Anda di halaman 1dari 11

RPSPK-47443/III/2024

RESUME PEMERIKSAAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN


BANGUNAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN TAHUN 2024
Nomor : 500.15.18.2 /2052 /436.7.5/2024

A. DATA BANGUNAN
1 Nama Bangunan Gedung : Rumah Sakit PHC Surabaya
2 Alamat Gedung : Jl. Prapat Kurung Selatan No. 1 Surabaya
3 Kelurahan : Tanjung perak
4 Kecamatan : Pabean Cantian
5 Pemilik/Pengelola : PT. Pelindo Husada Citra
6 Pemanfaatan Bangunan Gedung : Pusat Pelayanan Kesehatan
1) Gedung PHC Tahap 1
2) Gedung Rekam Medis dan Serbaguna
3) Gedung Administrasi
4) Gedung Graha PHC
5) Gedung PHC Medical Center (PMC)
7 Jumlah lantai : 2 (dua) lantai dan sebagian berantai 5 (lima) untuk Gedung Graha dan PMC
8 Tinggi Bangunan : ± 31,17 meter
9 Luas Bangunan : ± 18078,75 m² (luas lahan sesuai SKRK) Luas Lahan : 1.846 m²
10 Tingkat Bahaya Kebakaran : SEDANG
11 Kontruksi Bangunan : - Beton Bertulang
12 Sumber Daya Listrik : - PLN dan GENSET
13 Dokumen Perizinan : SURAT RENCANA KETERANGAN KOTA (SKRK)
Nomor : 645.3/6748/436.7.5/2018
Tanggal : 21-11-2018
IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB)
Nomor : 188.4/191-93/436.7.4/2023
Tanggal : 11-01-2023
PERSTEK SLF BERSYARAT
Nomor : 500.15.18.2/3477/436.7.5/2023
Tanggal : 11-04-2023

14 Dokumen Teknis : As Built Drawing Instalasi pipa tegak hidran (Ukuran A3)
As Built Drawing Instalasi alarm (Ukuran A3)
Denah penempatan hidran halaman/hidran gedung (Ukuran A3)
Denah penempatan sprinkler (Ukuran A3)
Denah penempatan detector (Ukuran A3)
Denah penempatan APAR (Ukuran A3)

B. KEANDALAN SISTEM KESELAMATAN BANGUNAN

Sistem Proteksi Kebakaran Bangunan Gedung dan Lingkungan adalah seperangkat sistem yang terdiri atas peralatan, kelengkapan dan sarana prasarana, baik yang terpasang
dan/atau terbangun pada bangunan gedung dan lingkungan untuk digunakan sebagai tujuan pengelolaan dalam rangka melindungi bangunan gedung dan lingkungan dari ancaman bahaya
kebakaran.

Sistem proteksi kebakaran digunakan untuk mendeteksi dan memadamkan kebakaran sedini mungkin dengan menggunakan peralatan yang dapat digunakan/digerakkan secara
manual dan otomatis.

Nilai Keandalan Sistem Keselamatan Bangunan (NKSKB) merupakan hasil pengukuran kinerja sistem berdasarkan standar keselamatan bangunan yang berlaku. Kondisi setiap
komponen atau bagian bangunan harus dinilai dan dievaluasi. Nilai kondisi komponen proteksi kebakaran bangunan gedung dibagi dalam 3 tingkatan, antara lain :

Tabel-1. Standar Penilaian


Tingkat Kesesuaian komponen Nilai Keandalan
I Sesuai persyaratan > 80 - 100 B a i k (B)
Terpasang dan terbangun,tetapi
II ada sebagian kecil komponen yg 60 - 80 Cukup (C)
tidak sesuai persyaratan;
III Tidak sesuai dengan persyaratan. < 60 Kurang (K)

Pembobotan pada masing-masing komponen dilakukan dengan metode Analitycal Hierarchycal Proses (AHP), bermaksud untuk mengurangi unsur subyektivitas pada saat
dilakukan penilaian/ pembobotan. Dimana masing-masing komponen sudah diidentifikasikan dan dikelompokkan dalam sebuah kumpulan terpisah, yang mana satuan suatu kelompok
mempengaruhi dan/atau dipengaruhi satuan kelompok lain serta tidak saling bergantung pada satuan kelompok lainnya.

Tabel-2. Komponen Sistem Keselamatan Bangunan


NO Parameter Komponen KSKB Bobot KSKB
1 Tapak Kebakaran Bangunan dan Lingkungan 20
2 Sarana Penyelamatan 25
3 Sistem Proteksi Aktif 25
4 Sistem Proteksi Pasif 15
5 Manajemen Keselamatan dan Kebakaran Gedung 15
100

B.1. TAPAK KEBAKARAN

Sarana yang dipersiapkan dan dibangun dalam upaya mencegah dan meminimalisir bahaya kebakaran dengan mengatur tata letak bangunan, jarak antara bangunan, akses jalan
lingkungan, penempatan hidran halaman serta penyediaan sumber air yang memadai.

I. Penilaian TAPAK KEBAKARAN BANGUNAN dan LINGKUNGAN (20%)

HAS IL P ENILAIAN GEDUNG STANDAR BOBOT

NO KSKB/ SUB KSKB PHC Tahap- Rekam Medis Graha NILAI KONDISI
Administrasi PMC Rata-Rata PENILAIAN 20%
1 & Serbaguna PHC

1 2 3 4 5 6
1. Sumber Air Pemadaman Kebakaran 85 85 B 25 4,25
2. Jalan lingkungan 87 87 B 20 3,47
3. Jarak antar bangunan 80 80 C 20 3,20
4. Hidran Halaman 85 85 B 35 5,92
100 16,84
B.2. SARANA PENYELEMATAN JIWA

Sarana yang dipersiapkan untuk dipergunakan oleh penghuni maupun petugas pemadam kebakaran dalam upaya penyelamatan jiwa dan harta benda apabila terjadi kebakaran.

II. Penilaian SARANA PENYELAMATAN (25%)

HAS IL P ENILAIAN GEDUNG BOBOT


STANDAR
NO KSKB/ SUB KSKB PHC Tahap- Rekam Medis Graha NILAI KONDISI
Administrasi PMC Rata-Rata PENILAIAN 25%
1 & Serbaguna PHC

1 2 3 4 5 6
1 Akses Jalan Keluar dan Pintu Exit 83 83 83 85 85 84 B 15 3,15
2 Ruang terlindung dan Tangga 82 80 80 83 83 82 B 15 3,06
3 Pencahayaan Darurat 85 85 85 85 85 85 B 15 3,19
4 Penandaan/ Petunjuk Arah 83 83 84 84 84 84 B 15 3,14
Ruang Pengendali Kebakaran &
5 79 79 79 80 80 79 C 15 2,96
Sistem Komunikasi
6 Jendela dan Tanda bukaan 58 58 58 58 58 58 K 10 1,44
7 Lift Kebakaran N.R N.R N.R 81 81 81 B 15 3,04
100 19,98
(Catatan : N.R merupakan keterangan standar yang tidak dipersyaratkan untuk pemanfaatan bangunan gedung dimaksud)

B.3. SISTEM PROTEKSI AKTIF

Penerapan suatu desain sistem atau instalasi deteksi, alarm, hidran gedung, sprinkler, dan sarana pemadam kebakaran aktif lainnya pada suatu tempat bangunan yang secara
mandiri dan handal mampu menghadapi ancaman bahaya kebakaran.

III. Penilaian SISTEM PROTEKSI AKTIF (25%)


HAS IL P ENILAIAN GEDUNG BOBOT
STANDAR
NO KSKB/ SUB KSKB PHC Tahap- Rekam Medis Graha NILAI KONDISI
Administrasi PMC Rata-Rata PENILAIAN 25%
1 & Serbaguna PHC

1 2 3 4 5 6
1 Deteksi Panas N.R N.R N.R 83 83 83 B 11 2,29
2 Deteksi A s a p N.R N.R N.R 83 83 83 B 11 2,29
3 Titik Panggil Manual 83 83 83 83 83 83 B 10 2,08
4 Alat Pemadam Api Ringan 84 84 84 84 84 84 B 10 2,10
5 Sprinkler Kebakaran 83 N.R N.R 82 82 82 B 11 2,26
6 Hidran Gedung N.R N.R N.R 86 86 86 B 10 2,16
7 Siamese Connection 73 73 C 9 1,65
8 Sistem Alarm 62 62 62 81 81 69 C 10 1,73
9 Pengendali Asap (+/-) 76 76 76 76 76 76 C 8 1,53
10 Listrik Darurat (Genset) 78 78 C 10 1,94
100 20,02
(Catatan : N.R merupakan keterangan tidak dipersyaratkannya komponen untuk pemanfaatan bangunan gedung dimaksud)

B.4. SISTEM PROTEKSI PASIF

Penerapan suatu desain sistem perlindungan terhadap bahaya kebakaran yang terbentuk/ terbangun untuk membatasi/ menghambat penyebaran api melalui pengaturan
penggunaan bahan dan komponen struktur bangunan, kompartemenisasi atau pemisahan bangunan berdasarkan tingkat ketahanan api serta perlindungan terhadap bukaan.

IV. Penilaian SISTEM PROTEKSI PASIF (15%)


HAS IL P ENILAIAN GEDUNG BOBOT
STANDAR
NO KSKB/ SUB KSKB PHC Tahap- Rekam Medis Graha NILAI KONDISI
Administrasi PMC Rata-Rata PENILAIAN 15%
1 & Serbaguna PHC
1 2 3 4 5 6
Ketahanan Api Struktur
1 95 95 95 95 95 95 B 30 4,28
Bangunan
2 Kompartemenisasi Ruang 88 88 88 88 88 88 B 30 3,94
3 Perlindungan bukaan 72 71 71 72 72 71 C 40 4,32
100 12,53
(Catatan : N.R merupakan keterangan tidak dipersyaratkannya komponen untuk pemanfaatan bangunan gedung dimaksud)

B.5. MANAGEMEN KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG (MKKG)

Bagian dari manajemen gedung untuk mewujudkan keselamatan penghuni bangunan dengan cara mengupayakan optimalisasi instalasi sistem proteksi kebakaran dan
kesiapsiagaan penghuni gedung dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran.

V. Penilaian MKKG (15%)


HAS IL P ENILAIAN GEDUNG BOBOT
STANDAR
NO KSKB/ SUB KSKB PHC Tahap- Rekam Medis Graha NILAI KONDISI
Administrasi PMC Rata-Rata PENILAIAN 15%
1 & Serbaguna PHC

1 2 3 4 5 6
Tim Tanggap Darurat Gedung
1 85 85 85 85 85 85 B 35 4,46
(SOP, ERT, ERP)
2 Fire Drill & Evacuation Drill 83 83 83 83 83 83 B 35 4,38
Pemeliharaan (inspeksi)
3 Komponen Sistem Proteksi 85 85 85 85 85 85 B 30 3,83
Kebakaran
100 12,66
VI. HASIL PENILAIAN KEANDALAN SISTEM KESELAMATAN BANGUNAN

NO Parameter Komponen KSKB Bobot KSKB (%) Nilai Kondisi


1 Tapak Kebakaran 20 16,84
2 Sarana Penyelamatan 25 19,98
3 Sistem Proteksi Aktif 25 20,02
4 Sistem Proteksi Pasif 15 12,53
5 Manajemen Keselamatan dan Kebakaran Gedung 15 12,66
JUMLAH NILAI 100 82,03

VII. KESIMPULAN
Setelah dilakukan analisa dan pengolahan data hasil pengujian terhadap komponen sistem keselamatan yang terpasang, didapat
Nilai Keandalan Sistem Keselamatan Bangunan (NKSKB) =82,03 , maka didapat kesimpulkan bahwa :
Komponen sistem proteksi kebakaran Telah Memenuhi standar minimal proteksi kebakaran pada bangunan gedung dimaksud.
Penyelenggara bangunan gedung harus komitmen dan konsisten melaksanakan perbaikan, pemeriksaan, pengujian dan perawatan berkala, dengan senantiasa memperhatikan dan
melaksanakan segala saran tindak yang tertuang, sesuai ketentuan yang berlaku.

VIII. SARAN TINDAK


Pemilik/pengelola/penyelenggara bangunan gedung RUMAH SAKIT PHC harus memperhatikan dan/atau melakukan tindakan lanjutan sebagai berikut :
KOMPONEN RENCANA TAPAK BANGUNAN & LINGKUNGAN
1) Melaksanakan pemeliharaan akses ke bangunan gedung bagi petugas dan/atau manuver kendaraan pemadam kebakaran dan kendaraan darurat lainnya

KOMPONEN PENYELAMATAN
1) Melaksanakan pemeliharaan pada akses/ jalur evakuasi sehingga lancar dan aman saat dipergunakan dalam kondisi darurat;
2) Memastikan pemeliharaan pencahayaan darurat bercatu daya Listrik dan Baterai di sepanjang jalur evakuasi sampai dengan titik Assembly Point;
3) Melaksanakan pemeliharaan terhadap jackphone pada kotak hidran dan alat komunikasi HT sebagai komunikasi darurat pada bangunan gedung
4) Menyediakan tanda segitiga bukaan sebagai akses darurat petugas pemadam kebakaran;

KOMPONEN PROTEKSI AKTIF


1) Secara bertahap menyediakan jaringan springkler kebakaran otomatis atau sejenisnya pada seluruh hunian perawatan dan tersupervisi pada pusat monitor control fire alarm (merujuk
permenpu 26/2008 dan permenkes 40/2022);
2) Siamese Connection harus dilakukan pemeliharaan katup sorong dan uji tekan;
3) Memastikan pemeliharaan sistem deteksi dan alarm kebakaran sehingga dapat berfungsi baik dan terkoneksi pada pusat monitor control fire alarm ;
4) Menyediakan Pusat Monitor Control Fire Alarm yang mampu merekam data aktifasi seluruh deteksi-alarm kebakaran yang terpasang pada setiap ruangan/lantai pada seluruh pemanfaatan
bangunan gedung dalam kawasan RS.PHC Surabaya;
5) Genset harus bisa secara otomatis memutus aliran listrik ke dalam bangunan gedung dan harus tetap bisa melayani Ruang pompa, Ruang pengendali operasi, dan pressurized fan dan bagian
darurat lainnya;
6) Sistem pengendali dan pembuangan asap kebakaran harus beroperasi dengan baik;
7) Melaksanakan General Alarm dengan kondisi, antara lain :
a. seluruh lift homing dan standby di lantai lobi,
b. pressurized fan/ exhaust fan, harus auto start,
c. genset, harus auto cut-off,
d. emergency lamp, harus auto on
e. paging harus auto reply start
f. lampu emergency harus auto start

KOMPONEN PROTEKSI PASIF


- Harus terpasang bahan penyetop api pada shaf/kolom bangunan gedung dan Tanda Bukaan pada Gedung

KOMPONEN MKKG
1) Melaksanakan pencatatan terhadap aktifitas Inspecting, Testing dan Maintenance berkala terhadap seluruh komponen yang terpasang di dalam bangunan gedung dalam kawasan RS.PHC
Surabaya;
2) Pemilik/pengelola gedung konsisten melaksanakan uji fungsi sistem proteksi kebakaran secara berkala tahunan yang terkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
Kota Surabaya;
3) Konsisten secara berkala melaksanakan pelatihan dan/atau simulasi penanggulangan kebakaran, terutama penyelamatan kebakaran dengan menggunakan SOP milik bangunan gedung
terkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kota Surabaya
4) Pemilik dan/atau pengelola bangunan gedung harus menjamin dan bertanggung jawab mutlak terjadap fungsi pendeteksi kebakaran, peringatan kebakaran, pemadaman api baik yang
manual maupun otomatis, komponen penunjang penyelamatan dan kemampuan Tim Darurat dalam penanganan kebakaran dan penyelamatan jiwa saat terjadi kebakaran.
Demikian Resume pemeriksaan ini dibuat dengan sebenarnya, apabila terdapat kekeliruan akan ditinjau ulang sebagaimana mestinya.

Surabaya, 08 Maret 2024


Menyetujui, Tim Pemeriksa dan Penguji
Sub Koordinator 1 Purwo Nugroho, ST NIP. 197602232006041014 1. ..............
Inspeksi Kebakaran
2 Clerindia F. A. A, A.Md. NIP. 199102262020122002 2. ..............

3 Kukuh Bagus Pribadi, S.Kom. 3. ..............

Gatot Priambodo, S.T.


Penata Tingkat I
NIP. 197109062009011001
Mengetahui,
Kepala
Bidang Pencegahan Kebakaran

Ridlo Noor Wahab, S.T, M. K. K. K.


Pembina
NIP. 197009241995031003
Resume Sistem Proteksi Kebakaran│2024

FOTO PEMERIKSAAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN


Rumah Sakit PHC Surabaya
Jl. Prapat Kurung Selatan No. 1 Surabaya
Kelurahan Tanjung Perak, Kecamatan Pabean Cantian
Rabu, 07 Maret 2024
Resume Sistem Proteksi Kebakaran│2024
Resume Sistem Proteksi Kebakaran│2024

Rumah Sakit PHC Surabaya


Jl. Prapat Kurung Selatan No. 1 Surabaya

Anda mungkin juga menyukai