Anda di halaman 1dari 9

NAMA : Nanda Aulia Abdilah

NPM : 220110621031

MATKUL : BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

TANGGAL : 10 OKTOBER 2023

10 arti Belajar

1. Pemahaman Konsep (Jean Piaget): Menurut Piaget, belajar adalah proses konstruksi
pengetahuan baru berdasarkan pengalaman dan pemahaman konsep.

2. Perubahan Tingkah Laku (B.F. Skinner): Skinner menekankan perubahan tingkah laku sebagai
hasil dari rangsangan dan respons yang diterima oleh individu selama belajar.

3. Pembentukan Pola Pikir (Lev Vygotsky): Vygotsky menyoroti pembentukan pola pikir dan
pemahaman individu melalui interaksi sosial dan penggunaan alat bantu kognitif.

4. Peningkatan Keterampilan (Robert Gagne): Gagne fokus pada tahapan pembelajaran yang
melibatkan peningkatan keterampilan, mulai dari informasi dasar hingga penerapan keterampilan
yang kompleks.

5. Adaptasi (John Dewey): Dewey menganggap belajar sebagai proses adaptasi terhadap
lingkungan sosial dan fisik.

6. Perubahan Sosial (Albert Bandura): Bandura menyoroti pengaruh lingkungan sosial dalam
membentuk perilaku dan mengembangkan teori pembelajaran sosial.

7. Penciptaan Makna (David Ausubel): Ausubel menekankan penciptaan makna melalui integrasi
informasi baru dengan pengetahuan yang sudah dimiliki.

8. Kemampuan Penyelesaian Masalah (Jerome Bruner): Bruner menekankan pengembangan


kemampuan penyelesaian masalah dan pemahaman konsep yang lebih dalam.

9. Pengalaman Pribadi (Carl Rogers): Rogers mengakui pentingnya pengalaman pribadi dan
eksplorasi diri dalam proses belajar.

10. Pemberdayaan (Malcolm Knowles): Knowles menekankan pemberdayaan diri sebagai aspek
penting dalam pembelajaran, terutama dalam konteks pendidikan orang dewasa.
NAMA : Nanda Aulia Abdilah

NPM : 220110621031

MATKUL : BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

TANGGAL : 10 OKTOBER 2023

10 arti Pembelajaran

1. Pentingnya Pengalaman Pribadi (Dewey, 1938): Menurut John Dewey, pembelajaran terjadi
melalui pengalaman langsung dan tindakan aktif.

2. Teori Kognitif (Piaget, 1970): Jean Piaget menekankan pentingnya konstruksi pengetahuan
oleh siswa melalui tahapan perkembangan kognitif.

3. Teori Konstruktivisme (Vygotsky, 1978): Lev Vygotsky menyatakan bahwa pembelajaran


terjadi melalui interaksi sosial dan konstruksi bersama pengetahuan.

4. Pembelajaran Kolaboratif (Johnson & Johnson, 1999): Ahli psikologi pendidikan ini menyoroti
manfaat pembelajaran kelompok dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan sosial.

5. Motivasi Intrinsik (Deci & Ryan, 1985): Edward Deci dan Richard Ryan mengemukakan
bahwa motivasi intrinsik, atau motivasi dari dalam diri, lebih efektif dalam pembelajaran
daripada motivasi ekstrinsik.

6. Pembelajaran Berbasis Masalah (Barrows, 1986): Howard Barrows menekankan penggunaan


masalah dunia nyata sebagai pusat pembelajaran untuk mengembangkan pemecahan masalah.

7. Model Pembelajaran 4MAT (McCarthy, 1980): Bernice McCarthy mengusulkan pendekatan


yang mencakup empat tahap pembelajaran, yaitu pengalaman konkrit, refleksi, konsep abstrak,
dan aplikasi.

8. Pembelajaran Berbasis Proyek (Blumenfeld et al., 1991): Ahli pendidikan ini menyoroti
keuntungan pembelajaran berbasis proyek dalam meningkatkan keterampilan kritis dan
kolaboratif.

9. Teori Multiple Intelligences (Gardner, 1983): Howard Gardner mengidentifikasi berbagai jenis
kecerdasan, menyatakan bahwa siswa memiliki kekuatan yang berbeda-beda dan harus diajarkan
dengan metode yang sesuai.

10. .Pembelajaran Melalui Simulasi (Gagné, 1985): Robert Gagné mengusulkan bahwa siswa
dapat belajar melalui simulasi situasi kehidupan nyata untuk mengembangkan keterampilan
praktis.
NAMA : Nanda Aulia Abdilah

NPM : 220110621031

MATKUL : BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

TANGGAL : 10 OKTOBER 2023

10 MEDIA PEMBELAJARAN

1. Buku Teks (Skinner, 1958): B.F. Skinner menyoroti penggunaan buku teks sebagai media
belajar yang konsisten dan dapat diprogram.

2. Media Audiovisual (Clark, 1994): Richard Clark menggambarkan efektivitas media


audiovisual, seperti video dan rekaman suara, dalam meningkatkan pemahaman.

3. Podcast Pendidikan (Lankshear & Knobel, 2007): Colin Lankshear dan Michele Knobel
menyoroti potensi podcast sebagai media untuk menyampaikan informasi dan meningkatkan
literasi.

4. Permainan Edukatif (Gee, 2003): James Paul Gee mendukung penggunaan permainan edukatif
sebagai cara untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa.

5. Augmented Reality (Klopfer et al., 2002): Ahli pendidikan ini meneliti penggunaan augmented
reality sebagai alat pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep.

6. Mobile Learning (Traxler, 2007): John Traxler menyelidiki potensi pembelajaran melalui
perangkat mobile untuk akses yang fleksibel.

7. Open Educational Resources (Wiley, 2007): David Wiley mendukung penggunaan sumber
daya pendidikan terbuka sebagai cara untuk menyediakan akses pendidikan yang lebih terbuka
dan terjangkau.

8. Peta Konsep (Novak, 1998): Joseph D. Novak mengembangkan konsep peta sebagai alat visual
untuk membantu siswa mengorganisir dan memahami informasi.

9. Simulasi Komputer (Alessi & Trollip, 2001): Ahli pendidikan ini mendukung penggunaan
simulasi komputer untuk memberikan pengalaman praktis dalam pembelajaran.

10. Video Pembelajaran (Mayer, 2003): Richard E. Mayer meneliti efektivitas video
pembelajaran dalam menyajikan informasi kompleks.
NAMA : Nanda Aulia Abdilah

NPM : 220110621031

MATKUL : BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

TANGGAL : 10 OKTOBER 2023

10 GAYA BELAJAR

1. Visual (Gaya Belajar Visual)

Preferensi untuk memproses informasi melalui gambar, diagram, atau grafik.

2. Auditif (Gaya Belajar Auditif)

Lebih suka memahami informasi melalui pendengaran, seperti mendengarkan kuliah atau diskusi.

3. Kinestetik (Gaya Belajar Kinestetik)

Cenderung belajar melalui pengalaman langsung, aktivitas fisik, atau percakapan aktif.

4. Reflektif (Gaya Belajar Reflektif)

Lebih suka memproses informasi secara mendalam sebelum mengambil tindakan, suka berpikir
lebih dulu.

5. Holistik (Gaya Belajar Holistik)

Memahami konsep secara keseluruhan, melihat gambaran besar sebelum memahami


detail-detailnya.

6. Analitis (Gaya Belajar Analitis)

Cenderung memahami informasi secara bertahap, memecahnya menjadi bagian-bagian yang


lebih kecil.

7. Berkelompok (Gaya Belajar Berkelompok)

Efektif belajar melalui diskusi dan kolaborasi dengan orang lain.

8. Individu (Gaya Belajar Individu)

Lebih suka belajar sendiri, dengan mengatur waktu dan tempo belajar masing-masing.

9. Kolaboratif (Gaya Belajar Kolaboratif)

Menyukai pembelajaran melalui interaksi sosial dan kerjasama dengan rekan sebaya.

10. Praktis (Gaya Belajar Praktis)

Cenderung belajar melalui aplikasi praktis konsep dalam situasi kehidupan nyata.
NAMA : NANDA AULIYA ABDILAH
NPM : 220110621031
PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN MENURUT PARAAHLI

1.Menurut Suprijono (2013: 46),


model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
2.Hanafiah & Suhana (2010: 41)
menegaskan bahwa model pembelajaran merupakan salah satu pendekatan dalam rangka menyiasati
perubahan perilaku siswa secara adaptif maupun generatif.
3.Menurut Trianto (2011,hlm.29 ),
menyatakan bahwa,Model Pembelajaran adalah salah satu pendekatan yang dirancang khusus untuk
menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan
procedural yang tersetruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap,
selangkah demi selangkah.
4.Menurut Ngalimun (2012,hlm.27)
model Pembelajaran adalah suatu rancangan atau pola yang digunakan sebagai pedoman pembelajaran
di kelas.Artinya model pembelajaran adalah suatu rancangan yang digunakan guru untuk melakukan
pengajaran di kelas.
5.Menurut Wina Sanjaya (2009: 128)
model pembelajaran adalah rangkaian proses pembelajaran yang mencakup pendekatan, strategi, metode,
teknik dan taktik pembelajaran.
6.Menurut Joyce dan Weil dalam Lefudin (2014:173)
berpendapat bahwa model pengajaran adalah model pembelajaran, karena tujuan dari pengajaran adalah
membantu siswa dalam memperoleh informasi, ide-ide, keterampilan- keterampilan, nilai-nilai, cara
berpikir, alat-alat untuk mengekspresikan diri, serta cara-cara mengajar.
7.Menurut Octavia (2020:13)
model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur sistematik atau (teratur)
dalam pengorganisan kegiatan (pengalaman) belajar untuk menccapai tujuan belajar (kompetensi
belajar).
8.Menurut Arends dalam Fathurrohman (2015:30)
model pembelajaran adalah suatu pola atau rencana yang telah disiapkan untuk membantu siswa dalam
mempelajari suatu materi pembelajaran secara spesifik berbagai ilmu pengetahuan, sikap serta
keterampilan.
9.Arends dalam Trianto (2010: 51)
berpendapat bahwa Model pembelajran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas.
10.Menurut Joyce & Weil dalam Mulyani Sumantri dan Johar Permana (201: 42) model pembelajaran
adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan memiliki fungsi sebagai pedoman
bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktifitas
belajar mengajar.
NAMA : NANDA AULIYA ABDILAH
NPM : 220110621031
PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN MENURUT PARAAHLI

1.Sudjana (2005:76)
berpendapat bahwa metode merupakan perencanaan secara menyeluruh untuk menyajikan materi
pembelajaran bahasa secara teratur, tidak ada satu bagian yang bertentangan, dan semuanya berdasarkan
pada suatu pendekatan tertentu.
2.Sutikno (2014, hlm. 33)
berpendapat bahwa pengertian “metode” secara harfiah berarti “cara”, metode adalah suatu cara atau
prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.
3.Iskandarwassid dan Sunendar (2011, hlm. 56)
yang mengatakan bahwa metode pembelajaran adalah cara kerja yang sistematis untuk memudahkan
pelaksanaan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau ditentukan.
4.Menurut Ginting
metode pembelajaran yaitu salah satu cara ataupun pola yang khas dalam sumber daya dan teknik agar
terjadi proses pembelajaran siswa serta memanfaatkan berbagai prinsip dasar pendidikan.
5.Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetyo
metode pembelajaran yaitu teknik pengajar memaparkan berbagai materi kepada siswa yang diampu,
baik itu dalam bentuk kelompok ataupun individu.
6.Menurut Kokom Komalasari
berpendapat tentang metode pembelajaran yaitu strategi guru untuk mengimplementasikan metode
secara khusus.
7.Menurut Hamzah B. Uno
metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.
8.Menurut Wina Sanjaya (2008),
metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam
kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Ini berarti metode yang digunakan
sengaja dibuat untuk mewujudkan proses pembelajaran yang maksimal dan telah ditetapkan oleh pihak
instansi terkait.
9.Menurut Abdurrahman Ginting (2008),
metode pembelajaran dapat diartikan cara atau pola yang khas dalam memanfaatkan berbagai prinsip
dasar pendidikan serta berbagai teknik dan sumbernya terkait lainnya agar terjadi proses pembelajaran
pada diri pembelajar.
10.Menurut Abdurrahman Ginting (2008)
metode pembelajaran dapat diartikan cara atau pola yang khas dalam memanfaatkan berbagai prinsip
dasar pendidikan serta berbagai teknik dan sumbernya terkait lainnya agar terjadi proses pembelajaran
pada diri pembelajar.
NAMA : NANDA AULIYA ABDILAH
NPM : 220110621031
PENGERTIAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MENURUT PARA AHLI

