A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
271/MENKES/SK/II/2005, tanggal 23 Februari 2005, tentang perubahan nama
Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita menjadi Rumah Sakit Anak dan
Bunda HarapanKita;
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor : 23 Tahun 2005 tanggal 13
Juni 2005 tentang pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU);
1
c. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 53 Tahun 2020 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita.
2. Gambaran Umum
1. Renovasi Gedung Anex RSAB Harapan Kita Jl. Let.Jend. S.Parman Kav. 87
adalah Renovasi bagian dalam bangunan gedung yang pemanfaatan ruang
untuk Perkantoran yang dalam perkembangan kegiatan tersebut diharapkan
mampu meningkatkan kenyamanan Bidang Manajemen Pelayanan dibawah
Direktur Medik Keperawatan dan Penunjang berkegiatan serta memiliki
lingkungan yang memadai sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan
kerja sama.
2. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya
sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal dapat
sebagai teladan bagi lingkungannya.
B. Uraian Kegiatan
1. Spesifikasi Teknis Pekerjaan
2
Spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi, meliputi :
a. Ketentuan penggunaan bahan material yang diperlukan.
1) Semua bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini harus dalam
keadaan baik tidak cacat, sesuai dengan spesifikasinya yang diminta
dan bebas dari noda lainnya yang dapat mengganggu kualitas maupun
penampilan.
2) Untuk pekerjaan khusus/ tertentu, selain harus mengikuti standard yang
dipergunakan juga harus mengikuti persyaratan pabrik yang
bersangkutan.
3) Semua merk pembuatan atau merk dagang dalam uraian pekerjaan &
persyaratan pelaksanaan teknis ini dimaksudkan sebagai dasar
perbandingan kualitas dan tidak diartikan sebagai suatu yang mengikat.
4) Bahan/material dan komponen jadi yang dipasang/ dipakai harus sesuai
dengan yang tercantum dalam gambar, memenuhi standard spesifikasi
bahan tersebut.
5) Dalam pelaksanaannya, setiap bahan/ material dan komponen jadi
keluaran pabrik harus di bawah pengawasan/ supervisi tenaga ahli yang
ditunjuk.
6) Direksi/ MK berhak menunjuk tenaga ahli yang ditunjuk pabrik dan/ atau
supplier yang bersangkutan tersebut sebagai pelaksana
7) Diisyaratkan bahwa satu merk pembuatan atau merk dagang yang
diperkenankan untuk setiap jenis bahan yang boleh dipakai dalam
pekerjaan ini, kecuali ada ketentuan lain yang disetujui direksi/
manajemen konstruksi.
8) Semua bahan sebelum dipasang harus disetujui secara tertulis oleh
direksi/ manajemen konstruksi/ perencana.
9) Contoh bahan yang akan digunakan harus diserahkan kepada direksi/
manajemen konstruksi/ perencana sebanyak empat buah dari satu
bahan yang ditentukan untuk menetapkan standard of appearence.
10) Untuk detail-detail hubungan tertentu, penyedia jasa konstruksi
diwajibkan membuat komponen jadi (mock up) yang harus diperlihatkan
kepada direksi/ manajemen konstruksi/ perencana untuk mendapat
persetujuan.
11) Semua bahan untuk pekerjaan ini harus ditinjau dan diuji sesuai dengan
standard yang berlaku.
12) Penunjukan supplier dan/ atau sub penyedia jasa konstruksi harus
mendapatkan persetujuan dari direksi/ manajemen konstruksi.
13) Penyedia jasa konstruksi wajib mengadakan koordinasi pelaksanaan
atas petunjuk direksi/ manajemen konstruksi/ perencana dengan
penyedia jasa konstruksi bawahan atau supplier bahan.
3
14) Supplier wajib hadir mendampingi direksi/ manajemen konstruksi/
perencana di lapangan untuk pekerjaan tertentu atau khusus sesuai
instruksi pabrik.
b. Ketentuan Lingkup Pekerjaan
1) Menyediakan tenaga kerja yang ahli, bahan-bahan, peralatan berikut alat
bantu lainnya.
2) Mengadakan pengamanan, pengawasan dan pemeliharaan terhadap
bahan, alat-alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan
berlangsung sehingga seluruh pekerjaan selesai dengan sempurna.
3) Pekerjaan pembongkaran, pembersihan dan pengamanan dalam tapak
bangunan sebelum pelaksanaan dan setelah pembangunan.
4) Pekerjaan yang dilaksanakan adalah Pengadaan Konstruksi Renovasi
Gedung Annex Lantai 3 sebagai ruang direksi, ruang dewas, ruang
sekretaris RSAB Harapan Kita dengan item pekerjaan sebagai berikut:
a) Pembersihan Area Pekerjaan.
b) Pembongkaran Eksisting mulai dari AC, bongkaran ME dan
Bongkaran Sipil.
c) Pembuatan atap dengan konstruksi atap baja ringan dengan
peredam dan penutup atap lantai 3 dilaksanakan oleh aplikator,
sertifikat dan garansi 10 tahun.
d) Pemasangan dinding dengan dinding bata finish plester aci dan cat.
e) Pemasangan penutup dinding sesuai dengan BOQ, DED, dan RKS
f) Pemasangan Wallpaper sesuai dengan BOQ, DED, dan RKS
dilaksanakan oleh aplikator dan garansi 5 tahun
g) Pemasangan kaca tempered sesuai dengan BOQ, DED, dan RKS
h) Pemasangan langit-langit sesuai dengan BOQ, DED, dan RKS.
i) Pemasangan penutup lantai menggunakan Vinyl Plank dan sesuai
dengan BOQ, DED, dan RKS dilaksanakan oleh aplikator, sertifikat
dan garansi 10 tahun
j) Pekerjaan mekanikal elektrikal; terdiri dari plumbing, fire alarm dan
smoke detector, penangkal petir, telepon, sound system, air
conditioning, sesuai dengan BOQ, DED, dan RKS
k) Pekerjaan lain sesuai dengan gambar perencanaan dan pekerjaan
terlampir di Bill of Quantity (BOQ).
4
2) Melakukan dokumentasi foto sebelum dan sesudah renovasi dan serah
terima lahan dengan pihak rumah sakit.
3) Sebelum melaksanakan setiap pekerjaan di lapangan, penyedia jasa
konstruksi wajib memperhatikan dan melakukan koordinasi kerja terkait
pekerjaan lain antara lain pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal,
elektrikal, plumbing/ sanitasi dan mendapat ijin tertulis dari direksi.
4) Semua ukuran dan posisi di lapangan harus tepat sesuai gambar kerja.
5) Kemiringan saluran yang dibuat harus cukup untuk mengalirkan air hujan
menuju ke selokan yang ada di sekitarnya serta mengikuti persyaratan-
persyaratan yang tertera di dalam gambar kerja. Tidak dibenarkan adanya
genangan air.
6) Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, penyedia jasa konstruksi wajib
meneliti gambar kerja dan melakukan pengukuran kondisi lapangan.
7) Setiap bagian dari pekerjaan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu
dari direksi/ manajemen konstruksi sebelum memulai pelaksanaan
pekerjaan tersebut.
8) Semua pekerjaan yang sudah selesai terpasang, apabila perlu harus
dilindungi dari kemungkinan cacat yang disebabkan oleh pekerjaan lain.
9) Penyedia jasa konstruksi tidak boleh menklaim sebagai pekerjaan tambah
bila terjadi kerusakan suatu pekerjaan akibat keteledoran penyedia jasa
konstruksi, penyedia jasa konstruksi harus memperbaikinya sesuai
dengan keadaan semula.
10) Memperbaiki suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan persyaratan yang
berlaku/ gambar pelaksanaan atau dokumen kontrak.
11) Penunjukan tenaga ahli oleh direksi/ manajemen konstruksi yang sesuai
dengan kegiatan suatu pekerjaan.
12) Semua pengujian bahan, pembuatan atau pelaksanaan di lapangan harus
dilaksanakan oleh penyedia jasa konstruksi.
13) Penyedia jasa konstruksi harus sudah memperhitungkan segala kondisi
yang ada/ existing di lapangan yang meliputi dan tidak terbatas pada
instalasi dalam ruangan, pipa air bersih, pipa lainnya yang masih
berfungsi dan kabel bawah tanah apabila ada.
14) Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan pombongkaran
untuk pekerjaan lain, maka penyedia jasa konstruksi diwajibkan
memperbaiki kembali atau menyelesaikan pekerjaan tersebut sebaik
mungkin tanpa mengganggu sistem yang ada. Dalam kasus ini, penyedia
jasa konstruksi tidak dapat menklaim sebagai pekerjaan tambah.
15) Penyedia jasa konstruksi wajib melapor kepada direksi/ manajemen
konstruksi sebelum melakukan pembongkaran/ pemindahan segala
sesuatu yang ada di lapangan.
5
d. Ketentuan Gambar Kerja
1) Penyedia jasa konstruksi diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh
gambar kerja serta uraian pekerjaan dan persyaratan pelaksanaan teknis.
