Koneksi Antar

Materi
MODUL 3.1

Sidiq Subroto
09.148.BBGP JAWA TENGAH.HARYANTO
 SEJARAH SINGKAT
PERJALANAN MATERI

PARADIGMA DAN TUJUAN

Mengenal dan mendalami kembali filososfi yang seakan telah lama
terlupakan di dalam kurikulum pendidikan kita. Filosofi yang telah dibawa
oleh bapak Pendidikan Indonesia. Tiga point niliai penting yang mengajak
manusia melihat indahnya perbedaan setiap manusia melalui kodrat
alam dan kodrat zaman yang telah dibawa.

BERPIHAK KEPADA MURID

Suatu pandangan lama yang telah dicontohkan oleh tokoh - tokoh Indonesia yang telah gigih
memperjuangkan bentuk perjuangan karena suatu bentuk keberpihakan kepada kepentingan
umum. Bung Karno dan Pak Hatta adalah orang yang memiliki pandangan politik berbeda, tetapi
karena keberpihakan pada kemakmuran rakyat, maka mereka mampu bersatu untuk
mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia. Ibu Kartini yang harus melunturkan Ego sebagai
seorang perempuan ningrat, mampu turun merakyat karena keberpihakannya tentang keadilan
dalam kesamaan hak pendidikan bagi perempuan.

PEMIMPIN MENUJU PERKEMBANGAN

Diawali dengan pemahaman tentang bagaimana manusia sebaiknya dapat
mengilhami setiap keputusan yang diambil baik dari diri sendiri, orang lain,
maupun kelompok. Jangan pernah takut dalam satu kebijakan dalam
pengambilan keputusan, karena keputusan terbaik belum tentu akan
diterima baik oleh semua orang yang bersinggungan terhadapnya.

09.148.BBGP JAWA TENGAH.HARYANTO

 Pengambilan Keputusan Berbasis
Nilai - nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin
Bagi saya secara pribadi, judul di atas sudah
sangat mencerminkan keterhubungan antar
materi mulai dari modul satu sampai
dengan modul yang sekarang saya pelajari.
Pengambilan merupakan suatu proses
dimana kegiatan ambil dilakukan. Ambil
adalah suatu bentuk kegiatan memegang
dan atau mengambil. Hal ini bisa saya
artikan bahwa mempelajari Filosofi Ki
Hadjar Dewantara adalah suatu proses
dimana manusia secara umum dan guru
secara khusus dapat dan mampu
mengilhami posisi mereka. Mengilhami
tentang segala macam kemampuan yang
dimiliki baik dari mulai lahir maupun dalam
proses manusia itu sendiri berkembang.
Pada saat manusia berada di depan dengan
kata lain memiliki manusia lain yang akan
mengikutinya harus dapat berperilaku
dengan bijak dan arif tanpa meninggalkan
identitasnya secara personal. Poin kedua
adalah dimana manusia berada di antara
lingkungan manusia lainnya, sebaiknya
manusia mampu berbaur untuk tujuan
dapat menjadi perantara terjadinya satu
pemahaman antara manusia yang satu
dengan yang lainnya. Terakhir pada posisi
dimana manusia berada di belakang
sekumpulan manusia yang lain. Manusia
sebaiknya tidak membuang kemampuan
yang dimiliki sebagai seseorang yang
mampu memberdayagunakan latar
belakang pengetahuan yang dimiliki sebagai
tenaga penggerak yang mendorong
manusia lain untuk mampu dan dapat
menciptakan perubahan demi nilai
kebaikan yang selalu meningkat kualitasnya.
Keputusan adalah segala sesuatu yang terkait
dengan putusan setelah melewati bentuk
pertimbangan, pemikiran, dan sebagainya. Hal
ini memang sudah sesuai dengn apa yang
dipelajari dalam modul 3.1 yaitu tentang 3
prinsip. Prinsip tentang suatu hasil akhir,
peraturan, dan kepedulian. Bagi saya, tiga
prinsip ini adalah sesuatu yang tak terpisahkan
karena pada saat kita mengambil salah satu
darinya maka dua hal yang lin juga akan
mengikuti baik mau disadari atau tidak. Saya
bisa menyampaikan hal tersebut dikarenakan
pemahaman tentang adanya hukuman dan
konsekuensi. Hukuman merupakan satu alat
yang digunakan untuk mengendalikan manusia
lain dengan satu bentuk paksaan. Sedangkan
konsekuensi adalah satu bentuk akibat dari apa
yang telah dilakukan yang berawal dari
pergeserak sebuah kesepakatan. Satu bentuk
nyata dari peraturan yang ada di negara kita
adalah wujud hukum. Pada saat manusia
melanggar hukum, maka dia akan diarahkan
untuk mengikuti persidangan dan diberikan
hak untuk membawa seorang pengacara
sebagai pembelanya. Dalam proses pembelaan
ini, kita bisa coba melihat dari satu sudut
pandang yang positif. Sudut pandang tersebut
bisa kita arahkan bahwa seorang pengacara
bisa jadi memiliki kepedulian dikarenakan masa
depan seseorang apabila “terdakwa” menerima
hukuman.
Bagi saya, peraturan dimunculkan dalam dua
bentuk yaitu tertulis dan tidak tertulis.
Peraturan tertulis bisa saya sebut seperti poin
di atas yaitu hukum dan peraturan tidak tertulis
adalah tentang adanya adat, moral, dan etika.
09.148.BBGP JAWA TENGAH.HARYANTO
Arti kata Berbasis di dalam pencarian saya
bermakna sebagai dasar atau landasan,
Dalam satu bentuk pengambilan dan
keputusan adalah sangat penting apabila
kita menggunakan dasar atau landasan.
Tidak berbeda halnya dengan manusia yang
memiliki kewajiban untuk belajar sepanjang
hayat. Makna belajar itu sendiri adalah
untuk menjadikan manusia memiliki suatu
dasar atau landasan. Manusia belajar
tentang namanya asasi atau bisa saya
katakan sebagai bentuk nyata dari kodrat
alam yang dimiliki setiap manusia. Begitu
pula kodrat zaman adalah satu hal yang
tidak bisa dihindari setiao manusia.
Perubahan pasti terjadi dan sistematika
dalam menyelesaikan masalah pun akan
berangsur berubah. Kita tidak bisa
menyelesaikan masalah yang sama di masa
yang berbeda dengan cara yang sama. Kita
misalkan dalam hal berkomunikasi, dahulu
kala komunikasi cukup dilakukan dengan
menggunakan surat apabila dilakukan untk
berinteraksi dengan manusia yang
terbentang jarak. Masalah itu tidak lagi bisa
kita selesaikan dengan efektif pada masa
sekarang. Pada masa sekarang, masalah
komunikasi bisa lebih efektif kita selesaikan
dengan menggunakan media elektronik
apabila interaksi terjadi dengan jarak yang
lumayan jauh.
Rangkaian penjelasan yang saya kemukakan
di atas adalah cara untuk menggambarkan
konsep makna berbasis dengan mengacu
pada landasan untuk menyelesaikan suatu
masalah.
Nilai adalah sifat - sifat yang penting dan
berguna bagi kemanusiaan. Satu hal yang
membuat saya kagum atas rangkaian judul
yang dibuat pada modul ini. Setiap frasa
yang memiliki makna dan saling
berkesinambungan. Dalam pengambilan
keputusan sudah sangat pasti diharapkan
dapat berguna bagi manusia. Berguna bagi
manusia satu belum tentu berguna bagi
manusia lain. Berguna bagi kelompok satu
belum tentu berguna bagi kelompok lain. Hal
inilah yang mungkin sering dibahas di modul
dengan kata “dilema etika”. Kembali bahwa
setiap manusia memiliki “rasa” atau kodrat
alamnya. Sangat tidak mungkin satu keputusan
akan dapat mengakomodir “rasa” dari
keseluruhan manusia. Itulah yang mungkin
akan saya sebut sebagai suatu bentuk
keniscayaan.
Kebijakan jelas berbeda dengan apa yang kita
katakan sebagai Kebajikan. Kebijakan muncul
karena adanya sesuatu hal diluar kondisi yang
diperkirakan dan kebajikan ada karena
manusia masih condong untuk menilai sesuatu
itu benar atau salah. Dalam ilmu filsafat yang
saya ketahui bahwa Benar adalah segala
sesuatu yang telah terjadi dan salah adalah
segala sesuatu yang tidak terjadi tetapi
dikatakan terjadi. Kebajikan sesuai dengan apa
yang dinamai dengan “baik” dan “buruk”. Bagi
saya kebajikan adalah tentang kesadaran pada
posisi yang sedang diemban masing - masing
manusia. Polisi melakukan razia kendaraan di
jalan adalah satu bentuk kebaikan karena
merupakan tugasnya, tetapi masyarakat biasa
melakukan razia kendaraan adalah hal yang
buruk karena bukan merupakan tugas yang
melekat pada posisinya.
Semua penjelasan di atas adalah sedikit kiasan
yang dapat saya sampaikan dari arti seorang
Pemimpin bagi saya. Seseorang yang secara
sadar mampu memaknai posisi diri dan orang
lain yang membawa kodrat masing - masing.
Pemimpin juga merupakan sosok yang tidak
serta merta memunculkan solusi dari suatu
masalah dengan gegabah atau terburu - buru.
Pemimpin harus mampu dengan kesadarannya
melakukan suatu kajian secara menyeluruh
untuk menciptakan suatu solusi dari setiap
masalah yang dihadapi.
09.148.BBGP JAWA TENGAH.HARYANTO