1.menurut Komalasari (2013: 54)


pendekatan pembelajaran diartikan sebagai sudut pandang terhadap proses pembelajaran, yang merujuk
pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum yang didalamnya
mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis
tertentu.
2.Menurut pendapat Wahjoedi (1999 121)
pendekatan pembelajaran adalah cara mengelola kegiatan belajar dan perilaku siswa agar ia dapat aktif
melakukan tugas belajar sehingga dapat memperoleh hasil belajar secara optimal.
3.Menurut Syaifuddin Sagala (2005: 68)
Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditcmpuh oleh guru dan siswa dalam mencapai
tujuan instruksional untuk suatu satuan instruksional tertentu.
4. Menurut Sanjaya, (2008:127)
pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta
strategi pembelajaran induktif
5.Menurut Suherman (1993:220)
pendekatan dalam pembelajaran adalah suatu jalan, cara atau kebijaksanaan yang ditempuh oleh guru
atau siswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran dilihat dari sudut bagaimana proses pembelajaran
atau materi pembelajaran itu, umum atau khusus.
6.Menurut Oemar Hamalik (2005)
pendekatan pembelajaran adalah suatu cara pandang yang mendasar tentang terjadinya proses
pembelajaran yang bersifat menyeluruh.
7.Menurut Wina Sanjaya (2011)
pendekatan pembelajaran adalah suatu titik tolak atau cara pandang yang dipergunakan oleh guru dalam
merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran.
8.Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006)
pendekatan pembelajaran adalah titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang
merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya
mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis
tertentu.
9.Hamalik (2015)
Pendekatan pembelajaran adalah suatu cara atau metode yang digunakan oleh guru dalam proses
pembelajaran.
10.Sardiman (2018)
Pendekatan pembelajaran adalah suatu cara atau metode yang digunakan oleh guru
dalam proses pembelajaran.
NAMA : Nanda Aulia Abdilah

NPM : 220110621031

MATKUL : BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

TANGGAL : 10 OKTOBER 2023

10 SUMBER BELAJAR

1. Prof. Dr. Djamarah dan Dr. Aswan Zain: Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat
memberikan informasi atau pengetahuan kepada individu, baik itu berupa benda fisik maupun
non-fisik.

2. Dr. Sardiman A.M.: Sumber belajar melibatkan segala hal yang dapat dimanfaatkan untuk
memberikan informasi, baik dari lingkungan fisik, sosial, maupun kegiatan yang dialami oleh
individu.

3. Prof. Dr. S. Nasution: Sumber belajar mencakup berbagai macam pengalaman, baik yang
diperoleh dari interaksi sosial, observasi, maupun pembacaan.

4. Dr. H. Muchtar Luthfi: Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai
alat bantu atau referensi untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman individu.

