TA : 2021
CV. INOVASI CIPTA ENGINEERING KONSULTAN merupakan salah satu perusahaan Engineering
Consultant yang sejak didirikan telah aktif berperan dalam berbagai bidang pembangunan di Kabupaten
Merauke.
Berdasarkan Undangan Pengadaan Langsung dan Dokumen Pemilihan Nomor: 01 / UND /PWS
METAAT / CK / IV / 2021 Tanggal 19 April 2021 oleh Pejabat Pengadaan Barang/Jasa yang beralamat di Jl.
Trikora pada Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Merauke untuk Pekerjaan
Pengawasan Teknis Air Minum (DAK AIR MINUM PENUGASAN) dimana proyek ini akan mendukung
rencana pelaksanaan pekerjaan peningkatan sarana dan prasarana di daerah tersebut dan merupakan suatu
kehormatan dan sekaligus kepercayaan bagi CV. INOVASI CIPTA ENGINEERING KONSULTAN Atas
Untuk itu CV. INOVASI CIPTA ENGINEERING KONSULTAN akan membentuk suatu Tim Teknis untuk
menyusun dan mengajukan Proposal guna melaksanakan pekerjaan Pengawasan tersebut di atas. Demikian,
SYUKUR.ST
Direktur
4) Izin Usaha
Sertikat Badan Usaha (SBU) Jasa Perencanaan Rekayasa
No. Izin Usaha : 1 - 9401 - 02 - 086 - 1 - 26 - 013288
Tanggal Penerbitan : 12 Maret 2020
Tanggal Masa Berlaku : 11 September 2022
Instansi Pemberi Izin : LPJK Provinsi papua
Kualifikasi Usaha : Kecil
Klasifikasi Usaha : Perencanaan Rekayasa
Subklasifikasi : Jasa Desain Rekayasa untuk Konstruksi Pondasi serta
Struktur Bangunan (K1)
Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air
(K1)
: Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil
Transportasi (K1)
Sertikat Badan Usaha (SBU) Jasa Pengawasan Rekayasa
No. Izin Usaha : 2 - 9401 - 14 - 086 - 1 - 26 - 013288
Tanggal Penerbitan : 12 Maret 2020
Tanggal Masa Berlaku : 11 September 2022
Instansi Pemberi Izin : LPJK Provinsi papua
Kualifikasi Usaha : Kecil
Klasifikasi Usaha : Pengawasan Rekayasa
Subklasifikasi : Jasa Pengawasan Pekerjaan Bangunan Gedung (K1)
: Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil
Transportasi (K1)
: Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air
(K1)
Nomor Induk Berusaha (NIB)
No. Izin Usaha : 9120103691878
Tanggal Penerbitan : 19 Juni 2019
Instansi Pemberi Izin : Badan Koordinasi Penanaman Modal (OSS)
Nama dan kode KBLI : Aktivitas Konsultasi Transportasi (70202)
: Aktivitas Arsitektur (71101)
: Aktivitas Keinsinyuran dan Konsultasi Teknis YBDI (
71102)
: Analisis dan Uji Teknis lainnya (71209)
: Aktivitas profesional, Ilmiah dan teknis lainnya YTDL
(74909)
: Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa
Hak Opsi Mesin dan Peralatan Konstruksi dan Teknik
Sipil (77306)
Ijin Usaha Jasa Konstruksi Nasional (IUJK)
No. Izin Usaha : 9120103691878
Tanggal Penerbitan : 17 Juni 2019
Instansi Pemberi Izin : Badan Koordinasi Penanaman Modal (OSS)
Adapun Sub Bidang Pekerjaan perencanaan yang kami layani adalah sebagai berikut :
a) Bidang Pekerjaan Sipil
Jasa desain rekayasa untuk kontruksi pondasi serta struktur bangunan
Jasa desain rekayasa untuk pekerjaan teknik sipil air
Jasa desain rekayasa untuk pekerjaan teknik sipil transportasi
b) Bidang Pekerjaan Arsitektur
Jasa Nasihat dan pra desain arsitektural
Jasa desain arsitektural
Pengembangan Kota dan Wilayah
Adapun Jasa Pengawasan yang dapat kami layani dalam setiap sub bidangnya adalah sebagai berikut :
a) Bidang Pekerjaan Sipil
Jasa pengawasan pekerjaan konstruksi bangunan gedung
Jasa pengawasan pekerjaan konstruksi teknik sipil air
Jasa pengawasan pekerjaan konstruksi teknik sipil transportasi
4. Struktur Organisasi
Berdirinya CV. INOVASI CIPTA ENGINEERING KONSULTAN sebagai salah satu perusahaan jasa
konsultan nasional yang berdomisili di Jl. Irian Seringgu. RT/RW. 012/004 – Merauke adalah merupakan
perwujudan dari konsepsi ahli-ahli dibidang konsultansi yang sudah berpengalaman dan berwawasan luas.
Formasi yang terbentuk sebagai inti pengelolaan dan pengendalian perusahaan CV. INOVASI CIPTA
ENGINEERING KONSULTAN dapat dilihat dalam struktur organisasi perusahaan.
DIREKTUR
1. Umum
CV. INOVASI CIPTA ENGINEERING KONSULTAN selama berdiri sejak tanggal 10 April 2019 telah
banyak melakukan kerja sama baik dalam lingkup instansi pemerintah maupun lingkup instansi swasta
sehingga telah memiliki pengalaman pekerjaan perusahaan, sebagaimana dengan jasa keahlian dan lingkup
layanan berdasarkan bidang keahliannya. CV. INOVASI CIPTA ENGINEERING KONSULTAN dalam
mengikuti penawaran Pekerjaan Pengawasan Teknis Air Minum (DAK AIR MINUM PENUGASAN)) di
Kabupaten Merauke dengan ini melampirkan pengalaman perusahaan yang sejenis kurun waktu 10
(sepuluh) tahun terakhir sebagai bahan pertimbangan dan masukan kepada Pejabat Pengadaan
Barang/Jasa dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Kabupaten Merauke dalam melakukan penilaian kualifikasi/kompetensi perusahaan pada penawaran teknis
yang dibuat. Adapun Pengalaman Perusahaan CV. INOVASI CIPTA ENGINEERING KONSULTAN kurun
waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:
Pemberi Kontrak Tanggal Selesai
Tugas/Pejabat Menurut
Nama Ringkasan
No Lokasi Pembuat Komitmen
Paket Lingkup
Pekerjaan Pekerjaan Nama Alamat/ No / Nilai Kontrak BA Serah
Telepon Tanggal Terima
(PHO)
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) (i) (j)
1.
KODE 1. PWS.GDG
1. Pengguna Jasa :
2. Nama Paket Pekerjaan :
3. Lingkup Produk Utama :
4. Lokasi Proyek :
5. Nilai Kontrak :
6. Nomor Kontrak :
7. Waktu Pelaksanaan :
8. Nama Pemimpin kemitraan (jika ada)
- Alamat : -
- Negara Asal : -
9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing : - Orang/Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : - Orang/Bulan
10. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah Tenaga Ahli
No. Nama Perusahaan Asing Indonesia
a. - - -
b. - - -
11. Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat
No. Posisi Keahlian Jumlah Orang
a.
b.
LOKASI PEKERJAAN
DISTRIK ELIKOBEL
Inspector adalah salah satu bagian tugas dalam tim pengawasan yang di bentuk oleh Konsultan sesuai
dengan persyaratan yang tercantum di dalam Kerangka Acuan Tugas.Inspector ini merupakan perangkat
Konsultan di lokasi proyek dimana ditugaskan untuk melaksanakan tugas-tugas pengawasan.
Tugas dan kewajiban Inspector adalah sebagai berikut :
Memeriksa dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari aspek prosedur dan kuantitas pekerjaan
berdasarkan dokumen kontrak serta melakukan pengujian terhadap kuantitas material, dan peralatan
yang ditempatkan dilapangan.
Bertanggung jawab penuh untuk mengawasi kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor.
Melakukan pemeriksaan dan survey yang diperlukan atas pekerjaan dan volume pekerjaan yang
dilaksanakan oleh kontraktor.
Melakukan Pemeriksaan gambar kerja kontraktor berdasarkan gambar rencana serta memeriksa dan
memberi ijin pelaksanaan pekerjaan kontraktor
Mengawasi dan memberi pengarahan dalam pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan prosedur
berdasarkan spesifikasi teknis.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 5 (lima) Hari sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5
(lima) eksemplar laporan
d) Laporan Akhir
Laporan Akhir, berisikan rangkuman tanggapan dan perubahan yang telah disepakati, isi Laporan Akhir
ini meliputi :
Fakta dan dokumentasi yang menggambarkan pendekatan dan metodologi yang dipilih oleh
konsultan dalam memberikan jasa
Saran–saran dan estimasi pekerjaan yang diperlukan untuk penangananpaket pekerjaan lanjutan
secara rinci perkilometer
Bagian pokok yang memuat urutan dan hasil pelaksanaan pekerjaan
Kesimpulan dan saran (Executive Summary).
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 5 (lima) Hari sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5
(lima) eksemplar laporan
e) Album Foto Pelaksanaan
Membuat foto dokumentasi pelaksanaan mulai dari 0% sampai dengan 100% pada setiap lokasi
pekerjaan.
1) Pengawasan Teknis
Konsultan Pengawas bertugas untuk membantu Pengguna Jasa dalam pengendalian dan
pengawasan pelaksanaan proyek pembangunan, meliputi :
Mengendalikan dan mengawasi rencana kerja kontraktor pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari
segi kualitas, kuantitas serta laju pencapaian volume sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Memeriksa dan menyetujui pekerjaan-pekerjaan sementara.
Pemeriksaan dan pengetesan.
Membantu penyiapan shop drawing.
Menyimpan catatan lapangan.
Pengukuran lapangan.
Mengkaji usulan perubahan yang diajukan kontraktor.
Mengusulkan perubahan pekerjaan (jika perlu).
Membuat perhitungan dan gambar kerja apabila terjadi perubahan / modifikasi di lapangan.
Membantu kontraktor dalam mempersiapkan As Built Drawing.
Mengendalikan dan mengawasi perubahan-perubahan yang. terjadi di lapangan.
Memeriksa dan menanda-tangani Berita Acara Bobot Kemajuan Pekerjaan yang diajukan oleh
Kontraktor untuk pembayaran termijn / monthly certificate.
Menyampaikan usulan penyempurnaan-penyempurnaan pekerjaan.
Membantu Pengguna Jasa dalam proses serah terima PHO dan jika asignmentnya masih
cukup termasuk FHO.
Membuat justifikasi teknis untuk perubahan pekerjaan / tambah kurang atau perpanjangan
waktu.
Monitoring adalah usaha yang sistematis untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran,
merancang sistem informasi, membandingkan pelaksanaan dengan standard, menganalisis
kemungkinan adanya penyimpangan antara pelaksanaan dan standard, kemudian mengambil tindakan
pembetulan yang diperlukan agar sumber daya digunakan secara efektif dan efisien dalam rangka
mencapai sasaran. Langkah-langkah proses monitoring proyek dapat diuraikan sebagai berikut :
Menentukan sasaran
Definisi lingkup kerja
Menentukan standard dan kriteria sebagai patokan dalam rangka mencapai sasaran
Merancang/menyusun sistem informasi, pemantauan, dan pelaporan hasil pelaksanaan
pekerjaan
Mengkaji, investigasi dan menganalisis hasil pekerjaan terhadap standard, kriteria, dan sasaran
yang telah ditentukan
Mengadakan tindakan pembetulan
Bertindak untuk dan atas nama Pemberi Tugas, konsultan supervisi mengendalikan
pelaksanaan fisik pembangunan yang dilakukan oleh Kontraktor. Lingkup pengendalian antara lain
meliputi :
Aspek mutu hasil pekerjaan
Aspek volume pekerjaan
Aspek waktu penyelesaian pekerjaan
Aspek biaya keseluruhan pekerjaan
Segala sesuatunya harus merujuk kepada ketentuan dan syarat-syarat yang tercantum dalam
kontrak pemborongan.
2) Pengendalian Atas Koordinasi Terkait
Konsultan pengawas dalam rangka melaksanakan tugas pengendalian teknis tersebut diatas
berkewajiban mengendalikan proses koordinasi yang perlu dilakukan oleh pihak lain yang terkait
dengan proyek tersebut. Koordinasi dengan instansi terkait, antara lain dilakukan dengan :
Kuasa Pengguna Anggaran Fisik
Konsultan lain yang terkait
Instansi terkait lainnya.
3) Pengendalian Administrasi Proyek
B. METODOLOGI
1. Umum
Kegiatan proyek dapat dibagi menjadi 4 tahapan pekerjaan yaitu pekerjaan Pra Pelaksanaan
Konstruksi, Pelaksanaan Konstruksi dan Pemeliharaan (PHO dan FHO) dan Pelaporan. Pekerjaan
pengawasan akan dilakukan mulai pekerjaan pra pelaksanaan konstruksi sampai PHO. Untuk kegiatan
pemeliharaan sampai FHO akan dilakukan sendiri oleh kontraktor tanpa didampingi konsultan pengawas.
Kegiatan pengawasan konstruksi tersebut akan dilakukan secara detail dan terus menerus atau setiap hari
Untuk menunjang pengawasan teknis agar pekerjaan tidak menyimpang dari gambar rencana serta
spesifikasi yang telah ditentukan dalam RKS (Rencana Kerja dan Syarat-syarat) diperlukan administrasi
yang baik. Untuk itu pelaksanaan pengawasan terhadap administrasi meliputi :
o Penelitian kontrak antara kontraktor dengan direksi pekerjaan (owner)
o Menyiapkan formulir yag diperlukan untuk pengawasan.
o Membantu penyiapan sertifikat pembayaran bulanan untuk kontraktor yang menyatakan volume, kualitas
dan biaya.
o Merekomendasikan pelaksanaan pekerjaan kontraktor tidak menyimpang dari syarat yang ditentukan.
o Membantu penyelesaian perselisihan antara kontraktor dan direksi pekerjaan. Manajemen pelaksanaan
proyek yang rapih dan lengkap sangat diperlukan. Untuk itu konsultan akan melakukan kegiatan antara
lain :
No Kelompok Kegiatan
1. Persiapan Dokumen Surat Perintah Mulai Kerja
Construction Schedule
Pre Construction Meeting
2. Persiapan Fisik Lapangan Project Quality Plans
Mobilisasi
Review Design
3. Proses Pembayaran Advance Payment
Buku Harian dan Laporan
Show Cause Meeting
Pembayaran Prestasi Pekerjaan
Pekerjaan Tambah Kurang Pekerjaan Tambah / Kurang
Perpanjangan Waktu Pelaksanaan
Denda (Liquidated Damage)
Eskalasi / De-eskalasi Harga
Perselisihan Penyelesaian Perselisihan Kontrak
Serah Terima Provisional Hand Over
Final Hand Over
No Bahasan Kesepakatan
1. Persiapan Kajian dokumen: -dokumen kontrak; -Gambar rencana; -Daftar
kuantitas
Persyaratan Pekerjaan: -spesifikasi dan syarat kontrak; -biaya
pekerjaan; -analisis dan urutan pekerjaan.
