NIM : 21930023
KELAS : MANAJEMEN MALAM (M1M19)
Pengertian Karir
Secara umum dapat dikatakan bahwa suatu karir akan berisi kenaikan
tingkat dari tanggungjawab, kekuasaan dan pendapatan seseorang (Bambang
Wahyudi, 162). Pandangan yang lebih luas daripada karir adalah sebagai suatu
rangkaian atas sikap dan prilaku yang berkaitan dengan aktifitas pekerjaan dan
pengalaman sepanjang kehidupan seseorang (individually perceived sequence of
attitudes and behaviors associated with work-related activities and experiences
over the span of a person’s life, Bernardin, 194). Senada dengan itu Malthis
menyatakan bahwa karir adalah rangkaian posisi yang berkaitan dengan kerja yang
ditempati seseorang sepanjang hidupnya (hal.342). Konsep baru tentang karir
adalah protean career yaitu karir yang senantiasa berubah seiring berubahnya
minat, kemampuan, nilai dan lingkungna kerja seseorang (Noe, 378).
Simamora (2001 : 504) berpendapat bahwa kata karir dapat dipandang dari
beberapa perspektif yang berbeda, antaralain dari perspektif yang obyektif dan
subyektif. Dipandang dari perspektif yang subyektif, karir merupakan urut-urutan
posisi yang diduduki oleh seseorang selama hidupnya, sedangkan dari perspektif
yang obyektif, karir merupakan perubahan-perubahan nilai, sikap, dan motivasi
yang terjadi karena seseorang menjadi semakin tua. Kedua 15 perspektif tersebut
terfokus pada individu dan menganggap bahwa setiap individu memiliki beberapa
tingkat pengendalian terhadap nasibnya sehingga individu tersebut dapat
memanipulasi peluang untuk memaksimalkan keberhasilan dan kepuasan yang
berasal dari karirnya. Berdasarkan pengertian tersebut, maka pengertian karir
adalah urutan aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dan perilaku-
perilaku, nilai-nilai, dan aspirasi-aspirasi seseorang selama rentang hidupnya.
Perencanaan Karir
Cuningham mengatakan bahwa perencanaan adalah menyeleksi dan
menggabungkan pengetahuan, fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan
datang dengan tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan,
urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat
diterima dan digunakan dalam penyelesaian.
Jadi perencanaan karir dapat diartikan sebagai pola pengalaman
berdasarkan pekerjaan yang merentang sepanjang perjalanan pekerjaan yang
dialami oleh setiap individu/pegawai dan secara luas dapat dirinci ke
dalam obyective events yang dapat dijadikan asumsi untuk masa yang akan datang
dengan tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan
kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima dan
digunakan dalam penyelesaian, atau dalam arti yang lebih ringkas perencanaan
karir merupakan proses di mana sesorang menyeleksi tujuan karir dan arus karir
untuk mencapai tujuan tersebut.
· Pada dasarnya perencanaan karir terdiri atas dua elemen utama yaitu
perencanaan karir individual (individual career planning) dan perencanaan karir
organisasional (organizational career planning). Perencanaan karir individual dan
organisasional tidaklah dapat dipisahkan. Seorang karyawan yang rencana karir
individualnya tidak dapat terpenuhi di dalam organisasi, cepat atau lambat
karyawan tersebut akan meninggalkan perusahaan. Oleh karena itu, organisasi juga
perlu menciptakan perencanaan karir bagi karyawannya sehingga organisasi dapat
berkembang dan karyawanpun terpenuhi pengembangan karirnya.
Kesimpulan
Perencanaan karir berhubungan erat dengan masa depan perusahaan atau
individu sendiri, karena perencanaan karir yang berarti proses di mana sesorang
menyeleksi tujuan karir dan arus karir untuk mencapai tujuan yang direncanakan
merupakan suatu gambaran masa depan perusahaan atau individu tersebut.
Semakin bagus rencananya maka semakin bagus pula hasil dari rencana tersebut,
dan sebaliknya semakin jelek suatu rencana individu atau perusahaan maka hasil
yang didapatkan juga buruk.
Perencanaan karir memiliki banyak manfaat, selain untuk menata masa depan
perencanaan karir juga berfungsi untuk kedisiplinan dalam bekerja, karena
perencanaan karir dapat menjadi patokan dan cambuk motivasi agar rencana
tersebut dapat dicapai.