Anda di halaman 1dari 5

Makalah Adab 1

MENGAMBIL PELAJARAN

Dosen pengampuh : Hodiri Adi Putra, S.KM., MMR.

Disusun oleh :

Nama : Insi Adawiyah

NIM : 04235295

Kelas : B KP 1

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL

YOGYAKARTA

2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji Syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan Rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “MENGAMBIL PELAJARAN ”.

Kami sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
mata kuliah Dirosah Adab 1 dengan dosen pengampuh Bapak Hodiri Adi Putra,
S.KM., MMR. Dalam penyusunan makalah ini banyak kendala yang ditemui, namun
semua kendala tersebut dapat diatasi. Pada kesempatan ini, dengan keikhlasan hati,
kami ingin menyampaikan rasa syukur yang sebesar-besarnya kepada-Nya.

Demikian yang dapat disampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Penulis mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar
kedepannya dapat diperbaiki pada pembuatan makalah berikutnya. Karena kami
sadar, makalah yang dibuat ini masih banyak terdapat kekurangan.

Yogyakarta, 23 Desember 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi umat islam. Sesuai dengan hadis rasulullah
bahwa seseorang harus belajar sejak ia lahir sampai ia meninggal. Hal ini
membuktikan bahwa selama manusia masih hidup di dunia ini, mereka memiliki
kewajiban untuk mencari serta menambah ilmu pengetahuan yang ia miliki. Karena
dengan ilmu tersebut maka derajat seseorang bernilai tinggi.
Namun dalam pembelajaran diperlukan pemahaman dan etika berdasarkan dalil
agama agar Allah SWT lebih memudahkan untuk keperluan pembelajaran.
Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk mengkaji dalil-dalil mengenai
kewajiban mencari ilmu dan memahami etika peserta didik dalam mencari ilmu
untuk mencapai kesadaran yang maksimal.
Islam mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu, karena ilmu adalah jalan terbaik
untuk mencerahkan umat manusia dan membangun peradaban dunia yang lebih baik,
apalagi jika ilmu tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Wahyu yang pertama kali diturunkan sangat erat kaitannya dengan perintah menuntut
ilmu. Sesuai dengan firman allah yang artinya “Bacalah dengan (pengucapan) nama
Tuhanmu Yang Menciptakan, Dia yang menciptakan manusia dari segumpal darah,
Bacalah, dan Tuhanmu Maha Mulia, Dia yang mengajar (manusia) dengan pena, Dia
yang mengajari 'manusia apa yang tidak diketahuinya” (QS Al-Alaq: 1-5).
Pada ayat tersebut, terdapat kata perintah membaca diulangi sebanyak dua kali.
Perintah pertama ditunjukkan kepada Rasulullah SAW, dan kemudian ditunjukkan
kepada seluruh umatnya. Lima ayat pertama surat Al-Alaq menjelaskan bahwa
Rasulullah diutus ke dunia untuk mengajak manusia beribadah kepada Allah dan
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Dan sumber dari segala ilmu, ilmu bisa
didapat dari Al-Quran, baik tentang dunia maupun akhirat.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui tata cara menambah pengetahuan
2. Untuk mengetahui waktu yang tepat untuk menambah prngetahuan
3. Untuk mengetahui hal hal yang harus disiapkan untuk menuntut ilmu.
1.3 Manfaat
1. Agar kita memahami tata cara menambah pengetahuan yang baik dan benar
sesuai dengan perintah dalam agama.
2. Agar kita dapat mengimplementasikan waktu yang tepat untuk menambah
pengetahuan.
3. Agar kita bisa mengetahui hal hal yang harus dipersiapkan sebelum menuntut
ilmu.

4
BAB II

2.1 landasan teori


2.2 keaslian makalah

Bab III

3.1 pembahasan

Bab IV

PENUTUP

4.1 kesimpulan

4.2 saran

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai