CJR Kepemimpinan 2
CJR Kepemimpinan 2
KEPEMIMPINAN
DI SUSUN OLEH:
FAKULTAS TEKNIK
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa. Karena dengan rahmat
Nya, saya penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report ini dengan tepat pada
waktu yang di tentukan dan dengan sebaik-baik nya.
Maksud dari saya melakukan tugas ini yaitu untuk memenuhi penyelesaian tugas pada
mata kuliah KEPEMIMPINAN , saya harap agar Critical Book Report ini dapat memberikan
ilmu tambahan bagi pembaca sekalian.
Tentunya saya sangat menyadari bahwa Critical Book Report ini msih sangat jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi perbaikan yang akan mendatang. Saya berharap semoga makalah ini
bermanfaat dan yang pastinya dapat memenuhi harapan dari berbagai pihak.
2 Oktober , 2022
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan penulisan Critical Journal Report
C. Manfaat Critical Journal Report
D. Identitas jurnal
BAB 3 PEMBAHASAN
A. Kelebihan Jurnal
B. Kekurangan Jurnal
BAB 4 PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Critical Jurnal Report merupakan menilai atau mengevaluasi kelebihan dan kekurangan di
dalam buku tersebut. Critical Jurnal Report juga dapat membandingkan dua atau lebih jurnal
dan mengkritik jurnal tersebut. Melalui Critical Jurnal Report ini kita dapat mengembangkan
brfikir kritis dan menambah pemahaman kita.
Dengan adanya Critical Jurnal Report ini juga dapat menguji pemikiran kita lewat
sudut pandang berdasarkan pengetahuan yang dimiliki. Setiap jurnal yang di buat oleh
penulis tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga dengan adanya
Critical Jurnal Report ini dapat mempermudah pembaca mencari dan memilih referensi buku.
B. TUJUAN PENULISAN
a. Jurnal utama
4. Penerbit : -
6. Tahun : 2013
7. ISSN : 2303-1174
b. jurnal pembanding
4. Penerbit : -
RINGKASA JURNAL
Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju
pencapaian sasaran. (Robbins, 2006). Kepemimpinan adalah proses untuk mempengaruhi
aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan adalah suatu
proses memberi arti pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam
mencapai tujuan (Jacob & Jacques, 2008). Kepemimpinan adalah penggunaan pengaruh
dalam perangkat atau situasi organisasi, yang menghasilkan sesuatu yang bermakna dan
berdampak langsung pada tujuan-tujuan yang menantang. (Ivancevich, et. al, 2008).
Kepemimpinan adalah
kemampuan untuk memberikan pengaruh yang konstruktif kepada orang lain untuk
melakukan suatu usaha kooperatif mencapai tujuan yng sudah direncanakan. (Kartono, 2005).
Budaya Organisasi
Budaya organisasi sebagai perangkat sistem nilai-nilai (values), keyakinan-keyakinan
(believes) atau norma-norma yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh para
anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah-masalah
organisasi. (Sutrisno, 2010). Budaya organisasi merupakan cara hidup dan gaya hidup dari
suatu organisasi yang merupakan pencerminan dari nilai-nilai atau kepercayaan yang selama
ini dianut oleh anggota organisasi. (Ermawan, 2011). Budaya organisasi adalah Pola asumsi
dasar diciptakan atau dikembangkan oleh kelompok tertentu saat mereka menyesuaikan diri
dengan masalah-masalah eksternal dan integrasi internal yang telah bekerja cukup baik serta
dianggap berharga, dan karena itu diajarkan pada anggota baru sebagai cara yang benar untuk
menyadari, berpikir dan merasakan hubungan dengan masalah tersebut. (Fred Luthans, 2006).
Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan merupakan suatu ukuran yang dapat digunakan untuk menetapkan
perbandingan hasil pelaksanaan tugas, tanggung jawab yang diberikan oleh organisasi pada
periode tertentu dan relatif dapat digunakan untuk mengukur prestasi kerja atau kinerja
organisasi. (Gibson et al.,1996). Kinerja atau prestasi kerja seorang karyawan pada dasarnya
adalah hasil kerja seorang karyawan selama periode waktu tertentu dibandingkan dengan
berbagai kemungkinan, misalnya standar, target atau kriteria lain yang ditentukan terlebih
dahulu dan telah disepakati bersama.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis Penelitian merupakan penelitian eksplanatori yang menjelaskan hubungan sebab
akibat variable melalui pengujian hipotesis. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan melihat fenomena dan untuk mengukur pengaruh gaya kepemimpinan dan
budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.