Pengkajian Lokasi: -lokasi sumberdaya tersedia, tingkat Kesulitan
pekerjaan
2. Tahap Waktu untuk menyelesaikan setiap kegiatan
analisis: Waktu untuk menyelesaikan seluruh kegiatan
Urutan setiap kegiatan
Metoda kerja untuk menyelesaikan setiap kegiatan
Sumber daya yang diperlukan
Resiko yang terkait
Biaya sebenarnya guna menyelesaikan setiap kegiatan
Nilai pekerjaan yang diselesaikan
Beberapa jenis jadual dapat dipergunakan, tergantung kepada kebutuhan proyek antara
lain adalah:
Critical Path Method (Metoda Lintasan Kritis)
Bar Charts – basic and linked (Diagram Balok – asli dan terkait)
Financial Progress Schedule – S Curve (Jadual Kemajuan Keuangan –Kurva S)
Critical Path Method
Critical Path Method adalah jadual pelaksanaan pekerjaan (Network Planning)
digunakan untuk menyajikan jadual konstruksi didasarkan atas urutan kegiatan dengan
mempertimbangkan ketergantungan satu kegiatan dengan kegiatan lain. Setiap kegiatan
dilengkapi dengan rencana “durasi”, awal dan akhir kegiatan yang harus dilaksanakan.
Dari rangkaian ini dapat dikaji prioritas kegiatan yang harus segera dilaksanakan.
Biasanya terdapat jaringan lintasan kritis yaitu rangkaian kegiatan yang harus diawali
dan diakhiri secara tepat waktu. Ketidak sesuaian penyelesaian atau awalan pada
kegiatan kritis berpotensi menunda penyelesaian proyek.
Berikut adalah Gambar 7. sebagai contoh penjelasan lebih rinci tentang
penggunaan Critical Path Method untuk keperluan menyiapkan suatu Network Planning
:
Pada Tabel 1 disajikan contoh hasil analisis suatu rangkaian kegiatan serta kaitan
dengan kegiatan lainnya, hingga diketahui saat satu kegiatan harus dimulai dan diakhiri.
Beberapa masukan dalam pembuatan penjadualan pelaksanaan proyek adalah
sebagai berikut:
Kontraktor perlu secara tajam mencari sejumlah kegiatan dalam menyelesaikan
proyek yang potensial menjadi kritis. Dari indikasi tersebut, perlu dirinci kegiatannya
kedalam satu sub kegiatan guna mendapatkan lintasan ktiris.
No Bahasan Kesepakatan
1. Rencana Organisasi kerja pelaksanaan konstruksi
Kegiatan Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan
Pelaksanaan
2. Jadual Review & penyempurnaan construction schedule sesuai
persiapan target volume, mutu dan waktu
Jadual mobilisasi personel dan peralatan.
Jadual pengadaan bahan dan penggunaann peralatan
3. Kajian Menyusun rencana pemeriksan lapangan (mutual check) dan
Lapangan review terhadap simplified design yang ada.
Menentukan lokasi sumber quarry (sumber bahan/material),
estimate kuantitas bahan serta rencana pemeriksaan mutu
bahan yang akan digunakan.
4. Kondisi Sosial Pendekatan kepada masyarakat dan Pemerintah Daerah
Masyarakat setempat (misalnya: masalah jalan akses ke lokasi quarry).
Substansi pokok yang dibahas dalam Pre Construction Meeting dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4.Substansi Masalah Yang Dibahas Pada PCM
No Kegiatan Rincian
1. Aplikasi pasal Pekerjaan tambah kurang
pasal penting Termination atau forfeiture
dalam dokumen Mobilisasi
kontrak Maintenance and protection of traffic
Sub Letting
Insurance of works
Organisasi kerja
2. Prosedur Request and Approval dalam rangka Examination of Works
administrasi Extension time for completion of works
Penyelenggaraan Gambar kerja dan kelengkapannya.
pekerjaan Pengajuan MC (Monthly Certificate)
PHO dan FHO
Pembuatan Addendum Kontrak
Jadual pengadaan bahan, pnggunaan peralatan dan
personel
Review dan penyempurnaan terhadap jadual kerja yang
harus sesuai dengan target volume, mutu dan aktu.
Menyusun rencana dan pelaksanaan pemeriksaan
lapangan (mutual check) sehubungan dengan Review
design terhadap simplified design yang ada dalam dokumen
kontrak
3. Tata cara dan Konstruksi pondasi jembatan dan bangunan atasnya.
prosedur teknis Rigid pavement dengan LHR (Lalulintas Harian rata-rata)
pelaksanaan tinggi dan traffic management-nya.
pekerjaan Soil stabilization.
Produksi agregat untuk pondasi jalan dan perkerasan
aspalnya.
Penentuan lokasi sumber bahan material (quarry), estimasi
kuantitas serta rencana pemeriksaan mutu bahan yang
akan digunakan.
Pendekatan terhadap masyarakat dan Pemerintah Daerah
setempat terkait dengan rencana kerja dan: musim tanam,
akses ke quarry & angkutan bahan.
Pada Tabel 6 dijelaskan mengenai posisi dan masalah menjadi bagian dari kontraktor
dan konsultan
Tabel 6.Posisi Dan Masalah Yang Harus Dijelaskan Oleh Kontraktor Dan Konsultan
No Posisi Masalah yang dijelaskan - dilakukan
1. Kontraktor Rencana kerja pada saat mobilisasi yang meliputi :
Mobilisasi peralatan dan personel
Survei lapangan (Drainase; Perkerasan Jalan; Struktur)
Pengembalian kondisi dan pekerjaan minor (setelah survei
lapangan selesai), meliputi :Perkerasan jalan; Bahu jalan
Pemeliharaan rutin (setelah SPMK terbitkan).
Rencana Kerja dan Review Design :
Pembuatan gambar kerja (didasarkan atas survey standard),
metode (cara) pelaksanaan konstruksi
struktur organisasi ( personel, tugas dan tanggungjawab)
mobilisasi personel
bagian pekerjaan yang akan di-sub-kontrakkan serta calon sub
kontraktornya.
Peralatan (Jumlah. jenis dan mobilisasi)
Pengadaan Bahan Jalan dan Jembatan( ijin, bahan konstruksi –
Aspal, -Agregat, -Tanah timbunan-, Lokasi dan Jumlah deposit
quarry, Kualitas bahan jalan/struktur, dan cara pengujiannya).
Rencana kerja berdasarkan S – Curve
2. Konsultan Mencatat dan membuat Berita Acara kesepakatan dalam PCM
sebagai dokumen proyek
Mempersiapkan formulir dan laporan (Executive Summary;
Survei untuk Review Design; Kerangka gambar kerja (Routine
Maintenance dan Reinstatement & Betterment / Periodic
Maintenance; Perhitungan Volume (Back Up Data) dan Monthly
Certificate; Quality Control; Contractor’s Request)
Struktur organisasi konsultan dan tugas personel konsultan
Mobilisasi personel
Rencana kerja Review Design (Waktu dan Personel terlibat
untuk survei lapangan, Ruang lingkup dan Kelengkapan,
Alternatif penanganan, Rencana dan gambar kerja)
Foto dokmentasi (lokasi, waktu, frekuensi)
Mobilisasi Personel
Mobilisasi personel dilakukan bertahap sesuai kebutuhan, untuk tenaga inti
kontraktor, Pinpro/Pinbagpro perlu mengacu pada daftar yang diajukan kontraktor pada
saat memasukkan penawaran.
c. Review Design
Review Design merupakan upaya untuk menyesuaikan produk original design (jalan dan
ataupun jembatan) akibat pelaksanaan konstruksi tidak dimulai tepat waktu sesuai rencana.
Prinsip dasar perencanaan teknis jalan (dan jembatan) adalah menyediakan prasarana jalan
Perubahan tersebut perlu direspons dengan melakukan review design agar umur
rencana tetap tercapai sesuai rancangan awal. Rancangan ini berakibat bill of quantity
berubah dibanding dengan original design. Review Design dilakukan melalui prosedur
administratif dan prosedur teknis. Prosedur administratif dilaksanakan sesuai ketentuan
umum, sedang prosedur teknis meliputi kegiatan: -pengumpulan data original desain; Survei
lapangan (dalam koridor waktu mobilisasi).
Pengumpulan Data Dari Original Design
Pada prinsipnya pengumpulan data dapat diambil dari dokumen kontrak koordinasi
dengan unsur Perencana. Data yang perlu dikumpulkan adalah sebagai berikut :
Data Teknis: LHR, CBR dan lendutan dari original design, existing pavement dan
rencana struktur pavement (Jenis, tebal dan lokasi per lapis perkerasan), typical
cross section (lebar, jenis, tebal perkerasan, CBR).
Data Biaya: biaya kontrak, kuantitas dan harga satuan menurut pay item.
Di dalam hal seluruh kriteria persetujuan telah dipenuhi, Pengendali mengeluarkan surat
persetujuan memulai pekerjaan (Approval of Work).
Pengangkutan pipa untuk keperluan konstruksi SPAM pada umumnya dilakukan melalui
2 tahap, yakni :
Pengangkutan dari gudang konstruksi SPAM ke gudang lapangan.
Pengangkutan dari gudang lapangan ke lokasi pekerjaan (langsiran)
Sedangkan cara pengkutan pipa dapat dilakukan dengan 2 cara :
- Dilakukan dengan tenaga manusia, terutama untuk pipa berdiameter kecil dan
ringan.
- Dilakukan dengan alat mekanis, terutama untuk pipa berdiameter besar dan berat.
Yang perlu diperhatikan dalam pengangkatan pipa ini adalah :
- Titik pengangkatan di tengah-tengah pipa.
- Titik pengangkatan di ujung pipa.
Kesalahan pengangkatan pipa dapat mengakibatkan :
- Pipa pecah/patah
- Pipa retak
- Pipa cacat pada bagian ujung
Perletakan di atas truk dilakukan tidur dan dimiringkan yang ditujukan agar ujung pipa
tidak pecah dan batang pipa tidak retak.
Menurunkan pipa :
- Alat mekanis : pipa berat dan berdiameter besar
- Tenaga manusia : diturunkan langsung dengan tangan, untuk pipa berdiameter kecil
dan ringan.
- Diturunkan dengan perantaraan kayu dimirngkan dan dibantu dengan penahan tali.
Untuk melindungi pipa dari kerusakan, cara penumpukan pipa harus dilakukan
sedemikian rupa agar tidak menimbulkan kerugian-kerugian yang berarti.
Cara penumpukan dapat dilakukan dengan beberapa cara :
Penimbunan Model Penumpukan Peti, yaitu model penimbunan dengan
penumpukan keatas dengan diberi sekat kayu pada ujung-ujungnya diberi pasak
kayu sebagai pengunci.
Penumpukan Model Piramida, yaitu model segi tiga meruncing di bawahnya dan
diujungnya diberi pasak kayu.
Ketinggian penimbunan model penumpukan peti dan model piramida tidak lebih dari
1,5 meter. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya cacat pada pipa.
Penimbunan pipa PVC yang terkena sinar matahari harus ditutup terpal untuk
menghindari kerusakan pipa. Pipa yang terkena sinar matahari akan mengalami
perubahan warna, lebih lanjut akan mengalami perubahan sifat dari elastis menjadi
getas. Jika pipa sudah berubah menjadi getas, maka pipa sudah mengalami
kerusakan yang parah.
Pada umumnya penyambungan pipa dilakukan di dasar saluran. Hal ini dimaksudkan
untuk mencegah terjadinya pergeseran sambungan pipa. Jika pipa disambung di atas,
kemudian diturunkan ke dasar saluran bisa terjadi pergeseran sambungan, sehinga
dapat menimbulkan kebocoran. Selain itu untuk memudahkan pemasangan (terutama
untuk pipa berdiameter besar dan berat).
Syarat-syarat peletakan pipa di dasar saluran :
Pipa harus diletakkan di atas permukaan yang rata. Hal ini dimaksudkan untuk
menghindari adanya tekanan benda keras ke pipa. Selain itu untuk menghindari
terkumpulnya udara pada posisi pipa yang tidak rata (bagian atas) dan terkumpulnya
kotoran di dalam pipa pada posisi pemasangan pipa di bawah.
Sebelum pipa ditanam, dasar perletakannya harus padat dan diusahakan dipasang
lapisan pasir. Sehingga beban tekanan pipa merata di sepanjang badan pipa.
Perletakan pipa pada tikungan atau sambungan accessories lainnya. Perlu
diperhatikan bahwa pada posisi ini tekanan air yang mengalir pada pipa
mengakibatkan gaya dorong pada tanah di sekitarnya. Gaya yang terjadi pada
bagian ini cukup besar, sehingga perlu dilakukan pemasangan angker blok agar
posisi pipa dan accessories tetap stabil.
Pengurugan adalah kegiatan menimbun saluran dengan tanah dan pasir setelah
pemasangan pipa selesai dilakukan.
Penimbunan pipa dilakukan dalam 2 tahap :
Penimbunan sebelum pengetesan pipa dilakukan.
