Anda di halaman 1dari 26

SUB PROPOSAL

PROGRAM PENGUATAN KAPASITAS ORGANISASI MAHASISWA (PPK ORMAWA)


PEMBERDAYAAN UMKM MELALUI INOVASI PEMANFAATAN IKAN LELE
DI DESA TAMBAKSARI

Oleh:

(M. Riqza Aulia Fallah (22101011106) – 2022)


(Raflian Alviki Radisha (22101011012) – 2022)
(Ahmad Zainul Muttaqin (22101011169) – 2022)
(Anggi Febriana Pangestuti (22101011134) – 2022)
(Yulia Isnaini (22101011109) – 2022)
(Maslakhatul Muzdalifah (22101011097) – 2022)
(Dian Aulia Fatmawati (22101011030) – 2022)
(Rahma Aulia Agustin (22101011090) – 2022)
(M. Burhanuddin Aufa (22101011068) – 2022)
(Siti Munawaroh (22101011128) – 2022)

Dosen Pendamping
Mochamad Purnomo, S.E, M.M. (0611066809)

UNIVERSITAS WAHID HASYIM


SEMARANG
2024
HALAMAN PENGESAHAN SUBPROPOSAL
1. Judul : Pemberdayaan UMKM Melalui Inovasi
Pemanfaatan Ikan Lele di Desa Tambaksari
2. Topik : Desa Wirausaha
3. Nama Organisasi Kemahasiswaan : Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen
(HMJM)
4. Ketua Pengusul
Nama Lengkap : Muhammad Riqza Aulia Fallah
NIM : 22101011106
Program Studi/ Jurusan : Manajemen
Perguruan Tinggi : Universitas Wahid Hasyim Semarang
No. Telepon/ HP : 081802473576
Email : aulia.fallach@gmail.com
5. Jumlah Anggota : 10 orang
6. Dosen Pendamping : Mochamad Purnomo, SE., MM.
7. Lokasi Kegiatan/ Mitra
Desa/ Kecamatan : Tambaksari/ Rowosari
Kabupaten : Kendal
Provinsi : Jawa Tengah
Status Desa : Berkembang
8. Jarak Kampus ke Lokasi : 49 Km
9. Jangka Waktu Pelaksanaan (bulan) : 5 Bulan
10. Waktu Tempuh dari Kampus ke Desa : 70 Menit
11. Bentuk Pelaksanaan : On-Off
12. Total Biaya (Rp) : Rp 42.000.000
Dit. Belmawa : Rp. 40 000.000,00
Sumber lain (Rp) :-
Bentuk dukungan PT : Rp 2.000.000
Semarang, 13 Maret 2024

Menyetujui, Pengusul,
Ketua HMJ Manajemen Ketua Tim

Raflian Alviki Radisha Muhammad Riqza Aulia Fallah


NIM. 22101011012 NIM. 22101011106

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan,


Alumni Keaswajaan dan Diaspora

Dr. H. Nur Cholid, M. Ag., M. Pd.


NIDN. 0618047902

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN SUBPROPOSAL ........................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. iii
RINGKASAN SUBPROPOSAL ................................................................................................... vi
JUDUL ............................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
SOLUSI PERMASALAHAN ......................................................................................................... 1
TUJUAN ......................................................................................................................................... 5
INDIKATOR KEBERHASILAN ................................................................................................... 5
LUARAN YANG DIHARAPKAN................................................................................................. 6
METODE PELAKSANAAN.......................................................................................................... 8
JADWAL KEGIATAN .................................................................................................................. 12
RANCANGAN BIAYA ................................................................................................................ 12

LAMPIRAN................................................................................................................................................ 16

LAMPIRAN 1. BIODATA KETUA TIM PELAKSANA DAN DOSEN PENDAMPING ....................... 16

LAMPIRAN 2. SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN BEKERJA SAMA ........................................... 18

LAMPIRAN 3. SURAT PERNYATAAN PELAKSANA PPK ORMAWA ............................................. 19

LAMPIRAN 4. DENAH LOKASI ............................................................................................................. 20

iii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1. PERTEMUAN DENGAN KEPALA DESA ............................................................................ 2
GAMBAR 2. PERTEMUAN DENGAN MASYARAKAT SASARAN ....................................................... 3
GAMBAR 3. METODE PELAKSANAAN ................................................................................................... 8
GAMBAR 4. ROADMAP PROGRAM SELAMA TIGA TAHUN .............................................................. 8

iv
DAFTAR TABEL
TABEL 1. PROFIL PETANI TAMBAK ....................................................................................................... 1
TABEL 2. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM ............................................................................ 6
TABEL 3. TARGET CAPAIAN LUARAN PROGRAM .............................................................................. 7
TABEL 4. RINCIAN CAPAIAN KEGIATAN SELAMA TIGA TAHUN ................................................... 9
TABEL 5. JADWAL KEGIATAN ............................................................................................................... 12
TABEL 6. RANCANGAN BIAYA.............................................................................................................. 13

v
RINGKASAN SUBPROPOSAL
Desa Tambaksari terletak di kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal. Desa ini memiliki
profil wilayah geografis yang berada di daerah daratan rendah menjadikan sebagian masyarakatnya
bermata pencaharian sebagai petani tambak. Ikan lele menjadi komoditi unggulan desa Tambaksari,
akan tetapi ikan lele yang ada hanya dimanfaatkan dengan dijual mentah yang tidak memiliki nilai
jual tinggi. Desa Tambaksari ada banyak ikan lele hasil dari tambaknya yang masih belum
dimanfaatkan secara optimal.
Organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen telah melakukan survei dan
pertemuan dengan kepala desa dan perangkat desa. Hasil pertemuan dan survei yang telah
dilakukan ke Desa Tambaksari menunjukan bahwa perlu dilakukan pemberdayaan masyarakat
tentang inovasi pemanfaatan ikan lele. Hal ini dilakukan dengan alasan adanya potensi tambak yang
dikelola. Hasil ikan Lele yang diperoleh di Desa Tambaksari yang sebatas dijual mentah dan
memiliki nilai jual rendah, karena belum adanya inovasi dari pemanfaatan ikan lele secara optimal.
Berdasarkan analisis potensi dan masalah desa yang ada, perlu dilaksanakan program
pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dengan inovasi
pemanfaatan ikan lele di Desa Tambaksari. Oleh karena itu Himpunan Mahasiswa Jurusan
Manajemen Universitas Wahid Hasyim melakukan inovasi pengolahan ikan lele yang tersedia
menjadi sebuah produk olahan yang bernilai jual tinggi.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya inovasi pemanfaatan ikan lele, penguatan
keterampilan dan pemberian pelatihan mengenai teknologi serta cara pengolahan dan pengenalan
metode pemasaran ikan lele agar bernilai jual tinggi melalui kegiatan demonstrasi, praktek, dan
pembimbingan kepada khalayak sasaran dengan tujuan membantu kehidupan masyarakat melalui
inovasi pemanfaatan ikan lele, pengoptimalan hasil komoditas, serta meningkatkan perekonomian
warga Desa Tambaksari. Luaran kegiatan dalam bentuk luaran wajid dan luaran tambahan. Luaran
wajib meliputi: buku refleksi ormawa dalam pemberdayaan desa, ringkasan eksekutif hasil
pelaksanaan program, publikasi di media cetak dan elektronik, poster dan profilhasil pelaksanaan
program dalam bentuk cetak dan online. Luaran tambahan meliputi: Produk riil berupa abon ikan
lele, stik ikan lele dan krupuk ikan lele, artikel Ilmiah nasional dipublikasikan dalam journal, dan
publikasi tulisan koran program dimedia massa nasional.

Kata Kunci: Ikan lele, pemberdayaan, inovasi, pemanfaatan, Tambaksari

vi
JUDUL
Pemberdayaan UMKM Melalui Inovasi Pemanfaatan Ikan Lele di Desa Tambaksari
PENDAHULUAN
Desa Tambaksari merupakan salah satu desa di Kecamatan Rowosari Kabupaten
Kendal dengan kondisi geografis di dataran rendah. Profil Desa Tambaksari mempunyai luas
wilayah kurang lebih 1,38 km2, terdiri dari 3 dusun, 6 RW, 32 RT, dengan jumlah penduduk
3.046 jiwa. Terdiri dari 1.526 laki-laki dan 1.520 perempuan. Jarak tempuh ke Ibu Kota
Kecamatan sejauh 3,4 Km, dan Ibu Kota Kabupaten 20 Km, dan dapat ditempuh dengan
kendaran ± 31 menit. Sebagian besar wilayah Desa Tambaksari terdiri dari tambak ikan tawar
dengan komoditi unggulan ikan lele yang telah bersertifikat CBIB. Banyaknya hasil tambak
ikan lele ini belum bisa dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Dimana hasil panen
ikan lele hanya di jual secara mentahan dengan nilai jual yang rendah tanpa adanya inovasi
pemanfaatan dari ikan lele tersebut.
Desa Tambaksari merupakan salah satu daerah yang berpotensi untuk pengembangan
ekonomi melalui inovasi pemanfaatan ikan lele. Dari beberapa survei yang dilakukan dengan
melibatkan kepala desa dan petani tambak telah mendapatkan feedback yang positif. Respon
masyarakat sangat mendukung program ini dengan harapan adanya kegiatan yang
berkelanjutan. Analisis profil petani tambak Desa Tambaksari dapat dilihat pada Tabel 1.
Observasi kondisi sasaran dilakukan untuk kepentingan program telah dilakukan mulai bulan
Februari 2024.
Tabel 1. Profil petani tambak

Usia Persentase
30-40 Tahun 25 %
41-50 Tahun 45%
Jumlah petani tambak dari jumlah 70%
penduduk

Dari tabel diatas menggambarkan bahwasanya banyak masyarakat di Desa Tambaksari


yang mengelola tambak ikan lele dengan persentase 70% dari jumlah penduduk. Terdiri dari
25% petani tambak berusia 30-40 tahun dan 45% petani tambak berusia 41-50 tahun. Petani
tambak yang berusia 30-40 tahun memiliki persentase lebih kecil karena lebih memilih untuk
pekerjaan lain yang bisa memberikan gaji secara pasti. Hal ini membuat tim HMJ Manajemen
Unwahas terdorong melakukan gerakan pemberdayaan UMKM melalui inovasi pemanfaatan
ikan lele dengan sasaran masyarakat yang berusia 30-40 tahun tersebut.
1
Survei pertama dilakukan bulan februari 2024. Gambar 1. Pertemuan dengan kepala
desa dan perangkat desa untuk menyampaikan program PPK Ormawa yang memiliki topik
Pemberdayaan UMKM melalui inovasi pemanfaatan ikan lele. Pihak perangkat desa
menyambut baik program tersebut karena memiliki potensi guna meningkatkan perekonomian
masyarakat dari hasil tambak ikan lele yang menjadi hasil tambak unggulan lokal. Selain itu,
masyarakat juga akan mempunyai kelompok petani tambak sendiri serta memiliki pengalaman
dalam membudidayakan ikan lele supaya menghasilkan ikan lele yang berkualitas tinggi.
Selain untuk kepentingan program, Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen
Universitas Wahid Hasyim Semarang juga menggali informasi dari petani tambak setempat
yang membudidayakan ikan lele. Diperoleh informasi bahwa selama ini, masyarakat
membudidayakan ikan lele tidak dimanfaatkan secara maksimal dalam pengolahanya.
Menurut Kepala Desa Tambaksari Bapak Imam Sudibyo, S. Psi. I. dulu sudah ada UMKM
olahan ikan lele, namun sekarang sudah tidak ada karena sistem pemasaran yang tidak
mendukung dan kurangnya biaya. Masyarakat Desa Tambaksari menyambut baik mengenai
rencana pelaksanaan program PPK Ormawa untuk pemberdayaan masyarakat melalui edukasi
inovasi pemanfaatan hasil panen ikan lele bernilai jual tinggi. Masyarakat menyadari terdapat
banyak potensi hasil panen ikan lele yang belum dimanfaatkan secara optimal. Jika hasil panen
tambak ikan lele dimanfaatkan secara maksimal akan dapat membantu membangun
perekonomian penduduk Desa Tambaksari.

Gambar 1. Pertemuan dengan Kepala Desa

2
Tim Ormawa HMJ Manajemen melanjutkan kegiatan pemetaan potensi dan analisis
kebutuhan melalui survei kedua. Gambar 2. Survei ke 2 bulan Maret 2024 mengajak mitra
untuk melakukan konsolidasi dengan perangkat desa dan masyarakat sasaran dalam menyusun
program pemberdayaan UMKM melalui inovasi produk olahan ikan lele. Kehadiran mitra
terkait analisis potensi unggulan lokal yaitu ikan lele. Proses diskusi program dilakukan
bersama mitra, ormawa, masyarakat sasaran serta perangkat desa. Diskusi ini menghasilkan
kesepakatan berupa program kegiatan dalam bentuk pendampingan kepada masyarakat sasaran
ikan lele unggulan lokal, mulai pengolahan, pengemasan, pemasaran, serta pengelolaan
keuangan yang bertujuan agar ikan lele tersebut bernilai jual tinggi dengan kualitas lokal dan
ciri khasnya.

Gambar 2. Pertemuan dengan Masyarakat sasaran

Analisis permasalahan di Desa Tambaksari dari hasil komunikasi yang telah dilakukan
dengan perangkat desa, masyarakat sasaran, dan mitra luar desa ditemukan bahwa masih
kurangnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengolahan ikan lele yang
bernilai ekonomi tinggi. Ikan lele mungkin sudah banyak tersedia pada desa tersebut akan
tetapi yang masih menjadi kendala adalah cara pengolahan serta pemasarannya.

Upaya pemberdayaaan yang akan dilakukan, bertujuan agar ikan lele tersebut bisa
dimanfaatkan dalam bentuk lain (tidak hanya dijual secara mentah). Keterbatasan masyarakat
dalam ketrampilan berwirausaha menjadikan masyaratkat desa masih menerapkan usahanya
pada teknologi konvensional tanpa memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada.
Pemanfaatan hasil tambak masih dijual secara mentah sehingga mungkin kurang menarik
untuk dikembangkan menjadi usaha kewirausahaan.
3
SOLUSI PERMASALAHAN
Berdasarkan analisis kondisi Desa Tambaksari maka ditemukan permasalahan yang
menjadi prioritas sebagai berikut:

1. Hasil tambaknya hanya dijual mentah, terutama ikan lele. Berdarkan survei dengan mitra,
para petani tambak di Desa Tambaksari hanya menjual ikan lele mentah tanpa dimanfaatkan
dengan inovasi olahan lainnya.
2. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan mitra terkait teknik pengolahan ikan lele
menjadi olahan bernilai jual tinggi. Masyarakat sasaran belum mempunyai keterampilan
untuk mengolah, mengemas, dan memasarkan produk, sehingga mendorong tim
pemberdaya untuk memberikan pelatihan terkait pengolahan, pengembangan dan
pemasaran produk. Teknologi yang diterapkan pada proses pembuatan produk tersebut
sangat mudah dan dapat dilakukan khalayak sasaran.
3. Belum ada pelaku UMKM yang mengolah ikan lele menjadi olahan makanan ringan.
Sehingga mendorong tim pemberdaya untuk meningkatkan perekonomian warga desa
Tambaksari melalui inovasi olahan makanan ringan ikan lele.
4. Beberapa produk olahan ikan lele belum dipasarkan keluar daerah. Olahan ikan lele hanya
dijual jika ada pesanan dan hanya terjual di desa Tambaksari saja.

5. Adanya peluang pengembangan masyarakat menjadi kelompok produktif dengan bantuan


mitra. Secara ekonomis ini sangat besar dan menjanjikan mengingat ikan lele merupakan
unggulan lokal Desa Tambaksari.

Implikasi dari kegiatan pemberdayaan masyarakat dari sisi sumber daya manusia dapat
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pendapatan masyarakat desa. Sisi potensi
sumber daya alam akan meningkatkan manfaat serta nilai tambah atau nilai jual ikan lele yang
dibudidayakan di sekitar lingkungan warga. Meninjau dari permasalahan yang telah
dikemukakan, maka pentingnya memberdayakan masyarakat dalam upaya konservasi ikan lele
dengan edukasi, pelatihan, pengembangan dan pengolahan ikan lele unggulan lokal. Ormawa
bersama perangkat desa, masyarakat sasaran, dan mitra dari luar desa secara bersama-sama
telah memutuskan solusi dari permasalahan yang telah ditemukan yaitu:

1. Melakukan pemberdayaan masyarakat pedesaan melalui pemberian edukasi tentang ikan


lele yang bisa bernilai ekonomi yang tinggi jika dimanfaatkan secara maksimal. Kegiatan
ini diharapkan dapat menjadi tercapai perubahan sikap/perilaku dari khalayak sasaran
dengan menerapkan berbagai upaya/tindakan untuk melakukan pemanfaatan ikan lele
unggulan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat.
4
2. Melakukan penguatan keterampilan melalui pemberian pelatihan mengenai teknologi tepat
guna serta cara pengolahan ikan menjadi olahan makanan kering agar bernilai jual tinggi
melalui kegiatan demonstrasi, praktek, dan pembimbingan kepada khalayak sasaran.
Setelah kegiatan ini, diharapkan dapat tercapai keterampilan aplikatif dalam teknologi
pengembangan olahan makanan kering ikan lele.
3. Melakukan penguatan keterampilan dan pemberian pelatihan mengenai pengembangan dan
pemasaran produk olahan makanan kering ikan lele unggulan dan pengenalan metode
pemasaran, sehingga diharapkan kegiatan ini dapat menjadi inkubator kewirausahaan bagi
masyarakat desa sebagai usaha peningkatan status ekonomi masyarakat.
4. Menjalin kemitraan dengan pelaku usaha lain untuk menjualkan produk olahan makanan
ringan ikan lele unggulan Desa Tambaksari.
5. Mendirikan stand – stand khusus untuk menjual produk olahan makanan ringan ikan lele
di sekitar Desa Tambaksari.
TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan program sebagai berikut:

1. Adanya Pelaku Usaha rintisan minimal 10 orang dan minimal 1 Usaha berkelompok

2. Meningkatkan peran lembaga ekonomi desa/BUMDES/koperasi/UMKM dalam


menggerakkan perekonomian desa/kelurahan.

3. Terlatihnya pelaku usaha guna meningkatkat pendapatan para pelaku usaha

4. Meningkatkan Soft skill mahasiswa pelaksana PPK ormawa

5. Meningkatkan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan

INDIKATOR KEBERHASILAN
Berdasarkan indikator panduan, telah ditetapakan indikator keberhasilan program yang
diharapkan tercapai selama jangka waktu pelaksanaan sebagaimana tersaji dalam tabel
dibawah ini.

5
Tabel 2. Indikator Keberhasilan Program

Indikator Keberhasilan Sebelum Sesudah


Program
Adanya pelaku usaha Belum ada usaha yang Dihasilkan usaha rintisan
rintisan minimal 10 orang mengelola ikan lele sebanyak 20 orang yang
dan minimal 1 usaha berkualitas yang terbentuk
kelompok dalam UMKM
Meningkatkan peran Peningkatan ekonomi Ekonomi masyarakat
Lembaga ekonomi desa / masyarakat belum signifikan meningkat secara signifikan
BUMDES / koperasi / dengan adanya inovasi
UMKM / dalam olahan ikan lele
menggerakkan
perekonomian
desa / kelurahan
Terlatihnya keterampilan Belum adanya pelatihan Terbentuknya pelaku usaha
pelaku usaha mengenai kewirausahaan yang terlatih
Meningkatkan pendapatan Perekonomian masyarakat Stabilnya perekonomian
pelaku usaha belum stabil masyarakat dengan adanya
inovasi olahan ikan lele
Dukungan desa untuk Dukungan dari desa sudah ada Terbentuknya pendampingan
keberlanjutan program tetapi belum ada yang berkelanjutan
pendampingan yang berlanjut
Meningkatkan soft skill Implementasi ilmu yang Mengimplementasikan
mahasiswa pelaksanaan didapatkan dari bangkun secara langsung ilmu yang
PPK Ormawa kuliah masih kurang didapatkan dari bangku
kuliah dengan terjun lansung
dilapangan
Meningkatkan kapasitas Kapasitas organisasi Meningkatnya kapasitas
organisasi kemahasiswaan kemahasiswaan pendukung kemahasiswaan
pendukung pelaksanaan
PPK Ormawa

LUARAN YANG DIHARAPKAN


Capaian program pada tahun 2024 dalam bentuk luaran wajib dan luaran tambahan seperti
yang terdapat pada tabel 3i.

6
Tabel 3. Target Capaian Luaran Program

Tahun Status
No. Jenis Luaran Capaian Capaian
1 Luaran wajib

a. Buku refleksi ormawa dalam pemberdayaan


desa, berisi gambaran implementasi soft skill dalam
2024 Terbit
pembeerdayaan Masyarakat desa
b. Ringkasan eksekutif berisi deskripsi program
dan kegiatan, strategi pelaksanaan kegiatan, hard
skills dan soft skills mahasiswa yang 2024 Terbit
dikembangkan, testimoni stake holders
c. Media publikasi elektronik berupa video yang
diunggah di kanal Universitas Wahid Hasyim, 2024 Publis
kanal ormawa, kanal youtube
d. Poster hasil pelaksanaan program
2024 Terbit
(cetak dan online)
2 Luaran Tambahan
a. Produk riil berupa abon ikan lele, stik ikan lele
2024 Ada
dan krupuk ikan lele
b. Artikek Ilmiah nasional dipublikasikan dalam
journalAKSES: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, SINTA
2024 Accepted
4
https://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/AK
SES
c. Publikasi tulisan koran program dimedia massa
2024 Terbit
nasional seperti Detik.com, kompas, media massa
lokal suara Merdeka

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Tambaksari, Kecamatan


Rowosari, Kabupaten Kendal, program PPK ORMAWA telah diinisiasi dengan fokus pada
pemberdayaan UMKM melalui inovasi pemanfaatan ikan lele. Melalui serangkaian kegiatan
seperti koordinasi bersama mitra, persiapan lokasi bersama mitra, persiapan program kerja,
sosialisasi pemberdayaan UMKM inovasi pemanfaatan ikan lele, sosialisasi pengolahan
7
makanan ringan dari ikan lele, pemanenan lele, pembuatan makanan ringan dari ikan lele,
pelatihan masyarakat, pemasaran produk, evaluasi produk, pembuatan web dan akun
pemasaran online serta pendirian stand. Dengan demikian, diharapkan para pelaku usaha lokal
dapat menghasilkan produk olahan ikan lele yang berkualitas tinggi, tidak hanya memenuhi
standar kebersihan dan keamanan pangan, tetapi juga dapat memasuki pasar lokal maupun
pasar yang lebih luas, memberikan dampak positif terhadap ekonomi dan kesejahteraan
mereka. Melalui monitoring dan evaluasi berkala, program ini terus dievaluasi untuk
memastikan kesuksesannya dan memberikan dorongan bagi perkembangan ekonomi yang
berkelanjutan di Desa Tambaksari.

METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan pemberdayaan desa dilakukan dengan terlebih dahulu menyusun roadmap
pemberdayaan berkelanjutan untuk tiga tahun. Roadmap program berorientasi pada bentuk
keberlanjutan program yang sistematis seperti pada Gambar 3. Roadmap Program selama
tiga tahun

Gambar 3. Metode Pelaksanaan


Gambar 4. Roadmap program selama tiga tahun

8
Tabel 4. Rincian capaian kegiatan selama tiga tahun

Tahapan Capaian Tiap Tahun


Tahap 1 Persiapan dan Pendampingan (2024)
Proses perencanaan kegiatan - Merencanakan Terbentuk desa konservasi ikan leledan
proses administrasi dan perizinan desa sasaran - berdiri stand penjualan makanan ringan
Menyusun timeline dan konsep pelaksanaan
kegiatan dalam jangka waktu pendek dan panjang -
Menyusun semua anggaran biaya operasional yang
dieluarkan untuk kegiatan inovasi Pemanfaatan
Ikan Lele di Desa Tambaksari
Proses persiapan alat penunjang kegiatan -
Mencatat semua peralatan penunjang kegiatan yang
dibutuhkan - Melakukan pembelian terkait alat dan
bahan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
kegiatan

Perencanaan pembangunan mitra dengan berbagai


pihak pelaku umkm di desa Tambaksari demi
kemajuan dan keberlanjutan terciptanya tempat
penjualan berbagai makanan ringan dari hasil
olahan ikan lele
Tahap 2 Pelaksanaan Kegiatan (2024)
Sosialisasi Melakukan sosialisasi dengan Kemandirian desa melalui
masyarakat Desa Tambaksari terkait pemberdayaan peningkatan pendapatan melalui
masyarakat kopi unggulan kopi. pengolahan ikan lele
Pembibitan ikan lele - Melakukan pembibitan ikan
lele - Pembibitan dilakukan di beberapa tambak. -
Dilakukan pengontrolan terhadap tambak yang
berisi ikan lele secara rutin, termasuk jadwal
pemberian makan dan pemberian vitamin.
Pemanenan ikan lele – Pemanenan ikan yang
digunakan sebagai bahan baku makanan ringan –
Pemanenan dilakukan berdasarkan rentang waktu
panen ikan lele

9
Pengolahan ikan lele menjadi produk makanan
ringan - Pengolahan ikan lele menjadi makanan
ringan dengan menggunakan Adanya pelatihan dan
pendampingan dalam mengolah bahan mentah
menjadi makanan ringan yang dapat
dikomersialkan.
Pembentukan stand penjulan - Pembentukan stand
yang berbahan dasar ikan lele pada Desa
Tambaksari dengan dipadukan dengan rempah
pilihan – Stand penjualan terletak di FEB
UNWAHAS, akan tetapi bisa terdapat juga di Desa
Tambaksari.

Tahap 3 Evaluasi Program menuju Keberlanjutan (2025)


Melakukan tes untuk mengetahui pengetahuan Tercapainya kesesuaian rencana program
masyarakat tentang pengolahan ikan lele, termasuk pemberdayaan dengan realisasi harapan
pengetahuan tentang kebersihan makanan, teknik program dan terbangunnya mitra tetap
pengolahan makanan ringan, pengemasan dan
pemasaran

Melakukan pengecekan berkala pelaku umkm yang


telah terbangun mitra tetap dan pemantauan
kesesuaian program berkelanjutan

Tahap 4 Penyaluran Perluasan Komoditas Lanjutan (2026)


Perluasan dampak kegiatan ke desa-desa sekitar Kemitraan dengan desa-desa sekitar
untuk memperluas jangkauan budidaya ikan lele untuk menjadi desa yang memiliki
yang unggul di des inovasi pemanfaatan ikan lele yang
lebih unggul serta memperluas lapangan
kerja
Peningkatan kapasitas produksi secara bertahap,
dilakukan dengan menambah peralatan, mencari
lokasi produksi yang luas, atau melibatkann lebih
banyak masyarakat dalam produksi

10
Tahap Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan
pelaporan.

1. Persiapan

Kegiatan ini meliputi mendeskripsikan, mengidentifikasi kebutuhan masyarakat Desa


Tambaksari melalui diskusi dan pertemuan, merencanakan solusi permasalahan yang ada,
indicator keberhasilan, dan industry untuk bekerja sama.
2. Pelaksanaan

Kegiatan ini berupa pelaksanaan program yang telah direncanakan dalam bentuk
pembinaan dan kegiatan yang dilakukan, serta memonitoring evaluasiyang akan dilakukan.
Program yang kami berikan berupa sosialisasi mengenai kewirausahaan dan
pengolahan ikan lele menjadi produk yang memiliki nilai jual. Kepala Desa Tambaksari
mendukung program PPK Ormawa dengan memberikan izin pelasanaan program di Desa
Tambaksari dengan memberikan fasilitas penunjang program PPK Ormawa.
Monitoring dan evaluasi program yaitu dengan cara penyebaran angket atau koesioner
kepada kelompok masyarakat program pemberdayaan yang telah dibina dalam rangka
untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan pemahaman tentang sosialisasi tersebut.
3. Pelaporan
Loka karya hasil bersama dilakukan untuk menyampaikan hasil yang telah diperoleh
selama program pemberdayaan dan mencari titik terang apabila adahal-hal yang mengganjal
program berlangsung. Selain itu, audiensi ke pemerintah setempat dirasa perlu sebagai
pemegang kekuasaan di desa untukmenyampaikan capaian dan hasil yang telah diperoleh
bersama dengan kelompok masyarakat selama program berlangsung. Selanjutnya,
dilakukan pengolahan data lapangan yang telah diperoleh untuk penulisan laporan akhir
yang akan diserahkan kepada pihak yang berwenang sebagai bentuk pertanggungjawaban
atas pendanaan yang telah diberikan.
Pada akhir masa program, dilakukan penguraian serta penyampaian mengenai apa yang telah
dilakukan selama program berlangsung setelahlaporan akhir selesai disusun. Selain itu, akan
ditentukan penanggungjawab selanjutnya setelah kelompok selesai program untuk
memastikan bahwa kegiatan pemberdayaan UMKM yang telah dibuat akan tetap berjalan
hinggawaktu kedepan. Harapanna penanggungjawab selanjutnya dapat melanjutkankegiatan
sehingga tujuan dapat tercapai.

11
JADWAL KEGIATAN
Untuk merealisasikan program dengan Pemberdayaan UMKM Melalui Inovasi
Pemanfaatan Ikan Lele, maka dari itu tim pelaksana PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa
Manajemen UNWAHAS membuat beberapa program yang berfungsi untuk menunjang
pelaksanaan program tersebut.
Tabel 5. Jadwal Kegiatan

Jadwal Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-5
No
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
a. Koordinasi
bersama
mitra
b. Persiapan
lokasi
bersama
mitra
c. Persiapan
program
kerja
2 Pelaksanaan
a. Sosialisasi
pemberdayaa
n UMKM
inovasi
pemanfaatan
ikan lele
Desa
Tambaksari
b. Sosialisasi
pengolahan
makanan
ringan dari
ikan lele
c. Pemanenan
ikan lele
d. Pembuatan
makanan
ringan dari
ikan lele
c. Pelatihan
masyarakat
d. Pemasaran
produk
e. Evaluasi
produk
12
f. Persiapan
pembuatan
web, akun
pemasaran
online dan
pendirian
stand UMKM
g. Upaya
keberlanjutan
produk
Penyusunan
3
Pelaporan
a.Visitasi dan
evaluasi
b. Laporan
akhir PPK
ORMAWA

RANCANGAN BIAYA

Adapun rancangan biaya yang diperlukan untuk merealisasikan program dengan


pemberdayaan UMKM melalui inovasi pemanfaatan ikan lele dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 6. Rancangan Biaya

