Rangkuman Mata Kuliah Pasar Modal

Chapter : 1

Nama : Annisa Ayundra Safira

NIM : 2203101031
Kelas : 4A - Akuntansi
Referensi : Bodie, Zvi., Kane, Alex., and Marcus,
Alan., 2017. Essentials of Investment,
10Th Edition. McGraw-Hill. (BD)

A. Investasi: Background and Issues.

a. Definisi Investasi.
Dalam buku “The Essence of Investing'' karya Bodie, Kane, dan Marcus.
Investasi didefinisikan sebagai sesuatu yang dikorbankan saat ini untuk mendapatkan
keuntungan di masa depan. Definisi ini menekankan bahwa investasi melibatkan
penggunaan dana saat ini untuk menghasilkan keuntungan atau keuntungan di masa
depan. Dalam konteks keuangan, investasi paling sering mengacu pada pembelian
aset seperti saham, obligasi, dan real estate dengan harapan menghasilkan
keuntungan yang menguntungkan di masa depan.

b. Perbedaan Real Asset dan Asset Finansial.

Dalam buku "Essentials of Investment" karya Bodie, Kane, dan Marcus,
perbedaan antara Real Asset dan Asset Finansial dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Real Asset :
a) Real Asset adalah aset fisik yang mempunyai nilai intrinsik karena ciri-ciri
fisiknya seperti : Tanah, bangunan, peralatan, dan barang modal lainnya.
b) Aset berwujud sering kali digunakan untuk tujuan produksi atau konsumsi.
c) Nilai suatu real asset bergantung pada permintaan pasar, lokasi geografis.
2. Asset Finansial :
a) Asset Finansial adalah instrumen keuangan yang mewakili aset nyata atau
klaim terhadap arus kas masa depan, seperti saham, obligasi, sertifikat
deposito, dan derivatif keuangan.
b) Asset Finansial umumnya tidak memiliki bentuk fisik dan nilainya ditentukan
oleh faktor pasar dan keputusan investasi.
c) Investor memperoleh pendapatan dari investasinya melalui dividen, bunga,
atau pendapatan dari apresiasi nilai pasar.

Perbedaan utama antara keduanya adalah Real Asset mempunyai bentuk fisik
yang nyata dan sering digunakan untuk tujuan produksi atau konsumsi, sedangkan
Asset Finansial adalah instrumen keuangan yang mewakili nilai atau hak atas arus
kas masa depan dan tidak memiliki bentuk fisik yang nyata.
c. Peran Finansial Market dan Perekonomian.
Dalam buku "Essentials of Investment" karya Bodie, Kane, dan Marcus. Peran
pasar keuangan (Financial Market) dan Perekonomian dijelaskan sebagai berikut.
1. Pasar Keuangan (Finansial Market) :
a) Pasar keuangan adalah tempat di mana individu, bisnis, dan pemerintah
berkumpul untuk melakukan transaksi keuangan, seperti pembelian dan
penjualan saham, obligasi, mata uang, dan instrumen keuangan lainnya.
b) Pasar keuangan memberikan akses bagi pelaku ekonomi untuk membiayai
investasi dan mengalokasikan modal untuk mencapai tujuan keuangan.
c) Pasar keuangan memfasilitasi transfer risiko antar pelaku ekonomi dengan
menawarkan produk derivatif seperti opsi dan kontrak berjangka.
d) Di pasar keuangan, harga instrumen keuangan ditentukan oleh kekuatan pasar
berdasarkan penawaran dan permintaan serta informasi yang tersedia.
2. Perokonomian :
a) Perekonomian adalah suatu sistem yang mengatur produksi, distribusi, dan
konsumsi barang dan jasa di suatu wilayah atau negara.
b) Pasar keuangan merupakan bagian penting dari perekonomian karena
memfasilitasi alokasi sumber daya keuangan yang diperlukan untuk membiayai
investasi, konsumsi, dan kegiatan ekonomi lainnya.
c) Kondisi perekonomian seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan kebijakan
moneter mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pasar
keuangan.
d) Tindakan pelaku ekonomi dalam perekonomian, seperti kebijakan pemerintah
dan perubahan struktural, dapat mempengaruhi kondisi pasar keuangan dan
investasi.

Secara keseluruhan, pasar keuangan dan perekonomian saling berhubungan

dan mempengaruhi satu sama lain. Pergerakan dan kondisi pasar keuangan tercermin
dalam kesehatan perekonomian, dan kondisi perekonomian mempengaruhi
pergerakan dan kinerja pasar keuangan. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih baik
mengenai hubungan keduanya sangat penting bagi investor dan pengambil
keputusan ekonomi lainnya.

d. Langkah utama menciptakan portofolio investasi.

Dalam buku "Essentials of Investment" karya Bodie, Kane, dan Marcus,

langkah-langkah utama dalam menciptakan portofolio investasi dapat dirangkum
sebagai berikut.

1. Menetapkan Tujuan Investasi :

Langkah pertama adalah menetapkan tujuan investasi yang jelas. Sasaran
ini mungkin mencakup pencapaian sasaran pendapatan pasif, peningkatan modal,
pengurangan risiko, atau kombinasi faktor lainnya.
2. Menilai toleransi risiko :
Investor perlu menilai toleransi risikonya. Seberapa besar risiko yang
bersedia mereka ambil dalam investasi mereka? Ini termasuk mempertimbangkan
usia Anda, situasi keuangan, waktu investasi, dan preferensi pribadi.
 3. Diversifikasi Portofolio :
Diversifikasi adalah kunci untuk mengurangi risiko investasi. Investor
diarahkan untuk mendiversifikasi portofolionya dengan menyebarkan investasinya
ke seluruh kelas aset, industri, dan geografi.
4. Mengevaluasi Alokasi Aset :
Investor harus menentukan alokasi aset yang memenuhi tujuan investasi
dan toleransi risikonya. Ini menentukan berapa banyak portofolio Anda yang
diinvestasikan dalam saham, obligasi, real estat, dan aset lainnya.
5. Pemilihan Produk Investasi :
Setelah menentukan alokasi aset, investor harus memilih produk investasi
tertentu dalam setiap kelas aset. Ini berarti memilih masing-masing saham, obligasi,
reksa dana, atau produk lain yang sesuai dengan strategi dan preferensi investasi
Anda.
6. Pemantauan dan Penyesuaian Portofolio :
Langkah terakhir adalah memantau kinerja portofolio secara berkala dan
menyesuaikannya dengan perubahan kondisi pasar, tujuan investasi, atau
perubahan profil risiko investor.

e. Pelaku Investasi.
Dalam buku "Essentials of Investment" karya Bodie, Kane, dan Marcus, pelaku
investasi umumnya terdiri dari beberapa jenis sebagai berikut.
1. Individu :
Perorangan adalah investor perseorangan yang berinvestasi dengan
dananya sendiri. Ini bisa berupa investor yang tidak berpengalaman yang baru
mulai berinvestasi, atau investor berpengalaman yang telah aktif di pasar keuangan
selama bertahun-tahun.
2. Perusahaan :
Perusahaan juga merupakan perusahaan investasi besar. Mereka dapat
menginvestasikan dananya di berbagai instrumen keuangan seperti saham,
obligasi, dan produk derivatif untuk mencapai tujuan bisnis seperti pertumbuhan
bisnis, manajemen risiko, dan maksimalisasi keuntungan.
3. Lembaga Keuangan :
Lembaga keuangan seperti bank, perusahaan asuransi dan dana pensiun
juga merupakan pemain investasi yang penting. Mereka mengelola dana nasabah
atau pesertanya dan menginvestasikannya pada instrumen keuangan untuk
mencapai keuntungan sesuai dengan kebijakan investasinya.
4. Pemerintah :
Pemerintah juga berperan sebagai pelaku penanaman modal melalui
kegiatan penanaman modal di bidang infrastruktur, proyek pembangunan atau
penyertaan modal pada badan usaha milik negara. Selain itu, pemerintah juga
dapat berinvestasi pada instrumen keuangan seperti obligasi pemerintah.
5. Investor Institusional :
Investor institusional mencakup perusahaan seperti dana pensiun, dana
asuransi, reksa dana, dan perusahaan manajemen aset. Mereka mengelola
berbagai dana dari individu, perusahaan, dan lembaga keuangan, dan melakukan
diversifikasi investasi sesuai dengan tujuan dan kebijakan investasi.
B. Pasar Modal di Indonesia.

a. Pengertian Pasar Modal.

Dalam buku "Essentials of Investment" karya Bodie, Kane, dan Marcus. Dijelaskan
bahwa Pasar Modal sebagai tempat investor membeli dan memperdagangkan
instrumen keuangan jangka panjang seperti saham dan obligasi. Pasar ini
menyediakan pendanaan jangka panjang bagi perusahaan dan entitas lain, serta
berfungsi sebagai fasilitator investasi dan diversifikasi bagi investor.

Likuiditas yang disediakan pasar modal memungkinkan investor untuk membeli

dan menjual dengan mudah. Harga aset di pasar-pasar ini ditentukan oleh kekuatan
pasar, namun peraturan yang ketat memastikan transparansi, integritas, dan efisiensi
pasar. Pasar modal, sebagai bagian penting dari perekonomian, memainkan peran
penting dalam pertumbuhan ekonomi dan alokasi sumber daya keuangan.

b. Pelaku Pasar Modal di Indonesia.