A
N
G
K
A
L
P
I
N
G
K
A
L
-
P
I
N
G
K
A
L
PANGKAL
PINGKAL-PINGKAL
Penulis:
Annisa Dwi Kurniawati, Agus Janki Dausat, Ainia Nuril Qomariyah,
Anafi Muntiah, Anastasya Amerta Febrian, Aprilina Sukmayanti,
Devit Prasetyo Sejati, Eko Prasetyo, Hanifatul Azizah, Ilham Syah,
Mamluatul Hikmah, Muhammad Almar Faizin, Muhammad Rasyid
Darmawan, Nita Dwi Rahayu, Poppy Novitasari, Qusnul Hanifah,
Raul Kurniawan, Refdiansyah, Rodhatul Alawiyah Ash-Shodiq,
Uswatun Khasanah, Vivi Wahyu Fitriani, Windi Riyanti.
vi + 206 hlm; 14 x 20 cm
ISBN:978-602-XXXXX-X-X
Copyright ©2022
Diterbitkan oleh:
IAIN Ponorogo Press
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
IAIN Ponorogo
Jln. Pramuka No. 156, Ronowijayan Ponorogo
Telp. (0352) 481277
iii
Kata Pengantar
Penulis
iv
Daftar Isi
vi
KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT DI DESA
PANGKAL TAHUN 2022
Agus Janki Dausat
7
KEGIATAN MAHASISWA KULIAH PENGABDIAN
MASYARAKAT DESA PANGKAL KECAMATAN SAWOO
KABUPATEN PONOROGO
Ainia Nuril Qomariyah
17
SUASANA KEKELUARGAAN DALAM KULIAH
PENGABDIAN MASYARAKAT DI BLUMBANG
PANGKAL SAWOO
Anafi Muntiah
20
Rutinan yasinan bersama ibu-ibu diadakan setiap hari Jumat pukul
13.00 WIB, setelah shalat Jumat.
Pada tanggal 10 Juli, bertepatan dengan diperingatinya hari
raya Idul Adha, mahasiswa KPM dan semua masyarakat sekitar
shalat ied berjamaah di masjid An-Nur. Selanjutnya, mahasiswa
KPM ikut serta dalam penyembelihan hewan qurban. Para anggota
kelompok 96 dibagi dan berpencar membantu penyembelihan di
beberapa masjid yang ada di Pangkal. Sepulang penyembelihan,
masyarakat memberikan daging qurban kepara mahasiswa KPM
yang berakhir menjadi rendang, sate, tengkleng, dan sub daging
dalam beberapa hari setelah hari raya Idul Adha.
Pada minggu kedua, kelompok 96 berniat mulai meggarap
website. Namun, para mahasiswa KPM belum bisa mendapatkan
akses masuk ke website sebagai admin karena Pak Niko saat itu
belum bisa ditemui hingga tanggal 18 Juli dikarenakan ada
kepentingan pribadi. Pengerjaan proker website ini akhirnya ditunda
hingga tanggal 19 Juli. Kelompok 96 pun sepakat untuk fokus
mengerjakan proker-proker penunjang. Namun, setiap hari kerja,
perwakilan anggota kelompok yang berada di tim data dikirim ke
kantor desa untuk membantu pekerjaan yang ada di sana, seperti:
membantu melayani masyarakat; membantu posyandu bayi dan
posyandu lansia; dan membantu pembagian Bantuan Langsung
Tunai (BLT) kepada masyarakat Pangkal. Sebuah TPQ bernama
As-Salam kemudian mengajak 3 kelompok KPM yang ada di
Pangkal untuk berkolaborasi mengadakan sebuah Event
permainan yang memang biasa mereka lakukan setiap tahunnya.
Setelah mengadakan rapat 3 kelompok, even ini sepakat
dilaksanakan pada hari Minggu, 17 Juli 2022, bertempat di TPQ
As-Salam. Event ini diikuti oleh sekitar 60 anak yang merupakan
santri As-Salam. Even bertabur doorpize ini berisi permainan yang
bertajuk agama. Mulai dari tebak nama Nabi, estafet ayat, tebak
huruf hijaiyah, hingga menjawab pertanyaan berdasarkan dongeng
Sejarah Qurban Nabi Sulaiman dan Nabi Ibrahim. Setelah event
TPQ ini, 3 kelompok KPM dimintai tolong untuk ikut membantu
mengajar di TPQ As-Salam. Kelompok 96 menjadwalkan anggota
yang tidak mengajar di bimbel untuk membantu mengajar di TPQ
21
As-Salam. Tidak berselang waktu lama, tawaran mengajar di TPQ
lain berdatangan. Kelompok 96 memiliki jadwal untuk mengajar di
3 TPQ, antara lain: TPQ As-Salam, TPQ Al-Kautsar, dan
mengajar hadroh anak-anak di TPQ At-Taubah. Semua anggota
kelompok 96 dibagi rata untuk masing-masing dijadwalkan dan
diberi tanggung jawab mengajar entah di TPQ, maupun menjadi
tutor di bimbel. Dengan ini, proker penunjang kelompok 96
menjadi: bimbel, mengajar di TPQ, rutinan yasinan bapak-bapak,
belajar ngaji ibu-ibu, rutinan yasinan ibu-ibu, event TPQ As-Salam,
ikut serta dalam penyembelihan hewan qurban, rutinan hadroh 2
kelompok ibu-ibu dan 1 kelompok remaja putri, membantu
pelayanan masyarakat di kantor desa.
Pada tanggal 19 Juli, saat Pak Niko mulai kembali masuk
kantor, semua anggota tim data datang ke kantor desa untuk
meminta akses memulai pengerjaan proker website karena kelompok
96 telah mendapatkan akses masuk sebagai admin atau author
website. Website yang dimiliki kantor sejak 2019 ini telah berisi
beberapa informasi terkait Desa Pangkal. Namun, Pak Suprianto,
Kepala Desa Pangkal menginginkan adanya penambahan dan
pembaruan di website tersebut. Pengerjaan website dimulai dari
pengupload-an berita terbaru, dan pembaruan data statistik
kependudukan dan pembaruan data transparansi keuangan Desa
Pangkal. Berita perdana yang diupload oleh kelompok 96 adalah
berita tentang pembukaan KPM di Desa Pangkal pada tanggal 7
Juli lalu. Data terbaru dari transparansi keuangan desa dan juga
statistik kependudukan seperti: pendidikan, usia, dan pekerjaan
warga Desa Pangkal didapatkan langsung oleh tim data dari carik
atau sekertaris desa. Dikarenakan pengetahuan yang terbatas dari
mahasiswa kelompok 96 yang terlibat dalam tim data, dengan
bantuan aplikasi youtube, pengupload-an data terbaru transparansi
keuangan desa dan juga statistik kependudukan memakan waktu
cukup lama. Sembari mempelajari website secara perlahan dengan
bantuan berbagai referensi, tim data terus berusaha mengutak-atik
website setiap harinya. Dengan berbagai evaluasi dalam pengerjaan
website, perubahan pun mulai terlihat pada website baik perubahan
yang berarti maupun tidak. Kemudian, pengerjaan website berlanjut
22
ke pembaruan struktur perangkat Desa Pangkal. Selain pembaruan
nama-nama yang tercantum pada bagan struktur perangkat desa,
Pak Suprianto menghendaki pemasangan foto perangkat desa di
setiap nama mereka pada bagan. Setelah mahasiswa menyanggupi
hal ini, sekertatis desa yang bernama Pak Ari memberikan daftar
foto terbaru dari para perangkat desa. Pengerjaan struktur ini juga
membutuhkan waktu lama dikarenakan ada kondisi error pada
website yang tidak teridentifikasi oleh tim data sampai tim data
menemukan alternatif agar struktur dapat dibuka oleh pengguna
website. Setelah struktur perangkat desa, pengerjaan website
dilanjutkan dengan pengupload-an produk hukum berupa
PERDES dalam format pdf yang didapat langsung dari kantor
desa. Selain itu, tim data juga terus mengupload berita tentang
kegiatan terbaru di desa yang diliput oleh tim videografi dan ditulis
oleh tim jurnalis, seperti berita tentang kegiatan posyandu.
Pengupload-an berita dan PERDES ini tidak membutuhkan waktu
lama dikarenakan tim data yang mulai terbiasa menggunakan
website. Berbagai pembaruan terus dilakukan oleh tim data hingga
tiba pada bagaian yang menurut tim data adalah bagian tersulit dari
pengerjaan website ini, yaitu pembuatan surat-menyurat.
Pengerjaan surat menyurat ini memakan waktu paling lama dari
pengerjaan bagian website lainnya. Pengerjaan surat-menyurat butuh
waktu kurang lebih dua minggu dikarenakan keterbatasan
pengetahuan tim data tentang IPTEK. Namun, dengan bantuan
apliksi youtube dan referensi lain, surat menyurat ini selesai dibuat
dengan menggabungkan berbagai fitur dari google, mulai dari google
form, google documen, hingga spreadsheet menjadi satu. Tim data
meminta bantuan Pak Suprianto, Kepala Desa Pangkal untuk
menentukan surat apa yang akan dimuat dalam website. Beliau
merekomendasikan empat jenis surat, yaitu: surat kehilangan, surat
keterangan domisili, surat keterangan bepergian, dan surat
Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Setelah surat-menyurat jadi,
anggota tim data mencoba mengakases surat-surat tersebut dari
website dan mencoba mengisinya. Surat tersebut menjadi surat resmi
ber-kop surat yang terkirim ke email pemohon surat yang nantinya
hanya butuh tanda tangan Pak Kepala Desa saat dibawa ke kantor.
23
Tidak perlu menunggu lama perangkat desa membuatkan surat
secara manual di kantor.
Disamping tim data menyelesaikan pengerjaan website, tim
jurnal dan tin videografi berkolaborasi dan dipencar untuk mencari
konten yang nantinya akan diupload ke website. Kedua tim ini
bersama-sama melakukan survei ke berbagai tempat, antara lain:
hutan pinus dan sungai Kedung Klentheng yang menjadi potensi
wisata, tambang batu andesit di Desa Pangkal yang menjadi
potensi alam, dan berbagai UMKM di Desa Pangkal. Yang
menyenangkan dari melakukan survei di tempat UMKM adalah,
setelah selesai meliput, pelaku UMKM memberikan oleh-oleh yang
berupa produk mereka kepada tim jurnal dan tim videografi,
seperti kripik tempe dari UMKM kripik tempe dan tas anyam dari
UMKM tas anyam. Tak jarang, mereka juga membawakan tim
jurnal dan tim videografi hasil bumi dari tempat tinggal mereka.
Setelah tim jurnal melakukan wawancara dan tim videografi
meliput berbagai potensi di Desa Pangkal, tim jurnal menulis
narasi tentang potensi-potensi tersebut dan menyerahkannya
kepada tim data. Tim data tidak butuh waktu lama untuk
mengunggahnya ke website dalam menu potensi desa. Ketiga tim
kelompok 96 pernah bekerja bersama sekaligus rekreasi saat
meliput sungai Kedung Klentheng bersama Pak Suprianto, Kepala
Desa Pagkal. Pak Suprianto membantu menunjukkan jalan kepada
kelompok 96 menuju sungai Kedung Klentheng. Meski memiliki
potensi yang menjanjikan untuk dijadikan tempat wisata karena
keindahannya, akses menuju sungai Kedung Klenteng sangat sulit
karena kendaraan bermotor hanya bisa digunakan hingga pinggir
jalan raya dan untuk menuju ke sungai itu sendiri, kelompok 96
dan Pak Suprianto harus berjalan sangat jauh dengan medan yang
sulit, berbatu, curam, dan menanjak. Sesampainya kelompok 96
dan Pak Suprianto di sungai, terdapat beberapa orang yang sedang
memancing ikan. Maknanya, selaian menawarkan keindahan
pemandangan alam, sungai Kedung Klentheng juga menyimpan
ekosistem sungai yang tidak terduga karena terdapat banyak ikan di
dalam sungai tersebut.
24
Di tengah KPM, kelompok 96 mengadakan kataman Al-
Qur’an dan solawatan bersama warga sekitar posko di masjid An-
Nur pada hari Sabtu, 30 Juli 2022. Untuk menyiapkan acara ini,
kelompok 96 dibantu ibu-ibu setempat. Ibu-ibu datang ke posko
sejak pagi untuk memasak makanan yang akan disajikan di masjid
dan dimakan bersama setelah kataman. Di penghujung acara,
kelompok 96 memainkan hadroh dan solawatan bersama warga
setempat. Menjelang akhir KPM, karang taruna Desa Pangkal
mengajak tiga kelompok KPM untuk berkolaborasi mengadakan
sebuah tournamen voli tahunan yang bernama Kades Cup.
Kegiatan KPM tahun ini bertepatan dengan Kades Cup ke-5.
Setelah melakukan beberapa rapat gabungan, Kades Cup V
diadakan selama 8 hari mulai dari tanggal 6 Agustus hingga 13
Agustus 2022 di lapangan Pangkal. Tournamen inilah yang
menyebabkan pemulangan peserta KPM tiga kelompok yang
bertempat di Pangkal Sawoo mengalami kemunduran. KPM yang
seharusnya usai pada tanggal 12 Agustus menjadi mundur.
Kelompok 96 sepakat untuk pulang pada tanggal 14 Agustus 2022.
Kades Cup V ini diadakan setiap pukul 14.00 sampai selesai.
Tournamen ini diikuti oleh berbagai club voli dari berbagai dusun
yang ada di Pangkal, Sawoo. Dalam satu hari, Kades Cup V
menggelar dua match permainan, dengan menyandingkan dua club
voli di setiap matchnya. Satu match terdiri dari 5 set, namun secara
kondisional bisa menjadi 3 set, tergantung dari kemenangan club.
Panitia Kades Cup V menydiakan stan minuman dan makanan
ringan untuk warga setempat yang datang menonton pertandingan.
Kades Cup V ini akhirnya dimenangkan oleh club voli yang
bernama Krambil B. Kades Cup V yang dibuka pada 6 Agustus ini,
melakukan penutupan pada tanggal 13 Agustus 2022.
Di sela Kades Cup V, kelompok 96 menyelenggarakan
sebuah acara pengajian umum sebagai bentuk perpisahan dengan
warga Dusun Blumbang, tempat kelompok 96 mengabdi.
Pengajian ini diadakan pada hari Kamis, 11 Agustus 2022 di
halaman masjid An-Nur. Untuk menyiapkan pengajian umum ini,
kelompok 96 sangat banyak dibantu warga setempat hingga Pak
RT turun tangan langsung. Warga setempat menyiapkan panggung,
25
dekor, terop, lighting, hingga kursi secara geratis untuk acara ini.
Pengajian umum ini menyiapkan 200 konsumsi untuk para tamu
yang berakhir sisa kurang lebih 4 buah. Maknanya, pengajian
umum ini mendapatkan banyak antusias dari warga setempat.
Dengan mengenakan almamater IAIN Ponorogo di malam
pengajian umum, kelompok 96 yang bertugas sebagai panitia
mengundang Pak Fahril, salah satu Dosen IAIN Ponorogo sebagai
pemateri. Pengajian ini diselingi solawat yang hadrohnya
dimainkan oleh mahasiswa KPM IAIN Ponorogo. Setelah acara
selesai, kelompok 96 bersalam-salaman dan berfoto bersama
dengan warga yang memiliki peran dan pernah membantu
kelompok 96 selama rangkaian pelaksanaan KPM, sebagai bentuk
perpisahan.
Menjelang hari kepulangan, para anggota kelompok 96
melakukan pamitan kepada perkumpualan hadroh ibu-ibu.
Pamitan ini dibanjiri air mata dan peluk serta cium sebagai bentuk
kasih sayang ibu-ibu kepada mahasiswi yang mengabdi di Dusun
Blumbang. Pada hari terakhir di Pangkal, Sawoo, kelompok 96
melakukan sowan ke rumah Kepala Desa, pejabat-pejabat dusun,
serta kerumah warga yang berperan penting dalam pengabdian dan
meninggalkan buah tangan sebagai tanda terima kasih atas segala
bantuan yang diberikan selama proses KPM. Sowan ini dihiasi air
mata di salah satu rumah warga yang bernama Bu Parmi. Rumah
beliau berada tepat di depan posko dan telah banyak membantu
kelompok 96 melalui proses pengabdian. Pada tanggal 14 Agustus
2022, kelompok 96 pun meninggalkan posko dan pulang ke rumah
masing-masing.
Kesan saya pribadi, Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM)
IAIN Ponorogo 2022 ini sangatlah berkesan. Bertemu dengan
teman-teman baru yang sudah seperti keluarga, diberi kesempatan
untuk tinggal bersama dan saling mengenal membuat saya merasa
berat untuk menyudahi kegiatan KPM dan berpisah dengan semua
anggota kelompok 96 multi disiplin. Posko yang keompok 96
tempati sangat aman dan nyaman. Warga yang tinggal disekitar
posko pun bersikap hanggat dan penuh cinta kepada kelompok 96.
Hal ini bisa dilihat dari air mata yang tumpah saat perpisahan. Saya
26
sebagai salah satu anggota tim data yang sering berada di kantor
desa dan berinteraksi dengan para perangkat desa merasa sangat
beruntung dibekali banyak pengalaman dan diterima dengan sangat
baik dan hangat oleh para perangkat desa termasuk Kepala Desa
Pangkal. Semoga, ilmu yang didapat dari Kuliah Pengabdian
Masyarakat (KPM) di Dusun Blumbang, Desa Pangkal, Sawoo ini
akan berguna dalam kehidupan bermasyarakat dan suasana
kekeluargaan kelompok 96 tidak mudah berlalu.
27
KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT DAN
PENGEMBANGAN WEBSITE DESA PANGKAL
Anastasya Amerta Febryan
36
KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM
MENGOPTIMALISASIKAN WEBSITE DI DESA
PANGKAL
Aprilina Sukmayanti
40
tanggal 6 Juli 2022 yang bertema “Inovasi Sosial Dalam Bidang
Layanan Public Melalui Teknologi Digital”
Pada minggu kedua, tanggal 11 juli 2022 perwakilan dari
kelompok kami mendatangi kantor Desa Pangkal untuk mencari
informasi dan juga belajar tentang website desa yang nantinya akan
kami garap tersebut. Pada minggu kedua ini kami juga melakukan
berbagai kegitan seperti ikut serta dalam kegiatan posyandu balita,
penyaluran BLT di kantor desa, mengadakan les privat di posko
untuk anak sekolah, yasinan, ikut latian hadroh, dan masih banyak
lagi. Pada minggu kedua ini kami juga juga mendapatkan tawaran
untuk mengadakan sebuah event di salah satu TPA yang ada di
dusun Pangkal Krajan. Bu ana selaku ketua TPA As-Salam 2
meminta kami untuk mengadakan event lomba dalam rangka
memperingati hari Idul Adha.
Karena TPA As-Salam 2 ini terletak di dusun Pangkal
Krajan yang dimana bukan lagi termasuk wilayah kami dan agar
tidak menimbulkan kesalahfahaman antar kelompok di Desa
Pangkal ini maka kami mengajak kelompok 94 dan 95 untuk ikut
serta dalam event serta dalam event tersebut. dengan rentang waktu
kurang lebih 3 hari kami Menyusun acara tersebut sehingga acara
tersebut sukses terlaksana pada tanggal 17 Juli 2022. Lomba yang
kami adakan antara lain lomba sambung ayat, tebak nama nabi,
tebak huruf hijaiyah dan lain sebagainya. Pada event ini penulis
bertugas sebagai pembawa acara. Senang rasanya bisa membuat
anak-anak tersenyum Bahagia dan bermain bersama.
Pada minggu ke tiga kegiatan kami berjalan lancar seperti
biasanya. Pada tanggal 20 Juli 2022 kami membantu kegiatan
posyandu lansia di kantor desa. Tak lupa juga kami sudah mulai
mengerjakan website desa untuk proker inti kami. Disini kami
sudah mulai mengerti bagaimana cara mengoperasikan website
tersebut dan mulai mengupload berita terbaru. Kami membagi
kelompok menjadi 3 tim untuk mengerjakan website tersebut. yaitu
tim data, vidiografi, dan jurnalistik. Dalam pembagian tim ini
penulis termasuk kedalam tim vidiografi yang nantinya bertuga
mengambil foto dan video tentang potensi-potensi yang ada di
Desa Pangkal.
41
Pada minggu ke tiga ini, kamu mendapatkan tawaran
untuk mengajar TPQ di dua tempat dan juga mendapat tawaran
untuk menjadi panitia di salah satu TPQ tersebut dalam acara
pengajian 10 Muharram dan yatiman. Kami menerima penwaran
tersebut dan mulai membuat pamflet open donasi untuk anak
yatim. Selain itu, kami diminta oleh karang taruna untuk menjadi
panitia dalam acara lomba voli kades cup yang rencananya akan
dilakukan pada tanggal 6-13 Agustus.
Pada minggu ke tiga ini kami sudah mulai memiliki jadwal
kegiatan pasti setiap harinya. Seperti melakukan bimbel setiap hari
di posko, mengikuti hadroh Qurrota’ayun pada hari Rabu, hadroh
ibu-ibu At-Taqwa pada hari Senin dan Jumat, hadroh remaja pada
hari Kamis, mengajar TPQ di masjid At-taubah pada hari Selasa,
Rabu, Kamis, Jum’at, mengajar TPA As-Salam 2 pada hari Selasa,
megajar TPQ di masjid Al-Maun Krambil pada hari Sabtu, yasinan
bapak-bapak di rumah Pak Khusnan pada malam Jum’at, mengaji
bersama ibu-ibu pada hari Jum’at dan melakukan senam pagi
bersama warga sekitar posko pada hari minggu.
Pada minggu ke empat, masing-masing tim sudah mulai
mengerjakan tugasnya masing-masing. Tim data setiap hari
bertugas di kantor desa untuk mengupload berita terkini, foto, dan
video tentang potensi yang ada di desa. Tim videografi dan tim
jurnalistik berpencar untuk menggali potensi-potensi yang ada di
desa, dan mendatangi pelaku UMKM. Pada tanggal 26 Juli 2022
penulis dan bersama anggota tim lainnya mendatangi UMKM
tusuk sate, anyaman tas, dan anyaman bambu yang ada di Dusun
Blumbang serta mewawancarai pemilik UMKM tersebut untuk
dijadikan bahan tulisan di website. Pada kegiatan survei ini kami
diberi buah tangan oleh salah satu pemilih UMKM tusuk sate yaitu
pak Imam. Di malam harinya, karang taruna mengadakan rapat
dengan beberapa anggota KPM dari kelompok 94,95, dan 96
untuk membahas acara kades cup. Dalam rapat tersebut dihadiri
oleh beberapa anggota karang taruna dan juga beberapa orang
local.
