Disusun Oleh :
Elisa Delitasari
1610104018
Disusun Oleh :
Elisa Delitasari
1610104018
Menyetujui
Pembimbing Pendidikan
Puji dan syukur saya panjatkan terhadap Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan rohmat serta kuasa-Nya sehingga saya diberikan nikmat kesehatan
dan dapat menyelesikan Laporan Kasus Asuhan Kebidanan Pada Balita Sakit ini.
Laporan kasus ini di susun sebagai syarat dalam pelaksanaan Praktik Klinik
semester ganjil dan di harapkan khususnya bagi saya dan bagi pembaca agar
dapat memahami dan mengetahui isi dan tujuan Laporan Kasus Asuhan
Kebidanan Pada Balita Sakit ini.
Pada kesempatan ini saya ingin mengucakan banyak triama kasih kepada:
Yogyakarta, 2018
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut WHO, sebanyak 99% kematian ibu akibat maslah persalinan atau
kelahiran tertinggi terjadi di Negara berkembang dnegan 450 kematian ibu
per 100.000 kelahiran bayi hidup di dibandingkan dengan resiko kematian
ibu di semblan Negara maju dan 51 negara persemakmuran. Ttrrlebih lagi
rendahnya penurunan angka kematian ibu secra bermakna dinegara yang
angka kematian ibunya rendah. Artinya, Negara-negara dengan angka
kematian ibu tinggi belum menunjukkan kemajuan berarti dlama 15 tahun
ini (Depkes RI, 2017).
kematian bayi sejumlah 108 kasus, dan terjadi hampir di semua wilayah
Bantul, 2018).
2. Tujuan khusus
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Kehamilan
(Saifuddin, 2010).
1. Perubahan Fisiologi
a) Uterus
ada).
c) Perkembangan desidua
b) Payudara
Putting susu dan aerola menjadi lebih berpigmen, terbentuk warna merah
muda sekunder pada aerola, dan putting susu menjadi lebih erektil. Ukuran
terhambat sampai kadar estrogen menurun, yaitu setelah janin dan plasenta
c) Sistem Kardiovaskuler
d) Sistem Pernapasan
e) Sistem Perkemihan
f) Sistem Integumen
2014).
g) Sistem Maskuloskeletal
Struktur ligamentum dan otot tulang belakang bagian tengah dan bawah
2011).
h) Sistem Neurologi
d. Akroestesia (rasa baal dan gatal ditangan) yang timbul akibat posiis
e. Nyeri kepala akibat ketegangan yang timbul saat ibu merasa cemas
i) Sistem Pencernaan
mengalami perut kembung yang terjadi karena adanya tekanan uterus yang
khususnya seluran pencernan, usus besar, kearah atas dan lateral (Dewi,
2011).
j) Sistem Endokrin
Hormon prolactin akan meningkat 10 kali lipat pada saat kehamilan aterm.
2014).
1) Perubahan Psikologi pada ibu hamil Trimester I (1-3 bulan) yaitu kadar
akan meningkat. Pada pagi hari hal ini akan menimbulkan mual, muntah,
Pada rimester pertama semua ini merupakan bagian normal dari proses
kedua sering dikenal sebagai periode kesehatan yang baik, karena wanita
sehingga membuat lebih nyaman. Tubuh ibu telah terbiasa dengan kadar
hormone yang lebih tinggi dan masa tidak nyaman karena hamil sudah
berkurang. Ibu telah menerima kehamilannya dan mualai dapat
ini pula ibu mampu merasakan gerakan janinnya. Banyak ibu yang merasa
terlepas dari kecemasan dan rasa tidak nyaman, seperti yang dirasakan nya
3) Perubahan Psikologi pada ibu hamil Trimester III (7-9 bulan) Trimester
menanti kelahiran bayi dan menjadi orang tua. Orang-oramg ang disekitar
3. Kebutuhan Fisik
a) Kebutuhan Oksigen
keadaan CO2 menurun. Pada trimester III, janin membesar dan menekan
pendek.
b) Diet Makanan
sebgainya.
sangat perlu diperhatikan selain dengan mandi tetapi juga sering ganti
pakaian dalam.
d) Pakaian
Menurut Asrinah (2010) Hal yang perlu dipeprhatikan untuk pakaian ibu
hamil:
1) Pakaian harus longgar, bersih, dan tidak ada ikatan yang ketat di
daerah perut
progesterone meningkat.
f) Imunisasi
penyakit yang dapat menyebabkan kematian ibu dan janin. Jenis imunisasi
1) Trimester I
a. Mual muntah
Mual dan muntah atau dalam bahasa medis disebut emesis gravidarum atau
ukuran makanan. Makan dengan jumlah kecil dan minum cairan yang
b. Hipersalivasi
Air liur berlebihan atau dalam bahasa medis disebut hipersalivasi atau
mengandung mint.
