2. Mega Krisnawati P 2398011587 3. Melati Anggreini 2398011483 4. Prasetya Iqbal M 2398011575
TOPIK 1
RUANG KOLABORASI
PRINSIP PEMBELAJARAN DAN ASESMEN II
No. Teknik Kelebihan Kekurangan
Asesmen 1. Wawancara 1) Dapat memberikan 1) Membutuhkan waktu informasi tentang dalam pelaksanaannya. pengetahuan, keterampilan, 2) Interpretasi pewawancara dan sikap siswa secara dapat dipengaruhi oleh detail. narasumber, sehingga 2) Mampu mengungkap gejala- menjadi tidak objektif. gejala psikis yang mendasari 3) Meskipun dilaksanakan perilaku individu. Hal ini tatap muka, masih karena pewawancara dapat memungkinkan terjadinya melihat langsung perilaku kesalaan bertanya dan non verbal narasumber. kesalahan menafsirkan 3) Pelaksanaan wawancara jawaban. dapat direncanakan atau dijadwalkan secara pasti. 4) Dapat dilakukan perekaman, sehingga memudahkan untuk mencatat informasi. 2. Kuis 1) Siswa akan lebih aktif dalam 1) Siswa yang aktif cenderung mengikuti pelajaran. akan selalu dapat 2) Mampu memberikan menguasai pembelajaran kemudahan siswa untuk sedangkan siswa yang pasif mengeksplorasi yang ada akan tetap pasif sehingga didalam pikirannya. akan menimbulkan 3) Memudahkan siswa kesenjangan antar siswa. memahami konsep dan 2) Cenderung fokus pada mengembangkan aspek pengetahuan. kreativitasnya serta 3) Memerlukan waktu mengkategorisasikan materi. persiapan membuat soal 4) Dapat meningkatkan dan jawaban kuis. semangat kompetisi antar siswa secara sportif. 5) Memacu siswa untuk menjawab pertanyaan secara baik dan benar. 6) Siswa dapat melakukan evaluasi pembelajaran secara mandiri. 3. Penilaian Diri 1) Menumbuhkan rasa percaya 1) Subjektivitas: Terdapat diri peserta didik karena potensi subjektivitas mereka diberi kepercayaan dalam penilaian diri, di untuk menilai dirinya mana peserta didik sendiri. mungkin tidak jujur dalam mengevaluasi diri mereka 2) Peserta didik menyadari sendiri kekuatan dan kelemahan dirinya karena ketika 2) Kesulitan dalam penilaian mereka melakukan objektif: Peserta didik penilaian, harus melakukan mungkin mengalami introspeksi terhadap kesulitan dalam kekuatan dan kelemahan melakukan penilaian diri yang dimilikinya. secara objektif, terutama dalam konteks pencapaian 3) Dapat mendorong, kompetensi membiasakan, dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur karena mereka 3) Keterbatasan dalam dituntut untuk jujur dan pengembangan potensi: objektif dalam melakukan Penilaian diri mungkin penilaian. tidak mampu memberikan gambaran yang lengkap mengenai potensi peserta didik, karena keterbatasan sudut pandang dan pengalaman pribadi.
4. Observasi 1) Memperoleh data yang 1) Subjektivitas: Observasi
akurat: Observasi dapat juga dapat bersifat memberikan data yang subjektif karena observer akurat karena observer dapat memiliki sudut dapat mencatat langsung pandang yang berbeda- setiap perilaku atau beda dalam mengamati kegiatan yang diamati perilaku atau kegiatan yang diamati 2) Memungkinkan pengamatan langsung: 2) Keterbatasan dalam Observasi memungkinkan pengamatan: Observasi pengamatan langsung mungkin tidak dapat terhadap perilaku atau mengamati semua aspek kegiatan yang diamati, yang relevan dalam suatu sehingga dapat memberikan situasi, terutama jika gambaran yang lebih jelas situasi tersebut kompleks dan detail atau melibatkan banyak variabel 3) Dapat digunakan dalam berbagai konteks: Observasi 3) Memerlukan waktu dan dapat digunakan dalam sumber daya: Observasi berbagai konteks, seperti memerlukan waktu dan dalam pembelajaran, sumber daya yang cukup penelitian, atau evaluasi. besar, terutama jika dilakukan dalam skala yang besar atau melibatkan banyak observer.
5. Rubrik 1) Rubrik menyediakan 1) Pembuatan rubrik yang
panduan yang jelas tentang efektif memerlukan waktu kriteria yang digunakan dan usaha yang signifikan. untuk mengevaluasi kinerja Rubrik harus dirancang atau hasil peserta didik. Ini dengan hati-hati untuk mencakup deskripsi tingkat memastikan kriteria yang pencapaian yang diharapkan jelas dan relevan serta untuk setiap kriteria. deskripsi tingkat Misalnya, dalam rubrik pencapaian yang akurat. penulisan esai, kriteria dapat 2) Rubrik tidak bisa mencakup struktur, digunakan untuk semua kelancaran, kejelasan, dan jenis tugas atau proyek. keaslian gagasan. Rubrik bisa menjadi terlalu 2) Rubrik memungkinkan guru kaku untuk menangani memberikan umpan balik situasi yang kompleks atau yang lebih rinci dan unik. Misalnya, dalam bermakna kepada peserta proyek kreatif di mana didik. Hal ini dapat hasilnya tidak dapat dengan membantu peserta didik mudah diukur dengan memahami kekuatan kriteria yang telah mereka dan area yang perlu ditentukan. ditingkatkan. Umpan balik yang spesifik membantu peserta didik mengidentifikasi langkah- langkah yang harus diambil untuk meningkatkan kemampuan mereka 3) Rubrik memberikan kerangka kerja yang konsisten bagi guru untuk mengevaluasi kinerja peserta didik. Ini mengurangi kemungkinan penilaian yang subjektif atau tidak konsisten antara penilai yang berbeda 6. Ceklis 1) Ceklis mudah digunakan. 1) Ceklis tidak memberikan Ceklis hanya membutuhkan informasi yang cukup sedikit instruksi. mendalam mengenai 2) Ceklis lebih efisien. Ceklis kemampuan atau relatif mudah disiapkan dan pemahaman peserta didik. digunakan. Ceklis dapat 2) Meskipun ceklis dapat membantu mengumpulkan membantu standarisasi data dengan cepat, terutama penilaian, ceklis rentan dalam situasi kriteria terhadap subjektivitas penilaian sederhana yang penilai. Tanpa panduan melibatkan banyak peserta yang jelas tentang didik. bagaimana menafsirkan 3) Ceklis cocok digunakan kriteria dan menerapkan pada penilaian singkat untuk ceklis, penilai mungkin memberikan umpan balik memberikan penilaian yang kepada peserta didik tidak konsisten antara siswa atau antara waktu penilaian yang berbeda.
7. Catatan 1) Membantu pelajar dan guru 1) Pencatatan tidak mungkin
Anekdota dalam mengejar pengetahuan terpenuhi jika dan pengembangan pencatatannya kepribadian. sembarangan 2) Penciptaan guru memperoleh 2) Guru mungkin hanya pengetahuan yang mendalam mencatat hal-hal yang mengenai kejadian-kejadian menarik minatnya dan perilaku total. 3) Guru tidak memerlukan banyak hal yang mungkin pelatihan atau keterampilan terabaikan. khusus untuk melakukan hal 3) Ingatan guru yang yang sama mengamati juga dapat 4) Catatan anekdota bisa mempengaruhi kualitas berguna karena pencatatan. memanfaatkan umpan balik 4) Selalu ada kemungkinan formatif. bahwa insiden yang 5) Sebagai validasi dan direkam dapat digunakan pelengkap instrument dalam konteks yang terstruktur lainnya. berbeda. 5) Pengamatan terhadap guru terkadang juga berdampak negative pada perilaku siswa.
7. Grafik 1) Diagram sangat baik dalam 1) Diagram biasanya lebih
Perkembangan menunjukkan tren dan efektif ketika digunakan perubahan dalam data seiring untuk memvisualisasikan waktu. data yang memiliki 2) Diagram relatif mudah variabel waktu atau dibaca dan dapat diakses variabel kuantitatif. oleh banyak orang. 2) Jika ada terlalu banyak data 3) Diagram memungkinkan yang dekat satu sama lain perbandingan antara dua atau pada diagram garis-garis lebih set data dalam satu dapat tumpang tindih dan grafik. membuat sulit untuk 4) Diagram memungkinkan memahami gambaran perbandingan antara dua atau keseluruhan. lebih set data dalam satu 3) Diagram tidak selalu cocok grafik. untuk data yang bersifat diskret atau data yang hanya ada dalam interval waktu tertentu
4) Jika Anda ingin menyoroti
titik data tunggal pada diagram, misalnya untuk menunjukkan peristiwa tertentu, itu bisa menjadi kurang jelas daripada diagram batang yang memiliki batang terpisah. 5) Diagram kurang cocok untuk menggambarkan hubungan antara variabel kualitatif atau data yang tidak berurutan. 6) Diagram akan menggambarkan perubahan dan tren berdasarkan data yang ada.