Anda di halaman 1dari 12

HASIL PENELITIAN SURVEI PENGETAHUAN DAN PERILAKU SWAMEDIKASI

NYERI MAHASISWA SEMESTER 3 SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI BHAKTI


PERTIWI PALEMBANG

DOSEN PENGAMPU :
Apt. Yopi Rikmasari, M. SC

DISUSUN OLEH :
Semester 3 kelompok 8
Imam Al Haq (220101022)
Dire Ghea Febiari (220101016)
Pingkan Febriyanti Anwar (220101040)
Salsabila Rifdah (220101046)
Tridinni Annisa (220101053)

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI


BHAKTI PERTIWI PALEMBANG
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II HASIL..........................................................................................................................3
2.1 Identitas Responden.....................................................................................................3
2.2 Hasil Kuesioner...........................................................................................................4
BAB III PENUTUP...................................................................................................................9
A. Kesimpulan.....................................................................................................................9
B. Saran................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................10

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Nyeri dapat menjadi suatu masalah jika rasa nyeri tersebut tidak segera di obati,
sehingga penyakit menjadi berkepanjangan dan dapat merugikan penderita. Oleh karena
itu, berbagai upaya telah dilakukan manusia untuk meringankan rasa nyeri tersebut
supaya dapat berkurang bahkan sampai hari ini pengaruh nyeri atau rasa sakit ini adalah
penyebab utama pasien menemui dokter untuk pengobatan (Ekasari, 1998). Analgetika
atau yang sering disebut dengan obat penghalang rasa nyeri merupakan bagian zat-zat
yang dapat mengurangi atau menghalangi rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran
(Tjay dan Rahardja, 2007).
Upaya masyarakat untuk mengobati dirinya sendiri sering disebut dengan istilah
swamedikasi. Hal tersebut biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan-keluhan yang
muncul pada penyakit ringan yang banyak dialami oleh masyarakat, seperti demam,
pusing, batuk, influenza, sakit maag, cacingan, diare, penyakit kulit dan penyakit lain-
lain.
Persepsi seseorang tentang sakit sangat menentukan kapan dan bagaimana seseorang
tersebut mengambil tindakan pengobatan sendiri. Tersedianya akan obat yang dijual bebas
dapat memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan dan mengkonsumsi obat tersebut
dengan mudah. Sedangkan ketersediaan informasi mengenai obat dapat menentukan
pemilihan dan penggunaan obat tersebut. Menurut Notoatmodjo (2007), Faktor-faktor
yang mempengaruhi tingkat penggunaan obat terdiri dari 6 hal, yaitu: Tingkat pendidikan,
pengalaman, bertambahnya umur, keyakinan, informasi, dan juga penghasilan. Sedangkan
2 pengetahuan itu sangat berkaitan sekali dengan penggunaan obat dan itu sangat
mempengaruhi.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana tingkat pengetahuan swamedikasi nyeri pada mahasiswa semester 3
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi Palembang?
2. Bagaimana perilaku swamedikasi nyeri pada mahasiswa semester 3 Sekolah Tinggi
Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi Palembang?
1
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penelitian sebagai berikut.
1. Mengetahui tingkat pengetahuan swamedikasi nyeri pada mahasiswa semester 3
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi Palembang.
2. Mengetahui perilaku swamedikasi nyeri pada mahasiswa semester 3 Sekolah Tinggi
Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi Palembang.

2
BAB II
HASIL

2.1 Identitas Responden


Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan kami memperoleh data dari 51
responden yang merupakan mahasiswa semester 3 Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi
Bhakti Pertiwi Palembang, dari kelas A, B, C, D dan D3. Responden terdiri dari
90,4% Perempuan dan 9,6% laki-laki.
2.1.1 Jumlah Responden

Kelas Jumlah Reaponden Presentase


A 27 51,9%
B 15 29,8%
C 2 3,8%
D 5 9,6%
D3 3 5,8%

2.1.2 Usia Responden

Usia Responden Jumlah Responden Presentase


18 6 11,5%
19 30 57,7%

3
20 14 26,9%
21 1 1,9%
22 1 1,9%

2.2 Hasil Kuesioner


Hasil dari kuesioner pengetahuan menunjukan bahwa 9 pertanyaan dalam
kuesioner ini menunjukan terjawab dengan baik.
2.2.1 Pengetahuan Responden

No Pertanyaan Jawaban KET


Benar Salah
N % N %
1. Swamedikasi merupakan perilaku 47 90,4% 4 7,7% Sangat
mengkonsumsi obat sendiri Baik
berdasarkan diagnosis terhadap
gejala sakit yang terjadi.
Swamedikasi sendiri merupakan
bagian dari “self care” yang
merupakan usaha untuk
mempertahankan kesehatan atau
mencegah dan mengatasi penyakit.
2. Nyeri adalah suatu keadaan tidak 50 96,2% 1 1,9% Sangat
nyaman baik bersifat ringan Baik
maupun berat. Adanya perasaan
yang menimbulkan ketegangan dan

4
siksaan bagi yang mengalaminya.
3. Apakah anda setuju bila cataflam 49 96,1% 2 3,9% Sangat
dapat mengobati nyeri pada gigi Baik
4. Apakah anda setuju/ mengetahui efek 43 82,7% 8 15,4% Baik
samping dari obat nyeri adalah nafsu
makan berkurang, mengalami
sariawan, mual muntah, diare, dll
5. Kondisi stress dapat menyebabkan 50 98% 1 2% Sangat
nyeri pada perut yaitu maag Baik
6. Penyakit nyeri tidak terlalu 27 52,9% 24 47,1% Kurang
berbahaya sehingga tidak perlu
penanganan yang serius
7. Penyakit nyeri hanya dapat diobati 38 74,5% 13 25,5% Baik
dengan obat saja tanpa memperbaiki
pola hidup
8. Gejala nyeri adalah berat badan turun 34 66,7% 17 33,3% Baik
dan diare
9. Nyeri merupakan penyakit keturunan 37 72,5% 14 27,5% Baik

2.2.1 Perilaku Responden

5
6
7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Nyeri merupakanan suatu masalah apabila rasa nyeri tersebut tidak segera diobati,
sehingga penyakit menjadi berkepanjangan dan dapat merugikan penderita. Salah satu
pengobatan yang sering dilakukan untuk mengobati penyakit ini adalah dengan tindakan
pengobatan sendiri (swamedikasi) dalam tindakan swamedikasi membutuhkan suatu
pengetahuan yang baik supaya tindakan swamedikasi dapat berjalan dengan baik.
Dari penelitian yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa Mahasiswa/i semester 3
STIFI Bhakti Pertiwi Palembang memiliki pengetahuan dalam kategori baik sekitar 79,2%,
dan kurang sekitar 20,8% tentang swamedikasi nyeri. Mengenai perilaku dalam swamedikasi
penyakit nyeri Mahasiswa/i semester 3 sudah mengetahui apa saja yang harus dilakukan pada
saat terkena penyakit nyeri.

B. Saran
Beberapa saran yang dapat dikemukakan hasil penelitian ini adalah :
1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang pengetahuan dan perilaku mahasiswa/i
semester 3 STIFI Bhakti Pertiwi Palembang tentang survei swamedikasi nyeri dengan cara
seperti edukasi dengan leaflet.
2. Atas kekurangan makalah kami, sebaiknya memperbanyak literatur untuk kesempurnaan
makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Afif (2015). Hubungan tingkat pengetahuan dengan ketepatan penggunaan obat


analgetik pada swamedikasi nyeri di masyarakat kabupaten demak. Surakarta.
CNN Indonesia.com. (2018, 11 Desember). Putri Masako Cemas Jelang Naik Tahta
Jadi Permaisuri Jepang. Diakses pada 24 September 2022, dari
https://www.cnnindonesia.com/interasional/20181210151118-113-352484/put
ri-masako-cemas-jelang-naik-takhta-jadi-permaisuri-jepang.
Halgin, R.P. & Whiteboure, S.K. 1994. Abnomal Psychology. USA: Allyn & Bacon.
Jawapos.com. (2018, 10 Desember). Jelang Jadi Permaisuri, Putri Masako
Cemas. Diakses Pada 24 September 2022, Dari
https://www.jawapos.com/internasional/10/12/2018/ielang-jadi-permaisuri-
putri-masako-cemas/.

9
10

Anda mungkin juga menyukai