Anda di halaman 1dari 14

ESSAY

DOSEN PENGAMPUH : Dr. Dina Sarah Syahreza, S.E, M.SI.


Perencanaan Karir ; Pengertian perencanan dan karier, Tahapan Karir, Jangkar Karir, Jalur Karir,

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 6 :
ADNAN NIRWANDA SITOMPUL (7233510038)
EKA ANGGIANI (7231210003)
LENNY KARTIKA (7233210002)
FADIA APRILLIA (7231210007)
NOVLI AGISTINUS SIBUEA (7233510017

Fakultas Ekonomi
Jurusan Manajemen
Universitas Negri Medan
2024
Pengertian Karir

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karier adalah perkembangan kemajuan dalam
kehidupan, pekerjaan, jabatan, dan sebagainya. Beberapa ahli mendefinisikan karir sebagai sebuah
proses yang berkaitan dengan kegiatan kerja pada rentang waktu kehidupan manusia.

Definisi karir menurut beberapa ahli yakni:

- Rachman, (2009): "Karir adalah sebagai urutan dari kegiatan-kegiatan dan perilaku-perilaku yang
terkait dengan kerja dan sikap, nilai dan anspirasi-anspirasi yang terkait sepanjang masa hidupnya
seseorang".

- Anoraga (1992) mendefinisikan karir secara sempit dan luas. Secara sempit, karir diartikannya
sebagai upaya mencari nafkah, mengembangkan profesi, dan meningkatkan kedudukan. Secara luas,
karir diartikan sebagai langkah maju sepanjang hidup atau mengukur kehidupan seseorang.

- Moekijat (1990) mengutarakan, "karir adalah kemajuan seseorang dalam suatu lapangan pekerjaan
yang diperolehnya selama bekerja. Karir disebut juga perkembangan kemajuan seseorang dalam suatu
lapangan pekerjaan selama masa aktif dalam hidupnya".

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa karir tidak sama dengan profesi
dan pekerjaan. Profesi dan pekerjaan memang bagian dari karir, namun karir sendiri merupakan
sebuah proses, rangkaian, atau upaya yang dibangun, dikerjakan, serta dikembangkan setiap harinya
untuk mencapai cita-cita atau tujuan hidup.

Perencanaan Karir

Mengutip pendapat Mathis, perencanaan karir disebut sebagai sebuah perencanaan yang berfokus
pada pekerjaan dan pengidentifikasian jalan karir yang memberi peluang kemajuan logis bagi orang-
orang yang bekerja. Singkatnya, perencanaan karir adalah proses atau tahapan yang dilalui dalam
upaya mencapai tujuan karir.
1. Tahapan perencanaan karir

Berikut merupakan beberapa tahapan perencanaan karir yang perlu dilakukan seseorang untuk
mencapai tujuan karirnya.

Penilaian Diri (Self Assessment)

Pada tahapan ini, kamu perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap dirimu. Baik berkaitan
dengan passion, kebutuhan keuangan, kebiasaan bekerja, pengalaman kerja, dan aspek-aspek lainnya.

Kamu perlu mengenali hal-hal yang membuatmu tenang. Tapi di sisi lain, kamu juga perlu
menemukan hal-hal yang mengganggumu. Langkah penilaian diri sangat berguna untuk membantu
mencapai karir di masa depan.

Lakukan Riset Karir Potensial

Selanjutnya, lakukan riset karir potensial, yakni upaya mencari karir yang sesuai dengan value yang
kamu miliki. Riset ini dapat dilakukan dengan cara memperbanyak informasi terkait dengan bidang
yang kamu minati.

Informasi tersebut dapat kamu gali lewat riset online, mengandalkan search engine, maupun
melakukan wawancara langsung terhadap pelaku industri. Kamu juga bisa mencoba mengikuti
magang untuk memberikan gambaran singkat terkait karir potensial yang dikejar.

Mengidentifikasi Karir Potensial

Dari hasil riset karir potensial, kamu bisa melakukan identifikasi terhadap karir yang paling sesuai
dengan dirimu. Hal-hal yang bisa diidentifikasi dari karir potensial di antara lain, kelebihan dan
kekurangan, potensi pendapatan, persaingan, tingkat kenyamanan, dan lain sebagainya. Jika kamu
memiliki beberapa opsi karir potensial, proses identifikasi karir akan membantumu menentukan
pilihan akhir.
Tentukan Tujuan Konkrit

Adanya tujuan yang konkrit akan membantumu lebih fokus dalam proses meniti karir. Tetapkan
bagaimana tujuanmu akan berlabuh, apakah tujuan itu jangka panjang atau jangka pendek.
Gambarkan rangkaian-rangkaian atau langkah-langkah yang kamu perlukan untuk mencapai tujuan
itu.