c. Pusing
Penyebab pasti pusing belum diketahui akan tetapi diduga karena pengaruh
Cara mengatasinya :
b. Bila disebabkan oleh anemia dan hipertensi maka harus diatasi dulu
dokter.
c. Mudah Lelah
Cara mengatasinya :
Meyakinkan ibu bahwa kelelahan adalah hal yang normal dan bahwa
2) Trimester II
a. Pusing
Pusing timbul karena peningkatan volume plasma darah hingga 50%. Sel
jika telah diyakini merupakan efek perubahan fisiologi maka ibu bisa
b. Sering berkemih
uterus.
Cara mengatsi dengan asuhan yang dapat dilakukan bidan terkait seringnya
II.
keluar dari rongga panggul menuju rongga abdomen. Keadaan ini berakibat
Cara mengatsinya yaitu menganjurkan ibu untuk tidak berdiri secra tiba-tiba
dari posis jongkok, mengajarkan ibu posisi tubuh yang baik sehingga
d. Nyeri punggung
Penyebab nyeri punggung yaitu karena aliran pengaruh aliran darah vena
e. Sikatrik
esofagus dan motilitas usus. Akibatnya ibu sering mengalami perut yang
8-10 gelas/hari.
i. Pergerakan janin
keadaan janin. Jika terjadi gerakan janin yang melambat atau lebih cepat
3) Trimester III
(2014) yaitu :
b. Konstipasi
Pada trimester ketiga ini sering terjadi konstipasi karena tekanan rahim yang
d. Pernapasan
paru-paru, pada kehamilan 33-36 minggu. Ini juga didukung leh adanya
e. Varises
daerah panggul dan vena di kaki, yang menyebabakan vena menonjol, dan
dapat juga terjadi didaerah vulva vagina. Pada akhir kehamilan, kepala bayi
Kram kaki ini timbul karena sirkulasi darah yang menurun, atau karena
kekurangan kalsium.
Biasanya pada kulit perut. Hal ini muncul akibat membesarnya parut sesuai
i. Sulit tidur
kandung kemih yang memaksa ibu hamil sering kencing adalah factor utama
pengganggu tidur.
Cara mengatasinya : posisi tidur yang dianjurkan pada fase ini adalah tidur
permukaanya menjadi tipis dan mudah berdarah ketika sedang gosok gigi.
Cara mengatasinya : ganti sikat gigi yang soft dan gunakan pelan-pelan.
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN
IDENTITAS PASIEN
Ibu Suami
1. Nama : Ny. W Tn. B
2. Umur : 39 tahun 40 tahun
3. Agama : Islam Islam
4. Suku/bangsa : Jawa Jawa
5. Pendidikan : SMA SMA
6. Pekerjaan : IRT Buruh
7. Alamat : Pundong Pundong
A. SUBYEKTIF
2. Keluhan utama
- Ibu mengatakan merasa kram pada kakinya.
- Ibu mengatakan merasakan panas pada perutnya
3. Riwayat menstruasi
Menarche : 14 tahun Siklus : 30 hari
Lama : 5-6 hari Teratur : tidak
Sifat darah : cair Keluhan : tidak ada
4. Riwayat perkawinan
Status perkawinan : Syah Menikah ke :1
Lama : 20 tahun Usia menikah pertama kali : 20 tahun
Trimester II
Frekuensi :2x
Keluhan : kram pada kaki dan heart burn (panas pada perut)
Komplikasi : tidak ada
Terapi : Fe,banyak minum air putih
Trimester III
Frekuensi : 2x
Keluhan : sering berkemih
Komplikasi : tidak ada
Terapi : mengosongkan kanudng kemih saat terasa ingin
berkemih
d. Imunisasi TT
TT 1 : TT caten
TT 2 : Pada awal kehamilan
e. Pergerakan janin selama 24 jam (dalam sehari) Ibu mengatakan gerakan
janin 10x selama 12 jam
8. Riwayat kesehatan
a. Penyakit yang pernah/sedang diderita(menular,menurun,menahun)
Ibu mengatakan tidak perah/sedang menderita penyakit menular
(HIV,AIDS,hepatitis), penyakit menular (Asma,DM), dan penyakit
menahun (jantung)
b. Penyakit yang pernah/sedang diderita
keluarga (menular,menurun,menahun)
Ibu mengatakan dari pihak keluarga ibu maupun keluarga suami tidak
sedang menderita penyakit menular penyakit menular
(HIV,AIDS,hepatitis), penyakit menular (Asma,DM), dan penyakit
menahun (jantung)
c. Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan dari pihak ibu maupun keluarga suami tidak