Hal ini dilakukan sebelum hidrostatik test dilakukan. Penimbunan hanya dilakukan
di bagian badan pipa, sedangkan pada bagian sambungan untuk sementara waktu
tidak ditimbun. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada kebocoran pada
bagian sambungan pipa pada saaat pengetesan pipa.
Gambar 31. Pengecoran, benda uji beton, dan peralatan pengujian mutu kuat
Pendekatan batasan proporsi takaran campuran
Pendekatan batasan proporsi takaran campuran beton diperlihatkan seperti pada
Gambar berikut.
3) Pekerjaan Pengetesan
Pengetesan pipa adalah kegiatan menguji pipa dan sambungan dengan hidrostatic test.
Hidrostatic Test adalah memberi tekanan dalam skala tertentu pada air yang telah
dimasukkan ke dalam pipa.
Pelaksana lapangan adalah personil dari pihak Pelaksana pekerjaan yang bertugas
untuk mengatur dan melaksanakan kegiatan pekerjaan.
Request adalah permohonan surat ijin tertulis kontraktor untuk memulai/melanjutkan suatu
pekerjaan.
Gambar kerja/shop drawing/ construction drawing adalah gambar teknik dari suatu
pekerjaan konstruksi yang digunakan sebagai acuan kerja.
Pengetean dilakukan bagian per bagian dan panjang pipa tergantung letak dan jarak dari
katup-katup/valve dan maksimum panjang pipa yang akan dites adalah 1.500 meter untuk
pipa berdiameter sampai dengan 150 mm dan yang berdiameter lebih besar dari 150 mm
adalah 500 meter.
Apabila terdapat hal-hal khusus sehingga pengetesan pipa harus dilakukan lain, maka
Direksi dapat menentukan/menginstruksikan lain dari yang tersebut di atas.
Setelah pipa dipasang dan sebagian telah diurug, pada pipa tersebut harus dilakukan
pengujian hidrostatik.
Semua peralatan yang diperlukan untuk pengetsan pipa harus disediakan dan atas biaya
Kontraktor.
Periode stabilisasi dibutuhkan tergantung pada tiap-tiap jenis pipa, yaitu setelah pipa diisi
penuh dengan air ditekan dengan tekanan rendah dan diperiksa segala kemungkinan
Quality Assurance yaitu suatu dokumen yang berisi seluruh kegiatan terencana dan
sistematis yang diperlukan untuk memberikan suatu keyakinan yang memadai
bahwa produk/jasa yang akan dihasilkan memenuhi persyaratan mutu yang telah
ditetapkan. Rencana Mutu Kontrak minimal harus berisi :
Laporan Mingguan
1) Laporan mingguan disusun dan disampaikan di setiap minggu pada hari Senin di
minggu berikutnya kepada Kasatker/PPK setelah mendapat verifikasi Direksi
Teknis/Konsultan Pengawas.
2) Laporan mingguan paling sedikit memuat capaian pelaksanaan pekerjaan
selama 1 (satu) minggu dan rencana capaian minggu berikutnya yang
disampaikan setiap minggu.
3) Dalam hal Kasatker/PPK melakukan rapat mingguan, laporan mingguan yang
telah diverifikasi kepada Direksi Teknis/Konsultan Pengawas harus disampaikan
sebelum pelaksanaan rapat mingguan dan akan dibahas pada saat rapat
mingguan.
4) Laporan mingguan paling sedikit memuat hal-hal sebagai berikut:
Rangkuman capaian pekerjaan berupa hasil pembandingan capaian dengan
minggu sebelumnya dan capaian pada minggu berjalan dengan rencana
kegiatan dan sasaran capaian pada minggu berikutnya;
Hambatan dan kendala yang dihadapi pada kurun waktu 1 (satu) minggu
beserta tindakan penanggulangan yang telah dilakukan dan potensi kendala
pada minggu berikutnya;
Dukungan yang diperlukan dari Kasatker/PPK, Direksi Teknis/Konsultan
Pengawas, dan pihak-pihak lain yang terkait;
Ringkasan permohonan persetujuan atas usulan dan dokumen yang diajukan
beserta statusnya;
Ringkasan kegiatan pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan;
Ringkasan aktivitas dan hasil pengendalian Keselamatan Konstruksi,
termasuk kejadian kecelakaan kerja, catatan tentang kejadian nyaris terjadi
kecelakaan kerja (nearmiss record), dan lain-lain.
5) Dokumen asli persetujuan laporan mingguan dipelihara oleh PPK.
6) Laporan mingguan dibuat paling sedikit dalam 3 (tiga) rangkap untuk
didistribusikan kepada:
Asli untuk Kasatker/PPK;
Lembar ke dua untuk Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi; dan
Lembar ke tiga untuk Direksi Teknis/Konsultan Pengawas.
Laporan Bulanan
Laporan ini dibuat untuk mengetahui kemajuan/progres pekerjaan dalam setiap
bulannya yang selalu diasistensikan secara berkala kepada Pengawas dan Direksi
Pekerjaan. Laporan Bulanan, memuat :
Laporan bulanan harus menguraikan, nama dan tugas tim, pekerjaan yang
dilaksanakan, dan hasil/produk pekerjaan. Laporan ini ditandatangani oleh Team
Leader dan sebelum diserahkan laporan ini harus sudah diperiksa/disahkan oleh
Direksi pekerjaan yang bersangkutan.
Laporan Mutual Cek Awal ini setiap tahun berjalan harus selalu ada, jadi pertahun
anggaran sesuai dengan pentahapan pekerjaan. Dibuat sebanyak 6 (enam) buku
Laporan Mutual Cek Pertengahan ini setiap tahun berjalan harus selalu ada, jadi
pertahun anggaran sesuai dengan pentahapan pekerjaan. Dibuat sebanyak 6 (enam)
buku
Dalam laporan ini juga disampaikan laporan tentang perubahan desain jika ada dan
alasan perubahan tersebut.
Laporan Mutual Cek Pertengahan ini setiap tahun berjalan harus selalu ada, jadi
pertahun anggaran sesuai dengan pentahapan pekerjaan.
Khusus untuk tahun akhir disampaikan laporan hasil pemeriksaan bersama Tim
Pemeriksa Pekerjaan/Pemberi Kerja, Kontraktor Pelaksana, dan Konsultan dalam
rangka peninjauan dan pemeriksaan hasil akhir pekerjaan konstruksi untuk keperluan
Laporan Teknis
Direksi Teknis akan membuat laporan sesuai keperluan, laporan teknis dan/atau
persetujuan teknis yang muncul selama berlangsungnya kegiatan. Terutama, untuk
perubahan pekerjaan utama yang memerlukan pembicaraan sebelumnya dengan
pihak Pengguna Jasa, Field Team akan membantu PPK untuk mempersiapkan suatu
laporan justifikasi teknis atau revisi desain. Data original yang menjadi dasar desain
tender dibuat :
Rekaman semua data desain yang lengkap berkaitan dengan revisi desain.
As-built drawing yang menunjukan lokasi dan detail dimensi dari semua
pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai kontrak.
Foto copy dari Change Order dan Addendum kontrak sebelumnya yang telah
disetujui.
Foto copy dokumen lelang Penyedia Jasa, termasuk semua analisa harga
satuan dan harga satuan bahan, upah, analisa peralatan.
Suatu penjelasan mengenai asumsi desain yang digunakan.
Gambar yang secara jelas menunjukan gambar desain original dan revisinya.
Penjadwalan ulang daftar kuantitas dan biaya, berkaitan dengan usulan revisi
desain.
Gambar yang menunjukan lokasi yang tepat dari usulan perubahan desain.
Laporan Dokumentasi
Pada akhir pekerjaan per tahap / per tahun, konsutan harus menyerahkan Laporan
Dokumentasi, yang terdiri dari: (dibuat sebanyak 5 (lima) buku)
Foto-foto dokumentasi awal pekerjaan ukuran 4R yang ditata dalam album foto
Foto-foto dokumentasi kegiatan pekerjaan ukuran 4R yang ditata dalam album
foto
Foto-foto dokumentasi akhir pekerjaan ukuran 4R yang ditata dalam album foto
Laporan Akhir (Final Report)
Hasil keseluruhan kegiatan pengawasan supervisi di sampaikan pada Laporan Akhir
yang berisikan tentang pelaksanaan pekerjaan, kendala, hasil akhir apabila terjadi
perubahan, gambar konstruksi, kajian operasi dan pemeliharaan dll.
C. PROGRAM KERJA
Kegiatan – kegiatan yang tercakup dalam Pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan Teknis Air Minum
(DAK AIR MINUM PENUGASAN)ini dapat dibagi menjadi 4 tahapan yaitu :
1. Tahap Pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan
a. Tahapan Persiapan ( Prepare Of Working )
1) Persiapan Administrasi
Penyerahan Lokasi Kerja
Penyerahan lokasi kerja dilakukan sebelum penerbitan SPMK, dengan terlebih dahulu
melaksanakan Peninjauan Lapangan Bersama. Peninjauan lapangan bersama bertujuan untuk
memastikan kesiapan lokasi kerja yang akan diserahterimakan, serta untuk melakukan
inventarisasi seluruh bangunan yang ada serta seluruh aset milik pengguna jasa. PPK wajib
menyerahkan lokasi kerja sesuai dengan kebutuhan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi yang
tercantum dalam rencana kerja yang telah disepakati dalam Rapat Persiapan
Mobilisasi
Tenaga pelaksanaan yang berpengalaman pada waktu yang telah ditentukan akan segera
diberangkatkan ke lokasi pekerjaan setelah menerima surat perintah mulai kerja dari pemberi
tugas. Disamping mobilisasi personil lapangan, penyiapan dan inventarisasi peralatan untuk
keperluan pekerjaan juga perlu diperhatikan.
Rencana Kerja Konsultan Pengawas pada masa Mobilisasi Kontraktor seperti yang
dijelaskan sebelumnya tentang Detail Pendekatan Masalah dan Metodologi adalah sebagai
berikut :
Mobilisasi personil Konsultan Pengawas setelah diterbitkannya Surat Perintah Kerja oleh
Pemberi Tugas.
Menyiapkan implementasi sistem informasi pengendalian proyek yang dapat memberikan
informasi status sumber daya, progres pelaksanaan pekerjaan (barchart, kurva S) dan
bersifat multi project, yang secara terintegrasi dan on line dengan Kantor Pusat Pemberi
Tugas.
Memeriksa data survey yang akan digunakan.
Menyediakan untuk Kontraktor titik data survey tersebut.
Memberikan rekomendasi bagi Pemberi Tugas didalam tahapan kegiatan pelaksanaan.
Membantu Pemberi Tugas untuk memeriksa dan memecahkan masalah yang mungkin akan
timbul untuk mencegah klaim dari Kontraktor.
Memeriksa dan menyetujui daftar material, peralatan dan personil yang akan didatangkan,
fasilitas Base Camp dan lokasi penempatan peralatan.
Mengecek dan merekomendasikan bagi Pemberi Tugas, polis dan batas lingkup asuransi
dari Kontraktor.
Mengecek dan mempersiapkan cara penghitungan kuantitas dan prosedur pemeriksaan
mutu (quality kontrol).
Mengecek dan menyetujui segi keamanan dari pengaturan lalu lintas didalam proyek.
Mengecek dan menyetujui jumlah kuantitas dan mutu material yang disediakan oleh
Kontraktor.
Menyiapkan formulir-formulir yang diperlukan dalam pengawasan pekerjaan dan standart
format pelaporan kemajuan proyek.
Memeriksa kelengkapan Dokumen Kontrak yang ada.
Melaksanakan Review terhadap data dan Dokumen yang ada.
Penjelasan terhadap Dokumen Kontrak.
Mengevaluasi Rencana Kerja Kontraktor.
Review Design
Review Design merupakan upaya untuk menyesuaikan produk original design akibat
pelaksanaan konstruksi tidak dimulai tepat waktu sesuai rencana. Prinsip dasar perencanaan
teknis adalah menyediakan prasarana jalan yang dapat dilalui arus lalu lintas sesuai umur
rencana, pada suatu tingkat pelayanan dan MST (Muatan Sumbu Terberat) tertentu.
Prinsip dasar sebagai acuan penyiapan original design sebagai berikut : Umur rencana jalan
(awal dan akhir); Kapasitas jalan (lebar jalur, jumlah lajur, lebar bahu jalan, lebar median jika
ada); berdasarkan Level of Service minimal yang ditentukan; Kelas jembatan (kelas A, B, C);
Struktur perkerasan jalan sesusi MST yang dipilih (8 ton atau 10 ton); Dokumen Tender /
Kontrak yang mencantumkan volume pekerjaan berdasarkan pay item masing-masing
pekerjaan. Potensi timbulnya masalah sebagai akibat dari tertundanya pelaksanaan konstruksi
membutuhkan koreksi
HUBUNGAN KOORDINATIF
HUBUNGAN
KONTRAKTUAL
PENGGUNA JASA
DINAS/USER DIREKTUR
HUBUNGAN HUBUNGAN
KOORDINATIF/KONSULTATIF KOORDINATIF/KONSULTATIF
TIM TEKNIS
INSPECTOR ADMINISTRASI
5. JADWAL PELAKSANAAN
PEKERJAAN
A. Alokasi Waktu Pelaksanaan
Dalam bab ini akan diberikan disampaikan jadual pelaksanaan pekerjaan disesuaikan dengan alokasi
waktu yang disediakan oleh pengguna jasa yaitu 150 (Seratus Lima Puluh) untuk pekerjaan Pengawasan
Teknis Air Minum (DAK AIR MINUM PENUGASAN).
B. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Selain dengan pertimbangan alokasi waktu yang ada jadwal pelaksanaan pekerjaan disesuaikan
dengan tahapan rencana kegiatan untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan dengan pendekatan dan
metodologi yang diusulkan. Secara lebih rinci jadwal pelaksanaan kegiatan dapat dilihat pada Tabel
dibawah ini:
JADWAL PEKERJAAN
BULAN .I BULAN .II BULAN .III BULAN .IV BULAN .V
NO URAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN MINGGU - KE MINGGU - KE MINGGU - KE MINGGU - KE MINGGU - KE KET
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I. Tahapan Persiapan
1. Persiapan Administrasi
Penyerahan Lokasi Kerja
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
Jadwal Pelaksanaan
Pre Construction Meeting (PCM)
2. Persiapan Fisik Lapangan
Project Quality Plans
Mobilisasi
Alat Berat dan Peralatan Laboratorium
Review Design
II. Tahap Pelaksanaan Pekerjaan SPAM
1. Prosedur Pengawasan
Survei Lapangan.