Kamu juga perlu menetapkan timeline guna membantumu terus mengevaluasi apabila dalam
prosesnya mengalami kegagalan. Jika hal itu terjadi, maka kamu perlu segera melakukan perbaikan.

Sebagai contoh, sebelum mencari pekerjaan, kamu menetapkan tujuan jangka panjang, misalnya 5
tahun, 10 tahun, atau lainnya. Lengkapi tujuan jangka panjang tersebut dengan tujuan jangka pendek.
Hal ini akan membantumu tetap fokus mencapai tujuan akhir.

Tujuan Perencanaan Karir

Dengan melakukan perencanaan karir, kamu dapat memperoleh beberapa tujuan sebagai berikut.

Mencapai Kepuasan Pribadi

Perencanaan karir pada akhirnya akan memberikan kepuasan pribadi bagi yang melakukannya.
Pasalnya, dalam memilih karir, tentu seseorang akan mempertimbangkan hal-hal yang paling
mungkin dan menguntungkan baginya. Jika tujuan karir kamu tercapai berkat adanya perencanaan
karir yang matang, tentu kamu akan merasa senang.

Kesadaran dan Pemahaman Diri

Melakukan perencanaan karir akan membantu individu memperoleh kesadaran dan pemahaman
terkait dirinya sendiri. Individu yang mengenal dirinya sendiri diyakini dapat mencapai kecerdasan
yang efisien, sehingga mampu menghadapi permasalahan dalam hidupnya. Bukan itu saja, seseorang
yang sudah lebih dulu memahami dirinya sendiri akan lebih mudah memahami orang lain.

Efisiensi Waktu dan Usaha

Perencanaan karir akan membangun efisiensi penggunaan waktu dan usaha dalam upaya mencapai
tujuan karir. Adanya rancangan dan tahapan yang sistematis akan membantu kita meminimalisir
melakukan kesalahan secara berulang-ulang, sebab ada tujuan dan arah yang jelas yang diinginkan.
Penetapan timeline sebagai gambaran mencapai karir di masa depan akan membawa langkahmu lebih
pasti dalam proses mencapai tujuan karir.

Mempersiapkan Karir Masa Depan

Sesuai dengan namanya, perencanaan artinya menentukan terlebih dulu hal-hal yang akan dikerjakan.
Ini adalah proses yang didukung strategi-strategi tertentu dengan harapan mempersiapkan karir di
masa depan.

Perencanaan karir akan membantu memperoleh karir yang diinginkan, sehingga kamu bisa dengan
nyaman menjalani profesi dan pekerjaan yang sesuai keinginan karirmu.

Memperoleh Karir yang Sesuai Ciri Kepribadian

Karir yang direncanakan dengan sistematis membantu kamu mendapatkan karir yang sesuai ciri
kepribadianmu. Tentu saja mencari karir yang paling cocok dengan dirimu sangat dibutuhkan.

Beberapa manfaatnya antara lain dapat mendorong pencapaian keberhasilan di tempat kerja,
membantu proses kerja sama pada pekerjaan tim, serta dapat membantu pengembangan karirmu lebih
dekat ke tujuan akhir.

Perlu diingat, perencanaan karir dibuat untuk mendapatkan karir yang paling sesuai dengan seseorang.
Termasuk penghasilan yang paling dekat dengan yang diinginkan.

3. Contoh Perencanaan Karir

Berdasarkan uraian tersebut, berikut merupakan contoh perencanaan karir sederhana.

Tujuan karir jangka panjang: Menjadi direktur rumah sakit sekaligus dokter spesialis yang bukan
hanya ahli tapi juga dipercaya masyarakat.
Tujuan jangka pendek: Menjadi dokter umum sesegera mungkin setelah merampungkan koas.

Tindakan yang harus dilakukan:

Belajar dengan serius, melakukan diskusi dengan teman-teman yang juga memiliki ketertarikan untuk
mengambil pendidikan dokter umum selepas lulus sekolah.

Menargetkan lulus pendidikan sarjana dalam waktu 3,5 tahun sampai 4 tahun.

Serius belajar saat menjalani koas sehingga bisa merampungkannya dalam waktu maksimal 2 tahun.