Hasil analisis regresi pengujian hipotesis ketiga yang terdapat pada Tabel 5. maka
dapat diinterpretasikan bahwa budaya organisasi signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal
ini didukung dengan Nilai koefisien standarizied beta diperoleh sebesar 0,621. Nilai
koefisien regresi (b) variabel budaya organisasi sebesar 1,020 serta nilai t-tes diperoleh
sebesar 7,50 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Untuk nilai koefisien regresi (b) dan t-
test menggunakan tingkat signifikan sebesar 0,05 sehingga dengan demikian dapat
disimpulkan hasil ini menunjukan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan karena nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari
tingkat signifikan 0,05. Dengan demikian hipotesis ketiga pada penelitian ini diterima.
Pembahasan
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan.
Hasil pengujian analisis regresi memperlihatkan bahwa Gaya Kepemimpinan dan
Budaya Organisasi secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan.
Budaya terlahir dari pemimpinnya dan pemimpin mencerminkan budaya organisasinya.
Ibarat dua sisi mata uang dalam satu koin. Setiap pemimpin memiliki perangai yang berbeda-
beda yang nantinya akan menciptakan budaya yang mencerminkan kepribadiannya. Senada
dengan apa yang terjadi di Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara. Dimana pemimpinnya
menjunjung tinggi nilai-nilai kedisiplinan sehingga mampu menjadikan dirinya sebagai
change agent untuk mempengaruhi karyawan dalam meningkatkan kedisiplinan yakni
penegakan hukuman disiplin
karyawan melalui budaya birokrasi. Disamping itu pemimpin sangat dekat dengan para
karyawan, turut menciptakan suasana yang nyaman dan akrab dalam bekerja sehingga
karyawan menjadikan dirinya teladan dalam membangun budaya suportif yang tercermin dari
rasa kekeluargaan yang cukup solid.
I. PENDAHULUAN
Kemampuan dan keterampilan dari seorang pimpinan adalah faktor penting dalam
menggerakkan serta mengarahkan pegawainya agar lebih bekerja dengan baik serta mendapatkan
sesuai denga apa yang diharapkan oleh organisasi ataupun instansi. seorang pemimpin didalam
melaksanakan tugasnya harus berupaya menciptakan dan memelihara hubungan yang baik
dengan bawahannya agar mereka dapat bekerja secara produktif. Dengan demikian, secara
perlahan kinerja dari pegawai diharapkan semakin meningkat.
Kepemimpinan (leadership) dapat dikatakan sebagai cara dari seorang pemimpin (leader)
dalam mengarahkan, mendorong dan mengatur seluruh unsur unsur di dalam kelompok atau
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang diinginkan sehingga menghasilkan kinerja
pegawai yang maksimal.
Pemimpin berperan untuk memandu, menuntun, membimbing, membangunkan motivasi
kerja, mengemudikan organisasi, menjalin komunikasi yang baik, melakukan pengawasan secara
teratur, dan mengarahkan pada bawahannya kepada sasaran yang ingin dituju. Berhubungan
dengan itu menjadi kewajiban dari setiap pemimpin untuk menggairahkan agar bawahannya
bekerja lebih baik lagi. Peran kepemimpinan juga merupakan suatu cara yang dimiliki oleh
seseorang untuk mempengaruhi sekelompok orang atau bawahan untuk bekerja sama dan berdaya
upaya dengan penuh semangat dan keyakinan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrumen pengukuran mampu apa
yang ingin diukur. Suatu instrumen dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan
2. Uji Reliabilitas
Variabel penelitian dikatakan valid bila Cronbach's Alpha > 0,6 (Sugiyono 2015: 220). Dari
pengujian terhadap instrument penelitian maka diperoleh bahwa uji reliabilitaas masing-masing
instrument variabel menggambarkan bahwa semua instrument variabel penelitian yang digunakan
dinyatakan reliable.
B. Pengujian Hipotesis
1. Regeresi Linier Sederhana
Regresi Linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh Penerapan Kepemimpinan (X)
terhadap Kinerja Pegawai (Y). Nilai koefisien positif menandakan hubungan yang searah antara
variabel bebas dengan variabel terikatnya, bila variabel bebas bertambah maka variabel terikat
juga bertambah. Jika nilai koefisien negatif menendakan bahwa hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikatnya terbalik, jika variabel bebas bertambah maka variabel terikat akan
berkurang. Penerapan Kepemimpinan berbanding lurus dengan variabel terikat yaitu Kinerja
Pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Karo. Artinya bahwa apabila terjadi kenaikan
pada variabel bebas tersebut akan mengakibatkan kenaikan pada variabel terikatnya.
C. Pembahasan
Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan, maka diperoleh hasil dimana hipotesis yang
diajukan diawal penelitia ini yang menyatakan bahwa “Penerapan kepemimpinan berpengaruh
terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Karo” sebagaimana hasil
pengujian menunjukkan bahwa hipotesis tersebut dapat diterima. Atau hipotesis yang mengatakan
Penerapan kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan
Kabupaten Karo diterima.
Dari hasil pengolahan data yang dilakukan terhadap data yang diperoleh dari lapangan melalui
kuisioner, maka generalisasi dinayatakan dalam persamaan regresi yaitu Y = 2,181 + 0,713X.
Dari persamaan regresi diatas dapat kita lihat bahwa variabel bebas Penerapan Kepemimpinan
berbanding lurus dengan variabel terikat yaitu Kinerja Pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan
Kabupaten Karo.
Hasil pengujian dengan menggunakan uji t, diperoleh hasil bahwa variable bebas yaitu
penerapan kepemimpinan berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu kinerja pegawai pada
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Karo, dimana hasil pengujian menunjukkan bahwa thitung
pada = 5% untuk variabel Penerapan kepemimpinan adalah 14,187 sedangkan ttabel pada =
5% adalah sebesar 1,983
Besarnya koefisin variabel bebas yaitu 0,713 diperkuat dengan hasil pengujian melalui uji
determinansi variabel X terhadap variabel Y, dimana variabel bebas penerapan kepemimpinan
(X) dapat menerangkan keragaman variabel terikat kinerja pegawai (Y) sebesar 77%.
Pengujian digunakan dengan mengumpulkan data primer dilapangan, kemudian diolah
sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian ini sehingga hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah, dengan menggunakan level significansy pada = 5%.
Artinya masih ada kemungkinan menerima kesalahan atau membuat kesimpulan yang salah
dalam penelitian ini dengan probabilitas 5%.
BAB 3
PEMBAHASAN
A. Kelebihan Jurnal
a. Jurnal Utama
Memiliki susunan jurnal yang bagus
Terdapat tabel-tabel penelitian
Terdapat pendapat-pendapat para ahli
b. Jurnal pembanding
Terdapat tabel-tabel penelitian
Memiliki susunan jurnal yang bagus
B. Kekurangan Jurnal
a. Jurnal Utama
Tidak memiliki sampul yang dapat menarik pembaca
Memiliki penjelasan yang terlalu meluas
b. Jurnal Pembanding
Tidak tercantum nama penerbit didalamnya
Tidak memiliki sampul yang dapat menarik pembaca
BAB 4
PENUTUP
A. Kesimpulan
- Secara simultan, gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan. Secara parsial gaya kepemimpinan berpengaruh
terhadap kinerja karyawan namun tidak signifikan. Secara parsial budaya organisasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
- Dari hasil penelitian dan pengolahan data serta pembahasan yang dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa penerapan kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Karo. Hal terlihat dari hasil pengujian
dimana nilai t hitung > t tabel pada = 5%, dan juga sifatnya posititif, dimana semakin
tinggi penerapan kepemimpinan semakin tinggi pula kinerja pegawainya. Hal itu ditunjukkan
oleh koefisien penerapan kepemimpinan yang mempunyai nilai positif 0,713.
B. Saran
untuk jurnal utama dan jurnal embanding sebaik nya ditambahkan sampul yang menarik agar
bisa lebih menarik lebih banyak pembaca, dan sebaiknya menjadikan jurnal tersebut lebih
ringka dan mudah dipahami. Dan terkhusus untuk jurnal pembanding sebaik nya untuk
menambahkan nama penerbit jurnal pada jurnal tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Ichsan. Lukman Nasution Reza Nurul. Pengaruh Penerapan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai
Pada Kantor Dinas Pendidikan. Jurnal Ilmiah Meta Data. Vol.3 No.1