Anda di halaman 1dari 2

REVIEW FILM: DEAR ZINDAGI, BERDASARKAN PENDEKATAN TEORI TEORI

PSIKOLOGI YANG TERKANDUNG DIDALAMNYA

Dikerjakan guna memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar Intervensi yang diampu oleh Ibu
Lainatul Mudzkıyyah, S.Psi M.Psi Psikolog
Ditulis oleh Wahyu Nugroho 23070160084

SINOPSIS FILM
“Dear Zindagi” adalah film Bollywood yang disutradarai oleh Gauri Shinde. Film ini
dibintangi oleh Alia Bhatt dan Shah Rukh Khan. Ceritanya mengikuti kehidupan seorang
sineas muda bernama Kaira, yang diperankan oleh Alia Bhatt, saat dia berjuang melewati
berbagai hubungan dan menemukan kedamaian dan kebahagiaan batin. Shah Rukh Khan
memainkan peran seorang terapis yang membantu Kaira mendapatkan perspektif baru tentang
hidup. Film ini mengeksplorasi tema-tema penemuan diri, kesehatan mental, dan pentingnya
hubungan dalam kehidupan seseorang.
TEORI PSIKOLOGI
Pada pendekatan psikologi, film ini menyentuh berbagai teori yang relevan, seperti teori
psikoanalisis, teori humanistik, dan teori perkembangan.
Teori psikoanalisis Sigmund Freud, karakter utama dalam film ini, Kaira, mengalami
perjalanan emosional yang menggali akar dari masalah-masalah psikologisnya. Proses terapi
yang dia jalani dengan seorang psikiater membantunya menggali kenangan masa kecil,
konflik batin, dan masalah emosional yang mendalam. Hal ini mencerminkan pendekatan
psikoanalisis yang fokus pada pemahaman diri dan introspeksi untuk mengatasi ketidak
seimbangan emosional.
Teori humanistik Carl Rogers, Kaira mengalami proses pertumbuhan pribadi dan self-
actualization selama perjalanan film ini. Melalui interaksi dengan berbagai karakter dan
pengalaman hidup yang berbeda, Kaira belajar menerima dirinya sendiri, menerima
kekurangan-kekurangannya, dan tumbuh menjadi individu yang lebih utuh dan autentik. Film
ini menyoroti pentingnya self-discovery dan self-acceptance dalam mencapai kesejahteraan
emosional.
Teori perkembangan Erik Erikson, perjuangan Kaira dalam mencapai identitas diri dan
mengatasi konflik psikososial dalam poses eksplorasi dan komitmen terhadap nilai-nilai serta
keyakinan diri merupakan tema sentral dalam film ini, mencerminkan tahap perkembangan
identitas remaja dan dewasa muda menurut teori Erikson.
INTERVENSI YANG DILAKUKAN
1. Konseling Psikologis: Dr. Jehangir Khan menyediakan lingkungan yang aman dan
mendukung bagi Kaira untuk berbicara tentang perasaan dan pikirannya tanpa takut dihakimi.
Melalui sesi konseling ini, Kaira dapat mengungkapkan ketakutan, kebingungan, dan konflik
internal yang dia alami.
2. Pemahaman Diri: Dr. Jehangir Khan membantu Kaira untuk lebih memahami dirinya
sendiri dan mengidentifikasi pola-pola pikiran dan perilaku yang mungkin menjadi sumber
masalahnya. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang dirinya, Kaira dapat mulai
mengatasi perasaan rendah diri dan ketidakpastian yang selama ini menghantuinya.
3. Terapi Berbicara: Dr. Jehangir Khan menggunakan terapi berbicara sebagai sarana untuk
membantu Kaira mengeksplorasi dan mengungkapkan emosi-emosi yang terpendam. Melalui
proses ini, Kaira dapat memahami akar penyebab perasaannya dan belajar bagaimana
mengelolanya dengan lebih baik.
4. Refleksi Diri: Dr. Jehangir Khan mendorong Kaira untuk melakukan refleksi diri secara
terstruktur, seperti menulis jurnal harian dan merenungkan pengalaman hidupnya. Dengan
refleksi diri ini, Kaira dapat melihat pola-pola pikiran dan emosi yang mungkin
mempengaruhi kesejahteraannya.
5. Teknik Relaksasi: Dr. Jehangir Khan mengajarkan Kaira berbagai teknik relaksasi dan
meditasi untuk membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mentalnya.
Teknik-teknik ini memberikan Kaira alat untuk mengatasi kecemasan dan ketegangan yang
dialaminya.

Referensi:
1. Ardhana, I Wayan. Psikologi Kepribadian. Pustaka Pelajar, 2017.
2. Pratama, Andika. Psikologi Perkembangan. Salemba Humanika, 2019.
3. Santrock, John W. Life-Span Development. McGraw-Hill Education, 2015.

Anda mungkin juga menyukai