Anda di halaman 1dari 56

Kelompok II

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Evaluasi dan Monitoring adalah kegiatan untuk membandingkan

antara hasil yang telah dicapai dengan rencana yang telah

ditentukan.Penilaian merupakan alat penting untuk membantu

pengambilan keputusan sejak tingkat perumusan kebijakan maupun

pada tingkat pelaksanaan program.

Tujuan dari evaluasi program kesehatan adalah untuk

memperbaiki program-program kesehatan dan pelayanannya untuk

mengantarkan dan mengarahkan alokasi tenaga dan dana untuk

program dan pelayanan yang sedang berjalan dan yang akan datang.

Memasuki abad 21 yang semakin maju, adalah merupakan suatu

keharusan bahwa pendekatan mutu paripurna yang berorientasi pada

kepuasan pelanggan atau pasien menjadi strategi utama Bagi organisasi

pemberi pelayanan kesehatan di Indonesia, agar supaya bisa tetap eksis

di tengah persaingan global yang semakin ketat

Salah satu strategi yang paling tepat dalam mengantisipasi

adanya persaingan terbuka adalah melalui pendekatan mutu paripurna

(Total Quality Management) atau peningkatan mutu berkelanjutan

(Continuous Quality Improvement) dalam pelayanan kesehatan

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 1


Kelompok II

berorientasi selain pada proses pelayanan yang bermutu, juga hasil

mutu pelayanan kesehatan yang sesuai dengan keinginan pelanggan

atau pasien.

Berkaitan dengan pelayanan paripurna bagi masyarakat pada

wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Jayapura maka salah satu aspek

penentu keberhasilan pelayanan kesehatan yang perlu mendapat

perhatian adalah tersedianya suatu layanan Prima dengan

memanfaatkan segenap sumber daya yang tersedia pada Dinas

Kesehatan.

Dinas Kesehatan sebagai salah satu instansi teknis di lingkungan

Pemerintah Kota Jayapura yang dalam mengemban tugas pokok dan

fungsi berdasarkan Peraturan wali Kota Jayapura Nomor 10 Tahun 2008

tentang Struktur Organisasi Perangkat, dalam memberikan pelayanan

kepada publik di bidang Kesehatan dituntut untuk meningkatkan

efektivitas dan efisiensi program, oleh karena itu memerlukan adanya

keseriusan untuk secara terus-menerus melakukan perubahan ke arah

perbaikan secara konsisten dan berkelanjutan sehingga mampu

menunjukkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi pada pencapaian

hasil-hasil pelayanan yang Prima.

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 2


Kelompok II

Salah satu tugas pokok yang diemban oleh Seksi Kesehatan Dasar

Dinas Kesehatan yaitu Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Dasar

termasuk Kesehatan Komunitas

Seksi Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kota Jayapura

melaksanakan enam pelayanan Dasar (Besic Six) yang mencakup

pelayanan Pengobatan, Pelayanan Kesehatan Ibu dan anak (KIA),

Perbaikan Gizi, Penanggulangan dan pemberantasan penyakit menular,

Pembinaan kesehatan lingkungan dan Promosi kesehatan (Penyuluhan)

serta pembinaan pemberdayaan Masyarakat.

B. Isu Aktual

Didasarkan pada pengamatan dan Evaluasi kelompok, terdapat

beberapa Isu Aktual yang menjadi penghambat dalam Pelaksanaan

Program Seksi Kesehatan Dasar antara lain :

1. Kurangnya Evaluasi dan Monitoring kegiatan Kesehatan Dasar

2. Rendahnya Disiplin Aparatur

3. Kurang akuratnya data base pada Seksi Kesehatan Dasar

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 3


Kelompok II

Tabel 1
Matriks USG Pemilihan Masalah Pokok

NILAI JUMLAH RANG


NO MASALAH POKOK KING
U S G NILAI

Kurangnya Evaluasi dan Monitoring


1. kegiatan Kesehatan Dasar 4 3 3 10 1

2. Rendahnya Disiplin Aparatur 3 3 3 9 2

Kurang akuratnya data base pada


3. 3 3 2 8 3
Seksi Kesehatan Dasar

Keterangan : U = Urgent, S = Serious, G = Growth

Pembobotan 5 : Sangat besar pengaruhnya


4 : Besar pengaruhnya
3 : Sedang pengaruhnya
2 : Kecil pengaruhnya
1 : Sangat kecil pengaruhnya

Pada tabel 1 tersebut diatas, menunjukan bahwa total nilai terbesar

melalui metode analisis terbesar adalah 10 yaitu untuk isu aktual yang harus

segera dipecahkan adalah “Belum optimalnya Evaluasi dan Monitoring ”

Berdasarkan isu aktual terpilih tersebut, maka dapat ditetapkan rumusan

masalah sebagai berikut : “ Rendahnya Evaluasi dan Monitoring pada Seksi

Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kota Jayapura.

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 4


Kelompok II

C. Visi, Misi, Tugas Pokok dan Fungsi

1. Visi

Visi merupakan suatu pedoman dan pendorong organisasi

untuk mencapai tujuannya, organisasi selalu memperbaharui atau

menyesuaikan visinya agar dapat mewujudkan yang diinginkan serta

mengkomunikasikannya kepada semua staf guna memperoleh

dukungan partisipasi semua pihak.

Visi juga merupakan cara padang jauh ke depan tentang ke

mana Dinas Kota Jayapura akan diarahkan dan apa yang akan

dicapai.

Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota

Jayapura Tahun 2006-2011, Dinas Kesehatan Kota Jayapura

mempunyai visi “Dinas Kesehatan kota Jayapura Sebagai

Penggerak Pembangunan Kesehatn di kota Jayapura Menuju

Terwujudnya Kota Jayapura Sehat ”.

2. Misi

Untuk mewujudkan tercapainya visi yang telah ditetapkan,

setiap organisasi harus mempunyai misi yang jelas oleh karena itu

dalam rangka mewujudkan visi tersebut di atas, maka misi yang

diemban Dinas Kesehatan Kota Jayapura adalah :

a. Memantapkan Manajement Kesehatan yang Dinamis dan

Akuntabel

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 5


Kelompok II

b. Meningkatkan Kinerja dan Mutu upaya Kesehatan.

c. Memberdayakan Masyarakat dan Daerah dalam Bidang Kesehatan

d. Melaksanakan Pembangunan Kesehatan yang bersifat

Komprehensif

3. Tugas Pokok dan Fungsi

Struktur organisasi Dinas Kesehatan kota Jayapura dibentuk

berdasarkan Peraturan Wali Kota Jayapura Nomor 10 Tahun 2008

tentang Struktur Organisasi Perangkat Kota Jayapura.

Seksi Kesehatan Dasar yang mempunyai Fungsi


Penyelenggaraan upaya Kesehatan Dasar termasuk Kesehatan
komunitas
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Seksi Kesehatan
Dasar Dinas Kesehatan Kota Jayapura mempunyai tugas :
a. Pengumpulan dan Penyiapan serta Pengelolaan Kegiatan Teknis
termasuk Kesehatan Komunitas
b. Penyusunan rencana Kegiatan seksi Kesehatan Dasar termasuk
Kesehatan Komunitas
c. Pelaksanaan Koordinasi, Monitoring dan Pengawasan dan
Pelaporan pada seksi Kesehatan Dasar termasuk Kesehatan
komunitas
d. Penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan
instansi terkait dan lembaga lainnya dibidang kesehatan dasar
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 6


Kelompok II

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam rangka melengkapi data dalam penulisan Kertas Kerja

Kelompok ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah :

1. Studi kepustakaan dengan cara menghimpun informasi dari berbagai

literatur berupa buku-buku peraturan perundang-undangan, laporan-

laporan petunjuk teknis, maupun buku modul yang dipergunakan

dalam Diklat Pim Tingkat IV ini.

2. Observasi yaitu dengan mengadakan pengamatan serta pengumpulan

data primer pada Dinas Kesehatan Kota Jayapura.

E. Pengertian dan Lingkup Bahasan

1. Pengertian

Untuk menyamakan presepsi terhadap judul Kertas Kerja

Kelompok ini, Yakni Terwujudnya Monitoring dan Evaluasi Pada Seksi

Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kota Jayapura, maka perlu

dijelaskan beberapa pengertian berdasarkan Kamus Besar Bahasa

Indonesia (Balai Pustaka, 1991) maupun sumber-sumber lain, sebagai

berikut :

 Terwujudnya ialah sesuatu hasil yang nyata yang dapat

dilihat atau dirasakan manfaatnya.

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 7


Kelompok II

 Monitoring ialah memantau, mengawasi hasil kerja yang telah

dicapai.

 Evaluasi adalah menilai atau memeriksa hasil suatu pekerjaan

apakah sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan

2. Lingkup Bahasan

Mengingat terbatasnya waktu, kemampuan pengetahuan

biaya dan tenaga, maka agar dapat dicapai efektifitas sesuai

dengan jadwal penyelesaian yang ditetapkan oleh penyelenggara,

Adapun yang menjadi lingkup bahasan dalam penulisan Kertas

Kerja Kelompok (KKK) ini yaitu bagaimana Efektifnya Kegiatan

Monitoring dan Evaluasi pada Seksi Kesehatan Dasar Dinas

Kesehatan Kota Jayapura

F. Sistem Matika Penulisan

Dalam penulisan Kertas Kerja Kelompok ini dibagi dalam 4 (empat)

bab,dimana pada bab I akan dibahas tentang Pendahuluan mencakup

Latar Belakang, Isu Aktual, Visi Misi, Tugas Pokok dan Fungsi. Metode

pengumpulan data, Pengertian dan Lingkup bahasan, Metode

Pengumpulan data serta sistem Matika Penulisan

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 8


Kelompok II

BAB II

GAMBARAN KEADAAN

A. Keadaan Sekarang

1. Sumber daya Aparatur

Berdasarkan Peraturan Wali kota Jayapura Nomor 10 tahun

2008 tentang Uraian tugas dan Fungsi Dinas Dinas Perangkat

Daerah Kota Jayapura

Adapun Jumlah Ketenagaan pada seksi Kesehatan Dasar

pada Dinas Kesehatan Kota Jayapura adalah sebagai berikut :

Tabel 2
Ketenagaan Seksi Kesehatan Dasar

No Jenjang Pendidikan Diklat Teknis Diklat


Fungsional
1 Strata 1 Kasie ) Pim 4 √

2 Strata 1 (Staf) √ √

3 Strata 1 (Staf) √ √

4 Diploma I Bidan (Staf) √ √

Jumlah 4 Orang

Sumber : Data Sie Yankes Dasar 2010

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 9


Kelompok II

2. Sarana dan Prasarana

Adapun sarana prasarana yang menunjang

pelaksanaan tugas pada Seksi Kesehatan Dasar adalah sebagai

berikut :

Tabel 3
Sarana Prasarana Seksi Kesehatan Dasar
Sumber : Seksi Kesehatan Dasar tahun 2010

No Nama Barang Jumlah Keadaan


3.

Nam

1 Meja ½ Biro 3 Baik

2 Computer 1 Baik

3 Kursi 4 Baik

4 Lemari arsip 1 Baik

Jumlah 9

Jenis Pelayanan

Adapun pelaksanaan monitoring dan evaluasi

dilaksanakan setahun sekali secara terpadu dengan bidang

yang lain, serta adanya tumpang tindih pekerjaan dengan

bidang yang lain.

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 10


Kelompok II

B Keadaan yang diinginkan

1. Sumber Daya Aparatur

Sumber daya manusia yang ada pada Seksi Kesehatan Dasar

Dinas Kesehatan Kota Jayapura berjumlah 4 orang yang terdiri

dari 1 orang Kepala Seksi berpendidikan sarjana, serta 2 orang

staf yang berpendidikan strata1, serta berpendikan D.I

Kebidanan 1 orang.

Berdasarkan kondisi tersebut di atas, dari segi jumlah dirasakan

sangat cukup sekali.

2. Kondisi

Berdasarkan data pada Seksi Kesehatan Dasar Dinas

Kesehatan Kota Jayapura adalah : Kurangnya Kegiatan

Monitoring dan Evaluasi oleh Seksi Kesehatan Dasar pada

beberapa Puskesmas sehingga berpengaruh pada rendahnya

pelayanan yang diberikan pada masyarakat

B. Keadaan Kinerja Yang Diinginkan

Untuk mencapai kondisi yang ideal diperlukan beberapa

perbaikan pada beberapa hal, antara lain :

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 11


Kelompok II

1. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia yang idealnya ada pada Seksi

Pelayanan Kesehatan Dasar adalah Kepala Seksi 1 (satu),

Operator Computer 1 (satu), Staf dengan latar belakang

pendidikan strata 1 2 (dua) serta 1 orang staf dengan latar

belakang pendidikan Diploma III kebidanan dan 1 orang staf latar

belakang pendidikan Diploma III Gizi.

2. Kondisi

Untuk mencapai kondisi atau keadaan yang diinginkan,

diharapkan perlu adanya peningkatan kegiatan monitoring dan

evaluasi serta disiplin aparatur, pada Seksi Kesehatan Dasar,

sehingga pembagian tugas dapat di bagi habis demi untuk

peningkatan kinerja.

3. Jenis Pelayanan.

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dapat dilaksanan

secara khusus oleh bidang Kesehatan Dasar dengan intensitas

secara berkala secara triwulan, Semester.

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 12


Kelompok II

BAB III

ANALISIS MASALAH DAN PEMECAHANNYA

A. Analisis Masalah

Analisis masalah adalah suatu proses mencari penyebab dasar

yang rasional yang mempunyai relevansi yang cukup tinggi dan

berinteraksi satu dengan yang lain sehingga dapat mempengaruhi satu

variabel.

Bertolak dari isu aktual yang ada dengan didukung oleh kondisi

keadaan sekarang sebagaimana yang dijelaskan pada bab sebelumnya,

maka masalah pokoknya adalah : Kurangnya Monitoring dan Evaluasi

pada Seksi kesehatan dasar hal diatas disebabkan antara lain oleh 3

(tiga) hak pokok yaitu :

1. Belum Berfungsinya fungsi Monitoring

2 .Terbatasnya data base

3. Rendahnya Disiplin aparatur

Melalui alat analisis dengan menggunakan metode USG (Urgent,

Serious, Growth) kita dapat menentukan masalah pokok mana yang

merupakan masalah pokok prioritas yang harus segera dipecahkan.

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 13


Kelompok II

Adapun hasil analisis USG terhadap masalah pokok adalah sebagai

berikut :

Tabel 4
Matriks USG Masalah Pokok

Nilai Bobot
No. Masalah Pokok Jumlah
U S G
1. 4 3 3 10
Kurangnya Koordinasi

Kurangnya Juknis Monev


2. 5 5 5 15
Kurangnya Disiplin aparatur
3. 4 4 4 12

Keterangan : U = Urgent, S = Serious, G = Growth

Pembobotan 5 : Sangat besar pengaruhnya


4 : Besar pengaruhnya
3 : Sedang pengaruhnya
2 : Kecil pengaruhnya
1 : Sangat kecil pengaruhnya

Dari hasil pembobotan melalui metode analisis USG maka

diperoleh masalah pokok prioritas “Kurangnya Monitoring dan

Evaluasi dalam pelayanan kesehatan dasar pada Dinas Kesehatan

kota Jayapura ” dengan nilai bobot 15.

Dengan memperhatikan hasil analisis USG tersebut maka kita

dapat menganalisis masalah spesifik yang menyebabkan munculnya

masalah pokok terpilih

1. Kurangnya Koordinasi

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 14


Kelompok II

2. Kurangnya Juknis Monitoring dan Evaluasi


3. Kurangnya Disiplin aparatur

Dengan menggunakan alat analisis USG (Urgent, Serious, Growth)

dapat diperoleh masalah spesifik terpilih yang dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 5
Matriks USG Masalah Spesifik
Nilai Bobot
No. Masalah Spesifik Jumlah
U S G
1.
Kurangnya Motifasi aparatur 4 4 4 12
dalam mengembangkan diri

2.
Kurangnya pemahaman bidang 5
5 5 15
tugas

3.
Kurangnya Waskat 4 3 3 10

Keterangan : U = Urgent, S = Serious, G = Growth

Pembobotan 5 : Sangat besar pengaruhnya


4 : Besar pengaruhnya
3 : Sedang pengaruhnya
2 : Kecil pengaruhnya
1 : Sangat kecil pengaruhnya

Matriks USG tersebut menunjukan bahwa total nilai yang paling tinggi

adalah 15, maka masalah spesifik yang menjadi prioritas untuk dipecahkan

adalah “ Kurangnya pemahaman bidang tugas”

Jika masalah utama Kurangnya Kegiatan Monitoring dan evaluasi

tidak segera dipecahkan maka akan menimbulkan rendahnya pelayanan

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 15


Kelompok II

kesehatan bagi masyarakat. Selengkapnya dapat dicermati pada bagan

pohon masalah berikut ini :

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 16


Kelompok II

POHON MASALAH

Rendahnya pelayanan pada seksi kesehatan


dasar dinas kesehatan KODYA Jayapura

AKIBAT

Kurangnya Monev seksi


kesehatan dasar

SEBAB

Kurangnya disiplin Kurangnya koordinasi Kurangnya petunjuk


aparatur koordinasi petunjuk pelaksanaan
monev

Kurangnya waskat Kurangnya


pemahaman bidang Kurangnya motifasi
tugas pengembangan diri
aparatur aparatur

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 17


Kelompok II

B. Sasaran

Sasaran merupakan kondisi ideal yang diwujudkan pada masa

yang akan datang, maka untuk mencapai sasaran yang ingin diwujudkan

adalah dengan mengubah pernyataan negatif pada pohon masalah

menjadi pernyataan positif, sehingga dapat mempermudah kerangka

berpikir untuk mencermati variabel sebab akibat dapat mengarah pada

pencapaian sasaran yang diinginkan dan perwujudannya adalah dengan

menggunakan analisis pohon sasaran.

Terdapat 3 (tiga) sasaran pokok yang harus dicapai, yaitu :

1. Terciptanya Koordinasi

2. Tersedianya Juknis Monitoring dan Evaluasi

3. Meningkatnya Disiplin aparatur

Adapun uraian di atas dapat ditampilkan dalam bentuk bagan

pohon sasaran sebagai berikut :

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 18


Kelompok II

POHON SASARAN

Terwujudnya pelayanan
kesehatan yang optimal bagi
masyarakat

AKIBAT

Terwujudnya pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi

SEBAB

Tersedianya Juknis Meningkatnya Disiplin


Terciptanya Koordinasi Monitoring dan aparatur
Evaluasi

Terciptanya Motivasi Terwujudnya


Terwujudnya
aparatur untuk pemahaman bidang
Pengawasan Melekat
mengembangkan diri tugas yg jelas

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 19


Kelompok II

C. Alternatif Kegiatan

Untuk mewujudkan sasaran spesifik terplilh yaitu “Tersedianya

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi” maka menurut

pencermatan kami dapat direalisasikan dengan melaksanakan beberapa

alternative kegiatan sebagai berikut :

1. Mengikut sertakan Staf pada Diklat khusus

2. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi secara khusus 3-6

bulan dalam setahun

3. Mengirimkan tenaga teknis untuk mengikuti monitoring dan

evaluasi terpadu.

Jika salah satu dari alternative kegiatan tersebut dilaksakan maka

sasaran spesifik “ Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi secara khusus

3-6 bulan dalam setahun” dapat direalisasikan yang selanjutnya jika

sasaran spesifik tersebut direalisasikan maka sasaran pokok Terlaksanya

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi akan dapat direalisasikan pula.

Selanjutnya sasaran pokok Terwujudnya Kegiatan Monitoring dan

Evaluasi oleh seksi Kesehatan dasar dapai dicapai.Selengkapnya dapat

dilihat pada bagan pohon alternative sebagai berikut :

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 20


Kelompok II

POHON ALTERNATIF

TERWUJUDNYA PELAYANAN
KESEHATAN YANG OPTIMAL
BAGI BAGI MASYARAKAT

Terlaksananya monitoring dan


Evaluasi

Tersedianya juknis monitoring


dan Evaluasi

Terwujudnya pemahaman bidang


tugas yang jelas

Mengikt sertakan staf Melaksanakan monev Mengirimkan staf


pada diklat monev khusus selama 3 buln mengikuti monev te
sekali Melaksanakan monev
khusus selama 3 buln
sekali
rpadu

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 21


Kelompok II

BAB. IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian bab I sampai bab IV, maka dapat

disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi pada seksi

Kesehatan Dasar, guna merealisasi Visi dan Misi organisasi

Dinas Kesehatan Kota Jayapura, ternyata dihadapkan pada

masalah atau isu yang sangat penting adalah kurangnya

kegiatan Monitoring dan Evaluasi.

2. Masalah pokok yang dihadapi sehubungan dengan isu actual

tersebut adalah keterbatasan data base pada Seksi Kesehatan

Dasar

3. Sasaran yang ingin dicapai adalah petunjuk Teknis

pelaksanaan Monitoring dan evaluasi

4. Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka mencapai

sasaran adalah :

- Mengikutkan staf pada diklat khusus

- Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi 3-6 bulan sekali

dalam setahun

- Mengirimkan tenaga teknis mengikuti monitoring dan

Evaluasi secara terpadu dengan bidang lain.

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 22


Kelompok II

B. Saran dan Rekomendasi

Agar kegiatan yang dilakukan untuk merealisasikan

sasaran khusus dapat dicapai, sehingga kinerja Seksi Kesehatan

Dasar dapat meningkat, maka Kelompok merekomendasikan

beberapa hal sebagai berikut :

- Meningkatkan disiplin aparatur seksi Kesehatan Dasar,

sehingga kinerja dapat ditingkatkan

- Dapat Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi 3-6 bulan

sekali dalam setahun

- Mengirimkan tenaga teknis mengikuti monitoring dan

Evaluasi secara terpadu dengan bidang lain.

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 23


Kelompok II

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Daerah Kota Jayapura Nomor 10 Tahun 2008 tentang Tugas dan
Fungsi Perangkat Daerah Kota Jayapura

Djoko Wijono, Manajement Kepemimpinan dan Organisasi Kesehatan,


Surabaya, 1997

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi


Ketiga, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta, 2003.

Tugas Kelompok, Kertas Kerja Kelompok (KKK), Optimalisasi Pemberdayaan


Fakir Miskin di Provinsi Papua, Jayapura 2007

Drs. Pitoyo, MA dan Drs. Djoenadi Tamim, Pola Kerja Terpadu (PKT), Bahan
Ajar Diklat Kepemimpinan Tingkat IV, Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia, Jakarta, 2001.

Dr. H. M. Entang, MA, Dipl, Ed, Drs. Juni Pranoto, M. Pd, Dra. Ema
Rahmawati, Drs. Agung Arya Mataram, MM, Isu Aktual Sesuai Tema,
Bahan Ajar Diklat Kepemimpinan Tingkat IV, Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia, Jakarta, 2001.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Jayapura 2006-2011.

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 24


Kelompok II

BATAS PRINT…….

BAB III

ANALISIS MASALAH DAN PEMECAHANNYA

A. Analisis Masalah

Analisis masalah adalah suatu proses mencari penyebab dasar

yang rasional yang mempunyai relevansi yang cukup tinggi dan

berinteraksi satu dengan yang lain sehingga dapat mempengaruhi satu

variabel.

Bertolak dari isu aktual yang ada dengan didukung oleh kondisi

keadaan sekarang sebagaimana yang dijelaskan pada bab sebelumnya,

maka masalah pokok yang menyebabkan Kurang efektifnya kegiatan

Puskesmas Keliling adalah :

1. Kurangnya kualitas SDM Kesehatan

2. Kurang tersedianya petunjuk pelaksanaan

3. Kurangna koordiasi Stake holders

Melalui alat analisis dengan menggunakan metode USG (Urgent,

Serious, Growth) kita dapat menentukan masalah pokok mana yang

merupakan masalah pokok prioritas yang harus segera dipecahkan.

Adapun hasil analisis USG terhadap masalah pokok adalah sebagai

berikut :

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 25


Kelompok II

Tabel 1

Matriks Pemilihan Isu Aktual Dengan Metode APKL


(Aktual, Prioritas, Kekhalayakan, layak)

NILAI TOTAL
RANG
NO ISU UTAMA BOBOT
KING
A P K L NILAI

Lambatnya penyelesaian ijin


1. Praktek Dokter 3 3 3 3 12 3

Kurang efektifnya Program


2. Puskesmas Keliling 5 4 5 4 18 1

Lambatnya penyelesaian laporan


3. penyakit 4 3 3 2 12 2

Keterangan : A = Aktual, P = Problematik, K = Kekhalayakan, L = layak

Pembobotan 5 : Sangat besar pengaruhnya


4 : Besar pengaruhnya
3 : Sedang pengaruhnya
2 : Kecil pengaruhnya
1 : Sangat kecil pengaruhnya

Dari hasil pembobotan melalui metode analisis tersebut, maka

diperoleh isu aktual yang terpilih dan harus segera dipecahkan adalah

“Kurang Efektifnya Progrmam Puskesmas Keliling” dengan nilai bobot 18

Tabel 4
Matriks USG Pemilihan Masalah Pokok

NO MASALAH POKOK NILAI JUMLAH RANG

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 26


Kelompok II

U S G NILAI KING

Kurangnya Kualitas SDM


1. Kesehatan 3 4 3 10 1

Kurang tersedianya Petunjuk


Pelaksanaan 4 3 2 9 2
2.

Kurangnya Koordinasi Stakeholders 4 3 2 9 3


3.
Keterangan : U = Urgent, S = Serious, G = Growth

Pembobotan 5 : Sangat besar pengaruhnya


4 : Besar pengaruhnya
3 : Sedang pengaruhnya
2 : Kecil pengaruhnya
1 : Sangat kecil pengaruhnya

Dari hasil pembobotan melalui metode analisis USG maka

diperoleh masalah pokok prioritas “Kurangnya Kualitas SDM Kesehatan”

dengan nilai bobot 10.

Dengan memperhatikan hasil analisis USG tersebut maka kita

dapat menganalisis masalah spesifik yang menyebabkan munculnya

masalah pokok terpilih, yaitu :

1. Kurangnya motifasi aparatur Puskesmas Keliling dalam mengembangkan

diri

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 27


Kelompok II

2. Kurangnya memahami bidang tugas.

3. Kurangnya pengawasan melekat

Dengan menggunakan alat analisis USG (Urgent, Serious, Growth)

dapat diperoleh masalah spesifik terpilih yang dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 4
Matriks USG Pemilihan Masalah Spesifik

NILAI JUMLAH RANG


NO MASALAH SPESIFIK KING
U S G NILAI

Kurangnya Motifasi Aparatur


1. Puskesmas Keliling untuk 3 2 2 7 3
mengembangkan diri

Kurangnya pemahaman bidang


2. tugas 4 4 3 11 1

3. Kurangnya Pengawasan melekat 2 3 3 8 2

Keterangan : U = Urgent, S = Serious, G = Growth

Pembobotan 5 : Sangat besar pengaruhnya


4 : Besar pengaruhnya
3 : Sedang pengaruhnya
2 : Kecil pengaruhnya
1 : Sangat kecil pengaruhnya

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 28


Kelompok II

Dari hasil pembobotan melalui metode analisis USG maka

diperoleh masalah spesifik terpilih “Kurangnya pemahaman bidang tugas”

dengan nilai bobot 11.

Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa yang menjadi masalah

utama atau isu aktual dalam kertas kerja ini Kurang Efektifnya kegiatan

Puskesmas Keliling yang disebabkan oleh 3 masalah pokok yaitu Tidak

tersedianya petunjuk pelaksanaan, Kurangnya Kualitas SDM Kesehatan,

dan Kurangnya koordinasi Stakeholders

Melalui pembobotan dengan metode analisis USG maka diperoleh

masalah pokok prioritas “Kurangnya Kualitas SDM Kesehatan” yang

diakibatkan oleh 3 masalah spesifik yaitu Kurangnya aparatur Puskesmas

dalam mengembangkan diri, kurangnya pemahaman bidang tugas dan

kurangnya pengawasan melekat.

Melalui pembobotan dengan menggunakan metode analisis USG

maka diperoleh masalah spesifik terpilih “Kurangnya pemahaman bidang

tugas”.

Adapun uraian di atas dapat ditampilkan dalam bentuk bagan

pohon masalah sebagai berikut :

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 29


Kelompok II

Pohon Masalah

Rendahnya pelayanan
Kesehatan bagi masyarakat

AKIBAT
Kurang Efektifnya Program Kegitan
Puskesmas Keliling
SEBAB

Kurangnya petunjuk Kurangnya Koordinasi


pelaksanaan Kurangnya Kualitas SDM antar Stakeholders
Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 30
Kesehatan yg memadai
Kelompok II

Kurangnya Motifasi Aparatur Kurangnya pemahaman Kurangnya Pengawasan


Puskesmas untuk bidang tugas melekat
mengembangkan diri

B. Sasaran

Sasaran merupakan kondisi ideal yang diwujudkan pada masa

yang akan datang, maka untuk mencapai sasaran yang ingin diwujudkan

adalah dengan mengubah pernyataan negatif pada pohon masalah

menjadi pernyataan positif, sehingga dapat mempermudah kerangka

berpikir untuk mencermati variabel sebab akibat dapat mengarah pada

pencapaian sasaran yang diinginkan dan perwujudannya adalah dengan

menggunakan analisis pohon sasaran.

