Dosen Pembimbing :
Susilawati, SST.,M.Kes
Disusun Oleh
1. Arifah Zannuba Chofsah (P17331201002)
2. Rachel Amabel Ornelia (P17331203028)
3. Elsa Triana Putri (P17331203035)
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2024
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
PADA NY. A USIA 27 TAHUN G1P0A0 UK 30-31 MINGGU
DENGAN ANEMIA SEDANG DIPUSKESMAS NOGOSARI
PERIODE 18 FEBRUARI – 02 MARET 2024
Dosen Pembimbing :
Susilawati, SST.,M.Kes
Disusun Oleh
3. Arifah Zannuba Chofsah (P17331201002)
4. Rachel Amabel Ornelia (P17331203028)
3. Elsa Triana Putri (P17331203035)
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2024
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KLINIK
Oleh :
1. Arifah Zannuba Chofsah (P17331201002)
2. Rachel Amabel Ornelia (P17331203028)
3. Elsa Triana Putri (P17331203035)
Mengetahui,
Ketua Prodi Sarajana Terapan Kebidanan Jember
Segala puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
kesempatan yang telah diberikan, sehingga Laporan PKK Fisiologis yang berjudul
“Asuhan Kebidanan Kehamilan Pada Ny. A usia 27 Tahun G1P0A0 Uk 30-31 Minggu
dengan Anemia Sedang di Puskesmas Nogosari Kabupaten Jember Periode 19 Februari
s/d 2 Maret 2024” dapat diselesaikan dengan baik. Laporan ini disusun dalam rangka
pemenuhan tugas laporan komprehensif praktik klinik kebidanan fisiologis yang
ditetapkan kepada mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Jember.
Dalam penyusunan laporan ini, saya mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu, antara lain:
1. Ibu Susilawati, SST., M.Kes. Selaku ketua prodi sarjana terapan kebidanan
jember
2. Ibu Susilawati, SST., M.Kes. Selaku dosen pembimbing akademik yang telah
bersedia membimbing dari pendidikan.
3. Erwin Ursuliatin amd.keb. Selaku pembimbing klinik yang telah bersedia
membimbing di tempat praktek.
4. Serta berbagai pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan
laporan ini.
Penulis manyadari bahwa laporan asuhan kebidanan komprehensif ini masih
jauh dari sempurna, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan. Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun
penulis.
PENDAHULUAN
Ibu hamil adalah orang yang sedang dalam proses kehamilan untuk melanjutkan
keturunan. Kehamilan merupakan masa kehidupan penting, seorang ibu hamil harus
mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar tidak menimbulkan permasalahan pada
kesehatan ibu, bayi dan saat proses kelahiran, salah satunya yaitu anemia (Waryana,
2018). Anemia adalah suatu kondisi dimana sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin
tidak mencukupi kebutuhan fisiologis tubuh. Indikasi anemia adalah jika konsentrasi
hemoglobin kurang dari 11,0 g/dl. Dampak dari anemia pada ibu hamil terjadi abortus,
persalinan prematuritas, hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim, mudah terjadi
infeksi, bayi lahir dengan berat rendah, pada ibu menjadi penyulit dalam persalinan,
kelainan bawaan dan risiko syok dalam persalinan (Tarwoto, 2017).
Etiologi terjadinya anemia pada ibu hamil antara lain status gizi dengan defisiensi zat
gizi, kurangnya zat besi dalam makanan, kebutuhan zat besi yang meningkat, kehilangan
darah yang banyak pada kasus perdarahan persalinan dan penyakit-penyakit kronis seperti
cacing usus, malaria, TBC dan lain-lain. Faktor predisposisi terbesar terjadinya anemia
adalah status gizi dengan defisiensi zat gizi (Proverawati, 2018).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik
perumusan masalah dalam laporan presentasi kasus ini adalah “Bagaimana
Penatalaksanaan Asuhan Kebidanan pada ibu Hamil anemia sedang di Puskesmas
Nogosari Kabupaten Jember Tahun 2024?”
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah :
• Tujuan Umum
• Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian data subjektif pada ibu hamil anemia di Puskesmas
Nogosari Kabupaten Jember Tahun 2024
b. Mampu melakukan pengkajian data objektif pada ibu hamil anemia di Puskesmas
Nogosari Kabupaten Jember Tahun 2024
c. Mampu melakukan analisis pada ibu Hamil anemia di Puskesmas Nogosari
Kabupaten Jember Tahun 2024
d. Mampu melakukan penatalaksanaan pada ibu Hamil anemia di Puskesmas Nogosari
Kabupaten Jember Tahun 2024
e. Mampu melakukan evaluasi pada asuhan ibu hamil anemia ddi Puskesmas Nogosari
Kabupaten Jember Tahun 2024
1.4 Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
d. Penyakit infeksi
Perdarahan patologis akibat penyakit atau infeksi parasit
seperti cacingan dan saluran pencernaan juga berhubungan positif
terhadap anemia. Darah yang hilang akibat infestasi cacing
bervariasi antara 2-100cc/hari, tergantung beratnya infestasi.
Anemia yang disebabkan karena penyakit infeksi, seperti seperti
malaria, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan cacingan
terjadi secara cepat saat cadangan zat besi tidak mencukupi
peningkatan kebutuhan zat besi (Listiana, 2016). Kehilangan besi
dapat pula diakibatkan oleh infestasi parasit seperti cacing
tambang, Schistoma, dan mungkin pula Trichuris trichura. Hal ini
lazim terjadi di negara tropis, lembab serta keadaan sanitasi yang
buruk. Penyakit kronis seperti ISPA, malaria dan cacingan akan
memperberat anemia. Penyakit infeksi akan menyebabkan
gangguan gizi melalui beberapa cara yaitu menghilangkan bahan
makanan melalui muntah-muntah dan diare serta dapat
menurunkan nafsu makan. Infeksi juga dapat menyebabkan
pembentukan hemoglobin (hb) terlalu lambat. Penyakit diare dan
ISPA dapat menganggu nafsu makan yang akhirnya dapat
menurunkan tingkat konsumsi gizi (Listiana, 2016).
e. Umur
Ibu yang berumur dibawah 20 tahun dan lebih dari 35 tahun
lebih rentan menderita anemia hal ini disebabkan oleh faktor fisik
dan psikis. Wanita yang hamil di usia kurang dari 20 tahun
beresiko terhadap anemia karena pada usia ini sering terjadi
kekurangan gizi. Hal ini muncul biasanya karena usia remaja
menginginkan tubuh yang ideal sehingga mendorong untuk
melakukan diet yang ketat tanpa memperhatikan keseimbangan
gizi sehingga pada saat memasuki kehamilan dengan status gizi
kurang. Sedangkan, ibu yang berusia di atas 35 tahun usia ini
rentan terhadap penurunan daya tahan tubuh sehingga
mengakibatkan ibu hamil mudah terkena infeksi dan terserang
penyakit (Herawati dan Astuti, 2010). Ibu hamil pada umur muda
atau di bawah 20 tahun perlu tambahan gizi yang banyak, karena
selain digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan dirinya
sendiri juga harus berbagi dengan janin yang sedang dikandung.
Ibu hamil dengan umur yang tua di atas 35 tahun perlu energi yang
besar juga karena fungsi organ yang makin melemah dan
diharuskan untuk bekerja maksimal maka memerlukan tambahan
energi yang cukup guna mendukung kehamilan yang sedang
berlangsung (Kristiyanasari, 2010).
f. Status gizi
Melorys dan Nita (2017) menyebutkan dalam penelitiannya
bahwa terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian
anemia pada ibu hamil. Kekurangan gizi tentu saja akan
menyebabkan akibat yang buruk bagi ibu dan janin. Kekurangan
gizi dapat menyebabkan ibu menderita anemia, suplai darah yang
mengantarkan oksigen dan makanan pada janin akan terhambat,
sehingga janin akan mengalami gangguan pertumbuhan dan
perkembangan. Oleh karena itu, pemantauan gizi ibu hamil sangat
penting dilakukan.
• Tinggi badan
Tinggi badan dapat dijadikan sebagai salah
satu syarat status gizi ibu hamil disebut baik. Tinggi
badan ibu hamil dianggap memenuhi syarat, apabila
memiliki tinggi minimal 145 cm.
• Berat badan
Pertambahan berat badan secara teratur
selama kehamilan yang tercatat dan
membandingkan hal tersebut dengan berat badan
sebelum hamil adalah salah satu metode untuk
mengetahui atau memantau status gizi seorang ibu
hamil. Kenaikan berat badan yang ideal selama
kehamilan adalah 10kg hingga 12kg dengan
perhitungan pada trimester pertama kenaikan
kurang lebih satu kilogram, trimester kedua kurang
lebih tiga kilogram dan trimester tiga kurang lebih
enam kilogram. Ibu hamil yang dapat mencapai
kenaikan berat badan tersebut ibu dapat dikatakan
memiliki status gizi yang baik.
• Lingkar lengan atas (LILA)
Pengukuran lingkar lengan atas (LILA)
adalah suatu cara untuk mengetahui risiko
kekurangan energi kronis wanita usia subur. Wanita
usia subur adalah wanita dengan usia 15 sampai
dengan 45 tahun yang meliputi remaja, ibu hamil,
ibu menyusui dan pasangan usia subur (PUS).
Ambang batas LILA wanita usia subur (WUS)
dengan resiko kekurangan energi kronis (KEK)
adalah 23,5cm, yang diukur dengan menggunakan
pita ukur.
• Gizi atau nutrisi ibu hamil
Gizi pada masa kehamilan sangat penting,
bukan saja karena makanan yang diperoleh
mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi, tetapi juga
berpengaruh saat menyusui nanti. Kebutuhan energi
untuk kehamilan yang normal memerlukan kira-kira
80.000 kalori selama kurang lebih 280 hari.
a. Trimester Pertama
Abortus, missed abortus, dan kelainan congenital.
b. Trimester Kedua dan Trimester III
Persalinan premature, perdarahan antepartum, gangguan pertumbuhan
janin dalam Rahim, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Proverawati,
2009). Bahaya anemia dapat menyebabkan terjadinya partus
premature, perdarahan antepartum, gangguan pertumbuhan janin
dalam rahim, asfiksia intrapartum sampai kematian, gestosisdan
mudah terkena infeksi, dan dekompensasi kordis hingga kematian ibu
(Mansjoer, 2008).
c. Saat Inpartu
Gangguan his primer dan sekunder, janin lahir dengan anemia,
persalinan dengan tindakan tinggi, ibu cepat lelah, gangguan
perjalanan persalinan perlu tindakan operatif (Proverawati, 2009).
d. Pascapartus
Antonia uteri menyebabkan perdarahan, retensic plasenta, perlukaan
sukar sembuh, mudah terjadi perperalis, gangguan involusi uteri,
kematian ibu tinggi (perdarahan, infeksi peurperalis, gestrosis)
(Proverawati, 2009).
1.2 Konsep Kehamilan
2.2.1 Pengertian Kehamilan
A. Data Subjektif
1. Identitas
Identitas yang terdiri dari
Nama istri : Memudahkan dan menghindari kesalahan pasien
Umur : Jika < 16 tahun atau > 35 tahun akan membuat wanita
rentan
terhadap sejumlah komplikasi (Varney,2007).
Agama : Untuk mengetahui kepercayaan yang dianut
Suku/bangsa : Berpengaruh pada adat istiadat atau
kebiasaan
seharihari, sehingga memberikan pelayanan dapat
disesuaikan dengan suku serta kebiasaan yang ada
(Sulistyawati, 2009).
Pendidikan : Dimana akan berpengaruh dalam tindakan kebidanan
untuk mengetahui sejauh mana tingkat intelektualnya,
sehingga bidan dapat memberikan konseling sesuai
dengan pendidikannya, serta pekerjaan yang digunakan
untuk mengetahui dan mengukur tingkat social
ekonominya, karena ini juga mempengaruhi dalam gizi
pasien tersebut
Pekerjaan : Untuk mengetahui tingkat sosial ekonomi
Alamat : Untuk mengetahui keadaan lingkungan sekitar pasien
2. Keluhan Utama
Untuk mengatahui apa yang pasien rasakan sehingga pasien datang untuk
melakukan pemeriksaan seperti pusing, mual, lemas.
3. Riwayat Kesehatan
Untuk mengetahui penyakit yang diderita ibu dan keluarga saat ini dan dulu
seperti penyakit menular (HIV/AIDS, Hepatitis), menurun (DM, Hipertensi,
asma), sistematik (jantung, asma, ginjal).
4. Riwayat Menstruasi
Menarche : usia pertama kali mengalami menstruasi. Untuk wanita
indonesia pada usia 12-16 tahun
Siklus : Jarak antara menstruasi yang dialami dengan menstruasi
berikutnya dalam hitungan hari biasanya sekitar 23-32 hari.
HPHT : Mengetahui hari pertama haid terakhir dan menentukan umur
Kehamilan (Varney, 2007).
HPL : Mengetahui Hari Perkiraan Persalinan (Varney, 2007).
5. Riwayat Obstetri
Untuk mengetahui apakah ada penyulit pada persalinan dan kehamilan
sebelumnya
D. Plan
Plan atau Perencanaan yaitu membuat rencana tindakan saat itu atau yang akan
datang ini untuk mengusahakan mencapai kondisi pasien sebaik mungkin atau
menjaga/mempertahankan kesejahteraannya. Proses ini termasuk kriteria tujuan
tertentu dari kebutuhan pasien yang harus dicapai dalam batas waktu tertentu.
Tindakan yang diambil harus membantu pasien mancapai kemajuan dalam
kesehatan dan/atau proses persalinannya serta harus mendukung rencana dokter
apabila rencana tindakan tersebut dalam manajemen kolaborasi atau rujukan.
a. Memberitahu ibu tentang semua hasil pemeriksaan. Dari hasil
pemeriksaan di dapatkan bahwa keadaan ibu dengan TD=110/70 mmHg,
Nadi= 80x/menit, Pernafasan= 20x/menit, Temp= 36,30c. Posisi bayi juga
normal bagian teratas teraba bokong, bagian kanan teraba ekstermitas,
bagian kiri teraba punggung, bagian bawah teraba kepala, dan belum
masuk di PAP. Tetapi, ditemukan masalah pada kenaikan berat badan ibu
yang berlebih dari batas kenaikan berat badan yang di anjurkan yaitu
kelebihan 2 Kg. Serta pada bagian payudara di dapatkan masalah putting
susu tenggelam dan pada pemeriksaan darah kadar Hb ibu 8,5gr/dl yang
termasuk anemia sedang.
b. Memberikan KIE tentang
1) Dampak Hb kurang
Dampak dari Hb kurang pada ibu hamil ialah bisa terjadi
perdarahan antepartum, gangguan pertumbuhan janin dalam
rahim, serta pada saat bersalin dapat mengakibatkan janin lahir
dengan anemia.
2) Pentingnya tablet Fe pada kehamilan
Diperlukan asupan zat besi bagi ibu hamil terutama pada trimester
II, karena pada trimester ini memiliki kemampuan perkembangan
yang semakin pesat yaitu terjadi perkembangan tumbuh kembang
organ janin yang sangat penting. Pemberian tablet zat besi dimulai
setelah rasa mual dan muntah hilang, satu tablet sehari selama
minimal 90 hari yang bertujuan untuk mencegah terjadinya anemia
dalam kehamilan.
3) Kebutuhan nutrisi ibu hamil
Nutrisi pada ibu hamil sangat menentukan status kesehatan ibu dan
janinnya. Hal yang harus diperhatikan ibu hamil yaitu makanan
yang dikonsumsi terdiri dari susunan menu seimbang, mengandung
unsur- unsur sumber tenaga, pembangun, pengatur dan pelindung
4) Perawatan payudara
Saat memasuki usia kehamilan ke tujuh bulan, biasakan untuk
menarik puting susu dengan jari tangan sampaia menonjol,adanya
kemauan ibu untuk menyusui, pijat areola ketika mandi selama 2
menit, tarik puting susu degan 4 jari dibawah dan ibu jari diatas
ketika akan menyusui, gunakan bantuan dengan menggunakan
pompa payudara untuk menarik payudara yang terbenam
c. Konseling tentang kunjungan pemeriksaan ulang kehamilan Beritahu ibu
untuk melakukan pemeriksaan ulang 2 minggu lagi di Puskesmas atau
bidan praktik.