Tidak terlalu banyak bermain-main agar memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri
mneghadapi CBT UKMPPD dan OSCE.

Bersungguh-sungguh menjalani internship selama 1 tahun setelah disumpah dokter.

Tujuan jangka menengah: Mengambil dan menyelesaikan pendidikan spesialisasi hanya dalam waktu
5 tahun.

Tahapan Perkembangan Karir

1. Tahap Pertumbuhan (0-14 tahun)

Tahapan ini dimulai sejak manusia dilahirkan. Kemudian pada usia 14 tahun, manusia dinilai
memasuki periode di mana mereka memulai mengembangkan citra/identitas diri. Pengembangan citra
pribadi dibentuk dari lingkungan, seperti lewat interaksi dengan keluarga, guru, maupun teman
sebaya. Di usia penghujung remaja itu pula manusia secara realistik mulai memikirkan alternatif
keahlian.

2. Tahap Eksplorasi (15-24 tahun)

Di rentang waktu berikut, manusia berusaha menggali secara serius alternatif keahlian. Orang mulai
membanding-bandingkan minat, kemampuan, hobi, dan hal-hal yang dipelajarinya.

Pemahaman realistik mengenai kemampuan dan bakat juga terbentuk di tahapan ini. Di usia
eksplorasi, sangat penting bagi seseorang untuk mengembangkan nilai-nilai, motif, dan ambisinya
agar bisa mengambil keputusan dengan baik.
3. Tahap Pemantapan (24-44 tahun)

Ini merupakan rentang waktu inti kehidupan kerja manusia pada umumnya. Tahapan ini juga terbagi
ke dalam 3 sub tahapan, yakni:

a. Percobaan (25-30 tahun)

Usia 25 sampai 30 tahun adalah usia yang tergolong masih muda. Di usia ini, umumnya orang sedang
menimbang-nimbang dan menentukan apakah bidang karir yang dipilihnya cocok dan sesuai dengan
dirinya atau tidak. Apabila ditemukan ketidakcocokan, orang akan mencoba melakukan perubahan
karir.

b. Stabilisasi (30-40 tahun)

Setelah mendapatkan karir yang sesuai dengan passion, manusia memasuki subtahap stabilisasi. Pada
subtahap ini, perencanaan karir secara eksplisit dilakukan guna menentukan urutan promosi,
perubahan pekerjaan, hingga aktivitas pendidikan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan karir.

c. Krisis Karir Pertengahan

Ini terjadi di rentang usia 30-an sampai 40-an,yakni orang lebih sering melakuka penilaian kembali
dan meninjau kemajuan mereka, apakah sesuai dengan tujuan semula atau tidak. Di tahap ini, manusia
sangat mungkin merasa pesimis terkait cita-citanya.

Orang juga mulai memutuskan seberapa penting karir dan pekerjaan dalam hidup mereka. Usia ini
membuat banyak orang kesulitan memutuskan antara hal yang ingin dicapai dan berapa banyak yang
harus dikorbankan.

4. Tahap Pemeliharaan (45-65 tahun)

Di usia 45-65 tahun, umumnya manusia telah menemukan karir yang sesuai dengan mereka.
Setidaknya, jika memiliki pekerjaan, manusia akan berusaha untuk mempertahankan posisinya pada
pekerjaan tersebut. Pasalnya di usia ini tidak mudah jika kamu mengulang karir dan mencari
pekerjaan baru. Ini adalah tahap di mana seseorang telah menciptakan tempat di dunia kerja dan
berusaha mengamankan posisi tersebut.
5. Tahap Kemunduran

Tahap ini terjadi di usia pensiun yang kian mendekat. Manusia akan mengalami penurunan level
kekuasaan dan tanggung jawab, dan kamu harus menerimanya. Di usia 60-an, kamu mungkin akan
dianggap sebagai mentor oleh mereka yang lebih muda. Hal ini wajar terjadi, sebab manusia pada
akhirnya akan menua dan produktivitas kerja menjadi berkurang.

Jangkar karir

Jangkar karir adalah motivasi intrinsik yang mendorong seorang individu untuk mengejar apa yang
ingin mereka capai dalam tujuan karir mereka

Istilah ini diciptakan oleh profesor manajemen Edgar H. Schein

Jangkar karir merupakan pola keterampilan, minat, dan nilai yang dikembangkan di awal karier
seseorang yang mengarahkan lintasan kariernya

Sembilan komponen jangkar karir yang digunakan untuk mengidentifikasi orientasi karir individu
adalah keamanan ekonomi, multiple career anchors, kelompok needs-based, kelompok values-based,
kelompok work-centered, kelompok people-centered, kelompok affiliation-centered, kelompok
power-centered, dan kelompok achievement-centered

Jalur karir

Jalur karier didefinisikan sebagai rencana jangka panjang yang mencakup langkah atau tugas spesifik
yang membantu Anda maju ke pekerjaan yang diinginkan atau peran baru. Ada dua jenis jalur karier
—jalur karier organisasi dan jalur karier pribadi.

JALUR KARIR ORGANISASI

Jalur karier organisasi (juga dikenal sebagai tangga karier atau rencana karier vertikal) adalah jalur
karier yang Anda buat bersama manajer langsung Anda. Tujuannya adalah untuk menaiki tangga
karier dalam suatu perusahaan.

Meskipun banyak jalur karier yang mengarah ke posisi manajemen, ada beberapa di antaranya yang
tidak bercita-cita menjadi manajemen.

Banyak organisasi telah mengembangkan kerangka jalur karier bagi karyawannya. Begini prosesnya:
Anda membuat jalur karier dengan manajer Anda. Bersama-sama, Anda akan menetapkan tujuan
karier yang ingin Anda capai. Sasaran-sasaran ini akan mempersiapkan Anda untuk langkah
selanjutnya dalam jalur karier Anda, termasuk:

Membantu proyek khusus

Mengikuti kursus online

Mendapatkan sertifikasi

Membimbing rekan kerja

Membayangi rekan kerja selama sehari

JALUR KARIR PRIBADI

Jalur karier pribadi adalah jalur yang Anda ciptakan untuk diri Anda sendiri. Ini didasarkan pada
penilaian diri terhadap keterampilan, minat, hobi, nilai-nilai, dan hasrat Anda. Jalur karier pribadi
dapat meletakkan dasar karier Anda tanpa terbatas pada satu organisasi.

Jika Anda siap untuk menentukan jalur karier Anda, mulailah dengan membuat daftar keterampilan
yang Anda kuasai, diikuti dengan minat dan hobi Anda. Kemudian tuliskan hal-hal yang paling
penting bagi Anda.

Lihatlah semua yang ada di daftar Anda dan pikirkan industri yang dapat mengambil manfaat dari
bakat Anda. Misalnya, jika Anda hebat dalam menangani anak-anak, pertimbangkan jalur karier di
bidang pendidikan. Jika Anda lebih memilih layanan kesehatan daripada mengajar, carilah jalur karier
untuk perawat atau dokter anak.

Anda juga dapat mengikuti kuis jalur karier atau penilaian kepribadian untuk mengetahui karier
terbaik bagi Anda.

Dengan jalur karier pribadi, Anda memiliki kendali penuh atas perkembangan karier Anda. Jalur
karier pribadi mungkin memerlukan lebih banyak pekerjaan, namun bisa sangat bermanfaat. Anda
harus mengambil inisiatif untuk mencari sumber daya yang membantu pengembangan karir Anda.
Teliti hal-hal yang akan mempersiapkan Anda untuk pekerjaan berikutnya. Berjejaringlah dengan
orang lain di industri Anda meskipun mereka bekerja di perusahaan lain.
MENGAPA JALUR KARIER BEGITU PENTING?

Perusahaan menggunakan jalur karier sebagai cara untuk meningkatkan retensi dan keterlibatan
karyawan. Karyawan lebih cenderung bertahan di perusahaan jika jalur kariernya sudah jelas.
Karyawan juga termotivasi untuk berkembang dalam perusahaan ketika terdapat jalur karier yang
dipahami dengan baik. Hal ini, pada gilirannya, membantu perusahaan mencapai tujuan jangka
pendek dan jangka panjangnya dengan perputaran yang lebih sedikit.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Glassdoor menemukan bahwa kurangnya pertumbuhan karier
menyebabkan pergantian karyawan. Karyawan yang tidak menerima kenaikan gaji atau perubahan
jabatan setelah beberapa tahun lebih besar kemungkinannya untuk mengundurkan diri. Perusahaan
yang menawarkan pertumbuhan karier jauh lebih menarik bagi karyawan. Hal ini terutama terjadi saat
ini karena tenaga kerja beralih ke pekerjaan jarak jauh.

Pergantian karyawan juga bisa sangat mahal. Jika Anda memperhitungkan biaya perekrutan,
perekrutan, pelatihan, dan orientasi, mengganti seorang karyawan dapat menghabiskan biaya hingga
21% dari gaji tahunan karyawan. Sebuah studi menemukan bahwa program penge4 jenis jalur karir

Ada empat jenis jalur karier—berbasis pengetahuan, berbasis keterampilan, berbasis wirausaha, dan
lepas. Setiap jenis jalur karier melayani serangkaian kualifikasi tertentu yang membantu Anda
melakukan pekerjaan Anda.

Pengetahuan

Jalur karier berbasis pengetahuan memungkinkan Anda menggunakan pengetahuan yang Anda
peroleh dari waktu ke waktu untuk melakukan pekerjaan Anda. Karyawan di bidang sumber daya
manusia, pemasaran, dan akuntansi semuanya mengikuti jalur karier berbasis pengetahuan. Contoh
lain termasuk profesional dan insinyur TI.

Keterampilan

Profesi berbasis keterampilan memerlukan pemahaman tentang bagaimana fungsi pekerjaan tertentu
beroperasi. Ini sering kali berupa keterampilan fisik, praktik langsung, atau layanan. Banyak dari
peran ini berada di industri konstruksi, serta artis, artis, dan koki restoran.
Anda mungkin memperhatikan bahwa banyak posisi bersifat lintas fungsi. Pekerjaan Anda mungkin
memerlukan kombinasi pekerjaan berbasis pengetahuan dan keterampilan. Hal ini terjadi pada
pengacara, dokter, dan personel administrasi.

Pengusaha

Seorang wirausaha memecahkan masalah atau kebutuhan tertentu dengan menjual produk atau
jasanya sendiri. Seorang wirausaha dapat bekerja secara mandiri atau mendirikan perusahaan dan
mempekerjakan karyawan. Banyak startup, termasuk BetterUp, dimulai dengan seorang wirausaha
yang memecahkan masalah konsumen.mbangan karir akan menghemat banyak waktu dan sumber
daya bagi perusahaan.

16 CONTOH JALUR KARIR

Akuntansi: Staf Akuntan > Akuntan Senior > Manajer Akuntansi > Manajer Akuntansi Senior > Mitra
Perusahaan

Administratif: Asisten Administratif > Asisten Eksekutif > Manajer Kantor > Perencana Acara dan
Konferensi > Manajer Acara > Direktur Acara

Periklanan: Agen Penjualan Periklanan > Manajer Penjualan Periklanan > Manajer Akun > Eksekutif
Akun > Wakil Presiden Periklanan

Konstruksi: Rekan Layanan Konstruktif > Manajer Lokasi > Manajer Konstruksi > Manajer Fasilitas
> Manajer Proyek

Layanan Pelanggan: Rekanan > Pimpinan Tim > Manajer > Manajer Senior > Direktur > Chief
Operating Officer

Penulis/Editor: Staf Penulis atau Jurnalis > Editor Madya > Editor > Editor Senior > Pemimpin
Redaksi

Pendidikan: Para-profesional > Guru Kelas > Administrator Kurikulum > Asisten Kepala Sekolah >
Kepala Sekolah > Pengawas Distrik

Teknik: Insinyur Junior > Insinyur Senior > Manajer Proyek > Manajer Proyek Senior > Konsultan
Teknik

Sumber Daya Manusia: Koordinator SDM > Manajer SDM > Direktur SDM > Wakil Presiden SDM
> Kepala SDM
Pengacara: Rekan Musim Panas > Rekanan Junior > Rekanan Senior > Mitra > Mitra Pelaksana

Pemasaran: Koordinator Pemasaran atau Spesialis Pemasaran > Manajer Pemasaran > Direktur
Pemasaran > Wakil Presiden Pemasaran > Chief Marketing Officer

Keperawatan: CNA > IPN > ADN-RN > BSN-RN > MSN > DNP

Restoran: Tuan Rumah/Nyonya rumah, Juru Masak Persiapan, Server > Manajer Layanan > Asisten
Manajer Umum > Manajer Umum

Ritel: Rekan Penjualan > Pimpinan Tim > Asisten Manajer > Manajer Toko > Manajer Distrik >
Manajer Regional

Staf Penjualan: Perwakilan Penjualan > Manajer Wilayah > Manajer Distrik > Manajer Regional

Jalur alternatif: Perwakilan Penjualan > Manajer Akun > Manajer Akun Utama > Direktur
Pengembangan Bisnis > Wakil Presiden Penjualan atau Kesuksesan Klien

Teknologi: IT Help Desk > Manajer Help Desk > Administrator Jaringan, Cloud, atau Sistem >
Insinyur Jaringan atau Sistem > Direktur Keamanan dan Kepatuhan > Chief Technical Officer

5 KETERAMPILAN UNTUK MENGEMBANGKAN JALUR KARIER ANDA

Kemampuan beradaptasi

Seperti disebutkan sebelumnya, setiap pekerjaan selama jalur karier Anda mungkin bukan merupakan
peningkatan jenjang karier. Terkadang gerakan menyamping sama dampaknya dengan gerakan
vertikal. Sangat penting untuk tetap adaptif dan terbuka terhadap perubahan jalur karier Anda.

Komunikasi

Komunikasi adalah keterampilan penting bagi siapa pun dalam jalur kariernya, apa pun industrinya.
Ketika karir Anda berkembang, Anda tidak akan lagi hanya berkomunikasi dengan rekan satu tim
Anda. Anda mungkin berkomunikasi dengan eksekutif tingkat C, klien eksternal, calon karyawan,
mitra, dll.

Komunikasi yang efektif akan membuktikan bahwa Anda tidak hanya siap untuk peran selanjutnya
dalam karier Anda, namun Anda juga mampu berkomunikasi sebagai pemimpin yang kuat.
Komunikasi sebagai soft skill
Kepemimpinan

Mungkin ada saatnya dalam karier Anda di mana Anda berevolusi ke posisi yang mengharuskan Anda
memimpin tim. Memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat akan membantu Anda
mengembangkan jalur karier Anda. Pikirkan tentang manajer dan mentor yang Anda miliki. Kualitas
apa yang dimiliki para pemimpin tersebut yang memberikan dampak paling signifikan terhadap
Anda? Gaya kepemimpinan apa yang ingin Anda terapkan pada tim yang akan Anda pimpin?

Penyelesaian masalah

Seperti yang akan Anda temukan di sebagian besar jalur karier, pekerjaan yang Anda lakukan akan
berkembang dari pekerjaan berbasis tugas menjadi solusi berbasis strategi. Keterampilan memecahkan
masalah akan membantu Anda dalam transisi tersebut.

Ambil contoh masalah turnover yang tinggi. Koordinator Sumber Daya Manusia dapat menyelesaikan
masalah ini dengan merekrut dua Marketing Associate baru. Direktur Sumber Daya Manusia akan
menyarankan strategi yang akan dijalankan oleh koordinator. Mengembangkan strategi yang
memecahkan masalah akan sangat penting melalui pengembangan jalur karier Anda.

Manajemen waktu

Manajemen waktu tidak selalu tentang seberapa banyak pekerjaan yang dapat Anda selesaikan dalam
sehari atau seminggu. Pengusaha juga mengevaluasi hasil yang Anda hasilkan dalam jangka waktu
tertentu. Cara Anda memprioritaskan dan mendelegasikan tugas akan menjadi contoh keterampilan
manajemen waktu Anda.

Kesimpulan

Kesimpulan perencanaan karir adalah bahwa perencanaan karir merupakan langkah awal yang perlu
dilakukan oleh individu dalam upaya mencapai tujuan karir yang diinginkan. Proses perencanaan karir
meliputi identifikasi, perencanaan, dan pelaksanaan, serta memerlukan persyaratan pendukung yang
memadai seperti prestasi kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, kompetensi jabatan
tertentu, dan bobot pekerjaan. Perencanaan karir bertujuan untuk membantu individu mencapai
kepuasan pribadi, mengembangkan kesadaran terhadap kekuatan dan kelemahan diri sendiri, dan
menggunakan efisiensi waktu. Perencanaan karir juga bertindak balas dengan situasi yang tidak
mendukung individu dalam upaya mencapai tujuan karir, seperti sikap atasan, pengalaman,
pendidikan, dan "nasib". Perusahaan dan karyawan harus berusaha menciptakan perusahaan dan
karyawan yang produktif dengan membantu karyawan dalam perencanaan karir dan
mengkoordinasikannya dengan tujuan mencapai karir yang diinginkan

Daftar pusaka
https://greatnusa.com/artikel/perencanaan-karir-adalah/
https://www.gamelab.id/news/2628-apa-itu-karir-pengertian-perencanaan-dan-tahapan-
perkembangannya
https://www.geeksforgeeks.org/career-pathing-concept-importance-kinds-and-example/

Anda mungkin juga menyukai