Pemeriksaan Bersama (Mutual Check/MC-0)
Pengajuan Persyaratan Memulai Kegiatan
Pemeriksaan izin memulai pekerjaan
Pemeriksaan Gambar-Gambar Kerja
Pemeriksaan Prosedur Kerja Kontraktor
Pemeriksaan Mutu Bahan
1. Aser Patandean,ST Tidak Tetap Lokal - Inspector Tugas dan kewajiban Inspector adalah sebagai berikut : 1 Org/5Bln
Lapangan Memeriksa dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari aspek prosedur dan kuantitas pekerjaan
berdasarkan dokumen kontrak serta melakukan pengujian terhadap kuantitas material, dan peralatan
yang ditempatkan dilapangan.
Bertanggung jawab penuh untuk mengawasi kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor.
Melakukan pemeriksaan dan survey yang diperlukan atas pekerjaan dan volume pekerjaan yang
dilaksanakan oleh kontraktor.
Melakukan Pemeriksaan gambar kerja kontraktor berdasarkan gambar rencana serta memeriksa dan
memberi ijin pelaksanaan pekerjaan kontraktor
Mengawasi dan memberi pengarahan dalam pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan prosedur
berdasarkan spesifikasi teknis.
Memberikan Instruksi kepada kontraktor apabila pelaksanaan dilapangan dinilai tidak sesuai atau tidak
benar serta membahayakan.
Berhak Menerima dan menolak hasil pekerjaan kontraktor berdasarkan spesifikasi teknis.
Membuat laporan harian mengenai aktivitas kontraktor untuk kemajuan pekerjaan, terdiri dari cuaca,
material yang datang (masuk), perubahan dan bentuk dan ukuran pekerjaan, peralatan di lapangan.
Membuat catatan lengkap tentang peralatan, tenaga kerja dan material yang digunakan dalam setiap
pekerjaan yang merupakan atau mungkin akan menjadi pekerjaan tambah (extra).
2. Lukman Hasyim Tidak Tetap Lokal - Op. Sebuah proyek konstruksi akan berjalan dengan baik jika didukung oleh seorang administrasi dan
Asyari,SE Komputer/A keuangan proyek dengan berbagai macam tugasnya. Peran administrasi proyek dimulai dari masa
dministrator persiapan pelaksanaan pembangunan sampai dengan pemeliharaan dan penutupan kontrak kerja. Tugas
administrasi dan keuangan proyek bangunan adalah sebagai berikut :
1. Umum
Seluruh kegiatan akan terselenggara lebih efektif dan menuju tepat pada sasaran seperti yang
diarahkan dalam Kerangka Acuan Kerja jika sejak awal telah di tetapkan suatu organisasi kerja yang
sistematis dan terencana secara mantap. Inspector berperan sebagai penanggung jawab keseluruhan
terhadap kelancaran kegiatan Pengawasan , sebagai pemegang komando dalam mengorganisir seluruh
tim Pengawasan. Struktur organisasi pekerjaan dibentuk dalam rangka pengorganisasian kerja serta
pendistribusian Personil secara berimbang sesuai dengan bidang yang di tanganinya. Tim Perencana CV.
INOVASI CIPTA ENGINEERING KONSULTAN telah menyusun suatu organisasi kerja yang solid,
dideskripsikan.
2. Kualifikasi Tenaga Ahli
Pada bagian organisasi kerja ini akan dideskripsikan lebih lanjut penyusunan personil yang di
klasifikasikan menurut jenis bidang pekerjaanya dengan latar belakang keilmuan serta pengalaman
masing-masing personil yang di miliki, CV. INOVASI CIPTA ENGINEERING KONSULTAN yakin mampu
SURAT PERNYATAAN
KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi
“Pengawasan Teknis Air Minum (DAK AIR MINUM PENUGASAN)” di Kabupaten Merauke untuk Penyedia
Jasa Konsultansi CV. INOVASI CIPTA ENGINEERNG KONSULTAN sesuai dengan Usulan Jadwal
Penugasan saya selama 150 (Seratus Lima Puluh) Hari kalender. Dengan Posisi penugasan sebagai
INSPECTOR LAPANGAN.
Demikian Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab, apabila di
kemdian hari ditemukan data lain/keterangan yang berbeda dengan surat pernyataan ini, saya bersedia
dikenakan sanksi perdata/pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Tahun 2020
a. Nama Proyek : Pengawasan Peningkatan Jalan Ruas Mur-Kepi
b. Lokasi Proyek : Kabupaten Mappi
c. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mappi
d. Nama Perusahaan : CV. Teratai Konsultan
e. Uraian Tugas : Mengkomunikasikan setiap keluaran dengan masing-masing
yang terkait seperti kontraktor, PPK atau KASATKER.
Memberikan masukan kepada PPK/KASATKER tentang
tindakan koreksi, tindakan perbaikan, dan tindakan
pencegahan pada proses penerapan Manajemen Mutu yang
sedang berlangsung demi terwujudnya proses peningkatan
yang berkelanjutan.
Mengupayakan bahwa kontraktor memahami dokumen
kontark secara benar, melaksanakan pekerjaannya sesuai
spesifikasi serta gambargambar, dan kontraktor menerapkan
teknik pelaksanaan konstruksi yang tepat/cocok dengan
keadaan lapangan untuk berbagai macam kegiatan
pekerjaan.
Memberikan rekomendasi kepada PPK/KASATKER untuk
menyetujui atau menolak setiap rencana teknis, melalui
penerbitan Pernyataan Tidak Berkeberatan (No Objection
Letter, NOL).
Memberikan rekomendasi kepada PPK/KASATKER untuk
menyetujui atau menolak hasil pelaksanaan pekerjaan
melalui penerbitan Laporan Hasil Pekerjaan Tidak Sesuai
(Non Conformity Report/Non Acceptance Product).
Memberikan pertimbangan tentang kemajuan pelaksanaan
pekerjaan konstruksi kepada PPK untuk tercapainya
penyelesaian kontrak secara tepat waktu, tepat biaya dan
tepat mutu.
Mengevaluasi usulan Kontraktor tentang perubahan
pekerjaan dan memberikan saran manajemen dan teknis
kepada PPK/KASATKER terkait pemenuhan lingkup kontrak
konstruksi.
Membantu PPK dalam pekerjaan untuk persiapan dan
pelaksanaan Serah Terima Pekerjaan (PHO/FHO).
Menyusun/memelihara arsip korespondensi proyek, laporan
harian, laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan,
pengukuran, gambar-gambar dan lainnya.
Membuat laporan-laporan seperti tersebut pada Kerangka
Acuan Kerja ini, dan menyerahkan kepada PPK/KASATKER,
serta instansi lain yang terkait secara tepat waktu.
