Anda di halaman 1dari 4

MERAJALELANYA SEXS BEBAS PADA ANAK

Klaster 2 : Perlindungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif

PENDAHULUAN

Baswara Matahari di buana negeri ini, nabastala membentang seluar angkasa. Generasi
penerus negeri ini adalah tombak dari berdirinya sebuah negara. Pemuda pemudi merasakan
adanya perubahan yang aneh pada negeri ini. Benarkah ini sebatas berita hoax? Tentu saja tidak,
ini adalah bukti nyata bahwa pengasuhan anak diabaikan dan pendidikan terhadap bahaya sex
dibawah umur kurang ditegaskan, oleh siapa? Dari kalangan anak dan orang tua yang sempit
pemikirannya.

Sebagai seorang anak ketika muncul rasa takut karena diserang oleh fakta. Banyak mulut
yang mengira ini hanya sekedar permasalahan biasa. Banyak langkah yang masih berjejak tanpa
membuka matanya. Banyak cuitan yang meluas tapi tak ada telinga yang mampu meresap. Miris,
semuanya egois. Berharap ini cepat tuntas namun nilai kesadaran saja masih remedial. Mungkin
harus menjadi korban dulu baru mau mengambil perlawanan.

Perkenalkan, nama saya Aulia Ika Putri Wicaksono seorang siswi di SMP Negeri 1
Ngawi. Menjadi siswi ditengah kota yang besar bukanlah hal mudah. Banyak sekali ajakan dari
mulut mulut tak terpelajar yang mungkin jika tidak disaring bisa menjerumuskan ke jurang
penyeselan. Berita yang kian hari kian menumpuk bak sampah yang tak dapat di daur ulang lalu
membusuk, banyaknya kasus anak dibawah umur melahirkan karena seks bebas itulah
contohnya. Berita seperti ini kalau tidak disebarkan matang matang dan bijak bisa menjadi
sumber cerminan masalah selanjutnya. Mungkin saat ini masih sedikit yang terkena dampaknya
tapi ingat kata pepatah "sedikit demi sedikit kian lama menjadi bukit" tuturan seperti itu patutnya
dijadikan patokan agar masalah seperti ini segera ditangani dan dicegah. Namun bagaimana
caranya? Tentunya berbagai pihak mulai dari anak, orang tua hingga instansi terkait anak harus
langsung terjun kelapangan untuk mengatasinya.

PERMASALAHAN

Pada era saat ini tidak menutup kemungkinan bahwa anak sekarang sudah mengenal
pergaulan dan sex bebas, yang sewajarnya hal seperti itu belum diterjuni oleh anak anak.
Mengapa saya bisa berkata seperti itu? Karena dapat dilihat dari banyaknya ciutan di sosial
media, mengenai anak anak yang secara terang terangan tanpa rasa malu mengepost foto bahkan
video senonoh bersama pacarnya. Itu semua terjadi begitu saja karena kurangnya pengawasan
khusus dari orangtua, efek dari pergaulan bebas yang diikuti dan yang pokok tentu saja dari
sempitnya pemikiran dari anak itu sendiri.
Berdasarkan data yang saya peroleh dari CNN Indonesia bahwa, Kepala Perwakilan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur, Maria
Ernawati mengatakan viralnya kasus ratusan anak atau siswi Ponorogo yang hamil sebelum
menikah merupakan fenomena gunung es. Berdasarkan data dari Pengadilan Tinggi Agama
Surabaya, angka permohonan dispensasi nikah (diska) di Provinsi Jawa Timur pada 2022
mencapai 15.212 kasus, 80 persen di antaranya karena para pemohon telah hamil, sementara 20
persen sisanya terjadi banyak sebab, misal perjodohan karena faktor ekonomi.

Dari data diatas dapat kita cerna bahwa era saat ini sangat menakutkan, begitu banyak
anak yang harus menghadapi permasalahan seberat itu. Jika dari sekarang masyarakat tidak
melakukan penegasan mau jadi apa generasi penerus bangsa kita? Akankah kita terus terusan
berputar pada arus kedangkalan pemikiran saat ini? Tentu tidak bukan, kita harus bangkit dan
memulai perang melawan sex bebas pada kalangan anak dibawah umur.

PEMBAHASAN

Sebagai anak yang turut aktif dalam sebaran informasi terkini, hati saya sangat sedih
ketika membaca berita tentang banyaknya anak sesuai saya yang sudah hamil dan melahirkan.
Hal itu pula yang terkadang membuat saya takut untuk menjelajahi dunia luar. Namun sekarang
saya sudah mulai lega dengan adanya Forum Anak sangat berpengaruh dalam membantu
mengurangi hal hal negatif seperti ini.

Saat ini Instansi dan Organisasi terkait anak seperti Forum Anak yang dinaungi Dinas
Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB sudah harus turun tangan secara langsung
ke lapangan untuk mengatasi maraknya permasalahan sex bebas usia dini. Sesuai dengan tujuan
dari Forum Anak sebagai Pelopor dan Pelapor, maka sudah seharusnya untuk meloporkan
pengetahuan agar terbukanya pikir seluruh masyarakat bahwa seks bebas pada anak dibawah
umur sangat berbahaya, dan tidak lupa untuk melaporkan berbagai isu sex bebas pada instansi
terkait anak agar dapat segera ditangani.

Dalam forum anak ada klaster 2 Hak Anak yang dapat ditegaskan dalam mengatasi sex bebas
pada anak dibawah umur. Seperti yang sudah dijelaskan oleh Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak tentang perkawinan anak :

1. Perkawinan Anak
Perkawinan anak merupakan sebuah bentuk praktik yang sangat potensial merugikan
tumbuh kembang dan perlindungan anak. Perkawinan anak ini timbul karena sec bebas,
kehamilan diluar nikah anak dibawah umur, perjodohan anak dibawah umur dan
sebagainya. Indonesia merupakan negara ke-7 di dunia dan ke-2 di ASEAN terbanyak
perkawinan anak. Prevalensi perkawinan anak sudah menunjukkan angka tinggi, di jawa
timur angka perkawinan anak mencapai 10,44 pada 2023.
2. Dampak Perkawinan Anak
a. Pendidikan
Putus sekolah, drop out
b. Kesehatan
Bagi ibu yang mengandung resiko kematian saat melahirkan 2 kali lebih besar,
pada anak resiko kematian tinggi karena kurangnya gizi saat janin bertumbuh
kembang
c. Ekonomi
Bertambahnya pekerja anak dengan upah rendah
d. Lainnya
Kekerasan dalam Rumah Tangga, Perceraian dini
3. Upaya Pemerintah Mencegah Perkawinan Anak
a. Dari lingkungan anak
Adanya Forum Anak sangat membantu mengurangi perkawinan anak dalam
progam nya yaitu 2P (Pelopor dan Pelapor)
b. Dari lingkungan keluarga
Adanya layanan PUSPAGA Keluarga 2P (Pelopor dan Pelapor)
c. Dari lingkungan sekolah
Adanya Sekolah Ramah Anak (SRA)
d. Dari lingkungan ruang bermain
Adanya Rumah Anak (RBRA) pusat kreativitas anak
e. Dari wilayah sekitar
Adanya progam desa/ kecamatan/ kota/ kabupaten /provinsi layak anak

KESIMPULAN/SARAN

Di era saat ini banyak sekali sebaran berita tentang sex bebas di bawah umur, oleh karena
itu kita sebagai anak harus sadar akan usia kita yang terlalu dini. Tempatkan usia pada
tempatnya, jangan menjerumuskan diri sendiri ke dalam jurang penyesalan. Stop pergaulan
bebas sejak saat ini. Tidak hanya anak, seluruh orang tua juga harus membuka mata dan pikiran
seluas luasnya akan menakutkannya ersa saat ini. Pengawasan terhadap anak harus di ketatkan
namun jangan sampai ada kekerasan. Penanganan masalah terbaik adalah dari diri sendiri dan
lingkungan terdekat.

Dengan Forum Anak dan instansi pemerintah terkait anak ayo kita melangkah
memberantas tuntas sex bebas pada anak di bawah umur. Untuk itu saya sangat berharap pada
seluruh masyarakat terkait bukalah mata mu bahwa anak tidak layak menyentuh kata sex bebas.
Mari sadarkan bangsa Indonesia bahwa sex bebas adalah kata yang sangat menjijikkan jika anak
dibawah umur melakukannya.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230117151325-20-901499/15-ribu-anak-ajukan-
dispensasi-nikah-di-jatim-80-persen-hamil/amp, diakses pada 13 Agustus 2023 pukul 16.26
https://www.kla.id/klaster-2-lingkungan-keluarga-dan-pengasuhan-alternatif/, dikases pada 13
Agustus 2023 pukul 17.32
https://news.republika.co.id/berita/rhq163382/angka-perkawinan-anak-di-jawa-timur-masih-
tinggi, diakses pada 13 Agutus 2023 17.46

Anda mungkin juga menyukai