. Tidak jarang hal ini mengaburkan dan membuat tidak melihat
budaya dan produk-produk Indonesia. Masyarakat Indonesia jadi lebih suka dan percaya
dengan barang-barang luar negeri, padahal karya dan kemampuan anak bangsa tidak jarang
yang bagus dan kompeten. 3
Berangkat dari penjelasan di atas, saya mencoba memaparkan proses globalisasi di
Indonesia dari kacamata teori-teori sosial untuk melihat berbagai fenomena yang seringkali
muncul pada bangsa dan masyarakat Indonesia. Mencoba meneliti fenomena yang menjadi
dampak negatif dari globalisasi, tetapi di satu sisi, juga memberikan manfaat bagi
pembangunan dan kehidupan masyarakat Indonesia.
1.2. Tujuan Penulisan

1
Nurhaidah, M. I. (2015). Jurnal Pesona Dasar. Dampak Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan Bangsa
Indonesia, 1-14.
2
Nurhaidah, M. I. (2015). Jurnal Pesona Dasar. Dampak Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan Bangsa
Indonesia, 1-14.
3
Supardan, D. D. (2011). Tantangan Nasionalisme Indonesia Dalam Era Globalisasi. Tantangan Nasionalisme
Indonesia Dalam Era Globalisasi, 1-36.

3
Penulisan makalah ini saya tulis guna memaparkan dan menyadarkan masyarakat
Indonesia mengenai dampak negatif dari globalisasi. Dengan memahami globalisasi melalui
teori sosiologi yang dikemukakan oleh para ahli, kita bisa mengetahui bagaimana dampak
positif dan negatif dari globalisasi menyebar di masyarakat Indonesia . Dari pemaparan
diatas, diharapkan masyarakat Indonesia bisa menyerap dan memanfaatkan fenomena sosial
yang disebut globalisasi secara maksimal, sekaligus menyaring dan meminimalisir
penyerapan dampak negatif dari globalisasi.
1.3. Rumusah Masalah
1. Bagaimana para ahli melihat proses globalisasi yang berlangsung di Indonesia?
2. Bagaimana kita dapat mendeteksi dampak negatif dari globalisasi di Indonesia?
BAB 2
Pada makalah ini, saya akan memaparkan tiga teori globalisasi yang dikemukakan
oleh, Anthony Giddens yang merupakan sosiolog dari Eropa, John Urry sebagai sosiolog
dari University of Lancester, dan Anna Tsing sebagai Antropolog yang muncul dengan
teorinya karena penelitiannya di Kalimantan, Indonesia.4
2.1 Konseptualisai Teori Giddens Terhadap Proses Globalisasi di Indonesia
Teori Anthony Giddens mengenai fenomena sosial globalisasi secara garis besar
mengatakan bahwa, globalisasi telah memberi dampak yang sangat signifikan terhadap
kehidupan manusia, dan memicu terjadi “perombakan-ulang” pada tatanan kehidupan
manusia. Proses sosial globalisasi pada masyarakat Indonesia telah menjadi sebuah fenomena
yang mendukung teori Anthony Giddens. Fenomena seperti perubahan kebiasaan masyarakat
Indonesia telah terjadi di setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Bagaimana
perekonomian Indonesia yang sekarang bergantung pada impor. Untuk pemenuhan
kebutuhan masyarakat Indonesia, Indonesia mengimpor banyak komoditas. Contoh nyatanya
adalah komoditas kedelai yang didapat Indonesia melalui impor. Kenaikan harga komoditas
pangan (kedelai, cabai rawit, dan telur ayam) pada awal tahun 2021 di pasar internasional
membuat ketahanan pangan Indonesia bermasalah.5
Selain aspek perokonomian, globalisasi mempengaruhi aspek sosial-budaya,
khususnya pada negara berkembang seperti di Indonesia. Waktu globalisasi berkembang di
Indonesia, Indonesia memiliki status sebagai negara berkembang. Proses pertukaran budaya
yang terjadi pada masa itu selalu dari negara maju, perihal tersebut meyakinkan Indonesia
yang sudah memiliki teknologi internet pada tersebut dan mengetahui dan melihat berbagai
budaya baru Barat. Masyarakat Indonesia berlomba-lomba mengadopsi budaya negara Barat
(proses ini akan disebut sebagai westernisasi sebagai aspek yang beriringan dengan
globalisasi), dan kehilangan jati diri nasional bangsa karena sedikitnya masyarakat Indonesia

4
Azkia, L. (2019). Jurnal Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan. Globalisasi sebagai proses sosial dalam teori-
teori sosial, 13-26.
5
Santia, T. (2021, 2 1). 2021. Bisnis dan Ekonomi, pp. 1-2.

4
yang masih terbiasa mau menggunakan budaya bangsa.6 Selain kedua aspek tersebut pun,
masih banyak aspek lain yang sangat bergantung pada globalisasi. Pengaplikasian teori
Anthony Giddens bisa digunakan untuk melihat mengapa bangsa Indonesia harus waspada
terhadap dampak negatif dari globalisasi. Kita bisa melihat lebih jauh kebelakang mengapa
kita terkena dampak negatif globalisasi, dan pengaplikasian kacamata Anthony Giddens
terhadap globalisasi bisa membantu kita mencegah persebaran dampak negatif globalisasi.
2.2 Konseptualisai Teori Urry Terhadap Proses Globalisasi di Indonesia
Selanjutnya, kita akan mencoba melihat globalisasi di Indonesia melalui teori milik
John Urry. Secara garis besar, teori John Urry mengenai globalisasi dikenal sebagai global
complexity. Global complexity mengacu kepada equilibrium yang tersusun oleh proses yang
teratur dan proses yang kacau. Proses yang teratur ini masuk ke dalam global network,
sedangkan proses yang kacau dan tidak terduga ini dikategorikan sebagai global fluids. 7
Globalisasi memberikan banyak manfaat karena ketentuan dan regulasi teratur yang
biasanya ditetapkan oleh perusahaan-perusahaan berskala global seperti McDonalds, Coca-
Cola, Burger King, dan lain-lain. Tidak jarang masuknya franchise perusahaan global seperti
yang telah disebutkan di atas membantu membangkitkan perekonomian di Indonesia melalui
branding dan infusan dana yang diberikan, atau dari lapangan pekerjaan yang dibuka oleh
perusahaan tersebut. Misal, seperti peluncuran menu spesial yang dilakukan oleh McDonalds
kemarin, yaitu BTS Meal. Peluncuran BTS Meal di Indonesia kemarin telah membuat
lonjakan pesanan dan membuat McDonalds meraup keuntungan yang besar. Selain
McDonalds yang mendapat untung, driver layanan ojek online pun mendapat banyak
pesanan, membuat mereka mendapat lebih banyak penghasilan dari biasanya.8 Namun,
peluncuran BTS Meal telah membuat lonjakan kerumunan antrian yang disebabkan oleh ojek
online yang mengantri. Pada masa pandemi seperti sekarang, tentu hal itu dapat memicu
cluster baru persebaran virus COVID-19.9 Melihat kasus tersebut, kita bisa melihat bahwa
globalisasi juga membawa hal yang dikenal sebagai global fluid. Globalisasi juga dianggap
sebagai proses yang tidak teratur dan cenderung sulit dikendalikan dari beberapa aspek yang
dibawanya. Hal ini bersangkutan dengan teori Anthonny Giddens mengenai dampak yang
diberikan globalisasi di berbagai aspek kehidupan. Globalisasi yang meliputi berbagai aspek
kehidupan seperti ekonomi. politik, sosial-budaya, dan lain-lainnya membuat setiap negara
mempengaruhi aspek-aspek tersebut satu sama lain, tidak terkecuali Indonesia. Hal ini
membuat Indonesia harus memikirkan lebih banyak hal dan harus selalu siaga dengan hal-hal
yang tidak terduga yang dibawa oleh network fluids. Hal-hal seperti harga komoditas yang
melonjak dari luar negeri mempengaruhi perekonomian Indonesia, bila Indonesia meng-
impor komoditas tersebut guna pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

6
Athalla, M. Y. (2018). Tugas Sistem Budaya Indonesia. Pengaruh Globalisasi Dalam Sistem Sosial Budaya
Indonesia, 1-7.
7
Azkia, L. (2019). Jurnal Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan. Globalisasi sebagai proses sosial dalam teori-
teori sosial, 13-26.
8
Hikam, H. A. (2021, June 4). Jual BTS Meal, McD Raup Cuan Besar. Jual BTS Meal, McD Raup Cuan Besar, pp.
1-2.
9
Prastiwi, D. (2021, 6 10). Melihat Ramainya McDonald's saat Promo Menu BTS Meal di Berbagai Kota. Melihat
Ramainya McDonald's saat Promo Menu BTS Meal di Berbagai Kota, p. 1.

5
2.3 Konseptualisai Teori Tsing Terhadap Proses Globalisasi di Indonesia
Setelah melihat teori dari Anthony Giddens dan John Urry, selanjutnya saya akan
memaparkan proses globalisasi di Indonesia melalui kacamata teori milik Anna Tsing. Teori
sosial yang dikemukakan oleh Anna Tsing mengenai globalisasi disebut sebagai friction atau
gesekan. Friction yang dimaksud oleh Tsing adalah, proses globalisasi terjadi karena adanya
gesekan antara global dan lokal (2 pihak atau lebih yang disebut Tsing sebagai frontiers)
dalam ruang gesekan yang disebut sebagai interstitial. Menurut Tsing, para frontiers
merupakan orang yang memiliki kepentingan sehingga memicu terjadinya globalisasi. Dari
sini kita bisa melihat bahwa globalisasi terjadi bukan saja karena pengaruh dari luar, tapi juga
ada faktor dari dalam, dalam hal ini masyarakat lokal.
Saya mencoba membawa kasus yang dibawa Tsing pada kedua bukunya yang
berjudul In The Realm of The Diamond Queen dan Friciton an Ethnography of Global
Connection, yaitu mengenai pembakaran hutan di Kalimantan. Melalui catatan etnografinya,
Tsing menceritakan tentang pembakaran hutan yang terjadi di Kalimntan guna pembukaan
lahan dan pengerukan sumber daya alam, yang telah terjadi secara berkala. Tsing berpendapat
bahwa, pembakaran hutan di Kalimantan bukan hanya sebagai pemenuhan kebutuhan warga
lokal, tapi sudah menjadi proses pemenuhan kebutuhan berskala global. Dari sini kita bisa
melihat bahwa hal ini sudah termasuk ke dalam proses globalisasi. Melalui penelitiannya di
Kalimantan, Tsing menyadari sebuah hal. Tsing melihat bahwa kasus pembakaran hutan di
Kalimantan terjadi bukan hanya karena investor asing melakukannya, tapi juga didukung oleh
kepentingan warga lokal yang pada akhirnya berkerjasama untuk membakar hutan demi
kepentingan masing-masing. Dalam hal ini, investor asing guna kepentingan perusahaannya,
lalu warga lokal dengan kepentingan uang yang ditawarkan oleh investor asing. Warga lokal
yang dimaksud disini bisa menyangkut pemilik lahan, pemerintah setempat, atau bahkan
pembalak liar yang disewa oleh investor asing. Dari sini, Tsing meencoba memaparkan
bahwa globalisasi bukan saja dipicu oleh faktor eksternal negara, melainkan proses fenomena
lokal yang menarik globalisasi dari luar untuk masuk ke dalam.10
Melihat teori friction dari Anna Tsing, kita bisa mengetahui bahwa proses globalisasi
bisa dicegah bila kita tidak ingin menyerap hal tersebut. Kita bisa menyaring dampak negatif
yang dibawa oleh globalisasi agar bisa memaksimalkan proses globalisasi yang tidak dapat
dihentikan prosesnya. Terkadang, kita menerima dampak negatif dari globalisasi dengan
penuh kesadaran. Kita terlena dengan kenikmatan yang diberikan tanpa mempedulikan efek
samping dari hal yang kita terima, hal ini yang membuat sulitnya menahan laju persebaran
dampak negatif dari globalisasi. Dalam kasus yang dibawa oleh Anna Tsing, dia mengutip
perkataan dari narasumbernya yang menyatakan bahwa mereka (warga lokal yang turut andil
dalam pembakaran hutan di Kalimantan) tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah
mereka miliki. Ketika mereka melihat penawaran yang diberikan oleh frontiers yang lain,
mereka tidak pikir panjang karena hal itu menguntungkan diri mereka dan memperkaya diri
mereka. Hal itu mengaburkan pandangan mereka kepada konsekuensi jangka panjang atau
kepentingan orang lain.

10
Azkia, L. (2019). Jurnal Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan. Globalisasi sebagai proses sosial dalam teori-
teori sosial, 13-26.

6
2.4 Mendeteksi Dampak Globalisasi Melalui Kacamata Teori-Teori Sosial
Berangkat dari pemaparan mengenai teori sosial tentang globalisasi diatas, saya
mencoba menyadarkan para pembaca mengenai proses globalisasi melalui teori sosial.
Setelah memahami hal tersebut, kita bisa melihat bagaimana laju persebaran dari dampak
yang diberikan oleh globalisasi, sehingga kita bisa melakukan penyaringan atas apa yang baik
dan bisa dimaksimalkan, atau atas apa yang buruk dan perlu diminimalisir. Penggunaan
barang-barang impor tentu memudahkan kita untuk beraktifitas. Namun, jangan melupakan
kewajiban gitu sebagai warga negara untuk memajukan produk lokal dengan penggunaan-
penggunaan brand lokal yang berkualitas. Hal ini bisa membantu pengusaha-pengusaha lokal
untuk memajukan dan membantu mereka melakukan pengenalan mengenai produk mereka.
Kita juga bisa mulai melestarikan budaya-budaya Indonesia agar budaya dan identitas bangsa
tidaklah hilang. Masih banyak cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat Indonesia sebagai
individu maupun kelompok untuk mencegah dan melawan dampak negatif dari globalisasi,
diikuti dengan pemanfaatan dari dampak positf globalisasi.
BAB 3
Globalisasi merupakan proses masuknya sebuah negara ke dalam ruang lingkup
global dari berbagai aspek. Globalisasi terjadi di seluruh dunia dan merupakan sebuah proses
yang tidak bisa dihentikan, tidak terkecuali di Indonesia. Globalisasi memiliki beberapa
aspek yang menjadi instrumen yang mengikuti proses globalisasi. Hal ini membuat hubungan
atau kondisi antar negara memberi dampak kondisi sebuah negara. Globalisasi membawa
banyak manfaat, misal dari teknologi informasi dan transportasi yang dibawa olehnya. Untuk
Indonesia, memudahkan Indonesia untuk mengimpor komoditas yang diperlukan oleh
Indonesia yang belum bisa Indonesia penuhi secara mandiri. Atau masuknya investor asing
yang bisa membangun perekonomian dan membuka lapangan pekerjaan di Indonesia.
Namun, ketika kita melihat proses globalisasi dari kacamata teori-teori sosial yang
dikemukakan oleh para ahli, kita bisa menyadari bahwa globalisasi juga membawa dampak
yang bisa merugikan atau menjadi dampak yang negatif bagi setiap individu maupun sebuah
negara. Melalui teori yang dikemukakan oleh Giddens kita bisa melihat bagaimana
globalisasi di Indonesia perlahan membuat beberapa aspek di Indonesia menjadi bergantung
kepada kondisi atau hubungan dengan negara luar. Selain itu dibarengi dengan teori John
Urry dengan global complexity-nya, kita bisa melihat bagaimana globalisasi membawa
masuk hal-hal yang dapat diprediksi, tetapi juga banyak hal yang tidak terduga. Segala hal
yang terjadi di luar bisa saja mempengaruhi negara Indonesia, seperti pandemi COVID-19
yang telah berlangsung di seluruh dunia.
Setelah mendeteksi proses persebaran dampak negatif dari globalisasi, melalui teori
friction dari Anna Tsing, kita bisa mengerti hal yang membantu dan hal yang bisa kita
lakukan untuk mencegah proses persebarannya. Anna Tsing mengatakan bahwa, faktor lokal
juga menjadi agen dari persebaran globalisasi, baik dampak buruk, maupun dampak negatif
dari globalisasi. Agar bisa meminimalisir dampak negatif dari globalisasi, kita bisa
menyaring hal-hal yang berdampak buruk bukan hanya bagi diri sendiri, namun untuk hal di
masa depan dan menyangkut orang banyak. Tidak jarang kita hanya memikirkan diri sendiri

7
ketika melakukan sesuatu, kita harus bisa menjadi orang yang lebih peka dan memikirkan hal
yang lebih luas. Dengan begitu kita bisa mendeteksi dan membuang dampak negatif dengan
lebih efektif.
Akhir kata, pada era seperti sekarang, telah banyak hal yang dilakukan oleh
masyarakat Indonesia untuk membantu negara Indonesia untuk bisa bertahan pada era
globalisasi. Kesadaran yang telah tinggi membantu menyukseskan negara dalam penyaringan
dan pemaksimalan dari dampak positif dan negatif dari globalisasi. Berbagai kampanye
seperti #berkainbersama yang dilakukan oleh Swara Gembira menjadi salah satu usaha
pelestarian dan pengenalan budaya bangsa, dalam hal ini kain batik, melalui produk
globalisasi seperti sosial media. Banyak juga selebriti yang ikut terjun dalam penyuksesan
dan publikasi dari kampanye tersebut. Bahkan, sudah banyak anak muda yang terlihat
menggunakan kain batik sebagai pakaian untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari.
Pemerintah juga terlihat memberi dukungannya kepada pengusaha-pengusaha lokal yang
merintis karirnya dan mencoba merambah ke ruang lingkup global. Sudah waktunya bagi kita
sebagai warga negara Indonesia ikut terjun dalam usaha-usaha yang dapat menyukseskan hal
tersebut.

8
Daftar Pustaka
Athalla, M. Y. (2018). Tugas Sistem Budaya Indonesia. Pengaruh Globalisasi Dalam Sistem Sosial
Budaya Indonesia, 1-7.

Azkia, L. (2019). Jurnal Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan. Globalisasi sebagai proses sosial dalam
teori-teori sosial, 13-26.

Hikam, H. A. (2021, June 4). Jual BTS Meal, McD Raup Cuan Besar. Jual BTS Meal, McD Raup Cuan
Besar, pp. 1-2.

Nurhaidah, M. I. (2015). Jurnal Pesona Dasar. Dampak Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan Bangsa
Indonesia, 1-14.

Prastiwi, D. (2021, 6 10). Melihat Ramainya McDonald's saat Promo Menu BTS Meal di Berbagai
Kota. Melihat Ramainya McDonald's saat Promo Menu BTS Meal di Berbagai Kota, p. 1.

Santia, T. (2021, 2 1). 2021. Bisnis dan Ekonomi, pp. 1-2.

Supardan, D. D. (2011). Tantangan Nasionalisme Indonesia Dalam Era Globalisasi. Tantangan


Nasionalisme Indonesia Dalam Era Globalisasi, 1-36.

Anda mungkin juga menyukai