Hari berikutnya kami melanjutkan perjalanan kami untuk
mendatangi UMKM yang ada di Desa Pangkal. Pada hari itu, kami
42
mendatangi UMKM tusuk sate yang menjadi produsen terbesar di
Desa Pangkal, anyaman tas, juga mendatangi UMKM yang
memproduksi tempe keripik. Dari hasil survei yang kami lakukan
pada hari itu kami bisa belajar membuat tusuk sate menggunakan
mesin dan juga menggoreng tempe keripik. Pelaku UMKM yang
ada di Desa Pangkal ini pun juga sangat ramah dan menerima
dengan baik kedatangan kami. Saat akan berpamitan, kami diberi
buah tangan lagi berupa tempe keripik, kue cucur dan degan. Saat
malam harinya, kami melakukan evaluasi seperti biasa dan
berdiskusi tentang acara yang akan kami adakan di masjid An-nur
dalam rangka memperingati 1 Muharam.
Tanggal 28 Juli 2022 tim vidiografi dan tim jurnalistik tidak
melakukan survei. Sedangkan tim data tetap datang ke kantor desa
untuk mengerjakan website. Kegiatan proker penunjang berjalan
seperti biasa. Pada malam harinya dilakukan rapat lagi dengan
karang taruna untuk menyiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk
acara kades cup. Seperti membuat papan skor, proposal, kalung
panitia, dan karcis parkir.
Hari berikutnya tim data tetap pergi ke kantor desa dan
pada sore harinya kami mengikuti acara yasinan ibu-ibu di dua
tempat yaitu di masjid An-nur dan di rumah bu Ika Krambil. Selain
itu kami juga berkunjung ke rumah warga yaitu ibu Mia dan ibu
Eni untuk membahas acara 1 Muharam yang kami bahas
sebelumnya. Kami meminta partisipasi warga sekitar khususnya
ibu-ibu untuk membantu menyediakan konsumsi untuk acara yang
akan kami adakan tersebut. Pada malam harinya kami mendatangi
rumah mas Tomy untuk menonton Latihan reog. Di situ kami
belajar menari, membarong, dan memainkan alat musik reog.
Tanggal 30 juli 2022 semua tim tidak mengerjakan proker
inti dan berfokus pada acara 1 muharram yang akan dilaksanakan
setelah isya. Sedari pagi devisi konsumsi sudah berada di dapur
untuk menyicil hidangan yang akan di suguhkan saat acara nanti.
Devisi perlengkapan bergegas untuk meminjam sound system yang
ada di lingkungan dan semua anggota kelompok focus pada tugas
masing-masing. Setelah dhuhur ibu-ibu datang ke posko untuk
membantu menyiapkan konsumsi. Dan acara berjalan dengan
43
lancar walaupun sebelumnya terjadi sedikit kesalahpahaman
dengan remaja.
Pada hari selanjutnya kami berkunjung ke posko-posko
kelompok KPM lain. Posko yang kami datangi antara lain
kelompok 98 Multi Displin di desa Tumpak Pelem, kelompok
Multi Disiplin 105 di desa Temon, dan kelompok 95 Mono
Disiplin di Desa Pangkal. Hari selanjutnya kami melanjutkan
perjalanan kami untuk berkunjung ke pelaku UMKM. Pada hari itu
kami mendatangi UMKM tas anyaman milih mbak Cici. Disana
kami diberi kesempatan oleh beliau untuk mencoba membuat tas
anyaman yang cantik. Hari-hari selanjutnya, kami masih
melanjutkan perjalanan ke tempat lainnya seperti ke pengrajin
anyaman bambu, pengusaha tempe keripik, pengusaha pentol
daging, ke wisata hutan pinus dan juga ke tambang batu andesit.
Pada minggu ke lima, kami sudah selesai melakukan survei
dan tinggal memproses hasil wawancara tersebut menjadi sebuah
artikel website. Dalam hal ini tim jurnalistik bertugas untuk
membuat tulisan yang menarik tentang potensi Desa Pangkal dan
setelah itu hasil tulisan tersebut diserahkan kepada tim data untuk
di upload ke wedsite desa.
Singkat ceritanya, pada tanggal 3 agustus kami melakukan
rapat bersama karang taruna untuk membicarakan acara kades cup,
pada tanggal 5 Agustus kami menjadi panitia dalam acara pengajian
yang di adakan oleh mas Jaka Irawan di TPQ Al-Fata, pada tanggal
6 Agustus acara turnamen bola voli kades cup dimulai. Disini
panulis bertugas sebagai devisi konsumsi dan juga pemegang papan
skor. Acara cades cup berjalan lancar setiap harinya dan semua
devisi menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik.
Di minggu ke enam, Untuk proker inti yang kami kerjakan
juga berjalan dengan sangat lancar. Hampir semua potensi yang
ada di Desa Pangkal sudah terupload di website. mulai dari profil
desa, surat menyurat, potensi desa, potensi wisata, dan potensi
kebudayaan sudah berhasil terupload di website. Tanggal 9
Agustus 2022 kami mengadakan seminar website desa yang diikuti
oleh perangkat Desa Pangkal. Seminar ini bertujuan untuk
mengadakan pelatihan tentang website desa yang telah kami garap
44
selama ini agar nanti bisa diteruskan bilamana KPM ini telah usai.
Keberhasilan acara seminar ini juga terbilang sangat berhasil.
Target jumlah peserta seminar sebanyak 34 orang, yang terdiri dari
kepala desa, perangkat desa dan peserta KPM dibawah naungan
kepala Desa Pangkal. Dalam pelaksanaan kegiatan seminar yang
hadir sebanyak 34 orang. Dengan demikian keber-hasilan target
jumlah peserta seminar dapat dinilai sangat baik, karena 100%
peserta yang diundang dapat ikut serta dalam seminar.
Di acara penutupan KPM, kami mengadakan acara
pengajian umum yang diadakan di Masjid An-Nur dengan pemateri
Bapak Fahril. Acara pengajian ini dihadiri oleh perangkat Desa
Pangkal dan seluruh masyarakat desa khusunya masyarakat Dusun
Blumbang. Masyarakat sangat antusias dalam acara tersebut hal ini
dibuktikan dengan banyaknya tamu undangan yang hadir yang
memenuhi kursi yang telah disediakan oleh panitia. Kegiatan KPM
kelompok 96 resmi ditutup oleh Kepala Desa Pangkal Bapak
Suprianto, beliau mengucapkan terimakasih kepada kami yang
mana selama ini sudah membantu khususnya perangkat desa dan
umumnya masyarakat Desa Pangkal dalam kegiatan sehari-hari
Keesokan harinya seluruh peserta KPM di Desa Pangkal
mengadakan acara penutupan di Kantor Desa. Acara ini
merupakan acara penutupan seluruh kelompok KPM 94, 95 dan
96. Acara ini diikuti oleh perangkat Desa Pangkal dan seluruh
kelompok KPM Desa Pangkal. Acara berjalan lancar dan kegiatan
KPM di Desa Pangkal resmi ditutup oleh Kepala Desa Pangkal.
Acara penutupan ini juga ditandai dengan pemberian cindera mata
dan di akhiri dengan sesi foto bersama.
Kesan yang paling membekas pada diri saya pribadi adalah
kebaikan dari warga masyarakat Dusun Blumbang Desa Pangkal.
Mungkin ucapan terimakasih tidak cukup untuk menggambarkan
rasa terimaksih saya. Terimaksih telah membantu kami dalam
segala hal. Mulai bantuan logistic, tenaga, fikiran dan partisipasi
dalam setiap acara yang kami buat. Terimakasih telah menerima
kami selama 40 hari berada di Desa Pangkal ini. Walaupun desa ini
bukan desa tempat dimana saya dilahirkan, tetapi saya menemukan
kenyamanan di Desa Pangkal ini. Terimaksih telah mengizinkan
45
kami bertempat tinggal disana, mandi dan minum air disana,
memakan hasil alam disana dan lain sebagainya. Warga yang sangat
ramah, senyum yang tulus, gotong royong dan rasa kekeluargaan
yang sangat kental di desa itu membuat saya selalu menitihkan air
mata saat berpamitan dengan masyarakat Desa Pangkal. Sekali lagi
terimakasih.
Kesan selanjutnya yaitu untuk tuan rumah yaitu kakek
Daris dan Nenek Muji. Terimaksih telah mengizinkan kami tinggal
selama lebih dari 40 hari rumah tersebut dan memberikan tempat
tinggal yang sangat layak untuk kami.
Kesan selanjutnya saya ucapkan terimakasih khusunya
kepada bapak kepala Desa Pangkal yaitu Bapak Suprianto. Yang
sangat keren banget menurut saya. Terimaksih telah menerima
kami di Desa Pangkal, telah membimbing kami, selalu mengerti
kami, dan mendengarkan keluh kesah kami hingga ngopi tengah
malam di posko kami. Beliau sangat tau apa yang harus mahasiswa
lakukan dan membantu mahasiswa agar tercapai semua program
kerjanya. Tak lupa juga saya ucapkan terimaksih kepada perangkat
Desa Pangkal yang telah membimbing kami selama kami
menggarap website di kantor Desa Pangkal.
Kesan selanjutnya adalah kepada Dosen Pembimbing
Lapangan KPM kelompok 96 Desa Pangka yaitu ibu Annisa Dwi
Kurniawati yang sangat sabar dan telaten dalam mendampingi serta
mengajari kami untuk bermasyarakat dengan baik. Beliau rela
meluangkan waktunya dan rela melakukan perjalanan yang jauh
dari kota sampai Pangkal untuk mengetahui keadaan kami,
membawakan jajan, selalu bertanya tentang perkembangan proker
kami dan juga membantu memecahkan permasalahan-
permasalahan yang sedang kami hadapi. Dengan kerendahan hati
beliau ikut serta makan bersama kami di posko KPM dan
memberikan kejutan tak terduga dengan kedatangan beliau yang
mendadak.
Pesan saya untuk Desa Pangkal, Tetaplah menjadi desa asri
dengan penduduk yang ramah dan suasana yang tenang. Kalaupun
bisa mungkin tolong diajukan proposal untuk perbaikan jalan yang
ada di sana khususnya di Dusun Krambil. Terimakasih telah
46
membantu mensukseskan acara KPM kami dan terimakasih telah
menerima kami dengan baik.
Pesan saya untuk ibu DPL yang kami banggakan, tetaplah
menjadi seorang yang rendah hati tanpa membedakan mana dosen
dan mahasiswa karena sikap itulah yang memberikan kenyamanan
bagi mahasiswa Anda. Terimakasih atas bimbingan dan
pendampingannya selama ini.
Pesan saya untuk teman-teman anggota KPM 96 Desa
Pangkal, you are the best guys, kalian keren, kalian hebat, I proud of you
all, jangan pernah lupakan momentum indah 40 hari di desa selur
dan juga jangan saling melupakan antara satu sama lain.
Terimakasih atas kerjasamanya, perhatiannya, kekompakannya,
pengalaman barunya dan juga pelajaran baik yang kalian berikan
terutama kepada saya pribadi. Terimakasih
47
INI CERITA 42 HARI KU, BAGAIMANA HARI MU SAAT
ITU?
Devit Prasetyo Sejati
48
Setelah pengumuman pembagian kelompok dipublikasikan,
penulis mulai mencari informasi anggota kelompok, yang ternyata
penulis masuk di kelompok 96 di Desa Pangkal, Sawoo yang
beranggotakan 21 orang. Dari 21 orang anggota kelompok, penulis
hanya memiliki 4 teman yang sama-sama berasal dari Fakultas
Ekonomi Bisnis Islam. Yang berarti ada 16 orang anggota
kelompok yang berasal dari fakultas yang berbeda dan 20 orang
lain dikelompok 96 ini penulis sama sekali tidak mengenal satu
sama lain.
Setelah terbentuk grup Whattsapp yang dibuat oleh salah
satu anggota kelompok, pertama-tama kami memperkenalkan diri
secara online dan merencanakan pertemuan pertama di salah satu
warung di daerah Jenangan. Dipertemuan pertama itu membahas
susunan kepengurusan yang akan bertugas sebagai pengurus harian
selama pelaksanaan KPM di Desa Pangkal nantinya, dimana dalam
susunan kepengurusan ini penulis diamanahi sebagai bendhahara.
Pertemuan anggota kelompok 96 dilakukan tiga kali
sebelum survei lokasi KPM. Pertemuan kedua dilaksanakan di
gedung A kampus I IAIN Ponorogo, pertemuan kedua itu
membahas tentang besarnya iuran yang dibayarkan oleh setiap
anggota. Hasil dari musyawarah di pertemuan kedua itu adalah
setiap anggota wajib membayar iuran sebesar tiga ratus ribu rupiah,
dimana pembagiannya adalah seratus lima puluh ribu untuk
konsumsi dan seratus lima puluh ribu sisanya untuk kebutuhan
program kerja yang akan dilaksanakan di Desa Pangkal nanti.
Pertemuan ketiga dilakukan disalah satu warung di daerah Jl
Pramuka. Perbedaannya pertemuan ketiga ini dilakukan bersama
dengan Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Ibu Anisa Duwi
Kurniawati. Pertemuan ini membahas tentang kegiatan yang akan
dilakukan selama KPM di Desa Pangkal, metode yang akan
digunakan untuk pengabdian, serta membahas hal-hal yang dirasa
ingin diketahui lebih dalam tentang Kuliah Pengabdian Masyarakat.
Setelah merasa cukup dengan beberapa arahan yang
diberikan oleh dosen pembimbing, kelompok 96 memutuskan
untuk melakukan survei lokasi yang pertama kali pada akhir bulan
Juni. Karena di Desa Pangkal terdapat tiga kelompok KPM, maka
49
untuk survei pertama kali dilaksanakan bersamaan dengan dua
kelompok lainnya yaitu kelompok 94 dan 95. Survei pertama
mendapatkan sambutan yang baik dari bapak Suprianto selaku
kepala Desa Pangkal. Setelah menyampaikan beberapa arahan
kepada para mahasiswa dan diadakan sesi tanya jawab juga, kepala
Desa Pangkal langsung mengarahkan ketiga kelompok menuju ke
posko masing-masing dengan diantarkan oleh beberapa perangkat
desa. Karena kelompok 96 diamanahi secara langsung oleh kepala
desa untuk mengelola website desa, maka kelompok 96 ditempatkan
diposko yang paling dekat dengan kantor desa tepatnya di Dusun
Blumbang dirumah mbah Daris dan Mbah Mujirah, kami
menyebutnya dengan panggilan akung dan uti. Jarak antara posko
dengan kantor desa adalah sekitar 100 meter saja. Survei posko
dilakukan dengan melihat peralatan dan perlengkapan apa saja yang
belum ada agar bisa dilengkapi oleh anggota untuk menunjang
keberlangsungan kegiatan selama dilaksanakannya KPM.
Setelah peralatan dan perlengkapan sudah siap, lalu
dikumpulkan dirumah salah satu anggota yang terletak di Jl Menur.
Survei kedua dilakukan dengan membawa seluruh perlengkapan
anggota dan kelompok menuju ke posko dengan dibantu oleh satu
mobil milik anggota dan satu pick up sewaan. Sampai diposko,
semua barang diturunkan dan ditata menurut tempatnya masing-
masing. Terdapat dua kamar diposko, dimana dua kamar tersebut
akan digunakan untuk tempat tidur putri dan untuk putra tidur di
ruang tamu dan ada lagi yang tidur di garasi.
Hari pertama pengabdian dimulai pada tanggal 4 Juli 2022,
pembukaan dilakukan pada tingkat kampus, kecamatan dan desa.
Pembukaan kampus dan di kecamatan dilakukan bersamaan pada
tanggal 4 Juli, sedangkan pembukaan didesa mendapat arahan dari
kepala desa untuk dilakukan pada tanggal 7 Juli tepatnya di hari
Kamis.
Minggu pertama pengabdian dilakukan dengan pengenalan
diri kepada masyarakat, menjelaskan kepada masyarakat bahwa
akan melaksanakan pengabdian selama kurang lebih 45 hari berada
di Desa Pangkal. Perkenalan diri dilakukan sembari menjajaki aset-
50
aset yang dimiliki oleh Desa Pangkal untuk mencari program kerja
utama dan juga program kerja penunjang yang dapat dilaksanakan.
Minggu pertama berlalu dengan segala jenis kegiatan yang
telah diselenggarakan itu artinya akan masuk pada minggu kedua.
Setelah informasi kegiatan masyarakat terkumpul pada Minggu
pertama, kelompok melakukan pemetaan dan juga membuat
timeline beberapa kegiatan penunjang sesuai dengan jenis
pelaksanaannya seperti halnya program kerja penunjang harian,
mingguan dan juga bulanan. Selain itu juga mencari opsi untuk
dijadikan program kerja inti. Setelah semua tersetruktur dengan
baik kami memulai kegiatan untuk merealisasikan program kerja
penunjang.
Menyusun proker inti bukanlah hal yang mudah, meskipun
sudah diberikan amanah secara langsung oleh kepala desa untuk
mengelola website desa, kami masih merasa sedikit ragu untuk
menerima program kerja inti tersebut, karena menurut kami
mengelola website harus dilakukan oleh orang-orang yang benar-
benar paham tentang teknologi informasi. Akhirnya kita mulai
memikirkan aset apa yang dimiliki oleh desa dan bisa
dikembangkan menjadi progam inti. Dengan mengingat tema
KPM 2022, kami memutuskan untuk melakukan pemusatan ulang
TPQ Desa Pangkal. Sebelum adanya pandemic covid-19 pusat
mengaji anak-anak Dusun Blumbang adalah di masjid An-Nuur.
Namun setelah adanya pandemi, mereka mulai mengaji di rumah
masing-masing dengan didatangi oleh guru privat yang mana di
Dusun Blumbang hanya ada satu guru yang mengajar menyebar
hingga satu desa. Hal ini menjadi alasan kami untuk melanjutkan
TPQ ini sebagai programkerja inti. Namun setelah hal ini
dibicarakan dengan beberapa orang tua dari anak-anak tersebut
ternyata malah banyak yang kurang setuju. Pasalnya sudah dua
tahun para orang tua membiarkan anaknya belajar dirumah,
Nampak masih perlu penyesuaian lagi untuk membiarkan anaknya
keluar rumah.
Dengan beberapa alasan ini, akhirnya kami memutuskan
untuk beralih proker inti dari pemusatan ulang TPQ menuju ke
pengelolaan website desa. Minggu ketiga, kami meminta arahan dari
51
perangkat desa yang sebelumnya memegang website desa. Setelah
pengarahan diberikan, ternyata tidak sesulit yang kami bayangkan.
Akhirnya pada saat itu kami memilih untuk menjadikan
pengelolaan website desa sebagai program kerja utama di
pengabdian kami.
Kami mulai membagi anggota kelompok manjedi 3 tim
yang bertanggungjawab dengan tugas masing-masing. Tiga tim
tersebut adalah tim data, tim jurnalistik, dan tim videografi. Disaat
tim data menyelesaikan pengerjaan website, tim jurnal dan tim
videografi berkolaborasi dan dipencar untuk mencari konten yang
nantinya akan diupload ke website. Kedua tim ini bersama-sama
melakukan survei ke berbagai tempat, beberapa tempat tujuan tim
yaitu hutan pinus dan sungai Kedung Klentheng yang menjadi
potensi wisata, tambang batu andesit di Desa Pangkal yang
menjadi potensi alam, dan berbagai UMKM di Desa Pangkal. Hal
yang menyenangkan dari kegiatan survei UMKM adalah, setelah
selesai meliput, pelaku UMKM memberikan oleh-oleh yang berupa
produk mereka kepada tim jurnal dan tim videografi, seperti kripik
tempe dari UMKM kripik tempe dan tas anyam dari UMKM tas
anyam. Tak jarang, mereka juga membawakan tim jurnal dan tim
videografi hasil tanam dari tempat tinggal mereka.
Setelah tim jurnal melakukan wawancara dan tim videografi
meliput berbagai potensi di Desa Pangkal, tim jurnal menulis
narasi tentang potensi-potensi tersebut dan menyerahkannya
kepada tim data. Tanpa membutuhkan waktu yang lama tim data
akan mengunggahnya ke website dalam menu potensi desa. Ketiga
tim kelompok 96 pernah bekerja bersama sekaligus rekreasi saat
meliput sungai Kedung Klentheng bersama Pak Suprianto, Kepala
Desa Pagkal. Beliau membantu menunjukkan jalan kepada
kelompok 96 menuju sungai Kedung Klentheng. Meski memiliki
potensi yang menjanjikan untuk dijadikan tempat wisata karena
keindahannya, akses menuju sungai Kedung Klenteng sangat sulit
karena kendaraan bermotor hanya bisa hingga pinggir jalan raya
dan untuk menuju ke sungai itu sendiri, kelompok 96 dan Pak
Suprianto harus berjalan sangat jauh dengan medan yang sulit,
berbatu, curam, dan menanjak. Sesampainya kelompok 96 dan Pak
52
Suprianto di sungai, terdapat beberapa orang yang sedang
memancing ikan. Maknanya, selain memiliki keindahan
pemandangan alam, sungai Kedung Klentheng juga menyimpan
ekosistem sungai yang tidak terduga karena terdapat banyak ikan di
dalam sungai tersebut.
Banyak kegiatan yang dilakukan oleh kelompok 96 selama
menjalani masa pengabdian. Hal yang mulanya membosankan bisa
menjadi seru ketika dilaksanakan bersama-sama. Seperti pada saat
pelaksanaan penyembelihan qurban di Dusun Blumbang, anggota
kelompok 96 dibagi menjadi beberapa tim untuk membantu
kegiatan penyembelihan qurban di berbagai masjid dan musholla di
Dusun Blumbang. Ada yang membantu dalam penyembelihan, ada
yang membantu dalam pembagian daging, ada juga yang bertugas
mencari data yang berqurban pada tahun 2022 dari musholla satu
ke musholla yang lainnya.
Pada tanggal 10 muharrom juga kelompok ami
mengadakan kegiatan khataman Al-qur’an yang dilaksanakan di
masjid An-Nuur. Kegiatan ini mendapatkan dukungan yang sangat
baik dari warga. Antusias warga juga sangat baik, dilihat dari
jumlah undangan yang datang sesuai dengan undangan yang
dikeluarkan. Partisipasi dari ibu-ibu Dusun Blumbang juga sangat
baik, mereka membantu memasak menu-menu yang akan
digunakan untuk kenduri pada malam harinya setelah dibacakan
doa khotmil Qur’an. Setelah kenduri dilaksanakan, dilanjutkan
dengan pembacaan maulid simtudduror oleh salah satu anggota
kelompok 96 dan acara terakhir sebagai penutup adalah sholawat
bersama-sama. Alhamdulillah acara ini berlangsung secara lancar
tanpa ada halangan yang berarti.