2) Apabila terdapat ketidakjelasan, kesimpangsiuran, perbedaan dan/ atau
ketidaksesuaian dan keragu-raguan diantara setiap gambar kerja,
penyedia jasa konstruksi diwajibkan melaporkan kepada direksi/
manajemen konstruksi gambar mana yang akan dijadikan pegangan. Hal
tersebut di atas tidak dapat dijadikan alasan dan penyedia jasa konstruksi
untuk memperpanjang/ mengklaim biaya maupun waktu pelaksanaan.
3) Penyedia jasa konstruksi wajib membuat shop drawing untuk detail
khusus yang belum tercakup lengkap dalam gambar kerja/ dokumen
kontrak maupun yang diminta oleh direksi/ manajemen konstruksi/
perencana.
4) Dalam shop drawing ini harus jelas dicantumkan dan digambarkan semua
data yang diperlukan termasuk pengajuan contoh bahan, keterangan
produk, cara pemasangan dan/ atau spesifikasi/ persyaratan khusus
sesuai dengan spesifikasi pabrik.
5) Pada dasarnya semua ukuran dalam gambar kerja A3 (Arsitektur) pada
dasarnya adalah ukuran jadi seperti dalam keadaan selesai.
6) Penyedia jasa konstruksi tidak dibenarkan merubah atau mengganti
ukuran yang tercantum di dalam gambar pelaksanaan/ dokumen kontrak
tanpa sepengatahuan direksi.
6
g) Catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.
4) Laporan harian dibuat oleh kontraktor, apabila diperlukan dîperiksa oleh
MK dan disetujui oleh PPK.
5) Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi hasil
kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu, serta hal-hal penting
yang pertu ditonjolkan.
6) Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil
kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal penting
yang perlu ditonjolkan.
3. Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pengadaan ini meliputi:
a. Menyediakan tenaga kerja yang ahli, bahan-bahan, peralatan berikut alat
bantu lainnya.
b. Mengadakan pengamanan, pengawasan dan pemeliharaan terhadap
bahan, alat-alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan
berlangsung sehingga seluruh pekerjaan selesai dengan sempurna.
c. Pekerjaan pembongkaran, pembersihan dan pengamanan dalam Tapak
Bangunan sebelum pelaksanaan dan setelah pembangunan.
d. Pekerjaan yang dilaksanakan adalah pengadaan konstruksi Renovasi
Gedung Annex lantai 3 RSAB Harapan Kita dengan item pekerjaan antara
lain :
1. Pembersihan Area Pekerjaan.
2. Pembongkaran Eksisting mulai dari AC, bongkaran ME dan Bongkaran
Sipil.
3. Pembuatan atap dengan konstruksi atap baja ringan dengan peredam
dan penutup atap lantai 3 dilaksanakan oleh aplikator, sertifikat dan
garansi 10 tahun.
4. Pemasangan dinding dengan dinding bata finish plester aci dan cat.
5. Pemasangan penutup dinding sesuai dengan BOQ, DED, dan RKS
6. Pemasangan Wallpaper sesuai dengan BOQ, DED, dan RKS
dilaksanakan oleh aplikator dan garansi 5 tahun
7. Pemasangan kaca tempered sesuai dengan BOQ, DED, dan RKS
8. Pemasangan langit-langit sesuai dengan BOQ, DED, dan RKS.
7
9. Pemasangan penutup lantai menggunakan Vinyl Plank dan sesuai
dengan BOQ, DED, dan RKS dilaksanakan oleh aplikator, sertifikat dan
garansi 10 tahun
10. Pekerjaan mekanikal elektrikal; terdiri dari plumbing, fire alarm dan
smoke detector, penangkal petir, telepon, sound system, air conditioning,
sesuai dengan BOQ, DED, dan RKS
11. Pekerjaan lain sesuai dengan gambar perencanaan dan pekerjaan
terlampir di Bill of Quantity (BOQ).
4. Lokasi Pekerjaan
Lokasi pengadaan konstruksi yang akan dilaksanakan adalah Gedung Annex
Lantai 3 RSAB Harapan Kita.
Alamat : Jl. Letjen S. Parman No.Kav.87, RT.1/RW.8, Kota Bambu Utara, Kec.
Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11420
5. Keluaran
Keluaran yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi adalah
tersedianya Ruang gedung administrasi perkantoran untuk ruang esselon III dan
eselon IV , kantor dan ruangan Penunjang RSAB Harapan Kita untuk digunakan
sesuai dengan peruntukkannya.
C. Penerima Manfaat
1. Internal
Manajemen Direktorat Medik Keperawatan dan Penunjang
2. Eksternal
Direktorat lainnya
TW 2 TW 3 TW 4
8
c. Pelaksanaan kegiatan
d. Penyampaian laporan kegiatan
G. Penutup
Demikian TOR ini dibuat semoga dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam
mengambil keputusan, atas perhatian dan bantuannya disampaikan terima kasih.