MANAJEMEN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
PADA NY. A USIA 27 TAHUN G1P0A0 UK 30-31 MINGGU
DENGAN ANEMIA SEDANG DI PUSKESMAS NOGOSARI
A. Data Subjektif
1. Identitas
Nama Ibu : Ny. Ayu Nama Suami : Tn. Wahid
Umur : 27 tahun Umur : 28 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Madura Suku : Madura
Pendidikan : S1 Pendidikan : SMA
Pekerjaan : GURU Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : Gumuk sari Alamat Rumah : Gumuk sari
Rumah 20/12 Nogosari 20/12
Nogosari
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya di Poli Kandungan
dengan keluhan pusing dan lemas.
3. Riwayat menstruasi
Siklus : 28 hari
Lama : 7 hari
HPHT ; 28 Juli 2023
HPL : 5 Mei 2024
4. Riwayat pernikahan
Pernikahan ke :1
Lama menikah : 2 tahun
Status pernikahan : sah
Pola eliminasi
BAK : 6-7x/hari
BAB : tidak rutin setiap hari
Istirahat : tidur siang 2 jam, tidur malam 6 jam
Personal hygiene : Mandi : 2x sehari
Gosok gigi : 2x sehari
Keramas : 2 hari sekali
Membersihkan : Setiap BAK dan
genetalia BAB
Ganti pakaian : 2x sehari
dalam
11. Data psikososial
Respon keluarga terhadap kehamilan : Keluarga mendukung
Kehamilan ini
Respon ibu terhadap kehamilannya : Ibu merasa senang atas
kehamilannya.
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Tanda-tanda vital : TD : 120/70 mmHg
N : 88x/menit
RR : 16x/menit
S : 36,6°C
Antopometri : TB : 149 cm
BB sebelum hamil : 71kg
BB selama hamil : 79 kg
LILA : 31,5 cm
IMT : 35,5 (Obesitas
ringan)
KSPR :2
2. Pemeriksaan Fisik
C. Assessment
Sintesis DS
- Ibu datang ingin memeriksakan kehamilannya dengan keluhan pusing dan lemas
- Ibu mengatakan tidak mengkonsumsi tablet fe secara rutin dikarenakan setelah meminum dirasa
mual
DO :
- KU : Lemas dan pucat
- Kesadaran : Composmentis
- TTV : TD : 120/70 mmHg
N : 88x/menit
RR : 16x/menit
S : 36,6°C
- LILA : 31,5 cm
- IMT : 35,5 (obesitas ringan)
- Kadar Hb : 9,6 mg/dl (anemia sedang)
- TFU pertengahan px dan pusat
- KSPR 2 (awal kehamilan)
Analisis
Ny. A usia 27 tahun G1P0A0 usia kehamilan 30-31 minggu dengan
Anemia Sedang.
Masalah : Ibu tidak rutin mengkonsumsi tablet fe secara rutin .
D. Plan
1. Beritahu ibu mengenai hasil pemeriksaannya
R : Ibu mengetahui kondisi dirinya
2. Berikan ibu pendidikan kesehatan mengenai Anemia dalam kehamilan
R : Ibu dapat lebih termotivasi untuk menyembuhkan kondisi Anemia pada dirinya
dengan Hb >11 gr/dl
3. Anjurkan ibu untuk patuh mengikuti program yang ada di puskesmas
R : Ibu dan bidan dapat terus memantau kondisi kesehatan ibu dan janin
4. Berikan ibu pendidikan kesehatan mengenai bahan makanan bergizi dengan porsi
yang sesuai
R : Ibu dapat meningkatkan nutrisi, kecukupan nutrisi bagi ibu dan janin terpenuhi,
serta meminimalisir timbulnya faktor resiko dalam kehamilan
5. Jelaskan kepada ibu mengenai fungsi tablet zat besi
R : Ibu termotivasi untuk rutin mengkonsumsi tablet zat besi 1x/hari pada malam
hari
6. Melakukankonsultasi kepada dokter umum
R : Agar ibu bisa tahu kondisi saat ini dan dapat mencegah terjadinya perdarahan
E. Implementasi
Waktu Penatalaksanaan Paraf
26/2/24 1. Memberitahu ibu mengenai hasil pemeriksaannya bahwa ibu β
09.15 dalam kondisi baik secara umum, namun anemia sedang
WIB dengan kadar Hb 9,7 mg/dl yang kurang dari normal.
26/2/24 2. Memberikan ibu pendidikan kesehatan mengenai Anemia β
09.18WIB dalam kehamilan meliputi :
- Definisi Anemia dimana seseorang kekurangan sel
darah merah dengan kadar hemoglobin kurang dari
11g/dl pada trimester
satu.
- Faktor penyebab Anemia bisa dari penyakit infeksi,
usia ibu hamil <20 tahun atau >35 tahun, kekurangan
gizi, tingkat pendidikan, keadaan ekonomi keluarga.
- Dampak Anemia mengakibatkan keguguran/abortus,
mudah sakit infeksi, prematur, persalinan sulit dan
lama, perdarahan persalinan, bayi cacat, bayi
anemia, dan bayi BBLR.
3. Menganjurkan ibu untuk patuh mengikuti program yang ada β
di puskesmas seperti
- ANC terpadu minimal 6x selama kehamilan
- Cek laboratorium dan USG pada Trimester I dan
Trimester III
- Menggerakkan elemen masyarakat seperti Posyandu,
PKK, karang taruna dalam meningkatkan pengetahuan
kesehatan bumil Anemia melalui Camat, Lurah, Kepala
UPT Puskesmas, Bidan Wilayah, Kader Posyandu, dan
ketua RT RW tempat tinggal ibu hamil.
4. Memberikan ibu pendidikan kesehatan mengenai kebutuhan β
gizi ibu hamil Trimester III. Ibu hamil Trimester III
seharusnya sehari makan makanan pokok seperti :
- Nasi sebanyak 5 porsi, 1 porsi = ¾ gelas nasi
- Protein hewani seperti ikan/ayam sebanyak 4 potong
atau telur 4 butir F. E
V
- Protein nabati seperti 4 potong tempe dan 8 potong
A
tahu L
- Sayuran tanpa kuah sebanyak 4 mangkuk, U
memperbanyak sayuran warna hijau A
Buah-buahan seperti 4 potong pisang atau 4 potong S
pepaya dan tidur malam, dosis minum kalsium dan I
vitamin c 1x sehari. 1. Ibu
- Vitamin c dikonsumsi bersamaan dengan tablet zat besi
karena dapat meningkatkan absorbsi zat besi sehingga
penyerapannya lebih optimal.
- Menganjurkan menghindari minum tablet zat besi
bersamaan dengan teh dan kopi.
5. Menjelaskan kepada ibu mengenai fungsi tablet zat besi. β
- Fungsinya untuk mengurangi resiko anemia pada ibu
dan bayi, mengurangi resiko melahirkan bayi prematur
atau dengan BBLR, mencegah perdarahan saat
persalinan.
Dosis minumnya 2x sehari untuk zat besi yang
diminum bersamaan dengan vitamin c, minum zat besi
pada saat sebelum tidur siang dan tidur malam, dosis
minum kalsium dan vitamin c 1x sehari.
- Vitamin c dikonsumsi bersamaan dengan tablet zat besi
karena dapat meningkatkan absorbsi zat besi sehingga
penyerapannya lebih optimal.
- Menganjurkan menghindari minum tablet zat besi
bersamaan dengan teh dan kopi.
6. Melakukan konsultasi kepada dokter umum Β
- Untuk mencegah terjadinya perdarahan saat persalinan
mengerti dan memahami hasil dari pemeriksaan
2. Ibu telah paham mengenai Anemia dalam kehamilan
3. Ibu mengerti dan berusaha patuh untuk mengikuti program yang ada di puskesmas
4. Ibu mengerti dan akan mengupayakan untuk mengkonsumsi bahan makanan bergizi dengan porsi
yang sesuai dengan kebutuhan ibu hamil Trimester III
5. Ibu mengerti mengenai fungsi tablet zat besi dan bersedia untuk meminumnya rutin sesuai dengan
cara minum yang benar
6. Ibu mengerti dengan kondisi saat ini dan berusaha untuk rutin mengkonsumsi tablet fe
BAB IV
PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan
Ny. A usia 27 tahun hamil anak ke 1 usia kehamilan 30-31 minggu dengan
Anemia sedang. Sudah diberikan edukasi mengenai tanda bahaya kehamilan
trimester III, pengaruh anemia terhadap pertumbuhan janin. Diberikan konseling
mengenai konsumsi gizi seimbang terutama zat besi agar harapannya terjadi
peningkatan kadar Hb dalam darah. Ibu bersedia mempersiapkan keperluan
persalinan.
5.2 Saran-Saran