Dihari-hari menjelang akhir pengabdian, karang taruna
Desa Pangkal mengajak tiga kelompok KPM untuk berkolaborasi
mengadakan sebuah acara tahunan yang disebut Kades Cup.
Kegiatan KPM tahun ini bertepatan dengan pelaksanaa Kades Cup
yang ke-5. Setelah melakukan beberapa rapat gabungan antara
ketiga kelompok KPM dengan karang taruna serta panitia lokal,
Kades Cup V diadakan selama 8 hari terhitung mulai dari tanggal 6
Agustus hingga 13 Agustus 2022 di lapangan Pangkal. Tournamen
53
inilah yang menjadi sebab pulangnya peserta KPM tiga kelompok
yang bertempat di Pangkal Sawoo mengalami kemunduran. KPM
yang seharusnya usai pada tanggal 12 Agustus menjadi mundur.
Kelompok 96 sepakat untuk pulang pada tanggal 14 Agustus 2022.
Kades Cup V ini diadakan setiap pukul 14.30 sampai selesai.
Tournamen ini diikuti oleh berbagai tim voli dari berbagai dusun
yang ada di Pangkal, Sawoo. Dalam satu hari, Kades Cup V
menggelar dua match permainan, dengan menyandingkan dua tim
voli di setiap match-nya. Satu match terdiri dari 5 set, dengan
hitungan 3 kali kemenangan, tergantung dari kemenangan club.
Panitia Kades Cup V menydiakan stan minuman dan makanan
ringan untuk warga setempat yang datang menonton pertandingan.
Kades Cup V ini akhirnya dimenangkan oleh tim voli yang
bernama Krambil B. Kades Cup V yang dibuka pada 6 Agustus
olek kepala Desa Pangkal ini, akhirnya melakukan penutupan pada
tanggal 13 Agustus 2022 oleh bapak Ari Vestana sekalu Sektretaris
Desa mewakili Kepala desa.
Di hari ke-6 pelaksanaan Kades Cup V, kelompok 96
menyelenggarakan sebuah acara pengajian umum sebagai bentuk
perpisahan dengan warga Dusun Blumbang. Pengajian ini diadakan
pada hari Kamis, 11 Agustus 2022 di halaman masjid An-Nuur.
Dalam menyiapkan pengajian umum ini, kelompok 96 sangat
banyak dibantu warga setempat hingga Pak RT turun tangan
langsung. Warga setempat menyiapkan panggung, dekor, terop,
lighting, hingga kursi secara gratis untuk acara ini. Untuk
pelaksanaan pengajian umum ini kami menyiapkan 200 konsumsi
untuk para tamu yang akhirnya menyisakan 3 kotak snack. Ini
berarti, pengajian umum yang dilaksanakan mendapatkan banyak
antusias dari warga setempat. Dengan mengenakan almamater
IAIN Ponorogo di malam pengajian umum, kelompok 96 yang
bertugas sebagai panitia mengundang salah satu Dosen IAIN
Ponorogo sebagai pengisi acara di malam itu. Pengajian ini
diselingi solawat yang hadrohnya dimainkan oleh mahasiswa KPM
IAIN Ponorogo. Setelah acara selesai, kelompok 96 bersalam-
salaman dan berfoto bersama dengan warga yang memiliki peran
54
dan pernah membantu kelompok 96 selama rangkaian pelaksanaan
KPM, sebagai bentuk perpisahan.
Sebagai akhir dari pengabdian seluruh mahasiswa KPM di
Desa Pangkal, kami mengadakan penutupan secara resmi bersama
dengan eklompok lain di balai desa pada hari Jumat, tanggal 12
Agustus 2022 dengan mengundang seluruh perangkat desa, Ketua
BPD, kepala Dusun, dan Ketua RT tempat tinggal. Penutupan
berjalan dengan lancer tanpa ada hambatan yang menganggu.
Setelah penutupan itu pada siang hari setelah shalat jumat, banyak
warga Blumbang yang mengikuti ziarah kubur di daerah Jawa
Timur. Kami ikut keluar dan mengantar keberangkatan warga
hingga semua naik ke bus dan berangkat. Tangisan mewarnai jumat
siang itu, seakan akan seelah mereka pulang sudah tidak
menjumpai kami. Padahal kami masih akan berada disitu sampai
hari minggu.
Setelah kepulangan warga dari ziarah kubur, kami
memutuskan untuk sowan ke rumah orang-orang yang dirasa sangat
berpartisipasi dalam kelangsungan kehdupan kelompok selama
menjalanai pengabdian di Desa Pangkal. Pertama dimulai dari
rumah Ketua RT, takmir masjid An-Nuur, Tokoh masyarakat
hingga rumah-rumah masyarakat yang kami lewati. Setelah itu
semua pulang menuju rumah masing-masing menyisakan 6
oranguntu ditugaskan menunggu kedatagangan kepala desa dari
Bandung untuk sekedar bepamitan, mengucap maaf dan
terimakasih.
Teman baru, tempat baru, suasana baru, 42 hari terlampaui
dengan warna-warni yang menghiasi. Sering gelap, kadang abu,
setitik putih mewarnai perjalanan selama pengabdian di desa
berlangsung. Menemui orang-orang baru, dengan sifat yang
berbeda dan latar belakang yang berbeda merupakan pengalaman
yang sangat berkesan. Mulai terjadi sedikit selisih paham karena
memang menyatukan dua puluh satu kepala yang sama kerasnya itu
ternyata sangat sulit. Pengalaman diamanahi sebagai bendhahara
kelompok juga bukanlah hal yang mudah. Harus bertanggungjawab
atas keuangan yang dimiliki kelompok. Namun dengan lika liku
yang dilalui ini menambahkan banyak pengalaman baru yang bisa
55
dijadikan pembelajaran kala usai menjalani pengabdian nanti.
Terimakasih atas pengalaman yang diberikan, terimakasih akhirnya
pulang KPM bisa adang, terimakasih sudah mengajarkan untuk
menerima perbedaan, terimakasih Pangkal, Terimakasih Ibu Anisa,
Terimakasih akung dan uti, terimakasih kelompok 96.
56
ANTARA PENDIDIKAN SOSIAL BUDAYA DAN AGAMA
DI DK. BLUMBANG DS. PANGKAL SAWOO
PONOROGO
Eko Prasetyo
57
Dalam perjalanan ke arah timur sampailah beliau ke
“Kadipaten Wengker” yang sekarang menjadi kabupaten Ponorogo.
Dari sanalah beliau mendapatkan kabar bahwa kaka kandung
beliau yaitu Sultan Pakubuwono I berada di timur wilayah Wengker
yang sedang bersemedi di suatu gunung , sehingga Pakubuwono II
yang bergelar “Sultan Kumbul” meneruskan perjalanan dari Wengker
atau Ponorogo menuju ke timur sembari menemukan kakak
kandungnya yang bergelar “Eyang Joyo Kalipo”. pada suatu ketika
dalam perjalanannya, Raden Sunan Kumbul sampai di suatu
tempat yang tumbuh pohon sawo besar dan rindang, lalu beliau
beristirahat dan menetap di sana sembari bersemedi mencari
petunjuk keberadaan ”Eyang Joyo Kalipo”. tempat tersebut
sekarang di namakan “Petilasan Sunan Kumbul” dan menjadi asal
muasal di namakan dengan “Desa Sawo”.
Dalam perjalanan mencari kakak kandunya, beliau
meneruskan perjalanannya lagi kearah timur hingga sampailah
beliau di suatu tempat yang kanan dan kirinya terdapat tebing batu
seperti “Lumpang” (penumbuk padi) sambil berkata “ suk lek enek
rejane jaman panggonan iki tak jenengke Nglumpang”. Kemudian
beliau melanjutkan perjalanan hingga sampai di suatu perigi atau
Blumbang yang cukup besar dan memiliki air yang cukup jernih,
sehingga beliau beristirahat di dekat perigi tersebut untuk mandi
dan melakukan ibadah di sana. Dan beliau mengutus salah satu
abdi dalem untuk bertempat di daerah perigi tersebut untuk
menunggu serta merawat Blumbang tersebut, yang selanjutnya abdi
dalem tersebut di beri gelar “Eyang Palang” dan menjadi lurah
pertama Desa Pangkal. Beberapa saat tinggal di Blumbang, Sunan
Kumbul meneruskan perjalanan kembali. Dalam perjalanannya
beliau menemukan daerah yang banyak di tumbuhi pohon kelapa
ataua “krambil” maka beiau juga berkata “enek rejane jaman
panggonan iki jenenge krambil” hingga sekaramg jadilah tempat
tersebut menjadi dukuh Krambil.
Setelah itu Sunan Kumbul meneruskan perjalanan kembali,
karena jalan yang sangat sulit karena di sebabkan oleh tebing-
tebing yang curam, beliau merasa lelah dan beristirahat di suatu
tempat yang lapang untuk sekedar melepas lelah atau “ngaso leren”
58
sehingga sekarang di namakan suren. Walaupun sudah beristirahat
beberapa saat, belum juga hilang rasa lelah sehingga Sunan
Kumbul memutuskan untuk kembali ke tempat semula yakni di
bawah pohon sawo yang menjadi tempat persemedian beliau
sembari berkata “spk yen ono rejane jaman panggonan iki tak jenengke
deso Pangkal” yang menjadi penjelasan tempat berPangkal
perjalanan beliau kembali.
Begitulah sejarah Desa Pangkal yang sampai saat ini di
ketahui oleh beberapa sumber dan bukti petilasan yang ada,
sehingga hari berganti hari, tahun berganti tahun jadilah seperti
sekarang ini Desa Pangkal, Keacamatan Sawo, Kabupaten
Ponorogo.
Kami melakukan kegiatan pengabdian kurang lebih 45 hari,
berangkat pada tanggal 4 Juli-12 Agustus 2022. Setelah kami
datang, awal-awal melakukan penyusunan program-program yang
sifatnya pemberdayaan. Banya sekali program yang di ambil oleh
kelompok kami di antara ada program inti dan penunjang. Di
minggu pertama kami musyawarah untuk menentukan program
inti yang nantinya di fokuskan untuk di kembangkan. Setelah
mencapai mufakat anggota kelompok sepakat melakukan
pemberdayaan dalam bidang pendidikan atau pengajaran. Akan
tetapi, saat itu kelompok kami di minta oleh Kepala Desa Pangkal
untuk mengelola sebuah website desa, karena ada beberapa dari
anggota kelompok kami yang tidak menguasai bidang IT di situ
kami mengalami kebimbangan di karenakan pada awal program
sudah di tetapkan. Mau tidak mau, karena itu permintaan dari desa
akhirnya kami sepakat untuk mengambil program inti yaitu
pengelolaan website desa dan untuk program pendidikan atau
pengajaran kami jadikan sebagai program penunjang.
Perombakan dan pembuatan scedule di lakukan untuk
melakukan pembagian kegiatan bagi anggota kelompok. Setelah
program inti dan anggota kelompok yang mempunyai keahlian di
bidang IT sudah di tetapkan, selanjutnya pembagian anggota dalam
memberdayakan program penunjang. Ada banyak sekali program
penunjang yang di lakukan, di antaranya :
1. Kegiatan bimbingan belajar
59
2. Mengajar TPQ dan TPA di 3 titik
3. Rutinan Jama’ah Ngaji Manaqib, Sholawat Dhiba’ dan Dzikrul
Ghoofilin
4. Yaasinan malam Jum’at bersama bapak-bapak
5. Kajian bersama ibu-ibu
6. Rutinan Sholawat bersama ibu-ibu
7. Semarak 17 Agustus Voli Ball Kades Cup ke-V bersama
pemuda Karang Taruna
Mulai minggu ke dua kegiatan sudah mulai di lakukan baik
itu yang berupa program inti maupun penunjang sesuai dengan
jadwal dan anggota kelompok yang sudah di bagi sesuai bagiannya
masing-masing. Hari demi hari kami isi dengan kegiatan yang
tentunya mengasikkan. Mulai dari ikut kegiatan gotong royong
hingga mengikuti kegiatan latihan budaya Reog.
Masuk di program penunjang yang kelompok kami ambil.
Kegiatan bimbingan belajar yang kami lakukan setiap hari. Waktu
itu saya mendapat bagian mengajar 2 hari. Banyak sekali keseruan
di saat program pembelajaran, baik dari anak-anak yang mengikuti
program bimbel maupun dari teman kelompok. Setiap pertemuan
pasti ada tingkah laku lucu yang membuat saya merasa terhibur dan
nyaman.
Meskipun tidak maksimal dalam berkontribusi di TPQ,
tetapi itu semua sangat berkesan bagi diri saya. Jadi waktu itu ada
salah satu warga yang meminta dari salah anggota KPM untuk
membantu mengajar TPQ di masjid Al-Ma’un dukuh Krambil
yang pada dasarnya itu letaknya di luar wilayah jangkauan
kelompok kami. Karena itu permintaan dari masyarakat, akhirnya
itu kita ambil sebagai program penunjang. Kebetulan yang
mengambil pengajaran di TPQ itu saya dan satu orang teman saya,
akhirnya kami berdua menyanggupi permintaan untuk belajar
bareng di sana. Kegitan pembelajaran di masjid Al-Ma’un di
lakukan selama 3 hari dalam seminggu dan kebetulan saat itu saya
mengambil di hari sabtu. Tentu saja mengajar di daerah
pegunungan yang medan dan fasilitas jalannya bisa di katakan
kurang layak itu membuat kami agak mengeluh, akan tetapi rasa itu
60
coba kami hilangkan supaya dapat merasakan arti dari sebuah
perjuangan.
Dan pada satu minggu sekali tepatnya pada setiap mlaam
rabu kami anak-anak putra mengikuti rutinan jama’ah sholawat
manaqib, dhiba’ dan juga dzikrul ghoofilin di rumah salah satu
warga masyarakat. Kegiatan ini kami ikuti untuk membah
pemahaman kami dan menyambung tali silaturahim terhadap
masyarakat, dan tentunya unuk menambah keimanan dan
kecintaan kita terhadap Nabi Muhammad SAW beserta para
waliyullah yang menuruni ilmu dari Baginda Nabi.
Kemudian setiap malam jum’at kami para putra mengikuti
kegiatan rutin Yaasin dan tahlilan yang di adakan oleh lingkungan
masyarakat yang di mana kegiatan ini di lakukan secara bergiliran
dari rumah satu kerumah lainnya dengan kurun jangka waktu satu
minggu. Banyak sekali pengalaman yang dapat saya petik dari
kegiatan ini terutama dalam hal bagaimana cara bersosial yang baik
dan bagaimana cara kita menempatkan posisi diri kita di tempat
yang baru.
Untuk kajian ibu-ibu d lakukan di Masjid lingkungan yang
sebelumnya sudah ada kegiatan yang di jalani oleh salah satu ustadz
dan kemudian kami mencoba masuk dan mengikuti kajian
tersebut. Ada salah satu anak putra yang mengisi kajian tersebut
yang di isi dengan ngaji kitab yang kaitannya dengan syariat.
Tujuan dari kajian ini bukan berarti menggurui, akan tetapi
bagimana caranya kita bisa belajar bareng dan memberikan apa
pemahaman yang kita punya yang kemudian di sampaikan sebagai
bahan pengingat-ingat sesama saudara seiman.
Dan waktu kami mau selesai kegiatan pengabdian, kami 3
kelompok KPM yang di tugaskan di Desa Pangkal di ajak oleh
pemuda karang taruna supaya ikut berkontribusi dalam semarak
kemerdekaan tepatnya acara Voli Ball Kades Cup yang Ke-V. Di
mana kegiatan ini di ikuti oleh beberapa tim yang termasuk dalam
lingkup Desa Pangkal. Alhamdulillah 3 kelompok dari anak-anak
KPM bisa berkontrisbusi dengan baik pada saat penyelengaraan
acara hingga acara selesai.
61
Yang bertugas di kantor desa ada beberapa anak yang
nantinya bertugas mengelola website dan membantu kegiatan-
kegiatan yang ada di balai desa. Misalnya, pembagian BLT, kegiatan
imunisasi dan lain-lain. Program inti ini tentu saja agak membuat
kami pusing, karena background dari anggota kelompok yang
kebanyakan dari pendidikan, ekonomi dan hukum tentu saja
mengalami kesulitan. Untung saja ada dari anggota kelompok yang
mempunyai keahlian dalam bidang teknologi jadi syukur
Alhamdulillah semua bisa di atasi sedikit demi sedikit. Karena
butuh banyak orang untuk melakukan pengelolaan website,
sehingga di bentuk beberapa devisi. Di antaranya ada devisi
jurnalistik, yang bertugas untuk mencari berita mengenai apa saja
yang berkaitan dengan sosial, ekonomi, budaya maupun wisata.
Devisi dokumentasi, yang bertugas untuk mengambil gambar atau
video yang berkaitan dengan devisi jurnalistik. Selanjutnya devisi
data, yang bertugas mengeloala web dan mengaploud hasil dari
devisi lainnya kedalam website. Setelah semua data sudah
terkumpul dan sudah di aploud, kemudian kami mengadakan
kegiatan belajar bareng mengenai website desa tersebut kepada
perangkat desa maupun masyarakat.
Setelah semua kegiatan terlaksana, baik itu program inti
maupun penunjang kami mengadakan kegiatan pengajian dalam
rangka menyongsong hari kemerdekaan dan penutupankegiatan
KPM di halaman Masjid An-Nur Dk. Blumbang. Kegitan ini
menjadi rangkaian akhir pengabdian kelompok 96 di Dukuh
Blumbang. Dengan dukungan penuh dari masyarakat sekitar,
alhamdulillah kelompok kami bisa mengadakan pengajian dapat
berjalan dengan lancar.
Setelah semua terlewati sampailah di mana hari perpisahan
tiba, di mana tangis kebahagiaan bercampur aduk dengan rasa
takut saling berjauhan. Canda, sapa, dan tawa tak lagi mewarnai di
hari-hari berikutnya. Di hari perpulangan, teman-teman kelompok
bersama-sama berpamitan kepada masyarakat sekitar dan orang-
orang yang sudah banyak membantu kelompok kami selama
menjalani masa pengabdian. Satu persatu teman pulang
meninggalkan tetes demi tetesan air mata, dengan keinginan agar
62
selalu bisa bersama. Mungkin kata terima kasih tak akan mampu
membalas semua yang sudah di berikan, semoga Tuhan selalu
memberikan kemudahan bagi siapapun kalian yang menanam
kebaikan. Teruntuk teman-teman, terima kasih atas kebersamaan
yang sudah di berikan sehingga membuat terlanjur nyaman. Tetap
jaga kesehatan, ingat di pundak kita orang tua menaruh harapan,
semoga Tuhan mempermudah jalan, dan sampai jumpa di lain
kesempatan.
71
IKHLAS MENGABDI DENGAN SANUBARI
Ilham Syah
74
terlintas di otak kepala dan tak semudah yang kami lihat ketika
bapak lurah Suprianto beberkan.
Program kerja penunjang seperti TPQ kami mengalami
penghambat di tengah – tengah perjalanan, setelah kami
mencari informasi dan menemui TPQ di daerah tersebut ,
kami merasa kewalahan setelah rapat dan berbincang-bincang
dengan perangkat daerah, apa problematikannya? yaitu TPQ
yang ada dilingkungan masjid kami telah bubar pindah ke TPQ
lainnya, dan sudah tidak memungkinkan untuk kita kumpulkan
lagi. Dan akhirnya banyak ketua TPQ yang mendatangi posko
kami dan menawari sekaligus meminta bantuan untuk ikut
andil dan mengisi di TPQ nya, ada 4 TPQ yang akhirnya kami
isi. Program penunjang lainnya khususnya latihan habsyi ibu-
ibu yang mengalami problematika, ternyata grub habsyi di
lingkungan kami tidak hanya satu tapi ada dua, pertama yang
kami tau dan temui hanya satu, ternyata ada satu kelompok lagi
yang juga menginginkan dari kelompok KPM ikut andil dalam
kegiatan tersebut, akhirnya kami merubah jadwal lagi untuk
memenuhi keinginan masyarakat ibu-ibu . Alhamdulillah
program tersebut berjalan lancar tanpa ada kendala satupun.
Melihat kondisi dan situasi desa menurut hasil
pengamatan dari kelompok kami, ternyata belum ada sutau
kegiatan les privat bagi anak – anak atau pelajar khususnya
tingkat SD. Akhirnya kami sekelempok setelah mengadakan
rapat demi rapat dapat menentukan bawa keberadaan kami
disini sangat dibutuhkan khususnya perihal pemdidikan.
Perihal pendidikan kami hampir kewalahan dalam mengatur
jadwal sebab banyaknya instantsi yang meminta rekan-rekan
KPM ikut mendampingi peserta didik baik dari banyaknya
TPQ dan juga banyaknya orang tua yang mengantar anaknya di
posko guna belajar dan mendapatkan ilmu baru.
Selang berjalannya waktu kami sekolompok menemui
kesulitan yang menyangkut fenomena alam, ternyata tempat
tinggal kami atau posko kami sangat dulit perihal pengairan,
jadi kami sekelompok mendapat inisiatif untuk bahwa air
dalam posko hanya boleh digunakan untuk masak dan juga
75
untuk bersuci, lantas bagaimana untuk membersihkan diri?
Setelah sebagian warga mengetahui kondisi air di posko kami
akhirnya banyak sekali warga yang menawarkan kamar
mandinya untuk kami, tapi dari kami memutuskan bahwa yang
paling utama ialah kamar mandi balai desa dan juga masjid, jika
dari keduanya sudah habis baru kami ke rumah-rumah warga
yang menawari.
Program yang terakhir ialah seminar website desa.
Sebab salah satu cara kita menyampaikan dan juga
memberitahu kepada masyarakat khususnya perangkat desa,
yaitu dengan cara menyeminarkan hasil kerja kami. Awalnya
kami masih menginginkan seminar dari pemateri luar, yang
lebih mampu dan berpengalaman. Setelah mencari-cari kami
mengalami kesulitan, tidak menemukan satu pun pemateri dan
juga meminimalisir administrasi kelompok.