Terdapat 3 (tiga) sasaran spesifik yang harus dicapai, yaitu :

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 31


Kelompok II

4. Terciptanya motivasi apartatur puskesmas keliling dalam pengembangan

diri

5. Terwujudnya pemahaman bidang tugas yang jelas

6. Terwujudnya pengawasan melekat

Adapun uraian di atas dapat ditampilkan dalam bentuk bagan

pohon sasaran sebagai berikut :

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 32


Kelompok II

Pohon Sasaran

Terwujudnya Pelayanan
Kesehatan yang optimal bagi
masyarakat

AKIBAT
Terwujudnya Efektifitas Aparatur
Puskesmas Keliling
SEBAB

Tersedianya Petunjuk Terwujudnya Koordinasi


Pelaksanaan Meningkatnya Kualitas SDM antar Stakeholers
Kesehatan yang memadai

Terwujudnya pemahaman
Terciptanya Motifasi bidang tugas yang jelas Terwujudnya Pengawasan
Aparatur Puskesmas melekat
Keliling untuk
mengembangkan diri

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 33


Kelompok II

C. Alternatif Kegiatan

Alternatif kegiatan adalah beberapa kegiatan yang merupakan

bentuk pemecahan/pencapaian dari sasaran yang ingin dicapai. Dengan

memperhatikan segi efektifitas dan efisiensi maka beberapa alternatif

kegiatan tersebut harus dianalisis guna memperoleh gambaran tentang

ranking/skala prioritas dari kegiatan yang ada.

Untuk mewujudkan sasaran spesifik terpilih yaitu ”Terwujudnya

pemahaman bidang tugas” maka digunakan alat analisis teori tapisan

dengan parameter-parameter efektifitas (E), biaya (B), dan kemudahan

(K) pada alternatif kegiatan yang dapat dilihat pada tabel dan bagan

pohon alternatif berikut.

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 34


Kelompok II

Tabel 5
Analisis Alternatif Kegiatan dengan Teori Tapisan

NILAI JUMLAH RANG


NO ALTERNATIF KEGIATAN KING
E K B NILAI
Mengikut sertakan Tenaga Teknis
1. pada Diklat Kesehatan 3 3 2 8 2

2. Melaksanakan Bimbingan Teknis


Kesehatan 4 3 4 11 1

3. Mengirimkan Tenaga Teknis untuk 3 2 2 7 3


melanjutkan Pendidikan

Keterangan: E = Efektifitas, K = Kemudahan, B = Biaya

Pembobotan 5 :Sangat besar pengaruhnya


4 :Besar pengaruhnya
3 :Sedang pengaruhnya
2 :Kecil pengaruhnya
1 :Sangat kecil pengaruhnya

Dari hasil pembobotan melalui metode analisis teori tapisan maka

diperoleh kegiatan terpilih yang dapat dilaksanakan adalah

“Menyelenggarakan bimbingan teknis Kesehatan” dengan nilai bobot

terbesar yaitu 11.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan pohon alternatif

sebagai berikut :

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 35


Kelompok II

Pohon Alternatif

Terwujudnya Pelayanan Kesehatan


yang optimal bagi masyarakat

Terwujudnya Efektifitas apartur


Puskesmas Keliling

Meningkatnya Kualitas SDM Kesehatan


yang memadai

Terwujudnya pemahaman bidang


tugas yang jelas

Mengikut sertakan Mengirimkan Tenaga


Tenaga Teknis pada Melaksanakan Bimbingan Teknis untuk
Diklat Kesehatan Teknis Kesehatan melanjutkan Pendidikan

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 36


Kelompok II

C. Langkah-langkah Tindakan

1. Sasaran Khusus Sementara

Setelah mendapat gambaran berdasarkan pohon alternatif

maka sasaran yang dipilih adalah sasaran khusus sementara, yaitu :

“Tersedianya 8 (delapan) orang pengelola Program Puskesmas

Keliling yang mengerti tentang program Puskesmas Keliling melalui

bimbingan teknis Kesehatan yang di ikuti oleh 8 (delapan) orang

pemegang Program Puskesmas Keliling selama 7 (tujuh) hari pada

tanggal 11-18 juni 2011 di Kaimana dengan biaya sebesar

Rp. 41.100.000,- (Empat Puluh Satu Juta seratus ribu Rupiah)

bersumber dari APBD Kabupaten Kaimana Tahun Anggaran 2011

dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana”

2. Validasi Sasaran

Validasi sasaran merupakan suatu teknik akurasi untuk

memberikan keabsahan bahwa sasaran khusus yang ingin dicapai

mendapat dukungan secara administratif maupun secara operasional,

sehingga rencana guna mencapai sasaran dimaksud, terprogram

secara terarah, terpadu, dan terkendali. Dengan demikian ada

kejelasan baik dari waktu, biaya, tenaga, tanggung jawab dan beban

tugas yang terbagi dalam 3 (tiga) pokok kerja yakni persiapan,

pelaksanaan dan pengendalian.

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 37


Kelompok II

Validasi sasaran dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah

penyusunan :

A. Matriks Rincian Kerja (MRK)

B. Paket kerja

C. Rekapitulasi biaya

D. Penjadwalan

Keempat langkah di atas ditampilkan sebagai berikut :

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 38


Kelompok II

BAB. IV

PENUTUP

C. Kesimpulan

Berdasarkan uraian bab I sampai bab IV, maka dapat

disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

5. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi pada seksi

Kesehatan Dasar, guna merealisasi Visi dan Misi organisasi

Dinas Kesehatan Kota Jayapura, ternyata dihadapkan pada

masalah atau isu yang sangat penting adalah kurangnya

kegiatan Monitoring dan Evaluasi.

6. Masalah pokok yang dihadapi sehubungan dengan isu actual

tersebut adalah keterbatasan data base pada Seksi Kesehatan

Dasar

7. Sasaran yang ingin dicapai adalah petunjuk Teknis

pelaksanaan Monitoring dan evaluasi

8. Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka mencapai

sasaran adalah :

- Mengikutkan staf pada diklat khusus

- Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi 3-6 bulan sekali

dalam setahun

- Mengirimkan tenaga teknis mengikuti monitoring dan

Evaluasi secara terpadu dengan bidang lain.

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 39


Kelompok II

D. Saran dan Rekomendasi

Agar kegiatan yang dilakukan untuk merealisasikan

sasaran khusus dapat dicapai, sehingga kinerja Seksi Kesehatan

Dasar dapat meningkat, maka Kelompok merekomendasikan

beberapa hal sebagai berikut :

- Meningkatkan disiplin aparatur seksi Kesehatan Dasar,

sehingga kinerja dapat ditingkatkan

- Dapat Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi 3-6 bulan

sekali dalam setahun

- Mengirimkan tenaga teknis mengikuti monitoring dan

Evaluasi secara terpadu dengan bidang lain.

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 40


Kelompok II

MATRIKS RINCIAN KERJA

BIMBINGAN TEKNIS KESEHATAN


s

SASARAN KEGIATAN POKOK KERJA


SIABIDIBA

PENANGG

BENDAHARA

SEKRETARIS
UNG

NYOMAN

JUMLAH
YANKES

GEORGE
PANITIA

PANITIA
KEPALA

KEPALA
BIDANG

BIDANG

MERRY
DASAR

KETUA
JAWAB

DINAS

KASIE
Melaksanakan
Tersedianya 8 orang
tenaga puskesmas yang Bimbingan Teknis NO
profesional Melalui POKOK AKHIR
Tenaga Puskesmas
Bimbingan Teknis PK
aparatur puskesmas bertempat di Ruang 1. Pembentukan Panitia PK1 PK1 PK1 -- -- --
1
PK1 5
Persiapan
bertempat di Ruang Pertemuan KPAD Kab. 2. Penyusunan Jadwal PK2 PK2 PK2 -- -- --
PK PK2
5
Pertemuan KPAD Kab. 2
Kaimana yang diikuti Penyusunan rencana -- PK3
Kaimana Selama 7 Hari 3. PK3 PK3 -- PK3 -- -- 4
kerja
dari tanggal, 11-18 Juni, oleh 8 orang peserta PK PK5
2010 dengan biaya sebesar 4. Pembukaan PK5 -- -- -- PK5 PK5
5
5
Rp.41.100.000,- ( Empat selama 7 Hari dari PK PK6
Pelaksanaan 5. Pelaksanaan Pelatihan -- -- -- -- PK6 PK6
6
4
puluh satu juta seratus ribu tanggal, 11-18 Juni 2010 PK PK7
rupiah) dari APBD TA. 6. Penutupan PK7 -- -- -- PK7 PK7
7
5
2010 yang dilaksanakan dengan biaya sebesar
Penyelesaian PK
Bidang Pelayanan 7. PK8 PK8 -- PK8 -- --
8
-- 4
Rp.41.100.000,- (Empat Administrasi
Kesehatan Dinas -- --
puluh satu juta seratus 8. Pemantauan PK9 PK9 PK9 -- -- -- 3
Kesehatan Kab. Kaimana,
Pengendalian -- --
9. Penilaian PK10 PK10 PK10 -- -- -- 3
ribu rupiah) dari APBD
PK PK1
10. Pelaporan PK11 PK11 PK11 -- -- --
11 1
5
TA. 2010 yang
dilaksanakan Bidang JUMLAH 10 8 6 2 3 3 8 8 10

Pelayanan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kab.
Kaimana

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 41


Kelompok II

b. Paket kerja

Paket Kerja No. 1


Pokok Akhir : Pembentukan Panitia
Penanggung Gugat : Kepala Bidang Yankes

N PENANGGUNG WAKTU BIAYA


URAIAN KERJA
O JAWAB (HARI) (Rp)

1. Membuat konsep SK Panitia Kasie Yankes Dasar

2. Mengetik SK Panitia Nyoman

3. Memberikan paraf koordinasi Kabid Yankes


2 hari
4. Menandatangani SK Panitia Kepala Dinas

5. Menggandakan SK Panitia Nyoman


50.000,-
6. Mendistribusikan SK Panitia George
50.000,-

Jumlah 5 orang 2 hari 100.000,-

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 42


Kelompok II

Paket Kerja No. 2


Pokok Akhir : Penyusunan Jadwal
Penanggung Kerja : Kepala Bidang Yankes

PENANGGUNG WAKTU BIAYA


NO URAIAN KERJA
JAWAB (HARI) (Rp)

1. Membuat konsep jadwal Kasie Yankes Dasar

2. Mengetik jadwal Nyoman

3. Memberikan paraf koordinasi Kabid Yankes


2 hari
4. Menandatangani jadwal Kepala Dinas

5. Menggandakan jadwal Merry


50.000,-
6. Mendistribusikan jadwal George
150.000,-
Jumlah 6 orang 2 hari 200.000,-

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 43


Kelompok II

Paket Kerja No. 3


Pokok Akhir : Pencairana Dana
Penanggung Kerja : Kepala Bidang Yankes

PENANGGUNG WAKTU BIAYA


NO URAIAN KERJA
JAWAB (HARI) (Rp)

1. Mengajukan permintaan Dana Bendahara

2. Membubuhkan paraf koordinasi Kabid Yankes

3. Menandatangani permintaan Dana Kabid Bidang 4 hari

4. Mencairkan dana Bendahara

5. Membagi dana sesuai alokasi Bendahara


--

Jumlah 2 orang 4 hari --

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 44


Kelompok II

Paket Kerja No. 4


Pokok Akhir : Pembukaan
Penanggung Kerja : Kepala bidang Yankes

N PENANGGUNG WAKTU
URAIAN KERJA BIAYA (Rp)
O JAWAB (HARI)

1. Menyiapkan ruangan George

2. Mengarahkan peserta Sekretaris Panitia

3. Menyiapkan bahan pengarahan Ketua Panitia


1 hari
4. Menyampaikan pengarahan/sambutan Kepala Dinas

5. Menyiapkan konsumsi 20 orang

@ Rp. 35.000. Merry


700.000
Jumlah 5 orang 1 hari Rp. 700.000

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 45


Kelompok II

Paket Kerja No. 5


Pokok Akhir : Pelaksanaan Bintek
Penanggung Kerja : Kepala Bidang Yankes

N PENANGGUNG WAKTU
URAIAN KERJA BIAYA (Rp)
O JAWAB (HARI)

1. Menyiapkan ruangan George

2. Mengarahkan peserta Ketua Panitia

3. Membagikan bahan ajar Nyoman


7 hari 9.400.000
4. Mengedarkan daftar hadir George

5. Mengendalikan penyampaian materi Sek Panitia

6. Menyiapkan konsumsi 20 Orang @ Merry

Rp.70.000 x 7 hari

Jumlah 4 orang 6 hari 9.400.000,-

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 46


Kelompok II

Paket Kerja No. 6


Pokok Akhir : Penutupan
Penanggung Kerja : Kepala bidang Yankes

N PENANGGUNG WAKTU
URAIAN KERJA BIAYA (Rp)
O JAWAB (HARI)