5. Prof. Dr. Mangunwijaya: Sumber belajar melibatkan pengalaman, baik yang diperoleh melalui
praktik langsung, pembacaan, maupun dialog dengan orang lain.

6. Prof. Dr. H. Nana Syaodih Sukmadinata: Sumber belajar mencakup berbagai materi yang
dapat diakses oleh individu, termasuk buku, internet, instruktur, dan pengalaman langsung.

7. Prof. Dr. John W. Best: Sumber belajar melibatkan berbagai media, termasuk buku, rekaman
audio-visual, dan interaksi dengan instruktur atau sesama peserta didik.

8. Prof. Dr. Sumadi Suryabrata: Sumber belajar mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari,
seperti pengalaman pribadi, lingkungan sosial, dan bahan bacaan.

9. Prof. Dr. Notonagoro: Sumber belajar melibatkan segala sesuatu yang dapat memberikan
wawasan dan pengetahuan kepada individu, termasuk interaksi dengan lingkungan sekitar.

10. Prof. Dr. Sugiyono: Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan oleh individu
untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan, seperti buku, guru, dan pengalaman langsung.
NAMA : Nanda Aulia Abdilah

NPM : 220110621031

MATKUL : BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

TANGGAL : 10 OKTOBER 2023

10 PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Teori Pengembangan Kurikulum:Penjelasan:Fokus pada pengembangan kurikulum sebagai


proses dinamis untuk memenuhi kebutuhan siswa.Buku:"Curriculum Development: AGuide to
Practice" oleh Jon W. Wiles dan Joseph C. Bond.

2. Teori Desain Instruksional:Penjelasan: Mengkaji cara merancang materi instruksional untuk


mencapai tujuan pembelajaran.Buku:"The Systematic Design of Instruction" oleh Walter Dick
dan Lou Carey.

3. Teori Model Pembelajaran Kooperatif:Penjelasan:Menekankan kerjasama antar siswa untuk


mencapai tujuan pembelajaran.Buku:"Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice"
oleh Robert E. Slavin.

4. Teori Pembelajaran Berbasis Proyek:Penjelasan:Menggunakan proyek sebagai cara belajar,


menekankan aplikasi pengetahuan dalam konteks nyata.Buku:"Project-Based Learning: Your
Field Guide to Real-World Projects in the Digital Age" oleh Suzie Boss dan Jane Krauss.

5. TeoriPembelajaran Berbasis Masalah:Penjelasan:Menekankan pembelajaran melalui


pemecahan masalah yang relevan dan nyata.Buku:"Teaching and Learning through Inquiry: A
Guidebook for Institutions and Instructors" oleh Virginia S. Lee.

6. Teori Kurikulum Tersembunyi:Penjelasan:Menyoroti pembelajaran yang tidak terprogram


secara eksplisit, tetapi muncul melalui pengalaman sehari-hari.Buku:"The Hidden Curriculum"
oleh Benson R. Snyder.

7. Teori Pembelajaran Kontekstual:Penjelasan:Memahami bahwa pembelajaran lebih efektif saat


diselaraskan dengan konteks kehidupan siswa.Buku:"Contextual Teaching and Learning: What It
Is and Why It's Here to Stay" oleh Elaine B. Johnson dan Bonnie B. Horn.

8. Teori PembelajaranAktif:Penjelasan:Melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran


untuk meningkatkan retensi dan pemahaman.Buku:"Active Learning: Creating Excitement in the
Classroom" oleh Charles C. Bonwell dan JamesA. Eison.

9. Teori Pembelajaran Kolaboratif:Penjelasan:Fokus pada kerjasama dan interaksi antar siswa


untuk mencapai pemahaman yang lebih baik.Buku:"Collaborative Learning Techniques" oleh
Elizabeth F. Barkley.

10. Teori Pembelajaran Berbasis Teknologi:Penjelasan:Mengintegrasikan teknologi dalam


perencanaan pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas.Buku:"Integrating Educational
Technology into Teaching" oleh M. D. Roblyer danAaron H. Doering.

Anda mungkin juga menyukai