KELAS X
Informasi Umum
Identitas Sekolah
Sekolah SMAN 6 Surabaya
Kelas X-4
Alokasi Waktu 2 JP (2 x 45 menit)
Kompetensi Awal Siswa mampu menulis gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan reflektif
dalam bentuk teks fiksi dan
mempublikasikannya di media cetak maupun
digital.
Profil Pelajar Pancasila Mandiri
Bernalar kritis
Kreatif
Sarana dan Prasarana Sarana: Papan tulis, dan spidol
Prasarana: LKPD, Buku siswa, Bahan ajar, Link
refleksi pembelajaran
Target Peserta Didik Peserta didik reguler/tipikal
Model Pembelajaran Project Based Learning
Kompetensi Inti
Tujuan Pembelajaran Siswa mampu menulis gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan tertulis dalam
bentuk teks negosiasi secara mandiri, bernalar
kritis dan kreatif..
Pemahaman Bermakna Siswa mampu mengungkapkan ide, gagasan dan
menuangkannya dalam bentuk tertulis.
Pertanyaan Pemantik Guru dapat menanyakan kepada siswa mengenai
langkah-langkah menulis suatu teks. Guru juga
dapat menanyakan apakah siswa pernah
mengalami atau mengetahui peristiwa negosiasi
yang terjadi di lingkungan sekitar, misalnya
ketika membeli suatu barang di pasar/toko atau
dalam interaksi di rumah bersama keluarga?
Persiapan Pembelajaran Guru dapat mengajak siswa untuk mengingat
kembali materi sebelumnya yaitu pengertian,
struktur, dan kebahasaan teks negosiasi. Guru
dapat menunjukkan contoh teks negosiasi dalam
berbagai bentuk dari beberapa sumber.
Kegiatan Pembelajaran
Lembar Observasi
Penilaian Sikap
Sikap yang dinilai: Mandiri, Kreatif, Bernalar kritis
Indikator: Mandiri
Mengerjakan tugas secara mandiri.
Indikator: Kreatif
Mengerjakan tugas secara mandiri.
Menuliskan informasi secara benar.
Mengolah informasi dengan tepat.
Indikator: Bernalar Kritis
Dapat mengungkapkan ide
Melakukan analisis informasi sesuai petunjuk.
Jurnal Sikap
SMA NEGERI 6 SURABAYA
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Mapel : Bahasa Indonesia
Kelas : X-4
Semester :2
No Nama Waktu Kejadian/ Butir Sikap (+)/(-) Tindak Lanjut
Perilaku
1 Achmad Andhika Ali P.
2 Adriano Albani
3 Archie Azzura Inggil W.
4 Ardian Tri Maulana
5 Athillah Syahdana R.
6 Aurellia Putri Astadewi
7 Ayyu Alva Aletha
8 Bilqis Jihan Ashaari
9 Daniswara Putra A.
10 Dimas Apriliansyah
11 Duwita Putri Linggani
12 Fadly Irwansyah
13 Farras Rafifah Marwa A.
14 Fikryana An Naisaburi
15 Fildza Ghassani Andias
16 Gabrille Auralia
17 Ghalang Fadhil J.
18 Lovenia Firsta Azzahra
19 Muhammad Irhamna H.
20 Musthafa Kamil J.
21 Nahdira Farida R.
22 Naisyah Ayahrani
23 Naysya Milania O.
24 Paramita Dwi Astuti
25 Qais Irsyad Umran
26 Gueen Fautsa Dzakirah A.
27 Raditya Farellino P.
28 Rasya Fabian Tamrin
29 Safina Puspita Dewi
30 Salfa Ludfia
31 Salsabila Diva Auriella
32 Shinta Claravia Antoko P.
33 Tsany Ibrati Milzam
34 Verda Athifa
35 Vienna Khusnul Aulia
36 Wanda Alliyya Shendi
LAMPIRAN
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Unsur Kebahasaan Teks Negosiasi
1. Pronomina/kata ganti
Pronomina adalah kata ganti orang. Hal ini sering digunakan dalam teks negosiasi
berbentuk dialog. Berikut contohnya.
Penjual : “Selamat pagi. Mau cari pakaian jenis apa, Bu?”
Pembeli: “Saya mencari pakaian seragam untuk anak sekolah. Apakah ada?”
2. Kalimat langsung
Dalam teks berbentuk dialog, hampir seluruh teks negosiasi berbentuk kalimat langsung.
Kalimat langsung ialah kalimat yang langsung disampaikan penutur melalui dialog.
Umumnya ditandai dengan tanda kutip. Contohnya sebagai berikut.
Pembeli: “Permisi, di sini jual tas juga?”
Penjual: “Iya, silakan bisa dipilih-pilih dulu.”
Pembeli: “Untuk tas ransel yang ini berapa ya?”
3. Kalimat deklaratif dan interogatif
Kalimat pernyataan yang menyatakan suatu informasi atau berita dikenal dengan kalimat
deklaratif. Adapun kalimat interogatif merupakan kalimat yang menanyakan sesuatu.
Contoh kalimat deklaratif dan interogatif dalam teks negosiasi adalah sebagai berikut.
Pembeli : “Pak, saya mau mencari sayur bayam ada?”
Penjual : “Tentu ada Bu, silakan. Bayamnya baru datang dari Bandung, Bu.”
4. Kalimat persuasif
Kalimat persuasif merupakan kalimat yang bertujuan membujuk, menarik perhatian, atau
memengaruhi. Berikut contoh dalam teks negosiasi.
Pembeli: “Harga mangga ini kok mahal sekali, Bang?”
Penjual: “Ini mangga kualitas terbaik, Bu. Harganya jadi sedikit mahal. Mangga ini
baunya harum, rasanya sangat manis, dagingnya tebal dan lembut. Saya jamin Ibu
tidak akan kecewa jika membelinya.”
5. Tuturan pasangan
Tuturan pasangan merupakan bentuk tanya jawab antara pembicara dan lawan bicara.
Dalam hal ini, tuturan pasangan merupakan bentuk respons atau tanggapan dari tuturan
yang disampaikan pembicara. Adapun tuturan pasangan yang sering ditemui dalam teks
negosiasi
adalah sebagai berikut.
a. mengucapkan salam - membalas salam;
b. bertanya - menjawab atau tidak menjawab;
c. meminta tolong - memenuhi atau menolak permintaan tolong;
d. meminta - memenuhi atau menolak permintaan;
e. menawarkan - menerima atau menolak tawaran; dan
f. mengusulkan - menerima atau menolak usulan.
Daftar Pustaka
Aulia, Fadillah Tri dan Sefi Indra Gumilar. 2021. Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbudristek.