Anda di halaman 1dari 63

Zainul Anwar

Modul
Pembelajaran dan
Praktikum Tes
Psikologi
MODUL
PEMBELAJARAN DAN PRAKTUM TES PSIKOLOGI

Penulis
Zainul Anwar

Copyright @ 2021
Cetakan pertama, Desember 2021
ISBN 978-623-94285-4-9

Diterbitkan oleh Psychology Forum


Universitas Muhammadiyah Malang
Jl. Tlogomas 246 Malang 65144
Email: psyforum@umm.ac.id
Web: psychologyforum.umm.ac.id

Setting, Layout & Desain Cover


Aisyah Ashimah Rachmach

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang


Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apa pun, termasuk
fotokopi, tanpa izin tertulis dari penerbit. Pengutipan wajib menyebutkan sumbernya.
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan semesta alam dan rasa syukur yang dalam kami sampaikan
kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, karena berkat
karuniaNya modul pembelajaran dan praktikum ini dapat kami selesaikan sesuai yang
diharapkan. Dalam modul ini dibahas mengenai dasar teori, lembar kerja dan petunjuk
teknis praktikum mata kuliah Tes Psikologi yang harus ditempuh setiap mahasiswa.
Modul pembelajaran ini dibuat sebagai pedoman dalam kegiatan belajar dan
praktikum Tes Psikologi. Dengan adanya modul pembelajaran ini diharapkan lebih
memudahkan mahasiswa dalam melaksanakan proses belajar dengan mengerjakan
lembar kerja dan melaksanakan praktikum mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan
pelaporan hasil praktikum sehingga proses praktikum akan berjalan dengan lebih baik,
terarah, terencana dan lancar. Selain itu yang terpenting adalah mahasiswa semakin
terampil dalam melakukan asesmen psikologi.
Penyusun meyakini bahwa dalam pembuatan modul pembelajaran & praktikum
ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan koreksi dan
saran yang membangun guna penyempurnaan modul ini dimasa yang akan datang.
Akhir kata, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga modul ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya segenap pengguna, Amin.

Malang, 11 Desember 2021


Penyusun

i
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Modul 1: Konsep dasar tes psikologi 1
Modul 2: Konsep dasar intelegensi 4
Modul 3: Konsep dasar tes intelegensi 5
Modul 4: Administrasi tes psikologi dalam setting individual dan 7
klasikal
Modul 5: Administrasi alat tes intelegensi (BINET) 9
Modul 6: Administrasi alat tes intelegensi (CFIT) 12
Modul 7: Praktikum alat tes intelegensi (BINET) 14
Modul 8: Konsep dasar tes bakat 18
Modul 9: Administrasi alat tes bakat I 20
Modul 10: Administrasi alat tes bakat II 23
Modul 11: Konsep dasar tes minat 25
Modul 12: Praktikum alat tes bakat dan minat 27
Modul 13: Konsep dasar kepribadian 31
Modul 14: Konsep dasar asesmen kepribadian 35
Modul 15: Administrasi tes kepribadian (wartegg & grafis) 38
Modul 16: Administrasi alat tes kepribadian (papi kostick) 44
Modul 17: Praktikum alat tes psikologi (integrasi kecerdasan, 46
bakat minat dan kepribadian)
Daftar pustaka 51
Lampiran 52

ii
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

MODUL 1
Konsep Dasar Tes Psikologi

1. Dasar Teori
Tes dapat diartikan sebagai suatu prosedur standar untuk membuat sampel
perilaku dan menggambarkannya dengan kategori-kategori atau skor-skor. Selain
itu, sebagian besar tes juga memiliki norma atau standar sebagai cara agar
hasilnya dapat digunakan untuk dapat memprediksi perilaku lain yang lebih
penting. Tes berupa sampel perilaku, tidak pernah merupakan totalitas dari
sesuatu yang ingin diukur penguji. Untuk alasan ini, hasil tes selalu melibatkan
tingkat kesalahan pengukuran.
Dalam tes rujukan norma, skor tes peserta diinterpretasi dalam kaitannya
dengan skor-skor yang diperoleh orang lain pada tes serupa. Dalam tes rujukan-
kriteria pendidikan yang telah diterapkan secara ketat. Asesmen adalah proses
mengumpulkan informasi tentang seseorang dan menggunakannya untuk
menarik kesimpulan tentang karakteristik orang tersebut dan untuk
memprediksi perilakunya. Asesmen melibatkan pemberian tes namun lebih
komprehensif dan dapat mencakup observasi, wawancara serta sumber
informasi lainnya.
Lima penggunaan tes dapat dibedakan sebagai berikut: klasifikasi, diagnosis
dan perencanaan perlakuan, pengetahuan diri, evaluasi program, dan penelitian.
Klasifikasi dapat dipilih lebih jauh menjadi penempatan, yaitu memilah orang-
orang ke dalam program yang sesuai; penyaringan, identifikasi cepat orang-orang
dengan karakteristik atau kebutuhan khusus; sertifikasi dan seleksi. Prosedur tes
standar penting bagi tes yang valid. Penggunaan prosedur yang tidak standar
dapat mengubah makna hasil tes, yang membuat hasilnya menjadi tidak valid dan
menyesatkan.
2. Tujuan
Memberi pemahaman kepada mahasiswa tentang teori dasar tes psikologi.
3. Latihan
● Mahasiswa dibagi secara kelompok membuat paper sesuai dengan pembagian
materi
● Masing-masing kelompok WAJIB mempresentasikan papernya.

1
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

● Satu kelompok WAJIB mempersiapkan dan menanyakan satu pertanyaan


sesuai dengan content materi
● Kelompok yang tidak menyediakan pertanyaan sesuai dengan content materi
akan DIBERIKAN TUGAS TAMBAHAN oleh dosen pengampu
● Isi paper meliputi :
a. Sejarah Tes
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat objektivitas tes psikologi
c. Penggunaan tes psikologi dalam bidang-bidang psikologi dan
d. Contoh penggunaan tes psikologi dalam masing-masing bidang
e. Klasifikasi tes psikologi
f. Prinsip-prinsip tes psikologi/syarat-syarat tes yang baik:
1. Harus valid
2. Reliabel
g. Prinsip-prinsip tes psikologi/syarat-syarat tes yang baik:
1. Terstandar/norma
2. Objektif
4. Sistematika Penilaian
Tabel 1

2
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

MODUL 2
Konsep Dasar Intelegensi

1. Dasar Teori
Intelegensi merupakan kemampuan yang dimiliki oleh setiap insan.
Intelegensi ini sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia, keberhasilan,
dan kesuksesan.Namun tingkat intelegensi yang dimiliki setiap orang pastilah
berbeda.Ini dikarenakan bahwa intelegensi seseorang memang tergantung pada
faktor-faktor yang membentuk intelegensi itu sendiri.Oleh karena itu kita perlu
memahami tentang teori-teori intelegensi agar dapat meraih keberhasilan dan
kesuksesan.
Teori tentang intelegensi pertama kali dikemukakan oleh Spearman dan
Wynn Jones Pol pada tahun 1951.Spearman dan Wynn mengemukakan adanya
konsep lama mengenai suatu kekuatan (power) yang dapat melengkapi akal
pikiran manusia tunggal pengetahuan sejati. Kekuatan tersebut dalam bahasa
Yunani disebut dengan “Nous” sedangkan penggunaan kekuatannya
disebut “Noesis”. Intelegensi menurut John W Santrock adalah keahlian
memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi pada, dan belajar dari,
pengalaman hidup sehari-hari. Menurut David Wechsler, intelegensi adalah
kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan
menghadapi lingkungannya secara efektif. Alfred Binet menyatakan intelegensi
merupakan kemampuan yang diperoleh melalui keturunan, kemampuan yang
diwariskan dan dimiliki sejak lahir dan tidak terlalu banyak dipengaruhi oleh
lingkungan.
Dalam batas-batas tertentu lingkungan turut berperan dalam pembentukan
kemampuan intelegensi. Kemudian menurut William Stern, intelegensi
merupakan kesanggupan untuk menyesuaikan diri kepada kebutuhan baru,
dengan menggunakan alat-alat berfikir yang sesuai dengan tujuannya.Menurut dia
inteligensi sebagian besar tergantung dengan dasar dan keturunan. Pendapat ini
diperkuat oleh seorang ahli bernama Prof. Weterink (Mahaguru di Amsterdam)
yang berpendapat, belum dapat dibuktikan bahwa intelegensi dapat diperbaiki
atau dilatih.David Wechsler berpendapat, inteligensi adalah kemampuan untuk
bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi

3
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

lingkungannya secara efektif. Howard Gardner mendefinisikan Inteligensi sebagai


kemampuan untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk dalam
suatu setting yang bermacam-macam dan dalam situasi yang nyata.
Para ahli belum sepenuhnya sependapat mengenai faktor-faktor apa saja
yang terdapat dalam inteligensi itu sendiri. Sebuah pendapat mengatakan bahwa
faktor yang menentukan intelegensi seseorang antara lain:
1. Pembawaan, yang ditentukan oleh sifat-sifat yang dibawa sejak lahir.
2. Hereditas, yang diperoleh seorang anak melalui keturunan atau nasab.
3. Kematangan, yang terutama ditentukan oleh umur.
2. Tujuan
Memberi pemahaman kepada mahasiswa tentang teori dasar intelegensi meliputi:
definisi dan faktor-faktor yang mempengaruhi intelegensi.
3. Latihan
Mahasiswa ditugasi untuk membuat resume materi tentang teori dasar
intelegensi.
4. Sistematika Penilaian
Tabel 2

4
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

MODUL 3

Konsep Dasar Tes Intelegensi

1. Dasar Teori
Tes intelegensi adalah suatu tes inteligensi yang terdiri atas dua seri tugas
dengan kesulitan bertingkat yang telah dibakukan pada suatu sampel yang
representatif. Ada 2 jenis tes inteligensi:
a. Psychometric instruments
Yaitu tes-tes yang mengkualifikasi atribut-atribut psikologi, seperti
kepribadian dan kemampuan intelektual.
b. Intelligence test
Adalah alat ukur yang didesain untuk mengumpulkan data tingkat
kemampuan kognitif individu untuk membandingkan orang-orang yang ada di
populasinya.
Seluruh professional psikolog, pemberian tes dipandu oleh standar etis dan
profesional. Penggunaan tes yang bertanggung jawab ditetapkan dengan
pedoman tertulis yang diterbitkan oleh asosiasi-asosiasi profesional seperti
American Psychological Association dan kelompok-kelompok lainnya. Para penerbit
tes juga mengikuti pedoman professional, termasuk ekspektasi bahwa mereka
akan menerbitkan tes yang berkualitas tinggi, memasarkan produknya secara
bertanggung jawab, dan membatasi distribusi tes hanya bagi orang-orang dengan
kualifikasi yang tepat.
2. Tujuan
a. Mahasiswa memahami dasar teori tes intelegensi
b. Mahasiswa mampu memahami aplikasi dan etika etis tes intelegensi
3. Latihan
Lengkapilah kalimat dibawah ini.
1. Suatu tes dikatakan bersifat ____________ apabila prosedur-prosedur
pelaksanaannya seragam antara satu penguji dengan penguji lainnya.
2. Sampel perilaku hanya memiliki kepentingan sejauh sampel tersebut
memungkinkan penguji untuk mengambil _______________ tentang
ranah keseluruhan perilaku yang relevan.