B. Kegiatan yang dilakukan
Hari demi hari berlalu dimana di minggu pertama kami
harus observasi dan mengenali lingkungan, berakrab dengan
tetangga. Tetapi di luar ekspektasi, sebab kami di tunjuk dan
dituntut langsung oleh pekala Desa Pangkal untuk segera
mengerjakam tugas yang berkaitan dengan website desa. Jadi
yang seharusnya di Minggu awal kami observasi dbengenali
lingkuan sedangkan kami sudah terjun mulai mencari tahu
proker inti kami, mulai mencari informasi apa dan bagaimana
itu website desa, sebag tidak kemungkinan salah satu dari kamu
belum mengetahui apa itu website desa. Ketika pertama masuk
ke kantor desa kami sangat canggung dan gugup dalam
menyelesaikan tugas ini. Ternyata harus faham betul ilmu
teknologi (IT), jadi untuk kegiatan awal kami hanya mengecek
dan mencari tau, apa yang harus kami tambahi di website ini,
dan apa yang harus kita ubah, sebab hanya dengan waktu 45
hari tidak memungkinkan untuk merubah semuanya atau
mengganti semuanya. Setelah mengetahui begitu sulitnya
akhirnya kami sempat tumbang dan gugur di tengah jalan
kaitannya program kerja website, kami ingin mengganti atau
berpindah yang lainnya. Tapi setelah melalui rapat-rapat
76
kelompok dan juga informasi dari kepala desa bahwa ternyata
tidak dituntut untuk merubah semuanya, dan diberi sedikit
masukan tentang proker ini, akhirnya kami kembali mencoba
belajar secara otodidak dengan melihat di media sosial dan
lainnya.
Di samping berjalnnya program kerja penunjang yang
begitu padat, akhirnya kami membagi kelompok kami menjadi
tiga tim, yaitu tim data, tim jurnalistik dan videografi. Tim data
tugasnya ialah mengapus data, menginput data-data yang baru
kami dapati, menginput surat-surat yang berkaitan dengan
desa. Tugas berat bagi tim data sebab tim ini dituntut untuk
bisa bagaimana cara mengganti data yangada dan menginput
data yang baru, khususnya berkaitan dengan surat menyurat.
Tujuannya dari bapak lurah kaitannya surat menyurat adalah
bagaimana warga jika ingin meminta surat tidak harus menunu
ke kantor balai desa, cukup dirumah atau dimanapun bisa
mengisi dan mendownload file surat yang telah terisi dengan
identitas dan keperluannya. Tidak mudah bagi tim data sebab
perjalanannya sangat tidak mudah untuk belajar tentang
teknologi operasional website, tak lain yang menjadi
penghambat ialah keterbatasa pengetahuan teman-teman yang
di saat itu juga dituntut bisa, dan juga fasilitas yang terkadang
mengalami kendala teknis tersendiri, dan jam bukanya kantor
yang kurang maksimal.
Kemudian tim jurnalistik dan videografi kedua-duanya
tidak bisa dipisiahkan sebab dimana tugas jurnalistik ialah
meliput suatu data dan mengolahnya menjadi data yang baik
dan benar, kemudian untuk videografi bertugas mengambil
dokumen dan membuat video yang berkaitan dengan apa yang
diliput oleh jurnalistik, jadi kedua tim ini tidak bisa dipisahkan
dalam bertugas. Kegiatan yang di lakukan yaitu mengisi galeri
website desa dan juga mencari berita-berita yang berkaitan
dengan Desa Pangkal, dengan cara mewawancarai salah satu
ketua kegiatan dan juga tak lupa mengambil dokumentasinya,
dan nantinya informasi tersebut akan kami olah menjadi
sebuah artikel berita dan artikel-ertikel lainnya yang mana
77
nantinya akan kami setorkan kepada tim data guna di upload
atau di input di website Desa Pangkal. Tugas yang mungkin
membuat tim kami mengalami kesulitan dan keterlambatan
ketika mendata sebagian UM KM diDesa Pangkal, sebab setiap
hari kami mencari alamat rumahnya terkadang mengalami
penghambatan seperti orangnya atau poemilik umkm tidak
bearada dirumah, akses jalan yang begitu ekstrim untuk di
tempuh dan juga terbenturnya kegiatan lain. Kegiatan terakhir
pada program website kami ialah menyeminarkan website desa
tersebut terhadap perangkat desa dan sebagian masyarakat.
Kegiatan kami berjalan semakin berlalu tak terasa kami
sudah berada di penghujung waktu, kami sepakat dengan
teman-teman untuk membuat satu kegiatan yang khsususnya
pada lingkungan dukuh Blumbang, kegiatannya ialah pengajian
umum sekaligus berpamitan kepada warga setempat. Kegiatan
ini bertujuan untuk menambah wawasan masyarakat perihal
agama dan juga untuk memberitahu bahwa keberadaan kami di
lingkungan ini sudah tidak lama lagi atau tinggal beberapa hari
lagi.
C. Hasil yang didapatkan
Berdasarkan berbagai kegiatan dan program kerja yang
kami lakukan secara garis besar hasil yang membekas adalah
hubungan emosional yang kuat antara saya dengan teman satu
kelompok 96 kemudian juga hubungan emosional yang sangat
kuat antara kami dengan warga masyarakat dukuh Blumbang
Desa Pangkal, meliputi anak-anak, ibu-ibu dan juga baoak-
bapak yang sangat antusias sejak kedatanga kami didesannya.
Saya pribadi merasakan kehangatan anak-anak semakin hari
semakin terasa, hal ini didasari oleh keterlibatan kami dengan
anak-anak dalam proses belajar pada les privat dan juga TPQ,
begitu pula dengan remaja dan juga bapak-bapak semua,
kedekatan yang semakin terasa setiap harinya. Di landasi
dengan kegiatan rutin masyarakat dan saling tegur sapa setiap
harinya membuat kehangatan kami semakin terasa. Khususnya
kepada pemuda pemudi karang taruna, yang mana di
penghujung waktu kami terlibat dalam panitia kades cup 2022
78
Desa Pangkal membuat hubungan silaturrohim kami semakin
kuat, Alhamdulillah semua terjalin dengan baik.
D. Pesan dan kesan
Kesan pertama yang saya dapatkan adalah tentang
pengharapan, penerimaan, penghargaan dan penghormatan.
Besarnya harapan yang digantungkan oleh masyarakat terhadap
keberhasilan kami mengabdi di Desa Pangkal menumbuhkan
semangat membara pada diri saya pribadi untuk mampu
memberikan kontribusi terbaik dalam proses mengabdi ini.
Penerimaan terhadap kami dengan tangan terbuka dan
sambutan hangat membuat kami enggan mengecewakan
masyarakat dukuh Blumbang Desa Pangkal.
Teruntuk seluruh masyarakat dukuh Blumbang Desa
Pangkal, sedikit pesan yang ingin saya sampaikan adalah
upayakan adanya kegiatan untuk pemuda-pemudi guna
menjaga menjadikan lingkungan yang harmonis, dan juga galih
potensi diri bagi anak-anak calon penerus bangsa untuk selalu
mengedepankan pola pikir yang positif. Dan juga lestarikan
budaya Indonesia khususnya budaya Ponorogo dengan
menggenggam erat tangan anak-anak muda agar budaya kita
tidak punah dan tetap lestari. Pupuklah kehangatan dan
semangat gotong royong yang sudah ada dalam diri pemuda
pemudi Desa Pangkal. Potensi diri yang sangat penting ini
hendaknya mendapatkan wadah yang tepat untuk kemudian
mampu memberikan kemanfaatan bagi seluruh masyarakat
Indonesia.
79
KISAH NYATA KELUARGA TANPA KK DI DESA
PANGKAL
Mamluatul Hikmah
80
d. Mendapatkan support tenaga dan pikiran dalam
melakukan pemulihan produktivitas kerja untuk menuju
kesejahteraan dan kebahagiaan hidup pasca pandemi
covid 19.
2. Bagi Mahasiswa:
a. Mendapatkan pengalaman dalam mengabdi secara
langsung kepada masyarakat dalam proses pemberdayaan,
pembangunan dan pemeliharaan serta pemanfaatan
lembaga dan lingkungan ke arah kemajuan dengan
memanfaatkan teknologi secara maksimal.
b. Memperdalam penghayatan mahasiswa tentang cara
berpikir dan bekerja interdisipliner atau lintas sektoral
serta memanfaatkan hasil pendidikannya bagi kehidupan
masyarakat.
c. Mengembangkan potensi mahasiswa untuk menjadi
seorang perencana sosial (social planner), pendidik
masyarakat (social educator), penata dan pengatur
masyarakat (social administrator) dengan kemampuan
inovasi dan problem solving.
d. Mengembangkan Kemampuan dalam melakukan
pemecahan masalah melalui pengembangan research
berdasarkan potensi dan sumber daya yang dimiliki.
e. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa untuk
melaksanakan pengkajian, penelitian, dan pemecahan
masalah yang ada dalam masyarakat secara ilmiah dan
pragmatis.
f. Memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa dalam
melaksanakan program pemberdayaan masyarakat
sehingga kelak apabila telah menjadi sarjana sanggup
berdiri sendiri dan siap menempati posisi strategis di
tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Penulis kali ini melaksanakan KPM di Dusun Blumbang,
Desa Pangkal, Kecamatan Sawo, Kabupaten Ponorogo. Desa
Pangkal terletak di sebelah selatan Kabupaten Ponorogo. Desa
Pangkal memiliki dusun yaitu, Dusun Blumbang, Dusun Krambil,
Dusun Nglumpang, Dan Dusun Pangkal. Desa Pangkal dihuni
81
6.967 jiwa, dengan perincian laki- laki berjumlah 3.482 jiwa dan
perempuan 3.485 jiwa. Secara umum Desa Pangkal berada di
wilayah yang dikelilingi pegunungan, dan banyak bermata
pencarian sebegai pekebun.
Desa Pangkal sendiri banyak memiliki potensi. Baik itu di
bidang alam, wisata, ekonomi, dan kebudayaan. Salah satu potensi
alam yang dimiliki Desa Pagkal Kecamatan Sawoo ini yakni
tambang batu marmer. Pertambangan yang berada di dusun
Krambil ini cukup besar dan dikelola dengan baik.
Pertambangan marmer ini adalah milik PT Fajar Inti
Marmet yang dibuka pada tahun 2013. Untuk bidang wisata, Desa
Pangkal memiliki lahan yang ditumbuhi dengan pohon pinus,
sehingga memberikan kesan yang bagus untuk dijadikan sebagai
objek wisata dikemudian hari. Selain keindahan hutan pinus,
ternyata Desa Pangkal juga memiliki keindahan alam lainnya yaitu
berupa air terjun, tepatnya di Desa Tumpuk. Air terjun ini dikelola
oleh dua desa yaitu Pangkal dan Tumpuk, Desa Pangkal
merupakan akses untuk menuju ke air terjun tersebut, dan Desa
Tumpuk sebagai pengelola langsung air terjun. Untuk potensi
kebudayaa, Desa Pangkal secara garis besar memiliki kebudayaan
yang serupa seperti di seluruh desa di Kabupaten Ponorogo yang
dipengaruhi oleh kebudayaan dan adat-istiadat masyarakat Jawa
Tengah. Beberapa budaya masyarakat desa adalah Larung Risalah
Doa, Grebeg Suro, dan Kirab Pusaka. Masyarakat Pangkal
memiliki adat-istiadat yang sangat khas yaitu, becekan (suatu
kegiatan dengan mendatangi dan memberikan bantuan berupa
bahan makanan; beras, gula, dan sejenisnya kepada keluarga,
tetangga atau kenalan yang memiliki hajat pernikahan atau
khitanan) dan sejarah (silaturahmi ke tetangga dan sanak saudara
pada saat hari raya Idul Fitri yang biasanya dilakukan dengan
mendatangi rumah orang yang berumur lebih tua). Sedang dalam
bidang kesenian, desa memiliki kesenian seperti Reog dan Gajahan.
Kesenian Hadroh dan Rebana masih digandrungi oleh masyarakat
desa.
Pada hari Senin, 04 Juli 2022 saya sebagai perwakilan
kelompok 96 dalam pembukaan Kuliah Pengabdian Masyarakat
82
(KPM) di Kampus IAIN Ponorogo. Teman saya yang lain ada
yang sudah berangkat sejak Minggu, 03 Juli 2022 guna
mempersiapkan acara pembukaan di Balai Desa Sawoo bersama
kelompok lain. Setelah dibuka acara Kuliah Pengabdian
Masyarakat dibalai desa kami menuju keposko kelompok masing-
masing. Setelah itu, kami mulai mengenal satu sama lain dalam satu
kelompok kemudian menyusun suatu kegiatan dimana kegiatan
tersebut untuk membangun aset masyarakat di dukuh Blumbang,
Pangkal, Sawoo. Masa perkenalan didaerah lingkungan sekitar pada
satu Minggu awal kami diterima dengan baik oleh masyarakat
sekitar. Kami berkunjung di daerah setempat dalam bentuk izin
sebagai tamu pendatang terhadap masyarakat. Beberapa tempat
yang kita kunjungi diantaranya Rumah Kepala desa, Ketua RT dan
juga Kepala Dusun dari Desa Pangkal untuk meminta izin untuk
ikut bermasyarakat dan mengikuti segala kegiatan masyarakat yang
ada dilingkungan tersebut.
Banyak kegiatan yang ada di masyaraka seperti kegiatan
yasinan, posyandu di setiap dusun yang terdiri dari posyandu anak-
anak, ibu-ibu dan Lansia, ada juga kegiatan TPA anak-anak,
pengaosan ibu-ibu dan rutinan sholawat. Pada minggu awal
terdapat perwakilan kelompok yang dimintai untuk mengikuti
pelatihan website di kantor kecamatan oleh bapak kepala desa.
Dan setelah mengikuti pelatihan kita diminta untuk
mengembangkan website yang telah vakum sejak virus corona
tahun-tahun lalu di desa. Sehinga dari kelompok kami menyetujui
dengan alasan agar memudahkan masyarakat desa dalam
mengakses informasi yang ada di desa seperti surat menyurat, dan
lain-lain.
Pada minggu pertama dari kami berfokus untuk
menjalankan komunikasi baik dengan masyarakat. Kita mengikuti
kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat seperti yasinan setiap
jumat untuk ibu-ibu setelah jum'atan, untuk bapak-bapak setelah
jamaah magrib. Pengalaman selanjutnya saya dimintai untuk
memimpin atau imam yasinan sehingga saya simpulkan bahwa
kegiatan pengabdian masyarakat harus mempunyai bakat untuk
bisa memenuhi permintaan dari desa dalam mengerjakan tugas
83
tersebut. Karena dari masyarakat desa menganggap bisa pada
peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM). Kegiatan
Pengabdian Masyarakat ini juga sebagai memunculkan potensi
dalam diri dalam hal bakat, kemampuan ataupun pengetahuan.
Untuk perempuan juga mengikuti kegiatan rutinan sholawatan ibu-
ibu setiap malam selasa dan malam sabtu sehingga kita yang
sebelumnya belum bisa menjadi bisa untuk memainkan alat banjari.
Selain itu, pada hari minggu kita mengadakan senam sehat yang
diikuti oleh adik-adik yang ada di sekitar posko. Selain senam, kita
juga mengadakan bimbingan belajar setiap sore bagi anak-anak TK
maupun SD. Setiap jum'at pagi kita mengikuti kegiatan bersih-
bersih di sekitar masjid di Dusun Blumbang salah satu dusun yang
ada diDesa Pangkal. Dengan bertepatan hari raya Idul Adha, kita
mengadakan takbir keliling berkoordinasi dengan pemuda
setempat dan karang taruna dan disupport yang sangat baik dari
masyarakat. Pada hari H Idul Adha kita mengikuti acara qurban
yang di bagi menjadi dua titik yaitu daerah krambil dan Blumbang
sendiri. Sebagian laki-laki ikut menyembelih qurban dan untuk
perempuan ikut menimbang daging dan ikut serta dalam
pembagian daging kepada masyarakat.
Pada minggu kedua, dari kelompok membagi tiga tim
untuk melaksanakan website desa, terdapat tiga tim yaitu tim data,
tim jurnalistik, dan vidiografer. Untuk tim data setiap hari bekerja
di kantor desa, untuk tim vidiografer melakukan observasi UMKM
yang ada di masyarakat dan vidio dikirim ke jurnalistik dan di
upload oleh tim data. Pada minggu kedua kegiatan posyandu mulai
berjalan, pada minggu ini ada posyandu diDusun Blumbang dan
juga Pangkal. Posyandu ini ada disetiap dusun mulai dari Pangkal
paling barat, Tengah, Nglumpang dan juga Blumbang yang paling
timur Desa Pangkal. Kita juga melakukan observasi UMKM yang
ada dimasyarakat seperti pembuatan tas anyaman, pembuatan
tusuk sate, pembuatan pentol, pembuatan tempe dan juga
pembuatan kripik tempe.
Pada minggu ketiga, semua kegiatan kita ikuti tetap berjalan
dengan lancar. Selain kita berfokus pada website, kita tetap
mengikuti kegiatan-kegiatan di masyarakat agar terjalin komunikasi
84
yang baik dengan masyarakat sekitar. Kita juga mengikuti
posyandu ibu-ibu dan lansia dengan ikut mengecek tensi tubuh,
berat badan dan tinggi badan. Dan kita juga ikut dalam kegiatan
TPQ karena dengan luasnya Desa Pangkal kita membagi tiga
kelompok, kelompok pertama ada yang ikut mengajar TPQ di
Blumbang sendiri, kelompok dua ikut mengajar TPQ di Krambil,
dan kelompok tiga ikut mengajar TPQ di dusun Pangkal. Selain itu,
kita juga mengikuti pelatihan reog yang ada didesa, dan istigosah
bersama SH terate. Dan untuk laki-laki juga sering di undang oleh
masyarakat untuk mengikuti acara kenduren di Dusun Blumbang.
Pada minggu keempat saya bersama teman saya tim data
berkomunikasi dengan bapak kepala desa, sehingga kita di beri
arahan untuk mengunjungi potensi-potensi atau UMKM yang ada
di Desa Pangkal. Setelahnya kita tim data menyampailan tim
vidiografer untuk melakukan observasi UMKM dan potensi-
potensi yang ada di desa seperti UMKM wisata, UMKM tambang
batu dan UMKM makanan dan minuman.
Pada tanggal 30 Juli 2022, kita mengadakan acara Khotmil
Al-Qur'an di masjid An-nur dengan mengundang masyarakat yaitu
dengan bentuk rasa syukur kegiatan yang dilaksanakan kami
berjalan dengan lancar yang dilaksanakan pagi sampai malam, dan
untuk malam hari kita mengadakan penutupan khotmil dengan
berdoa bersama dilanjutkan dengan sholawat simtu dhuror yang
pemainya dari kelompok kami sendiri.
Pada dua minggu terakhir kita mulai mempersiapkan
kegiatan penutupan KPM yaitu dengan mengadakan pengajian
umum. Kita berdiskusi satu kelompok untuk mempersiapkan
kegiatan tersebut dengan membagi kepanitiaan dan menunjuk
pemateri yang akan mengisi pengajian dan setelah kita berdiskusi
kita memilih bapak dosen Fahril sebagai pemateri dan diiringi
sholawat dari kelompok KPM kami sendiri. Dalam acara pengajian
kita dihadiri oleh semua perangkat desa, masyarakat desa. Kegiatan
KPM resmi ditutup oleh kepala Desa Pangkal, beliau
mengucapkan banyak terima kasih kepada tema-teman KPM dan
berharap bahwa rasa kekeluargaan bisa tetap terjalin baik setelah
kegiatan KPM selesai. Dalam acara tersebut kita juga membagikan
85
kenang-kenangan sebagai simbolis terlaksananya KPM di Desa
Pangkal. Dan pak Fahril pemateri sekaligus sebagai wakil DPL
mengucapkan banyak terimakasih akan diterimanya kami untuk
bermasyarakat di Desa Pangkal. Acara terakhir kita ada season foto
bersama mahalul qiyam dan bermaaf-maafan kepada masyarakat.
Dan kita juga mengadakan penutupan dengan tiga
keompok yang ada di balai desa. Untuk KPM kita molor yang
sebenarnya tanggal 2 agustus 2022 sudah selesai akan tetapi kita
kelompok 94 mono, 95 mono dan kolompok kami dimintai untuk
membantu salah satu program dari pemuda dan karang taruna desa
yaitu acara lomba turnamen Voli se-Desa Pangkal. Namun, setelah
berkoordinasi dengan pemuda dan karang taruna desa akhirnya
dana ditanggung oleh desa dan karang taruna sedangkan kami
hanya membantu proses penyelenggaraan turnamen tersebut.
Turnamen voli ini dilaksanakan mulai tanggal 4-9 Agustus 2022,
kegiatan ini sangat mendapatkan sambutan yang baik dari
masyarakat, karena kegiatan ini juga sudah dua tahun vakum
karena adanya pandemi covid-19.
Kegiatan pengabdian yang kami lakukan di Desa Pangkal
Sawoo, begitu memberikan pengalaman yang luar biasa. Disini,
saya merasakan bahwa setelah kita telah terjun dimasyarakat secara
penuh, kita juga dituntut untuk mampu melaksanakan segala
kegiatan dan menyelesaikan problematika yang ada di masyarakat
secara penuh. Memang hidup di masyarakat tidak semudah yang
kita kira sebelumnya, disini, kita memang benar-benar berjuang
membantu masyarakat dengan sepenuh hati, mengamalkan segala
ilmu yang kita miliki dan menjadi contoh yang baik bagi
masyarakat. Bahkan, disini saya melihat begitu besarnya perjuangan
masyarakat untuk setiap harinya, sebab desa yang saya tempati
merupakan pegunungan asli yang mana jalan disana naik turun
gunung walaupun sudah beraspal bahkan biasanya ada yang jalan
kaki untuk kepasar dan kekehutan. Dan pasar disana tidak setiap
hari buka. Dalam kegiatan pengabdian ini, memberikan banyak
pelajaran yang berharga bagi saya sendiri khususnya. Dimulai dari
diri saya sendiri, yakni dimanapun dan kapanpun kita berada maka
kita harus tetap bersyukur apapun itu terjadi. Menyesuaikan
86
dengan lingkungan masyarakat baru merupakan tantangan besar,
namun disini saya diajarkan bahwa pentingnya menghargai
perbedaan yang ada.
Pesan saya: Saya berharap kepada masyarakat Pangkal
Sawoo ambilah apa yang baik dari kami dan jangan ditiru kesalahan
atau kekhilafan dari kami. Pada hakikatnya setiap manusia pernah
melakukan kesalahan walaupun tidak disengaja. Dan jangan saling
melupakan diantara keluarga yang telah kami bangun bersama
Desa Pangkal. Terimalah kami kapanpun dan saling mendoakan
walupun kita dipisahkan oleh jarak. Dan pesan untuk anak-anak
teruslah semangat dalam mencari ilmu tunjukan bahwa kamu bisa
benar tempat tinggal di pegunungan tetapi jangan putus asa bahwa
perjuangan lebih ternilai dari manapun. Prestasi bukan penentu
segalanya tetapi semangat terus berjuang itulah menuntunmu
menuju prestasi yang gemilang.
87
HARUNYA SUASANA KPM DENGAN TEMAN BARU
Muhammad Almar Faizin
93
menjadi kegiatan akhir dari kelompok KPM yang ada di Desa
Pangkal.
Diacara penutupan tersebut kegiatan KPM dihadiri oleh
perangkat desa dan seluruh masyarakat desa karena merupakan
acara puncak dari segala kegiatan yang dibawa oleh teman-teman
KPM. Kegiatan KPM resmi ditutup oleh kepala Desa Pangkal,
beliau mengucapkan banyak terima kasih kepada tema-teman
KPM dan berharap bahwa rasa kekeluargaan bisa tetap terjalin
setelah kegiatan KPM selesai. Acara penutupan itu pun juga
ditandai dengan penyerahan kenang-kenangan dari kelompok kami
pada pihak desa sebagai simbolis bahwa kami pernah KPM di
Desa Pangkal. Setelah acara penutupan selesai kegiatan dilanjutkan
dengan foto-foto dan juga diselingi rangkaian sholawat dari
perwakilan anggota KPM kami, Kegiatan penutupan mendapat
sambutan yang jauh lebih besar dari kegiatan sebelumnya terbukti
dengan banyaknya masyarakat yang hadir, kegiatan itu pun ditutup
dengan Mahalul Qiyam dan acara saling bermaafan dari setiap
anggota kelompok maupun masyarakat sekitar.
Momen ini adalah salah satu momen yang luar biasa
dimana segala kegiatan telah selesai dan akhirnya harus kembali
berpisah. Momen ini juga diwarnai dengan tetesan air mata
kesedihan dari setiap anggota, karena jalinan kekeluargaan selama
40 hari lebih akhirnya harus selesai dan terpisahkan hanya karena
waktu. Selama 40 hari kegiatan KPM dampak yang cukup terlihat
adalah terjawabnya harapan masyarakat tentang adanya kegaiatan-
kegiatan yang sudah lama terhenti akibat pandemi, selain itu
masyarakat merasa lebih terbantu dengan adanya pendampingan
dari teman-teman KPM baik bagi anak-anak, remaja dan orang
dewasa baik itu petani, pemilik UMKM dan juga lapisan
masyarakat lainnya. Menurut kami semua lapisan masyarakat dan
semua aspek sudah berhasil kami jangkau dengan cukup baik
meskipun belum secara maksimal. Sebelum pulang kami juga
berpamitan pada setiap RT, kepala Dusun, perangkat Desa,
Lembaga Pendidikan yang pernah kami datangi dan terutama
Keluarga Mbah Daris dan juga Mbah Muji yang telah memberikan
tempat tinggal selama 40 hari lebih pada kami.
94
Kesan saya pribadi dapat dalam 40 hari KPM adalah rasa
saling menghargai dan rasa kekeluargaan yang terjalin baik dari
kelompok Multidisiplin 96 dan juga keluarga Mbah Daris dan jugs
Mbah Muji, 40 hari lebih hidup bersama mengajarkan untuk saling
percaya dan harus saling menghargai dan kompak satu sama lain.
Pelajaran yang saya dapat adalah teatplah rendah hati dan siap
dalam segala situasi terutama dalam bermasyarakat, jangan pernah
egois untuk memaksakan kehendak pada orang lain dan tetaplah
belajar peduli terhadap apapun, terus jaga kedisiplinan dan selalu
berdoa sebelum memulai sesuatu. Terima kasih banyak saya
sampaikan kepada semua pihak yang terlibat, Bapak kepala desa
dan jajaran perangkatnya dan terkhusus seluruh teman-teman
anggota Kelompok Multidisiplin 96 dan juga keluarga Mbah Daris
dan juga Mbah Muji semoga selalu diberikan Kesehatan untuk
semuanya, semoga apa yang telah kita laksanakan dapat menjadi
amalan yang dicintai oleh Allah SWT. Tetap jaga silaturahmi dan
jaga kekeluargaan ini meski tidak lagi dapat berkumpul dan
bertatap muka lagi.
95
KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT DI DESA
PANGKAL DUSUN BLUMBANG
Muhammad Rasyid Darmawan
103
KISAH 40 HARI PENGABDIAN DI DESA PANGKAL
Nita Dwi Rahayu
110
ibu dalam belajar mengaji juga dapat dicontoh oleh kalangan orang
dewasa.
Hasil yang didapatkan dari kegiatan KPM ini adalah
keterlibatan dalam kegiatan masyarakat yang mana jarang sekali
ditemui. Adanya kegiatan KPM ini diharapkan mampu menjadikan
Desa Pangkal menjadi lebih baik dan berkembang serta lebih
dikenal oleh masyarakat luas karena Desa Pangkal sudah memiliki
sebuah sarana informasi dan komunikasi yang lengkap yang dapat
dilihat dari manapun dan oleh siapapun. Adanya perkembangan
website des aini juga diharapkan mampu membantu pekerjaan
masyarakat Desa Pangkal setelah kegiatan KPM selesai.
Kesan yang dapat diambil oleh penulis dari kegiatan KPM
ini adalah terciptanya rasa kekeluargaan yang sangat era tantara
kelompok KPM 96, masyarakat sekitar dan perangkat desa. 40 hari
bukanlah waktu yang Panjang untuk menjalin kepercayaan antara
satu sama lain, namun tidak ada sekalipun terjadi perdebatan dalam
kelompok 96. Rasa senang, semangat dan sikap saling tolong-
menolong serta bekerja sama selalu tercipta dalam kelompok 96.
Evaluasi setiap hari dilakukan untuk mengetahui kekurangan yang
ada dalam kelompok. Kegiatan KPM 40 hari ini mengajarkan
penulis untuk hidup saling percya dan saling membatu serta selalu
kompak dalam menghadapi segala permasalahan.
Pesan penulis yaitu selalu jaga sikap dimanapun berada dan
selalu menerapkan sikap gotong-royong dalam kelompok. Selalu
menghargai setiap pendapat yang diberikan orang lain dan selalu
menjalin rasa kekeluargaan pada kelompok. Penulis juga
mengucapkan banyak terimaksih kepada pihak yang telah
membantu kelompok 96 dalam kegiatan KPM yang berada di Desa
Pangkal, Kecamatan Sawo, Ponorogo.
111
PELAYANAN MEDIA INFORMASI MELALUI WEBSITE
DESA PANGKAL KECAMATAN SAWOO
Poppy Novitasari
116
Di Minggu ke empat diadakan seminar website yang
rencananya sangat mendadak sekali, yang di ikuti perangkat desa
antara lain kepala desa, sekretaris, bendahara beserta jajarannya,
dan peserta KPM kelompok 96. Kegiatan seminar tersebut
diadakan pada hari Rabu tangal 27 Juli 2022 pukul 09.00 sampai
selesai, sebagai pengisi materi website oleh salah satu perwakilan
bagian bidang data yaitu Anafi Muntiah, kegiatan tersebut berjalan
dengan lancar, dan di akhiri dengan foto bersama.
Di malam selasa kelompok 96 ikut serta dalam latihan reog
dan jatil bertepatan pada malam 1 suro. Di hari selasa pada tanggal
2 Agustus 2022 kelompok saya mengadakan Qodmil Qur’an di
Masjid An-Nuur dalam rangka menyambut tahun baru 1444
hijriyyah, bertepatan pada tanggal 1 Syawal 1444 H. kegiatan
membaca Al- Qur’an tersebut dimulai setelah sholat subuh sampai
habis sholat Asar, dilanjut setelah Isya’ khataman Al-Qur’an
bersama tokoh masyarakan serta masyarakat sekitar sekaligus
kegaitan pembacaan Al-Barzanji dan sholawat bersama. Di minggu
ke lima peserta KPM kelompok 96 diminta untuk menjadi panitia
kepala desa (KADES) cup 2022 turnamen bola voli yang menjadi
icon dalam memperingati hari kemerdekaan. Kegaitan tersebut
termasuk kegiatan rutin dalam satu tahun sekali di Desa Pangkal
dan kegiatan perdana Selama setelah covid 19. KADES cup
dilaksanakan pada tanggal 6 samapai 13 Agustus 2022, kegiatan
tersebut menjadi asset yang berada di Desa Pangkal. Kegiatan
tersebut di ikuti oleh 16 kelompok bola voli dari berbagai Dukuh
yang ada di Desa Pangkal. Pembukaan dari KADES cup pada
tanggal 4 di ikuti seluruh anggota tiga kelomok KPM yang ada di
Desa Pangkal. Waktu pelaksanaan lomba turnamen bola voli
dilaksanakan pukul 14.30 samapai selesai. Bertempat di lapangan
salah satu di Dukuh Krajan. Untuk pembagian panitia peserta
KPM hanya membantu bagaian lapangan seperti anak bola
tugasnya mengambil bola yang keluar di lapangan pada sat
pertandingan bola voli berlangsung, menjadi hakim garis. Bagaian
luar lapangan seperti papan skor besar, bagaian konsumsi, menjaga
stand bazar makanan, dan bagian parkir.
117
Pada hari Kamis tanggal 11 Agustus 2022 kelompok saya
mengadakan pengajian dalam rangka penutupan KPM sekaligus
menyongsong hari kemerdekaan republik Indonesia yang ke 77
tahun. Ustadz yang mengisi pengajian tersebut yaitu Ustadz Fahril
Umaroh S.H, M.H. tempatnya dihalaman Masjid Au Nur,
kegaiatan tersebut dimulai setelah sholat isya’ sampai selesai.
Kegiatan pengajian di ikuti oleh masyarakat sekitar dan juga
mengundang tokoh masyarakat sera perangkat desa. Kegiatan
tersebut berjalan dengan lancar Alhamdulillah.
Pada hari Jum’at diadakan penutupan KPM di Kantor
Desa Pangkal, yang di ikuti oleh seluruh anggota dari 3 kelompok
KPM yang berada di Pangkal. Kegiatan tersebut ada kendala yaitu
terjadinya miskomunikasi antara panitia bagian humas yaitu belum
mengundang kepala desa beserta jajaranya dan belum mengundang
masyarakat sekitar. Akan tetapi tidak mengurangi rasa semangat
peserta KPM, cara yang dilakukan untuk memecahakan masalah
tersebut ialah segera mencari dan menghubungi kepala Desa
Pangkal, dengan mengubungi ke rumah maupun media sosial.
Pembukaan dilaksanakan sekitar pukul 10.00 yang rencananya
pukul 09.00,perangkat yang hadir hanya kepala desa, DPL dari
kelompok 95, dan pak koramil. Acara tersebut berjalan dengan
lancar walaupun ada kendala.
Pada hari Sabtu tanggal 13 Agustus 2022 acaranya yaitu
penutupan KADES cup. Bertepatan pada malam Minggu, dan
sekaligus vinal dari permainan bola voli. Pemain yang menjadi
pemenang tersebut dari team Krambil A yang mendapatkan piala
bergilir, penutupan tersebut sampai jam 19.30. Kegiatan tersebut
menjadi kegiatan akhir KPM kelompok 96 yang sangat antusias
dalam kegaiatan tersebut. Pada hari Minggu tanggal 14 Agustus
2022 acaranaya yaitu sowan kepulangan, di ikuti seluruh anggota
kelompok 96 pada pukul 15.00 di lingungan sekitar ketua RT,
tetangga posko, rumah kepala desa, dan lain sebagainya. Momen
tersebut sangatlah mengharukan dengan perasaan sediah akan
meninggalkan masyarakat Desa Pangkal. Terutama keluarga dari
yang memiliki posko kami yaitu Mbah Dari dan Mbh Muji.
118
Kesan saya selama mengabdi kepada masyarakat di Desa
Pangkal sangatlah senang akan ilmu yang saya peroleh mualai hal-
hal yang kecil saling menghormati, saling menghargai, dan gotong
royong serta tanggung jawab apa yang saya emban di kegiatan
mengabdi masyarakat. Terima kasih kepada yang terlibat dalam
kegiatan KPM ini mulai dari bapak kepala Desa Pngkal beserta
jajarannya, seluruh lingkungan Dukuh Blumbang, tak lupa teman-
teman kelompok 96 multi disiplin yang selama ini mengerjakan
program kerja secara bersama-sama. Semoga di lain waktu dan
dilain tempat dapat berjumpa lagi untuk menyambung silaturrahmi
dan bisa berkumpul.
119
SOAL MENJADI MAHASISWA YANG LEBIH AKRAB
DAN PEDULI PADA LINGKUNGAN MASYARAKAT
Qusnul Hanifah
125
126
BLUMBANG DUSUN PENGABDIANKU
Raul Kurniawan
128
setelah selesai dilanjutkan istirahat dan persiapan kegiatan survei
TPQ dan konsultasi terkait membantu mengajar di TPQ.
Di hari selanjutnya saya mengikuti kegiatan masyarakat
kenduri di rumah warga dan setelah itu diadakan kegiatan rapat
dan evaluasi di malam harinya. Kegiatan saya selanjutnya di hari
selasa tanggal 19 Juli 2022 yaitu mengelola website dan membantu
kegiatan di balai dusun dan setelah sholat dzuhur berjamaah
kegiatan saya adalah mengajar majlis ta'lim di masjid an-nur
bersama ustadz yusuf sebagai guru pembimbing Al-Qur'an dan
saya sebagai pengajar ilmu fiqih. Kemudian di hari rabu tanggal 20
juli saya sebagai tim data berangkat ke balai dusun untuk
menginput data kemudian setelah dari balai dusun sorenya saya
mengajar bimbel anak SD di posko bersama teman yang sudah
terjadwal.
Pada minggu ketiga, kegiatan penunjang saya seperti
yasinan dan posyandu masih tetap berjalan, untuk kegiatan
posyandu kali ini ada didusun Pangkal dan Blumbang. Kegiatan
posyandu Lansia dan ibu-ibu juga berjalan dimiggu ketiga ini,
jadwal kagiatan posyandu memang banyak bertepatan diminggu
ketiga ini. Selain itu ada juga kegiatan sosial jum’at bersih dan
senam pagi.di hari minggu ini kegiatannya sama seperti jum’at
bersih biasanya.yang membedakan kali ini adalah untuk senam pagi
kali ini bersama anak-anak dan juga sebagian ibu-ibu dusun.
kegiatan ini menurut saya agak berbeda adalah lebih
memperlihatkan kegiatan KPM pada masyarakat dan lebih
menjalin hubungan yang baik antara peserta KPM dan masyarakat
sekitar.
Selanjutnya Program saya kebanyakan berfokus pada
website, namun saya juga sesekali ikut mengajar di TPQ
dikarenakan pihak TPQ juga meminta kami para lak-laki maupun
sebagian perempuan untuk mengajar seni Hadrah Al Banjari bagi
anak-anak TPQ dan juga mengajar kitab dan al quran di majlis
ta’lim.
Pada minggu ketiga ini, juga merupakan minggu persiapan
untuk pelaksanaan program inti di minggu selanjutnya.
Pengumpulan informasi yang lebih banyak mengenai website,
129
mencari informasi untuk melanjutkan progam dan juga mengisi
kekosongan yang ada dalam website tersebut. Persiapan untuk
kedua proker sudah dikatakan siap 90 persen untuk minggu ini,
mungkin tinggal mencari waktu untuk pematangan di minggu ke
empat.
Kegiatan saya pada minggu ke empat program inti pertama
hampir siap, namun setelah berkoordinasi dengan pihak dusun,
UMKM yang dilibatkan masih terlalu sedikit, akhirnya saya dari
bagian data mengambil beberapa UMKM lagi agar jangkauan dari
program ini dapat lebih diraskan oleh UMKM yang ada. Ada
beberapa UMKM yang diambil untuk memenuhi permintaan dari
pihak dusun sendiri, seperti dua UMKM makanan dan minuman,
UMKM wisata desa, UMKM tambang batu. Akhirnya ada sekitar
delapan sampai sembilan UMKM yang diambil untuk mengikuti
program marketing training dengan nama kegiatan “Seminar
Website Desa” didalam kegiatan seminar tersebut dibahas tentang
tata cara pengelolaan website dan juga tata cara menggunakan
website serta mempublikasikan kepada masyarakat bagaimana
perbedaan pemasaran melalui offline dan online atau melalui media
sosial. Selain itu, juga dijelaskan banyak keuntungan dari
pemasaran digital melalui media sosial ini, hal ini secara lengkap
dipaparkan oleh pemateri yang kebetulan adalah salah satu anggota
kelompok KPM kelompok Multidisiplin 96 yaitu Anafi Muntiah.
Kegiatan Seminar Digital Marketing ini dilaksanakan pada hari rabu
tanggal 27 Juli 2022.
Pada Minggu kelima sampai minggu keenam kegiatan saya
adalah mempersiapkan proses penutupan KPM di Dusun Pangkal,
penutupan ini hanya untuk Kelompok Multidisiplin 96 yaitu
dengan mengadakan kegiatan pengajian umum dalam rangka
menyambut hut ke 77 indonesia dan sekaligus penutupan kpm di
Dusun Blumbang, sebenarnya kegiatan penutupan itu akan
dilaksanakan oleh 3 kelompok di karenakan adanya salah faham
dari kelompok Mono dan juga kegiatan yang dilaksanakan oleh
pemuda dusun Pangkal. Disela-sela persiapan penutupan dusun
juga mengadakan turnamen Voli se-Desa Pangkal, sebenarnya ini
merupakan salah satu program dari pemuda dan karang taruna
130
dusun. namun, setelah berkoordinasi dengan pemuda dan karang
taruna dusun akhirnya dana ditanggung oleh dusun dan karang
taruna sedangkan kami hanya membantu proses penyelenggaraan
turnamen tersebut.
Turnamen voli ini dilaksanakan mulai tanggal 4-9 Agustus
2022, kegiatan ini sangat mendapatkan sambutan yang baik dari
masyarakat, karena kegiatan ini juga sudah dua tahun vakum
karena adanya pandemi covid-19. Hal ini merupakan momentum
yang tepat untuk mengembalikan Euforia masyarakat dimana voli
sendiri merupakan salah satu asset kebanggaan yang dimiliki dusun
Pangkal. Turnamen ini sendiri diikuti oleh 16 team dari setiap
dusun yang ada, dimana ke 16 team tersebut bermain langsung
secara sistem gugur dan diambil juara satu, dua dan tiga.
Di semifinal yang bermain adalah perwakilan dari dusun
Krambil A vs Krambil B dan satunya ada tuan rumah perwakilan
dari dusun Pangkal vs Blumbang, dimana perwakilan dusun
tersebut merebutkan untuk menuju final dan menjadi juara dan
runner up. Dipertandingan final hanya menyisakan team dari
perwakilan dusun Krambil A yang berhasil mengalahkan
perwakilan Dusun Blumbang. Akhirnya team dari Dusun
Blumbang harus mengakui keunggulan dari team perwakilan dari
dusun Krambil A lewat kemenangan cukup tipis sampai ke set
yang kelima. Kegiatan Sportaiment pun akhirnya selesai dan
menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh
kelompok multi meskipun berkolaborasi dengan kelompok mono
dan perangkat serta pemuda dusun. Turnamen ini dilaksanakan
hanya di sore sampai terkadang malam hari saja, sedangkan pagi
dan sore hari sebelum berangkat ke lokasi acara kami gunakan
untuk persiapan penutupan yang ada di Dusun Blumbang
khususnya dusun yang kami tempati. Penutupan dilaksanakan pada
hari kamis malam jum’at tanggal 11 Agustus 2022 sekaligus
menjadi kegiatan akhir dari kelompok KPM yang ada di Desa
Pangkal.
Diacara penutupan tersebut kegiatan KPM dihadiri oleh
perangkat dusun dan seluruh masyarakat dusun karena merupakan
acara puncak dari segala kegiatan yang dibawa oleh teman-teman
131
KPM. Kegiatan KPM resmi ditutup oleh kepala dusun Pangkal,
beliau mengucapkan banyak terima kasih kepada tema-teman
KPM dan berharap bahwa rasa kekeluargaan bisa tetap terjalin
setelah kegiatan KPM selesai. Acara penutupan itu pun juga
ditandai dengan penyerahan kenang-kenangan dari kelompok kami
pada pihak dusun sebagai simbolis bahwa kami pernah KPM di
dusun Pangkal. Setelah acara penutupan selesai kegiatan
dilanjutkan dengan foto-foto dan juga diselingi rangkaian sholawat
dari perwakilan anggota KPM kami, Kegiatan penutupan
mendapat sambutan yang jauh lebih besar dari kegiatan
sebelumnya terbukti dengan banyaknya masyarakat yang hadir,
kegiatan itu pun ditutup dengan Mahalul Qiyam dan acara saling
bermaafan dari setiap anggota kelompok maupun masyarakat
sekitar.
Momen ini adalah salah satu momen yang luar biasa
dimana segala kegiatan telah selesai dan akhirnya harus Kembali
berpisah. Momen ini juga diwarnai dengan tetesan air mata
kesedihan dari setiap anggota, karena jalinan kekeluargaan selama
40 hari lebih akhirnya harus selesai dan terpisahkan hanya karena
waktu. Selama 40 hari kegiatan KPM dampak yang cukup terlihat
adalah terjawabnya harapan masyarakat tentang adanya kegaiatan-
kegiatan yang sudah lama terhenti akibat pandemi, selain itu
masyarakat merasa lebih terbantu dengan adanya pendampingan
dari teman-teman KPM baik bagi anak-anak, remaja dan orang
dewasa baik itu petani, pemilik UMKM dan juga lapisan
masyarakat lainnya. Menurut kami semua lapisan masyarakat dan
semua aspek sudah berhasil kami jangkau dengan cukup baik
meskipun belum secara maksimal. Sebelum pulang kami juga
berpamitan pada setiap RT, kepala Desa, perangkat Desa,
Lembaga Pendidikan yang pernah kami datangi dan terutama
Keluarga Kakek Daris dan juga Nenek Muji yang telah
memberikan tempat tinggal selama 40 hari lebih pada kami.
Kesan saya pribadi dapat dalam 40 hari KPM adalah rasa
saling menghargai dan rasa kekeluargaan yang terjalin baik dari
kelompok Multidisiplin 96 dan juga keluarga Kakek Daris dan jugs
132
Nenek Muji, 40 hari lebih hidup bersama mengajarkan untuk saling
percaya dan harus saling menghargai dan kompak satu sama lain.
Pelajaran yang saya dapat adalah teatplah rendah hati dan
siap dalam segala situasi terutama dalam bermasyarakat, jangan
pernah egois untuk memaksakan kehendak pada orang lain dan
tetaplah belajar peduli terhadap apapun, terus jaga kedisiplinan dan
selalu berdoa sebelum memulai sesuatu.
Terima kasih banyak saya sampaikan kepada semua pihak
yang terlibat, Bapak kepala dusun pak Suprianto dan jajaran
perangkatnya dan terkhusus seluruh teman-teman anggota
Kelompok Multidisiplin 96 dan juga keluarga Kakek Daris dan
juga Nenek Muji semoga selalu diberikan Kesehatan dan panjang
umur untuk semuanya, semoga apa yang telah kita laksanakan
dapat menjadi amalan yang dicintai oleh Allah SWT.
133
SIMFONI KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT
(KPM)
Refdiansyah
136
yang membutuhkan inovasi dalam pengolahannya, beliau Bapak
Suprianto sangat mendukung terlaksananya program itu.
Berikutnya, disambung silaturahmi ke rumah Bapak
Husnan yang ternyata merupakan orang dibalik layar dalam
membangun agama di desa Blumbang tersebut. Beliau Bapak
Tenan menyebutkan jika ada program apapun dari mahasiswa
KPM yang bertujuan untuk memajukan desa, akan selalu didukung
penuh. Begitu ujarnya ketika gagasan umum program yang rencana
akan diusung dari kelompok 96. Dari rumah Bapak Husnan,
kamipun berlanjut meneruskan silaturahmi ke rumah Ibu ana, yang
mana beliau sangat menanti kehadiran anak-anak KPM demi turut
serta memberi warna dalam pendidikan keagamaan di TPA/TPQ
lingkungan Desa.
Di minggu pertama KPM, kelompok 96 disamping masih
beradaptasi dilingkungan yang baru melangsungkan kunjungan
industri perumahan pembuat kerajinan tusuk sate. Industri yang
dikunjungi yang disebutkan di atas adalah milik salah satu warga
yang tidak jauh dari posko. kesehariannya selain memproduksi
tusuk sate beliau juga menanam jagung, dan memelihara dari
kambing. Bapak tersebut mengatakan bahwasanya dia hanya
membuat tusuk sate mentahan, dengan artian hanya sampe tahap
lidi, dan beliau mengatakan setiap perkilo hanya dihargai Rp 9.000.
Kemudian setelah di beli oleh pemborong di kota lanjut ke tahap
peruncingan lalu baru kemudian dijual kepasar-pasar. Sedangkan
dari kami kelompok 96 berinisatif untuk membantu dalam segi
pengemasan, dan setelah mendengar hal tersebut yang untuk harga
mesin peruncingnya bisa sampai 80 jt, akhirnya kami mengurung
niat tersebut karena keterbatasan biyaya.
Minggu pertama, masa KPM pemerintah desa mengadakan
pelatihan website desa di kantor kecamatan, dan saya andil dalam
kegiatan seminar tersebut, yang turut dihadiri oleh para lurah dari
masing-masing desa. Inti dari seminar tersebut yang dipipmpin
oleh KOMINFO ialah dengan tujuan seluruh masyarakat desa
Sawoo agar tidak gaptek serta bersama membangun website desa
demi memudahkan para masyarakat dalam mengurus surat-surat,
diselah penjelasan para KOMINFO, pak Suprianto berusaha
137
menjelaskan keluh kesah dalam mengajak masyarakat untuk
membangun website desa. Padahal hal tersebut dari masyarakat
dan untuk masyarakat, namun tetap saja pak Suprianto tidak luput
dari cibiran para masyarakat. Justru cibiran tersebut dijadikan
sebagai batu loncatan buat diri saya agar menjadi insan yang lebih
baik lagi dan berguna bagi masyarakat, ujar pak Suprianto.
Program KPM yang bertepatan dengan hari raya Idul Adha
1443 H, maka kami peserta KPM menunaikan sholat sunnah Idul
Adha bersama masyarakat di Masjid An-Nur. Suatu hal yang
berbeda mestinya, bagi kami yang biasanya melaksanakan sholat di
hari raya bersama keluarga namun, saat itu bersama keluarga baru
yakni, kelompok 96 bersama warga desa. Di waktu hari raya Idul
Adha itu yang identik dengan olahan daging kurban, kami bersama
bapak lurah pun mengolah daging kurban menjadi sate. Situasi
yang seperti ini, menghangatkan suasana hari raya dan melebur
bagaikan keluarga besar yang sedaang berkumpul di hari raya.
Memasuki minggu ke dua KPM, kami sudah terjun ke
TPA/TPQ yang ada di wilayah Desa, bahkan dari minggu pertama
kami sudah mencari dan mengajarkan anak-anak di Desa
Blumbang sekitarnya. TPA/TPQ yang kami ampu ada tiga bahkan
lebih TPA/TPQ . Oleh sebab itu, dibuatlah jadwal delegassi
pengajar di tiap-tiap TPA/TPQ tersebut. Tidak hanya TPA/TPQ
kami juga mengajar bimbel untuk anak-anak di Desa Blumbang
yang diadakan setiap hari kecuali hari ahad, dan mata pelajaran
yang kami ajarkan melainkan, bahasa inggris dikarenakan mereka
tidak mendapatkan mapel tersebut di sekolah, dan mapel-mapel
lainnya serta mengarahkam mereka ketika mengerjakan tugas
sekolah.
Di hari selanjutnya kegiatan yang kami lakukan adalah
membimbing anak-anak belajar atau bisa disebut bimbel. Kelas
diadakan pada pukul 15.00 WIB. Setelah mengajar, kami menilai
kegiatan hari itu dan mengadakan briefing untuk hari berikutnya. Di
antara banyak kegiatan, kami telah memilih situs desa sebagai item
pekerjaan inti kelompok kami. Latar belakang kami memilih
website desa sebagai program kerja inti karena kepala desa
meminta kami untuk mengelolanya secara langsung. Situs tersebut
138
belum mengalami perkembangan yang signifikan, sehingga perlu
digarap.
Saat mengembangkan situs web, kami membagi menjadi
tiga tim, tim dokumentasi, tim jurnalistik, dan tim data. Tim
kamera bertugas mencari data terkait Desa Pangkal, yang
kemudian diolah oleh tim berita untuk digunakan dalam artikel.
Setelah tim jurnalistik menyelesaikan artikel, data tim data
mengunggahnya ke website desa.
Alhamdulillah hari ke-hari Akses untuk membaur dan
bermasyarakat di Desa Blumbang semakin terbuka dari
keikutsertaan mahasiswa dalam pembahasan banyak hal, seperti
rapat pengajian rutin bersama warga, rapat mebahas acara 1
muharam, rapat membahas HUT RI ke 77 tahun dan masih
banyak lagi, Berdasarkan hasil musyawarah delegasi rapat perdana
tersebut, kami peserta KPM melakukan diskusi untuk ikut andil
memeriahkan acara semaraak peringatan HUT RI ke 77 tahun.
Setiap minggu di adakannya kegiatan keagamaan yasinan
rutinan jama’ah bapak-bapak dan kalau ibu-ibu biasanya hadroh.
Setiap pertemuan baik itu formal mau pun tidak di wilayah
Blumbang, kami juga diberi kesempatan mahasiswa KPM untuk
berinteraksi dan bermasyarakat supaya lebih bisa membaur
menjadi bagian masyarakat setempat. Kegiatan rutinan yasinan ini
bisa dibilang rutin setiap malam jum’at bahkan dalam sehari bisa 2
sampai 3 rumah yang mengadakan yasinan, selamatan, sholawatan
dan lain-lain. Namun hal tersebut membuat kami semakin akrab
dan terasa betul kehangatan antara warga dengan kelompok 96,
yang kami sudah dianggap sebagai anak sendiri, ujar warga sendiri.
Bahkan ada disuatu perkumpulan kami ditanya, adakah keluh-
kesah selama di desa kami? tanya salah satu warga, dan kami jujur
sering terkendala dari segi air. Spontan para warga menawarkan
kamar mandi jikalau di posko sedang kendala air. Kurang lebih
begitu tiki-taka Keharmonisan kami selaku anaka KPM dengan
para warga dalam sebuah acara yasinan maupun berbagai
kumpulan baik resmi maupun tidak resmi.
Memasuki minggu ke-dua tidak hanya kegiatan mengajar di
TPA/TPQ, membuat website desa, dan bimbel saja. Kami
139
kelompok KPM mengirimkan perwakilan dalam gerakan posyandu
lansia yang bertepatan di Balai Desa. Gerakan program posyandu
lansia ini merupakan program rutinan untuk memberikan layan
gratis kepada warga lanjut usia guna check up kesehatannya.
Program posyandu lansia untuk wilayah Dusun Blumbang ini, saya
termasuk kedalam salah satu perwakilan mahasiswa KPM yang
membantu tugas kader-kader posyandu mengondisikan warga
lanjut usia mulai dari proses pendaftaran dan pendataan umum
bagi kepentingan administrasi. Selama kegiatan posyandu
berlangsung, saya merasa kesabaran dan ketelatenan harus dimiliki
para petugas posyandu dalam menghadapi warga desa yang lanjut
usia.
Pada minggu kedua, Kami bersama Bu Anna membuat
sebuah event yang biasanya rutin dilaksanakan setahun sekali
dalam rangka memuliakan idul adha. Adapun rangkaian yang
diadakan seperti, estafet ayat, tebak nama-nama nabi, dongeng
tentang asal mula idul adha, dan masih banyak lagi. Alhamdulillah
event berjalan dengan lancar tampa ada halangan apapun, para
anak-anak merasa senang dan semua rata mendapatkan hadiah.
Selanjutnya, masih di minggu kedua pak Suprianto
menyuruh kami agar bisa membantu-bantu para petugas kesehatan
dalam memosyandu para lansia. Setelah saya sampai di sana, saya
berinisiatif mengambil beberapa gambar dengan tujuan untuk di
uplod untuk mengisi artikel website desa Blumbang. Ada salah satu
dari petugas kesehatan tersebut menyuruh saya untuk membantu
mengisi identitas seluruh masyarakat Blumbang untuk di share di
salah satu forum yang ada di website desa, meliputi nama, tempat
tanggal lahir, asal daerah, beserta nama ibu. Lumayan memakan
waktu dengan keterbatasan waktu namun ada salah satu teman
saya yang membantu saya. Alhamdulillah, tugas tersebut selesai
dalam jangka waktu 3 hari dengan jumlah 6000 jiwa dan ibu
kesehatan tersebut sangat senang, dan mengucapkan terimakasih.
Berlajut, masuk minggu ke tiga, kami mahasiswa KPM
“ngopi bareng” dengan organisasi pemuda “karang taruna” desa
terkhusus yang berada di wilayah bagian tengah Desa Blumbang.
“Paguyuban Pemuda pemudi Blumbang” itulah sebutan karang
140
taruna daerah Desa Blumbang. Ngopi bareng mahasiswa KPM
bersama anggota Paguyuban Pemuda Muda Blumbang
dilaksanakan di rumah salah satu anggota karang taruna.
Paguyuban Pemuda Blumbang mempunyai misi merekatkan
interaksi dan mengakrabkan pemuda dengan warga pendatang
yakni, mahasiswa KPM. Selain daripada itu, mahsiswa KPM dan
pemuda dapat bersinergi saling membantu mensukseskan program
karang taruna maupun program dari KPM.
Kembali pada minggu ke tiga, kami melakukan survei
potensi alam di hutan pinus tunggar dan kunjungan terhadap
UMKM yang ada di Dusun Blumbang. Saya selaku tim vidiografi
dan jurnalistik kerap melakukan diskusi tentang kemana arah dan
tujuan, dan membagi setiap divisi di setiap kelompok dengan
tujuan cepat dan intensif. kunjungan industri yang saya datangi
pertama yakni pembuatan Lidi, anyaman tas, dan dilanjut keripik
tempe. Sembari kami mewawancara pemilik bisnis, kami turut
membantu dalam pembuatan dari awal sampai finishing, dan
menurut kami itu merupakan ilmu yang tidak kami dapat di bangku
kuliah. Sangat terasa kehangatan dan membekas canda tawa dihari
itu, bahkan si pemilik kerajinan menyugguhkan kelapa yang masih
fresh dipetik dari pokoknya kemudian disantap di cuaca yang tidak
terlalu panas. Salah satu warga mengatakan dengan bahasa jawa
yang artinya, jangan kapok main kesini nak, tapi ya adanya Cuma
ini,nanti kalo sudah nggak disini lagi jangan lupa dengan kami-kami
ini intinya jangan putus tali silaturahmi, langsung seketika hati saya
sesak dan mata saya hampir berkaca-kaca sangking hangatnya
sambutan tersebut bahkan saya enggan berpisah dengan orang-
orang di daerah tersebut. Selepas dari keripik tempe kami pulang
ke posko untuk segera menyantap hidangan dan segera
malaksanakan sholat berjama’ah di masjid.
Minggu ke tiga ini, anggota KPM Selain disibukkan dengan
pembuatan website desa kami juga turut andil dalam pembuatan
mushola yang bertempatan lumayan jauh dari posko. Namun hal
tersebut sangat kami nantikan,selain hubungan antar kami dengan
masyarakat berjalan dengan lancar, pahala yang kami dapat dari
membuat tempat ibadah tersebut insyaallah akan menjadi amal
141
jariyah. Selanjutnya kami lanjut melakukan musyawarah dengan
kelompok 94 dan 95 guna membahas acara memeringati Hari
Ulang Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 tahun yang
diselenggarakan oleh karang taruna desa Blumbang yang
mengambil tema tentang sport dengan nama kegiatan “Turnamen
Kades Cup”. Untuk acara tersebuat kelompok 94,95, dan 96 semua
turut andil dalam kegiatan tersebut dan semua mendapatkan bagian
mulai dari hakim garis, anak bola, papan sekor, parkir,
dokumentasi, stand bazar, dan tak lupa bagian kesehatan.
Minggu ke empat pelaksanaan KPM kami melakukan
musyawarah bersama ibu-ibu terkait acara khotmil qur’an, intinya
kami dipasrahi oleh warga untuk mengatur jalannya acara, dan jika
membutuhkan bantuan seperti memasak untuk acara, para ibu-ibu
sangat bersedia. Di tengah hiruk-piruknya membahas acara yang
akan diselenggarakan esok hari,kami turut mengikuti pelatihan reog
dan malamnya dilanjut dengan istigoshah Bersama PSHT Terate.
Disamping menjalankan kunjungan industri, dalam
menyambut tahun baru Islam 1444 Hijriyah di masa minggu ke
empat KPM maka, dalam rangka menyambut tahun baru, kami
mengadakan khotmil Qur’an yang sudah kami rencanakan kemarin
hari. Masih di momentum tahun baru Islam, yang masuk di
minggu ke lima KPM IAIN Ponorogo 2022 kami kelompok KPM
96 bersama masyarakat setempat menyelenggarakan acara santunan
anak yatim, dan dilanjutkan dengan sholawatan yang bertempat di
rumah mas jaka.
Keesokan harinya kami diajak oleh bapak Suprianto untuk
sejenak merefresh sembari melihat potensi alam yang ada di daerah
Sawoo yakni kali keledung kelenteng. Ketika disana, kami
menyempatkan untuk berfoto bareng pak lurah, sambil menghirup
udara segar yang jarang kami dapati ketika berada di kota
Ponorogo. Udaranya tidak terlalu panas, namun harus lebih
berhati-hati karena medannya penurunan dan mendaki. Kami
membutuhkan kurang lebih 12 menit untuk sampai ke kali
tersebut. Banyak sekali bapak-bapak yang memancing disana, dan
saya mencoba untuk memancing dan alhamdulillah saya
mendapatkan 9 ikan namun saya berikan kepada bapak yang saya
142
pinjam pancingannya. Setelah matahari sejajar diatas kepala, kami
menyegerakan untuk naik ke atas dan pak lurah menraktir kami
kelapa muda dan snack. Pada minggu ini, kami bersama Karang
Taruna juga melakukan Technical Meeting dalam event Kades Cup
atau Turnamen Voli. Pada hari Jumat, 05 Agustus 2022, kami
diundang dalam acara Pengajian di kediaman Mas Jaka salah satu
pemuda Desa Pangkal. Pengajian tersebut cukup meriah dengan
berbagai kegiatan di dalamnya seperti pembacaan surat-surat
pendek oleh anak-anak TPA/TPQ, penampilan kesenian hadroh
oleh ibu-ibu, santunan anak yatim, dan pengajian akbar dengan
mubaligh Gus Badar dari Trenggalek. Dalam pengajian tersebut
juga diselingi dengan sholawat Nabi dan penampilan tari sufi.
Kemudian pada hari Sabtu, 06 Agustus 2022 dilaksanakan
pembukaan Kades Cup di lapangan dusun Pangkal yang dihadiri
dan dibuka langsung oleh Bapak Suprianto selaku Kepala Desa
Pangkal.
Pada minggu keenam, kami masih menjadi kepanitiaan
Kades Cup. Disamping menjadi panitia event Kades Cup ini, kami
juga mengadakan pengajian umum dalam rangka memperingati
hari kemerdekaan sekaligus penutupan Kuliah Pengabdian
Masyarakat. Pengajian umum ini dilaksanakan pada tanggal 11
Agustus 2022.Dalam acara pengajian umum ini kami mengundang
Kepala Desa, Perangkat Desa, Ketua RT, Sesepuh Desa, Karang
Taruna, dan Masyarakat. Pengajian umum ini diadakan di Masjid
An-Nur dengan mubaligh Bapak Fahril Umaroh. Beliau
merupakan dosen Fakultas Syariah IAIN Ponorogo. Pengajian
Umum yang kami adakan ini mendapat respon yang begitu positif
dari masyarakat bahkan tamu yang datang pun juga lebih banyak
dari perkiraan sehingga membuat kami merasa bangga sudah
ditempatkan ditempat yang tepat dalam melaksanakan Kuliah
Pengabdian Masyarakat ini. Dalam pengajian umum ini juga
menampilkan kesenian hadroh. Kemudian keesokan harinya, pada
tanggal 12 Agustus 2022 kami melaksanakan penutupan Kuliah
Pengabdian Masyarakat di Kantor Desa Pangkal. Penutupan ini
dilaksanakan oleh tiga kelompok yakni kelompok 94, kelompok 95
dan kelompok 96. Dalam acara penutupan ini kami juga
143
memberikan cideramata sebagai bentuk terimakasih kami kepada
Desa Pangkal yang sudah menyambut dan menerima kehadiran
kami dengan baik dan ramah. Penutupan ini kami laksanakan
sekitar pukul 10.00 pagi yang dihadiri oleh perwakilan Dosen
Pembimbing Lapangan, Kepala Desa, dan tiga kelompok Kuliah
Pengabdian Masyarakat di Desa Pangkal. Pada acara penutupan ini
Bapak Suprianto menuturkan bahwa “perpisahan ini adalah jalan
untuk membuka silahturahmi”. Setelah penutupan selesai, kami
kembali melanjutkan kegiatan Kades Cup, dimana puncak acaranya
pada tanggal 13 Agustus 2022. Pada puncak acara Kades Cup
cukup meriah dengan berbagai penghargaan yang diberikan. Salah
satunya penghargaan yang diberikan kepada supporter terbaik.
Setelah event Kades Cup ini selesai, kami kemudian mulai
berpamitan kepada masyarakat sekaligus berterimakasih atas
perhatian yang sudah diberikan selama ini. Dalam momen
berpamitan ini, diwarnai dengan tangisan kesedihan sebab
silahturahmi kekeluargaan yang sudah terjalin selama kurang lebih
40 hari harus berakhir dengan perpisahan. Kita harus kembali ke
kampus untuk melanjutkan pendidikan. Dampak yang kami
berikan dalam kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat di Desa
Pangkal khususnya di dukuh Blumbang ini mungkin tidak begitu
besar tetapi sudah sedikit mewujudkan harapan masyarakat
terhadap kegiatan-kegiatan yang terhenti selama pandemi akhirnya
kembali dapat dihidupkan lagi.
Kesan saya selama melaksanakan Kuliah Pengabdian
Masyarakat di Desa Pangkal ini adalah sangat merasa senang dan
nyaman. Alasannya adalah karena masyarakatnya yang begitu
ramah dan hangat menerima kehadiran kami di desanya. Bahkan
menganggap kami adalah anak mereka sendiri. Kuliah Pengabdian
Masyarakat di Desa Pangkal ini mengajarkan kami arti menghargai,
arti peduli, dan arti saling berbagi. Meskipun label kami adalah
seorang mahasiswa tetapi pada saat kami terjun di masyarakat kami
juga salah satu dari masyarakat tersebut. Pesan saya adalah tetaplah
menjadi masyarakat yang ramah dan penuh hangat. Kesan saya
selama melaksanakan Kuliah Pengabdian Masyarakat di Desa
Pangkal ini adalah sangat merasa senang dan nyaman. Alasannya
144
adalah karena masyarakatnya yang begitu ramah dan hangat
menerima kehadiran kami di desanya. Bahkan menganggap kami
adalah anak mereka sendiri, dan semoga tali silahturahmi ini tetap
terjaga sampai kapanpun. Saya ucapkan banyak terimakasih untuk
semua pihak yang terlibat dalam kegiatan Kuliah Pengabdian
Masyarakat kami semoga Allah SWT, melindungi kita semua
aamiin.
145
KEGIATAN KPM DI DUSUN BLUMBANG DESA
PANGKAL
Rodhatul Alawiyah Ash Shodiq
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) merupakan sebuah
kegiatan wajib yang diadakan oleh pihak Institut Iain Ponorogo
untuk seluruh mahasiswa semester akhir, dimana kegiatan tersebut
merupakan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan KPM IAIN
Ponorogo ini yaitu kegiatan wajib yang sudah ada dari dulu. KPM
tahun 2022 ini merupakan kegiatan KPM yang dilaksanakan
setelah adanya Covid-19. Oleh karena itu KPM tahun 2022
mengangkat sebuah tema yaitu “ Menumbuhkan kepedulian
mahasiswa dalam memulihkan produktivitas dan kehidupan
masyarakat pasca pandemi”. KPM 2022 kali ini dibagi menjadi 120
kelompok yang tersebar di beberapa daerah dalam lima kecamatan
di kabupaten Ponorogo, adapun daerah yang digunakan kampus
untuk kegiatan KPM ini yaitu di Kecamatan Sawoo, Kecamatan
Bungkal, Kecamatan Slahung, Kecamatan Sambit, Kecamatan
Ngrayun.
KPM (kuliah pengabdian masyarakat) ini dilakukan mulai
tanggal 04 Juli 2022 hingga 12 Agustus 2022. KPM ini terbagi
menjadi dua jenis yaitu Mono dan Multi, untuk mono dimana
kegiatan tersebut nantinya akan fokus kepada bidang atau keahlian
masing-masing jurusan kita ambil contoh ketika mahasiswa jurusan
PGMI mengambil KPM tipe mono maka dikegiatan KPM yang
akan dilakukan hanya terfokus pada penunjang kegiatan sekolah
dikarenakan PGMI merupakan (Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah) jadi permasalahan yang diambil dari daerah yang
ditempati tersebut akan terjun langsung dilingkup SD atau MI yang
ditempati.
KPM (Kuliah pengabdian masyarakat) tipe Multi didalam
kelompok KPM yang sudah terbagi akan terdapat berbagai macam
jurusan dari fakultas yang berbeda dari jumlah 21 kemungkinan
setiap jurusan akan diambil 2-3 orang, mulai dari jurusan PGMI,
PAI, MPI, Tadris IPS, ES, HES, IAT, Perbankan, dsb. Untuk tipe
multi ini KPM yang mencakup seluruh kegiatan masyarakat yang
ada di desa. Dimana kegiatan KPM akan terfokus dalam
146
permasalahan desa tersebut tidak hanya fokus dalam bidang atau
jurusan masing-masing. Untuk tipe KPM yang saya pilih yaitu
multi, alhamdulillah saya masuk dalam kelompok KPM 96 Multi
Disiplin, kelompok yang sangat amat menyenangkan dan sudah
seperti keluarga sendiri.
Dusun Blumbang, Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo,
Kabupaten Ponorogo, Desa ini dipimpin oleh seorang kepala desa
yaitu Bapak Suprianto, beliau sudah menjalani tugas sebagai kepala
desa selama dua periode. Desa yang menjadi saksi bisu 40 hari
perjalanan pengabdian kami untuk Negeri. Untuk saya pribadi yang
hampir 21 tahun hidup di hiruk pikuknya Kota Ngawi, dan
disatukan dalam satu rumah dengan teman-teman mahasiswa
lainnya dari berbagai jurusan mulai dari Fakultas Tarbiyah, Febi
hingga Fasya selama 4 minggu lebih. Dari Kegiatan KPM (Kuliah
Pengabdian Masyarakat) ini membawa banyak sekali pengalaman,
kenangan, dan beberapa kegiatan yang tidak pernah saya
bayangkan sebelumnya.
Di Desa Pangkal ini, kelompok kami mendapatkan tempat
tinggal di daerah Dusun Blumbung tepatnya di rumah Mbah Muji
dan Mbah Daris. Rumah yang kami tinggali merupakan rumah
anak beliau yang ditinggal, kembali membicarakan rumah yang
kami tinggali rumah tersebut sangat nyaman dan luas. Fasilitas dari
rumah tersebut juga sudah sangat memadai mulai dari kamar
mandi yang sudah menggunakan sower dan bak mandi, kemudian
juga ada kulkas dan 2 kamar yang lumayan luas.
Selama 40 hari saya KPM di Dusun Blumbang, saya dan rekan-
rekan KPM 96 Multi Disiplin mengadakan program inti yaitu
Pengembangan Website desa. Tetapi untuk kali ini saya akan
membahasan tentang kegiatan penunjang yang saya dan rekan-
rekan mahasiswa laksanakan antara lain yaitu kegiatan Hadroh
rutinan ibu-ibu di sekitar posko KPM 96 Dusun Blumbang
tersebut terdapat 2 grup hadroh. Sebelum membahas hadroh ibu-
ibu di lingkungan posko, alangkah baiknya kita mengetahui apasih
kegiatan hadroh. Hadroh sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad
Shallallahu’ alaihi wa sallam. Hadroh merupakan kesenian
tradisional yang memadukan tabuhan, sholawatan dan tari secara
147
spesifik, hadroh merupakan nama alat musik yang terdiri dari
empat buah terebang dan satu buah gendang.
Hadroh saat ini masih berkembang di beberapa daerah seiring
berkembangnya musik marawis. Seperti di Dusun Blumbang, Desa
Pangkal, Kecamatan Sawoo. Para pemuda pemudi ibu-ibu Dusun
Blumbang saat ini aktif dalam bermain musik hadroh atau marawis
modern. Latihan rutin pun dilakukan demi terciptanya alunan
musik yang baik dan menjadi kegiatan positif bagi para pemuda
pemudi bahkan ibu-ibu Dusun setempat. Hadroh tak jarang
menjadi penghibur dalam setiap hajatan seperti tasyakuran,
pernikahan dan lain sebagainya. Tidak hanya masyarakat yang
melakukan rutinan hadroh tersebut saya dan rekan-rekan
mahasiswi lainnya juga mengikuti kegiatan rutinan tersebut mulai
dari vocal, hingga rebana. Bahkan kami juga diperintahkan untuk
melatih anak-anak disekeliling posko tempat kami tinggali.
Minggu pertama, kelompok kami melakukan kegiatan
penunjang seperti hadroh ibu-ibu, pemuda-pemudi, bersih-bersih
lingkungan sekitar posko dan juga kami berkunjung ke rumah-
rumah warga untuk bersosialisasi agar lebih akrab dengan warga
diminggu pertama, sambutan warga disana juga sangat ramah.
Sehari setelah kelompok kami kerumah masyarakat hari ke 2 saya
dan teman-tema sudah mulai melakukan proker seperti mengajar
bimbel, mengisi kegiatan mengaji di masjid rutinitas itu kami
kerjakan setiap sore hari. Khusus untuk rutianan hadroh ibu-ibu
dilakukan di malam hari. Karna bertepatan dengan Hari Raya Idul
Adha 1444 H saya dan mahasiswa lainnya membantu masyarakat
menyembeleh hewan kurban, dikarenakan banyaknya masjid yang
menyalurkan hewan kurban dari 21 mahasiswa yang KPM di Desa
Pangkal dibagi menjadi 3 tim. Dalam 3 tim tersebut saya dan liam
teman saya yaitu Vivi, Ojon, Ilham, Devit dan Aina diamanahi
untuk melakukan pendataan disetiap Desa Pangkal yang
melakukan kurban jadi dalam kegiatan ini kami membuat sebuah
lembar kertas dimana kertas tersebut nanti diisi siapa yang
melakukan kurban dan jenis hewan kurbannya.
Minggu kedua, semua aktivitas yang berkaitan dengan proker
inti berjalan sesuai dengan bidang masing-masing. Dikarenakan
148
proker inti kami yaitu pengembangan Website maka di dalam
pengelolaan website tersebut diperlukan tiga bidang antara lain data,
jurnalistik, dan vidiografi. Dimulai dari jam 08.00-12.30 tim data
melakukan kegiatannya di kantor Desa Pangkal tidak hanya
mengerjakan data website namun, juga membantu bapak ibuk
dalam melakukan pelayanan Desa seperti Posyandu, posbindu,
posyandu lansia dan BLT (Bantuan Langsung Tunai) untuk 2
bidang lainnya seperti Jurnalistik dan Vidiografi bekerja secara
bersamaan dimana nanti bidang jurnalistik akan menulis atau
membuat narasi tentang UMKM atau Wisata alam yang ada, untuk
vidiografi hanya mendokumentasikan, dalam kegiatan tersebut
jurnalistik terdiri dari 7 orang dibagi lagi menjadi 2 tim. Tim 1
Jurnalistik terdiri dari Ojon, Ilham dan Devit, untuk tim 2
jurnalistik yaitu Eko, Windi dan Agus. Kemudian untuk Vidiografi
juga sama dalam 1 kelompok akan dibagi menjadi 2 tim. Tim 1
vidiografi yaitu Tasya, Refdi, Nita dan tim 2 vidiografi yaitu Odha,
Rasyid dan Vivi. kemudian lanjut dengan kegiatan sore mulai dari
jam 15.00-16.30 kegiatan bimbel ada juga yang berkegiatan
mengajar ngaji di TPQ untuk jam kegiatan sama dengan kegiatan
bimbel. Tidak hanya mengajar ngaji namun juga melatih anak-anak
di desa untuk hadroh.
Minggu ketiga, rutinitas membantu masyarakat membersihkan
lingkungan desa dan masjid, untuk tim jurnalistik dan vidiografi
melanjutkan kegiatan survei UMKM dan survei potensi alam yang
ada disekitar desa mulai dari umkm tusuk sate, anyaman, tas
jenjeng, pertambangan, kripik tempe, rempeyek, kue Cucur hingga
umkm pentol jadul. Respon yang diberikan masyarakar ketika saya
dan mahasiswa lainnya datang sangat amat baik ketika kami pamit
ke posko dibawakan buah tangan untuk saya dan teman-teman
makan diposko. Dilanjutkan dengan kegiatan sore yaitu bimbel,
mengajar, ngaji dan melatih hadroh. Untuk kegiatan mingguan
setiap malamnya yaitu yasinan, rutinan hadroh. Memperingati
Tahun Baru Islam saya dan anggota KPM 96 lainnya mengadak
khataman qur’an dan syukuran di masjid tidak hanya dari kami saja
yang memeriahkan acara tersebut dari masyarakat juga ikut andil
dalam acara itu, untuk ibu-ibu dan teman-teman mahasiswa
149
membantu memasak masakan yang akan dihidangkan mulai dari
ayam panggang, lalapan dsb. Bukan hanya masak saja namun juga
melakukan semakan qur’an dimasjid yang dibuka oleh Abah Yusuf
semakan tersebut dilakukan secara bergantian sekiranya luang saya
dan teman-teman ada yang mengaji di masjid dan membantu ibu-
ibu memasak. 19.30 ba’da isya kegiatan selanjutnya yaitu syukuran
dimana syukuran tersebut mengundang seluruh warga, selesai doa
saya dan rekan-rekan yang lain mempersembahkan hadroh setelah
penampilan hadroh selesai kami langsung bergegas untuk bersih-
bersih masjid.
Minggu keempat kegiatan rutinan mengajar dan lain-lain
tetap kami laksanakan sekaligus diminggu ini kami sibuk dengan
persiapan kades cup, penutupan, dan sowan-sowan kemasyarakat.
Diakrenakan setiap tahunnya dari desa sendiri mengadakan kades
cup maka dari kami mahasiswa KPM untuk andil dalam
memeriahkan acara tersebut. Kades Cup sebuah kegiatan desa
dimana kegiatan tersebut berupa kegiatan perlombaan untuk
perlombaan yang dilakukan yaitu lomba voli dengan 16 tim yang
mendaftarkan. Kades cup Desa Pangkal diadakan mulai dari
tanggal 06-13 Agustus 2022 alhamdulilah saya senang dan bahagia
bisa ikut serta dalam kepanitian tersebut saya diamanahi untuk
menjadi panitia dokumentasi dalam bidang tersebut, tidak hanya
mendokumentasikan setiap perlombaan berlangsung namun juga
membuat pamvlet pertandingan setiap harinya. Begitupun dari
kelompok kami yang mengadakan penutupan sekaligus pengajian
kecil-kecilan di desa untuk lokasinya bertepatan di halaman masjid
An-nur dengan ceramah yang disampaikan oleh Bapak. Fahril
selaku dosen Iain Ponorogo bukan hanya ceramah saja juga ada
penampilan yang dibawakan oleh kami kelompok KPM 96
sholawat hadroh sebagai pelengkap. Saat hari yang kami nanti-
nanti pun tiba tepat pada tanggal 30 Juli 2022 acara dimulai,
perasaan saya ketika itu campur aduk, dek-dekan, cemas
bercampur jadi satu, paranoit pun muncul, pikiran saya hanya satu
kala itu saya takut acara tidak sesuai dengan konsep yang sudah
direncanakan. Sesampainya di lokasi halaman masjid annur semua
yang ada dibenak tentang kecemasan saya hilang ketika melihat
150
antusias dari teman-teman dan masyarakat yang hadir. Acara pun
dimulai dan semua undangan hadir pada acara itu.
Pada tanggal 31 Juli 2022 saya dan teman-teman kelompok
kami KPM 96 Multi Disiplin juga melakukan kegiatan silahturahmi
ke posko-posko kelompok lain, yang pertama kami kunjungi yaitu
kelompok 98 didaerah Tumpak Pelem, Kec. Sawoo, Kab.
Ponorogo, disana kami sekelompok disambut dengan hangat kami
di suguhi berbagai macam minuman dan makanan. Kemudian
silahturahmi kedua di kelompok 105 kami disana juga disuguhi
bebrbagai macam jajanan hingga teman saya Ojon diberikan
makan siang yaitu soto. Kemudian silahturahmi ketiga ke
kelompok 94 kami disana hingga petang hampir magrib disana
kami juga disuguhi berbagai macam jajanan mulai dari pisang
goreng hingga es marjan. Tidak hanya ngobrol tukar cerita kita juga
melakukan sesi foto bersama. Setiap hari nya posko kami hampir
selalu kedatangan tamu dari berbagai macam kelompok,
terimakasih untuk teman-teman kelompok KPM lainnya yang
sudah berkunjung ke posko kami. Kegiatan silahturahmi seperti
seru sekali namun sangat disayangkan tidak semuanya kami
kunjungi dikarenakan medannya yang amat susah, dan dari
kelompok kami juga memimalisir resiko.
Pada tanggal 08 Agustus 2022 karena saya ditugaskan sebagai
panitia pelatihan website maka saya dan teman-teman lainnya
mempersiapkan acara tersebut. Ditanggal 09 Agustud 2022 hari
dimana kelompok kami mengadakan sebuah pelatihan website agar
ketika kami tinggalkan masih ada yang bisa mengoprasikan website
tersebut. Dengan pemateri yaitu Anafi Muntiah dan moderator
Uswatun Khasanah. Tidak hanya Anafi dan Uswatun yang
bertugas namun, saya dan teman-teman lain juga membantu
jalannya kegiatan dari setiap bidang yang sudah terbagi di
kelompok kami diambil 1 perwakilan dan dari dokumentasi yaitu
saya sendiri dalam kegiatan tersebut dokumentasi hanya
mengambil foto-foto setiap moment dan live di akun instgram
kami selama kurang lebih 2 jam. Setelah kegiatan itu selesai semua
kegiatan pun mulai berhenti mulai dari kegiatan hadroh, kemudian
mengajar ngaji dan melatih hadroh anak-anak dan lain-lain.
151
Sebulan penuh kegiatan KPM telah kami lalui dan waktu yang
ditetapkan dari kampus pun akan segera berakhir. Kesedihan pun
mulai melanda kami maupun warga Dusun Blumbang, Desa
Pangkal sudah menjadi kampung halaman saya dan temanteman
yang suatu saat akan kami kunjungi. Keramahan, kekeluargaan,
gotong royong, ramah tamah akan selalu menjadi memori yang
selalu kami rindukan dan tidak akan kami lupakan.
Selama satu bulan lamanya kami tinggal di Dusun Blumbang
tentunya kami memiliki banyak pengalaman yang kami dapatkan
disana, kami memulai kehidupan bermasyarakat baru, banyak
cerita, kisah yang kami dapatkan selama di Dusun tersebut, kami
dari kelompok KPM 96 banyak mendapatkan kesan tersendiri
disana, disamping kesan kami juga memiliki pesan juga untuk
masyarakat Dusun Blumbang, diantaranya :
Kesan saya selama disana, saya banyak mendapatkan
pengalaman, pelajaran, serta ilmu-ilmu baru, jujur dari saya sendiri
masyarakat Dusun Blumbang dimata saya sangat baik, dimana
semua masyarakat sangat senang akan kedatangan kami, saya
merasa terharu, awal saya dan teman-teman mahasiswa lainnya
sampai di Dusun tersebut saya tidak bisa berpikir bagaimana
caranya saya beradaptasi disana, ternyata hari ke hari merasa
nyaman disana, saya sudah merasa tinggal di tempat asli saya,
kebaikan masyarakat Dusun Blumbang sangat luar biasa kami
dianggap sebagai keluarga mereka, dimana orang tua menganggap
kami sebagai anak, pemuda-pemudi yang menganggap kami
sebagai teman, dan anak-anak yang menganggap kami sebagai guru
sekalian teman. Kami tinggal di kediaman Mbah Daris dan Mbah
Muji saya dan rekan-rekan mahasiswa lainnya sudah menganggap
mereka sebagai orang tua kami sendiri, sikap mereka kepada kami
sangatlah luar biasa, tidak kami sangka mereka menerima kami
dirumahnya dengan ketulusan, tidak akan kami lupakan jasa-jasa
mereka, semua kebaikan akan kami ingat selama kami masih ada,
walaupun tidak dengan harta ataupun benda tapi kami akan selalu
berdoa kepada mereka semoga apa yang mereka berikan kepada
kami akan dibalas lebih oleh Allah Swt.
152
Pesan kami untuk masyarakat Dusun Blumbang, saya berharap
masyarakat Dusun Blumbang jangan pernah melupakan Anggota
KPM 96, anggap kami sebagai keluarga walaupun kami telah jauh
dari kampung. Terimakasih untuk Dusun Blumbang, Desa
Pangkal, telah memberikan kami banyak pengalaman yang sangat
berharga untuk kelompok kami, pengalaman yang tidak akan
pernah kami dapatkan dimanapun, pengalaman hidup yang telah
kami dapat di Dusun Blumbang akan kami jadikan bekal untuk
kedepannya dalam bersosialisasi masyarakat maupun dunia kerja
nantinya.
153
KU TEMUKAN KELUARGA BARU SAAT PENGABDIAN
Uswatun Khasanah
157
Kegiatan dilanjut dengan pembuatan blanko data kurban
masjid di Dusun Blumbang, pembuatan blnko tersebut karena
diminta oleh Bapak Mudasir. Data tersebut nantinya akan
disetorkan ke kecamatan. Selain mmebuat blanko, kami pun
berkunjung ke UMKM tusuk sate yang lokasinya dekat dengan
posko untuk melihat proses pembuatan tusuk sate. Tusuk sate
yang dibuat di tempat tersebutbelum dapat digunakan sebagai
tusuk sate, karena masih membutuhkan proses lagi. Sehingga tusuk
sate setengah jadi tersebut akan disetorkan pada pemilik UMKM
tusuk sate lainnya untuk dijual. Setelah berkunjung ke UMKM
tusuk sate, kemudian kami mengikutidroh bersama remaja di
posko. Latihan tersebut biasanya rutin dilakukan. Namun, kegiatan
tersebut tidak dilakukan karena remajanya masih sekolah dan ada
beberapa yang tinggal di kos.
Dihari ini juga kegiatan bimbel dengan sasaran anak-anak
sekitar posko sudah dimulai, mereka mendatangi posko kami pada
pagi hari. Sebagai perkenalan, sebagian anggota dari kami
memutarkan video pembelajaran yang menarik. Selanjutnya kami
mengikuti pengajian di masjid bersama ibu-ibu. Kami mengikuti
kegiatan tersebut dengan tenang. Pengajian ini biasanya dilakukan
secara rutin setiap hari Jumat pukul 13.00 WIB. Di malam harinya
kami melaksankaan proker penunjang kami yaitu takbir keliling.
Takbir keliling bermula dari Masjid An-Nur sampai Masjid An-Nur
kembali.
Di hari berikutnya kami mengikuti sholat Ied berjamaah di
Masjid An-Nur dengan khidmad. Perayaan hari Idul Adha
bertepatan dengan hari Sabtu 10 Juli 2022. Setelah melaksanakan
sholat ied, kami dibagi menjadi beberapa tim untuk mengikuti
proses peyembelihan di 4 titik. Saya sebagai anggota dari satu tim
membantu proses pengemasan daging kurban di Mushola An-Nur.
Di sana banyak masayrakat yang membantu proses penyembelihan,
pengemasan, pemotongan, dan pembagian daging kurban. Daging
yang telah dipotong kemudian saya masukkan ke dalam kantong
plastic kemudian ditimbang dan ditata rapi. Daging kurban
tersebut dibagi menjadi 120 bagian yang nantinya akan dibagikan
ke masyarakat sekitar. Setelah membantu proses pemotongan dan
158
pengemasan daging kurban, kami berpamitan untuk pulang. Saat
itu kami diberi jatah daging kurban dan nasi bungkus untuk dibawa
pulang ke posko. Selain mengikuti proses penyembelihan,
sebagaian dari kami mendata orang-orang yang berkurban di kertas
yang sudah dibuat. Malam harinya kami mendapat kunjungan dari
Bapak Yusuf selaku tokoh agama di lingkungan sekitar. Beliau
berkunung untuk silaturrahmi dengan anggota kelompok, selain itu
beliau juga memberikan beberapa pengajaran bagi kami.
Di Minggu kedua kami sudah mulai menjalankan program
kerja inti kami yaitu mengelola dan mengembangkan website desa.
Pengelolaan dan pengembangan website kami lakukan setiap hari
kerja mulai jam 08.00 sampai 12.00 WIB agar prosesnya cepat
selesai. Di minggu ini kami berkoordinasi dengan kelompok lain
untuk membahas mengenai event yang akan diselenggarakan di
TPQ As-Salam milik Ibu Ana. Beliau adalah pimpinan TPQ/TPA
se-Desa Pangkal. Selain berkoordinasi dengan kelompok lain, kami
juga melakukan survei lokasi TPQ untuk mengetahui bagaimana
situasi di TPQ As-Salam sehingga nantinya kami dapat
mengkondisikan suasana dengan baik. Meskipun beliau
perempuan, namun semangatnya untuk menegakkan TPQ tidak
kalah jauh dengan laki-laki. Pada hari Rabu, kami diminta untuk
membantu pelaksanaan posyandu dan posbindu di balai desa.
Kegiatan ini dimulai pada pagi hari sekitar pukul 08.00 sampai
12.00 WIB. Kami merasa senang dengan membantu masyarakat
desa untuk memeriksakan kesehatannya, karena kesehatan itu
penting.
Kegiatan lain yang kami lakukan di minggu kedua adalah
kerja bakti di masjid bersama ibu-ibu. Kegiatan ini biasanya
dilakukan setiap hari Jumat di pagi hari. Namun menurut saya
kegiatan tersebut kurang maksimal karena ibu-ibu yang datang ke
masjid hanya sedikit. Setelah membantu ibu-ibu membersihkan
masjid, Kemudian dilanjut dengan acara kenduren, kenduren ini
dilakukan di rumah salah satu warga.. Di hari itu juga kami
mendapat kunjungan dari DPL. Beliau menyampaikan pesan
kepada kami untuk selalu berkoordinasi agar tidak terjadi
perpecahan antara anggota kelompok. Di malam harinya kami
159
mengikuti latihan Hadroh bersama ibu-ibu. Kegiatan tersebut
biasanya dilakukan setiap hari Senin, Rabu, dan Sabtu. Di sekitar
posko terdapat 2 grup Hadroh yang kami ikuti, kami diminta
mengikuti kegiatan tersebut agar kami bisa berbaur dengan
masyarakat. Di waktu yang bersamaan anggota kelompok putra
mengikuti kenduren di rumah warga. Kegiatan dilanjut esok hari
dengan senam pagi di halaman posko, senam tersebut kami
lakukan setiap jam 6.00 pagi. Setelah senam kami beristirahat dan
melanjutkan kegiatan lain yaitu mengikuti event TPQ As-Salam.