Tahun 2019
a. Nama Proyek : Pengawasan Pembangunan Gedung Tipe B Kantor Perumahan
Dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Mappi Tahap. I
b. Lokasi Proyek : Kabupaten Mappi
c. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mappi
d. Nama Perusahaan : CV. Teratai Konsultan
e. Uraian Tugas : Mengkomunikasikan setiap keluaran dengan masing-masing
yang terkait seperti kontraktor, PPK atau KASATKER.
Memberikan masukan kepada PPK/KASATKER tentang
tindakan koreksi, tindakan perbaikan, dan tindakan
pencegahan pada proses penerapan Manajemen Mutu yang
sedang berlangsung demi terwujudnya proses peningkatan
yang berkelanjutan.
Mengupayakan bahwa kontraktor memahami dokumen
kontark secara benar, melaksanakan pekerjaannya sesuai
spesifikasi serta gambargambar, dan kontraktor menerapkan
teknik pelaksanaan konstruksi yang tepat/cocok dengan
keadaan lapangan untuk berbagai macam kegiatan
pekerjaan.
Memberikan rekomendasi kepada PPK/KASATKER untuk
menyetujui atau menolak setiap rencana teknis, melalui
penerbitan Pernyataan Tidak Berkeberatan (No Objection
Letter, NOL).
Memberikan rekomendasi kepada PPK/KASATKER untuk
menyetujui atau menolak hasil pelaksanaan pekerjaan
melalui penerbitan Laporan Hasil Pekerjaan Tidak Sesuai
(Non Conformity Report/Non Acceptance Product).
Memberikan pertimbangan tentang kemajuan pelaksanaan
pekerjaan konstruksi kepada PPK untuk tercapainya
penyelesaian kontrak secara tepat waktu, tepat biaya dan
tepat mutu.
Mengevaluasi usulan Kontraktor tentang perubahan
pekerjaan dan memberikan saran manajemen dan teknis
kepada PPK/KASATKER terkait pemenuhan lingkup kontrak
konstruksi.
Membantu PPK dalam pekerjaan untuk persiapan dan
pelaksanaan Serah Terima Pekerjaan (PHO/FHO).
Menyusun/memelihara arsip korespondensi proyek, laporan
harian, laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan,
pengukuran, gambar-gambar dan lainnya.
Membuat laporan-laporan seperti tersebut pada Kerangka
Acuan Kerja ini, dan menyerahkan kepada PPK/KASATKER,
serta instansi lain yang terkait secara tepat waktu.
f. Waktu Pelaksanaan : 16 Juli 2019 s/d 27 Desember 2019
g. Posisi Penugasan : Supervision Engineer
h. Status Kepegawaian : Tidak Tetap
i. Referensi Pengguna Jasa : -
Tahun 2018
a. Nama Proyek : Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan Ruas Tofoi-Aroba
b. Lokasi Proyek : Kabupaten Teluk Bintuni
c. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Teluk
Bintuni
d. Nama Perusahaan : PT. Media Architects And Engineers
e. Uraian Tugas : Mengkomunikasikan setiap keluaran dengan masing-masing
yang terkait seperti kontraktor, PPK atau KASATKER.
Memberikan masukan kepada PPK/KASATKER tentang
tindakan koreksi, tindakan perbaikan, dan tindakan
pencegahan pada proses penerapan Manajemen Mutu yang
Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika terdapat
pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk
digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan.
SURAT PERNYATAAN
KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi
“Pengawasan Teknis Air Minum (DAK AIR MINUM PENUGASAN)” di Kabupaten Merauke untuk Penyedia
Jasa Konsultansi CV. INOVASI CIPTA ENGINEERNG KONSULTAN sesuai dengan Usulan Jadwal
Penugasan saya selama 150 (Seratus Lima Puluh) Hari kalender. Dengan Posisi penugasan sebagai OP.
KOMPUTER/ADMINISTRATOR.
Demikian Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab, apabila di
kemdian hari ditemukan data lain/keterangan yang berbeda dengan surat pernyataan ini, saya bersedia
dikenakan sanksi perdata/pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Tahun 2019
a. Nama Proyek : Survey Kondisi Jalan, Lereng dan Jembatan, Balai Pelaksanaan
Jalan Nasional (BPJN) XII Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat
b. Lokasi Proyek : Provinsi Kalimantan Timur
c. Pengguna Jasa : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Pelaksanaan Jalan
Nasional XVII
d. Nama Perusahaan : PT. Astakona Duta Sarana Dimensi (KSO)
e. Uraian Tugas : Sebagai Ketua Tim konsultan yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan pekerjaan, dimana tugasnya meliputi :
Bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan pekerjaan
survey sampai selesai dan melaporkan kepada pihak proyek.
Mengkordinir seluruh personil yang terlibat dalam pelaksanaan
pekerjaan, agar supaya dalam pelaksanaan pekerjaan tetap
mengikuti aturan yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja
(KAK).
Mengkordinir seluruh hasil survey untuk dilakukan validasi data
bersama pihak terkait.
Melakukan ekspose terhadap seluruh hasil pelaksanaan survey
dan untuk dimintai saran dan perbaikan bila perlu pada pihak yang
terkait.
Menyerahkan seluruh hasil survey yang telah divalidasi dengan
pihak terkait.
f. Waktu Pelaksanaan : 1 Maret 2019 s/d 15 Desember 2019
g. Posisi Penugasan : Administator
h. Status Kepegawaian : Tidak Tetap
i. Referensi Pengguna Jasa : -
Tahun 2018
a. Nama Proyek : Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor Distrik Waan
b. Lokasi Proyek : Distrik WAAN Kab. Merauke
c. Pengguna Jasa : Sekretariat Daerah Kabupaten Merauke Bagian Pemerintahan Dan
Otonomi Daerah
d. Nama Perusahaan : CV. OC.D’SIGN CONSULTANT
e. Uraian Tugas : Sebagai Pengawasan Teknis yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan pekerjaan, dimana tugasnya meliputi :
Bertanggung jawab penuh kepada Tim Leader/Site Engineer
untuk mengawasi kuantitas dan kualitas pekerjaan yang
dilaksanakan kontraktor.
Membuat dokumen/laporan-laporan kemajuan pekerjaan.
Tahun 2017
a. Nama Proyek : Pengawasan Pembangunan Gudang.
b. Lokasi Proyek : Kota Makassar, Sulawesi Selatan
c. Pengguna Jasa : Kantor Regional IV BKN Makassar
d. Nama Perusahaan : CV. Karya Engineer Konsultan
e. Uraian Tugas : Sebagai Pengawasan Teknis yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan pekerjaan, dimana tugasnya meliputi :
Bertanggung jawab penuh kepada Tim Leader/Site Engineer
untuk mengawasi kuantitas dan kualitas pekerjaan yang
dilaksanakan kontraktor.
Membuat dokumen/laporan-laporan kemajuan pekerjaan.
Melakukan ekspose terhadap seluruh hasil pelaksanaan
perencanaan untuk dimintai saran dan perbaikan bila perlu pada
pihak yang terkait
f. Waktu Pelaksanaan : 28 Februari 2017 s/d 28 Mei 2017
g. Posisi Penugasan : Administator
h. Status Kepegawaian : Tidak Tetap
i. Referensi Pengguna Jasa : -
Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika terdapat
pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk
digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan.