Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR KERJA 14.

1 Strategi Pembelajaran Keterampilan Menulis di Sekolah Dasar


NAMA : Elinda Sani Oktari
NIM : A1D121105

Petunjuk pengisian:
1. Setelah Saudara membaca dan memahami sumber belajar yang ditunjuk, kutiplah hal-hal penting sesuai dengan topik yang dibahas.
2. Setelah mengutip dari sejumlah sumber, buatlah simpulan dan tuliskan pada baris paling bawah tiap nomor.
3. Tuliskan juga hal yang belum paham dari tiap topik/nomor untuk diangkat di Forum Diskusi LMS agar mendapat tanggapan dari teman-
teman.

Nomor 14.1.1: Pengertian Strategi Pembelajaran Menulis

Sumber Belajar Kutipan Penting Pengertian Strategi Pembelajaran Menulis


Keterampilan menulis adalah keterampilan berbahasa yang harus dipelajari oleh siswa untuk
5b_Pembelajaran-keterampilan-menulis-
melatih tulisan siswa agar sesuai dengan ketentuan.
berbas.pdf

Menulis merupakan sarana yang penting dikuasai siswa agar dapat mengungkapkan gagasan
5c_Strategi pembelajaran menulis.pdf pendapat, pengalaman, dan perasaan dengan baik.

Simpulan Pengertian Strategi Pembelajaran Menulis adalah keterampilan berbahasa yang dapat mencurahkan isi pikiran kedalam bentuk
Menulis tulisan. Dengan menulis seorang dapat memacu kreativitas nya dengan mengungkapkan
gagasan, pendapat, pengalaman dan perasaan yang dimilikinya. Menulis juga dapat
bermanfaat bagi pembaca karena didalam sebuah karya tulis terdapat informasi yang mungkin
dibutuhkan oleh pembaca.

Hal yang belum paham Alhamdulillah untuk pengertian menulis saya sudah memahami materi.

1
Nomor 14.1.2: Strategi Pembelajaran Menulis Berbasis Proses Menulis

Sumber Belajar Kutipan Penting Strategi Pembelajaran Menulis Berbasis Proses Menulis
5b_Pembelajaran-keterampilan-menulis- Pembelajaran keterampilan menulis berbasis proses menulis, sebagai penandanya adalah
berbas.pdf pembelajarannya terdiri atas tiga tahapan, yaitu prapenulisan, penulisan draf, dan revisi
tulisan.
a. Tahap I Prapenulisan
Pada tahap prapenulisan, ada beberapa butir materi bahasan. Buti-butir materi
tersebut meliputi
1. penentuan topik,
2. pembatasan topik,
3. penentuan tujuan,
4. penentuan bahan,dan
5. penyusunan kerangka tulisan.
b. Tahap Penulisan Draf
Setelah kerangka tersusun dengan tepat dan rapi dan bahan terkumpul lengkap,
kemudian hal-hal itu diungkapkan dengan bahasa tulis menjadi sebuah tulisan (Draf).
Sebuah tulisan yang baik akan mencermikan kebaikan aspek-aspek yang
membangunnya, yaitu pemaparan isi, penerapan retorika, dan penerapan
kebahasaannya yang dituangkan dalam pendahuluan, isi, dan penutup. Dalam hal ini,
butir-butir bahasannya meliputi:
1. pengembangan paragraf,
2. fungsi paragraf,
3. penyusunan kalimat, dan
4. penerapan ejaan dan tanda baca.
c. Tahap III Revisi Tulisan
Revisi sebuah tulisan bisa mencakup isi, retorika, kebahasaan,danmekanikal sekaligus,

2
tetapi bisa juga sebagian dari unsur-unsur sebuah tulisan. Dalam hal ini, butir-butir
bahasannya meliputi:
1. isi tulisan,
2. retorika,
3. kebahasaan, dan
4. mekanikal (ejaan dan tanda baca).

5c_Strategi pembelajaran menulis.pdf Menulis sebagai suatu proses mengandung makna bahwa menulis terdiri dari tahapan-
tahapan. Tahapan-tahapan tersebut adalah pramenulis (prewriting), penyusunan dan
pemaparan konsep ( drafting), perbaikan (revsing), penyuntingan (editing), dan penerbitan
(publisihing) (Tompkins, 1997:10).

1. Pramenulis (prewriting)
Pada tahap pramenulis siswa berusaha mengemukakan apa yang akan mereka tulis.
Dalam hal ini guru dapat menggunakan berbagai strategi untuk membantu siswa
memilih tema dan menentukan topik tulisan. Topik tulisan sangat menentukan
lancarnya proses menulis.
2. Menulis Konsep (drafting)
Tahap ini siswa mengroganisasikan dan mengembangkan ide yang telah
dikumpulkannya lewat kegiatan curah pendapat dalam bentuk draft kasar.
3. Merevisi (revising)
Pada tahap perbaikan siswa melihat kembali tulisannya untuk selanjutnya menambah,
mengganti, atau menghilangkan sebagian ide berkaitan dengan penggarapan struktur
cerita yang telah ditulisnya.
4. Mengedit (editing)
Pada tahap ini siswa menulis kembali draft cerita yang telah dibuatnya melalui
pengerjaan chart sehingga menjadi sebuah karangan yang utuh. Pada tahap ini siswa
memperbaiki kesalahan yang bersifat mekanis berkaitan dengan ejaan dan tanda baca.
5. Publikasi (publisihing)
Setelah semua tahap terlewati, maka sebagai tahap akhir adalah tahap publikasi. Siswa

3
mempublikasikan hasil tulisannya melalui kegiatan berbagai hasil tulisan cerita
(sharing). Kegiatan ini dapat dilakukan melalui kegiatan penugasan untuk membacakan
hasil karangan atau ditempel pada majalah dinding sekolah atau di depan kelas.

Simpulan Strategi Pembelajaran Menulis Menulis sebagai proses adalah menulis yang terdiri atas beberapa tahapan. Yang mana tahap -
Berbasis Proses Menulis tahapan tersebut adalah:
1. Pramenulis,
Pada tahap ini peserta didik diminta untuk mengeluarkan semua ide yang dimiliki
untuk dijadikan sebuah topik yang menarik.
2. Menulis konsep (drafting),
Setelah menemukan topik yang akan ditulis peserta didik menulis ide - ide yang
diambil dari topik yang telah dipilih. Namun pada tahap ini peserta didik masih belum
terlalu memperhatikan tulisan secara detail.
3. Tahap merevisi,
Tahapan sangat penting dalam sebuah menulis karya tulis karena dari tahap ini kita
bisa melihat kesalahan - kesalahan pada tulisan kita, dan memperbaiki nya agar
menjadi benar.
4. Tahap Mengedit,
Pada tahap ini peserta didik memperbaiki kesalahan-kesalahan yang lebih bersifat
mekanis seperti ejaan dan tanda baca.
5. Publikasi
Selesai karya tulis siswa selesai, peserta didik dapat mempublikasikan nya kepada
teman ataupun guru untuk dikoreksi kebenaran dan kedetailan nya. Karya tulis yang
sesuai dengan kaidah bahasa akan dinilai positif dan sebalik nya akan disuruh
memperbaiki kesalahannya.

Hal yang belum paham Saya masih belum memahami perbedaan yang lebih signifikan antara merevisi dan meedit.
Karena keduanya sama - sama memperbaiki tulisan namun dibedakan menjadi dua tahap yang
berbeda.

4
Nomor 14.1.3: Strategi Pembelajaran Menulis Berbasis Teori Pemerolehan Bahasa

Sumber Belajar Kutipan Penting Strategi Pembelajaran Menulis Berbasis Teori Pemerolehan Bahasa
1. Menerapkan prinsip “kuantitas pengulangan” dalam berlatih menulis.
2. Menerapkan prinsip “peniruan”, artinya meniru suatu tulisan tetapi hal yang ditiru
tersebut kemudian diadaptasikan pada diri siswa. Dalam hal ini, siswa diharapkan dapat
mengadaptasikan mengenai model tulisan, pola-pola kalimat, kata-kata, dan
sebagainya yang digunakan guru atau contoh-contoh yang ditunjukkan guru.
3. Menerapkan prinsip “penguatan”, penguatan artinya pemberian persetujuan atau
penolakan terhadap tulisan siswa.
5b_Pembelajaran-keterampilan-menulis- 4. Menerapkan prinsip ”potensi bawaan anak”. Anak dimungkinkan memiliki
berbas.pdf keterampilan menulis, sebab semua siswa memiliki kemampuan berbahasa sejak lahir.
Berdasarkan kemampuan itu siswa dapat mengklasifikasikan atau memroses data
masukan sedemikian rupa sehingga datanya bisa dikelompokkelompokan secara teliti
dan sekaligus siswa membuat aturan-aturan gramatika.
5. Menerapkan “penyediaan masukan yang baik”. Pembelajaran keterampilan menulis
dapat berhasil, apabila guru memperhatikan atau menyediaakan masukan yang baik
sebagai pengalaman belajar siswa.

5c_Strategi pembelajaran menulis.pdf

Simpulan Strategi Pembelajaran Menulis Dalam menulis sebuah karya tulis peserta didik dapat mengambil informasi dari sumber -
Berbasis Teori Pemerolehan Bahasa sumber yang sudah tersedia sebelum nya dan peserta didik dapat menirukan atau mengulang
kembali sumber tersebut dengan menggunakan bahasa nya sendiri namun tetap sesuai dengan
apa yang ada dari sumber.
Selain itu peserta didik juga dapat menemukan ide dari penguatan atau koreksi yang diberikan

5
guru untuk lebih memaksimalkan hasil karya tulis nya. Dan masukan - masukan yang baik dari
orang sekitar serta ide kreatif dari kepala peserta didik sendiri pun juga dapat membantu
peserta didik dalam menulis sebuah karya tulis.

Hal yang belum paham Didalam sumber referensi yang saya baca dijelaskan ada hal yang berhubungan dengan proses
menulis berbasis menulis yaitu diantara nya penguatan dan memberikan masukan yang baik.
Bukan kedua hal tersebut sama - sama dilakukan oleh guru dalam mengoreksi hasil karya tulis
peserta didik. Tetapi kenapa harus dipisahkan?
Dan jika memang berbeda apa saja perbedaan dari keduanya?

Nomor 14.1.4: Strategi Pembelajaran Menulis Berbasis Penilaian Portofolio

Sumber Belajar Kutipan Penting Strategi Pembelajaran Menulis Berbasis Penilaian Portofolio

5b_Pembelajaran-keterampilan-menulis-
berbas.pdf

5c_Strategi pembelajaran menulis.pdf Dengan portofolio, guru dan siswa secara kolaboratif dapat bekerja sama untuk meneliti dan
melihat kelebihan atau keunggulan-keunggulan siswa. Apa kelebihan siswa dalam karangannya
atau apa kekurangan siswa dalam karangan yang telah dibuatnya. Dari sini dapat kita lihat lihat
manfaat portofolio terutama dalam kegiatan penilaian. Nampak jelas bahwa portofolio
menawarkan sebuah kerangka yang dapat memudahkan perbaikan bagi siswa dalam menulis.
Berikut beberapa kelebihan portofolio
1. Menilai siswa berdasarkan seluruh tugas dan hasil kerja yang berkaitan dengan kinerja
yang dinilai
2. Siswa turut serta dalam menilai kemajuan yang dicapai dalam penyelesaian berbagai
tugas, dan perkembangan yang berlangsung secara proses pembelajaran
3. Menilai setiap siswa berdasarkan pencapaian masing-masing dengan

6
mempertimbangkan juga faktor perbedaan individual.
4. Mewujudkan suatu proses penilaian yang kolaboratif
5. Siswa menilai dirinya sendiri menjadi tujuan
6. Yang mendapat perhatian dalam penilaian mencakup: kemajuan, usaha, dan
pencapaian
7. Terkait erat antara kegiatan penilaian, pengajaran dan pembelajaran

Simpulan Strategi Pembelajaran Menulis Portofolio adalah prosedur yang dapat digunakan oleh guru untuk menilai tingkat keberhasilan
Berbasis Penilaian Portofolio belajar seorang peserta didik. Dengan menggunakan portofolio guru dapat dengan mudah
mengetahui percapaian yang telah dicapai oleh siswa nya dengan memperhatikan juga faktor -
faktor yang berbeda setiap individu.
Siswa juga dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar nya.
Siswa dapat memacu diri nya mencapai tujuan akhir nya.

Hal yang belum paham Sebagai seorang calon guru dan calon pendidik saya masih belum paham dan Belum mengerti
bagaimana cara membuat portofolio yang baik dan benar yang sesuai dengan standar
operasional.

Anda mungkin juga menyukai