Harga Satuan
Jenis Pengeluaran Volume Satuan Total (Rp)
(Rp)
1 Belanja Bahan Habis Pakai
A Pembuatan abon ikan lele
Bawang merah 5 kg Rp 20.000 Rp 100.000
Bawang putih 3 kg Rp 20.000 Rp 60.000
Kemiri 40 unit Rp 1.000 Rp 40.000
Gula merah 1 kg Rp 20.000 Rp 20.000
Ketumbar bubuk 6 pak Rp 12.000 Rp 72.000
Garam 1 unit Rp 15.000 Rp 15.000
Serai 500 gram Rp 30 Rp 15.000
Daun salam 42 unit Rp 1.000 Rp 42.000
Santan (65ml) 50 unit Rp 5.000 Rp 250.000
Minyak goreng 8 liter Rp 20.000 Rp 160.000
Kompor 1 unit Rp 500.000 Rp 500.000
Panci 1 unit Rp 250.000 Rp 250.000
Wajan 1 unit Rp 150.000 Rp 150.000
Baskom 2 unit Rp 30.000 Rp 60.000
Blender 1 unit Rp 250.000 Rp 250.000
Gas LPG 4 buah Rp 25.000 Rp 100.000
Sub Total Rp 2.084.000
B Pembuatan stik ikan lele
13
Tepung terigu 8 kg Rp 15.000 Rp 120.000
Tepung tapioka 4 kg Rp 15.000 Rp 60.000
Garam 1 unit Rp 15.000 Rp 15.000
Bawang putih 2 kg Rp 20.000 Rp 40.000
Mentega 500 gram Rp 40 Rp 20.000
Minyak goreng 12 liter Rp 20.000 Rp 240.000
Blender 1 unit Rp 250.000 Rp 250.000
Kompor 1 unit Rp 500.000 Rp 500.000
Wajan 1 unit Rp 150.000 Rp 150.000
Panci 1 unit Rp 250.000 Rp 250.000
Baskom 2 unit Rp 20.000 Rp 40.000
Alat penggiling 2 unit Rp 250.000 Rp 500.000
Gas LPG 4 buah Rp 25.000 Rp 100.000
SUB TOTAL Rp 2.285.000
C Pembuatan kerupuk ikan lele
Tepung terigu 8 kg Rp 15.000 Rp 120.000
Tepung tapioka 8 kg Rp 15.000 Rp 120.000
Garam 1 unit Rp 15.000 Rp 15.000
Bawang putih 2 kg Rp 20.000 Rp 40.000
Ketumbar bubuk 3 pak Rp 12.000 Rp 36.000
Gula 1 kg Rp 20.000 Rp 20.000
Minyak goreng 12 liter Rp 20.000 Rp 240.000
Kompor 1 unit Rp 500.000 Rp 500.000
Wajan 1 unit Rp 150.000 Rp 150.000
Panci 1 unit Rp 250.000 Rp 250.000
Blender 1 unit Rp 250.000 Rp 250.000
Baskom 2 unit Rp 20.000 Rp 40.000
Tampah 3 buah Rp 20.000 Rp 60.000
Gas LPG 4 buah Rp 25.000 Rp 100.000
SUB TOTAL Rp 1.941.000
D Stand UMKM
Peralatan kebersihan 3 set Rp 50.000 Rp 150.000
Tenda 3 unit Rp 1.800.000 Rp 5.400.000
Etalase 6 unit Rp 700.000 Rp 4.200.000
Kursi 10 unit Rp 70.000 Rp 700.000
Meja 3 unit Rp 80.000 Rp 240.000
Kemasan primer 2000 unit Rp 3.500 Rp 7.000.000
SUB TOTAL Rp 17.690.000
TOTAL Rp 24.000.000
2 Perjalanan Lokal
Perjalanan lokal 10 kali Rp 50.000 Rp 500.000
Sosialisasi di Desa 2 kali Rp 350.000 Rp 700.000
Pelatihan 4 kali Rp 400.000 Rp 1.600.000
Pendampingan
Rp 400.000
program 5 kali Rp 2.000.000
14
Konsumsi kegiatan 6 kali Rp 200.000 Rp 1.200.000
TOTAL Rp 6.000.000
3 Belanja Lain-Lain
Kertas HVS 1 rim Rp 50.000 Rp 50.000
Angket 50 lembar Rp 1.000 Rp 50.000
Peralatan tulis 50 unit Rp 20.000 Rp 1.000.000
Sewa proyektor dan
2 unit Rp 500.000 Rp 1.000.000
mic
Sewa meja dan kursi 2 unit Rp 500.000 Rp 1.000.000
Cetak banner 5 unit Rp 200.000 Rp 1.000.000
Logbook kegiatan
Rp 200.000
cetak 6 buah Rp 1.200.000
Cetak kemasan 500 pcs Rp 4.000 Rp 2.000.000
Publikasi media masa 1 buah Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
(cetak dan elektronik)
Publikasi jurnal 1 buah Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
Penyusunan laporan 1 buah Rp 700.000 Rp 700.000
TOTAL Rp 10.000.000
TOTAL (BELMAWA) Rp 40.000.000
4 Dana Dukungan PT
Brosur promosi usaha 50 buah Rp 5.000 Rp 250.000
Perjalanan
pendampingan Rp 200.000 Rp 400.000
program 2 kali
Pelatihan 2 kali Rp 350.000 Rp 700.000
Label stiker thermal 5 paket Rp 50.000 Rp 250.000
Alat produksi 1 unit Rp 400.000 Rp 400.000

Total
Rp 2.000.000

15
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua Tim Pelaksana dan Dosen Pendamping
A. Identitas Diri Ketua Anggota

1. Nama Lengkap Muhammad Riqza Aulia Fallah


2. Jenis Kelamin Laki - Laki
3. Program Studi Manajemen
4. NIM 22101011106
5. Tempat dan Tanggal Lahir Kendal, 1 Mei 2004
6. Alamat E-mail aulia.fallach@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 081802473576

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
pernyataan dalam pengajuan PPK Ormawa.
Semarang, 8 Maret 2024
Ketua Tim

M. Riqza Aulia Fallah

16
B. Identitas Diri Dosen Pendamping

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Mochamad Purnomo, SE., MM


2. Jenis Kelamin Laki - laki
3. Program Studi Manajemen
4. NIP/ NIDN 0611066809
5. Nomor Telepon/ HP 085868550225

Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam biodata Dosen ini adalah benar dan
apabila terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggungjawabkannya.

Semarang, 8 Maret 2024


Yang Menyatakan,

Mochamad Purnomo, SE., MM.


NIDN. 061106680

17
Lampiran 2. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerja Sama

18
Lampiran 3. Surat Pernyataan Pelaksana PPK Ormawa

19
Lampiran 4. Denah Lokasi

20

Anda mungkin juga menyukai