5
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

3. Asumsi implisit atas sudut pandang psikometri adalah bahwa tes


mengukur _______________________ individual menyangkut sifat
atau karakteristik yang secara sama ada dalam suatu kata.
4. Norma tidak hanya menentukan kinerja rata-rata tetapi juga berfungsi
untuk _________________ frekuensi darimana skor-skor tinggi dan
rendah diperoleh.
5. Kemampuan suatu tes untuk memprediksi perilaku non tes ditentukan
oleh sejumlah besar penelitian yang _______________, sebagian besar
diantaranya dilakukan setalah tes dipublikasikan.
6. Asesmen adalah istilah yang lebih komprehensif yang merujuk pada
________________________ mengumpulkan informasi mengenai
seseorang dan menggunakannya untuk menarik kesimpulan tentang
karakteristik orang tersebut serta memprediksi perilakunya.
7. Tes intelegensi mengukur mengukur kemampuan seseorang dalam
bidang yang ____________________ seperti pemahaman verbal,
pengaturan persepsi atau penalaran dan karenanya membantu
menentukan potensi bagi kinerja akademik atau pekerjaan tertentu.
8. Dalam penerapan pelaksanaan tes secara umum, para pelaksana tes
harus cermat mengikuti ________________ standar pelaksanaan dan
pembuatan skor yang dirinci oleh penerbit tes.
9. Secara umum, perkembangan standar profesional dan etis secara
seragam nyaris terbatas, sehingga batas-batasnya selalu sempit dalam hal
dimana, bilamana, dan bagaimana ___________________ dapat
digunakan.
10. Kewajiban utama para praktisi adalah
____________________________, termasuk hasil-hasil tes, yang
mereka dapatkan dari para klien selama berlangsungnya konsultasi.
4. Sistematika Penilaian
Tabel 3

6
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

MODUL 4
Administrasi Tes Psikologi dalam Setting Individu dan Klasikal

1. Dasar Teori
Tes Psikologi atau lebih dikenal sebagai Psikotes adalah tes untuk mengukur
aspek individu secara psikis. Tes dapat berbentuk tertulis, visual, atau evaluasi
secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi kognitif dan
emosional. Tes dapat diaplikasikan kepada anak-anak maupun dewasa.
Menurut Anastasi dan Urbina (1998:3) tes psikologis pada dasarnya adalah
alat ukur yang objektif dan dibakukan (distandarisasi) atas sampel perilaku
tertentu. Standarisasi mengimplikasikan keseragaman cara dalam
penyelenggaraan dan penskoran tes.
Dalam rangka menjamin keseragaman kondisi-kondisi testing, penyusun tes
menyediakan petunjuk-petunjuk yang rinci bagi penyelenggaraan setiap tes yang
baru dikembangkan. Tujuan dari dilakukannya Tes Psikologi digunakan untuk
mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan secara mental dan
apa-apa yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian,
intelegensi, atau bahkan fungsi neurologis.
Adapun aplikasi Tes Psikologi dapat dilakukan pada bermacam setting
termasuk rekrutmen dalam perusahaan, mengetahui minat dan bakat anak/siswa,
tujuan klinis, perkembangan anak, atau kustomisasi design dan modul dalam
pelatihan/training
1. Keperluan Industri
Diaplikasikan dalam perekrutan karyawan, eskalasi dan mutasi
karyawan, atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Apapun jenis usaha
anda, pemeriksaan psikologis dapat dilakukan secara kelompok (klasikal) atau
individual.
2. Keperluan Pendidikan
Jasa pemeriksaan psikologis juga meliputi Pengukuran, Bimbingan
konseling, dan Pelatihan untuk pendidikan. Dari mulai Playgroup, TK, SD,
SMP, dan SMU.Arah pemeriksaan dapat ditujukan untuk mengukur intelegensi
(IQ), arah minat dan bakat, keajegan belajar, konsentrasi, kematangan
emosional, interaksi sosial, kepercayaan diri, dan lain sebagainya.

7
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

3. Keperluan Management Training


Tes psikologi juga dapat dilakukan untuk memetakan kebutuhan secara
organisasi atau individu dalam pelatihan manajemen. Biasanya diaplikasikan
kedalam bentuk Outbound Management Training atau In Class Training. Sifat
pelatihan ini terukur, karena menyertakan psikotes dalam pre-test dan post-
test. Tujuan pelatihan ini bersifat team building dan organisasi untuk
peningkatan skill leadership, communication skills, planning, change
management, delegation, teamwork, dan motivation, atau apa saja sesuai
kebutuhan.
2. Tujuan
Mahasiswa mampu memahami dan membedakan antara tes intelegensi dalam
setting individual dan klasikal.
3. Latihan
Tes Lisan (Mahasiswa menjelaskan tentang klasifikasi tes psikologi dalam setting
individual dan klasikal).
4. Sistematika Penilaian
Tabel 4

8
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

MODUL 5
Administrasi Alat Tes Intelegensi (BINET)

1. Dasar Teori
Tes Binet merupakan tes intelegensi yang pertama kali dipublikasikan pada
tahun 1905 di Prancis.Tes ini diciptakan oleh Binet – Simon dan beberapa kali
mengalami revisi. Adapun revisi yang paling terkenal adalah adaptasi dan revisi
yang dilakukan di Stanford University Amerika Serikat.Tes Binet yang digunakan
di Indonesia adalah Stanford Binet Intelligence Scale Form LM, yaitu revisi ketiga
dari Terman dan Merill pada tahun 1960.
Tes Binet ini sangat dihargai pula oleh Psikolog Klinis karena skala – skala
individu yang sama tidak hanya sebagai tes – tes yang dibakukan tetapi juga
sebagai wawancara klinis. Dalam bidang klinis, penguji (tester) dapat memiliki
kesempatan untuk menilai karakteristik emosional dan motivasional tertentu,
misalnya kemampuan berkonsentrasi, tingkat aktivitas, kepercayaan diri dan
ketekunan testee.
Hasil tes berupa IQ (Intelligence Quotient), yang dapat dilihat dalam tabel
IQ (skala Pinneau), atau dengan melihat perbandingan antara MA (Mental Age)
dan CA (Chronological Age) yang dikalikan 100.
Adapun penyajiannya dilakukan secara individual, dengan waktu yang tidak
dibatasi. Sedangkan praktikum yang telah dilakukan di Laboratorium Psikologi ±
2 – 3 jam untuk testee anak – anak.
Subjek yang digunakan dalam tes ini adalah usia subjek antara anak pra –
sekolah sampai remaja.
2. Tujuan
▪ Mahasiswa mampu memahami administrasi alat tes intelegensi (BINET)
3. Latihan
▪ Berikan penjelasan tentang cara dalam menentukan usia kronologis dari
testee.
Berikan dua contoh kasus.
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

9
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………....
▪ Berikan penjelasan tentang tahap-tahap dalam menentukan usia basal dari
testee.
Berikan dua contoh kasus.
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………....
▪ Hasil Skoring dari seorang testee (K) yang lahir pada tanggal 5 juli 2019 dan
mengikuti pemeriksaan pada tanggal 26 September 2024 adalah sebagai
berikut :
III :6 IV : 10
III-6 : 3 VII :8
IV :3 VIII :4
IV-6 : 4 IX :2
V :6 X :0
Dari data diatas tentukan usia kronologis, usia basal, CA, MA dan IQ nya
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

10
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
4. Sistematika Penilaian
Tabel 5

11
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

MODUL 6
Administrasi Alat Tes Intelegensi (CFIT)

1. Dasar Teori
Test Culture Fair Intelligence atau biasa disingkat CFIT, terdiri dari tiga
skala yang disusun dalam Form A dan Form B, secara paralel. Di Fakultas
Psikologi Universitas Indonesia, sudah diterbitkan kedua bentuk tersebut
(bentuk A dan bentuk B) sejak tahun 1975.
Test ini dibuat oleh Raymond B. Cattel dan A. Karen S. Cattel, serta
sejumlah staf penelitian dari INSTITUTE OF PERSONALITY AND ABILITY
TESTING (I.P.A.T) di Universitas Illinois, Campaign, Amerika Serikat pada tahun
1949.
Manual singkat ini adalah bentuk skala 3 Form A/B yang biasanya
dipergunakan untuk tes massal / klasikal bagi subyek – subyek berusia antara 13
tahun sampai dengan dewasa.
Test Culture Fair Intelligence dimaksudkan untuk mengukur: “Kemampuan
Umum” atau “General Ability” atau “G” Faktor. Menurut teori kemampuan yang
dikemukakan oleh Raymond B. Cattel, Test Culture Fair Intelligence adalah
untuk mengukur “Fluid Ability” seseorang. “Fluid Ability” adalah kemampuan
kognitif seseorang yang bersifat herediter. Kemampuan kognitif yang “Fluid”ini
di dalam perkembangan individu selanjutnya mempengaruhi kemampuan kognitif
lainnya yang disebut sebagai “Crystallized Ability”.
Crystallized Ability” seseorang merupakan kemampuan kognitif yang
diperoleh di dalam interaksi individu dengan lingkungan disekitarnya. Sampai
seberapa jauh kemampuan kognitif seseorang adalah tergantung dari sampai
seberapa jauh keadaan “Fluid Ability” –nya dan bagaimana perkembangan dari
“Cristalized Ability” – nya.
2. Tujuan
Mahasiswa mampu memahami administrasi alat tes intelegensi (CFIT)
3. Latihan
● Mahasiswa membuat laporan hasil role play tes CFIT
● Isi laporan meliputi:
a. Sejarah tes CFIT

12
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

b. Teori CFIT
c. Klasifikasi IQ CFIT
d. Administrasi tes CFIT
1. Waktu tes
2. Instruksi
3. Skoring
e. Identitas
f. Hasil Tes
g. Nilai Row Score dan Klasifikasi IQ hasil Tes
h. Kesimpulan
4. Sistematika Penilaian
Tabel 6

13
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

MODUL 7
Praktikum Alat Tes Intelegensi (BINET)

1. Tujuan
▪ Mahasiswa mampu mengadministrasikan alat tes intelegensi (BINET)
▪ Mahasiswa mampu menentukan IQ kategori serta interpretasi dari IQ tes
BINET
▪ Mahasiswa mampu membuat laporan hasil asesmen Tes BINET
2. Waktu Pelaksanaan
Pertemuan ke 11-16
3. Peralatan
a. Alat tes BINET beserta form
b. Buku manual
c. Kursi, meja, dan ruangan yang kondusif
d. Alat tulis
4. Prosedur Pelaksanaan Praktikum
Persiapan:
▪ Melakukan registrasi praktikum
▪ Melakukan pengecekan alat tes binet
▪ Melakukan pengecekan ruangan
Pelaksanaan
1. Mahasiswa melakukan raport
2. Mahasiswa menyajikan tes binet sesuai manual
3. Mahasiswa melakukan observasi selama praktikum
4. Mahasiswa menerima feedback dari asisten setelah selesai praktikum.
Pelaporan
1. Mahasiswa membuat laporan tes BINET sesuai dengan format laporan
yang telah dijelaskan.
2. Mahasiswa mengumpulkan laporan sesuai dengan jadwalnya masing –
masing di laboratorium psikologi.
3. Mahasiswa melakukan LPJ dan menerima feedback dari dosen

14
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

5. Format Laporan
Cover (Kertas ukuran folio, 70gram. Jenis font Times New Roman ukuran 14pt;
cetak tebal; margin kanan, atas, dan bawah: 3cm; margin kiri: 4cm. Dijilid mika
sesuai dengan warna yang telah ditentukan berdasarkan kelas (Kelas A: Ungu,
Kelas B: Kuning, Kelas C: Biru, Kelas D: Hijau, Kelas E: Putih, Kelas F:
Merah, Kelas G: Orange).
Judul Praktikum
Lambang UMM
Nama & Nim
Fakultas psikologi UMM, tahun
1. KATA PENGANTAR
2. DAFTAR ISI
3. PENDAHULUAN
● Berisi tentang sejarah, dasar teori, klasifikasi inteligensi BINET, serta
kelemahan dan kelebihan tes BINET.
4. LAPORAN HASIL TES
DATA PRIBADI SUBJEK
● HASIL TESBINET (dilengkapi dengan cara skoringnya)
a. Total
b. Mental Age (MA)
c. Cronological Age (CA)
d. IQ dan Klasifikasi
● HASIL OBSERVASI SELAMA PENGETESAN (dalam bentuk deskripsi)
5. KESIMPULAN
Memadukan/mengintegrasikan antara hasil tes dengan hasil observasi
6. LAMPIRAN:
a. Lembar jawaban (Form LM)
b. Riwayat Hidup (RH)
c. Kertas lipat, jika digunakan
d. Catatan hasil observasi selama praktikum
e. Lembar informed consent
6. Tata tertib Praktikum
Perempuan

15
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

a. Mengenakan Hem/kemeja putih polos, lengan panjang, tanpa motif dan


non press body.
b. Mengenakan rok panjang hitam kain, polos atau tanpa motif, non jeans,
tanpa belahan.
c. Mengenakan jilbab hitam atau putih, polos atau tanpa motif (formal dan
rapi).
d. Berkaos kaki putih atau hitam polos.
e. Tidak diperkenankan memakai aksesoris dan make up yang berlebihan.
Laki-Laki
a. Mengenakan Hem/kemeja putih polos, lengan panjang, tanpa motif dan
non press body.
b. Mengenakan celana panjang hitam kain (tidak ketat).
c. Mengenakan dasi.
d. Rambut di atas kerah dan tidak gondrong serta tidak diwarna.
e. Memakai ikat pinggang warna hitam atau coklat.
f. Berkaos kaki putih atau hitam polos.
g. Tidak diperkenankan memakai aksesoris yang berlebihan.
▪ Membawa KTM
▪ Membawa alat tulis
▪ Datang minimal 15 menit sebelum pelaksanaan praktikum
▪ Menjaga kebersihan ruang praktikum
▪ Lulus persyaratan mengikuti praktikum
▪ Mahasiswa wajib mengikuti praktikum asesmen kecerdasan
▪ Laporan beserta rekaman hasil praktikum dikumpulkan 3 hari setelah
praktikum Tes Binet
▪ TIDAK ADA TOLERANSI KETERLAMBATAN
7. Sistematika Penilaian
Tabel 7

16
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

MODUL 8

Konsep Dasar Tes Bakat

1. Dasar Teori
Menurut Fudyartanta, bakat adalah kemampuan yang lebih menonjol atau
istimewa pada seseorang. Tes bakat adalah tes yang mengungkap bakat
seseorang, yang juga merupakan kemampuan intelegensi khusus. Dengan
mengetahui bakat seseorang maka proses pendidikan dapat diarahkan pada
bidang-bidang yang sesuai, sehingga lebih mudah mencapai hasil. Tes bakat
memiliki tujuan antara lain:
a. Untuk membantu merencanakan dan membuat keputusan mengenai pilihan
pendidikan maupun pekerjaan,
b. Untuk mendiagnosa masalah belajar yang dialami seseorang,
c. Sebagai sarana untuk mengetahui sedini mungkin bakat-bakat yang dimiliki
seseorang.
Tes bakat dilakukan dengan tujuan yang berkaitan dengan bidang pendidikan
dan bidang industry. Dalam bidang pendidikan, dengan mengetahui bakat siswa
maka ia dapat diarahkan sesuai dengan bakatnya tersebut agar siswa dapat
mencapai prestasi sesuai dengan bakat yang dimilikinya. Hasil tes bakat sangat
bermanfaat khususnya pada saat penjurusan, baik di SMA maupun SMK, dan
untuk menentukan pilihan fakultas atau jurusan yang diinginkan di perguruan
tinggi.
Dalam bidang industri bakat seseorang perlu diketahui apakah ia tepat
menduduki jabatan tertentu. Hasil tes bakat dapat membantu suatu perusahaan
atau lembaga untuk menempatkan karyawan atau calon karyawan pada posisi
yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Orang yang dapat memilih,
meyesuaikan dengan pekerjaan yang sesuai dengan bakatnya akan membuat
seseorang tersebut mempunyai semangat kerja yang tinggi dan kepuasan kerja
akan tercapai. Sebaliknya seseorang individu yang dipaksa atau terpaksa bekerja
tidak sesuai dengan bakatnya akan menimbulkan kelesuan kerja, semangat kerja
rendah, ketidakpercayaan pada diri sendiri, banyak membuat kesalahan-
kesalahan dan menimbulkan frustasi bagi individu yang bersangkutan.

17
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

2. Tujuan
Memberi pemahaman kepada mahasiswa tentang teori dasar dan aplikasi tes
bakat.
3. Latihan
A. Membuat Resume
● Mahasiswa dibagi secara belompok membuat resume alat tes bakat
● Masing-masing kelompok WAJIB mempresentasikan hasil Resumenya.
● Satu kelompok WAJIB mempersiapkan dan menanyakan satu pertanyaan
sesuai dengan alat tes bakat
● Kelompok yang tidak menyediakan pertanyaan sesuai dengan content
materi akan DIBERIKAN TUGAS TAMBAHAN oleh dosen pengampu
● Isi Resume meliputi:
a. Sejarah tes bakat
b. Penggunaan tes bakat dalam bidang-bidang psikologi
c. Contoh penggunaan tes bakat dalam masing-masing bidang
d. Macam-macam tes bakat
e. Administrasi tes bakat
f. Skoring tes bakat
B. Review Jurnal Tes Bakat (Nasional/Internasional)
● Setiap mahasiswa WAJIB membuat review jurnal tes bakat (jurnal tidak
boleh sama dengan teman)
4. SistematikaPenilaian
Tabel 1

18
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

MODUL 9
Administrasi Alat Tes Bakat I

1. Dasar Teori
Alat Tes Bakat A3 penalaran dalam pelaksanaannya membutuhkan waktu
selama 30 Menit.Sedangkan tujuan dari tes bakat A3 ini yaitu untuk mengetahui
persepsi hubungan antara benda–benda.Adapun instruksi adalah “Dalam Tes ini
terdapat deretan pola atau gambar.Dalam setiap deretnya merupakan soal yang
terdiri dari 4 gambar yang tersusun menurut pedoman tertentu.Tugas anda adalah
mencari gambar ke-5 dengan memilih salah satu gambar yang sesuai dengan deretan
4 gambar tersebut.Berikanlah tanda (X) pada gambar atau huruf disebelah kanan
yang sesuai dengan deretan 4 gambar yang berada di sebelah kiri.Jika anda ingin
mengganti pilihan jawaban anda, maka berikan tanda (=) pada jawaban anda
sebelumnya dan berilah ‘tanda silang’ pada jawaban yang anda anggap paling benar.
Anda tidak diperbolehkan membuat coretan apapun di buku soal dan jawaban ditulis
pada lembar jawaban serta masing-masing soal hanya ada 1 jawaban. Kemudian
ulaillah mengerjakan apabila ada perintah mulai dan berhenti mengerjakan apabila
ada perintah berhenti.
Alat Tes Bakat A5 berhitung dalam pelaksanaannya membutuhkan waktu
selama 30 Menit.Sedangkan tujuan dari tes bakat A5 ini yaitu untuk melakukan
prediksi dalam bidang pendidikan dan pekerjaan dan bidang yang mengutamakan
berfikir secara kwantitatif. Adapun instruksi adalah “Pada pemeriksaan kali ini
terdiri dari 40 soal dan setiap soal terdiri dari 5 pilihan jawaban. Tugas anda adalah
memilih salah satu dari jawaban tersebut kemudian mengisikannya pada lembar
jawaban yang telah tersedia. Berikanlah tanda (X) pada kotak dibawah huruf pilihan
jawaban anda. Jika anda ingin mengganti pilihan jawaban anda, maka berikan tanda
(=) pada jawabananda sebelumnya dan berilah ‘tanda silang’ pada jawaban yang
anda anggap palingbenar. Anda tidak diperbolehkan membuat coretan apapun di
buku soal dan jawaban ditulis pada lembar jawaban serta masing-masing soal hanya
ada 1 jawaban. Jika anda ingin melakukan perhitungan maka kerjakan pada kertas
yang telah di sediakan Jawaban ditulis dalam bentuk yang paling
sederhana.Mulaillah mengerjakan apabila ada perintah mulai dan berhenti
mengerjakan apabila ada perintah berhenti.

19
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

Alat Tes Bakat A6 Ungkapan dalam pelaksanaannya membutuhkan waktu


selama 35 Menit. Sedangkan tujuan dari tes bakat A6 ini Sebagai alat bantu untuk
memprediksi keberhasilan seseorang dalam bekerja sesuai dengan
kemampuannya. Dapat juga digunakan dalam seleksi dan penempatan karyawan.
Adapun instruksi adalah “Dalam setiap soal pada tes ini, terdapat 3 macam kalimat
untuk menyatakan satu isipikiran yang sama. Tugas anda adalah: Memilih satu
pernyataan yang paling baik, yaitu pernyataan yang paling kena, paling jelas dan
paling lancer; Memilih satu lagi pernyataan yang paling jelek, yaitu pernyataan yang
paling tidak kena, paling tidak jelas dan paling tidak lancar. Pilihan anda tersebut
harus anda tuliskan pada lembar jawaban Sebagai contoh, lihat nomor 1 pada
halaman 2 dalam buku soal.
a. Untuk menuruti nasehat dokter saya telah menuruti memakan macam-macam
makanan, tetapi tidur nyenyak masih belum dapat.
b. Nasehat dokter telah saya turuti dengan memakan macam-macam makanan,
tetapi saya belum juga dapat tidur nyenyak.
c. Saya telah makan macam-macam makanan menurut nasehat dokter, tetapi saya
masihbelum juga dapat tidur nyenyak.
Dari 3 susunan kalimat tersebut, pernyataan ‘C’ adalah yang paling baik,
sehinggapada lembar jawaban huruf B yang berarti Baik dari pernyataan C telah diberi
tanda silang(X).Pernyataan yang paling jelek adalah pernyataan ‘A’, oleh karena itu
dalam lembarjawaban huruf yang berarti Jelek dari pernyataan A telah diberi tanda
silang (X).Dalam tes ini, waktu yang diberikan sangatlah terbatas sehingga anda harus
bekerjasecepat-cepatnya untuk menjawab soal sebanyak-banyaknya.Terkalah saja
jika anda ragu-ragudalam menjawab dan segera berhenti jika ada aba-aba
BERHENTI.
2. Tujuan
Mahasiswa mampu memahami administrasi alat tes bakat (A3, A5 & A6)
3. Latihan
● Mahasiswa membuat laporan hasil role play tes A3, A5 & A6
● Isi laporan meliputi:
a. Sejarah tes A3, A5 & A6
b. Teori A3, A5 & A6
c. Administrasi tes A3, A5 & A6
1. Waktu tes

20
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

2. Instruksi
3. Skoring
d. Identitas
e. Hasil Tes
f. Nilai Row Score dan Klasifikasi norma hasil Tes
g. Kesimpulan
4. Sistematika Penilaian:(Tabel 4)

21
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

MODUL 10
Administrasi Alat Tes Bakat II

1. Dasar Teori
Alat Tes Bakat C4 Mekanik dalam pelaksanaannya membutuhkan waktu
selama 30 Menit.Sedangkan tujuan dari tes bakat C4 ini yaitu untuk mengetahui
kemampuan khusus dalam bidang kemampuan mekanik. Dengan mengetahui
kemampuan ini maka dapat ditentukan jurusan study maupun untuk memilih
pekerjaan. Adapun instruksi adalah “Tes ini terdiri dari beberapa gambar dengan
pernyataan yang berhubungan dengan gambar – gambar tersebut. Lihat contoh X,
pada contoh tersebut terdapat gambar dua orang yang sedang membawa suatu
bagian dari mesin dengan menggunakan selembar papan. Disamping gambar tersebut
terdapat pertanyaan (siapakah yang merasa lebih berat?) kalau sama berat jawablah
C. Jawaban yang betul pada soal tersebut adalah B, karena beban yang dibawa lebih
dekat dengan B.Kalau A dan B memiliki berat yang sama, maka pilih C.Berikan tanda
silang pada huruf B, yang berada pada lembar jawaban.Selanjutnya lihat contoh
Y.Pertanyaannya adalah(manakah yang lebih berat?) kalau sama berat jawablah
C.Karena gambar tersebut menunjukkan keseimbangan, maka beratnya adalah
sama.Maka jawaban yang betul adalah C.Berikan tanda silang pada huruf C, pada
lembar jawaban.Ingat pada tiap pertanyaan selalu terdapat pilihan ketiga, yaitu
jawaban C.Jangan mulai sebelum ada aba - aba mulai”.
Alat Tes BakatD2 Kode dan Ingatan dalam pelaksanaannya membutuhkan
waktu selama 34 Menit (Mengingat=20Menit, Bagian 1=10Menit, Bagian
2=4Menit). Sedangkan tujuan dari tes bakat D2 ini yaitu untuk mengukur
kemampuan menghafal bahan-bahan tercetak.Adapun instruksi adalah “Tulislah
identitas Anda pada tempat yang tersedia.Pada lembar tersebut terdepet 5 kotak
kelompok kata dimana setiap katanya memiliki kode tertentu.Di bawah 5 kotak
tersebut terdapat banyak kata dan setiap kata tardapat beberap pilihan
kode.Sekarang Anda diminta untuk mengingat setiap kata beserta kode
pasangannya.Tugas Anda disini mencheklist (√) salah satu kode sesuai dg kata yang
trdpat di sebelah kiri dengan berpedoman pada 5 kotak yang ada di atas.Mulailah
mengerjakan setelah ada perintah (Mulai) dan hentikan pekerjaan apabila ada
perintah (BERHENTI). Jangan membalik kertas sebelum ada perintah!”

22
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

Alat Tes Bakat D4 Cepat Teliti dalam pelaksanaannya membutuhkan waktu


selama 6 Menit (Bagian 1 = 6Menit, Bagian 2 = 6Menit). Sedangkan tujuan dari
tes bakat D4 ini yaitu untuk mengukur kecepatan respon terhadap kombinasi
huruf dan angka, ingatan yang sifatnya tidak lama. Adapun instruksi adalah “ Tes
ini menyelidiki kecepatan dan ketelitian membandingkan kombinasi kombbnasi huruf
dan angka. Pada halaman berikut terdapat kelompok kombinasi yg dimaksud. Masing-
masing soal berisi 5 macam kombinasi. Kombinasi-kombinasi yang serupa terdapat di
belakang nomor soal pada lembar jawaban yg tersedia, tetapi dalam susunan yang
berbeda. Anda akan melihat bahwa dalam tiap-tiap soal ada salah satu kombinasi
yang diberi garis bawah. Tugas Anda adalah melihat kombinasi yang diberi garis
bawah itukemudian melihat kombinasi yang serupa dibelakang nomor soal pada
lembar jawaban yg tersedia dan memberinya garis bawah.
2. Tujuan
Mahasiswa mampu memahami administrasi alat tes bakat (C4, D2&D4)
3. Latihan
● Mahasiswa membuat laporan hasil role play tes C4, D2 & D4
● Isi laporan meliputi:
a. Sejarah tes C4, D2 & D4
b. Teori C4, D2 & D4
c. Administrasi tes C4, D2 & D4
1. Waktu tes
2. Instruksi
3. Skoring
d. Identitas
e. Hasil Tes
f. Nilai Row Score dan Klasifikasi norma hasil Tes
g. Kesimpulan
4. Sistematika Penilaian
Tabel 4

23
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

MODUL 11
Konsep Dasar Tes Minat

1. Dasar Teori
Minat merupakan faktor dari dalam individu yang menunjuk pada typical
performance. Dalam konteks pekerjaan, tampilan ini mengacu pada senang atau
tidak senangnya individu pada suatu bidang pekerjaan. Seseorang akan menjadi
berhasil apabila dirinya memiliki kemampuan yang disertai dengan minat yang
tinggi terhadap suatu pekerjaan yang diembannya.
Tes minat merupakan tes yang digunakan untuk mengetahui minat
seseorang. Pada umunya, hasil tes minat ini dapat digunakan dalam 4 bidang
terapan, yaitu konseling karier bagi siswa sekolah lanjutan, konseling pekerjaan
bagi karyawan, penjurusan siswa sekolah lanjutan dan mahasiswa serta
perencanaan bacaan dalam pendidikan dan latihan.
Adapun tujuan dari tes minat adalah membantu menemukan minat dasar
yang dimiliki seseorang, setelah diketahui minat dasar yang dimiliki seseorang
(ada tidaknya minat terhadap sesuatu, arah minat individu, serta kuat lemahnya
minat yang dimiliki), maka dapat digunakan untuk membantu individu yang
bersangkutan menjadi pekerja keras atau orang yang berminat, memiliki
penyesuaian diri yang baik dan efektif. Selain itu tujuan dari tes minat yang lain
diantaranya:
a. Untuk menunjukkan jabatan-jabatan bagi studi lebih lanjut. Jabatan-jabatan ini
meliputi tipe kerja yang disukai, tetapi disamping itu siswa harus
memperhatikan tentang kemampuan yang dimilikinya.
b. Untuk menguji seseorang yang telah memilih suatu jabatan tertentu.
c. Untuk mengcek pilihan karier sebelum meningkat lebih lanjut.
2. Tujuan
Memberi pemahaman kepada mahasiswa tentang teori dasar dan aplikasi tes
minat.
3. Latihan
A. Membuat Resume
● Mahasiswa dibagi secara belompok membuat resume alat tes minat
● Masing-masing kelompok WAJIB mempresentasikan hasil Resumenya.

24
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

● Satu kelompok WAJIB mempersiapkan dan menanyakan satu pertanyaan


sesuai dengan alat tes minat
● Kelompok yang tidak menyediakan pertanyaan sesuai dengan content
materi akan DIBERIKAN TUGAS TAMBAHAN oleh dosen pengampu
● Isi Resume meliputi:
a. Sejarah tes minat
b. Penggunaan tes minat dalam bidang-bidang psikologi
c. Contoh penggunaan tes psikologi dalam masing-masing bidang
d. Macam-macam tes minat
e. Administrasi tes minat
f. Skoring tes minat
B. Review Jurnal Tes Bakat (Nasional/Internasional)
● Setiap mahasiswa WAJIB membuat review jurnal tes minat (jurnal tidak
boleh sama dengan teman)
4. Sistematika Penilaian
Tabel 1

25
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

MODUL 12
Praktikum Alat Tes Bakat dan Minat

1. Tujuan
▪ Mahasiswa mampu mengadministrasikan alat tes Bakat dan Minat
▪ Mahasiswa mampu membuat laporan hasil asesmen Tes Bakat (A3, A5, A6,
C4, D2 dan D4) dan Minat (RMIB)
2. Waktu Pelaksanaan
Pertemuan ke 24-29
3. Peralatan
a. Alat tes A3, A5, A6, C4, D2 D4 dan RMIBbeserta form
b. Buku manual
c. Kursi, meja, dan ruangan yang kondusif
d. Alat tulis
4. Prosedur Pelaksanaan Praktikum
Persiapan:
● Melakukan registrasi praktikum
● Melakukan pengecekan alat tes A3, A5, A6, C4, D2, D4 dan RMIB
● Melakukan pengecekan ruangan
Pelaksanaan
1. Mahasiswa melakukan raport
2. Mahasiswa menyajikan tes A3, A5, A6, C4, D2, D4 dan RMIB sesuai
manual
3. Mahasiswa melakukan observasi selama praktikum
4. Mahasiswa menerima feedback dari asisten setelah selesai praktikum.
Pelaporan
1. Mahasiswa membuat laporan tes A3, A5, A6, C4, D2, D4 dan RMIB sesuai
dengan format laporan yang telah dijelaskan.
2. Mahasiswa mengumpulkan laporan sesuai dengan jadwalnya masing –
masing di laboratorium psikologi.
3. Mahasiswa melakukan LPJ san menerima feedback dari dosen

26
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

5. Format Laporan
Cover (Kertas ukuran folio, 70 gram. Jenis font Times New Roman ukuran 14pt;
cetak tebal; margin kanan, atas, dan bawah: 3cm; margin kiri : 4cm. Dijilid mika
sesuai dengan warna yang telah ditentukan berdasarkan kelas (Kelas A: Ungu,
Kelas B: Kuning, Kelas C: Biru, Kelas D: Hijau, Kelas E: Putih, Kelas F:
Merah, Kelas G: Orange).
Judul Praktikum
Lambang UMM
Nama & Nim
Fakultas psikologi UMM, tahun
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
1. LATAR BELAKANG TES
● Berisi tentang sejarah, dasar teori, serta kelemahan dan kelebihan tes A3,
A5, A6, C4, D2, D4 dan RMIB (Sesuai dengan Paket).
2. TUJUAN TES
3. REKAPITULASI HASIL TES
(Berisi tabel hasil tes secara keseluruhan)
No Nama JK Usia Jurusan KK Minat Kelebihan Kelemahan
1 2 3 1 2 3

4. DESKRIPSI HASIL TES


(Berisi uraian hasil tes yang dilakukan sesuai dengan tujuan. Paragraph
pertama menjelaskan kemampuannya, paragraph kedua menjelaskan
kesesuaian antara bakat-minat-jurusan.Penjelasan hasil tes di paragraph satu
dan dua mengambil satu testee saja). Ex:
Berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dari
keseluruhan testee yang berjumlah 25 orang, 5 diantaranya memiliki
kemampuan dalam penalaran.Hal ini ditunjukkan oleh salah satu testee
yaitu NH yang memiliki kemampuan dalam penalaran, artinya iamemiliki
cara berpikir yang luwes dan pendekatan terhadap persoalan secara
27
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

logis. Selanjutnya sebanyak … testee memiliki kemampuan dalam


pemahaman. .artinya…
Berikutnya dari ke-25 testee tersebut dapat diketahui jika sebanyak 15
testee memiliki kesesuaian bakat dan minatnya, misalnya satu testee
yang bernama AD memiliki minat mechanic yang sesuai dengan bakatnya
yaitu kemampuan dalam mekanik&fisika.Kesesuaian bakat dan minat juga
ditunjang oleh jurusan yang sekarang diambil yaitu teknik mesin.
Sedangkan sebanyak 5 tidak memiliki kesesuaian antara bakat dan
minatnya….
5. Kesimpulan
(Berisi penjelasan apakah hasil tes bakat&minat sesuai dengan tujuan dari
pengetesan. Selain itu berisi kelebihan dan kelemahan saat proses
pelaksanaan tes)
6. LAMPIRAN :
a. Lembar jawaban tes (boleh di fotocopy)
b. Cara skoring dan norma
c. Lembar informed consent
6. Tata tertib Praktikum
Perempuan
a. Mengenakan Hem/kemeja putih polos, lengan panjang, tanpa motif dan
non press body.
b. Mengenakan rok panjang hitam kain, polos atau tanpa motif, non jeans,
tanpa belahan.
c. Mengenakan jilbab hitam atau putih, polos atau tanpa motif (formal dan
rapi).
d. Berkaos kaki putih atau hitam polos.
e. Tidak diperkenankan memakai aksesoris dan make up yang berlebihan.
Laki-Laki
a. Mengenakan Hem/kemeja putih polos, lengan panjang, tanpa motif dan
non press body.
b. Mengenakan celana panjang hitam kain (tidak ketat).
c. Mengenakan dasi.
d. Rambut di atas kerah dan tidak gondrong serta tidak diwarna.
e. Memakai ikat pinggang warna hitam atau coklat.

28
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

f. Berkaos kaki putih atau hitam polos.


g. Tidak diperkenankan memakai aksesoris yang berlebihan.
▪ Membawa KTM
▪ Membawa alat tulis
▪ Datang minimal 15 menit sebelum pelaksanaan praktikum
▪ Menjaga kebersihan ruang praktikum
▪ Lulus persyaratan mengikuti praktikum
▪ Mahasiswa wajib mengikuti praktikum asesmen kecerdasan
▪ Laporan beserta rekaman hasil praktikum dikumpulkan 3 hari setelah
praktikum
▪ TIDAK ADA TOLERANSI KETERLAMBATAN
7. Sistematika Penilaian
Tabel 7

29
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

MODUL 13
Konsep Dasar Kepribadian

1. Dasar Teori
Istilah kepribadian merupakan terjemahan dari bahasa Inggris “Personality
“. Secara etimologis, kata personality berasal dari bahasa latin “persona “ yang
berarti topeng.Konsep awal dari pengertian personality adalah tingkah laku yang
ditampilkan ke lingkungan sosial, kesan mengenai diri yang diinginkan agar dapat
ditangkap oleh lingkungan sosial.
Pembahasan seputar kepribadian dalam persepektif psikologi barat yang
liberal memang telah beragam tetapi tidak beragama. Hal ini dapat dimaklumi
karena filsafat, paradigma, dan epistimologi yang mendasarinya memang dibangun
oleh para schooler yang kebetulan juga sekuler. Rumusan-rumusan
kepribadiannya terkesan canggih tetapi terjadi pembonsaian manusia menjadi
manusia yang berputar diseputar istilah sapiens, homo faber, homo laquens,
homo economicus, homo socialicus, zoo politicon, homo religiousus, homo
creator, homo delegans, homo legatus, dan istilah sejenisnya. Psikologi
kepribadian (psychology of personality) termasuk kajian klasik dalam bidang
psikologi. Bahkan semua pembahasan psikologi selalu diawali dari konsep
kepribadian.Baik berupa teori kepribadian, maupun yang lebih dini yaitu filsafat
kepribadian.
Traits adalah system neuropsikis yang di generalisasikan dan di arahkan,
dengan kemampuan untuk menghadapi bermacam-macam perangsangsecara
sama, melalui serta membimbing tingkah laku adeptif dan ekspresif secara sama.
Perbedaan sifat dengan beberapa pengertian yang lain.
▪ Kebiasaan (habit)
Sifat trait, dan kebiasaan habit, kedua-duanya adalah tendens determinasi,
akan tetapi siat itu lebih umum, baik dalam situasi yang dicocokinya, maupun
dalam response yang terjelma darinya.
▪ Sikap (attitude)
Perbedaan antara pengertian siat (trait) dan sikap (attitude) sukar di
berikan.Bagi allport kedua-duanya itu adalah khas kedua-duanya dapat

30
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

memulai atau membimbing tingkah laku kedua-duanya adalah hasil dari factor
genetis dan belajar.
▪ Tipe
Tipe adalah konstruksi ideal si pengamat dan seorang dapat di sesuaikan
dengan tipe itu tetapi dengan kosekuensi di abaikan sifat-sifat khas
individualnya.
Orang yang pertama kali berusaha merumuskan psikologi manusia adalah
Sigmuntd Freud. Menurut Freud, perilaku manusia merupakan hasil interaksi tiga
subsistem dalam kepribadian manusia yang di sebut id,ego,super ego.Id
merupakan bagian palung primitif dalam kepribadian, dan dari sinilah nanti ego
dan Super Ego berkembang.Dorongan dalam Id selalu ingin dipuaskan dan
menghindari yang tidak menyenangkan. Ego merupakan bagian “eksekutif” dari
kepribadian, ia berfungsi secara rasional berdasakan prinsip kenyataan. Berusaha
memenuhi kebutuhan Id secara realistis, yaitu dimana Ego berfungsi untuk
menyaring dorongan-dorongan yang ingin dipuaskan oleh Id berdasarkan
kenyataan. Super Ego merupakan gambaran internalisasi nilai moral masyarakat
yang diajarkan orang tua dan lingkungan seseorang. Pada dasarnya Super Ego
merupakan hati nurani seseorang dimana berfungsi sebagai penilai apakah
sesuatu itu benar atau salah.Karena itu Super Ego berorientasi pada
kesempurnaan.
Behavioralisme lahir sebagai reaksi terhadap intropeksionisme (yang
menganalisis jiwa manusia berdasarkan laporan-laporan subjektif) yang juga
psikoanalisis yang berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak tampak.
Behavioralisme ingin menganalisis hannya perilaku yang Nampak saja, yang dapat
di ukur, di lukiskan dan di ramalkan. Teori kaum behavioralisme lebih di kenal
dengan nama teori belajar, karna menurut mereka seluruh perilaku manusia
keculi insting, adalah hasil belajar. Kaum behavioralisme hannya ingin mengetahui
bagaimana perilaku di kendalikan oleh factor-faktor lingkungan. Pemikiran
behavioralisme sebenrnya sudah dikenal sejak Aristoteles yang berpendapat
bahwa, pada waktu lahir jika manusia tiak memiliki apa-apa sama seperti meja
lilin yag siap di lukiskan oleh pengalaman.
Psikologi humanistik di anggap sebagai revolusi ketiga dalam psikologi.
Revolusi pertama dan kedua adalah psikoanalisis dan behaviorisme.Dalam
pandangan behavioralisme manusia menjadi robot tanpa jiwa, dan tanpa nilai.

31
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

Psikologi humanistic mengambil bannya dari psikoanalis neofreudian seperti


adler, dan Jung, serta banyak mengambil pemikiran dari fenomenologi dan
eksistensialisme.
2. Tujuan
Memberi pemahaman kepada mahasiswa tentang konsep dasar kepribadian
3. Latihan
Lengkapilah kalimat dibawah ini.
1. Konsep awal dari pengertian personality merupakan
__________________ ke lingkungan sosial, kesan mengenai diri yang
diinginkan agar dapat ditangkap oleh lingkungan sosial.
2. Psikologi kepribadian (psychology of personality) termasuk
____________ dalam bidang psikologi. Bahkan semua pembahasan
psikologi selalu diawali dari konsep kepribadian. Baik berupa teori
kepribadian, maupun yang lebih dini yaitu filsafat kepribadian.
3. _________________ system neuropsikis yang di generalisasikan dan di
arahkan, dengan kemampuan untuk menghadapi bermacam-macam
perangsang secara sama, melalui serta membimbing tingkah laku adeptif dan
ekspresif secara sama. Perbedaan sifat dengan beberapa pengertian yang
lain.
4. Khas kedua-duanya dapat memulai atau membimbing tingkah laku kedua-
duanya adalah hasil dari faktor genetis dan belajar, pernyataan tersebut
merupakan ____________
5. Perilaku manusia merupakan hasil ______________ tiga subsistem dalam
kepribadian manusia yang di sebut id,ego,super ego.
6. ___________ berfungsi untuk menyaring dorongan-dorongan yang ingin
dipuaskan oleh Id berdasarkan kenyataan.
7. Pada dasarnya ______________ merupakan hati nurani seseorang dimana
berfungsi sebagai penilai apakah sesuatu itu benar atau salah. Karena itu
Super Ego berorientasi pada kesempurnaan.
8. ____________ merupakan gambaran internalisasi nilai moral masyarakat
yang diajarkan orang tua dan lingkungan seseorang.
9. Teori kaum behavioralisme lebih di kenal dengan nama ______________,
karena menurut mereka seluruh perilaku manusia keculi insting, adalah hasil

32
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

belajar. Kaum behavioralisme hannya ingin mengetahui bagaimana perilaku


di kendalikan oleh faktor-faktor lingkungan.
10. Behavioralisme lahir sebagai reaksi terhadap _____________ yang
menganalisis jiwa manusia berdasarkan laporan-laporan subjektif.
4. Sistematika Penilaian
Tabel 3

33
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

MODUL 14
Konsep Dasar Asesmen Kepribadian

1. Dasar Teori
Menurut Stren asesmen adalah keseluruhan cara, metode, dan teknik untk
menentukan ciri atau struktur psikis individu atau kelompok individu. Tugas
asesmen ialah mengembangkan pengetahuan tentang variasi, perbedaan psikis,
mengembangkan metode penelitian yg dpt dipercaya. Sedangkan Asesmen
kepribadian merupakan sekumpulan proses yang digunakan untuk
mengembangkan impresi-impresi dan gambaran tentang seseorang serta
membuat keputusan dan menguji dugaan tentang pola-pola karakteristik
seseorang. Adapun tujuan dari asesmen kepribadian diantaranya:
▪ Memperoleh data dan informasi tentang potensi/kekuatan dan kelemahan
seseorang
▪ Menginterpretasikan data untuk memperoleh gambaran kepribadian
▪ Memprediksi gambaran kepribadian dalam upaya pemberian treatment atau
intervensi yang tepat
2. Tujuan
Memberi pemahaman kepada mahasiswa tentang konsep asesmen kepribadian
3. Latihan
A. Beri tanda ( X ) pada jawaban yang paling tepat.
1. Asesmen adalah keseluruhan cara, metode, dan teknik untuk menentukan
ciri atau struktur psikis individu atau kelompok individu. Pernyataan
tersebut merupakan pendapat dari?
a. Stren c. Carl. C. Rogers
b. Herman Rorschach d. Carl. Jung
2. Asesmen diberi definisi yang sangat luas, yaitu suatu disiplin ilmiah yang
menerapkan dan mengembangkan ukuran-ukuran untuk asesmen
karakteristik person, situasi, institusi, bahkan obyek yang relevan. Informasi
tersebut harus diintegrasikan dalam suatu judgment atau advice. Pernyataan
tersebut merupakan pendapat dari ?
a. Jager & Paterman c. Ana Freud
b. Herman Rorschach d. Carl. C. Rogers

34
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

3. Tugas asesmen ialah mengembangkan pengetahuan tentang variasi,


perbedaan psikis, mengembangkan metode penelitian yang dapat
dipercaya. Pernyataan tersebut merupakan tugas asesmen menurut
pendapat dari?
a. Stren c. Jager
b. Lack d. Patermann
4. Serangkaian pola perilaku, perasaan dan pemikiran yang relatif konsisten,
yang membedakan satu orang dengan orang lainnya merupakan pengertian
dari ?
a. Asesmen c. Asesmen Kepribadian
b. Kepribadian d. Tujuan Asesmen
5. Sekumpulan proses yang digunakan untuk mengembangkan impresi-
impresi dan gambaran tentang seseorang dan membuat keputusan serta
menguji dugaan tentang pola-pola karakteristik seseorang merupakan
pengertian dari ?
a. Asesmen c. Asesmen Kepribadian
b. Kepribadian d. Tujuan Asesmen
B. Pilihlah jawaban yang paling tepat, yang terdapat pada kotak sebelah
kanan.
Soal Jawaban
1. Pengertian asesmen bukan lagi terbatas pada a. Gambaran
menegakkan diagnosa tetapi lebih pada ……………. kepribadian
yang bertahap dan sistematik dalam pemeriksaan b. Pengambilan
psikologi untuk tujuan memahami kepribadian keputusan
seseorang yang diperiksa. c. Proses Logik
2. Fungsi asesmen yaitu untuk mengembangkan d. Personality
deskripsi dan image tentang ………… serta inventory
membuat keputusan (decision making). e. Kepribadian
3. Salah satu dari tujuan asesmen adalah memprediksi seseorang
………… dalam upaya pemberian treatment atau
intervensi yang tepat.
4. Metode asesmen kepribadian diantaranya
observation, interview, rating, ………………..dan
projective techniques.

35
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

Soal Jawaban
5. Tujuan asesmen adalah menjawab suatu
permasalahan, yang sering diformulasikan dengan
…………………..
C. Jawablah Pertanyaan di bawah ini.
1. Jelaskan pengertian asesmen menurut Teer Lack!
2. Jelaskan Kedudukan asesmen dalam psikologi dan kehidupan praktis!
3. Jelaskan tahapan pemeriksaan psikologi berdasarkan versi Marnat!
4. Sistematika Penilaian
Tabel 8

36
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

MODUL 15
Administrasi Tes Kepribadian (Warteg & Grafis)

1. Dasar Teori
Tes Warteg
Tes wartegg pada awalnya lebih dikenal dengan istilah Ganzheit Psychologie
atau Gestalt Psychologie yang dikembangkan pertama kali oleh F. Krueger dan
F. Sander di University of Leipzig dengan menggunakan tes fantasi tes ini dilandasi
teori gestalt yang berasumsi bahwa pengalaman seseorang mempunyai kualitas
dan struktur sehingga, bukan saja obyek yang dipersepsikan, tetapi subyek yang
mengalami objek atau pengalaman tersebut harus dianggap “sebagai struktur”.
Struktur ini terbentuk dari sejumlah orientasi dan disposisi yang spesifik dan
dinamis yang cenderung “mencari bentuk” dan mengorganisir segala yang dialami
sehingga apa yang digambar oleh seseorang merupakan bagian dari pengalaman
individu tersebut yang lebih jauh lagi sebagai gambaran kepribadiannya. Dari
asumsi ini kemudian difahami bahwa Emosi yang membentuk (kemudian menjadi
obyek yang di gambar) bisa menggambarkan struktur kepribadian seseorang.
Materi tes yang digunakan oleh Wartegg juga bertujuan untuk
menghindarkan faktor-faktor yang mengancam, misalnya dari sifat tes yang
ambiguos dan asing yang mungkin menimbulkan sikap ragu-ragu, cemas, dan lain-
lain. Ukuran segiempat bertujuan untuk membantu subyek memusatkan
perhatiannya pada tempat yang terbatas pada stimulus dan ukuran ini
memungkinkan semua gambar terlihat dalam satu halaman sehingga
memudahkan perbandingan-perbandingan yang berhubungan dengan sektor dan
interpretasi hasil. Bingkai hitam dari segiempat juga bertujuan untuk memusatkan
perhatian subyek pada stimulus, efek kontras yang kuat antara frame dan
permukaan gambar dengan jelas mengisolir gambar dan menonjolkan rangsang
dan dengan demikian memancing kecenderungan-kecenderungan reaktif pada
subyek. Adapun kelebihan lain dari Tes Wartegg adalah sebagai berikut:
1. Memiliki kriteria interpretasi stimulus drawing relation, content dan
execution yang memungkinkan dilakukannya cross-checking.
2. Memiliki materi tes yang sederhana dan netral sehingga subyek tidak merasa
terancam.

37
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

3. Dari sisi waktu sangat praktis (administrasi, skoring, dan interpretasi yang
singkat terutama jika menggunakan Form-nya).
4. Dapat dipakai sebagai alat riset (jika Form-form nya digunakan).Dapat
digunakan sebagai media rapport dan alat komunikasi spontan terutama untuk
menggali informasi yang mendalam tentang subyek.
Tes Grafis
Tes grafis adalah bagian dari tes proyektif di ilmu psikologi. Awal mula tes
ini berkembang pada abad 20 permulaan meskipun pada jauh dekade sebelumnya
sudah terdapat berbagai aplikasi grafologi berupa pembacaan tulisan tangan,
tanda-tangan dan coretan-coretan manusia yang dapat diintepretasikan. Tokoh
penting akhir abad ke-19 seperti Fechne, Wundt dan Ebbinghaus sebagai
psikiater di bidang gangguan mental mempengaruhi teknik-teknik untuk
melakukan assessment klinis terhadap para pasiennya. Di bidang grafologi salah
satu tokoh penting tentu saja Goodenough, Machover, Moch, Kinget, Wartegg
dan lain sebagainya. Bidang ilmu ini sebenarnya terus berkembang sampai saat ini
dengan metode kualitatif maupun kuantitatif untuk mengungkap proyeksi dari
grafis.
Tes Grafis merupakan satu teknik proyeksi yang digunakan untuk
memahami kepribadian seseorang dalam bentuk gambar.Tes grafis terdiri dari :
BAUM(gambar pohon), DAP (Draw a Person), HTP (House Tree
Person).KedudukanTes grafis bisa digunakan sebagai : Tes proyeksi, Tes
perkembangan (kognitif) dan Tes motorik. Adapun faktor yang mempengaruhi
kesulitan untuk mengukur validitas dan reliabilitas adalah :
1. Prosedur skoring dalam tes menggambar kurang obyektif
2. Variasi gambar, sehingga sulit untuk melakukan tes kembali (retest)
Sedangkan manfaat dan Kelemahan tes grafis diantaranya :
1. Manfaat
Sebagai salah satu alat tes psikologi untuk mengungkap kepribadian.
2. Keterbatasan
▪ Tidak mengikuti prosedur formal untuk standarisasi konstruksi tes
administrasi dan petunjuk skoring yang tidak konsisten
▪ Norma interpretasi yang kurang sistematis
▪ Obyektivitas skoring minimal
▪ Interpretasi didasari akal sehat

38
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

▪ Reliabilitas dan validitas yang kurang


▪ Kurang ada penelitian yang dikaitkan dengan budaya untuk petunjuk
interpretasi
2. Tujuan
Mahasiswa mampu memahami dan mengadministrasikan alat tes (Warteg &
Grafis)
3. Latihan
● Mahasiswa melakukan role play alat tes Warteg & Grafis
● Mahasiswa membuat laporan hasil role play tes Warteg & Grafis
● Format Laporan Tes Warteg
a. Identitas
b. Profil umum hasil tes warteg
c. Analisis profil
d. SDR dari grafik
1. Perbandingan antar stimulus yang memiliki sifat berlawanan.
▪ Blanko analisis SDR
Stimulu Respon
Sifat Indikasi
s Afinitas Insensibilitas
Organis
Sederhana
1
Lepas
Kecil
Organis
Sederhana
2
Lengkung
Lepas
Mekanis
Rumit
3
Lurus
Orientasi
Mekanis
4 Sederhana
Statis

39
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

Mekanis
Rumit
5 Lurus
Orientasi
Dinamis
Mekanis
6 Rumit
Lurus
Organis
Rumit
7
Lengkung
Kecil
Organis
Sederhana
8
Lengkung
Besar
▪ Perbandingan antar kualitas sifat stimuli
1. Stimulus ……… : Stimulus …………… = …… : ……
2. Dst
▪ Perbandingan antar stimulus yang memiliki sifat berlawanan
No Stimulus Deskripsi Interpretasi
1
2
Dst
▪ Kesimpulan
2. Kecenderungan Tiap Aspek
● Format Laporan Tes Grafis
a. Identitas
b. BAUM
KESAN / DETAIL DESKRIPSI INDIKASI
A. Kesan Umum
1. Ukuran Gambar

40
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

a. Perbandingan antara
besar gambar dengan
ukuran kertas
b. Perbandingan antara
mahkota dengan
batang
2. Kesan Gambar
3. Lokasi / Penempatan
Gambar
4. Kualitas Gambar
5. Penyelesaian
B. Bagian – bagian
1. Mahkota
2. Dahan
3. Batang
a. Permukaan
batang
b. Bayangan /
Shading
4. Stembasis
5. Akar
KESIMPULAN :

c. DAP
1. Tema
2. Aksi / Gerakan
3. Urutan dalam menggambar
4. Ukuran dan penempatan
5. Sikap
6. Tipe garis
7. Bentuk garis
8. Analisis isi
41
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

(Kepala, Wajah, Hidung, Leher, Telinga, Rambut, Alis, Dagu, Mata,


Mulut dan Bibir, Pundak, Trunk, Lengan, Tangan dan Jari, Kaki, Pakaian).
9. Kesimpulan
d. HTP
1. Kesan Umum
▪ Lokasi
▪ Posisi ketiga figure
▪ Komposisi dan proporsi
▪ penyelesaian
2. Action in HTP
3. Kesimpulan
e. Kesimpulan umum tes grafis
3. Sistematika Penilaian
Tabel 6

42
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

MODUL 16
Administrasi Alat Tes Kepribadian (Papi Kostick)

1. Dasar Teori
PAPI (Personality and Preference Inventory) adalah personality assessment atau
alat tes penilaian kepribadian terkemuka yang digunakan oleh para profesional
HR (Human Resource) dan manajer terkait untuk mengevaluasi perilaku dan gaya
kerja individu pada semua tingkatan. Personality and Preference Inventory (PAPI)
dibuat oleh Guru Besar Psikologi Industri dari Massachusetts, Amerika, yang
bernama Dr. Max Martin Kostick pada awal tahun 1960-an. Versi Swedia lebih
dulu diperkenalkan di awal 1980-an dan versi ini diperkenalkan pada tahun 1997
dengan versi ipsatif (PAPI-I) dan normatif (PAPI-N). Versi ipsatif, PAPI-I,
dirancang untuk digunakan untuk pengembangan pribadi, sedangkan normatif
versi, PAPI-N, yang dimaksudkan untuk digunakan untuk perbandingan dan
seleksi. Dasar pemikiran untuk desain dan formulasi PAPI didasarkan pada
penelitian dan teori kepribadian “needs-press” oleh Murray (1938).
Tes Papikostick disusun sebagai dua aspek yang terpisah, yaitu pengukuran
kebutuhan atau needs dan pengukuran persepsi atau roles (persepsi keadaan
individu di tempat kerja). Papikostick untuk menjabarkan kepribadian dalam 20
aspek yang masing-masing mewakili need dan role tertentu. Tes Papikostick
bertujuan untuk mengukur aspek-aspek psikologis dan untuk mengevaluasi
perilaku dan gaya kerja individu di tempat kerja. Adapun keunggulan tes
Papikostick diantaranya:
1. PAPI-I menggunakan forced choice format pada pasangan-pasangan
pernyataan yang setara. Sangat sulit untuk melakukan faking/ manipulasi.
2. Karakter bebas dan membentuk komponen dasar kepribadian.
3. Item-item pendek, ringkas.
4. Administrasi, skoring, dan analisis konfigurasinya mudah.
5. Interpretasi logik dan spesifik sehingga dapat difahami dengan jelas oleh
tester maupun testee.
6. Dapat dimanfaatkan oleh konselor, manajer HRD, interviewer, dll.
Termasuk yang bukan psikolog.

43
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

7. Sangat berguna untuk evaluasi karyawan karena menggambarkan


administration styles dan dapat digunakan 2 orang/ lebih untuk mengetahui
hubungan atasan bawahan dan mengembangkan solusi interpersonal.
8. Memberikan umpan balik pada yang bersangkutan dan mendiskusikannya.
Hasil tes menyediakan banyak informasi bagi tester/ pemberi kerja untuk
berdiskusi dengan responden secara terbuka, jujur dan pemberian umpan
balik. Diskusi untuk feedback ini adalah elemen kunci dalam proses PAPI.
2. Tujuan
Mahasiswa mampu memahami administrasi alat tes Kepribadian (Papi kostick)
3. Latihan
● Mahasiswa membuat laporan hasil role play tes Papi kostick
● Isi laporan meliputi:
a. Sejarah tes Papi kostick
b. Identitas
c. Administrasi tes Papikostick
1. Alat tes
2. Waktu
3. Pelaksanaan
4. Langkah dan pelaksanaan
5. Instruksi
6. Aspek yang diukur
7. Skoring
d. Interpretasi Hasil Tes
e. Kesimpulan
4. Sistematika Penilaian
Tabel 6

44
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

MODUL 17
Praktikum Alat Tes Psikologi
(Integrasi Kecerdasan, Bakat Minat dan Kepribadian)

1. Deskripsi Praktikium
Pada praktikum ini akan dilaksanakan secara klasikal dimana setiap
kelompok terdiri dari 4-5 mahasiswa untuk melakukan asesmen terhadap
beberapa testee. Dalam praktikum ini mahasiswa melakukan praktikum dengan
tema-tema yang telah ditentukan. Adapun tema praktikumini adalah bidang PIO
yaitu seleksi dan rekruitmen dan bidang pendidikan yaitu penjurusan/karir.
Metode asesmen yang digunakan adalah Observasi, wawancara, dan tes
Psikologi. Praktikum yang dilakukan bertujuan untuk mengungkap kapasitas
intelektual serta karakteristik kepribadian testee. Dengan demikian dapat
membantu menganalisa kapasitas intelektual dan kepribadian yang ada pada diri
testee secara cermat. Permasalahan ini baik dalam bidang pendidikan dan industri
organisasi.
2. Tujuan
▪ Mahasiswa mampu mengadministrasikan alat tes psikologi
▪ Mahasiswa mampu mendinamikakan hasil dari asesmen psikologi dari
beberapa metode asesmen yang digunakan tersebut.
3. Pelaksanaan Bimbingan Mandiri
Bimbingan akan dilaksanakan pada pertemuan ke 40-41. Adapun bimbingan
mandiri meliputi bimbingan rancangan praktikum dan simulasi praktikum. Setelah
ACC rancangan praktikum dari dosen dan asisten, maka mahasiswa
diperbolehkan untuk mendaftar praktikum.
4. Pelaksanaan Praktikum
Praktikum akan dilaksanakan pada pertemuan ke 42-47 di laboratorium
psikologi. Kelompok melakukan persiapan diri, cek-in, pemberitahuan instruktur
alat tes, mempersiapkan ruangan dan alat tes. Praktikum dilaksanakan selama
120 menit (2 jam).
5. Syarat Mengikuti Praktikum Integrasi
a. Membawa KTMasli (tester maupun testee) pada saat pendaftaran praktikum
serta pada saat pelaksanaan praktikum.

45
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

b. Bagi mahasiswa yang mengulang mata kuliah ini, diharapkan menyelesaikan


administrasi terlebih dahulu.
c. Dilarang mengikuti praktikum pada saat jam mata kuliah lain dan tidak ada
jadwal tambahan.
d. Telah mengikuti Bimbingan Mandiri (BM) rancangan praktikum dan simulasi
pelaksanaan praktikum telah di ACC.
e. Memakai performance sesuai dengan yang telah ditentukan pada saat
praktikum mata kuliah Assesment Kepribadian.
f. Membawa perlengkapan yang bersifat personal (ex: alat perekam video, alat
tulis, dll). Alat perekam video sudah dicek sebelum praktikum berlangsung,
sehingga alat perekam video dapat berfungsi dengan baik pada saat proses
praktikum berlangsung.
g. Bagi mahasiswa yang telah mendaftar praktikum, tidak diperkenankan untuk
pindah shift atau jadwal dengan alasan apapun.
6. Ketentuan Testee
Setiap anggota kelompok diwajibkan membawa 2 orang testee sesuai
dengan tema yang telah ditentukan, sehingga satu kelompok terdapat 8/10
testee.
7. Prosedur Pelaksanaan Praktikum
● Persiapan
1. Datang 15 menit sebelum pelaksanaan praktikum untuk melakukan check
in (ex: mempersiapkan ruangan dan peralatan pengetesan).
2. Pengecekan ruang.
3. Tidak ada toleransi keterlambatan.
● Pelaksanaan
1. Check in dan menyerahkan KTM tester dan testee.
2. Tester memberi salam, memperkenalkan diri, dan memulai praktikum.
3. Tester mengucapkan terima kasih.
4. Tester menerima feedback dari asisten.
8. Tata Tertib Praktikum
● PEREMPUAN
▪ Tidak diperkenakan memakai pakaian hitam putih (performace UTS/UAS).
▪ Mengenakan atasan berupa kemeja polos lengan panjang atau blazer (non
press body).

46
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

▪ Mengenakan bawahan berupa celana panjang kain atau rok kain polos/tidak
bermotif (non jeans, non sifon, non press body atau celana model pensil).
▪ Wajib memakai kaos kaki hitam atau putih polos.
▪ Wajib mengenakan jilbab.
▪ Berpenampilan rapi dan menarik.
▪ Membawa stopwatch.
● LAKI-LAKI
▪ Tidak diperkenakan memakai pakaian hitam putih (performace UTS/UAS).
▪ Mengenakan atasan berupa hem atau kemeja (non press body).
▪ Mengenakan celana panjang kain (non jeans, non press body atau celana
model pensil).
▪ Mengenakan dasi (non dasi UMM).
▪ Rambut tidak gondrong.
▪ Memakai ikat pinggang warna hitam atau coklat.
▪ Wajib memakai kaos kaki hitam atau putih polos.
▪ Membawa stopwatch.
▪ Berpenampilan rapi.
9. Format Praktikum
1. Cover: (Kertas ukuran A4, 70 gram. Jenis font Calibri ukuran 11 pt; cetak
tebal; margin kanan, atas, dan bawah: 2,5 cm; margin kiri: 3 cm).
Dijilid mika dengan warna yang disesuaikan kelas masing-masing, yaitu:
a. Kelas A : Hijau Tua
b. Kelas B : Merah Tua
c. Kelas C : Kuning Tua
d. Kelas D : Ungu Tua
e. Kelas E : Putih
f. Kelas F : Biru Tua
g. Kelas G : Merah Muda
2. Isi Laporan: (Ukuran kertas A4, 70 gram. Jenis font Cambria ukuran 11 pt;
margin kanan, atas, dan bawah: 2,5 cm; margin kiri: 3 cm. Berikan nomor
halaman di kanan bawah).
▪ Cover
▪ Kata Pengantar
▪ Daftar Isi
47
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

▪ Tester 1 (Nama dan NIM) (kertas HVS berwarna sesuai dengan warna
cover)
A. Testee 1
a. Identitas diri testee
b. Hasil asesmen
a) Hasil observasi dan wawancara
b) Interpretasi observasi dan wawancara
c) Hasil tes 1
d) Interpretasi tes 1
e) Hasil tes 2
f) Interpretasi tes 2
g) Dst,.....
h) Dinamika psikologis (integrasi seluruh hasil tes)
i) Kesimpulan
B. Testee 2
a. Identitas diri testee
b. Hasil asesmen
a) Hasil observasi dan wawancara
b) Interpretasi observasi dan wawancara
c) Hasil tes 1
d) Interpretasi tes 1
e) Hasil tes 2
f) Interpretasi tes 2
g) Dst,.....
h) Dinamika psikologis (integrasi seluruh hasil tes)
i) Kesimpulan
▪ Tester 2
▪ Tester3
▪ Tester 4
▪ Tester 5
▪ Evaluasi kegiatan praktikum
▪ Lampiran
a) Data kasar dari lembar jawaban tes
b) Rancangan praktikum yang sudah di ACC
48
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

c) Riwayat hidup testee


d) CD (berisi hasil video dan laporan), diberi cover dengan ketentuan
cover sbb:
1. Judul Laporan
2. Nama anggota Kelompok dan NIM
3. Kelas
4. Jadwal dan Shift Praktikum
10. Sistematika Penilaian
Tabel 7

49
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

DAFTAR PUSTAKA

Anastasi, A., Urbina (1998). Tes Psikologi, terjemahan Robertus Hariono.PT.


Prehallindo: Jakarta.
Azwar S. (1999) Pengantar Psikologi Inteligensi, Yogyakarta, Pustaka Pelajar
Cohen, R. J. And Swerdlik, M.E. (2005). Psychological testing and assessment. Sixth
Edition. New York: McGraw-Hill Co. Inc.
Gregory, R.J. (2010). Tes Psikologi. Jilid 1 Penerbit Erlangga: Jakarta.
Grith, G. M. (1999). Handbook of psychological assessment. New York: Van Nostrand
Reinhold.
Himpsi DIY (tt) Penyegaran Psikodiagnostika.
LPKM (2004) Informasi Tes. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.
LPKM (2004) Norma Tes. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.
Marnat-G. Gary (2009) Hanbook of Psychological Assessment, Fifth Edition, John Wiley
& Sons, Inc Hoboken New Jersey (edisi terjemahan diterbitkan oleh penerbit
pustaka pelajar, I, 2010)
Olin, J. T and Carolyn, K. (1998). Rapid psychological assessment. Canada: John Willey
and Sons.
Permanasari, D. Dan Nurulum, N. (1998). Buku panduan praktikum. Malang :
Laboratorium Fakultas Psikologi UMM.
Sukardi K.D. (1997) Analisis tes psikologis, Jakarta, PT.Rineka Cipta
__________(2001) Penyegaran Psikodiagnostika, Surabaya, HIMPSI JATIM
Sumintardja, E.N. dan Koesma, R. E. (1999). Konsep dasar penguasaan diagnostik.
Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung.

50
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

LAMPIRAN

Tabel 1
KRITERIA
ASPEK Sangat Memuaskan Memuaskan Batas Kurang Di bawah standard Skor
Memuaskan
Hasil Menjelaskan dengan Menjelaskan dengan jelas Menjelaskan dengan jelas Menjelaskan point- tidak mampu
Paper jelas, runtut dan detail dan runtut setiap konsep konsep dasar tes point besar saja dari menjelaskan konsep
kansep dasar ites dasar tes psikologi, psikologi, namun masih konsep dasar tes dasar tes psikologi
psikologi namunmasih kurang detail kurang runtut dan detail psikologi i serta tidak
dalam menjelaskanya runtut dan detail.
Keteranga Sangat Memuaskan : A
n Kriteria Memuaskan :B
Penilaian Standard :C
Tidak Memuaskan :D
Dibawah Standard :E
Remedial diberikan kepada mahasiswa jika mendapatkan nilai dibawah standart (D dan E)

53
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

Tabel 2
KRITERIA
ASPEK Sangat Memuaskan Memuaskan Batas Kurang Di bawah standard Skor
Memuaskan
Hasil Menjelaskan dengan Menjelaskan dengan jelas Menjelaskan dengan jelas Menjelaskan point- tidak mampu
Resum jelas, runtut dan detail dan runtut setiap konsep konsep dasar intelegensi, point besar saja dari menjelaskan konsep
kansep dasar dasar intelegensi, namun masih kurang konsep dasar dasar intelegensi
intelegensi namunmasih kurang detail runtut dan detail intelegensi serta
dalam menjelaskanya tidak runtut dan
detail.
Keteranga Sangat Memuaskan : A
n Kriteria Memuaskan :B
Penilaian Standard :C
Tidak Memuaskan :D
Dibawah Standard :E
Remedial diberikan kepada mahasiswa jika mendapatkan nilai dibawah standart (D dan E)

54
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

Tabel 3
KRITERIA
ASPEK Sangat Memuaskan Memuaskan Batas Kurang Di bawah standard Skor
Memuaskan
Hasil tes Benar 9-10 soal Benar 7-8 soal Benar 5-6 soal Benar 3-4 soal Benar 1-2 soal
tulis
Keterang Sangat Memuaskan : A
an Memuaskan :B
Kriteria Standard :C
Penilaian Tidak Memuaskan :D
Dibawah Standard :E
Remedial diberikan kepada mahasiswa jika mendapatkan nilai dibawah standart (D dan E)

55
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

Tabel 4
KRITERIA
ASPEK Sangat Memuaskan Memuaskan Batas Kurang Di bawah standard Skor
Memuaskan
Penjelasan Menjelaskan dengan Menjelaskan secara jelas Menjelaskan tahapan Menjelaskan tahapan tidak mampu
administras jelas, runtut dan setiap tahap administrasi, administrasi secara garis administrasi secara menjelaskan tahapan
i tes sistematis setiap tahap tetapi kurang sistematis. besarnya secara garis besarnya, tetapi administrasi tes
psikologi administrasi. keseluruhan. tidak secara psikologi secara
secara keseluruhan. individual dan klasikal
individual
dan klasikal
Keterang Sangat Memuaskan : A
an Memuaskan :B
Kriteria Standard :C
Penilaian Tidak Memuaskan :D
Dibawah Standard :E
Remedial diberikan kepada mahasiswa jika mendapatkan nilai dibawah standart (D dan E)

56
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

Tabel 5
KRITERIA
ASPEK Sangat Memuaskan Memuaskan Batas Kurang Di bawah standard Skor
Memuaskan
Hasil tes Benar 3 soal Benar 3 soal menjelaskan Benar 2 soal Benar 1 soal Salah semua soal
tulis menjelaskan dengan dengan jelas namun
jelas dan runtut kurang runtut
Keterang Sangat Memuaskan : A
an Memuaskan :B
Kriteria Standard :C
Penilaian Tidak Memuaskan :D
Dibawah Standard :E
Remedial diberikan kepada mahasiswa jika mendapatkan nilai dibawah standart (D dan E)

57
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

Tabel 6
KRITERIA
ASPEK Sangat Memuaskan Memuaskan Batas Kurang Di bawah standard Skor
Memuaskan
Presentasi
Analisa data Sangat tepat dalam Tepat dalam membuat Cukup tepat dalam Kurang tepat dalam Tidak mampu
membuat analisa data analisa data (sinkronisasi membuat analisa data membuat analisa membuat analisa data
(sinkronisasi mulai dari mulai dari skoring, (sinkronisasi mulai dari data (sinkronisasi (sinkronisasi mulai
skoring, interpretasi, interpretasi, dan skoring, interpretasi, danmulai dari skoring, dari skoring,
dan kesimpulan) kesimpulan) kesimpulan) interpretasi, dan interpretasi, dan
kesimpulan) kesimpulan)
Ketepatan Pilihan dan tata bahasa Pilihan dan tata bahasa Tata bahasa ada yang Tata bahasa tidak Tidak mengikuti
penulisan mengikuti aturan mengikuti aturan mengikuti aturan karya mengikuti aturan aturan karya ilmiah
laporan penulisan karya ilmiah penulisan karya ilmiah ilmiah dan ada yang tidak karya ilmiah dan sama sekali dan sulit
dan mudah dipahami tetapi kurang bias mengikuti aturan lebih banyak dipahami
dipahami menggunakan gaya
penulisan populer
Keteranga Sangat Memuaskan : A
n Kriteria Memuaskan :B
Penilaian Standard :C
Tidak Memuaskan :D
Dibawah Standard :E
Remedial diberikan kepada mahasiswa jika mendapatkan nilai dibawah standart (D dan E)

58
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

Tabel 7
KRITERIA
ASPEK Sangat Memuaskan Memuaskan Batas Kurang Di bawah standard SKO
Memuaskan R
Presentasi
Penjelasan Menjelaskan dengan Menjelaskan secara jelas Menjelaskan garis Menjelaskan tidak mampu
prosedur jelas, runtut dan detail setiap tahap prosedur besarnya saja tanpa peran perannya saja tetapi menjelaskan setiap
praktikum setiap tahap prosedur praktikum, tetapi kurang yang dilakukan dalam tidak dengan detail prosedur praktikum
praktikum mulai dari menjelaskan perannya di praktikum dan jelas sehingga memberi
persiapan, pelaksanaan, dalam praktikum menyampaikan kesan bahwa tidak
dan pelaporan disertai prosedur di dalam berperan aktif dalam
dengan pembagian praktikum praktikum
peran dalam praktikum
Penyampaia Sangat runtut Cukup runtut dengan Menyampaikan informasi Menyampaikan Tidak menyampaikan
n laporan (menjelaskan latar menjelaskan contoh- dengan benar tetapi tidak informasi tanpa ada informasi apapun yang
belakang, tujuan, contoh perilaku, tetapi ada fakta fakta dan teori yang berkaitan dengan
deskripsi hasil kurang bisa menjelaskan mendukung tujuan observasi
observasi, dan terintegratif dengan teori
kesimpulan) dan
mengintegrasikan dalam
pembahasan dengan
teori

59
Modul Pembelajaran & Praktikum
Tes Psikologi

Gaya Menjelaskan dengan Menjelaskan dengan Menjelaskan dengan Membaca naskah Tidak ada usaha untuk
penjelasan detail, sistematis, dan runtut, detail, sesekali runtut tetapi sambil laporan tetapi menjelaskan
runtut tanpa membaca melihat pada naskah membaca naskah laporan memahami dan laporannya
Modul Pembelajaran & Praktikum
TES PSIKOLOGI
naskah laporan laporan menyampaikan
dengan salah
Laporan
Analisa data Sangat tepat dalam Tepat dalam membuat Cukup tepat dalam Kurang tepat dalam Tidak mampu
membuat analisa data analisa data (sinkronisasi membuat analisa data membuat analisa membuat analisa data
(sinkronisasi mulai dari mulai dari skoring, (sinkronisasi mulai dari data (sinkronisasi (sinkronisasi mulai
skoring, interpretasi, interpretasi, dan skoring, interpretasi, danmulai dari skoring, dari skoring,
dan kesimpulan) kesimpulan) kesimpulan) interpretasi, dan interpretasi, dan
kesimpulan) kesimpulan)
Ketepatan Pilihan dan tata bahasa Pilihan dan tata bahasa Tata bahasa ada yang Tata bahasa tidak Tidak mengikuti
penulisan mengikuti aturan mengikuti aturan mengikuti aturan karya mengikuti aturan aturan karya ilmiah
laporan penulisan karya ilmiah penulisan karya ilmiah ilmiah dan ada yang tidak karya ilmiah dan sama sekali dan sulit
dan mudah dipahami tetapi kurang bias mengikuti aturan lebih banyak dipahami
dipahami menggunakan gaya
penulisan populer
Keteranga Sangat Memuaskan : A
n Kriteria Memuaskan :B
Penilaian Standard :C
Tidak Memuaskan :D
Dibawah Standard :E
Remedial diberikan kepada mahasiswa jika mendapatkan nilai dibawah standart (D dan E)

60
Salah satu instrument untuk memahami manusia adalah
melalui tes psikologi. Buku ini diterbitkan guna membantu
mahasiswa dalam memahami dan mempraktikkan tes-tes
psikologi

Anda mungkin juga menyukai