Disana kami diminta untuk menjadi panitia pada acara tersebut.
Ada beberapa lomba yang dilakukan. Setelah selesai lomba,
kemudian pembagian hadiah. Di waktu yang bersamaan juga
sebagian dari kami mengunjungi posko kelompok lain. Di sana
kami silaturrahmi dengan mereka, kami bertanya-tanya mengenai
kegiatan apa saja yang mereka lakukan. Kemudian pada pukul
14.00 kami mengaji di masjid An-Nur yang dipimpin oleh Pak
Yusuf. Kegiatan tersebut dilakukan setiap hari Kamis dan Minggu
pukul 14.00 sampai 16.00 WIB. Selain diminta untuk
mengikutinya, salah satu dari kami diminta untuk mengajar di
masjid An-Nur. Setelah mengaji di masjid, anggota kelompok putra
mengikuti kegiatan "sholawatan" di salah satu rumah warga.
Pada Minggu ketiga kami masih mengelola website desa.
Website desa kami kelola hingga Minggu kelima. Setelah mengelola
website desa anggota kelompok putra mengikuti yasinan dengan
bapak-bapak. Kegiatan tersebut dilanjut dengan latihan Hadroh
bersama ibu-ibu tepatnya di rumah ibu Amin. Esok harinya kami
diminta untuk membantu pelaksanaan posyandu di balai desa.
Setelah membantu pelaksanaan posyandu, kemudian kami
mengajar di TPQ As-Salam setiap hari Selasa dan Kamis pukul
14.00 WIB dan TPQ At-Taubah milik Bapak Jaka Irawan setiap
hari Selasa, Rabu, Kamis, dan Jumat. Di TPQ As-Salam kami
mendelegasikan 4 orang, salah satunya adalah saya. Di sana kami
merasa kagum karena metode yang digunakan oleh Ibu Ana dalam
mengendalikan anak-anak sangat baik. Anak-anak disana selalu
patuh terhadap apa yang diucapkan oleh Bu Ana. Bahkan setiap
selesai mengaji, mereka menghafalkan doa harian, praktik sholat,
160
dan Asmaul Husna yang disertai gerakan. Kegiatan mengaji di
TPQ As-Salam terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok
iqro' dan kelompok Al-Qur'an. Metode mengaji di kelompok iqra'
dilakukan dengan membaca iqra' di hadapan guru, kemudian guru
memberi nilai. Adapun di kelompok Al-Qur'an adalah dengan
membaca alfatihah kemudian dilanjut dengan Al-Baqarah sampai
dengan ayat terakhir. Kemudian guru akan menambah sekian ayat,
setelahnya murid-murid akan membaca bersama dan dilanjutkan
dengan setoran kepada guru. Esok harinya kami diminta lagi untuk
membantu pelaksanaan posyandu di balai desa. Dalam kegiatan
tersebut kami melakukan wawancara dan dokumentasi kegiatan
dimana nantinya kegiatan posyandu akan kami jadikan artikel dan
diunggah di sosial media.
Di Minggu ketiga kami mulai melakukan survei ke hutan
Pinus tepatnya di Bukit Tunggar. Survei tersebut kami lakukan
dalam rangka mencari data untuk kami unggah di website Desa
Pankal. Selain melakukan survei pada potensi alam Desa Pangkal,
kami juga survei ke UMKM yang ada di Desa Pangkal Dusun
Blumbang. Disana kami melakukan wawancara dan dokumentasi
yang nantinya akan kami unggah di website desa dalam bentuk
artikel. Selain melakukan survei, kami juga diminta untuk
membantu pelaksanaan posyandu, posbindu di balai desa serta
mengisi data imunisasi di masjid. Setelah shalat Jumat, kami
mengikuti rutinan ngaji bersama ibu-ibu. Rutinan ini. Biasanya
dilakukan pada hari Jumat di masjid An-Nur di Dusun Blumbang
dan Rumah Ibu Ika di Dusun Krambil. Di Minggu ini juga kami
melakukan kunjungan ke beberapa posko kelompok lain untuk
menjalin silaturrahmi, mulai dari desa Prayungan, Sawoo, Tumpak
Pelem, dan Sriti. Karena kami melakukan kunjungan ke beberapa
posko, maka kelompok lain pun mengunjungi posko kami sebagai
bentuk terima kasih atas kunjungan kami dan sebagai ajang
silaturrahmi
Di Minggu keempat kami mendapat kunjungan dari DPL.
Kami menyamvut DPL dengan baik dan beliau memberikan pesan
baik pada kami. Kegiatan dilanjut dengan kerja bakti di masjid
untuk membangun pondasi. Di Minggu ini juga kami mulai fokus
161
terhadap kades cup yang diselenggarakan oleh desa. Event ini
merupakan event tahunan yang kali ini diselenggarakan di lapangan
Desa Pangkal. Kades cup biasanya dilakukan di bulan Agustus
untuk memperingati kemerdekaan. Lomba yang diangkat dalam
event ini adalah lomba voli, dimana setiap dusun harus
mengirimkan delegasinya untuk mengikuti kades cup. Event kades
cup dimulai tanggal 6 sampai 13 Agustus 2022. Kami diminta
langsung oleh karang taruna Desa Pangkal untuk menjadi panitia
dalam event tersebut.
Selain mengikuti event Kades Cup, kami juga
menyelenggarakan khotmil Qur'an dan Sholawatan dalam
memperingati 1 Muharram. Kegiatan tersebut kami selenggarakan
setelah shubuh untuk khotmil Qur'an, adapun untuk sholawatan
dan khataman kami selenggarakan setelah isya'. Kami menyadari
bahwa kegiatan tersebut tidak akan sukses tanpa bantuan dari ibu-
ibu sekitar, sehingga kami berdiskusi dengan mereka untuk
menyukseskan acara yang kami selenggarakan. Mereka pun
merespon acara kami dengan senang dan mereka sukarela
membantu kami menyiapkan acara tersebut
Di Minggu kelima ini kami diajak Bapak Lurah untuk
mengunjungi sungai Kedung Klenteng. Di sana suasananya sangat
asri dan nyaman. Lokasi sungai tersebut berada di Desa Tumpuk,
namun pengelolaannya diberikan kepada Desa Pangkal. Menurut
cerita masyarakat sungai yang kami datangi masih mistis, sehingga
untuk berkunjung ke sana harus ditemani oleh masyarakat asli.
Saiki keindahannya ternyata sungai Kedung Plendung menjadi
tempat pemancingan warga karena banyak ikan di dalamnya.
Kegiatan lain yang kami lakukan di Minggu ini adalah mujahadah
di masjid Tegalsari. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan oleh
sebagian masyarakat Ponorogo di hari Kamis Malam Jumat. Dihari
berikutnya kami diminta menjadi panitia dalam acara santunan
anak yatim yang diselenggarakan oleh Pak Jaka Irawan Selaku
pemimpin TPQ At-Taubah dalam rangka memperingati 10
Muharram. Kegiatan tersebut menyajikan beberapa hiburan yang
menarik bagi kami, mulai dari Hadroh, Habsyi, hafalan anak-anak,
serta ceramah dari Gus Badar.Kami rasa silaturrahmi yang kami
162
jalin masih kurang, sehingga kami melakukan kunjungan ke
beberapa posko yaitu posko Tumpakpelem, Temon, dan Pangkal.
Kunjungan tersebut kami lakukan mulai pagi sampai sore hari.
Kemudian di malam harinya kami mendapat kunjungan balik dari
kelompok Temon.
Di Minggu terakhir ini program kerja inti kmai sudah
selesai, sehingga kami mengadakan seminar mengenai website desa.
Seminar tersebut kami laksanakan pada pagi hari mulai jam 09.00
sampai 12.00 WIB. Disana saya sebagai moderator memimpin
jalannya acara, kemudian saya mempersilahkan Bapak Suprianto
memberikan sambutan, selanjutnya pemateri seminar tersebut saya
persilahkan mengisi materi. Pemateri yang mebgisi materi tersebut
adalah Anafi Muntiah yang merupakan salah satu mahasiswa KPM
kelompok 96 yang tergabung dalam tim data, sehingga dia sangat
menguasai bagaimana website itu berjalan. Acara seminar tersebut
dihadiri oleh Kepala Desa tentunya, perangkat desa, BPD (Badan
Permusyawaratan Desa), serta mahasiswa KPM kelompok 96. Di
minggu ini juga kami mendapat kunjungan dar DPL, beliau
menyampaikan bahwa beliau tidak bisa hadir pada acara penutupan
resmi di balai desa dan penutupan di lingkungan. Penutupan KPM
secara resmi di balai desa diselenggarakan pada hari tanggal 12
Agustus dengan khidmad, adapun perwakilan dari DPL yang
memberikan sambutan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf,
serta berpamitan adalah Bapak Moh. Faizin, M.SE. selaku DPL
dari kelompok 94. Adapun penutupan yang kami selenggarakan di
lingkungan adalah pengajian umum dengan pemateri dari Dosen
IAIN Ponorogo yaitu Bapak Fahril Umaroh, S.H.I., M.H. Beliau
juga menjadi perwakilan dari DPL kami untuk mengucapkan
terima kasih kepada masyarakat karena telah menerima kami
dengan baik, sekaligus mengucapkan pamit karena telah
menyelesaikan tugas kami selama 40 hari. Sebelum acara inti
dimulai, Kepala Desa Pangkal juga mengungkapkan terima kasih
kepada kami yang telah membantu mereka dalam mengelola
website desa selama ini, beliau juga meminta maaf kepada kami
apabila beliau atau masyarakat melakukan kesalahan.
163
Sebelum kami pulang kami saling meminta maaf antar
anggota kelompok, hal ini menjadikan kami bersedih karena akan
berpisah. Namun kami saling berpesan agar tidak melupakan
kebersamaan kami selama melakukan pengabdian di Desa Pangkal.
Dari sekian banyak kegiatan tersebut kami memilih website
desa sebagai program kerja inti kelompok kami. Latar belakang
kami memilih website desa sebagai program kerja inti karena Kepala
Desa meminta kami langsung untuk mnegelolanya. Website tersbeut
masih belum mengalami perkembangan yang signifikan, sehingga
perlu upaya untuk mengembangkannya.
Dalam mengembangkan website kami terbagi menjadi 3 tim,
yaitu tim videografi, jurnalistik, dan tim data. Tim videografi
bertugas untuk mencari data terkait Desa Pangkal, selanjutny adata
tersebut diolah oleh tim jurnalistik untuk dijadikan sebagai artikel.
Setelah artikel dibuat oleh ti,m jurnalistik, kemudian article tersebut
diungah di website desa oleh tim data. Selama mengembangkan
website kami melakukannya di balai desa. Hal ini karena fasilitas
balai desa yang memadai sehingga memudahkan kami dalam
mengembangkan website.
Selama melakukan pengabdian 40 hari di Desa Pangkal
kami merasa senang karena masyarakat di sana menerima kami
dengan baik, selain itu lokasinya pun cukup strategis karena dekat
dengan jalan perbatasan antara Ponorogo dan Trenggalek. Hal ini
memudahkan kami untuk melakukan kegiatan. Selain senang
dengan suasananya, saya merasa bahwa teman KPM saya sudah
seperti keluarga sendiri, karena selama 40 hari tersebut kami
berkoordinasi mengenai segala kegiatan yang akan kami lakukan,
melakukan kegiatan secara bersama-sama. Mereka pun menerima
saya sebagai teman mereka dengan baik, tak jarang mereka sering
membagikan makanan kepada saya, begitupun sebaliknya. Hal lain
yang menyenangkan adalah penerimaan Kakek Daris dan Nenek
Muji yang baik kepada kami, sehingga membuat kami nyaman
berada di sana.
Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat Dusun
Blumbang dan Desa Pangkal terlebih Kakek Daris, Nenek Muji,
Kepala Desa yang telah kami repotkan selama masa pengabdian
164
berlangsung. Mungkin kami banyak melakukan kesalahan baik
kami sengaja atau tidak. Saya rasa kekeluargaan ini tidak akan
berakhir, karena rasa sayang kalian kepada kami dan begitupun
sebaliknya. Semoga nantinya kita dapat berjumpa lagi, dimanapun
itu.
165
PERAN MAHASISWA KPM DALAM PENGEMBANGAN
WEBSITE DESA DAN BERMASYARAKAT DI DESA
PANGKAL
Vivi Wahyu Fitriani
170
Dalam pengumpulan data ini memerlukan waktu kurang
lebih satu minggu karena banyaknya UMKM yang ada di Desa
Pangkal dan jarak tempat UMKM dari posko kelompok 96 yang
jaraknya lumayan jauh. UMKM yang ada di desa Pngkal antara lain
yaitu pembuatan anyaman bambu yang dibuat menjadi Rinjing,
anyaman tas plastic, pabrik tusuk sate, pabrik bakso, dan UMKM
makanan ringan seperti rempeyek kacang, rempeyek tempe atau
keripik tempe dan jajanan cucur. Dengan dipilihnya program kerja
pengembangan Webside desa ini diharapkan UMKM yang ada di
Desa Pangkal yang menjadi Aset desa dapat dikenal oleh
masyarakat luas bahkan manca negara, yang berdampak posistif
memberbaiki perekonomian masyarakat Desa Pangkal.
Selain UMKM yang dimasukkan kedalam webside desa, ada
pula aset desa lainnya yatu wisata yang dimasukkan kedalam webside
desa. Wisata yang dipilih yaitu Hutan Pinus dan Air Terjun
Kedung Klenteng. Tempat wisata yang pertama kali dituju yaitu
Hutan pinus, disini tim vidiografi dan jurnalistik Kembali berjalan
bersamaan dalam menjalankan tugasnya. Tim vidiografi
mengumpulkan data foto dan video kemudian tin jurnalistik
menggali infirmasi mengenai tempat wisata hutan pinus terebut.
Pada hari berikutnya seluruh mahasiswa KPM kelompok 96
beserta bapak kepala desa mengunjungi wisata air terjun kedung
klenteng. Disini kesempatan yang sangat berharga bagi kami untuk
mengumpulkan data dan informasi dengan sebaik-baiknya.
Memasuki minggu keempat, program kerja inti dari
kelompok 96 hampir siap. Setelah dialkukan beberapa pematangan
pada program kerja inti ini telah matang, rapi dan rampung,
mahasiswa KPM kelompok 96 menuju tahap akhir dari program
kerja inti ini yaitu melakukan kegiatan “Seminar Pelatihan Webside
Desa” yang dilakukan pada hari Rabu, 27 Juli 2022 bertempat di
balai Desa Pangkal dan dihadiri oleh kepala desa beserta staf Desa
Pangkal, BPD desa Pngakal,dan mahasiswa KPM kelompok 96.
Seminar ini bertujuan untuk menunjukkan hasil dari kinerja
kelompok 96 dalam pengembangan Webside desa, pengenalan
program Marketing Training dimana banyak sekali keuntungan yang
diapatkan dari pemasaran digital melalui media sosial khususnya
171
webside desa ini, kemudian pelatihan mengenai cara untuk
mengoperasikan webside desa untuk mengurus surat-menyurat yang
memudahkan warga masyarakat Desa Pangkal dalam mengurus
surat menyurat melalui webside desa ini yang secara lengkap dan
jelas dipaparkan oleh narasumber yang kebetulan juga salah satu
mahasiswa KPM kelompok 96, dengan hasil rencana pembuatan
branding atau merk dan pembuatan konten untuk pemasaran online
bagi pemilik UMKM yang ada di Desa Pangkal.
Pada hari Selasa tanggal 2 Agustus 2022 kelompok 96
mengadakan acara Khotmil Quran sebagai bentuk rasa syukur
kelompok 96 atas kelancaran dan keberhasilan program kerja
sekaligus memperingati tahun baru Muharram. Acara Khotmil
Quran dilaksanakan dari pagi ba’da subuh dan di akhiri dengan
syukuran khataman beserta masyarakat sekitar Dusun Blumbang
dan acara Khotmil Quran ini ditutup dengan Sholawatan bersama.
Memasuki minggu ke-lima hingga minggu terakhir kegiatan
KPM digunkan untuk mempersiapkan penutupan kegiatan KPM.
Sebelum itu, pada minggu terakhir ini juga diadakan turnamen bola
voli yang dilaksanakan oleh Kades Cup Desa Pangkal yang
sebelumnya telah di persiapkan pada minggu sebelumnya Bersama
karang taruna Desa Pangkal. Pada kades Cup ini turnamen voli
diikuti oleh seluruh club bola voli se-Desa Pangkal. Peran
mahasisiwa KMP dalam acara ini yaitu sebagai panitia pembantu
dalam acara yang panitia intinya yaitu karang taruna Desa Pangkal.
Mahasiswa KPM yang terlibat dalam acara ini yaitu seluruh
kelompok mahasiswa KPM yang ada di Desa Pangkal yaitu
kelompok 94 Mono Disiplin, 96 Mono Disiplin dan 96 Multi
Disiplin. Acara Kades Cup ini dilaksanakan mulai tanggal 4-9
Agustus 2022. Dalam kegiatan Kades Cup ini diikuti 16 tim voli
yang ada di sekuruh Desa Pangkal.Penutupan lomba voli pada
acara Kades Cup ini dilakukan pada tanggal 9 Agustus 2022
sekaligus pengumuman pemenang lomba voli.
Tibalah pada minggu terakhir yaitu penutupan kegiatan
KPM pada tanggal 11 Agustus 2022 yang diikuti oleh seluruh
kelompok mahasiswa KPM yang ada di Desa Pangkal. Penutupan
ini bertempat di Balai Desa Pangkal dengan di hadiri oleh kepala
172
Desa Pangkal beserta staf desa Pngkal, kemudian dihadiri pula oleh
dosen pembimbing lapangan atau DPL setiap kelompok. Pada
acara penutupan ini terasa begitu haru karena pada penutupan ini
pula bererti akan berakhirnya kegiatan KPM 2022 dan mahasiswa
Kembali berpisah. Acara penutupan ini dilaksankan pada pukul
09.00.
Setelah selesai kegiatan penutupan di balai desa, mahasiswa
KPM kelompok 96 melakukan kegiatan bersih-bersih posko dan
persiapan untuk Kembali ke ruamh masing-masing pada keesokan
harinya. Pada malam hari sebelum tiba moment perpisahan atau
perpulangan, mahasiswa kelompok 96 mengadakan kumbul
Bersama sebagai tanda kumpul terakhir Bersama anggota
kelompok. Disini suasana sangat haru karena mahasiswa merasa
sudah saling akrab satu sama lain namun akhirnya harus berpisah.
Pada tanggal 12 Agustus dimana hari tersebut menjadi hari
perpulangan kegiatan KPM, pagi harinya mahasiswa KPM
kelompok 96 mengadakan Sowan kerumah warga sekitar khususnya
kerumah ta’mir masjid An-Nur, rumah bapak kepala dusun, rumah
tuan ruan rumah yang kami tempati sebagai posko selama 40 hari
KPM, dengan tujuan mengucapkan terimakasih dan pamitan
karena selama 40 hari mahasiswa KPM kelompok 96 ini
melaksanakan kegiatan KPM sudah dibantu dalam segala hal.
Setelah dirasa cukup untuk acara Sowan dan pamitan,tibalah waktu
mahasiswa KPM kelompok 96 untuk pulang ke rumah masing-
masing dengan suasana yang sangat haru.
Kesan pribadi dari dilaksanakannya kegiatan KPM tahun
2022 ini adalah sangat senang dan Bahagia dapat belajar secara
langsung dalam bermasyarakat dengan terjun kepada masyarakat.
Disini saya mendapat banyak pelajaran yang tidak saya dapatkan
selama saya belajar di bangku kuliah. Disini saya juga belajar
untukbersosialaisasi dengan baik dengan masyarakat sekitar,
mengenal ragam budaya, ragam kebiasaan dan tradisi yang selama
ini belum saya temui di lingkungan sekitar saya. Disini saya juga
belajar untuk menerima pendapat orang lain dan tidak egois dalam
mengambil keputusan karena nyatanya menyatukan 21 pemikiran
yang berbeda-beda sangatlah sulit. Namun dengan adanya
173
musyawarah yang dilakukan sangatlah membantu dalam
menentukan keputusan yang besar. Disini saya juga sangat senang
karena dapat bertemu dan saling kenal dengan tema-teman dari
lain jurusan dan fakultas dimana disini menjadi salah satu
pengalaman yang sangat berharga karena kami bisa sharing satu
sama lain.
Saya ucapkan terimakasih banyak terutama kepada kakek
Daris dan nenek Muji atas izin yang telah diberikan kepada kami
kelompok 96 untuk menggunakan rumah beliau sebagai posko
yang kami tempati selama kurang lebih 40 hari, dan terimakasih
atas segala bantuan dan arahan kepada kami. Tak lupa saya juga
berterimakasih kepada bapak kepala desa dan seluruh staf Desa
Pangkal atas arahan serta bimbingannya kepada kami mahasiswa
KPM khususnya kelompok 96 sehingga kami dapat melaksanakan
kegiatan KPM tahun 2022 di Desa Pangkal ini dengan lancer dan
kami pula dapat melakukan program kerja inti dengan sukses. Saya
juga berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh
masyarakat sekitar dukuh Blumbang karena sudah diterima
kedatngan kami mahasiswa KPM kelompok 96 dengan sangat
baik, dilibatkan dalam segala acara, dibantu dalam segala hal.
Semoga segala sesuatu yang telah diberikan kepada kami
mahasiswa KPM kelompok 96 khusunya akan menjadi amal baik
dan dibalan dengan kebaikan yang berlipat dari Allah S.W.T.
semoga kedepannya kami masih bisa tetap menjaga silaturahmi
dengan baik dan juga dapat bertatap muka dengan masyarakat
dukuh Blumbang. Aamiin.
183
LAMPIRAN
184
Gambar 3 Kades Cup di lapangan Dusun Pangkal
185
Gambar 5 Pengajian umum dalam rangka penutupan KPM kelompok 96.
186