PERUBAHAN PERILAKU
HARLINA KISDARJONO
PASIEN baru
Bapak Amir adalah pasien baru anda, dan dia baru saja
didiagnosa diabetes. Dia menyerahkan resep untuk
beberapa macam obat, metformin; glipizide; Ketika anda
menyerahkan obatnya, anda menyatakan ingin diskusi
soal obat –obat bapak Amir, dia setuju. Setelah anda
menjelaskan cara minum obat dan hal–hal lain
yangdiperlukan, anda bertanya: Apakah anda
mempunyai pertanyaan? Dia menjawab tidak, dan
meninggalkan apotik anda.
Apakah situasi seperti ini sering anda alami? Apakah
anda puas dengan konseling seperti ini? Seberapa anda
yakin bapak Amir memakai informasi yang anda
berikan? Seberapa pasti bahwa bapak Amir akan
memulai makan obat barunya dengan benar ?
Gadis 12 tahun datang ke UGD, 2 kali selama 3 bulan
terakhir karena serangan asma, walau demikian sangat
sulit untuk membuat gadis ini minum obat dengan benar
Priya 63 thn, baru baru ini pulih dari serangan jantung ke
dua kalinya , tetapi tetap merokok
Wanita 45 tahun, pasien diabetes sulit mencari waktu
untuk exercise.
Anak laki laki yang gemuk sekali, BMI > 30 tetap makan
sekantong potato chips , 2 minuman kalengnya tiap hari
RENUNGAN.......
Pasien pasien ini mempunyai kesamaan. Staf kesehatan sudah
menyarankan mereka bahwa mereka perlu merubah gaya hidup
mereka..
Mengapa mereka tidak mau mentaati rekomendasi kita? Mereka
tahu apa yang seharusnya mereka lakukan, dan mereka juga tahu
konsekuensinya kalau tidak menuruti rekomendasi kesehatannya.
Pasien bosan dengan harus ini harus itu. Praktisi frustasi karena
ketaatan (adherence)?
Menurut Clinical Update ada cara fokus pada Motivational
29% to 33% 20
greatest declines in
first six months 0
1 3 5 7 9 11 13
Months
KONSELING
FORMULATION
PRESCRIBING
DISPENSING
PATIENT
ADHERENCE
PHARMACOKINETIC
S
PATIENT
EDUCATION
COLLABORATI
VE DECISSION
MAKING
Self-management is a necessary aim in the treatment of
chronic illnesses, such as diabetes, heart disease,
arthritis, lupus, and chronic obstructive pulmonary
disease. Although effective treatments are available
for these serious conditions, the rate of adherence to
medication, dietary changes, physical activity, blood
monitoring, or attendance to regular medical screenings
is reported to be approximately only 50%. The role of
health professional support in effective self-management
of chronic illness has been recently acknowledged
There Is a Need for a
Feelings
Thoughts
Practical Barriers
(Prochaska &DiClemente, 1992; Prochaska, DiClemente & Norcross, 1996; Rollnick, Heather & Bell, 1992)
2 Prerequisites for Behavior Change:
practitioner.
In Conclusion…
diikuti action
Precontemplation
Relapse Contemplation
Maintenance Determination
Action
Pemahaman akan tahap tahap perubahan sangat
berguna untuk mengidentifikasi intervensi yang
tepat untuk mendorong perubahan perilaku.
Dengan memahami kesiapan pasien, intervensi
dapat di “tailored” untuk pasien tersebut
Semua hasil yang mendorong pasien kearah
perubahan positif dapat disebut sebagai sukses
Intervensi yang tidak sesuai dengan kesiapan, lebih
sering gagal
Intervensi yang terlalu cepat mendorong pasien
untuk berubah , lebih sering menimbulkan
resistensi dan akan menghambat perubahan
perilaku
TINGKAT KARAKTER STRATEGI
PRE
CONTEMPLATION
CONTEMPLATION
Berikan “reinforcement”
yg positif
2 Express empathy
3 Avoid argumentation
4 Develop discrepancy
5 Support self-efficacy
ROLL WITH RESISTANCE
Resistance (Penolakan ) dapat berupa:
menyalahkan, berargumentasi, menantang,
interupsi dan masa bodoh
Dalam “Motivational Interviewing” kita tidak
melawan resistance tetapi mengalir bersamanya.
Resistance seseorang dalam proses “Motivational
Interviewing” sudah bisa diduga dan jangan
dianggap sesuatu yang negatif.
DANCING
ROLL WITH RESISTANCE
Dengan resistance berarti pasien memberikan
informasi pada kita apa saja yang menghambat
perubahan perilaku
Mengalir bersama resistance berarti melibatkan
pasien secara aktif dalam proses pemecahan
masalah
Roll with resistence (ikuti) sama artinya dengan
“dancing” not “wrestling”
EXPRESS EMPATHY
Mengekspresikan empati sangat kritis dalam proses
“Motivational Interviewing” .
Membutuhkan ketrampilan dalam mendengarkan,
memahami perasaan pasien tanpa menghakimi,
mengkritik, menyalahkan.
Attitude untuk menerima dan respek akan
menghasilkan hubungan yang efektif dan
meningkatkan harga diri pasien
Express Empathy
Acceptance (menerima apa adanya)
Warmth (kehangatan)
Openness (keterbukaan)
Personal value (nilai pribadi)
Understanding (pemahaman)
AVOID ARGUMENTATION
Resisten terhadap perubahan sangat dipengaruhi
oleh respons staf kesehatan, sebab itu argumentasi
haris dihindari.
Konfrontasi langsung biasanya menghasilkan
pembelaan diri (defensive), dan meningkatnya
resistensi untuk berubah.
Resisten adalah suatu indikasi bahwa kita harus
merubah strategi katimbang ber argumentasi.
WRESTLING
DEVELOP DESCREPANCY
Prinsip dari “developing discrepency” adalah pada
pemahaman bila pasien menerima/mengerti perbedaan
antara gol pribadi dengan perilaku saat ini.
Disini termasuk identifikasi dan klarifikasi gol pribadi
dari pasien. Gol ini betul 2 harus dari pasien bukan gol
dari staf kesehatan
Tujuan yang penting dari “Motivational Interviewing”
adalah membantu pasien mengenali atau menguatkan
perbedaan antara gol dan perilakunya
DEVELOP DESCREPANCY
Banyak teknik untuk “developing discrepency”
Cara: menanyakan pada pasien apa yang baik atau
positip tentang perilaku dan apa yang buruk atau
tidak terlalu baik .
Develop discrepancy: menunjukkan perbedaan
antara perilaku sekarang dengan important personal
goal
SUPPORT SELF EFFICACY
“Self Efficacy” adalah kepercayaan atau keyakinan
tentang kemampuan mereka untuk mencapai target
perilaku dengan sukses
Gol dari “Motivational Interviewing” adalah
meningkatkan percaya diri pada kemampuan
mengatasi barier untuk sukses dalam perubahan
Staf kesehatan dapat mendukung “Self Efficacy”
dengan menengarai langkah kecil positip yang
dilakukan pasien untuk merubah perilaku
ELICIT, PROVIDE, ELICIT
Konsep “elicit,provide,elicit” adalah suatu proses
yang bekesinambungan. Informasi ditarik dari
pasien sehingga staf kesehatan dapat lebih
memahami attitude, keyakinan, nilai dan kesiapan
mereka untuk berubah.
Memakai ketrampilan mendengarkan, dan meminta
klarifikasi bila diperlukan; ini akan membangun
hubungan kolaborasi dan empati. Dapat pula
membangun “discrepancy”
“Listening Is An Act of Love”
Dave Isay (2007)
ELICIT, PROVIDE, ELICIT
Setelah menarik informasi maka dapat diberikan
informasi kepada pasien untuk mengisi kekurangan
pemahaman.
Setelah itu kembali staf kesehatan menarik
informasi lagi tentang pemahaman pasien akan
informasi baru yang telah disajikan
ELICIT
Apa rutinitas pasien?
Penting untuk mengelola jadwal obat
Membantu mengidentifikasi masalah/kebutuhan diet
Aktivitas olah raga/exercise pasien
ELICIT
Menarik informasi tentang pendapat pasien tentang
hal baik dan buruk ?
Apa yang mereka suka dan tidak suka tentang usulan
terapi atau perubahan gaya hidup
Apa pemahaman mereka tentang penyakitnya dan
terapi
Setujukah mereka dengan asessment dokter?
Apakah mereka yakin dapat melakukan yang diminta
Apakah barrier untuk berubah?
PROVIDE
Apakah pasien siap menerima informasi?
Dosis: berapa dan kapan minum obat
Kapan onset obat diharapkan terjadi
Efek samping yang sering terjadi
Apa yang dilakukan bila ada masalah
Apakah pasien masih mempunyai pertanyaan lagi?
ELICIT
Setelah memberikan informasi
Bagaimana menurut anda sekarang tentang
pengelolaan …..anda?
Ada di mana anda sekarang?
Apakah anda mengantisipasi kebutuhan bantuan?
ELICIT
Tanyakan apa yang diketahui pasien atau yang
ingin diketahui atau apakah ok kalau staf
kesehatan memberi informasi
“ Apakah yang anda ketahui tentang….”
“ Apakah anda keberatan kalau kami menyatakan
concern kami ?”
“Apakah saya dapat berbagi beberapa informasi
dengan anda ?”
Apakah ok kalau kami menyampaikan apa yang kami
tahu?
PROVIDE
Informasi dengan cara netral, tidak mengadili
Hindarkan “ Saya…dan Anda….”
Tetapi
“Riset menyarankan….”
“Studi menunjukkan…..”
“Orang lain telah mendapatkan keuntungan dari…”
Apa yang kita ketahui adalah…..”
ELICIT
Interpretasi pasien
“Apa artinya untuk anda.?”
Collaboration Confrontation
Evocation Education
vs.
Autonomy Authority
“Dance” “Wrestling”