1. Menyiapkan ruangan George

2. Mengarahkan peserta Sekretaris Panitia

3. Menyiapkan bahan pengarahan Ketua Panitia 1 hari

4. Menyampaikan pengarahan/sambutan Kepala Dinas

5. Menyiapkan konsumsi 20 Orang Merry

@ Rp. 35.000
700.000
Jumlah 5 orang 1 hari 700.000

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 47


Kelompok II

Paket Kerja No. 7


Pokok Akhir : Penyelesaian Administrasi
Penanggung Kerja : Kepala Bidang Yankes

N PENANGGUNG WAKTU
URAIAN KERJA BIAYA (Rp)
O JAWAB (HARI)

1. Membuat konsep daftar honor Bendahara

pengajar dan honor tim

2. Mengetik daftar honor Nyoman

3. Membubuhkan paraf koordinasi Kabid Yankes

4. Menandatangani daftar honor Kepala Dinas


2 hari
5. Membayar honor pengajar dan Bendahara 29.300.000

honor tim

6. Membayar tagihan Bendahara


pengadaan materi

Membayar tagihan catering


7. Bendahara

Jumlah 4 orang 2 hari 29.300.000,-

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 48


Kelompok II

Paket Kerja No. 8


Pokok Akhir : Pemantauan
Penanggung Kerja : Kepala Bidang Yankes

N PENANGGUNG WAKTU BIAYA


URAIAN KERJA
O JAWAB (HARI) (Rp)

1. Menentukan aspek-aspek yang dipantau Kepala dinas

2. Melakukan pemantauan Kabid Yankes 22 hari


--
3. Merumuskan hasil pemantauan Kasie Yankes

Dasar

Jumlah 3 orang 22 hari --

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 49


Kelompok II

Paket Kerja No. 9


Pokok Akhir : Penilaian
Penanggung Kerja : Kepala Bidang Yankes

PENANGGUNG WAKTU BIAYA


NO URAIAN KERJA
JAWAB (HARI) (Rp)

1. Menentukan standar penilaian Kasie Yankes

2. Melakukan penilaian (membandingkan Kabid Yankes


22 hari --
dengan standar )

3. Mengambil tindakan korelatif Kepala Dinas

Jumlah 3 orang 22 hari --

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 50


Kelompok II

Paket Kerja No. 10


Pokok Akhir : Pelaporan
Penanggung Kerja : Kepala bidang Yankes

PENANGGUNG WAKTU BIAYA


NO URAIAN KERJA
JAWAB (HARI) (Rp)

1. Membuat konsep laporan Kasie Yankes

2. Mengetik laporan Nyoman

3. Membubuhkan paraf koordinasi Kabid Yankes


23 hari
4. Menandatangani laporan Kepala Dinas

5. Menggandakan laporan dan menjilid Nyoman


150.000,-
6. Mendistribusikan laporan George
250.000,-
Jumlah 5 orang 23 hari 400.000,-

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 51


Kelompok II

Tabel 6
Rekapitulasi Biaya

BIAYA
NO POKOK AKHIR
( RP )

1. Pembentukan Panitia 100.000,-

2. Penyusunan Jadwal 200.000,-

3. Pencairan Dana --

4. Pembukaan --

5. Pelaksanaan Bimtek 700.000,-

6. Penutupan 9.400.000,-

7. Penyelesaian administrasi --

8. Pemantauan 29.300.000,-

9. Penilaian --

10. Pelaporan 400.000,-

Jumlah 41.100.000,-

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 52


Kelompok II

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 53


Kelompok II

c. Penjadwalan

Waktu Tahun 2011


Bulan juni
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Pokok Akhir

1. Pembentukan Panitia

2. Penetapan Panitia

3. Penyusunan Prog Kerja

4. Penyiapan Dana

5. Pembukaan

6. Pelaksanaan

7. Penutupan

8. Pemantauan

9. Penilaian

10. Pelaporan

Keterangan :
: Hari libur

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 54


Kelompok II

BAB IV

PENUTUP

Tujuan pembelajaran khusus mata diklat Kertas Kerja Perseorangan

(KKP) adalah agar peserta diklat dapat :

1. Membuat rencana kerja peningkatan kinerja sesuai dengan petunjuk

penulisan dengan baik yang menggunakan analisis Pola Kerja

Terpadu (PKT).

2. Mempertanggungjawabkan rencana kerja peningkatan kinerja tersebut

melalui seminar.

3. Menerapkan rencana kerja peningkatan kinerja tersebut di tempat tugas /

pada unit kerja peserta usai mengikuti diklat.

Untuk dapat mewujudkan tujuan pada butir-butir tersebut perlu

didukung sumber daya yang dibutuhkan. Oleh karena itu perlu dukungan

pimpinan sehingga semua sumber daya yang dibutuhkan dapat disediakan.

Semoga tujuan khusus pembelajaran rencana kerja peningkatan

kinerja ini dapat direalisasikan secara utuh dan sebagaimana mestinya.

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 55


Kelompok II

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Daerah Kabupaten Kaimana Nomor 2 Tahun 2007 tentang Struktur


Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kaimana.

Djoko Wijono, Manajement Kepemimpinan dan Organisasi Kesehatan,


Surabaya, 1997

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi


Ketiga, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta, 2003.

Drs. Suparman, SKM dan Drs. Djoenadi Tamim, Kertas Kerja Perseorangan
(KKP), Bahan Ajar Diklat Kepemimpinan Tingkat IV, Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta, 2001.

Drs. Pitoyo, MA dan Drs. Djoenadi Tamim, Pola Kerja Terpadu (PKT), Bahan
Ajar Diklat Kepemimpinan Tingkat IV, Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia, Jakarta, 2001.

Dr. H. M. Entang, MA, Dipl, Ed, Drs. Juni Pranoto, M. Pd, Dra. Ema
Rahmawati, Drs. Agung Arya Mataram, MM, Isu Aktual Sesuai Tema,
Bahan Ajar Diklat Kepemimpinan Tingkat IV, Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia, Jakarta, 2001.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana 2006-2011.

Kertas Kerja Kelompok Diklatpim IV Jayapura 2010 56

Anda mungkin juga menyukai