mempunyai riwayat keturunan kembar
d. Riwayat operasi
Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat operasi apapun
e. Riwayat alergi obat
Ibu mengatakan tidak mempunyai alergi obat
b. Eliminasi
BAB
Frekuensi : 2x/hari 1x/hari
Warna : kecokelatan kecokelatan
Konsistensi : lembek lembek
Keluhan : tidak ada tidak ada
BAK
Frekuensi : 4x/hari 6x/hari
Warna : kuning jernih kuning jernih
Konsistensi : cair cair
Keluhan : tidak ada tidak ada
c. Istirahat
Tidur siang
Lama : 1 jam/hari 1-2 jam/hari
Keluhan : tidak ada tidak ada
Tidur malam
Lama : 7 jam/hari 6 jam/hari
Keluhan : tidak ada tidak ada
d. Personal hygiene
Mandi : 2x/hari 2x/hari
Ganti pakaian : 2x/hari 3x/hari
Gosok gigi : 2x/hari 3x/hari
Keramas : 3x/hari 3x/hari
e. Pola seksualitas
Frekuensi : 1x/minggu tidak ada
Keluhan : tidak ada tidak ada
B. OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmetis
Status emosional : Stabil
Tanda vital
Tekanan darah : 100/70 mmHg Nadi :82x/menit
Pernafasan : 18x/menit suhu :36,50 c
BB : 48 kg TB :155 cm
2. Pemeriksaan fisik
Abdomen : tidak ada bekas operasi, ada linea gravidarum.
Palpasi
Leopold I : TFU 3 jari bawah PX, pada fundus teraba lunak, tidak
melenitng (bokong)
Leopold II : Kanna teraba memanjang seperti papan ada tahanan dan
keras (punggung), Bagian kiri teraba bagian kecil-kecil (ekstremitas)
Leopold III : Bgaian terendah janin teraba satu bagian bulat, keras,
melnting (kepala)
Leopold IV : Kedua tangan bertemu (divergen)
Auskultasi
DJJ : 140 x/meni
3. Pemeriksaan penujang
HB : 10 gr%
HbsAg : negatif
C. ANALISA
Ny. W umur 39 tahun G3P2A0AH3 umur kehamilan 30+4
minggu dnegan kehamilan norma
D. PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan kepada ibu bahwa hasil pemeriksaan normal
TD : 120/80 mmHg
N : 88 x/menit
S : 36,7OC
R : 20 x/menit
2. Menjelaskan kepada ibu pada trimester III megalami
peningkatan frekuensi kandung meih karena bagian janin akan
menurun masuk kedalam pangul dan menimbulkan tekanan
langsung pada kandung kemih. Penanganannya bila tidur
khususnya malam hari posisi miring dengna kedua kaki ditinggikan
untuk meningkatkan diuresis.
Evaluasi : ibu paham atas apa yang disampaikan
3. Memastikan bahwa ibu menegtahui tanda-tanda persaliann yaitu
mules bertambah ssring, keluarga lender darah disertai ketuban
dari jalan lahir.
Evaluasi : ibu memahami penjelasan Bidan.
4. Memberikan terapi obat kepada ibu
a. Tablet Fe : 1x1 10 tablet
b. Kalk : 1x10 tablet
c. Menganjurkan ibu untuk minum obat secara rutin
Evaluais : ibu bersedia mengkonsumsi obat yang diberikan
5. Menginformasikan kepada ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu
lagi atau jika ada keluahan
Evaluasi : Ibu bersedia kunjungan ulang
6. Melakukan pendokumentaisan
Evaluasi : Sudah dilakukan
BAB IV
Pada kasus ibu hamil trimester III dari hasil pengkajian data subjektif Ny.
W umur 39 tahun G3P2A0AH3 umur kehamilan 30+4 minggu memiliki tingkat
pendiidkan terakhir SMA, sehingga pengetahuan akan kesadaran pentingnya
melakukan pemeriksaan ANC cukup tinggi. Ny. W usia 39 tahun G3P2A0AH3
rutin melakukan kunjungan ANC, pada trimester pertama ibu melkaukan
kunnungan 1X, trimester kedua 2X, dan pada trimester ketiga sebanyak 3X
dengan rutinnya ibu melakukan kunjungan ANC. Ny. W dapat lebih megetahui
kondisi kehamilannya. Dalam pelaksanaan teori dengan pelaksanaan dilahan
praktik dapat disimpulkan tidka ada kesenjangan antara teori dan lahan praktik.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Bagi Klinik
2. Bagi Institusi